Berita Borneotribun.com: Britney Spears Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Britney Spears. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Britney Spears. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Juni 2021

Britney Spears vs 'Conservatorship': “Saya Trauma, Tidak Bahagia”

Britney Spears vs 'Conservatorship': “Saya Trauma, Tidak Bahagia”
BORNEOTRIBUN.COM - Britney Spears pada Rabu (23/6) berbicara di pengadilan terkait kasus conservatorship atau perwaliannya. 

Melalui sambungan telepon, penyanyi berusia 39 tahun itu berbicara selama 20 menit dan meminta agar pengadilan mencabut conservatorship yang dikenakan padanya selama hampir 13 tahun.  

Apa permohonan Britney kepada hakim? Kepada hakim Brenda Penny, Britney, seperti yang dikutip CNN bersaksi, “Saya hanya ingin kehidupan saya kembali. Saya bukan budak siapapun." 

Britney juga menyampaikan bahwa unggahannya di akun Instagram yang menyatakan bahwa hidupnya bahagia, sebagai sebuah kebohongan. .”... sebenarnya saya trauma, saya tidak bahagia, saya tak bisa tidur,” kata Britney.  

Britney, seperti dikutip Reuters, juga mengatakan bahwa ia dipaksa oleh para walinya untuk menjalani perawatan di fasilitas kesehatan mental dengan biaya $60 ribu atau sekitar Rp868 juta per bulan. Hal ini terjadi sebulan setelah ia membatalkan pertunjukan tetapnya di Las Vegas pada 2019. 

“Saya sangat percaya conservatorship ini kejam,” tegas Britney.  

Britney juga meminta kepada hakim agar diperbolehkan membentuk keluarga dan punya anak bersama kekasihnya, Sam Asghari. 

Ia mengatakan, conservatorship melarangnya melakukan dua hal tersebut. 

“Supaya saya tidak hamil, ada IUD (alat kontrasepsi -red) yang dipasangkan di dalam tubuh saya. Saya ingin mencabut IUD itu supaya saya bisa mencoba memiliki anak lagi,” kata Britney. 

Britney meminta kepada hakim agar permohonan soal perwaliannya ini didengar dan dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya oleh pengadilan. 

Ia mengatakan bahwa dalam sidang terakhirnya dua tahun lalu, pengadilan tidak memperdulikan ucapannya. 

“Terakhir kali saya berbicara… membuat saya merasa ‘mati’, saya tidak dianggap… saya dianggap berbohong.” kata Britney.  

Free Britney Saat sidang berlangsung, sejumlah penggemar menggelar aksi menuntut agar pengadilan memberikan kebebasan bagi Britney Spears untuk bertindak dan membuat keputusannya sendiri, dengan tagar #FreeBritney.  

Tagar ini kembali ramai, salah satunya setelah film dokumenter “Framing Britney Spears” dirilis pada bulan Februari lalu.  

Para penggemar percaya, conservatorship atas Britney Spears justru membuat Ia sering mengalami masalah tekanan dan kesehatan mental karena tidak punya kebebasan atas hidupnya sendiri. 

Bahkan, para penggemar yakin bahwa Britney kerap memberikan kode minta tolong dalam unggahannya di media sosial.  

Seusai sidang, sejumlah selebritas memberikan dukungan kepada Britney Spears. 

Penyanyi Justin Timberlake, dalam akun Twitternya menulis, “Tanpa memandang yang terjadi di masa lampau, baik atau buruk, dan tak peduli selama apa pun itu… apa yang terjadi pada dia (Britney) sungguh tidak adil.” 

Sementara, Mariah Carey mencuit, “Kami sayang padamu, Britney!!! Tetap tegar!” Apa itu Conservatorship? Conservatorship merupakan konsep hukum perwalian di Amerika Serikat, di mana pengadilan akan menunjuk wali atau pengampu atau guardian atas seorang individu yang dianggap tidak bisa membuat keputusannya sendiri. 

Biasanya, conservatorship ditujukan untuk kelompok lansia, penderita demensia, atau gangguan kejiwaan.  

Sejak 2008, pengadilan memutuskan Britney harus berada dalam conservatorship karena dianggap memiliki gangguan mental dan tidak sanggup mengelola aset pribadi. 

Sejak saat itu, ayahnya, Jamie Spears, yang mengatur semua aspek kehidupannya, baik pribadi maupun keuangan.  

Pada 2019, Jamie Spears mundur karena alasan kesehatan dan Jodi Montgomery ditunjuk sebagai guardian sementara. Namun, Britney meminta pengadilan untuk menjadikan Jodi guardian permanen. 

Melalui pengacaranya, Britney juga meminta agar ayahnya tidak lagi dilibatkan untuk urusan karirnya. [mr/dw]

Oleh: VOA

Rabu, 02 September 2020

Britney Spears Minta Pengadilan Batasi Kuasa Ayah atas Dirinya

Britney Spears.(Foto: VALERIE MACON/AFP/Getty Images)


BORNEOTRIBUN -- Pada 18 Agustus 2020 lalu, diva musik pop dunia, Britney Spears kembali dikabarkan minta pengadilan untuk mencegah perpanjangan kendali ayahnya atas kehidupan dan karier Britney Spears yang telah berlangsung selama 12 tahun terakhir.


Dalam sejumlah dokumen yang diajukan pengacara yang ditunjuk oleh pengadilan yang jarang disiarkan ke publik terkait keinginan superstar pop berusia 38 tahun itu, Britney meminta ayahnya untuk tidak kembali berperan sebagai konservator pribadinya di mana berkuasa penuh atas keputusan besar dalam hidup Britney mulai tahun 2008 hingga 2019, dengan alasan masalah kesehatan. Dokumen itu menyebutkan, “Britney sangat menentang kembalinya James sebagai konservator pribadinya.”


James Spears tetap mempertahankan peran terpisah dirinya sebagai konservator atas keuangan putrinya. Selama 11 tahun pertama konservatori, James bertindak sebagai ko-konservator dengan pengacara Andrew M. Wallet, yang mengundurkan diri dari tanggung jawab itu pada awal tahun lalu.


Itu secara singkat menjadikan James Spears sebagai satu-satunya yang berkuasa atas kehidupan, uang, dan karier Britney Spears, situasi yang menurutnya sangat ingin ia hindari agar tidak terulang lagi.


Sebuah email yang meminta pengacara James Spears untuk berkomentar, tidak segera dibalas.


Britney Spears menginginkan Jodi Montgomery, yang berperan sebagai konservator sementara, agar bertindak secara permanen, namun ia mengemukakan itu tidak berarti melepaskan haknya untuk mengakhiri pengaturan secara keseluruhan.


Dokumen itu juga mengungkapkan Britney Spears tidak berencana untuk tampil lagi dalam waktu dekat. Britney terakhir kali tampil live pada Oktober 2018, dan awal 2019, serta membatalkan residensi di Las Vegas yang direncanakan sebelumnya.


Pengajuan pada pengadilan itu memberikan gambaran langka terkait keinginan Britney sendiri atas peran konservatori yang punya kekuasaan besar atas dirinya selama lebih dari satu dekade.


Britney hampir tidak pernah secara terbuka berbicara mengenai masalah itu, sidang dengar keterangan pengadilan serta dokumen-dokumen terkait kasus tersebut dirahasiakan, meskipun tahun lalu ia berbicara di pengadilan atas permintaannya sendiri. Itu menunjukkan bahwa Britney Spears sedang mencari beberapa perubahan.


Di atas kertas, Britney Spears memuji pengaturan konservatori dan perannya secara keseluruhan, dengan menyatakan itu "menyelamatkannya dari kehancuran, eksploitasi sejumlah individu pemangsa dan kehancuran secara finansial" sehingga ia "bisa kembali berkarya sebagai penghibur kelas dunia."


Dokumen itu diajukan sehari sebelum sidang status konservatori, yang dikabarkan tertutup bagi awak media dan publik.


Pengacara Britney Spears menyampaikan bahwa James Spears akan secara agresif menentang hal itu sekaligus menambahkan bahwa Britney Spears menyarankan agar mereka mempertahankan seorang pengacara yang memiliki keahlian finansial dan keuangan yang kompleks dalam pengadilan.


Konservatori, yang berlaku di beberapa negara bagian AS sebagai perwalian, memberi James Spears wewenang dan kuasa atas pilihan karier putrinya dan sebagian besar kehidupan pribadinya, termasuk hubungannya dengan putra remajanya. Mantan suami Spears, Kevin Federline, memiliki hak asuh atas anak laki-laki mereka dan Britney sering mengunjungi mereka. [mg/ii]


Sumber: www.voaindonesia.com

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno