Berita Borneotribun.com: Harga Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Harga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Harga. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Maret 2023

Jokowi Meninjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Baleendah, Cabai Naik Rp70-80 Ribu per Kg!

Nasional,Jokowi,Harga,Harga Barang,Harga Kebutuhan Pokok,Harga Cabai,Pasar,Joko Widodo,Bantuan Tunai Langsung,Bantuan Modal Kerja,Presiden Jokowi
Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Baleendah, Bandung, Jabar, Minggu (05/03/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali mengecek langsung harga kebutuhan pokok di pasar. Kali ini, beliau mengunjungi Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (05/03/2023).

Setelah peninjauan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa harga beberapa bahan pangan di pasar tersebut mengalami kenaikan. 

"Ada kenaikan harga cabai rawit merah dan hijau, harganya naik sampai Rp70-80 ribu," ujar Presiden.

Presiden menilai kenaikan harga cabai tersebut sebagai fenomena yang sering terjadi, tetapi beliau yakin harga tersebut akan turun pada bulan berikutnya. 

"Meskipun sulit diselesaikan, petani harus mendapatkan untung. 

Namun, harga cabai pasti akan turun pada bulan berikutnya," katanya.

Selain harga cabai, Presiden juga memperhatikan harga beras yang masih belum turun di Pasar Baleendah. 

Oleh karena itu, Presiden meminta Bulog untuk segera melakukan operasi pasar di sana. 

"Saya telah menghubungi Bulog untuk melakukan operasi pasar di Pasar Baleendah Kabupaten Bandung untuk menurunkan harga," jelasnya.

Dalam beberapa waktu ke depan, akan ada panen raya yang diharapkan dapat mendorong harga beras agar lebih stabil dan terjangkau.

"Dalam panen raya ini, pasokan akan banyak sehingga harga akan turun," tambah Presiden.

Selain mengecek harga kebutuhan pokok, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga membagikan bantuan kepada pedagang dan masyarakat di sana, berupa Bantuan Modal Kerja (BMK), Bantuan Tunai Langsung (BTL), dan sembako.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Bandung Dadang Supriatna. 

Editor: Yakop

Minggu, 23 Oktober 2022

Hasil Monitoring Harga Barang di Kecamatan Sekadau Hulu, Ada Yang Alami Kenaikan

Tim gabungan SKPD Pemerintah Kabupaten Sekadau melakukan monitoring/pemantauan harga pangan pokok dan bahan bakar minyak bersubsidi di Kecamatan Sekadau Hulu
Tim gabungan SKPD Pemerintah Kabupaten Sekadau melakukan monitoring/pemantauan harga pangan pokok dan bahan bakar minyak bersubsidi di Kecamatan Sekadau Hulu. (Ho-Madah Sekadau)
Sekadau, Kalbar - Tim gabungan SKPD Pemerintah Kabupaten Sekadau melakukan monitoring/pemantauan harga pangan pokok dan bahan bakar minyak bersubsidi di Kecamatan Sekadau Hulu, Kamis (20/10/2022).

Pemantauan harga tersebut berdasarkan tindak lanjut Surat Tugas Bupati Sekadau Nomor : 500/1760/Ekon-A tanggal 4 Oktober 2022.

Kabid Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sekadau Utin Ramdiana mangatakan pada kesempatan tersebut tim monitoring dibagi menjadi 3 tim, dengan objek sasaran yaitu para agen dan distributor serta pusat perbelanjaan minimarket, pasar tradisional dan SPBU.

Adapun tim yang pertama yaitu memonitoring barang startegis atau bahan bakar minyak bersubsidi dan LPG bersubsidi.

“Dari hasil survei tim barang strategis ini yaitu dilakukan di SPBU Rawak dan dipangkalan LPG Pak Azis, dimana untuk ketersediaan solar dan pertalite stoknya aman, untuk solar itu ada 4 ton dan untuk pertalite ada 16 ton”,Kata Utin.

“Sedangkan untuk LPG stoknya juga aman, namun untuk harganya cukup variatif jika dilihat dari beberapa tempat yaitu berkisar Rp 17.000 sampai dengan Rp 18.000,”Ujarnya.

Tim kedua yaitu barang pokok dengan sasaran yaitu toko modern dan toko tradisional, untuk toko medern itu ada 3 dan pasar tradisional ada 2 yang dikunjungi.

“Untuk harga bahan pokok ini relatif stabil dan tidak ada kenaikan yang signifikan, walaupun tadi untuk beras itu sudah mulai mengalami kenaikan harga dari bulan Agustus sampai dengan sekarang sudah ada kenaikan harga dengan kisaran sampai dengan Rp 600 perkilogramnya,”Lanjut Utin.

“Kalau bahan pokok pertanian seperti cabe rawit, bawang merah juga harganya relatif stabil sedangkan untuk hasil industri seperti minyak goreng dan tepung terigu juga relatif stabil, dimana untuk minyak goreng curah itu dijual Rp 14.000/liter, sedangkan untuk kemasan harganya variatif tergantung merk dengan kisaran harga mulai dari Rp 17.000/liter atau perkemasan,”Ucapnya.

Untuk minyak goreng stoknya aman, sedangkan tepung terigu dengan merk payung untuk harganya berkisar Rp 11.000/kg, untuk telur ayam rata-rata harga persatu rak yaitu Rp 53.000 dan sedangkan untuk daging ayam berkisar antara Rp 48.000 s/d Rp 50.000 per kilogram.

Utin melanjutkan, untuk tim ketiga yaitu memonitoring barang penting seperti pupuk stoknya aman, selain itu bahan penting lainnya seperti bahan bangunan mengalami selisih harga dengan di pusat Kabupaten.

“Bahan bangunan ini mengalami selisih harga dari di Kabupaten, namun itu dimaklumi karena mereka langsung ambil barangnnya langsung ke Pontianak, namun untuk perbedaan harganya tidak terlalu signifikan namun untuk stoknya aman,”Ungkapnya. 

(MADAH SEKADAU/YD/AK)

Kamis, 03 Februari 2022

Harga emas Naik dalam Perdagangan Rabu, dan imbal hasil obligasi AS turun

Harga emas Naik dalam Perdagangan Rabu, dan imbal hasil obligasi AS turun
(Ilustrasi). Harga emas Naik dalam Perdagangan Rabu, dan imbal hasil obligasi AS turun.

BorneoTribun Jakarta - Harga emas naik dalam perdagangan Rabu karena dolar AS dan imbal hasil obligasi AS turun. 

Kenaikan harga emas dan melemahnya dolar AS terjadi setelah rilis laporan ketenagakerjaan AS yang suram.

Data tersebut mendorong pelaku pasar untuk membeli aset safe haven di tengah ketegangan yang memanas antara Rusia dan Barat terkait Ukraina.

Mengutip CNBC, Kamis (3/2/2022), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.808,48 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS menetap naik 0,5 persen menjadi USD 1.810,30 per ounce.

Analis senior OANDA Edward Moya mengatakan harga emas berada di atas USD 1.800 per ounce karena dipengaruhi berbagai hal. 

Pertama, tentu saja, imbal hasil utang AS terus menurun dan dolar AS terus melemah setelah rilis data penggajian swasta.

Laporan ketenagakerjaan menunjukkan gaji pegawai swasta di AS secara tak terduga turun pada Januari. Ini menekan nilai tukar dolar AS dan imbal hasil obligasi AS.

“Jika emas dapat bertahan stabil di atas $1.800, Anda mungkin mulai melihat beberapa investor kembali,” Moya menjelaskan.

Memperkuat daya tarik emas, Presiden AS Joe Biden menyetujui pengiriman pasukan tambahan ke Eropa Timur atas ancaman Rusia untuk menyerang Ukraina.

Meskipun emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik yang lebih tinggi, kenaikan suku bunga tetap menjadi potensi karena itu berarti biaya yang lebih tinggi untuk menahan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Investor menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa dan Bank of England pada hari Kamis untuk isyarat tentang laju pengetatan kebijakan moneter dalam menghadapi inflasi yang melonjak.

"Penutupan jangka pendek yang berkelanjutan dan pembelian dengan harga murah membantu harga emas dan perak," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

"Indeks dolar AS yang merosot dan harga minyak mentah mencapai tertinggi tujuh tahun minggu ini adalah bullish untuk pasar logam," tambah Wyckoff.(*)

Jumat, 19 November 2021

Polsek Menjalin Patroli Pasar, Ini Harga Sembako di Pasar Menjalin

Polsek Menjalin Patroli Pasar, Ini Harga Sembako di Pasar Menjalin
Polsek Menjalin Patroli Pasar, Ini Harga Sembako di Pasar Menjalin. 

BorneoTribun Landak, Kalbar - Untuk menjaga stok sembako tetap aman, Personil Polsek Menjalin melaksanakan patroli rutin dan melakukan pengecekan harga di setiap ruko yang ada di Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak, Kalbar, Jumat (19/11/2021).

Kegiatan rutin ini akan lakukan setiap harinya, untuk mengetahui dan monitor harga barang-barang apakah tetap stabil dan ada kenaikan.

Bripka Rodiansyah bersama Aipda Wiwik Wijanarko selaku Kanit Intel Polsek Menjalin mengatakan, di lapangan pihaknya tidak menemukan kenaikan harga, masih stabil harga standar yang di jual oleh pedagang, masyarakat pun tidak ada keluhan saat ditanya. 

Dari data yang di peroleh dari pedagang toko harga kebutuhan pokok untuk masyarakat diantaranya Vixal ukuran sedang  harga Rp.17.000. Bayclin botol besar  harga Rp.20.000. 
Detol ukuran sedang harga Rp. 17.000. 
Harpic stok ukuran sedang harga Rp.21.000. 
Gula pasir stok masih ada untuk harga Rp. 13.000/kg. Beras stok masih ada, tidak mengalami kenaikan dan bervariasi merek dengan harga Rp.130.000 / karung berat 10 Kg sampai Rp 150.000 / perkarung berat 12 Kg.Bawang merah stok masih ada harga Rp. 33.000/kg. Bawang putih stok masih harga Rp.28.000/kg. Minyak Goreng Curah stok masih ada harga Rp.15.000/ Liter, Minyak Goreng Bimoli  stok Masih ada Harga Rp. 18.000 / Liter, Telur Ayam Bervariasi dari 1.700/butir sampai Rp. 2000/butir, 
harga Ayam potong putih sudah dibersihkan kisaran Rp. 43.000/kg -  Rp. 45.000/kg.
Harga Cabai Rp. 45.000/kg.

"Tentunya dengan harga yang masih stabil seperti ini daya beli masyarakat masih terjangkau " Tambah Rodi.

Kapolsek Menjalin Ipda Andreas Quinn pada saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, anggotanya setiap hari akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan harga sembako di setiap toko-toko yang ada di Pasar Menjalin, dirinya juga mengingatkan kepada Personil yang melakukan Patroli tetap humanis dalam melaksanakan kegiatan patroli.

"Semoga di Kecamatan Menjalin tetap aman dan kondusif, masyarakat merasa aman dan nyaman dengan kehadiran Polisi di tengah masyarakat," Pungkasnya.

(Rinto Andreas) 

Kamis, 20 Mei 2021

Polsek Menjalin Cek Harga dan Tanggal Kadaluarsa Barang Pedagang

Polsek Menjalin Cek Harga dan Tanggal Kadaluarsa Barang Pedagang
Polsek Menjalin Cek Harga dan Tanggal Kadaluarsa Barang Pedagang.

BorneoTribun Landak, Kalbar -- Ketersediaan bahan kebutuhan pokok serta harga yang terjangkau sangat diharapkan oleh seluruh masyarakat, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Dimana-mana terjadi kesulitan ekonomi yang berdampak pada turunnya daya beli masyarakat dan sekaligus cek makanan yang kadarluasa.

Oleh karena itu Kapolsek Menjalin Iptu Burhan Nuddin,SH menaruh perhatian serius akan hal itu sehingga menginstruksikan kepada Kasi Humas Bripka Rodiansyah memantau ketersediaan harga jual bahan kebutuhan pokok di salah satu Toko di Kecamatan Menjalin.

Hal ini dilakukan supaya para pedagang tidak menaikkan harga barang dengan suasana virus corona yang dapat merosot kehidupan ekonomi bagi warga yang kurang mampu.

Kasi Humas Bripka Rodiansyah menuturkan bahwa dalam pengecekan harga sembako di tengah Pandemi ini yang dapat kesulitan ekonomi Masyarakat dan juga dapat Menghindari tindakan tengkulak yang melakukan penimbunan dengan kesempatan menaikkan harga untuk mendapatkan suatu keuntungan lebih. 

Lanjutnya, selain daripada itu  juga diharapkan mampu memperlancar alur Perekonomian khususnya di daerah Kecamatan Menjalin tidak ada kenaikan harga barang sehingga masyarakat bisa terjangkau membeli barang dengan harga yang standar.

"Kami tidak menginginkan terjadi gejolak harga naik dan stok bahan pangan menurun di tengah pandemi. Untuk itu, pemantauan terus dilakukan setiap saat," katanya, Rabu (19/5).

Kanit Intel juga mengatakan tujuan pengecekan kenaikan harga barang sembako di tengah pendemi covid 19 yakni untuk mengetahui harga barang yang jauh naik dengan harga sebelumnya.

"Hal tersebut supaya masyarakat Kecamatan Menjalin bisa terjangkau membelinya dengan harga standar ," imbuhnya.

Sementara, Kasi Humas juga mengingatkan Kepada Pedagang supaya tidak menjual barang yang kadarluasa.

"Jangan jual barang lewat tanggal kadaluarsa yang dapat mengakibatkan kena penyakit lainnya, dan pedagang juga harus menyiapkan tempat mencuci tangan demi untuk menghindari virus corona" ungkap Kasi Humas.

Oleh: Rinto Andreas/Rodiansyah

Selasa, 30 Maret 2021

Jelang Bulan Ramadhan Di Tengah Pandemi, Unit Reskrim Polsek Menjalin Cek Harga Sembako

Jelang Bulan Ramadhan Di Tengah Pandemi, Unit Reskrim Polsek Menjalin Cek Harga Sembako
Jelang Bulan Ramadhan Di Tengah Pandemi, Unit Reskrim Polsek Menjalin Cek Harga Sembako.

BorneoTribun Landak, Kalbar -- Ketersediaan bahan kebutuhan pokok  serta harga yang terjangkau sangat diharapkan oleh seluruh masyarakat, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, dimana-mana terjadi kesulitan ekonomi yang berdampak pada turunnya daya beli masyarakat.

Oleh karena itu Kapolsek Menjalin Iptu Burhan nuddin,SH  menaruh perhatian serius akan hal itu sehingga menginstruksikan kepada Unit Reskrim Briptu Petrus Bayu agar selalu memantau ketersediaan dan harga jual bahan kebutuhan pokok di salah satu Toko di Kecamatan Menjalin. Senin ( 29/3/2021)

Briptu Petrus Bayu sebagai Unit Reskrim Polsek Menjalin menuturkan bahwa dalam pengecekan harga sembako di tengah Pandemi ini yang dapat kesulitan ekonomi Masyarakat dan juga dapat Menghindari tindakan tengkulak yang melakukan penimbunan dan menaikkan harga untuk mendapatkan suatu keuntungan lebih. 

Selain daripada itu, juga diharapkan mampu memperlancar alur Perekonomian khususnya di daerah Kecamatan Menjalin sehingga harga tersebut mudah terjangkau oleh Masyarakat apalagi sebentar lagi bulan suci Ramadhan, ”Ujarnya.

"Kami tidak menginginkan terjadi gejolak harga naik dan stok bahan pangan menurun di tengah pandemi. Untuk itu, pemantauan terus dilakukan setiap saat," Pungkas Petrus

Oleh: Rinto Andreas /Rodiansyah

Jumat, 29 Mei 2020

Harga Anjlok, Pembudidaya Rumput Laut Bantaeng Menjerit


Fhoto : Rumput Laut 

BORNEOTRIBUN I BANTAENG, SULSEL -  Retorika dilanda pandemi covid-19 kian dirasakan khususnya masyarakat pesisir yang menggantungkan hidupnya sebagai pembudidaya rumput laut. 

Seperti yang diungkapkan Imran Daeng Situju salah satu warga Desa Papanloe Kecamatan Pajukukang Kabupaten Bantaeng, anjloknya harga rumput laut saat ini dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi masyarakat sebagai pembudidayaan rumput laut.

"Saya sangat berharap hasil dari rumput laut bisa menjadi penyelamat kebutuhan saat Virus Corona masih ada ". Ujarnya kepada kontributor media ini. Kamis, 28/05/20 sore.

Di Desa Papanloe sendiri banyak masyarakat yang mengeluhkan harga rumput laut termasuk yang SP atau yang biasa dikenal agara pamburu. Selain masalah harga, faktor cuaca dimasa sekarang kadang jadi penghambat aktivitas rumput laut. 

"Dari pertengahan ramadhan hujan terus turun sampai sekarang sehingga beberapa rumput laut yang dijemur masyarakat harus membusuk bahkan ada juga setengahnya yang hilang". Sambungannya.

Selain harga yang cukup redah persoalan cuaca juga kadang membuat petani rumput laut Daerah pesisir merugi apalagi masa sekarang adalah musim hujan. Sehingga aktivitas menjemur rumput laut berefek buruk. 

Begitu juga dengan Agus yang mengeluhkan harga rumput laut SP atau agara pemburu saat ini hanya berkisar dengan rata-rata Rp.4.000/kg, sehingga dimasa musim hujan seperti saat ini kerugian masyarakat yang telah panen semakin bertambah. 

"Harga rumput laut hanya Rp.4.000/kg ditambah hujan terus kemarin membuat rumput laut yang saya jemur banyak hilang sekitar 150 tali dari 200 lebih tali yang saya panen". Ujarnya. Jumat, 29/05/20. 


Penulis : Irwan Lawing
Editor    : Herman

Minggu, 24 Mei 2020

Update Harga Pasar : Harga Melonjak, Pedagang Sepi Pembeli


Fhoto : Ilustrasi Ayam Potong Dan Udang.

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Melonjaknya harga bahan pokok membuat hampir semua lapak pedagang dikawasan pasar kapuas sekadau sepi pembeli.

Pantauan awak media borneotribun.com dilapang, saat ini harga sejumlah kebutuhan masyarakat ditingkat pengecer seperti Bawang merah Rp. 70.000 - 80.000/ kg, Bawang putih Rp. 40.000 -50.000/kg, Ayam daging Rp. 48.000/kg, Udang Rp.100.000/kg,  Sotong Rp. 90.000/kg, lele Rp. 35.000/kg, Sarden Rp. 30.000/kg, Bawal Rp. 35.000/Kg, Tongkol Putih Rp. 30.000/kg, Tongkol Hitam Rp. 40.000/kg, Mata besarRp. 40.000/kg, Ikan mas Rp. 40.000/kg, Toman Rp. 50.000 - Rp. 55.000, Telur Rp. 45.000 - Rp. 50.000 / 30 butir, Gula Rp. 16.000 - Rp. 18.000 / Kg.

Menurut Sapar, Salah satu pemilik lapak dipasar kapuas sekadau menyebutkan lonjakan harga seperti ayam pada H-4 jelang lebaran yang sebelumnya dijual dengan harga Rp. 38.000/kg.

" untuk ikan saat ini masih stabil ". Ungkapnya. Minggu, 24/5/20.

Ia berharap kedepan kepada suplyer untuk memperhatikan harga, mengingat bila terus melonjak tidak menutup kemungkinan pengecer akan mengalami kerugian.

Budiman, salah satu pembeli asal seberang kapuas mengatakan kaget saat hendak membeli lauk-pauk untuk keluarganya.

" kalau harga terus melonjak. Saya yakin akan sulit memenuhi kebutuhan, apalagi situasi seperti saat ini ". Tandasnya.


Penulis : Herman
Editor    : Yakop


Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno