Berita Borneotribun.com: Jaringan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Jaringan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jaringan. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 September 2021

Telkomsel: Sejumlah Wilayah Alami Gangguan Internet

Telkomsel: Sejumlah Wilayah Alami Gangguan Internet
Ilustrasi. Kabel Optik

BorneoTribun Jakarta -- Melaluii akun twitter @Telkomsel, anak usaha PT Telkom Indonesia (persero) Tbk menyampaikan detail wilayah yang internetnya mengalami gangguan adalah sejumlah titik di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna, Kalimantan, Sulawesi dan Papua dan Maluku.

PT Telkomsel mengumumkan telah terjadi gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) ruas Batam – Pontianak hari ini (19/7) mulai sekitar pukul 17.33 WIB.

Gambar Ilustrasi. 

Gangguan ini berdampak pada penurunan kualitas layanan TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia.

SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza mewakili manajemen Telkom dalam rilisnya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini yang menimbulkan ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan pelanggan di wilayah terdampak.

Gambar Ilustrasi. 

“Saat ini kami sudah langsung melaukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam, sehingga kualitas layanan dapat segera kembali normal sebelum tengah malam ini. Kami masih mengidentifikasi penyebab terjadinya gangguan,” ungkapnya.

 
“Saat ini kami bersama TelkomGroup sedang berusaha untuk menemukan penyebab gangguan, dan memprioritaskan percepatan pemulihan akses layanan internet di seluruh wilayah yang terdampak. Sedangkan, untuk layanan telpon dan SMS masih dapat diakses dengan normal,” ulas akun @telkomsel, Minggu (19/9/2021).

PT Telkom Indonesia (persero) Tbk. (TLKM) menjanjikan pemulihan gangguan yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia untuk pelanggan Telkomsel dan Indihome dapat pulih sebelum tengah malam (fm-01)

Jumat, 17 September 2021

Tingkatkan Ekosistem 5G, Telkomsel Memperluaskan Layanan VoLTE

Tingkatkan Ekosistem 5G, Telkomsel Memperluaskan Layanan VoLTE
Tingkatkan Ekosistem 5G, Telkomsel Memperluaskan Layanan VoLTE. 

BORNEOTRIBUN.COM -- Operator seluler Telkomsel terus memperluas jangkauan layanan Voice over Long-Term Evolution (VoLTE) berbasis 4G di Indonesia, yang juga bermanfaat untuk ekosistem 5G.

"Telkomsel terus memperkuat pilar digital connectivity, yang menjadi pondasi penting dalam pengembangan dan pemanfaatan digital platform dan layanan digital bagi masyarakat Indonesia. Hadirnya teknologi jaringan VoLTE akan turut memperkuat perkembangan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta membuka lebih banyak peluang dan kesempatan bagi masyarakat dalam menjalani aktivitas keseharian dan meningkatkan produktivitasnya melalui pemanfaatan teknologi terkini," kata Direktur Jaringan Telkomsel, Nugroho, dalam siaran pers, dikutip Jumat.

Perluasan cakupan jaringan VoLTE merupakan upaya Telkomsel untuk mempercepat peralihan jaringan 2G dan 3G ke 4G/LTE.

Layanan VoLTE menjanjikan panggilan telepon yang lebih lancar, cepat dan jernih dibandingkan panggilan konvensional atau panggilan Voice ove IP (VoIP).

VoLTE juga mengizinkan pengguna mengadakan panggilan suara berkualitas "high definition" sambil mengakses internet secara bersamaan.

"Ke depannya, teknologi layanan Video Ring Back Tone (RBT) juga dapat diimplementasikan ketika pelanggan melakukan panggilan telepon suara atau video di jaringan VoLTE," kata Nugroho.

Layanan VoLTE Telkomsel saat ini mencakup 219 kabupaten dan kota. Anak perusahaan Telkom Group ini menargetkan 230 kabupaten dan kota terjangkau layanan ini pada akhir 2021.

Percepatan perluasan layanan VoLTE meningkat sekitar 350 persen sejak awal tahun ini. Pengguna layanan tersebut juga meningkat sekitar 80,9 persen sejak awal tahun ini.

Perluasan jangkauan layanan VoLTE berbanding lurus dengan perluasan kolaborasi dengan mitra perangkat ponsel pintar yang mendukung VoLTE.

Layanan VoLTE dari Telkomsel saat ini bisa digunakan pada lebih dari 100 tipe ponsel, antara lain merk Advan, Evercross, Huawei, Oppo, Realme, Samsung, Vivo dan Xiaomi.

Pengembangan teknologi VoLTE juga merupakan komitmen Telkomsel dalam membangun ekosistem 5G secara terukur. Telkomsel merupakan operator seluler pertama di Indonesia yang menggelar layanan 5G komersial.

Telkomsel melihat berbagai potensi penggunaan dari pengembangan kapabilitas teknologi VoLTE, termasuk layanan interactive calling dan interoperable communication. Layanan tersebut berpeluang memberikan layanan suara berkualitas jauh lebih tinggi ketika menggunakan jaringan 5G.

ANTARA

Jumat, 04 Juni 2021

Terapkan Teknologi Netral, Menkominfo: Dukung Pengembangan Ekosistem Digital

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate (kiri) dalam Peresmian 5G di Kantor Walikota Surakarta, Surakarta, Kamis (03/06/2021). - (AYH)

BorneoTribun Jakarta -- Pemerintah menerapkan kebijakan teknologi netral dalam implementasi layanan seluler generasi kelima atau 5G. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengharapkan pilihan tersebut mendukung penyelenggara layanan telekomunikasi seluler untuk mengembangkan ekosistem teknologi.

"Pemerintah telah menempatkan pilihan teknologi 5G adalah teknologi netral. Karenanya, sangat tergantung kepada pilihan operator seluler untuk memanfaatkan pilihan teknologinya," ujarnya dalam Peresmian 5G Telkomsel di Kantor Walikota Surakarta, Surakarta, Kamis (03/06/2021).

Menteri Johnny menyatakan Pemerintah dan operator seluler tidak terikat dengan jenis teknologi tertentu, sehingga memiliki kesempatan untuk memilih teknologi netral yang cocok dengan pertimbangan bisnis dan keadaan.

"Untuk itu, tentu saya berharap operator seluler memilih teknologi terapannya, teknologi baru di generasi ke-5 telekomunikasi yang tepat agar efisien, baik di infrastruktur maupun di operasionalnya, tentu itu kita harapkan," jelasnya.

Menurut Menkominfo pemilihan teknologi 5G akan membutuhkan dukungan infrastruktur yang lebih besar. Menteri Johnny menyontohkan pemilihan microcells untuk Base Transceiver Station (BTS) dan transmiter akan membutuhkan ruang deployment yang memadai.

"Karenanya kerja sama dengan pemerintah daerah juga menjadi penting, agar ada regulasi-regulasi yang memungkinkan deployment ICT infrastruktur mendukung 5G bisa dengan cepat dan mudah dilakukan. Misalnya, microcell bisa dipasang tidak saja melalui menara-menara, tetapi juga di atas gedung-gedung, juga di tiang-tiang listrik bahkan di lampu-lampu lalu lintas," tandasnya.

Guna menjaga kenyamanan dan keasrian kota, Menteri Johnny menegaskan kebutuhan regulasi agar pembangunan infrastruktur TIK tidak

tumpang tindih. “(Memastikan) sudah berada dalam rencana dan tata kota yang baik. Sehingga disamping kenyamanan dan keasrian kota tetap terjaga, di saat yang sama teknologi 5G dan 4G bisa berkembang,” ungkapnya.

Menurut Menkominfo, pembangunan infrastruktur TIK juga harus didukung di sisi hilir dengan pemanfaatan teknologi digital yang begitu berkembang untuk kepentingan masyarakat dari berbagai aspek ekonomi digital, termasuk e-commerce.

"Jangan sampai  kita membangun 5G, tetapi hilirnya dikuasai oleh teknologi atau kepentingan yang bukan kepentingan Indonesia," ujarnya.

Oleh karena itu, Menteri Johnny memastikan bahwa digital ekonomi, digital culture, digital society dan digital government, serta berbagai ekosistem digital lainnya harus dikuasai dalam negeri.

“Bahkan sampai kepada human to human, human to machine, dan machine to machine communcation harus kita gunakan untuk manfaat kita sebagai bangsa," tegasnya.

Fondasi Penyebaran Ideologi Pancasila

Dalam kesempatan tersebut Menkominfo mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo dalam peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021. Terutama yang berkaitan dengan dampak pembangunan infrastruktur teknologi 5G.

"Harus kita perhatikan dampaknya dan kita mitigasi resikonya, agar deploy atau penerapan 5G di Indonesia bermanfaat untuk kepentingan bangsa, rakyat dan masyarakat kita,” tegasnya.

Secara spesifik, Menteri Johnny menyatakan Presiden juga mengingatkan mengenai teknologi 5G yang kecepatannya mencapai 20 sampai 100 kali itu jangan sampai di hilirnya mengganggu.

"Kalau pemerintah membuat regulasi, mengambil bagian bersama-sama operator seluler membangun ICT infrastruktur di sisi hulu upstream, maka kita juga harus memastikan di sisi hilir, di downstream agar pemanfaatan teknologi baru ini berguna bagi kita. Jangan menjadi tempat berkembangnya radikalisme, jangan menjadi tempat berkembangnya transnational ideology yang menabrak ideologi bangsa kita," tandasnya.

Menkominfo mengaskan bahwa teknologi 5G harus menjadi fondasi bangsa yang kuat untuk mengimplementasikan, menghadirkan dan membumikan ideologi Pancasila di dalam hati dan kehidupan keseharian masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Johnny Didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika; Ismail, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika; Ahmad Ramli, dan Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, dan juga hadir Anggota Komisi I DPR-RI Muhammad Farhan.

Hadir juga Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa, Komisaris Utama PT. Telkomsel Wishnutama Kusubandolio, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam, dan jajaran komisaris PT. Telkomsel.

Editor: Yakop

Rabu, 02 Juni 2021

Teknologi Mutakhir Huawei Wujudkan Sistem Keselamatan Kerja Nihil Kecelakaan, Dukung Konektivitas Selama Pandemi

Teknologi Mutakhir Huawei Wujudkan Sistem Keselamatan Kerja Nihil Kecelakaan, Dukung Konektivitas Selama Pandemi
Teknologi Mutakhir Huawei Wujudkan Sistem Keselamatan Kerja Nihil Kecelakaan, Dukung Konektivitas Selama Pandemi.

BorneoTribun Tekno -- Masa pandemi telah menjadikan tantangan dan risiko dari aktivitas pemeliharaan jaringan telekomunikasi dan konektivitas bagi para pekerja lapangan makin meningkat. 

Ini dikarenakan banyaknya perlengkapan jaringan yang berada di lokasi-lokasi berisiko tinggi seperti rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 dan area-area di sekitarnya. 

Huawei yang senantiasa menempatkan keselamatan dan kesehatan pekerjanya sebagai prioritas utama telah mengambil tindakan sigap begitu pandemi mulai melanda Indonesia pada Maret tahun lalu dengan mulai memperkenalkan sistem keselamatan dan kesehatan baru. 

Teknologi Mutakhir Huawei Wujudkan Sistem Keselamatan Kerja Nihil Kecelakaan, Dukung Konektivitas Selama Pandemi

Sistem keselamatan dan kesehatan kerja berbasis teknologi kecerdasan artifisial (AI) menetapkan prosedur standar tertinggi yang sangat ketat guna menghadirkan perlindungan optimal setiap harinya kepada lebih dari 10 ribu pekerja lapangan, baik dari Huawei maupun dari subkontraktor yang menjadi mitra Huawei. 

Terbukti, sistem ini hingga kini terus mampu mewujudkan tingkat kecelakaan dan infeksi nihil atau zero accident dan zero health infection.

Lai Chaosen, Vice President, Huawei Indonesia, mengatakan, Selain menjadikan ribuan pekerja merasa aman dan terlindungi dengan baik saat mereka memasang, menambah, dan memelihara jaringan di lokasi-lokasi berisiko tinggi, kami juga memastikan konektivitas jaringan tetap tersedia untuk mendukung percepatan transformasi digital di berbagai pasca pandemi. 

"Laporan nihil kecelakaan adalah bukti dari kuatnya komitmen “I DO CREATE” dalam mengontribusikan pendayagunaan teknologi terdepan kami untuk meningkatkan sistem keselamatan kerja dan menciptakan nilai melalui penerapan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang sangat ketat." terangnya.

Selama pandemi, melalui komitmen “I DO CREATE”, Huawei juga telah mengontribusikan kepakarannya di bidang-bidang teknis dan menghadirkan solusi diagnostik yang diperkuat teknologi Cloud dan AI bagi para dokter dan tenaga medis di RSPAD Gatot Soebroto dan PERTAMEDIKA. 

Solusi-solusi tersebut terbukti efektif sehubungan dengan kemampuannya melakukan diagnosis COVID-19 enam kali lebih cepat dengan tingkat akurasi hingga 93 persen.

Selain “I DO CREATE”, Huawei juga menggelar serangkaian kampanye lainnya yang berada di bawah payung komitmen yang sama, yaitu “I DO”. Melalui “I DO CARE, I DO CONTRIBUTE, I DO COLLABORATE,” Huawei menyelenggarakan berbagai program kolaborasi multiple helix tentang inovasi teknologi Huawei untuk memberikan sumbangsih dan mengembalikan manfaat, khususnya kepada komunitas dan kepada negara pada umumnya.

Menurut Lai Chaosen, sistem yang diperkuat teknologi AI dan pemantauan jarak jauh mencakup peta komprehensif yang dibuat berdasarkan tingkat risiko. 

Semakin tinggi risikonya, semakin ketat protokol kesehatan dan persyaratan keselamatan yang diterapkan. 

Sistem tersebut bertujuan untuk memastikan kepatuhan pekerja lapangan terhadap protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, pakaian dan kacamata pelindung, helm, dan mengikuti persyaratan lainnya.

Peta tersebut mencantumkan peralatan telekomunikasi yang terletak di lokasi rumah sakit rujukan COVID-19 sebagai zona merah atau yang berisiko tinggi. 

Setidaknya ada 621 rumah sakit rujukan COVID-19 di seluruh Indonesia yang semuanya tercakup di dalam peta Huawei. 

Di luar zona merah terdapat zona kuning yang menunjukkan area dalam radius 250-meter dari zona merah dan zona biru untuk menandai zona di luar kuning dan merah.

"Setiap pekerjaan terlebih dulu harus mendapat otorisasi dari manajemen Huawei dan dari pihak manajemen pelanggan kami guna menjaga agar angka kecelakaan dan terjadinya kasus penularan tetap nihil," Lai Chaosen menegaskan. 

Ia menambahkan, bahwa semua zona dimonitor secara ketat selama proses penggelaran, pemeliharaan, hingga penerapan keamanan pada jaringan telekomunikasi.

Bahkan jauh sebelum pandemi terjadi, Huawei Indonesia telah membuktikan keseriusan mereka dalam upaya penerapan keselamatan kerja dan kesehatan sebagai bentuk pengejawantahan atas penghargaan dan pengakuan internasional yang telah diterimanya selama ini. 

Di tahun 2017, Huawei menjadi penyedia solusi TIK pertama di Indonesia yang menerima zero-accident award dari pemerintah Indonesia. Bahkan lebih jauh lagi, Huawei berhasil mempertahankan capaian tersebut selama empat tahun berturut-turut sebagai bentuk penghargaan kepada Huawei atas keseriusannya dalam menerapkan standar keselamatan kerja tertinggi secara berkesinambungan.

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memberikan apresiasi atas kuatnya komitmen Huawei dalam membangun kesadaran terhadap sistem manajemen yang menjunjung tinggi kepatuhan terhadap perlindungan lingkungan, serta kesehatan dan keselamatan saat bekerja (EHS – Environment, Health, and Safety) bagi pekerja Huawei serta pekerja subkontraktor.

Hery Sutanto, S.T., M.M, Direktur Bina Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan mengatakan, Best-practises dari Huawei dapat diadopsi dan dijadikan standar oleh industri TIK dalam membangun sistem manajemen EHS yang lebih kuat dan ketat sebagai bagian dari upaya strategis menanggulangi pandemi secara efektif.

Pandangan senada dengan pemerintah tentang efektivitas Huawei dalam sistem keselamatan kerja juga diungkapkan oleh perwakilan operator yang menjadi mitra Huawei.

Desmond Cheung, Chief Technology Officer of Hutchison, mengungkapkan, pihaknya memberikan apreasiasi atas kontribusi yang terus diberikan Huawei di tengah situasi pandemi COVID-19 yang sulit. 

Huawei terus mengelola proyek-proyek perluasan, menghadirkan layanan pemeliharaan dan operasional dengan kualitas yang tetap terjaga guna mendukung terselenggaranya layanan komunikasi bergerak bagi masyarakat Indonesia serta mendukung komitmen pemerintah. 

Ini sangat penting bagi mereka yang bekerja atau belajar dari rumah dengan mengandalkan komunikasi seluler secara intensif. 

Di tengah situasi pandemi yang menantang ini, pihaknya berterima kasih karena Huawei sangat mematuhi pedoman kesehatan dan keselamatan yang mampu memberikan perlindungan yang memuaskan baik kepada karyawan mereka maupun para pekerja subkontraktor, terutama mereka yang bekerja di lapangan dan melakukan perjalanan ke berbagai daerah.

Di samping menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja berbasis AI, Huawei juga menyediakan pelatihan mengenai prosedur keselamatan kerja di area-area yang punya risiko penularan COVID-19 yang tinggi dan menyediakan fasilitas bagi para pekerja agar sesuai dengan protokol kesehatan, seperti pemakaian personal protective equipment (PPE) lengkap. 

Huawei juga melakukan pengecekan kesehatan secara reguler kepada seluruh pekerja. Selama penerapan sistem tersebut, Huawei juga menerapkan pemonitoran dan peninjauan secara digital menggunakan teknologi AI dan pemberlakuan proses perizinan yang ketat dari pihak manajemen.

Menjamin keselamatan karyawan Huawei sendiri beserta karyawan dari mitra-mitranya akan selalu menjadi fokus Huawei. 

Sebagai perusahaan terkemuka di industri TIK global, ke depannya, Huawei berkomitmen untuk terus menghadirkan teknologi dan layanan berkelas dunia, sekaligus kepeduliannya yang tinggi terhadap keselamatan seluruh karyawannya dengan menghadirkan lingkungan kerja yang aman dan bersahabat dengan memanfaatkan teknologi canggih.

(YK/LH)

Minggu, 11 April 2021

Operator seluler Tri Indonesia perluas jangkauan jaringan di Sulawesi Tengah dan Tenggara

Operator seluler Tri Indonesia perluas jangkauan jaringan di Sulawesi Tengah dan Tenggara
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/aww. (ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO)

BorneoTribun.com -- Operator seluler 3 (Tri) Indonesia memperluas jangkauan dan kualitas jaringannya di wilayah Sulawesi Tengah, tepatnya di kota Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Poso dan sekitarnya, serta di wilayah Sulawesi Tenggara tepatnya di kota Kendari, Konawe, dan Konawe Selatan.

"Pemerataan ketersediaan jaringan dan menyediakan kualitas internet terbaik tetap menjadi fokus utama kami. Oleh karena itu, setiap tahunnya, kami selalu berupaya untuk menghadirkan layanan dan produk terbaik, baik itu penguatan jaringan 4.5G Pro, dan tambahan jaringan baru berbagai daerah di Tanah Air," kata Chief Marketing Officer 3 Indonesia, Dolly Susanto, Sabtu.

"Hal ini merupakan upaya kami mendukung pemerintah dalam menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan akses internet terbaik yang merata serta mendukung percepatan transformasi digital," imbuhnya.

Selain menghadirkan kualitas jaringan, 3 Indonesia juga menawarkan produk unggulan Perdana Happy untuk masyarakat di wilayah Sulawesi Tengah dan Tenggara.

Langkah 3 Indonesia dalam menghadirkan layanan telekomunikasi ke berbagai kota dan kabupaten, adalah salah satu fokus utama 3 Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberikan akses internet yang merata di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, di sepanjang tahun 2020, 3 Indonesia telah menyediakan lebih dari 44.182 BTS berjaringan 4.5G Pro yang menjangkau lebih dari 37.000 desa di seluruh Indonesia. 3 Indonesia juga melanjutkan misinya di tahun 2021 dengan menjangkau lebih banyak lagi daerah di Indonesia.

Kartu Perdana Happy Palu dan Perdana Happy Kendari hadir mulai dari Rp20 ribu, dengan berbagai pilihan isi ulang mulai dari Rp6 ribu hingga kuota besar yang bisa didapatkan di outlet terdekat.

Khusus untuk Sulawesi Tengah, 3 Indonesia berikan promo Perdana dan Kuota Happy Unlimited 52GB mulai dari Rp60 ribu, promo ini berlaku hingga akhir April 2021.

Didukung jaringan 4.5G Pro yang luas dan kuat, masyarakat Sulawesi Tengah dan Tenggara dapat menikmati kemudahan akses internet dan komunikasi dengan harga dan kualitas terbaik dari 3 Indonesia.

"Upaya menghadirkan jaringan di lebih banyak daerah ini, akan terus dilakukan oleh 3 Indonesia. Selain itu, 3 Indonesia juga akan terus berjalan bersama dengan masyarakat dan pemerintah untuk mempercepat akselerasi transformasi digital," kata Dolly.

Oleh: Antaranews

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno