Berita Borneotribun.com: Daerah Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 April 2021

Perseteruan Saudara Gultom dengan Saudara Latip Ibrahim Wartawan Bordertv Berakhir Damai

Perseteruan Saudara Gultom dengan Saudara Latip Ibrahim Wartawan Bordertv Berakhir Damai
Perseteruan Saudara Gultom dengan Saudara Latip Ibrahim Wartawan Bordertv Berakhir Damai.

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar -- Beberapa hari yang lalu, sontak publik di kota Kabupaten Bengkayang di buat ramai Bahkan menjadi isu nasional dengan adanya pemberitaan salah satu Media, Oknum SPBU menjual BBM Bersubsidi sudah melanggar SOP peruntukannya,

hal ini membuat beberapa kalangan tidak terima dengan adanya pemberitaan, inilah yang memicu adanya penghinaan dan pelecehan terhadap profesi wartawan yang ada di kabupaten bengkayang.

Namun kisruh ini berakhir Damai yang di mediasi oleh Pihak Polres Bengkayang, Jakarias.SH yang juga sebagai Advokad serta Ketua DPC KWRI (komite wartawan reformasi Indonesia) Kalimantan Barat, rabu (14/4).

Sementara, Sdr.Gultom memberikan pernyataan Permohonan maafnya kepada Seluruh wartawan.

Saudara Gultom pada hari itu juga menyampaikan permintaan maaf kepada rekan-rekan wartawan di manapun berada atas bahasa yang kurang enak dalam sampaikan yang menyerang kemerdekaan Wartawan.

"Jadi hari ini saya menyelesaikan dengan keponakan saya, karena berawal dari kami juga, jadi hari ini kami berdamai karena saya rasa pertikaian akan membuat kita semakin terpuruk,bukan untuk mendewasakan kita, tapi ini membuat ke tidak nyamanan antara kita,jadi kepada teman-teman wartawan dimana pun berada Ampunilah saya, sebab kita tahu bahwa tak ada gading yang tak retak, damai itu indah pas di bulan suci ramadhan," ungkap Gultom.

Selain itu, Gultom juga mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian yang juga turut prihatin dan ikut menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Kepada bang irawan saya minta maaf, kepada om jek, kepada Bang Iyel yang selaku ketua komite wartawan reformasi Indonesia, mari kita kembali bergandengan tangan," ucap Gultom.

Waktu yang sama, Ketua DPC KWRI Kalbar Iyel Zainal juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolres Bengkayang, Kasatreskrim yang telah menyiapkan tempat untuk melakukan mediasi.

"Terimakasih kepada pihak polres Bengkayang yang telah menyediakan ruangan guna mediasi masalah Mis komunikasi ini,sekali lagi sekali lagi saya kepada kawan-kawan wartawan di seluruh indonesia, hari ini kasus yang ada kemungkinan penghinaan terhadap wartawan jangan lagi kita pikirkan,sebab ini sudah selesai sesuai dengan UU pers no 40 th 1999 di situ ada berlaku hak jawab." Tutup Iyel Zainal.

(Rinto Andreas/Injil)

Rabu, 14 April 2021

Sekda Sanggau buka Rapat Kesekretariatan Pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 Tentang RAN P4GN

Sekda Sanggau buka Rapat Kesekretariatan Pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 Tentang RAN P4GN
Rapat Kesekretariatan Pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 Tentang RAN P4GN. (Foto: Kominfo Sanggau/Alfian)

BorneoTribun Sanggau, Kalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau Ir. Kukuh Triyatmaka, MM membuka kegiatan rapat Kesekretariatan Pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) Wilayah, bertempat di Ruang Musyawarah Lantai I Kantor Bupati Sanggau, Rabu (14/4/2021).

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BNNK Kabupaten Sanggau Rudolf Manimbun, ST, MT, Asisten dan Staff Ahli Bupati, serta Kepala OPD Kabupaten Sanggau atau pejabat yang mewakili.

Rapat Kesekretariatan Pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 Tentang RAN P4GN
Rapat Kesekretariatan Pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 Tentang RAN P4GN. (Foto: Kominfo Sanggau/Alfian)

Dalam kesempatan tersebut Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka menyampaikan terkait dengan kegiatan rapat Kesekretariatan Pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 Tentang RAN P4GN ini memang sudah ada sebelumnya yaitu Inpres Nomor 6 Tahun 2018.

“Hari ini kita melakukan kegiatan ini karena dengan nawacita Bapak Presiden ini munculah Inpres Nomor 2 Tahun 2020. Yang dimana ini juga lebih di fokuskan, dimintakan semua komponen bangsa ini untuk mencegah atau menanggulangi penyalahgunaan Narkotika ini,” kata Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka.

Tentunya Pemerintah Kabupaten Sanggau, lanjut Sekda Sanggau, harus menjalankan sesuai dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tersebut.

“Ada enam rencana aksi, itu langkah-langkah yang sudah menjadi arahan di Inpres itu. Tentu ini juga penyempurnaan Inpres Nomor 6 Tahun 2018, meskipun sebenarnya juga hampir sama, tetapi ada penekanan-penekanan yang pada intinya adalah Narkotika ini tidak bisa di berantas atau dicegah oleh salah satu saja, akan tetapi semua komponen bangsa termasuk pemerintah daerah saling kerja sama,” ujarnya.

Hari ini, lanjut dia, tentu kita melakukan sosialisasi sekaligus kita merencanakan rencana aksi tersebut.

“Diantaranya tadi rencana aksi sosialisasi yang sudah kita lakukan dan berjenjang sampai ketingkat OPD dan masing-masing menjaga jangan sampai di lingkungan baik ASN, tenaga kontrak dan tentunya dalam aspek pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat pun kita sampaikan, supaya masyarakat juga tidak menyalahgunakan atau terkena persoalan Narkotika tersebut,” jelas Sekda, Kukuh Triyatmaka.

Lebih lanjut, Sekda Sanggau jelaskan terkait dengan rencana aksi tersebut ada enam renaksi diantaranya kita diminta untuk melakukan tes urin.

“Waktu Inpres yang sebelumnya kami sudah melakukan tes urin dan tahun ini dilaporkan dari BKPSDM khusus ASN kita ada target dan khusus untuk rencana aksi Inpres ini minimal kita harus di tahun 2020 dua persen dari jumlah ASN. Kita dari pemerintah daerah sudah mengambil langkah cukup maju, karena beberapa tahun yang lalu kami sudah lakukan dan tahun ini disediakan juga yaitu sekitar lima ratusan seperti yang dilaporkan BKPSDM untuk target tes urin bagi ASN,” tutur Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka.

Dalam kesempatan yang sama Kepala BNNK Kabupaten Sanggau Rudolf Manimbun menyampaikan terkait langkah-langkah dari BNN sendiri dalam mencegah atau menanggulangi penyalahgunaan Narkotika yaitu adanya desa bersinar.

“Ini difokuskan di dua desa diantaranya; Desa Tanjung Merpati Kecamatan Kembayan, Desa Engkahan di Kecamatan Sekayam dan semoga dengan langkah-langkah ini kita bisa meminimalisasikan penyalahgunaan Narkotika. Kami juga akan ada rapat koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk kita satukan persepsi, satu tujuan dan bisa mengurangi dampak penggunaan Narkotika,” kata Kepala BNNK Sanggau Rudolf Manimbun.

Oleh: Liber/Alfian

Selasa, 13 April 2021

ITKK Sekadau Buka Dua Tempat Pendaftaran Mahasiswa Baru

ITKK Sekadau Buka Dua Tempat Pendaftaran Mahasiswa Baru.

SEKADAU, KALBAR -- Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) Sekadau membuka dua tempat pendaftaran untuk mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022.

Adapun dua tempat pendaftaran mahasiswa baru tersebut terletak di Gedung Yayasan Pendidikan Keling Kumang Lantai 2 Jalan Keling Kumang Nomor 1 Sekadau, dan kampus ITKK, Jalan Merdeka Selatan, KM 2 Sekadau.

Ketua panitia penerimaan mahasiswa baru Laurensius Tobing mengungkapkan perguruan tinggi tersebut membuka 3 program studi Strata 1 yaitu: S1 Agroteknologi, S1 Kewirausahaan, dan S1 Rekayasa Komputer.

“Untuk pendaftaran dibagi menjadi 3 gelombang. gelombang pertama dimulai dari tanggal 12 Januari, hingga 30 April, gelombang kedua tanggal 1 Mei, hingga 30 Juni, dan untuk gelombang ketiga dari tanggal 1 Juli, hingga 25 Agustus."

"Ataupun bisa juga mendaftar secara online melalui website: https://itkk.ac.id,” ungkap Tobing sapaan akrabnya kepada Wartawan, Selasa (13/4/2021).

Selain itu, dia juga menjelaskan pada saat pendaftaran juga membuka jalur prestasi.

“Untuk gelombang pertama juara 1-3 SMA / SMK sederajat akan diberi nilai uang pangkal sebesar 50% gelombang kedua 30%, dan gelombang ketiga sebesar 25%,” jelasnya.

Tobing menuturkan untuk fasilitas ruang kelas yang tersedia sudah memadai, dan wifi gratis. Selain itu, ITKK hadir bertujuan untuk memudahkan akses anak-anak untuk mendapatkan perguruan tinggi. Selain itu ITKK juga bertujuan untuk meningkatkan IPM yang ada di Kabupaten Sekadau.

“Jadi untuk anak-anak yang ada di daerah tidak perlu jauh-jauh lagi untuk kuliah ke Pontianak, atau ke daerah-daerah yang jauh. Sebab kalau sudah ada di daerah kita ada kenapa harus mencari yang jauh,” beber Tobing yang saat ini sedang melanjutkan study S2 Pertanian di Universitas Tanjungpura Pontianak.

Sebelumnya Pada tanggal 27 Maret yang lalu, ITKK Sekadau  telah dikunjungi oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki, yang didampingi oleh Sekda Kalbar, Plh Bupati Sekadau, yang langsung diterima oleh Wakil Rektor I Adibertus Aco. 


Selain itu, ITKK juga hadir dengan semboyan "Nulli Secundus Gentis Educandis “.

"Dari Sekadau Untuk Bangsa. Tiada duanya dalam mencerdaskan bangsa,”  pungkas Tobing. [Cil]

Hari Pertama Shalat Tarawih, Polisi Berikan Pam Di Masjid Untuk Antisipasi Kriminalitas

Hari Pertama Shalat Tarawih, Polisi Berikan Pam Di Masjid Untuk Antisipasi Kriminalitas
Hari Pertama Shalat Tarawih, Polisi Berikan Pam Di Masjid Untuk Antisipasi Kriminalitas.

BorneoTribun Landak, Kalbar - Hari pertama bulan Suci Ramadhan ditengah virus Corona, Kapolsek Menjalin IPTU Burhan Nuddin, S.H. memerintahkan Anggotanya yakni Bripka Wawan bersama Brigpol Gesang mengamankan jamaah yang menjalankan salat tarawih di masjid Nurul Yaqin di Desa Menjalin Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak.

Hal ini dilakukan untuk menjaga dan menekan angka kriminalitas di bulan suci Ramadhan dan berkoordinasi dengan Panitia Masjid agar Jamaah tetap disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan covid-19, Senin ( 12/4/2021 ) Malam

Dengan kegiatan ini masyarakat akan lebih tenang dan aman dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan di hari pertama ini agar pelaksanaan ibadahnya khusuk, tidak ada Kwatir dengan kendaraannya di parkir yang di jaga oleh Polisi dan  juga dilakukan pendisiplinan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

Pada saat di Konfirmasi Kapolsek Menjalin Iptu Burhan nuddin,SH menjelaskan, kegiatan pengamanan ibadah Salat Teraweh ini sebagai upaya dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat islam yang sedang melaksanakan ibadahnya, 

dengan adanya penempatan Anggotanya yang diharapkan warga masyarakat tidak akan merasa khawatir atau was-was terhadap barang bawaanya, terutama kendaraan yang sedang diparkir, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah Salat teraweh dengan Khusyuk, serta tetap menerapkan protokol kesehatan cegah covid-19 " Pungkasnya.

Oleh : Rinto Andreas/Rodiansyah

Senin, 12 April 2021

Bupati, Kapolres Dan Dandim Meninjau Penanganan PMI di Entikong

Bupati, Kapolres Dan Dandim Meninjau Penanganan PMI di Entikong
Bupati, Kapolres Dan Dandim Meninjau Penanganan PMI di Entikong.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.I.P., M.Si., di dampingi oleh Kapolres Sanggau AKBP Raymond Marcellino Masengi, Dandim 1204/Sanggau Letkol Infantri Affiansah beserta rombongan porkopimda Kabupaten Sanggau Mengunjungi Terminal Barang Internasional Entikong dalam rangka meninjau pelaksanaan penanganan PMI di PLBN Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, KalBar. (12/4/21)

Didalam Aula Rapat Gedung Terminal Barang Internasional Entikong Rombongan mengadakan rapat persiapan langkah-langkah dalam penanganan mengantisipasi Lonjakan PMI keluar dari Malaysia .

Dalam kesempatan ini ikut hadir Dandim 1204/Sanggau Letkol Infantri Affiansah , Kapolres Sanggau AKBP Raymond Marcellino Masengi, Kepala BMSDA Kabupaten Sanggau Ir.John Hendri, Dishub Kabupaten Sanggau, Kacabjari Entikong diwakili oleh Mifa al Fahmi, Danramil Sekayam diwakili oleh Babinsa ,Danramil Entikong Mayor Info Arman S, Kapolsek Entikong AKP Oloan Sihombing, Camat Entikong Suparman dan Kepala Desa Entikong Kiki.

Dalam kesempatan tersebut rombongan Bupati Sanggau, Kapolres Sanggau, dan Dandim Sanggau meninjau langsung penanganan para PMI di Entikong tersebut.

“kami dari Forkompimda Kabupaten Sanggau, melihat bagaimana penanganan PMI di sini, saya ucapkan terima kasih karena Satgas disini yang sudah sangat luar biasa, walaupun masih ada permasalahan , permasalahan ini nanti akan kami sampaikan lagi ke tingkat yang lebih tinggi,”ucap PH Bupati Sanggau.

Selesai kegiatan acara, rombongan Bupati Sanggau menyerahkan bantuan berupa beberapa dus air mineral kepada Dansub Satgas penanganan PMI Entikong. (Liber)

Asisten II buka Rembuk Stunting 2021

Asisten II buka Rembuk Stunting 2021
Asisten II buka Rembuk Stunting 2021.

BorneoTribun Sintang, Kalbar -- Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten  Sintang, Yustinus J, dalam hal ini mewakili Bupati Sintang, menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Sintang tahun 2021, yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Sintang, pada Senin, (12/04/2021).

Dalam sambutan Bupati Sintang yang dibacakan oleh Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus mengatakan bahwa kegiatan rembuk stunting ini sangatlah penting untuk pembangunan Kabupaten Sintang kedepannya,

“saya ucapkan terimakasih kepada para peserta yang telah hadir dalam kegiatan rembuk stunting, karena telah memberikan kontribusi dalam proses pembangunan daerah Sintang dalam upaya percepatan pencegahan stunting untuk mewujudkan pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Sintang”, kata Yustinus.

Masih kata Yustinus,bahwa Pemerintah Pusat gencar dalam hal penanganan penurunan angka stunting, 

“Pemerintah Pusat memiliki agenda besar yakni menurunkan angka stunting ditahun 2024 sebesar 24%, selain stunting, penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), TBC, Malaria, Demam Berdarah, HIV AIDS, Gerakan Hidup sehat harus juga diperhatikan dan dikerjakan, untuk saat ini fokus menangani dan mengendalikan Covid-19, akan tetapi agenda-agenda strategis yang berdampak besar pada masyarakat jangan sampai dilupakan”, tambah Yustinus. 

Menurut Yustinus dalam sambutan Bupati Sintang bahwa dampak masalah gizi pada usia dini tidak terbatas pada status gizi saja, 

“seperti pendek kegemukan dan gizi buruk tetapi lebih luas terkait dengan resiko rendahnya kecerdasan serta penderita penyakit tidak menular pada usia dewasa, sehingga kekhawatiran terhadap kualitas SDM yang diakibatkan oleh beban gizi, gizi ganda, itu diawali oleh masalah gizi pada usia dini, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sejak kehamilan sampai anak 2 tahun, oleh karena itu fokus perbaikan gizi kedepannya diperuntukkan pada 1000 HPK tanpa meninggalkan siklus hidup lainnya, hal ini sejalan dengan komitmen global yang menekankan pentingnya negara negara memperthatikan masalah gizi pada periode 1000 HPK tersebut”, ujarnya.

Untuk di Kabupaten Sintang, lanjut Yustinus bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengeluarkan Peraturan Bupati Sintang Nomor 12 tahun 2018 yang mengatur tentang Rencana Aksi Daerah Pangan Dan Gizi, 

“didalamnya itu terdapat rencana aksi multi sektor yang ingin dicapai dengan adanya perbaikan pangan dan gizi, dengan capaian terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang Cerdas, Sehat, Produktif serta berkelanjutan dan berdaya saing”, sambungnya. 

Yustinus menjelaskan ada 8 aksi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah sebagai komitmen bersama dalam melaksanakan konvergensi percepatan pencegahan stunting, 

“yang pertama analisis data, rencana kegiatan, rembuk stuting, Peraturan Bupati Tentang Desa, Pembinaan Kader Pembangunan Masyarakat, Sistem Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi Stunting, dan yang terakhir yakni Review kerja tahunan”, jelasnya.

Terkait data, Yustinus juga memaparkan analisis data dalam aksi konvergensi hasil pemantauan status gizi di Kabupaten Sintang, 

“Stunting pada tahun 2016 itu berada diangka 37,6%, kemudian ditahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 44,1%, lanjut lagi pada tahun 2018 melalui Riset Kesehatan Desa (RISKESDES) mengalami penurunan menjadi 33,2%, kemudian di tahun 2019 melalui Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) angka stunting mengalami penurunan menjadi 32,68%, dan di tahun 2020 melalui E-PPGBM juga, angka stunting berada di 30,75%, semua data ini dikumpulkan ditingkat Puskesmas yang berada pada masing-masing kecamatan”, paparnya. 

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksanaan Kegiatan Rembuk Stunting, Yuspiandi menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan rembuk stunting, “tujuan umumnya itu untuk membangun komitmen, kebijakan, dan arah strategi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sintang, untuk tujuan khususnya itu memberikan pemahaman dampak buruk dari stunting, menjelaskan manfaat intervensi, spesifik, dan sensitif bagi pencegahan dan penanganan stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mempromosikan pembelajaran konvergensi anggaran dan kegiatna tahun 2021, dan rencana kerja 2022, memperoleh dukungan dari DPRD, OPD, Kecamatan, Desa dan Masyarakat luas dalam hal penanganan Stunting”, jelas Yuspiandi. 

Lanjut Yuspiandi mengatakan bahwa Pemerintah Pusat fokus untuk menurunkan angka stunting, “Pemerintah Pusat telah menentukan 360 Kabupaten pada tahun 2021, salah satunya adalah Kabupaten Sintang yang dipilih sebagai Kabupaten Pembelajaran Konvergensi Anggaran dan Kegiatan Penurunan Stunting”, katanya. 

Yuspiandi juga melaporkan berbagai kegiatan dalam konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Sintang, “Sintang ini sudah dimulai sejak tahun 2019 dengan menetapkan 10 desa sasaran, kemudian untuk di tahun 2020 sebanyak 15 desa, di tahun 2021 sebanyak 15 desa, dan untuk di tahun 2022 ada 15 Desa di Sintang, yakni Desa Nanga Mentatai, Desa Batu Ketubung, Desa Nusa Tujuh, Desa Nanga Abai, Desa Nanga Oran, Desa Tuguk, Desa Jentawang Hilir, Desa Lepung Pantak, Desa Radin Jaya, Desa Idai, Desa Nanga Bugau, Desa Kemantan, Desa Bancoh, Desa Riguk, Desa Hulu Dedai”, ucapnya.

“disamping menjadi locus penanganan stunting berdasarkan SK Menkes RI, Sintang ditetapkan menjadi salah satu locus penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi tahun 2021, 

“ada 9 Puskesmas yang menjadi Locus untuk penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), yakni Puskesmas Serawai, Puskesmas Tebidah, Puskesmas Sepauk, Puskesmas Tempunak, Puskesmas Pandan, Puskesmas Sungai Durian, Puskesmas Dedai, Puskesmas Merakai, Puskesmas Senaning”, tutup Yuspiandi. (Alex)

Pengukuhan Ketua DPC MABM Empat Kecamatan

Pengukuhan Ketua DPC MABM Empat Kecamatan
Pengukuhan Ketua DPC MABM Empat Kecamatan.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Acara pengukuhan ketua DPC MABM dilaksanakan di masjid AT-Taqwa Balai karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar, (11/04/21).

Acara pengukuhan ketua DPC MABM empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sekayam, Kecamatan Entikong, Kecamatan Beduai, Kecamatan Noyan di kukuhkan langsung oleh ketua MABM Kabupaten Sanggau Budi Darmawan, S.Tp., M.M.

Pengukuhan Ketua DPC MABM Empat Kecamatan

Budi Darmawan selaku ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sanggau pada kesempatan ini, mengatakan bahwa pada saat ini sedang melaksanakan pengukuhan DPC MABM 4 Kecamatan. 

Adapun kecamatan yang dikukuhkan yakni, Kecamatan sekayam, Kecamatan Beduai, Kecamatan Entikong, Kecamatan noyan. 

"Jadi kami berharap dengan terbentuknya DPC di 4 Kecamatan ini kawan-kawan bisa bersinergi bahwa pengurus telah dibentuk agar dapat bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan dengan ormas-ormas lainnya, baik itu ormas Adat maupun ormas paguyuban lainnya, jadi pada kesempatan ini juga kami mengucapkan selamat kepada ketua MABM di masing-masing kecamatan yang telah dikukuhkan kan pada hari ini,"ucap Budi Darmawan.

Di tempat dan waktu yang sama, Erzan Umar selaku Kades Balai Karangan yang di tunjuk sebagai ketua panitia dalam Sambutannya Erzan Umar dalam Acara ini menjelaskan bahwa Acara ini sangat sederhana dan tetap mengikuti protokol kesehatan dengan mencuci tangan, pakai Hand sanitizer dan memakai masker.

"Acara ini sangat sederhana, sekali karena tidak ada persiapan dari jauh hari sebelum acara di laksanakan, namun Alhamdulillah berjalan dengan Lancar," Ucapnya.

Adapun nama-nama ketua DPC MABM yang yang terpilih di 4 kecamatan di Kabupaten Sanggau adalah sebagai berikut:

Ketua DPC MABM kecamatan Entikong Abang Syamsumen, Ketua DPC MABM kecamatan Sekayam Ismail Ham, Ketua DPC MABM Kecamatan Noyan H. Thamren.S, Ketua DPC MABM kecamatan Beduai Hendra Karnizar, S.P.

Turut hadir dalam acara ini anggota DPRD Kabupaten Sanggau dapil 4 dari partai PAN Taufik Hidayatullah,  Leonardo agustono Silalahi dari partai Demokrat, Camat sekayam  Junaidi, S.E., Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Tokoh DAD Sekayam,  Tokoh Agama, Ketua Komunitas Tampun Juah, dan Camat dari 3 Kecamatan yaitu Camat Entikong, Camat Beduai, Camat Noyan dan dari perkumpulan atau Paguyuban dan tamu undangan lainnya. (Liber)

Arahan Kapolres Sekadau Dalam Lat Pra Ops Keselamatan Kapuas 2021

Arahan Kapolres Sekadau Dalam Lat Pra Ops Keselamatan Kapuas 2021.

BorneoTribun Sekadau, kalbar -- Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko membuka Latihan Pra Operasi (Lat Pra Ops) Keselamatan Kapuas 2021 yang berlangsung di aula Bhayangkara Patriatama.

Turut mendampingi Wakapolres Sekadau Kompol Edy Haryanto, Kabag Ops Kompol M. Aminuddin dan dihadiri pejabat utama maupun personel yang terlibat dalam operasi, Senin 12 April 2021.

Operasi Keselamatan Kapuas berlangsung selama 14 hari, dimulai tanggal 12 hingga 25 April 2021 dalam rangka kamseltibcarlantas dan penegakan disiplin protokol kesehatan.

Dalam pelaksanaannya, Kapolres mengharapkan personel dapat memahami dan memaknai operasi yang mengutamakan keselamatan pengguna jalan serta penegakan disiplin prokes tersebut.

"Pelaksanaan operasi tentunya dengan cara humanis, mengedepankan langkah preemtif dan preventif dalam rangka mencapai tujuan yang ingin diraih serta menghindari komplain masyarakat," imbaunya.

Pada peringatan hari besar keagamaan seperti lebaran, arus kendaraan akan mengalami peningkatan. Dalam hal ini, Kapolres menegaskan agar imbauan kepada masyarakat tentang larangan mudik terus dilakukan.

"Sampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah telah mengeluarkan aturan tentang larangan mudik, mempertimbangkan resiko penularan dan penyebaran Covid-19," ujar Kapolres menutup sambutannya.

Selanjutnya dijelaskan cara bertindak dalam operasi berupa binluh dan sosialisasi melalui spanduk, banner, baliho dan stiker serta edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat akan tertib lalu lintas dan patuh pada protokol kesehatan dalam encegahan pandemi.

(Yk/My/Humas Polres)

Operasi Keselamatan Kapuas 2021, Upaya Kamseltibcarlantas dan Cegah Pandemi

Operasi Keselamatan Kapuas 2021, Upaya Kamseltibcarlantas dan Cegah Pandemi.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Kapuas 2021 berlangsung di halaman Mapolres Sekadau, diikuti gabungan Polri, TNI, Dishub, Dinas PU, Dinas Kesehatan, Sat Pol PP, Pramuka dan Jasa Raharja.

Operasi Keselamatan Kapuas 2021 digelar serentak selama 14 hari dalam rangka cipta kondisi menjelang bulan suci ramadhan 1442 H di tengah pandemi covid-19, Senin 12 April 2021.

Menyampaikan amanat Kapolda Kalbar, Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko menjelaskan tujuan operasi untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin lalu lintas serta menurunkan angka pelanggaran maupun kecelakaan.

Apel gelar pasukan guna mengetahui kesiapan personel, sarana dan prasarana pendukung lainnya sehingga operasi berjalan optimal dan berhasil sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Operasi Keselamatan Kapuas mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, menerapkan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di bulan ramadhan serta menghimbau masyarakat tidak mudik pada hari raya Idul Fitri dan libur panjang.

Operasi tersebut jangan dianggap sebagai agenda tahunan biasa, selalu waspada akan dinamika perkembangan masyarakat. Kepedulian lebih ditingkatkan, jangan sampai kegiatan ibadah menimbulkan klaster baru penyebaran covid-19.

Selama operasi, lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, bertindak secara tegas namun humanis terhadap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.

Selain itu, jalin kerja sama yang baik, sinergitas dan soliditas para pihak yang terlibat demi terciptanya kamseltibcar lantas yang kondusif selama pelaksanaan operasi.

(Yk/My/Humas Polres)

Minggu, 11 April 2021

Pemdes Bani Amas melaksanakan Musrenbangdes dan Penetapan RKPDes TA 2021

Pemdes Bani Amas melaksanakan Musrenbangdes dan Penetapan RKPDes TA 2021.

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar -- Dipenghujung tahun 2020, pemerintah desa memiliki kewajiban dalam malaksanakan Musyawarah Desa untuk menetapkan APBDes TA dan Program tahun 2021.

Hari ini tepatnya di Desa Bani Amas, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang melaksanakan Perubahan APBDes yang bersamaan dengan Musrenbangdes dan Penetapan RKPDes Tahun Anggaran 2021,Jumat kemarin (07/04/2021) Siang. 

Turut Hadir dalam Musrenbangdes, Camat Bengkayang, Pendamping Lokal Desa, Pemerintah Desa, LPMD, Ketua BPD Desa Bani Amas, perwakilan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Perempuan, Babinsa dan Babhinkamtibmas Desa Bani Amas. 

Kades Bani Amas Apolius kepada awak media ini mengungkapkan sesuai dengan aturan kementrian yaitu dalam penanganan COVID-19 sehingga dapat melakukan perhitungan sebesar 8℅ dan juga melakukan pendataan melalui SDGS yang akan dilaksanakan tahun ini juga.

"Oleh karna itu kami kekurangan anggaran sehingga kami di desa melakukan Perubahan anggaran di TA 2021", Ucap pak kades Bani Amas Apolius. 

Ia meminta maaf kepada warga desa bani amas dalam hal Perubahan Anggaran ini karena mengacu pada usulan penanganan COVID-19.

"contoh ketika kita ingin melakukan pembangunan fisik untuk Tahun ini di tiadakan dimana kita akan memfokuskan untuk penanganan COVID-19 ini. Saya juga berpesan kepada semua masyarakat khususnya masyarakat Bani Amas mudah-mudahan kita bisa bersama-sama mengatasi wabah virus corona ini jangan sampai desa kita ini ditandai zona merah, tanpa kita, semua penanganan COVID-19 tidak akan berjalan dengan baik", Tutup Kades Bani Amas Apolius. 

Penulis : Rinto Andreas

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno