Berita Borneotribun.com: Bola Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Bola. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bola. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Juli 2021

Inggris vs Denmark, siapakah yang akan memenangkan pertandingan?

Inggris vs Denmark, siapakah yang akan memenangkan pertandingan?
Inggris vs Denmark, siapakah yang akan memenangkan pertandingan?

BORNEOTRIBUN - Piala Euro 2020/2021 yang  sudah berlangsung selama hampir 1 bulan ini sudah mendekati akhir.

Pertandingan yang akan berlangsung pada Kamis, 2 dini hari  ini akan mempertemukan antara Inggris vs Denmark.

Persiapan Inggris vs Denmark ini tentu sudah sangat matang melihat betapa dekat waktu untuk sebuah pertandingan akan berlangsung.

Posisi Inggris dalam Pertandingan Ini



Inggris yang berada pada grup D menduduki posisi puncak dengan poin 7 pada grupnya sudah dipastikan memiliki nilai lebih.

Dengan poin tersebut Inggris unggul dari Denmark yang berada di grup B yang memiliki poin 3 dan berada pada posisi kedua di grupnya tersebut.

Pada poin dan posisi kedua tim dalam grup tentu memberikan mereka peluang untuk melaju ke putaran berikutnya tanpa kendala. Ditambah lagi putaran pertandingan  yang sudah mendekati final atau semi final.

Piala Euro yang sudah mendekati akhir ini tentu membuat taktik dan performa tim harus lebih kuat dari sebelumnya.

Melihat lagi tim-tim yang akan bertanding adalah tim-tim besar.

Tak hanya nama yang mereka besarkan tapi juga pemain-pemain pendukung yang memiliki andil besar dalam sebuah pertandingan.

Berita persiapan pertandingan Inggris vs Denmark akan menjadi pertandingan  yang sengit pada esok hari.

Inggris yang dikapteni oleh Harry Kane yang  berasal dari Tottenham akan memimpin pertandingan.

Sedangkan Denmark dikapteni oleh Simon Kjaer yang berasal dari AC Milan.

Kedua tim ini akan bertemu besok Kamis untuk memperebutkan tiket menuju Grand final.

Prediksi Inggris Vs Denmark



Denmark yang ketika perempat final mampu mengalahkan Ceko dengan skor 2-1 menjadi jalan yang membawanya maju ke semi final, meskipun beberapa kali sempat mengalami kekalahan saat awal musim.

Tim ini mampu bertahan hingga akhir musim Euro berlangsung saat ini yang sudah mendekati akhir.

Ini merupakan kemampuan yang patut diacungi jempol. 

Inggris yang ketika perempat final dengan mengalahkan Ukraina dengan skor 2-0 tampil apik dalam pertandingan.

Dengan kemenangan itu Inggris melaju ke babak semi final.

Dalam masa pertandingan sebelumnya Inggris sering unggul dalam bertanding dengan tidak memberi lawan kesempatan untuk mendapatkan gol.

Inggris tentu menjadi saingan sulit dalam babak semi final ini ketika melawan Denmark.

Melihat beberapa ulasan tadi tentu muncul pertanyaan dan prediksi.

Siapa yang akan memenangkannya antara Inggris Vs Denmark?

Kedua tim memang memiliki keunggulan tersendiri ditambah lagi peran pemain pendukung yang berasal dari tim besar juga memberi nilai lebih.

Pelatih Kedua Tim Inggris dan Denmark



Tim Inggris yang dilatih oleh Gareth Southgate sudah pasti mempersiapkan taktik jitu untuk pertandingan esok.

Tim yang memiliki formasi 4-3-3 ini kemungkinan akan diisi pada bagian bek atau pemain belakang  oleh 4 pemain seperti Kyle Walker,  John Stones , Harry Maguire, dan  Luke Show. Sedangkan pada tim Denmark yang dilatih oleh Kasper Hjulman dengan formasi 3-4-2-1. Kemungkinan akan diisi pada posisi bek oleh Andreas Christesen, Simon Kjaer, dan Jannik Vestergaard.

Dalam pertandingan Inggris Vs Denmark deretan  nama pemain bek atau belakang tersebut menjadi salah satu  posisi utama  dalam pertahanan sebuah pertandingan.

Tak hanya itu peran seorang gawang juga pasti akan menjadi salah satu peran pendukungnya ketika sebuah pertahanan sebuah tim diserang.

Dengan kekompakan tim dan keketatan taktik sebuah tim akan memenangkan pertandingan.

Berdasar ulasan ulasan di atas  apakah Anda sudah menemukan jawaban prediksi?

Siapa yang akan memenangkannya?

Skor berapa Inggris Vs Denmark yang bisa Anda prediksikan?

Semua akan terjawab pada pertandingan esok hari.  Semoga tim favorit Anda akan memenangkannya.

(Yk/tim)

Rabu, 07 Juli 2021

Italia Vs Spanyol: Menang Adu Penalti, Gli Azzurri ke Final, Tunggu hasil pertandingan Inggris vs Denmark

Italia Vs Spanyol: Menang Adu Penalti, Gli Azzurri ke Final, Tunggu hasil pertandingan Inggris vs Denmark
Italia Vs Spanyol: Menang Adu Penalti, Gli Azzurri ke Final, Tunggu hasil pertandingan Inggris vs Denmark.

Italia vs Spanyol 0-0 pada babak pertama


Italia vs Spanyol 0-0 pada babak pertama

Italia dan Spanyol sama-sama belum bisa memecahkan kebuntuan dalam laga semifinal Euro 2020 antara mereka di Stadion Wembley, London, Rabu dini hari, dengan kedudukan masih 0-0 hingga babak pertama berakhir.

Sekalipun Spanyol mendominasi laga ini, Italia menjadi tim pertama yang membuat ancaman terhadap lawannya ketika pada menit ke-3 Nicolo Barella terlalu cepat bergerak sehingga tersandung offside ketika hendak menindaklanjuti umpan menyilang Emerson Palmieri.

Setelah itu Spanyol menyerang secara bergelombang tetapi hanya sedikit peluang yang terarah langsung ke gawang Italia karena kedisiplinan barisan pertahanan Italia.

Pada menit ke-25 kiper Gianluigi Donnarumma membuat penyelamatan gemilang yang menghindarkan timnya kebobolan ketika mementahkan tendangan striker Spanyol Dani Olmo.

Delapan menit kemudian Olmo kembali berusaha menembus pertahanan Italia untuk menyambut bola kirim Koke tetapi tendangan kaki kanannya melebar di atas gawang Donnarumma.

Italia yang mengandalkan serangan balik berusaha membalas meneror Spanyol, tetapi justru pada menit ke-39 giliran Mikel Oyarzabal mendapatkan bola dari sayap kanan dan menusuk dari sini untuk melepaskan tendangan melengkung yang sayangnya terlalu tinggi dari gawang Italia.

Italia kemudian menciptakan peluang gol pertamanya pada menit ke-45 yang malah hampir memecah kebuntuan dan merupakan peluang terbaik pada babak pertama ini, ketika tendangan Emerson membentur tiang gawang Spanyol.

Pada babak pertama ini, Spanyol sebagaimana biasa mendominasi lapangan dengan 61 persen penguasaan dan juga unggul dalam penciptaan peluang. La Roja menciptakan lima peluang yang 3 di antaranya on target, sedangkan Italia menciptakan satu peluang yang sekaligus juga peluang emasnya pada babak pertama ini.

Italia vs Spanyol seri 1-1, lanjut ke babak tambahan


Italia vs Spanyol seri 1-1, lanjut ke babak tambahan

Keputusan pelatih Luis Enrique memasukkan Alvaro Morato pada babak kedua berbuah manis ketika striker Spanyol ini menggagalkan keunggulan Italia dari gol Federico Chiesa sehingga 90 menit pertama laga semifinal Euro 2020 antara Italia dan Spanyol di Stadion Wembley, Rabu dini hari WIB, berakhir 1-1 yang membuat laga arus dilanjutkan ke babak tambahan 2x15 menit.

Setelah tetap 0-0 sampai menit ke-59 babak kedua, Italia memecahkan kebuntuan dari serangan balik ketika Federico Chiesa mengakhiri manuver empat pemain yang diawali sodoran bola dari tangan kiper Gianlugi Donnarumma kepada Marco Verratti yang sambil berlari menerima dan membawanya ke jantung pertahanan Italia.

Chiesa mengakhiri gebrakan yang hanya terjadi beberapa detik setelah gawang Italia nyaris dibobol Spanyol itu dengan melepaskan tendangan melengkung melewati hadangan dua bek Spanyol ke arah sudut jauh gawang Spanyol dari sektor kiri lapangan yang gagal dihalau kiper Unai Simon.


21 menit kemudian pada menit ke-80 Spanyol menyamakan kedudukan ketika pemain pengganti Alvaro Morata menjebol gawang Donnarumma dari luar kotak penalti Azzurri menyusul assist dari Dani Olmo.

Gol ini terjadi hanya beberapa detik setelah Domenico Berardi hampir merobek lagi gawang Spanyol yang kali ini Unai Simon sigap menangkap bola.

Pertandingan yang berjalan sengit ini terpaksa dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit setelah kedudukan 1-1 bertahan sampai babak kedua berakhir.

Spanyol vs Italia lanjut ke adu penalti


Spanyol vs Italia lanjut ke adu penalti

Kedudukan 1-1 setelah Alvaro Morato menggagalkan keunggulan Italia dari gol Federico Chiesa pada babak kedua bertahan sampai 120 menit laga semifinal Euro 2020 antara Italia dan Spanyol di Stadion Wembley, Rabu dini hari WIB, sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.

Kedua tim sama kuat 0-0 pada babak pertama, dan sekalipun Spanyol mendominasi laga ini, Italia menjadi tim pertama yang membuat ancaman ketika pada menit ke-3 Nicolo Barella tersandung offside saat hendak melakukan follow up umpan menyilang Emerson.

Spanyol menekan dan menyerang secara bergelombang tetapi hanya sedikit peluang, termasuk pada menit ke-25 kiper Gianluigi Donnarumma membuat penyelamatan gemilang ketika mementahkan tendangan stiker Spanyol Dani Olmo.

Delapan menit kemudian Olmo kembali menembus pertahanan Italia untuk menyambut bola kirim Koke tetapi tendangan kaki kanannya melebar di atas gawang Donnarumma.

Pada menit ke-39 giliran Mikel Oyarzabal mendapatkan bola dari sayap kanan dan menusuk dari sini untuk melepaskan tendangan melengkung yang sayang terlalu tinggi dari gawang Italia.

Italia baru bisa menciptakan peluang gol pertamanya pada menit ke-45 yang juga menjadi peluang terbaik pada babak pertama ini, ketika tendangan beki kiri Emerson Palmeiri mmembentur tiang gawang Spanyol.

Babak kedua pertandingan lebih sengit lagi. Kedua tim berbalas mengancam pada menit-menit pertama babak kedua.

Ciro Immobile membuang peluang gol ketika tinggal menghadapi Unai Simon pada menit ke-49, sebaliknya Sergio Busquets hampir memecah kebuntuan ketika menanduk umpan Mikel Oyarzabal.

Dalam jangka lima menit kemudian, baik Donnarumma maupun Simon melakukan penyelamatan masing-masing dari Federico Chiesa dan Oyarzabal.

Baru pada menit ke-60 Italia memecah kebuntuan dari serangan balik ketika Federico Chiesa mengakhiri manuver empat pemain yang diawali sodoran bola dari tangan kiper Gianlugi Donnarumma kepada Marco Verratti yang sambil berlari menerima dan membawanya ke jantung pertahanan Italia.

Chiesa mengakhiri gebrakan yang hanya terjadi beberapa detik setelah gawang Italia nyaris dibobol Spanyol itu dengan melepaskan tendangan melengkung melewati hadangan dua bek Spanyol ke arah sudut jauh gawang Spanyol dari sektor kiri lapangan yang gagal dihalau kiper Unai Simon.

21 menit kemudian pada menit ke-80 Spanyol menyamakan kedudukan ketika pemain pengganti Alvaro Morata menjebol gawang Donnarumma dari luar kotak penalti Azzurri menyusul assist dari Dani Olmo. Gol ini terjadi hanya beberapa detik setelah Domenico Berardi hampir merobek lagi gawang Spanyol yang kali ini Unai Simon sigap menangkap bola.

Skor 1-1 tak berubah sekalipun Spanyol tak henti menggempur pertahanan Italia yang bersinar oleh padunya Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini di jantung pertahanan Azzurri. 

Situasi ini membuat laga dilanjutkan ke babak tambahan 2x15 menit dan selama babak ini pun skor 1-1 tak berubah sehingga laga dilanjutkan ke adu penalti.

Kedua tim sama-sama sudah memasukkan enam pemain pengganti, dan total pada 120 menit ini Spanyol menggempur Italia dengan 16 percobaan gol yang 4 di antaranya on target dan lima diblok, sebaliknya Italia hanya melepaskan tujuh upaya gol yang 4 di antaranya on target termasuk 1 membentur tiang gawang.

Italia Vs Spanyol: Menang Adu Penalti, Gli Azzurri ke Final


Italia Vs Spanyol: Menang Adu Penalti, Gli Azzurri ke Final

Italia mengalahkan Spanyol 4-2 lewat adu penalti setelah laga imbang 1-1 selama 120 menit. Gli Azzurri berhak ke final Piala Eropa 2020.

Italia melawan Spanyol tersaji di Wembley pada semifinal Piala Eropa 2020, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB. Tim Matador lebih dominan sepanjang 90 menit.

Spanyol mencatatkan 63 persen penguasaan bola dibanding dengan 37 persen milik Italia. Mereka juga lebih banyak melakukan percobaan tembakan dengan 10 kali yang di antaranya tiga on target. 

Sementara, Italia membuat enam percobaan dengan empat mengarah ke gawang.

Meski demikian, La Nazionale mampu unggul lebih dulu lewat Federico Chiesa di menit ke-60. Spanyol kemudian bisa menyamakan kedudukan di menit ke-80 melalui Alvaro Morata.

Skor 1-1 mengakhiri 90 menit. Duel harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu.

Tak ada gol yang tercipta di 2x15 menit perpanjangan waktu. Pemenang laga ini ditentukan lewat adu penalti.

Di babak tos-tosan Italia bisa menaklukkan Spanyol 4-2. Manuel Locatelli menjadi satu-satunya penendang Italia yang gagal.

Sementara, dua penendang Spanyol yaitu Dani Olmo dan Alvaro Morata tak mampu mencetak gol lewat titik putih.

Susunan Pemain


Spanyol: Unai Simon; Cesar Azpilicueta (Marcos Llorente 85'), Eric Garcia (Pau Torres 109'), Aymeric Laporte, Jordi Alba; Koke (Rodri 70'), Sergio Busquets (Thiago Alcantara 106'), Pedri; Ferran Torres (Alvaro Morata 62'), Mikel Oyarzabal (Gerard Moreno 70'), Dani Olmo.

Italia: Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Emerson (Rafael Toloi 74'); Nicolo Barella (Manuel Locatelli 85'), Jorginho, Marco Verratti (Matteo Pessina 74'); Federico Chiesa (Federico Bernardeschi 107'), Ciro Immobile (Domenico Berardi 61'), Lorenzo Insigne (Andrea Belotti 85').

ANTARA/DETIK

Selasa, 06 Juli 2021

Cegah Suporter dari Denmark, Italia vs Spanyol Diwarnai Perebutan Penguasaan Bola

Cegah Suporter dari Denmark, Italia vs Spanyol Diwarnai Perebutan Penguasaan Bola
Cegah Suporter dari Denmark, Italia vs Spanyol Diwarnai Perebutan Penguasaan Bola.

Aturan COVID-19 cegah suporter dari Denmark hadiri semifinal Euro 2020


Suporter dari Denmark tidak memungkinkan untuk hadir di semifinal Euro 2020 saat negaranya menghadapi Inggris di Wembley, London, Rabu (7/7) besok karena terbentur aturan pembatasan perjalanan terkait COVID-19 yang berlaku di sana.

Pendatang dari Denmark di Inggris diwajibkan menjalani karantina 10 hari, tetapi dimungkinkan membayar tes COVID-19 pada hari kelima untuk menyudahi masa isolasi lebih awal jika dites negatif.


Sayangnya, karena semifinal dimainkan Rabu (7/7), sangat kecil kemungkinan bagi pendatang dari Denmark untuk menuntaskan masa isolasi tepat waktu.

"Kami sangat sedih dan sulit memahami. Kami mencoba segala cara untuk mencari solusi sebab suporter Denmark telah menjadi pondasi kesuksesan kami di Euro," demikian tulis asosiasi sepak bola Denmark, DBU, di laman resminya sebagaimana dikutip Reuters, Senin.


Kendati demikian, Denmark mendapat alokasi 6.000 dari total 60 ribu kapasitas yang diizinkan untuk semifinal.

"Apakah anda tahu orang Denmark di Inggris atau Skotlandia? Mereka harus melanjutkan obor semangat pendukung terbaik di dunia. Ada banyak tiket untuk orang Denmark di Inggris dan mereka harus datang untuk MENGAMUK!!" demikian cuit ketua komersial DBU Ronnie Hansen melalui akun Twitter pribadinya, @RonnieHansen.

DBU menyatakan sudah ada 4.800 tiket terjual bagi orang Denmark di Inggris dan mereka menyatakan akan mengirimkan 1.000 jersey serta berbagai pernak pernik khas Denmark ke London.

Denmark bersama para suporternya mengalami perjalanan emosional sepanjang Euro 2020 setelah insiden kolapsnya Christian Eriksen di laga pembuka grup.

Setelah menciptakan kejutan sebagai juara pada 1992, ini baru kali pertama Denmark kembali mencapai empat besar Euro lagi seusai menyingkirkan Wales serta Republik Ceko dalam perjalanannya.

Bila mampu menjungkalkan tuan rumah Inggris, Denmark berpeluang bertemu Italia atau Spanyol di final.

Italia vs Spanyol bakal diwarnai pertarungan perebutan penguasaan bola



Laga semifinal Euro 2020 antara Italia vs Spanyol yang dijadwalkan berlangsung di Wembley, London, Selasa waktu setempat (Rabu WIB), bakal diwarnai pertarungan perebutan penguasaan bola, demikian diyakini Luis Enrique.

Hal itu tidak lepas dari pengamatan Enrique yang menilai Italia sudah berubah banyak sejak ditangani Roberto Mancini dan tidak lagi lekat dengan label strategi sepak bola defensif catenaccio.

"Saya pikir kedua tim ini cukup serupa. Pertama-tama karena tim Italia ini, mungkin, tidak seperti di masa lampau yang cuma bertahan dan menunggu apa yang terjadi," kata Enrique dikutip dari laman resmi UEFA, Senin malam.

"Tim Italia ini dihuni pemain-pemain hebat yang ingin menguasai bola. Itu akan jadi pertarungan pertama di laga ini: siapa yang akan mendominasi penguasaan bola?" ujarnya menambahkan.


Enrique menilai tidak mungkin baik Italia maupun Spanyol sama-sama tampil dominan, sehingga akan pertandingan akan menarik siapa yang memenangi pertarungan itu.

Terlebih mantan pemain Barcelona itu juga menilai Italia-nya Mancini adalah tim yang teramat sangat padu.

"Mereka menyerang dan bertahan sebagai satu kesatuan, yang sangat mirip dengan apa yang kami lakukan," katanya.

"Mereka juga menerapkan lini kawal yang tinggi, sesuatu yang sulit dibayangkan bisa dilakukan Italia masa lalu.

"Sekarang mereka kuat dalam beberapa cara bermain, yang artinya pertandingan akan sangat menarik. Kedua tim akan memiliki momennya masing-masing," ujar Enrique melengkapi.

Spanyol lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Swiss lewat adu penalti di babak perempat final dan ini kali pertama La Furia Roja kembali ke empat besar sebuah turnamen setelah 2012.

Bila mampu melewati Italia, Spanyol akan bertemu Inggris atau Denmark di partai final.

ANTARA

Senin, 05 Juli 2021

Raphael Varane kirim pesan ke MU, Cristiano Ronaldo minta kontrak baru ke Juventus

Raphael Varane kirim pesan ke MU, Cristiano Ronaldo minta kontrak baru ke Juventus
Raphael Varane kirim pesan ke MU, Cristiano Ronaldo minta kontrak baru ke Juventus.

Raphael Varane kirim pesan kepada MU, siap pindah ke Old Trafford

Raphael Varane kirim pesan kepada MU, siap pindah ke Old Trafford
Raphael Varane kirim pesan kepada MU, siap pindah ke Old Trafford.

BORNEOTRIBUN SPORT - Bek tengah Real Madrid dan timnas Prancis Raphael Varane sudah menyatakan keinginannya bergabung dengan Manchester United, lapor Manchester Evening News, Senin.

Menurut harian 'Sport' di Spanyol, Varane sudah mengungkapkan kesediaannya pindah ke Old Trafford.

"Pemain Prancis itu 'sudah mengungkapkan' kepada klub itu (Man United) bahwa dia ingin bergabung, tetapi kini tergantung mereka dalam mencapai kesepakatan dengan Madrid," lapor Manchester Evening News.

Walaupun nanti bakal alot dalam negosiasi nilai kontrak, kepindahan Varane yang kabarnya menolak perpanjangan kontrak di Madrid itu sudah tak terhindarkan lagi.

Setelah membeli Jadon Sancho dari Borussia Dortmund , Manchester United kini tengah mempertimbangkan untuk membeli dua bek tengah.

Varane menjadi incaran utara dan kabarnya negosiasi United dengan Madrid sudah mencapai kemajuan walaupun Real memasang bayaran 80 juta pound untuk bek berusia 28 tahun itu.

Madrid ingin memperpanjang kontrak Varane namun dua kali penawaran kontraknya ditolak oleh pihak Varane yang merasa ada kesenjangan antara pendapatan yang dia peroleh dengan bayaran yang semestinya diperoleh pemain-pemain termahal Madrid.

Cristiano Ronaldo minta kontrak baru kepada Juventus

Cristiano Ronaldo minta kontrak baru kepada Juventus
Cristiano Ronaldo minta kontrak baru kepada Juventus.

Cristiano Ronaldo yang menjadi spekulasi transfer sejak Portugal tersisih dari Euro 2020 telah meminta kontrak baru kepada Juventus, kata Euro Sport mengutip sejumlah media Italia.

Ronaldo disebut-sebut ingin meninggalkan Juventus guna mencari tantangan baru, namun Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa agen Ronaldo menepis kabar kepindahan pemainnya.

Agennya yang bernama Jorge Mendes itu pekan ini mendekati Juventus untuk perpanjangan kontrak Ronaldo sampai 2023 yang mengindikasikan pemain ini ingin tetap di Turin.

Juventus membeli Ronaldo dari Real Madrid pada 2018 dan pemain berusia 36 tahun itu membuktikan dirinya menjadi asset penting bagi Juve sekalipun dia gagal mengantarkan timnya menjuarai Liga Champions.

Negosiasi antara Juventus dan agen Ronaldo belum dilakukan. Ronaldo adalah pemain termahal Juventus dan kontraknya akan habis musim panas 2022.

ANTARA

Minggu, 04 Juli 2021

Inggris Gulung Ukraina 4-0 dalam perempat Final Euro 2020

Inggris Gulung Ukraina 4-0 dalam perempat Final Euro 2020
Foto: ANTARA/REUTERS/POOL/Ettore Ferrari.

BORNEOTRIBUN.COM - Harry Kane menyebut Inggris menjalani malam yang sempurna ketika menggulung Ukraina 4-0 dalam perempat final Euro 2020 di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).

Dengan dua gol yang disumbangkannya, diikuti gol-gol Harry Maguire dan Jordan Henderson serta kelanjutan catatan nirbobol kiper Jordan Pickford, sang kapten menilai Inggris membayar lunas status sebagai unggulan atas Ukraina.

"Kami diunggulkan untuk memenangi laga ini sehingga ada banyak tekanan dan ekspektasi, tapi penampilan tadi merupakan jawaban luar biasa," kata Kane kepada BBC Sport selepas laga dilansir laman resmi UEFA.

"Satu lagi catatan nirbobol dan empat gol ke gawang lawan, sungguh malam yang sempurna bagi kami," ujarnya menambahkan.

Laga kontra Ukraina juga seolah melanjutkan trajektori perkembangan penampilan tim besutan Gareth Southgate yang sempat dianggap kurang meyakinkan di fase penyisihan grup.

Setelah mengalahkan Kroasia 1-0, diimbangi Skotlandia 0-0, menang 1-0 atas Republik Ceko serta menyingkirkan Jerman 2-0 di babak 16 besar, Inggris melanjutkannya dengan kemenangan telak 4-0 atas Ukraina.

"Ini semua tentang menemukan performa puncak di waktu yang tepat. Sungguh malam yang fantastis, kami terus berkembang dari laga ke laga," ujar Kane.

Dua gol Inggris lahir dari situasi bola mati, sesuatu yang tidak luput dari pengamatan salah satu pencetaknya Maguire, yang mengakui ia dan rekan-rekannya memang mengincar peningkatan di area tersebut.

Kami ingin pemanfaatan bola mati lebih baik karena sebelumnya kami belum mencetak satu gol pun dari situasi itu di turnamen ini," kata Maguire.

"Malam ini kami mencetak dua gol, dari saya dan Jordan.

"Sungguh bola luar biasa yang dikirimkan Luke Shaw dan ketika saya bisa menanduknya saya yakin akan gol, tetapi yang terpenting tetaplah kemenangan tim," tutup Maguire.

Kemenangan ini memastikan Inggris pulang ke Wembley untuk melakoni semifinal melawan Denmark pada Kamis (8/7) dini hari WIB.

ANTARA

Sabtu, 03 Juli 2021

Berita Euro 2020: 2 Hasil Pertandingan Dramatis Dan Sengit

Berita Euro 2020 : 2 Hasil Pertandingan Dramatis Dan Sengit.

Perempatfinal Euro 2020: Spanyol mencapai semifinal setelah mengalahkan Swiss 3-1 melalui drama adu penalti


Foto; Antara

Highlights Swiss vs Spanyol, Euro 2020: Juara tiga kali Spanyol menghadapi Swiss dalam pertandingan perempat final Euro 2020. 

Itu berakhir 1-1 setelah perpanjangan waktu tetapi Spanyol lolos ke babak berikutnya dengan kemenangan 3-1 dalam adu penalti.

Kembali lagi terjadi kawan bola, Drama adu penalty terjadi lagi kali ini dalam pertandingan perempat final euro 2020 antara “ La Furia Roja “ Spanyol Vs “ La Nati “ Swiss. 

Foto; Antara

Squad La Nati bermain dengan baik meski tidak Bersama salah satu punggawanya Granit Xhaka, Squad La nati tetap bermain tampil berani.

Pelatih Swiss Vladimir Petkovic membuat satu perubahan yang dipaksakan pada timnya untuk perempat final Euro 2020 Jumat melawan Spanyol, dengan Denis Zakaria menggantikan Granit Xhaka yang diskors di lini tengah.

Begitu pula dengan squad La Furia Roja yang kondisi tim dalam keadaaan optimis dalam laga kali ini, karna laga pertandigan  kali ini squad spain lebih di jagokan tentunya karna melihat dari komposisi pemain dari kedua maka wajar saja lebih di unggulkan.

Xhaka, kapten Swiss, dilarang bermain setelah mendapatkan kartu kuning keduanya di turnamen tersebut dalam kemenangan babak 16 besar atas juara dunia Prancis melalui adu penalti.

Foto; Antara

Hanya satu pemain Swiss yang bisa mencetak penalti dalam adu penalti.

Itu berakhir 1-1 di akhir waktu regulasi saat Xherdan Shaqiri menyamakan kedudukan untuk Swiss.

Spanyol masuk ke terowongan setelah babak pertama dengan keunggulan 1 - 0 atas Swiss. 

Denis Zakaria mencetak gol burung hantu untuk memberi Spanyol keunggulan.

Perempatfinal Euro 2020 Belgia vs Italia: Italia melaju ke semifinal Euro 2020 setelah menang 2 - 1 atas Belgia


Foto; Antara

Barella dan Insigne mencetak dua gol di babak pertama, yang terbukti cukup bagi mereka untuk melaju ke Semifinal Euro 2020.

Mereka akan bertemu Spanyol di semifinal di Wembley di London. 

Untuk turnamen besar kedua berjalan, Belgia telah jatuh di rintangan perempat final.

Foto; Antara

Ini sangat membuat fans belgia cukup terpukul karena tim yang mesti dipastikan maju ke babak selanjutnya malah kebalikannya.

Italia berusaha keras untuk meraih kemenangan 2-1 dan mengalahkan peringkat teratas Belgia. 

Pemain kunci Italia Spinazzola harus ditarik keluar karena cedera sementara Mancini melepas Insigne dan Immobile.

Foto; Antara

Romelu Lukaku kehilangan seorang pengasuh setelah umpan indah dari Kevin de Bruyne melintasi muka gawang.

Babak kedua dimulai dengan tempo yang sama dengan babak pertama. 

Romelu Lukaku mencetak gol dari titik penalti untuk menjadi Belgia kembali dalam permainan setelah Di Lorenzo kebobolan penalti dengan menjatuhkan Doku.

Lorenzo Insigne mencetak gol luar biasa untuk membawa Italia unggul 2-0. 

Nicolo Barella dengan tendangan fantastis setelah beberapa permainan solid dari Italia saat Azzurri memimpin. 

Tendangan fantastis Kevin de Bruyne yang berhasil diselamatkan dengan gemilang oleh Gianluigi Donnarumma.

Gol Bonucci dibatalkan oleh VAR dengan Chiellini dianggap offside. 

Awal permainan yang hidup sejauh ini dengan kedua tim berusaha untuk mengukir peluang. 

Foto; Antara

Kevin de Bruyne telah berhasil masuk ke starting line-up Belgia meskipun ditakuti cedera tetapi cidera Eden Hazard jelas lebih buruk karena ia bahkan tidak berada di bangku cadangan.

2 pertandingan yang sangat epic sekali yang penuh akan kejutan dalam piala euro 2020 kali ini, dengan diawali laga drama adu penalty hingga solid dan kerja keras dari sebuah tim untuk mendapatkan sebuah kemenangan.

Ikutin terus sobat bola pertandigan menarik dari skuad : Ceko vs Denmark, ukraina vs inggris. (*)

Ironis! Drama penalti Mewarnai Kesuksesan Timnas Spanyol melaju ke Semifinal Euro 2020

Ironis! Drama penalti Mewarnai Kesuksesan Timnas Spanyol melaju ke Semifinal Euro 2020
Ironis! Drama penalti Mewarnai Kesuksesan Timnas Spanyol melaju ke Semifinal Euro 2020.

BORNEOTRIBUN SPORT - Drama adu penalti mewarnai kesuksesan Timnas Spanyol melaju ke semifinal Euro 2020 usai melawan Swiss di St Petersburg, Sabtu (3/7), La Furia Roja menang 3-1 (1-1).

Ironi bagi Swiss karena sebelumnya mereka mampu mengalahkan juara Piala Dunia 2018 Prancis lewat adu penalti.

Kini, La Nati merasakan pahitnya kekalahan penalti dan harus merelakan tiket semifinal untuk pasukan Luis Enrique.

Tampil superior sepanjang permainan, Yann Sommer gagal mengulangi ketangguhannya saat drama tendangan 12 pas. 

Meski berhasil menepis sepakan Sergio Busquets dan Rodri, Sommer tak kuasa mengantisipasi eksekusi Dani Olmo, Gerard Moreno, dan Mikel Oyarzabal.

Sebaliknya, Swiss mencetak gol dari kaki Mario Gavranovic. 

Aksi Fabian Schaer dan Manuel Akanji berhasil digagalkan Unai Simon, sedangkan tendangan Remo Freuler jauh melambung ke atas mistar Spanyol.

Gol bunuh diri Denis Zakaria membawa El Matador unggul di babak pertama, sebelum Xherdan Shaqiri menyamakan skor dan memaksa pertandingan lanjut ke tambahan waktu. 

Atas kemenangan ini, Spanyol akan menghadapi pemenang duel Inggris versus Ukraina di semifinal. 

(wol/aa/uefa/data3)

Kalahkan Belgia skor Akhir 2-1, Italia ketemu Spanyol Semifinal Euro 2020

Kalahkan Belgia skor Akhir 2-1, Italia ketemu Spanyol Semifinal Euro 2020
Foto: Antara

BORNEOTRIBUN.COM - Kalahkan Belgia skor Akhir 2-1, Italia ketemu Spanyol Semifinal Euro 2020. Dua gol yang diciptakan Nicolol Barella dan Lorenzo Insigne pada babak pertama sudah cukup membuat Italia meraih tiket semifinal Euro 2020 untuk menghadapi Spanyol di Wembley pekan depan setelah mengakhiri perlawanan Belgia dengan 2-1 dalam laga perempatfinal di Allianz Arena, Munich, Sabtu dini hari.

Italia membuka skor pada menit ke-31 lewat Barella yang digandakan 13 menit kemudian oleh Insigne, namun diperkecil oleh Romelu Lukaku dari tendangan penalti yang juga terjadi pada babak pertama.

Leonardo Bonucci sempat merobek gawang Belgia pada menit ke-13 setelah meneruskan sebuah tendangan bebas, namun review VAR menganulir gol itu karena sang pemain offside.

Italia memecahkan kebuntuan pada menit ke-31 ketika Barella meneruskan umpan Marco Verratti dengan mengelabui Thorgan Hazard sebelum melepaskan tendangan kencang yang tak bisa dicegah penjaga gawang Thibaut Courtois.

Courtois kembali harus memungut bola dari dalam gawang pada menit ke-44 ketika gerakan indah dari Insigne di luar kotak penalti Belgia dia akhiri dengan tendangan keras diagonal yang sulit dijangkau oleh kiper nomor satu Belgia itu.

Foto: Antara

Italia hampir saja menuntaskan laga tersebut dengan kedudukan 2-0 namun bek Giovanni Di Lorenzo dianggap melakukan pelanggaran terhadap Jeremy Doku di dalam kotak penalti Azzurri.

Setelah tinjauan VAR, wasit memastikan itu penalti dan Lukaku sukses menjadi algojo tendangan penalti dengan menaklukkan Gianluigi Donnarumma.

Italia bahkan nyaris menciptakan gol ketiga pada menit ke-66 ketika Leonardo Spinazzola sudah tepat menyambut bola namun dia tak bisa mengarahkan bola tepat ke sasarannya. Setelah itu Belgia mati-matian menyamakan kedudukan tapi tak kunjung bisa menjebol gawang Italia karena Azzurri menutup ruang mereka dalam mengancam pertahanan Italia.

Foto: Antara

Italia yang dominan pada babak pertama dengan 55 penguasaan bola dan sembilan upaya gol yang empat di antaranya tepat sasaran, kembali mendominasi babak kedua.

Total Azzurri melepaskan 14 percobaan gol yang tiga di antaranya tepat sasaran, sedangkan Belgia mengirimkan 9 upaya yang juga tiga di antaranya tepat sasaran.

ANTARA

Spanyol berhasil masuk ke Semifinal Euro 2020, Sommer berjasa mengantarkan Swiss ke Adu Penalti

Spanyol berhasil masuk ke Semifinal Euro 2020, Sommer berjasa mengantarkan Swiss ke Adu Penalti
Spanyol berhasil masuk ke Semifinal Euro 2020, Sommer berjasa mengantarkan Swiss ke Adu Penalti.

BORNEOTRIBUN.COM - Spanyol berhasil masuk ke semifinal Euro 2020 usai mengalahkan Swiss berkat menang adu penalti 3-1.

Pertandingan selama 120 menit laga perempatfinal Piala Eropa 2020 antara Spanyol dan Swiss membuahkan skor keduanya 1-1.

Sementara, Unai Simon kiper Spanyol layak disebut pahlawan selama pertandingan berlangsung.

Menangnya timnas Spanyol setelah menggagalkan dua tendangan penalti Swiss ketika tim lawan hanya berhasil dalam satu tendangan penalti, sedangkan satu tendang lainnya melambung melewati gawangan Spanyol. 

Satu penendang Swiss tidak melakukan tugasnya karena sudah tidak menentukan.

Dua penendang Spanyol gagal mengeksekusi adu penalti ini. 

Sergio Busquets membentur tiang, sedangkan sepakan Rodri diblok oleh kiper Yann Sommer. 

Sedangkan Dani Olmo, Gerard Moreno, dan Mikel Oyarzabal sukses menjalankan tugasnya.

Dari tim Swiss, hanya Mario Gavranovic yang berhasil menjadi eksekutor adu penalti, sedangkan Fabian Schar dan Manuel Akanji diblok oleh Unai Simon, sementara Ruben Vargas melenceng ke atas gawang.

Pertandingan terpaksa dilanjutkan kepada adu penalti setelah selama 120 menit bertanding kedua tim tetap mempertahankan kedudukan 1-1.

Spanyol lebih dulu unggul pada menit ke-8 berkat gol bunuh diri gelandang Denis Zakaria. Pada menit ke-68 babak kedua Xherdan Shaqiri menyamakan kedudukan 1-1.

Xherdan Shaqiri. (Foto: Antara)

Walaupun sejak menit ke-77 kehilangan Remo Freuler yang mendapatkan kartu merah karena pelanggaran keras terhadap Gerard Moreno, Swiss memaksa Spanyol melanjutkan pertandingan tersebut ke 2x15 menit babak perpanjangan waktu.

Dalam 2x15 menit, Swiss bertahan mati-matian menahan gempuran Spanyol dan berhasil, terutama berkat penampilan gemilang kiper mereka, Yann Sommer.

Dimenit 15 pada babak pertama tambahan, Sommer membuat enam penyelamatan gemilang masing-masing mementahkan dua peluang emas Mikel Oyarzabal, dan sebelumnya Jordi Alba, Marcos Llorente dan Gerard Moreno. 

Swiss vs Spanyol. (Foto: Antara)

Pada 15 menit kedua, Sommer pula yang paling berjasa mengantarkan Swiss ke adu penalti.

Sayang tiga dari empat penendang penalti mereka tak berhasil, sedangkan tiga dari lima penendang Spanyol berhasil menjalankan tugasnya.

Spanyol mendominasi laga tersebut bukan hanya penguasaan bola, namun juga menciptakan peluang. 

Spanyol menciptakan total 27 peluang yang 10 di antaranya tepat sasaran, sedangkan Swiss melepaskan 9 peluang yang 5 di antaranya on target.

Dalam semifinal di Stadion Wembley, Spanyol akan menghadapi pemenang pertandingan perempatfinal lainnya antara Belgia dan Italia. (*)

Kamis, 01 Juli 2021

Pemerintah Italia melarang suporter Inggris menyaksikan pertandingan antara Ukraina vs Inggris perempat final Euro 2020 di Roma

Pemerintah Italia melarang suporter Inggris menyaksikan pertandingan antara Ukraina vs Inggris perempat final Euro 2020 di Roma
Pemerintah Italia melarang suporter Inggris menyaksikan pertandingan antara Ukraina vs Inggris perempat final Euro 2020 di Roma.

BORNEOTRIBUN.COM - Pemerintah Italia melarang suporter yang melakukan perjalanan dari Inggris menyaksikan pertandingan perempat final Euro 2020 antara Ukraina vs Inggris yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, pada Sabtu (3/7).

Aturan itu diberlakukan sebagai upaya pemerintah setempat menekan laju infeksi COVID-19 di wilayahnya, demikian diungkapkan Kedutaan Besar Italia di London, Kamis (1/7).

"Siapapun yang sempat berada di Britania Raya dalam 14 hari terakhir, terlepas dari kewarganegaraan maupun domisilinya, tidak akan diizinkan masuk stadion, walaupun punya tiket," demikian pernyataan resmi yang dilansir Reuters.

"Hanya mereka yang bisa membuktikan sudah berada di Italia enam hari sebelum pertandingan, serta menuntaskan masa isolasi lima hari, serta dites negatif COVID-19 selepas karantina bakal boleh masuk ke Stadion Olimpico.

"...Suporter yang bermukim di Britania Raya sebaiknya tidak melakukan perjalanan ke Italia untuk menghadiri pertandingan di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu," tulis pernyataan yang sama.

Italia masuk dalam daftar kuning aturan perjalanan Inggris, sebaliknya sejak 21 Juni pemerintah Italia telah memberlakukan aturan isolasi yang lebih ketat bagi siapapun yang tiba dari Inggris.

Peringatan perjalanan baru terbit setelah asoasi sepak bola Inggris, FA, pada Rabu (30/6) menyatakan tidak akan menjual tiket apapun lewat Klub Perjalanan Suporter Inggris untuk pertandingan perempat final karena pembatasan perjalanan.

ANTARA

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno