Berita Borneotribun.com: Covid-19 Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Covid-19. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Covid-19. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 April 2022

Menkes: 99,2 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Memiliki Antibodi COVID-19

Menkes: 99,2 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Memiliki Antibodi COVID-19
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/04/2022). (Foto: Humas Setkab/Agung)


Borneo Tribun, Jakarta -- Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) kembali melakukan penelitian antibodi tubuh terhadap virus (Sero survei) beberapa waktu lalu untuk mengambil kebijakan dalam menghadapi Lebaran tahun 2022 di tengah pandemi COVID-19.


Hasil survei tersebut menunjukkan antibodi masyarakat Indonesia meningkat menjadi 99,2 persen.


Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/04/2022), usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).


“Bisa disampaikan bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2 persen. Artinya, 99,2 persen dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi, bisa itu berasal dari vaksinasi maupun juga berasal dari infeksi,” ujar Menkes.


Budi menyampaikan, sebelumnya di bulan Desember 2021 pemerintah telah melakukan Sero survei dan menunjukkan bahwa sekitar 88,6 persen dari masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi.


“Kalau di bulan Desember kita lakukan Sero survei ordenya masih di angka ratusan titer antibodinya sekitar 500-600, di bulan Maret ini ordenya sudah di angka ribuan, sekitar 7.000-8.000. Ini menunjukkan, bukan hanya banyak masyarakat yang sudah memiliki antibodi tapi kadar antibodinya tinggi,” sambungnya.


Berdasarkan hasil survei ini, Menkes menambahkan, pemerintah meyakini dengan titer antibodi yang tinggi tersebut akan mengurangi risiko akibat COVID-19.


“Kalau nanti diserang virus, kita daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya dan mengurangi sekali risiko untuk masuk rumah sakit, apalagi risiko untuk wafat. Itu yang menyebabkan kenapa kami percaya, pemerintah, bahwa insyaallah Ramadan kali ini, mudik kali ini bisa berjalan dengan lancar tanpa membawa dampak negatif kepada masyarakat kita,” tandasnya.


(YK/FID/UN)

Rabu, 06 April 2022

Polresta Pontianak terus menggaungkan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat

Polresta Pontianak terus menggaungkan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat. 


BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Jajaran Polri terus menggaungkan penerapan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari kepada masyarakat. Tak terkecuali Polresta Pontianak, Polda Kalbar.


Melalui Satgas Operasi Aman Nusa II, personil Polresta Pontianak, secara intensif melaksanakan himbauan penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat yang biasa dijadikan titik kumpul masyarakat baik itu untuk sekedar rekreasi, nongkrong maupun berbelanja, seperti pasar, warung kopi atau kafe serta tempat-tempat keramaian lainnya.


Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Andi Herindra, S.I.K., melalui Wakasat Intelkam, AKP. PSC. Kusuma Wibawa, S.H., M.A.P., selaku Perwira Pengendali Satgas Aman Nusa II Regu 1 menjelaskan, kegiatan himbauan tersebut dilaksanakan berdasarkan Inmendagri No. 17 Tahun 2022 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, 2, dan 1, dan Surat Perintah Kapolresta Pontianak No: Sprint/307/III/Ops.2/2022, Tentang Kegiatan Satgas Operasi Kepolisian Terpusat Aman Nusa II, Penanganan Covid-19 Tahun 2022.

Polresta Pontianak terus menggaungkan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat. 


"Kami terus melaksanakan himbauan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat Kota Pontianak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Kegiatan ini berdasarkan Inmendagri No. 17 Tahun 2022 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, 2, dan 1, yang dimana didalamnya Kota Pontianak masih berada pada level 3", ujar AKP Kusuma Wibawa.


Wakasat Intelkam, AKP. PSC. Kusuma Wibawa, S.H., M.A.P., selaku Perwira Pengendali Satgas Aman Nusa II Regu 1 juga menjelaskan bahwa sebagian besar masarakat dan pelaku usaha sudah mengerti dan paham tentang regulasi yang tercantum dalam Inmendagri No. 17 Tahun 2022, seperti kewajiban masker, ketentuan jam operasional, dan ketentuan protokol kesehatan di tempat keramaian.


"Kami dari Satgas Operasi Aman Nusa II berharap bahwa semakin lama masyarakat semakin sadar dan memahami arti penting penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, dan kami dari Satgas Aman Nusa II Penanganan Covid-19 akan terus memastikan PPKM Level 3 berjalan dengan baik sehingga tahap demi tahap dapat menekan penyebaran kasus Covid-19 di Kota Pontianak", tutup Wakasat Intelkam, Kusuma Wibawa.


(Yk/Wb) 

Minggu, 06 Februari 2022

Positif COVID-19 di Indonesia terus naik, Kemenkes: Pasien Positif Tanpa Gejala Cukup Isolasi Mandiri

Positif COVID-19 di Indonesia terus naik, Kemenkes: Pasien Positif Tanpa Gejala Cukup Isolasi Mandiri
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.


BorneoTribun Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan Konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan. 


Dikutip dari laman resmi Kemenkes, Minggu (06/02/2022), Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Sabtu (05/02/2022), kasus harian konfirmasi positif di Indonesia tercatat sebanyak 33.729.


Nadia menjelaskan, varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Beta, dan Delta. 


Namun jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi. 


Oleh karena itu, ia mengimbau pasien konfirmasi Omicron tanpa gejala atau gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.


“Pasien yang masuk rumah sakit, 85 persen sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8 persen,” ujar Nadia.


Nadia menyampaikan, bagi pasien isoman selama saturasi di atas 95 persen ke atas tidak perlu khawatir dan jika ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.


Dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kemenkes) Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 terdapat lima derajat gejala virus COVID-19, yaitu:


Pertama, pasien tanpa gejala atau asimtomatis yaitu tidak ditemukan gejala klinis.


Kedua, pasien gejala ringan, yaitu pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit, dan saturasi oksigen di atas 95 persen.


Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang.


Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).


Ketiga, pasien gejala sedang, dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93 persen .


Keempat, pasien gejala berat, dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas di atas 30 kali per menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen di bawah 93 persen.


Kelima, pasien kritis yaitu pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan.


Dalam penanganan varian Omicron, rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen.


“Melihat kasus Omicron yang kian bertambah, masyarakat tetap waspada jangan sampai lengah. Tetap disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas,” tandasnya.(*)

Senin, 17 Januari 2022

Cegah Varian Baru Omicron, Polsek Siding Ingatkan Warga Disiplin Prokes

Cegah Varian Baru Omicron, Polsek Siding Ingatkan Warga Disiplin Prokes
Cegah Varian Baru Omicron, Polsek Siding Ingatkan Warga Disiplin Prokes.

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar - Tekan penyebaran dan mencegah varian baru (Omicron), Polres Bengkayang melalui Polsek Siding, Gencarkan sosialisasi Protokol Kesehatan (Prokes) 5M di Desa Siding Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang, Minggu (16/01/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Bripka Yully Stephen menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap mengikuti aturan Prokes 5M dimasa Pandemi COVID-19.

Masyarakat yang melintas dihimbau untuk menggunakan masker, rajin mencuci tangan, tetap menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas diluar rumah jika tidak penting.

Kapolsek Siding Ipda Bambang Rudiyanto mengatakan penekanan penyebaran pandemi COVID-9 akan terus dilaksanakan mengingat masih ada warga masyarakat yang masih mengabaikan protokol kesehatan.

Kapolsek menambahkan, anggota juga membagikan masker kepada pelanggar protokol kesehatan untuk segera digunakan.

Kapolsek juga mengingatkan bahwa selain masih adanya wabah pandemi COVID-19, dan sekarang masuk virus varian baru (Omicron), diharapkan kesadaran dan kedisiplinan warga terus ditingkatkan, khususnya di wilayah Polsek Siding Polres Bengkayang.

Intinya kata Kapolsek, kegiatan Himbauan merupakan upaya Polsek Siding untuk meningkatkan disiplin masyarakat agar dalam melaksanakan kegiatan sehari – hari selalu mengikuti protokol kesehatan sehingga terhindar dari COVID-19

“Protokol kesehatan dan 5M merupakan langkah efektif mencegah terjadinya penyebaran pandemi dan mencegah terpapar virus ini,” pungkas Kapolsek.

Sumber: Humas Polres Bengkayang
Reporter: Rinto Andreas

Jumat, 07 Januari 2022

Percepatan Vaksin, Pemkab Sekadau Fokus pada Vaksinasi Lansia

Percepatan Vaksin, Pemkab Sekadau Fokus pada Vaksinasi Lansia
Plt Kepala Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius.

BORNEOTRIBUN SEKADAU, KALBAR -- Plt Kepala Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, Jumat (7/1/2022) mengatakan bahwa Pemkab Sekadau terus melakukan percepatan vaksinasi, salah satu fokusnya adalah vaksinasi lansia. 

Per 6 Januari 2022, diungkap Henry, vaksinasi lansia di Sekadau mencapai 51,63 persen. 

Untuk vaksinasi dosis pertama di Sekadau mencapai 74,17 persen dan vaksinasi dosis kedua 46,53 persen. 

"Kita lakukan percepatan vaksin, salah satu fokusnya vaksinasi lansia," kata Henry.

"Biasanya kalau lansia karena faktor usia tidak bisa datang ke pusat vaksinasi atau penyakit. Strategi yang dilakukan nanti door to door," sambungnya. 

Pihaknya pun akan menggandeng TNI-Polri melakukan kunjungan ke rumah-rumah lansia. Sehingga, diharapkan target vaksinasi lansia bisa tercapai. 

Saat ini, Kabupaten Sekadau berada di wilayah PPKM level 2. Pihaknya pun terus memantau perkembangan kasus corona 14 hari pasca-libur Natal dan Tahun Baru. 

"Saat ini belum kasus. Kita lihat juga 14 hari pasca-Nataru melihat kasus COVID-19. Kalau tidak ada kasus artinya penanganan COVID-19 terkendali, tapi saat ini masih kita pantau terus," ungkapnya. 

Ia pun meminta fasyankes tetap memantau situasi tersebut, jika ditemukan adanya kasus maka dilakukan tracing dan testing. Selain itu, pihaknya juga meminta setiap kecamatan untuk memantau situasi di wilayahnya masing-masing.

"Kita terus ingatkan masyarakat untuk waspada. Bagaimanapun masyarakat harus proaktif, kesadaran sendiri menjaga kesehatan masing-masing," pesannya. 

Menurutnya, masalah kesehatan tidak bisa semata-mata diserahkan kepada pemerintah. Pemerintah, kata Henry, berupaya maksimal untuk melakukan pencegahan. "Kita lihat 14 hari pasca-Nataru. Kita harus waspada penyebaran COVID-19," tukasnya.(*)

Pemda Sekadau Fokus vaksinasi Lansia untuk Percepatan Vaksin, Henry: "Strategi Door to Door"

Pemda Sekadau Fokus vaksinasi Lansia untuk Percepatan Vaksin, Henry: "Strategi Door to Door"
Plt Kepala Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius.

BORNEOTRIBUN SEKADAU -- Plt Kepala Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, Jumat (7/1/2022) mengatakan bahwa Pemkab Sekadau terus melakukan percepatan vaksinasi, salah satu fokusnya adalah vaksinasi lansia. 

Per 6 Januari 2022, diungkap Henry, vaksinasi lansia di Sekadau mencapai 51,63 persen. 

Untuk vaksinasi dosis pertama di Sekadau mencapai 74,17 persen dan vaksinasi dosis kedua 46,53 persen. 

"Kita lakukan percepatan vaksin, salah satu fokusnya vaksinasi lansia," kata Henry.

"Biasanya kalau lansia karena faktor usia tidak bisa datang ke pusat vaksinasi atau penyakit. Strategi yang dilakukan nanti door to door," sambungnya. 

Pihaknya pun akan menggandeng TNI-Polri melakukan kunjungan ke rumah-rumah lansia. Sehingga, diharapkan target vaksinasi lansia bisa tercapai. 

Saat ini, Kabupaten Sekadau berada di wilayah PPKM level 2. Pihaknya pun terus memantau perkembangan kasus corona 14 hari pasca-libur Natal dan Tahun Baru. 

"Saat ini belum kasus. Kita lihat juga 14 hari pasca-Nataru melihat kasus COVID-19. Kalau tidak ada kasus artinya penanganan COVID-19 terkendali, tapi saat ini masih kita pantau terus," ungkapnya. 

Ia pun meminta fasyankes tetap memantau situasi tersebut, jika ditemukan adanya kasus maka dilakukan tracing dan testing. Selain itu, pihaknya juga meminta setiap kecamatan untuk memantau situasi di wilayahnya masing-masing.

"Kita terus ingatkan masyarakat untuk waspada. Bagaimanapun masyarakat harus proaktif, kesadaran sendiri menjaga kesehatan masing-masing," pesannya. 

Menurutnya, masalah kesehatan tidak bisa semata-mata diserahkan kepada pemerintah. Pemerintah, kata Henry, berupaya maksimal untuk melakukan pencegahan. "Kita lihat 14 hari pasca-Nataru. Kita harus waspada penyebaran COVID-19," tukasnya.(*)

Senin, 03 Januari 2022

Polsek Belimbing dan Puskesmas Pemuar Gelar Vaksinasi Covid-19 di Objek Wisata Matwari

Polsek Belimbing dan Puskesmas Pemuar Gelar Vaksinasi Covid-19 di Objek Wisata Matwari.

BORNEOTRIBUN MELAWI, KALBAR – Meskipun masih dalam suasana libur tahun baru, hal tersebut bukan merupakan alasan bagi Polsek Belimbing untuk mencapai target vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Memanfaatkan momen llibur tahun baru, Polsek Belimbing yang bekerjasama dengan Puskesmas Pemuar menggelar Gerai Vaksinasi Covid-19 di objek wisata Matuari Water Park, Minggu (2/1/2021).

Kapolres Melawi, AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K. melalui Kapolsek Belimbing, AKP Nono Partuyuwono menerangkan Gerai Vaksinasi Covid-19 di objek wisata tersebut merupakan bentuk pelayanan prima dari Polri dengan menghadirkan pelayanan vaksinaai di tengah-tengah masyarakat.

Guna mendapatkan peserta vaksinasi, petugas pun menjaring pengunjung objek wisata yang belum menerima vaksin Covid-19 tahap pertama.

“kami laksanakan dengan memanfaatkan aplikasi pedulilindungi.id di pintu masuk matuari ini, dari situ bisa diketahui apakah sudah atau belum (menerima vaksin). Bagi yang belum menerima vaksin, kami arahkan ke gerai vaksinasi yang kami sediakan”, ungkap Kapolsek Belimbing.

Total terdapat 12 orang pengunjung Matuari Water Park yang mengikuti Vaksinasi Covid-19 yang digelar oleh Polsek Belimbing dan Puskesmas Pemuar tersebut. Meski tidak banyak, Kapolsek Belimbing mengungkapkan bahwa hasil tersebut sudah sesuai dengan target yang ingin dicapai saat menggelar vaksinasi di objek wisata mengingat capaian vaksinasi di Melawi sendiri sudah lebih dari 65 persen.

“Ke depannya, kami pasti akan terus melakukan upaya-upaya yang inovatif guna dapat mengajak masyarakat yang belum menerima vaksin agar mau mengikuti program vaksinasi yang digelar. Terlebih Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat mencapai 100% pada bulan Maret 2023 ini”, ujarnya.

Kapolsek Belimbing juga menuturkan bahwa dalam kesempatan tersebut, Personel Polres Melawi dan Polsek Belimbing yang melaksanakan pengamanan objek wisata juga menyampaikan imbauan kepada para pengunjung tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 pasca libur tahun baru.

“Jangan lengah dengan situasi saat ini. Prokes masih penting mengingat ada varian omnicorn yang tingkat penyebarannya lebih tinggi. Meski sudah vaksin pun, kita tetap wajib patuh prokes, khususnya mengenakan masker”, pungkasnya.

Penulis : Alif
Publish : Erik.P

Rabu, 01 Desember 2021

Jerman Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Polda Kalbar Gencar Lakukan Vaksinasi Massa

Jerman Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Polda Kalbar Gencar Lakukan Vaksinasi Massa
Jerman Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Polda Kalbar Gencar Lakukan Vaksinasi Massa. 

Borneo Tribun Pontianak, Kalbar - Negara Jerman adalah salah satu negara di Eropa Barat yang tingkat kesadaran vaksin dan pelaksanaan protokol kesehatanya sangat rendah, menyebabkan negara tersebut kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Agar kejadian serupa tidak terjadi di negara kita, khususnya di Provinsi Kalimantan Barat, Polda Kalbar tak henti-hentinya melaksanakan Vaksinasi massal yang menyasar pada masyarakat dari kalangan remaja, pelajar, masahasiswa, dan pekerja.

Kabiddokkes Polda Kalbar Kombes Pol drg. Waloejo Noegroho menjelaskan, Bidddokes Polda Kalbar bekerjasama dengan instansi terkait lainya mengerahkan personil vaksinator untuk melakukan vaksinasi massal," Rabu (1/12).

Dari hari Jum’at tanggal 26 September sampai dengan Senin tanggal 29 November 2021, Vaksinator dari Biddokkes Polda Kalbar yang bekerjasama denga instansi terkait lainya telah melakukan vaksin terhadap 2.585 orang peserta vaksin dari kalangan remaja, pelajar, mahasiswa, pekerja dan masyarakat umum.

“Kita akan terus laksanakan vaksinasi massal agar segera terbentuk herd immunity, sehingga Kalimantan Barat tidak kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di negara Jerman saat ini," ucapnya.

“Ayo vaksin, setelah divaksin tetap patuhi protokol kesehatan dan jaga kondisi dengan megkonsumsi makanan sehat serta berolah raga secara teratur, agar Kalbar segera bebas dari Covid-19 dan perekonomian dapat segera pulih," Tutup Waloejo.

YK/DP

Kamis, 11 November 2021

Warga Langgar Prokes akan diberikan Sanksi

Warga Langgar Prokes akan diberikan Sanksi
Warga Langgar Prokes akan diberikan Sanksi. 

BorneoTribun Landak, Kalbar - Untuk Pencegahan Virus Corona yang saat ini belum berakhir, Kapolsek Ipda Didik Pramono,SH.MH bersama Anggotanya untuk melaksanakan kegiatan KRYD di depan Mako, kamis (11/11). 

Selain itu, Kapolsek juga menyampaikan imbauan kepada warga untuk disiplinkan Protokol Kesehatan (Prokes) untuk antisipasi dalam pencegahan penyebaran virus COVID-19 di Kecamatan Sebangki.

Dia berharap Warga bisa menerapkan aturan Pemerintah mengenai memakai masker ketika hendak berpergian di luar rumah.

Kegiatan KRYD ini yakni untuk percepatan penangganan penyebaran virus Corona yang saat ini sudah sangat berbahaya yang meresahkan manusia sehingga tidak bisa beraktifitas seperti biasa.

Maka dari itu Kapolsek bersama jajarannya langsung melaksanakan operasi KRYD supaya Masyarakat Kecamatan Sebangki bisa mematuhi Prokes dengan memakai masker. 

Kapolsek Sebangki Ipda Didik Pramono,SH.MH yang terjun langsung memimpin kegiatan operasi KRYD Menuturkan bahwa, inti dari imbauan terkait pencegahan penularan virus COVID-19 adalah masyarakat dihimbau untuk selalu berperilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri, tempat tinggal, serta lingkungan sekitar, terutama selalu jaga jarak aman dan selalu menggunakan masker saat beraktivitas diluar rumah serta menghindari kerumunan dan mencuci tangan ketika sebelum nyantai di warung. 

Didik juga mengajak Warganya untuk menumbuhkan kesadaran bermasyarakat yang peduli untuk memutus rantai penyebaran virus Corona yang sangat berbahaya pada manusia dan juga tujuan KRYD yakni bukan hanya untuk mencegah virus corona akan tetapi untuk mencegah gangguan Kamtibmas khususnya di Wilayah Hukum Polsek Sebangki supaya para pelaku tidak melakukan niat jahatnya. 

Kapolsek Menambahkan Dalam kegiatan operasi KRYD masih mendapatkan warganya yang bandel tidak mau mematuhi Prokes (tidak menggunakan masker) di berikan sanksi berupa teguran dan juga berikan peringatan apabila di temui lagi tidak pakai masker akan di berikan sangsi yang lebih berat lagi sesuai dengan peraturan pemerintah. 

Reporter: Rinto Andreas

Selasa, 12 Oktober 2021

Cegah Penyebaran COVID-19, Satgas KRYD PPKM LAKUKAN PATROLI di Pasar Rakyat Tengah

Cegah Penyebaran COVID-19, Satgas KRYD PPKM LAKUKAN PATROLI di Pasar Rakyat Tengah
Cegah Penyebaran COVID-19, Satgas KRYD PPKM LAKUKAN PATROLI di Pasar Rakyat Tengah. 

BORNEOTRIBUN PONTIANAK, KALBAR -- Sehubungan dengan Surat Edaran Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 48 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4,3,2,1 di Wilayah Luar Jawa-Bali yang berlaku mulai tanggal 5 hingga 18 Oktober, Kota Pontianak ditetapkan sebagai wilayah yang masuk ke dalam level 2.

Dalam rangka mendukung penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Pontianak, Satgas KRYD PPKM Level 2 melaksanakan patroli yang dilaksanakan di Pasar Rakyat Tengah. Selasa(12/10)

Dalam patroli yang melibatkan personel Polresta Pontianak Kota dan Polsek Jajaran tersebut, Satgas KRYD PPKM Level 2 yang dipimpin oleh AKP Irsyad selaku Padal Regu 2 juga bersinergi dengan personel dari Kodim 1207/Pontianak dan Satpol PP Kota Pontianak yang berjumlah 38 personel.

Lokasi wilayah pelaksanaan kegiatan patroli oleh Satgas KRYD PPKM Level 2 dimulai dari Jalan Gusti Johan Idrus dilanjutkan menuju Jalan Tanjungpura dan kembali lagi ke titik awal yaitu Polresta Pontianak Kota. 


Selain melakukan patroli, Satgas KRYD PPKM Level 2 juga membagikan masker kepada masyarakat baik pemilik usaha maupun pengunjung dan karyawan tempat usaha di Pasar Rakyat Tengah serta memberikan himbauan untuk mematuhi kebijakan pemerintah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di masa PPKM Level 2 berdasarkan Surat Edaran Walikota Pontianak Nomor 100/35/SETDA/2021. [SYF]

Sb: Humas Polresta Pontianak Kota
Editor: Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno