Kunci Sukses Inter Milan di Liga Champions dan Serie A: Rotasi Pemain Ala Inzaghi | Borneotribun

Senin, 12 Mei 2025

Kunci Sukses Inter Milan di Liga Champions dan Serie A: Rotasi Pemain Ala Inzaghi

Kunci Sukses Inter Milan di Liga Champions dan Serie A: Rotasi Pemain Ala Inzaghi
Kunci Sukses Inter Milan di Liga Champions dan Serie A: Rotasi Pemain Ala Inzaghi.

JAKARTA - Inter Milan lagi-lagi menunjukkan kelasnya. Setelah sukses menyingkirkan Barcelona secara dramatis di Liga Champions, mereka melanjutkan tren positif dengan menang 2-0 atas Torino di Serie A. 

Kemenangan ini bikin mereka makin dekat dengan puncak klasemen, cuma terpaut satu poin aja dari Napoli yang sebelumnya ditahan imbang oleh Genoa.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi, ternyata punya strategi jitu buat jaga performa timnya tetap stabil di dua kompetisi besar sekaligus: Liga Champions dan Serie A. Kuncinya? Rotasi pemain!

Rotasi Jadi Jurus Ampuh Inzaghi

Dalam laga lawan Torino, Inzaghi memutuskan untuk mengistirahatkan beberapa pemain inti. Nama-nama besar seperti Lautaro Martinez, Benjamin Pavard, Davide Frattesi, dan Henrikh Mkhitaryan bahkan nggak masuk ke dalam skuad pertandingan. 

Sementara itu, pemain seperti Yann Sommer, Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, dan Federico Dimarco cuma duduk manis di bangku cadangan.

Tapi keputusan itu nggak jadi masalah besar. Inter tetap tampil solid dan menang berkat gol dari Kristjan Asllani dan Nicola Zalewski. Menariknya lagi, laga ini jadi pertandingan ke-150 Inzaghi di Serie A bareng Inter, dan dia berhasil menorehkan 100 kemenangan menyamai rekor kemenangannya saat masih melatih Lazio. Keren, kan?

Fokus Jangka Panjang: Dua Gelar Sekaligus?

Inzaghi sadar betul kalau musim ini penuh tekanan. Inter masih punya peluang besar buat raih dua trofi sekaligus: Liga Champions dan Serie A. Makanya, dia nggak mau ambil risiko dengan terus memaksa pemain inti turun di setiap laga.

“Musim ini berat banget dan pemain butuh waktu istirahat,” ungkap Inzaghi ke Sky Sport Italia. “Kami bukan PSG, Manchester City, atau Bayern Munich yang punya anggaran besar. Jadi kami harus cerdas dalam mengelola skuad.”

Menurut Inzaghi, organisasi tim jadi kunci utama untuk bisa bersaing dengan klub-klub besar Eropa. Dengan semangat juang yang tinggi, dia yakin Inter bisa menghadapi siapa saja.

Persaingan Scudetto Masih Terbuka

Meski menang atas Torino, Inzaghi nggak menampik kalau perebutan gelar juara Serie A masih belum sepenuhnya di tangan Inter. Napoli yang sempat ditahan 2-2 oleh Genoa, masih unggul satu poin.

“Seperti yang saya bilang sebelum pertandingan, gelar Scudetto memang belum sepenuhnya ada di tangan kami. Tapi kami harus tetap fokus dan main total seperti malam ini,” jelasnya.

Melawan Torino, Inter tampil dengan determinasi tinggi, apalagi lawan belum pernah kalah di kandang sebelumnya. Inzaghi menilai timnya tampil sangat solid dan layak menang.

Puji Zalewski yang Tampil Gemilang

Salah satu pemain yang mencuri perhatian di laga ini adalah Nicola Zalewski. Ia mencetak gol pembuka lewat aksi individu yang keren banget. Inzaghi pun nggak ragu kasih pujian untuk pemain muda tersebut.

“Zalewski luar biasa. Dia punya kualitas tinggi dan bisa main di berbagai posisi, mulai dari gelandang sampai wing-back,” ujar sang pelatih.

Simone Inzaghi sukses membuktikan bahwa rotasi pemain bukan cuma soal mengistirahatkan bintang. Tapi juga soal strategi jangka panjang demi menjaga performa tim tetap stabil di semua kompetisi. 

Inter kini tinggal selangkah lagi menuju gelar juara Serie A dan punya satu laga besar lagi di final Liga Champions. 

Dengan rotasi yang tepat dan semangat juang tinggi, bukan nggak mungkin mereka menutup musim dengan dua gelar sekaligus!

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.