Berita Borneotribun.com: Guru Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Guru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Guru. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 September 2022

852 Guru PPPK Terima SK Diminta Mengabdi

852 Guru PPPK Terima SK Diminta Mengabdi
Ilustrasi. Gambar pixabay.
BorneoTribun Sambas - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono meminta 852 orang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah menerima surat keputusan (SK) pengangkatan dan pengambilan sumpah jabatan semangat mengabdi dalam membangun generasi bangsa.

"Selamat kepada para guru PPPK yang telah resmi menerima SK pengangkatan sebagai pegawai pemerintah dan mengabdikan diri di tempat tugas masing-masing."

"Saya meminta seluruh guru PPPK yang diangkat melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat dan ikhlas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu kemarin (10/9/2022).

Bupati Sambas serahkan SK 852 guru PPPK
Bupati Sambas serahkan SK 852 guru PPPK. (BorneoTribun/antara)
Ia menjelaskan bahwa guru sebagai tenaga pendidik punya peran penting dalam pembangunan sektor pendidikan di Kabupaten Sambas. 

Untuk itu setiap insan guru harus mampu melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dan ikhlas. Di era yang serba modern sekarang, seorang guru dituntut mampu menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi.

"Guru adalah ujung tombak pembangunan. Pendidikan dan kesehatan adalah sektor paling penting dan vital dalam memajukan suatu daerah, jika guru dan tenaga kesehatan kurang maka dipastikan negara atau daerah tersebut akan lambat meraih kemajuan pembangunan yang diharapkan. Sesuai visi misi Sambas berkemajuan," ujar dia.

Terkait keterlambatan dalam penyerahan SK dan pengambilan sumpah jabatan, Satono meminta maaf yang sebesar-besarnya atas nama Pemerintah Kabupaten Sambas kepada para guru PPPK. 

Hal itu terjadi karena beberapa kendala yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum dilakukan penyerahan SK.

"Atas nama pemerintah saya juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada guru PPPK. Saya sebagai Kepala Daerah berusaha semaksimal mungkin agar semua mendapatkan haknya dan kita semua bisa mempercepat proses pembangunan sektor pendidikan di daerah melalui peran masing-masing," katanya.

(dd/ant/yk)

Senin, 31 Mei 2021

BKN Tunda Pendaftaran CPNS & P3K, Hendrikus Hengki: Keluhan Guru Agama Terakomodir dan Rasa Keadilan dapat Terpenuhi

BKN Tunda Pendaftaran CPNS & P3K, Hendrikus Hengki: Keluhan Guru Agama Terakomodir dan Rasa Keadilan dapat Terpenuhi
Anggota DPRD Kabupaten Sanggau dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrikus Hengki, S.T. 

BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Menanggapi pengumuman penundaan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Tentang  Pendaftaran CPNS dan P3K Tahun 2021 dari jadwal yang seharusnya di mulai pada tanggal 31 Mei 2021 ini.

Anggota DPRD Kabupaten Sanggau dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrikus Hengki, S.T. menyambut baik atas penundaan tersebut.

Semoga dengan penundaan ini, kata Hengki, pemerintah daerah bisa mengajukan revisi terhadap Jumlah formasi yang ada.

"Dengan menambah jumlah formasi untuk Guru Agama yang ada di kabupaten Sanggau maupun yang Di provinsi Kalimantan Barat, agar apa yang menjadi keluhan dari Para Guru Agama dapat terakomodir dan rasa keadilan dapat terpenuhi demi terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut, kata Hengki, kunci sukses dari revolusi mental yang di gaung-gaungkan Presiden Joko Widodo ada pada Iman, Budi Pekerti dan Kejujuran. 

"Semua itu didapatkan dari mata pelajaran Agama," ungkapnya.

Reporter: Liber

Seleksi CPNS dan P3K Di Tunda, Herkulanus: Diharapkan Calon Pelamar Cek Informasi Terbaru di Website Sanggau.go.id

Seleksi CPNS dan P3K Di Tunda, Herkulanus: Diharapkan Calon Pelamar Cek Informasi Terbaru di Website Sanggau.go.id
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sanggau Herkulanus HP.

BORNEOTRIBUN SANGGAU - Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara resmi mengumumkan pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 ditunda dari jadwal yang seharus 31 Mei 2021.

Menurut Kepala BKN Bima Haria Wibisana, saat ini masih ada beberapa peraturan pengadaan CPNS, PPPK non Guru, dan PPPK Guru Tahun 2021 yang belum ditetapkan pemerintah sehingga pendaftarannya belum dibuka bulan ini.

"Sekarang masih tahapan usulan revisi penetapan kebutuhan formasi oleh beberapa instansi, makanya jadwal pelaksanaan akan diinformasikan lebih lanjut," kata Bima Haria di Jakarta.

Hal senada juga di ungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sanggau Herkulanus HP, pada Minggu (30/5/21). Penundaan pelaksanaan seleksi bagi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Sanggau.

Dia mengatakan, sehubungan dengan adanya informasi penundaan pelaksanaan seleksi CPNS dan P3K sebagaimana tercantum dalam surat Kepala BKN dimaksud, Maka kepada para calon pelamar diharapkan untuk selalu mengikuti dan mengupdate informasi terbaru di website sanggau.go.id atau di website bkpsdm kabsanggau.go.id.

"Supaya Informasi-informasi terbaru seputar penerimaan CPNS dan P3K di lingkungan Pemkab Sanggau dapat diketahui sedini mungkin,”ujarnya.

Supaya selalu mengecek informasi di web, tentunya para calon pelamar akan mendapatkan informasi terbaru terkait penerimaan CPNS dan P3K di Kabupaten Sanggau.

Reporter: Liber

Jumat, 28 Mei 2021

Polemik Formasi Guru Agama, Hendrikus Hengki berharap Pemda Tunda Penerimaan PNS dan P3K

Polemik Formasi Guru Agama, Hendrikus Hengki berharap Pemda Tunda Penerimaan PNS dan P3K
Anggota DPRD Kabupaten Sanggau dari Fraksi PDIP Hendrikus Hengki, ST .

BORNETRIBUN SANGGAU - Salahsatu Anggota DPRD Kabupaten Sanggau dari Fraksi PDIP Hendrikus Hengki, ST menyoroti masalah penerimaan ASN dan P3K untuk guru umum yang ada di kabupaten Sanggau terutama di formasi Guru Agama yang sangat sedikit dan tidak mengakomodir kebutuhan yang ada di kabupaten Sanggau.

Dari 3.235 formasi Guru untuk Guru Agama hanya ada 7 formasi yaitu 3 untuk guru agama Islam 3 guru agama Katolik dan 1 untuk Guru Agama protestan gimana revolusi mental bisa terwujud jika Guru Agama sebagai pondasinya tidak di berikan ruang.

Hendrikus Hengki juga mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab terhadap penyediaan formasi ini.

Selaku wakil rakyat yang berhubungan langsung dengan masyarakat selalu di tanyakan tentang masalah formasi guru Agama yang tidak memenuhi rasa keadilan. Formasi guru agama hanya 0.21% dari total formasi yang ada.

Dua pernyataan yang berbeda dan saling lempar kewenangan, masyarakat butuh kejelasan bukan saling lempar tanggung jawab."Katakanlah, katakan sejujurnya...."

Menanggapi tentang Polemik Formasi Guru Agama, pernyataan Gubernur Sutarmidji: "Kemenag yang tentukan,"

Sementara, kata Kemenag: "Formasi CPNS Guru Agama pada Sekolah Umum Kewenangan Pemda,"

Hendrikus Hengki juga berharap agar pemerintah daerah menunda penerimaan PNS dan P3K.

"Supaya dilakukan penyesuaian formasi untuk Guru Agama pada penerimaan ASN maupun P3K untuk guru umum yang ada di kabupaten Sanggau dan Provinsi Kalimantan Barat," tutup Hendrikus Hengki.

Reporter: Liber
Editor: Yakop

Sabtu, 06 Juni 2020

Gandeng Ikatan Remaja Masjid Babussa'adah, Guru Ngaji Bercita-Cita Bangun Jembatan


Fhoto : Fajar Nur / Doc. Irwan

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL - Berawal dari keprihatinannya melihat kondisi Jembatan sederhana penghubung dusun Polewali dan Botolempangang yang terbuat dari bambu dan sudah termakan usia serta mempernudah akses para nelayan dari Dusun Tonrokassi, Desa Rappoa. Seorang guru mengaji bercita-cita membangun jembatan baru.

Mengenang nostalgia masa kecilnya, Fajar Nur yang berdomisili di Dusun Botolempangang Desa Lumpangang. Mengawali karirnya sebagai guru mengaji yang ditekuninya sejak masih duduk di bangku kelas 2 MTs beberapa tahun silam hingga sampai mengajar sebagai guru honorer di MA Ma'arif Lasepang, Madrasah tertua di Bantaeng.

Menurut Fajar Nur yang juga beristri orang Dusun Tonrokassi merasa penting jika jembatan itu kembali dibangun. Karena memudahkan dia untuk bolak balik menuju dua dusun tersebut, tanpa harus melalui jalan raya.


Selain itu Fajar Nur juga berencana membuat TK/TPA di kediaman Istri, sehingga memudahkan santri/wati yang ada di Lumpangang untuk mengaji ke Tonrokassi tanpa lewat jalan raya yang ramai kendaraan bermotor.

Harapan baik tersebut mendapat perhatian dari komunitas Explore Bantaeng yang dipimpin oleh Saudara Jabal Nur. Rencananya saudara Fajar Nur akan menggandeng Ikatan Remaja Masjid Besar Babussa'adah ( IRMBB ) Lumpangang yang dibinanya dan bekerjasama dengan Komunitas Explore Bantaeng.


" Alhamdulillah, kami akan buat Proposal dengan melibatkan Ikatan Remaja Masjid Babussa'adah ( IRMBB ) Lumpangang. Dan juga ada komunitas yang ingin ikut membantu, yaitu dari Explore Bantaeng. Jadi kami akan bekerja sama dalam proyek ini ". Ujarnya. 

"pembuatan proposal untuk pembangunan jembatan sedang dibuat. Dengan harapan dana bisa terkumpul secepatnya dan jembatan bisa selesai bulan Juni 2020 ini. Sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat, tak terkecuali dengan Santri/wati kedepannya". Tambahnya.


Penulis : Irwan Lawing
Editor    : Herman











Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno