Berita Borneotribun.com: HKTI Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label HKTI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label HKTI. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Mei 2023

Karolin Berikan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dan Pestisida Nabati

Karolin Berikan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dan Pestisida Nabati.
Landak, Kalbar - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati kepada para petani di Desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, jum'at (26/5/23).

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama sama HKTI Kabupaten Landak bersama Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak sebagai bentuk upaya meringankan beban para petani terhadap kelangkaan dan mahalnya harga pupuk.

Karolin mengatakan bahwa dirinya memberikan solusi kepada para petani dengan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati, karena memiliki manfaat yang sangat menguntungkan para petani,

"Kami berusaha menawarkan berbagai solusi yang salah satunya yakni memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati. Bagi para petani yang persawahannya dikerjakan sendiri dan tidak begitu luas sebenarnya ini mungkin untuk dikerjakan, tinggal kembali kepada kemauannya diri sendiri saja," ucap Karolin.

Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menjelaskan bahwa saat menjabat sebagai Bupati dirinya fokus melakukan pendataan para petani dan kelompok tani yang ada di Kabupaten Landak.

"Lima tahun ini Saya membenahi pendataan mengenai lahan pertanian serta pendataan para petani maupun kelompok tani agar mereka bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. Seperti bantuan pupuk saja saat ini para petani harus memiliki kartu tani dan harus masuk dalam simluhtan," Tukasnya.

Dalam kegiatan tersebut Karolin juga memberikan bantu bahan-bahan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati agar para petani dapat bisa mereka praktekkan langsung dilapangan.

(Tim/Hermanto)

Jumat, 17 Maret 2023

Karolin Dorong Petani Menjadi Pengusaha

Ketua HKTI, Karolin Margret Natasa panen perdana di kebun Gapoktan Engkadu Batuah, Landak.
Landak, Kalbar - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa bersama Penjabat (Pj) Bupati Landak, Samuel melaksanakan panen perdana kebun pertanian Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Engkadu Batuah program ketahanan pangan dengan memanen terong, ketimun, gambas dan labu di Desa Engkadu, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kamis (16/3/2023) Kemarin.
 
Gapoktan Engkadu Batuah memiliki luas areal lahan 3 hektare yang merupakan tanah kas desa dengan menanam tanaman komoditi seperti terong, ketimun, labu, gambas, tomat, cabai, dan kangkung serta direncanakan juga akan membuat pembudidayaan untuk perikanan.
 
Karolin mengatakan bahwa program pertanian memang menjadi sumber utama pendapatan masyarakat Kabupaten Landak, sehingga Karolin mendorong para petani kedepan tidak hanya menjadi seorang petani saja, namun para petani bisa juga menjadi pengusaha yang sukses.
 
“Jadi petani kedepan harus menjadi pengusaha. Jadi bukan cuma sawit yang ada toke, tapi juga harus ada toke timun, toke peringgi, toke sayuran dan ini merupakan peluang usaha. Kita tanam sawit capek nunggu berbuah duit keluar terus, kalau ini modal tipis masih bisa dan memungkinkan, tiga minggu atau empat minggu sudah panen cepat itu kalau dari sisi bisnis, selain itu kita juga tanam tanaman yang beragam, ada yang panennya cepat, ada juga panennya agak lama,” ucap Karolin.
 
Karolin mengajak para petani untuk bisa menjadi maju dan berkembang harus dibutuhkan kelompok tani yang kompak, sehingga bisa memberikan hasil yang dapat menjadi nilai tambah ekonomi bagi para petani.
 
“Untuk bisa berkembang para petani tentu tidak bisa sendiri tetapi harus dalam kelompok untuk itu kekompakan dan gotong royong_nya terus ditingkatkan, selamat untuk para petani yang sudah melaksanakan panen semoga ini sukses dan bisa menjadi potensi ekonomi yang berlanjut dan semakin berkembang,” kata Karolin.
 
Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menjelaskan bahwa saat awal menjabat sebagai Bupati tanaman pangan dan holtikultura di Kabupaten Landak tidak menjadi hal prioritas bagi para petani sehingga dirinya berusaha memberikan dorongan untuk mengajak petani meningkatkan potensi dari tanaman pangan dan holtikultura.
 
“Awal Saya menjabat Bupati tahun 2017 susah payah kita mendorong untuk bisa ada tanaman pangan dan holtikultura bahkan dulu indeks Pola Pangan Harapan (PPH) kita paling rendah yakni 76 dan sekarang sudah 85. Bupati kalau pintar itu kerja pakai target dan kades juga harus diberi target, kalau kadesnya pintar target pasti tercapai diakhir masa jabatan, supaya antara program dan pembiayaan itu sejalan, jadi kita kerja itu harus ada target yang dicapai. Kepada pak Pj kami titip juga apa yang kami rintis selama ini mudah-mudahan tetap mendapatkan perhatian dan bimbingan serta bersyukur jika ada hal-hal yang bisa membantu petani,” jelas Karolin.
 
Senada dengan Karolin, Penjabat (Pj) Bupati Landak Samuel mengungkapkan bahwa tanaman pangan dan holtikultura ini juga memiliki nilai tambah yang sangat besar bagi para petani dan peluang usaha yang menjanjikan, namun para petani juga bisa melihat kebutuhan apa saja yang diingikan masyarakat.
 
“Nilai tambahnya sangat banyak, pertama untuk kebutuhan sendiri pasti sudah terpenuhi, yang kedua pastilah tidak hanya untuk kebutuhan sendiri karena dengan luasan tiga hektare ini pasti sudah berorientasi pada bisnis seperti yang Ibu Karolin bilang dapat memanfaatkan intelejen bisnis dengan baik sehingga hasil ini bisa dipasarkan di tempat yang betul-betul memerlukan dengan harga yang memadai,” ungkap Samuel.


(R. Hermanto)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno