Berita Borneotribun.com: Indonesia Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Maret 2023

Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/Gardatama Yudha Terima Kunjungan Danbrigif 19/Khatulistiwa

Kunjungan kerja Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 19/Khatulistiwa Letnan Kolonel Inf Hasan Abdullah, M.Si (Han)., M.P.M., bertempat Makotis Gabma Entikong.
Sanggau, Kalbar - Prajurit Pos Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha menerima kunjungan kerja Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 19/Khatulistiwa Letnan Kolonel Inf Hasan Abdullah, M.Si (Han)., M.P.M., bertempat Makotis Gabma Entikong, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Minggu (19/03/2023)

Kunjungan Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 19/Khatulistiwa Letnan Kolonel Inf Hasan Abdullah, M.Si (Han)., M.P.M. diterima langsung dan disambut oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. beserta Perwira Staf, Danki, Seluruh Prajurit Pos Kotis Gabma Entikong dan Tentera Diraja Malaysia (TDM) serta disambut juga dengan dengan semangat yel-yel Prajurit yang berkumandang mengiringi kedatangan Danbrigif. 

"Ini merupakan kunjungan perdana dan khusus untuk prajurit saya yang sedang melaksanakan penugasan operasi Satgas Pamtas RI-Malaysia dimana kunjungan saya yang kali ini untuk bisa bertatap muka secara langsung dengan anggota Satgas Pamtas Yonif 645/Gty sekaligus untuk berkenalan dengan Prajurit Yonif 645/Gty yang termasuk YOnif dibawah Brigif 19/Kh," Ujar Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 19/Khatulistiwa didampingi oleh Kasi Ops Brigif 19/Kh, Kapten Inf Ro’uf Sulistyo, Pasi Lid Danbrigif 19/Kh, Lettu Inf Reki Priambodo.

Dalam penyambutan tersebut, Dansatgas menyampaikan bahwa personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha sangat senang dengan kunjungan Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 19/Khatulistiwa beserta rombongannya ke Pos Kotis Gabma Entikong.  

Pada kunjungan kerja tersebut, Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 19/Khatulistiwa memeriksa situasi dan kondisi Pos Kotis Entikong dan juga menerima paparan Dansatgas serta memberikan pengarahan kepada personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha.

Dalam pengarahannya Danbrigif 19/Kh mengatakan, bertatap muka secara langsung dengan prajurit merupakan cara dimana seorang atasan untuk bisa lebih mengenal dan dekat dengan anggotanya dan mengetahui segala hal apa atau kendala penugasan yang terjadi pada diri anggotanya sehingga bisa di berikan solusi serta dapat mengambil keputusan secara cepat.

"Kepada seluruh prajurit agar tetap jaga kekompakan dan perhatikan protap-protap satgas pamtas serta agar prajurit untuk menjaga diri dari segala jenis pelanggaran di sisa waktu pelaksanaan tugas ini dan berharap para prajuritnya dapat menjunjung tinggi kedisiplinan," Tegas Danbrigif.

Kegiatan kunjungan di daerah penugasan seperti ini merupakan bentuk perhatian yang khusus guna memberikan motivasi dan semangat serta untuk meningkatkan moril prajuritnya selama menjalankan tugasnya di daerah penugasan seperti yang diemban oleh Yonif 645/Gardatama Yudha saat ini.


(Liber/Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty)

Selasa, 07 September 2021

Bye-Bye Dolar AS, Perdagangan Indonesia-China Kini Resmi Pakai Rupiah dan Yuan

Bye-Bye Dolar AS, Perdagangan Indonesia-China Kini Resmi Pakai Rupiah dan Yuan
Yuan dan Rupiah/Google

 

KARAWANGPORTAL - Bank Indonesia (BI) bersama People's Bank of China (PBC) pada Senin 6 September 2021 ini secara resmi memulai implementasi kerja sama penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal (Local Currency Settlement/LCS) antara Indonesia dan China. 

BI menjelaskan kerangka kerja sama dimaksud meliputi, antara lain penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung atau direct quotation dan relaksasi regulasi tertentu dalam transaksi valuta asing antara mata uang rupiah dan yuan. 

Kerangka kerja sama ini disusun berdasarkan nota kesepahaman yang telah disepakati dan ditandatangani oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur PBC Yi Gang pada tanggal 30 September 2020. 

"Selain dengan China, BI juga telah memiliki kerangka kerja sama LCS dengan beberapa negara mitra lainnya saat ini, yaitu Jepang, Malaysia, dan Thailand," dikutip dari Antara, Senin (6/9/2021). 

Implementasi kerja sama ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan oleh BI untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam penyelesaian transaksi perdagangan dan investasi langsung dengan berbagai negara mitra. 

Dengan demikian, perluasan penggunaan LCS diharapkan dapat mendukung stabilitas rupiah melalui dampaknya terhadap pengurangan ketergantungan pada mata uang tertentu di pasar valuta asing domestik. 

Bank sentral mencatat penggunaan LCS memberikan banyak manfaat langsung kepada pelaku usaha, seperti biaya konversi transaksi valuta asing yang lebih efisien, tersedianya alternatif pembiayaan perdagangan dan investasi langsung dalam mata uang lokal, tersedianya alternatif instrumen lindung nilai dalam mata uang lokal, dan diversifikasi eksposur mata uang yang digunakan dalam penyelesaian transaksi luar negeri. 

Untuk mendukung operasionalisasi kerangka LCS menggunakan rupiah dan yuan ini, BI dan PBC telah menunjuk beberapa bank di negara masing-masing untuk berperan sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD). [liputan6]

Kamis, 21 Januari 2021

Mengenal Keindahan Destinasi Wisata Alam, Riam Lapapa Yang Belum Terjamah


Fransisko

Borneotribun.com I Bengkayang - Destinasi wisata Riam Lapapa di Dusun Sejajah, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang ternyata selama ini belum terekspose sama sekali dan yang pastinya ini untuk yang pertama kalinya di ekspose oleh awak media, Kamis (21/1/21).

Tempat wisata Riam Lapapa yang masih terjaga keasriaannya sehingga belum banyak yang mengetahui keberadaannya.

Riam Lapapa tidak hanya menawarkan pesona alam asri dengan pemandangan pepohonan rindang. Kesegaran air serta sejuknya udara semakin menambah indahnya bila dikunjungi dan dipandang mata.

Fransisko ketika diwawancarai oleh awak media ini langsung dilokasi mengungkapkan bahwa keberadaan Riam Lapapa yang letaknya di Dusun Sejajah belum ada yang tau keberadaannya hanya warga sejajah yang tahu.

Untuk akses jalan untuk bisa sampai ke Riam Lapapa ini tidak terlalu jauh dimana untuk jalurnya juga tidak terlalu ekstrim.

"harapan saya atau kami yang juga warga setempat ke depannya semoga Riam Lapapa ini bisa terekspose kemasyarakat luas sehingga akan ada pengunjung yang datang," Ungkap Fransisko Tokoh Pemuda dari sejajah.

Hal senada juga disampaikan Minto (38) yang selama ini mengatahui keberadaan Riam Lapapa menyebutkan belum terjamahnya keberadaan destinasi wisata ini sehingga membuat keasrian tetap terjaga.

Minto berharap bila Riam Lapapa bisa dikembangkan sebagai objek wisata, supaya untuk bersama-sama menjaga keindahan panorama serta keasriannya.

"Riam Lapapa ini juga punya potensi yang luar biasa kedepannya dengan keadaaan alamnya yang masih terjaga, airnya yang masih jernih tidak tercemar sehingga tampak dari keasriannya yang masih terjaga. Semoga Riam Lapapa ini bisa terekspos khususnya di kabupaten bengkayang dan sekitarnya,"Tutup Minto salah satu warga yang mengelola Riam Lapapa dengan sukarela. ( Ra )


Editor : Hermanto

Rabu, 13 Mei 2020

UPDATE COVID-19 Hari Ini Di Indonesia

BORNEOTRIBUN I JAKARTA - Berdasarkan data Statistik dari kementerian kesehatan indonesia, hingga hari ini tanggal 13 mei 2020, positif bertambah sebanyak 689 kasus menjadi 15.438 kasus, sembuh bertambah 224 orang menjadi 3.287 orang dan yang meninggal juga bertambah 21 orang menjadi total yang meninggal sebanyak 1.028 orang.



Fhoto : Jumlah Terpapar Covid-19 Di Indonesia Tanggal 13/5/20 Hingga Pukul 12.00 Wib

Fhoto : Grafik Sebaran Covid-19 Di Indonesia

Fhoto : Data Sebaran Setiap Provinsi Di Indonesia

FhotoData Penanganan Medis 


Sumber : Kementerian Kesehatan Indonesia
Editor    : Redaksi 






Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno