Berita Borneotribun.com: Jembatan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Jembatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jembatan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Maret 2024

Sempat Telat, Jembatan Kepuluk Kecamatan Sungai Melayu Ketapang Rampung Dikerjakan

Sempat Telat, Jembatan Kepuluk Kecamatan Sungai Melayu Ketapang Rampung Dikerjakan
Jembatan kepuluk yang dilihat pada hari Jumat 15 Maret 2024. (Foto: istimewa)
KETAPANG - Pembangunan jembatan kepuluk kecamatan Sungai Melayu Raya Ketapang sempat telat pekerjaanya. Dinas pekerjaan Umum (PU) Ketapang harus mendenda kontraktor akibat lamban selesaikanya.

Menurut PU, saat ini hasil pekerjaan sudah dapat dinilai tuntas, hanya tersisa beberapa pekerjaan kecil sebagai penyempurnaan proyek tersebut. Mereka bilang, proyek itu memang di anggarkan pada tahun 2023.

"Masalah keterlambatan sebenarnya terletak pada kemampuan kontraktor sendiri bukan kita. Kata mereka sih, mereka ada masalah internal sehingga mengganggu progres pekerjaan," ucap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Uray Iing Fernando, Minggu (17/03/24).

Dia menambahkan, selain soal internal, kontraktor juga menghadapi masalah pengadaan material. Kendati begitu, pada dasarnya PU tidak peduli persoalan tersebut. Kontraktor tetap dikenakan denda setelah berkoordinasi dengan badan pemeriksa keuangan atau BPK provinsi Kalbar. 

"Karna sudah diaudit BPK sebelumya, maka hasil pekerjaan inipun kami akan sampaikan lagi ke BPK," imbuh Uray Iing. 

Uray Iing melanjutkan, dinas PU telah membayar pekerjaan tersebut sebesar 90,6 persen sesuai dengan nilai kontrak yakni 2,3 miliar. Sesuai hasil pemeriksa lapangan, saat ini pekerjaan tersebut sudah mencapai 100 persen. 

"Hitungan sementara tim tekhnis kita, proyek itu udah selesai, aman lah kalau soal pembayaran ke kontraktor," kata dia. 

Jembatan ini berada di ruas jalan Pelang Batu Tajam di dusun Kepuluk desa Sungai Melayu kecamatan Sungai Melayu Raya Ketapang. 

Proyek ini bersumber dari APBD Ketapang tahun 2023. Dikerjakan oleh CV  Barakas Jaya hasil dari tender terbuka tahun 2023 dengan nilai kontrak Rp 2.338.861.629.00. (din).

Rabu, 28 Februari 2024

Gotong Royong, Prajurit dan Warga Bangun Jembatan Bambu di Perbatasan Kalimantan Barat

Gotong Royong, Prajurit dan Warga Bangun Jembatan Bambu di Perbatasan Kalimantan Barat
Prajurit Satgas Pamtas bersama warga gotong royong memperbaiki jembatan kayu dan bambu yang ada di Desa Desa Suruh Tembawang Entikong, perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Sanggau wilayah Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Pendam XII/Tpr (Teofilusianto Timotius)
SANGGAU - Prajurit dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonarmed 16/TK turut serta bergotong-royong dengan warga Desa Suruh Tembawang Entikong dalam memperbaiki sebuah jembatan bambu di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Komandan Pos Guntembawang, Letda Arm Bahtera Yudha Saragih, menyatakan, "Jembatan itu terbuat dari kayu dan bambu, kondisinya sudah memprihatinkan sehingga kami bersama warga bergotong-royong memperbaikinya." Ini menjadi langkah nyata dalam mendukung aksesibilitas masyarakat setempat.

Menurut Letda Arm Yudha, jembatan tersebut menjadi jalur penting yang menghubungkan akses ke Dusun Gunjemak Desa Suruh Tembawang. "Akses jalan untuk sepeda motor harus melewati sungai, yang menjadi tidak bisa dilalui saat musim hujan. Dengan perbaikan jembatan ini, akses masyarakat menjadi lebih lancar meskipun jembatan tersebut masih sederhana terbuat dari kayu dan bambu," jelasnya.

Tidak hanya itu, semangat gotong-royong dan kebersamaan masyarakat sangat terasa dalam proses ini. "Masyarakat sangat antusias dalam bergotong-royong, semangat kebersamaannya sangat tinggi," tambah Letda Arm Yudha.

Letda Arm Yudha juga menegaskan pentingnya semangat gotong-royong dalam memperkokoh persatuan di daerah perbatasan. "Semangat gotong-royong dengan rasa persatuan dan kesatuan di daerah perbatasan harus terus ditumbuhkembangkan untuk memperkokoh persatuan di tengah masyarakat," ujarnya.

Kegiatan ini juga menunjukkan kemanunggalan TNI bersama rakyat. "Melalui kegiatan bakti sosial ini, kami ingin menegaskan bahwa TNI selalu hadir di tengah kesulitan masyarakat. Kami dengan ikhlas bersama-sama masyarakat bahu membahu memperbaiki jembatan ini, tentu masyarakat senang meskipun jembatan ini sederhana namun dapat memperlancar akses transportasi di desa tersebut," pungkasnya.

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Selasa, 27 Februari 2024

Peresmian Jembatan Sungai Koman oleh Bupati Sekadau Aron

Peresmian Jembatan Sungai Koman oleh Bupati Sekadau Aron
Peresmian Jembatan Sungai Koman oleh Bupati Sekadau Aron.
SEKADAU - Bupati Sekadau Aron bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Magdalena Susilawati Aron, secara resmi meresmikan pembangunan jembatan Sungai Koman di Dusun Sengkabang, Desa Tamang, Kecamatan Nanga Mahap, pada Sabtu (24/2/2024). 

Acara peresmian tersebut mencatat momen bersejarah dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sekadau.

Aron mengungkapkan pentingnya pembangunan jembatan ini yang telah lama dinantikan oleh masyarakat. 

Ia menyatakan harapannya agar jembatan ini dapat memberikan dorongan signifikan terhadap perekonomian masyarakat serta kelancaran transportasi darat di sekitar wilayah tersebut. 

"Jembatan ini sudah sangat dinantikan masyarakat, terutama untuk masyarakat di Desa Cenayan, Tamang, dan Engkulun. Karena selama ini apabila masyarakat di sini ingin berangkat menuju Nanga Mahap harus melewati sungai," ucap Aron.

Ditambahkan oleh Aron, "Setelah kita resmikan, semoga bisa memperlancar akses transportasi dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat."

Tidak hanya itu, Aron juga berharap agar masyarakat terus mendukung pemerintah Kabupaten Sekadau dalam upaya menjaga keberlanjutan pembangunan di daerah tersebut. "Semoga masyarakat terus mendukung pemerintah Kabupaten Sekadau dalam upaya keberlanjutan pembangunan-pembangunan yang akan dilaksanakan," tandasnya.

Sementara itu, Kadis PUPR Kabupaten Sekadau, Heri Handoko, berharap adanya kerjasama dari masyarakat untuk menjaga dan merawat jembatan yang telah dibangun tersebut agar dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang. 

"Jembatan yang telah kita bangun ini semoga kita bisa bersama-sama menjaga dan memeliharanya, agar bisa kita fungsikan untuk waktu yang lama," ujar Heri.

Lebih lanjut, Heri mengungkapkan bahwa jembatan memiliki panjang sekitar 60 meter dan lebar 4 meter. Dengan ukuran tersebut, diharapkan jembatan ini dapat mempermudah kelancaran roda transportasi masyarakat.

Acara peresmian tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, antara lain Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sekadau, Sabas, Kadis Sosial PPPA Kabupaten Sekadau, Martinus Ridi, Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, Camat Nanga Mahap, Franseda Sasak, dan Kades Tamang, Hendrikus Amin.

Minggu, 25 Februari 2024

PUPR Gelontorkan Rp114,4 Miliar untuk Atasi Banjir di Kapuas Hulu, Kalbar

PUPR Gelontorkan Rp114,4 Miliar untuk Atasi Banjir di Kapuas Hulu, Kalbar
Jembatan layang di ruas jalan nasional antara Kecamatan Kalis-Putussibau, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat saat ini sedang dalam proses pembangunan sebagai upaya pemerintah mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di daerah tersebut, Sabtu (24/02/2024). ANTARA (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan proyek pembangunan jalan layang dengan anggaran sekitar Rp114,4 miliar untuk mengatasi permasalahan genangan banjir di sepanjang ruas jalan nasional antara Kalis dan Putussibau, yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Menurut Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) 3.2 Provinsi Kalbar-Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3 Provinsi Kalbar, Daniel Dixon Octora, proyek ini ditujukan untuk meningkatkan akses transportasi, terutama bagi angkutan umum dan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat yang terganggu akibat genangan banjir secara berkala.
PUPR Gelontorkan Rp114,4 Miliar untuk Atasi Banjir di Kapuas Hulu, Kalbar
Jembatan layang di ruas jalan nasional antara Kecamatan Kalis-Putussibau, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat saat ini sedang dalam proses pembangunan sebagai upaya pemerintah mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di daerah tersebut, Sabtu (24/02/2024). ANTARA (Teofilusianto Timotius)
"Pile slab ini untuk jalan layang guna mengatasi masalah banjir yang setiap tahun terjadi dan menghambat akses transportasi di jalan nasional terutama untuk angkutan umum dan pasokan kebutuhan pokok masyarakat," ujar Daniel Dixon Octora.

Pembangunan tahap dua "pile slab" ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya, yang sudah memberikan manfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan kelancaran lalu lintas di ruas jalan Kalis-Putussibau.

Saat ini, proyek tahap dua sedang berada dalam tahap pembangunan pondasi tiang dan alas, dengan progres mencapai sekitar 47,812 persen dari target pembangunan sesuai rencana anggaran. Meskipun demikian, ada penurunan produktivitas kerja yang disebabkan oleh proses pembebasan lahan, yang saat ini sedang dievaluasi. Karena hal ini, diusulkan perpanjangan waktu penyelesaian proyek hingga Desember 2024, dari target awal Juni 2024.

Daniel berharap semua pihak, termasuk masyarakat setempat, dapat memberikan dukungan agar proyek "pile slab" ini dapat berjalan lancar. Ia menegaskan bahwa pembangunan ini sangat penting untuk mengatasi masalah banjir yang secara konsisten mengganggu arus lalu lintas, dan akhirnya, berdampak pada perekonomian, khususnya terhambatnya aliran barang dan jasa ke Putussibau.

"Kita lihat bersama 'pile slab' tahap pertama dulu sudah bisa digunakan dan sangat membantu kelancaran akses transportasi, harapan kita 'pile slab' tahap dua itu bisa terbangun dengan baik dan lancar," tambahnya.

Lokasi proyek pembangunan "pile slab" ini berada di wilayah dataran rendah yang rentan tergenang banjir, terutama saat musim hujan, mengingat kondisi gambut di sekitarnya.

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Rabu, 14 Februari 2024

Foto Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk

Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.
Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.
SEKADAU - Tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir menyebabkan ambruknya jembatan penghubung Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang, Selasa (13/2/2024) sekitar pukul 10.20 WIB. Jembatan gantung tersebut dibangun pada tahun 2020 dengan APBD Kabupaten Sekadau.

"Awal mulanya jembatan tersebut dibangun pada tahun 2020, menggunakan dana APBD daerah. Pada hari Senin, tanggal 12 Februari terjadi banjir. Pada hari ini, tanggal 13 Februari 2024, sekitar pukul 10.20 WIB, jembatan tersebut ambruk total membawa 1 unit motor Honda Verza AB 6145 VG yang membawa satu pengendara motor dan satu penumpang," cerita Kepala Desa Sungai Sambang, Vinsensius Lican.
Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.
Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.

Kepala Desa memperingatkan seluruh warga yang akan melintas untuk membalik arah karena jembatan sudah tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.

"Jembatan tidak dapat dilalui. Korban pengendara mengalami luka lecet dan motor saat ini harus dibawa ke Bengkel," tukas Lican.
Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.
Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.

Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.
Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.
Kejadian ini menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat yang bergantung pada jembatan tersebut sebagai jalur utama penghubung antar desa. Langkah-langkah penanganan darurat sedang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk memulihkan akses transportasi dan memastikan keselamatan warga sekitar.
Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.
Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.

Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.
Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.

Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.
Jembatan Sungai Menterap Aur Tekam-Sungai Sambang Sekadau Ambruk.

Selasa, 06 Februari 2024

Pemeriksaan Langsung Tim Inspektorat di Lokasi Proyek Jembatan Gantung Sungai Empanang Kapuas Hulu

Pemeriksaan Langsung Tim Inspektorat di Lokasi Proyek Jembatan Gantung Sungai Empanang Kapuas Hulu.
Pemeriksaan Langsung Tim Inspektorat di Lokasi Proyek Jembatan Gantung Sungai Empanang Kapuas Hulu.
KAPUAS HULU - Dalam sebuah kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 03 Februari 2024, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kapuas Hulu (DPUPR) melalui Bidang Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemeliharaan Infrastruktur Keciptakaryaan turut serta dalam Pendampingan Pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat terhadap Pekerjaan Rehabilitasi Jembatan Gantung Sungai Empanang di Dusun Tikul Batu, Desa Nanga Kantuk, Kecamatan Empanang. 

Kegiatan ini melibatkan Agus Salim S, Sumardi, S.T., Yusrianto, S.E., serta Perangkat Kepala Desa Nanga Kantuk.
Pemeriksaan Langsung Tim Inspektorat di Lokasi Proyek Jembatan Gantung Sungai Empanang Kapuas Hulu.
Pemeriksaan Langsung Tim Inspektorat di Lokasi Proyek Jembatan Gantung Sungai Empanang Kapuas Hulu.
Tim Inspektorat Kabupaten Kapuas Hulu, yang dipimpin oleh Koordinator lapangan, bekerja sama dengan Kepala UPTD dan staf UPTD, melakukan pemeriksaan secara langsung di lokasi proyek, tepatnya di Jembatan Gantung Sungai Empanang. 

Langkah ini dilakukan dengan maksud untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan selama tahun 2023.

Usai proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Inspektorat Kabupaten Kapuas Hulu, pihak tersebut juga melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Nanga Kantuk, Kecamatan Empanang. 

Tujuan dari koordinasi ini adalah untuk menyampaikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan di lapangan, serta memberikan saran dan masukan kepada kepala desa terkait dengan pemeliharaan Jembatan Gantung Sungai Empanang tersebut.

Minggu, 04 Februari 2024

Bupati Sekadau Resmikan Jembatan Gantung di Desa Nanga Kiungkang

Bupati Sekadau, Aron, S.H., secara resmi mengukuhkan Jembatan Gantung Sungai Sekadau di Desa Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman
Bupati Sekadau, Aron, S.H., secara resmi mengukuhkan Jembatan Gantung Sungai Sekadau di Desa Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman.
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, S.H., secara resmi mengukuhkan Jembatan Gantung Sungai Sekadau di Desa Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman, pada Jumat (2/2/24). 

Acara peresmian ini diramaikan oleh sejumlah pejabat terkait serta tokoh masyarakat yang turut hadir.

Dalam pidatonya, Bupati Aron menegaskan signifikansi partisipasi masyarakat dalam memelihara dan menjaga infrastruktur yang baru saja dibangun ini. 

Beliau berharap jembatan gantung tersebut akan berperan aktif dalam memperkuat perekonomian lokal.

"Pembangunan jembatan ini mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Daerah dalam mewujudkan aspirasi dan keinginan masyarakat. Kami berharap agar masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari pembangunan ini," kata Bupati Aron.

Bupati Aron juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan jembatan. Ia menyoroti bahwa proyek ini berhasil terwujud berkat kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, yang memiliki dampak positif bagi kemajuan daerah.

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Sekadau, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perkimtan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Satpol PP, Forkopimcam Nanga Taman, Kepala Desa Nanga Kiungkang, serta undangan lainnya. Mereka menyambut momen bersejarah ini sebagai wujud dukungan terhadap pembangunan infrastruktur yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

Jembatan Gantung Sungai Sekadau diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, membuka aksesibilitas baru, serta menggalakkan kegiatan ekonomi di sekitar Sungai Sekadau. 

Dengan peresmian ini, diharapkan akan lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses peluang ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan bersama.

Jumat, 12 Januari 2024

Pj Gubernur Kalbar Resmikan Jembatan Sungai Marsedan Semitau Kapuas Hulu

Pj Gubernur Kalbar, Harisson meresmikan Jembatan Sungai Marsedan di Desa Marsedan Raya, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Pj Gubernur Kalbar, Harisson meresmikan Jembatan Sungai Marsedan di Desa Marsedan Raya, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
KAPUAS HULU – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson meresmikan Jembatan Sungai Marsedan di Desa Marsedan Raya, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (12/1/2024). 

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pj Gubernur Harisson dan Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan di hadapan Pj Ketua TP PKK Prov Kalbar, Windy Prihastari, sejumlah pejabat Pemprov Kalbar, Pemkab Kapuas Hulu, dan tokoh masyarakat setempat.

Jembatan yang dimulai pengerjaannya sejak bulan Maret 2023 lalu tersebut kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Semitau dan sekitarnya.

Jembatan Marsedan ini merupakan infrastruktur penting bagi warga Semitau. Dimana akses tersebut menghubungkan Semitau dengan 2 kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Suhaid dan Sejiram.

Pj Gubernur Kalbar, Harisson meresmikan Jembatan Sungai Marsedan di Desa Marsedan Raya, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Pj Gubernur Kalbar, Harisson meresmikan Jembatan Sungai Marsedan di Desa Marsedan Raya, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Harisson mengatakan bahwa pembangunan Jembatan yang menelan anggaran sebesar  hampir 20 miliar ini, merupakan bentuk komitmen nyata dari Pemerintah Provinsi Kalbar untuk meningkatkan infrastruktur di Kabupaten Kapuas Hulu. Jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan menggeliatkan perekonomian masyarakat.

"Jembatan ini menjadi akses penting bagi masyarakat di Kecamatan Semitau dan sekitarnya. Dengan adanya jembatan ini, masyarakat akan lebih mudah untuk melakukan aktivitas sehari-hari," kata Pj Gubernur Harisson.

Pj Gubernur Harisson juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalbar Periode 2018 - 2023, H. Sutarmidji yang telah menginstruksikan pembangunan jembatan ini. Menurutnya, jembatan ini merupakan salah satu janji kampanye Gubernur Sutarmidji yang telah dituntaskan.

"Pak Sutarmidji yang meminta jembatan ini dibangun, sudah selesai (dibangun), dan diresmikan. Selain itu, sebelumnya Pak Sutarmidji juga meminta empat jembatan di daerah ini diperhatikan," kata Pj Gubernur Harisson.

Sebelumnya, Pj Gubernur Harisson juga menyempatkan diri untuk meninjau Jembatan Kecapah di Kecamatan Semitau. Jembatan Kecapah merupakan akses masyarakat setempat menuju pusat kecamatan Semitau yang saat ini kondisinya dibawah jalan raya juga sering banjir dan menghambat masyarakat setempat untuk melaluinya.

Pj Gubernur Harisson mengungkapkan akan segera membangun jembatan baru di lokasi tersebut. Ia berharap pembangunan jembatan itu dapat segera dimulai agar masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mengakses pusat kecamatan Semitau.

"Jembatan Kecapah ini akan segera kita bangun. Kita akan cari solusi terbaik agar masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mengakses pusat kecamatan Semitau," imbuhnya.

Pj Gubernur Kalbar, Harisson meresmikan Jembatan Sungai Marsedan di Desa Marsedan Raya, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Pj Gubernur Kalbar, Harisson meresmikan Jembatan Sungai Marsedan di Desa Marsedan Raya, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Di tempat yang sama Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengapresiasi kepada Pj Gubernur dan rombongan atas perhatiannya terhadap pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kapuas Hulu. Ia mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Sungai Marsedan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kapuas Hulu.

"Ini adalah momentum yang luar biasa bagi kita masyarakat di Kapuas hulu. Karena salah satu infrastruktur yang berada di wilayah kabupaten Kapuas hulu salah satu nya yang ada di ruas jalan Provinsi Kalimantan Barat sedikit demi sedikit dan bertahap mulai diperbaiki dan dibenahi, Pembangunan jembatan ini akan memperlancar arus transportasi dan mobilitas masyarakat, serta meningkatkan perekonomian masyarakat”, pungkasnya.

Tak hanya meresmikan jembatan, Pj Gubernur juga menyerahkan bantuan dari Presiden Joko Widodo bagi masyarakat yang terdampak banjir di Kapuas Hulu serta 1 unit Mobil Ambulance. Pj Ketua PKK Provinsi Kalbar turut menyerahkan sembako kepada masyarakat di wilayah tersebut.(adpim)

Rabu, 03 Januari 2024

Presiden Jokowi Resmikan Tiga Jembatan Strategis di Banyumas Jawa Tengah

Peresmian tiga jembatan yaitu Jembatan Tajum Margasana dan Jembatan Karangbawang di Kabupaten Banyumas, serta Jembatan Jurug B di Kota Surakarta, pada Selasa (02/01/24). (Foto: Kris/BPMI Setpres)
Peresmian tiga jembatan yaitu Jembatan Tajum Margasana dan Jembatan Karangbawang di Kabupaten Banyumas, serta Jembatan Jurug B di Kota Surakarta, pada Selasa (02/01/24). (Foto: Kris/BPMI Setpres)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo secara resmi meresmikan tiga jembatan pada kunjungan kerjanya di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Selasa, 2 Januari 2024. 

Ketiga jembatan yang diresmikan tersebut adalah Jembatan Tajum Margasana dan Jembatan Karangbawang di Kabupaten Banyumas, serta Jembatan Jurug B di Kota Surakarta.

Dalam acara peresmian yang berlangsung di Jembatan Tajum Margasana, Presiden Jokowi menyampaikan, "Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya resmikan Jembatan Tajum Margasana Banyumas, yang kedua Jembatan Karangbawang Banyumas, dan Jembatan Jurug B Solo-Karanganyar." Ia menekankan bahwa ketiga jembatan tersebut merupakan bagian dari 37 jembatan Callender Hamilton (CH) yang tersebar di Pulau Jawa dan telah mencapai batas umur layanan lebih dari 40 tahun.

Presiden menjelaskan bahwa penggantian jembatan ini menjadi suatu kebutuhan yang mendesak karena usia layanannya yang telah melebihi batas wajar. 

"Di Pulau Jawa ini ada 37 jembatan Callender Hamilton yang harus diganti karena umur layanannya sudah melebihi 40 tahun," tambahnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara memaparkan bahwa biaya pembangunan masing-masing jembatan adalah Rp72 miliar untuk Jembatan Tajum Margasana, Rp89 miliar untuk Jembatan Karangbawang, dan Rp90 miliar untuk Jembatan Jurug B. 

Presiden berharap kehadiran ketiga infrastruktur tersebut akan meningkatkan kelancaran arus mobilitas baik bagi barang maupun orang.

"Ini akan memperbaiki, akan merevitalisasi jembatan-jembatan yang memang sudah saatnya untuk diperbarui karena beban transportasi, beban logistik yang ada di atas jembatan makin hari makin berat. Kita harapkan dengan jembatan baru ini mobilitas barang, mobilitas orang akan makin terjamin keamanan dan kecepatannya," ungkapnya.

Data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat bahwa 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa tersebar di beberapa provinsi, termasuk 3 di Provinsi Banten, 16 di Provinsi Jawa Barat, 9 di Provinsi Jawa Tengah, dan 9 di Provinsi Jawa Timur. 

Total biaya proyek mencapai Rp2,2 triliun dengan masa konstruksi dua tahun (Desember 2021 hingga Desember 2023), dan masa layanan hingga tahun 2033.

Jembatan Callender Hamilton merupakan jenis jembatan rangka prafabrikasi portabel modular yang memungkinkan pengerjaan konstruksinya dilakukan dengan cepat karena komponennya sudah dirancang sebelumnya. 

Jembatan ini telah ada di Indonesia sejak tahun 1970an dan saat ini, setelah lebih dari 50 tahun beroperasi, menjadikannya rentan terhadap beban logistik berukuran berat, sehingga perlu diganti dengan yang baru.

Presiden Jokowi dalam kunjungannya didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Pj. Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro.

Kamis, 07 Desember 2023

Kerusakan Parah Jembatan Gantung Sungai Mentrap di Desa Sungai Sambang, Sekadau Hulu

Kerusakan Parah Jembatan Gantung Sungai Mentrap di Desa Sungai Sambang, Sekadau Hulu
Kerusakan Parah Jembatan Gantung Sungai Mentrap di Desa Sungai Sambang, Sekadau Hulu.
SEKADAU - Cuaca buruk akibat musim hujan belakangan ini menyebabkan kerusakan cukup parah pada Jembatan Gantung Sungai Mentrap di Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau.

Kepala Desa Sungai Sambang, Vinsensius Lican, mengungkapkan melalui pesan WhatsApp pada Kamis (7/12/2023) bahwa intensitas hujan beberapa hari terakhir telah menyebabkan jembatan gantung tersebut hampir tidak dapat dilalui.

"Dampak dari curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir membuat Jembatan Gantung Sungai Mentrap hampir tak dapat dilewati," ungkap Lican.

Lican juga memberikan himbauan kepada warga masyarakat desa dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati jembatan yang rusak tersebut.

"Saya menghimbau kepada seluruh warga di Desa Sungai Sambang dan sekitarnya untuk sementara waktu menghindari melewati jembatan tersebut, demi keselamatan bersama dan mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan," tambahnya.

Minggu, 24 September 2023

Bupati Kubu Raya Prioritaskan Perbaikan Jembatan Rusak Melalui APBD Perubahan 2023

Bupati Kubu Raya Prioritaskan Perbaikan Jembatan Rusak Melalui APBD Perubahan 2023.
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan, telah mengumumkan bahwa pembangunan dan perbaikan sejumlah jembatan yang rusak di kabupaten tersebut akan menjadi prioritas utama dalam penganggaran melalui APBD Perubahan 2023.

Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten telah menetapkan beberapa fokus strategis, termasuk penguatan dana yang tidak terduga. Hal ini penting mengingat daerah ini sering menghadapi situasi insidentil seperti kebakaran hutan dan lahan. Kerusakan jembatan juga menjadi prioritas, mengingat Kubu Raya memiliki banyak jembatan vital.

Untuk mewujudkan rencana ini, Bupati Muda Mahendrawan telah menandatangani Nota Kesepakatan (MoU) mengenai Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun 2023. Perubahan anggaran ini diperlukan untuk mengakomodasi kebutuhan mendesak yang harus selesai dalam tahun ini.

Perubahan anggaran mencakup penyesuaian kebijakan pokok yang telah disepakati serta perubahan berdasarkan regulasi dan kebutuhan. Bupati Muda Mahendrawan menekankan pentingnya percepatan serapan anggaran agar program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dapat segera dilaksanakan.

Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Agus Sudarmansyah, juga mengungkapkan bahwa belanja akhir dalam nota kesepakatan KUPA mencapai sekitar Rp1,7 triliun. Ia menyoroti masalah infrastruktur jalan dan jembatan yang masih menjadi fokus penyelesaian di Kubu Raya, terutama setelah laporan tentang dua jembatan yang putus di Desa Pinang Luar Kecamatan Kubu.

Meskipun infrastruktur menjadi sorotan utama, APBD Kubu Raya tetap memperhatikan sektor lain seperti nelayan, pertanian, dan sektor lainnya dengan menyediakan bantuan stimulan. Bupati Muda Mahendrawan dan DPRD Kubu Raya bersama-sama berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam memajukan daerah ini. (Red)

Senin, 04 September 2023

Menteri PUPR Resmikan Jembatan Gantung Megah di Perbatasan Kalbar-Kaltim

Menteri PUPR Resmikan Jembatan Gantung Megah di Perbatasan Kalbar-Kaltim.
KAPUAS HULU - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono secara resmi meresmikan sebuah jembatan gantung di Sepan Desa Kereho, Kecamatan Putussibau Selatan, yang terletak di daerah perbatasan antara Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

"Mudah-mudahan masyarakat dapat merasakan manfaat dari keberadaan jembatan gantung ini dalam kehidupan sehari-hari mereka dan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Desa Kereho, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, pada hari Minggu.

Beliau menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia adalah salah satu program Presiden Joko Widodo yang bertujuan untuk membangun seluruh wilayah, termasuk wilayah terpencil, dengan fokus pada fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti jembatan gantung yang baru saja diresmikan di Desa Kereho, Kabupaten Kapuas Hulu.

Jembatan gantung ini memiliki panjang sekitar 120 meter dan lebar 1,80 meter, dengan biaya pembangunan sekitar Rp13 miliar yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023.

Menteri PUPR berharap bahwa masyarakat akan dapat memanfaatkan jembatan gantung ini dengan baik untuk membuka akses ke wilayah pedalaman.

"Jembatan ini merupakan usulan dari Ketua Komisi V DPR untuk membantu masyarakat di Desa Kereho yang merupakan salah satu wilayah pedalaman di Kalimantan Barat," ucap Menteri Basuki.

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyatakan bahwa pembangunan jembatan gantung di Desa Kereho adalah bukti nyata dari perhatian pemerintah dalam upaya memajukan infrastruktur di wilayah pedalaman.

"Jembatan gantung Sepan Kereho berada di salah satu wilayah pedalaman paling terpencil di Kalimantan Barat, dan kita harus bersyukur serta berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat," kata Lasarus.

Ia melanjutkan bahwa perhatian dari Kementerian PUPR sangat membantu dalam pembangunan di wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan anggaran.

Lasarus juga menekankan bahwa di Kapuas Hulu, terdapat beberapa jembatan lain yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat, termasuk jembatan gantung di Desa Nanga Nyabau.

"Kami berharap pembangunan akan terus berkelanjutan, dan kami juga mengusulkan pembangunan jembatan gantung di Nanga Nyabau," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat yang telah disalurkan melalui Kementerian PUPR.

Dia menjelaskan bahwa sebelum adanya jalan dan jembatan, satu-satunya sarana transportasi adalah melalui sungai dengan biaya yang cukup tinggi. Dengan adanya akses jalan yang telah dibangun, ini sangat membantu masyarakat, terutama dalam situasi darurat ketika ada warga yang sakit, dan juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kami, atas nama masyarakat, ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, terutama kepada Menteri PUPR dan Ketua Komisi V DPR RI," ungkap Fransiskus.

(Tim Liputan)

Rabu, 22 Februari 2023

Jembatan Sungai Kenaak Desa Mondi Tak Memungkinkan Dilalui Kendaraan Roda 4 Bermuatan

Jembatan Sungai Kenaak Desa Mondi Tak Memungkinkan Dilalui Kendaraan Roda 4 Bermuatan
Jembatan Sungai Kenaak Desa Mondi Tak Memungkinkan Dilalui Kendaraan Roda 4 Bermuatan.
SEKADAU, KALBAR – Jembatan Sungai Kenaak terletak di Desa Mondi Kecamatan Sekadau Hulu Kalimantan Barat disebutkan Kepala Desa Welton Thomas sudah nyaris roboh dan tidak memungkinkan dilalui kenderaan roda empat dengan muatan.

"Saat ini jembatan yang terletak jalan poros desa Mondi mengalami penurunan sekitar 30-40 cm dari permukaan jalan dan sudah mereng, tanda larangan melintas bagi kemderaan bermuatan sudah kita pasang" kata Welton Senin( 20/2/2023) saat menyampaikan usulan desa kepada Asinten III Abdul Gani dalam Musrenbang RKPD Senin kemarin (20/2/2023).

Jembatan Sungai Kenaak dikatakan Welton Thomas sangat vital bagi warga di desa lain seperti Nanga Biaban, Cupang Gading karena letaknya di jalan poros menuju kedua desa tersebut .

Jembatan dengan panjang 14 meter dengan lebar 4 meter masih menggunakan kontruksi kayu ulin menurutnya kerusakan telah terjadi sejak 1 tahun lalu.

"Pihak desa sangat khawatir dengan kondisi jembatan ini, supaya dari pemerintah daerah bisa segera memperbaiki, karena warga kita mau ke Rawak dan sekitarnya hanya lewat akses ini lebih memungkinkan" ujar Welton.

Menanggapi keluhan tersebut, selasa (21/2023), Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Sekadau Abdul Gani menyambut baik adanya masukan dari sejumlah kepala desa di Kecamatan Sekadau Hulu hal ini akan disampaikan kepada dinas terkait, " Akan segera kita sampaikan kepada dinas terkait karena menyangkut teknis" tandasnya.

Editor: Yakop

Selasa, 21 Februari 2023

Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk

Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk
Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk.
SEKADAU, KALBAR – Sebuah jembatan di desa Sungai Tapah, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar Ambruk, selasa (21/2/2023). 

Penyebabnya ambruk jembatan tersebut dikarena tertimpa batang pohon mentawa yang tumbang. 

Jembatan yang di bangun pada masa Sekadau masih bergabung dengan Kabupaten Sanggau itu pernah direhab. 

Seorang warga di Kecamatan Belitang Hulu, Tri mengatakan, jembatan penyeberangan sungai Ngaring  yang ambruk disebabkan tertimpa pohon mentawa. 

Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk
Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk.
"Itu penyebab nya tertimpa pohon mentawa di samping jembatan," kata Tri. 

Terlebih lagi, kata Tri, jembatan itu sudah memang tua, dibangun masih kabupaten sanggau dulu.

"Kalau tak salah pernah direhab," ungkap Tri. 

Tri menjelaskan, pohon tersebut memang mau tumbang ke arah jembatan.

"Ya di tebang lah sekalian oleh  warga setempat. Kalau tak salah sih, karena pohon itu tidak mampu di tarik pakai tali," jelas Tri. 

Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk
Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk.
Sementara, warga setempat membuat jembatan darurat menggunakan perahu besar. 

Hal itu supaya warga hingga anak sekolah bisa menyeberangi sungai Ngaring. 

Editor: Ery

Kamis, 09 Februari 2023

Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR

Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR
Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR.
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan pelaksanaan pembangunan Jembatan Garuda di kota itu masih menunggu persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Rencana pembangunan Jembatan Garuda sebagai jembatan penghubung Jalan Bardan Nadi hingga Terminal Siantan oleh investor masih dalam penggodokan di Kementerian PUPR," ujar Edi Rusdi Kamtono usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pontianak Kota di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Kamis (9/2/2023). 

Ia menjelaskan bahwa sesudah mendapat lampu hijau, kemudian akan dilanjutkan tahapan selanjutnya seperti penyusunan draf, kaitan kontribusi yang diperoleh Pemerintah Kota Pontianak dan lain sebagainya.

"Kami harapkan keberadaan jembatan ini  memberikan peningkatan pendapatan asli daerah atau PAD," jelas dia.

Menurutnya, Jembatan Garuda mencerminkan kemajuan Kota Pontianak yang modern dengan desain yang spektakuler.

Ia berharap kehadiran jembatan tersebut dapat mengatasi persoalan transportasi dan lalu lintas di kedua wilayah, apalagi duplikasi Jembatan Kapuas I juga sedang dibangun sehingga kemacetan yang kerap terjadi bisa terurai.

"Tujuannya untuk akses mobilitas masyarakat dari Pontianak Kota ke Pontianak Utara atau Siantan dan sebaliknya," ujar Edi.

Untuk membangun jembatan tersebut memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, sementara dana APBD terbatas. Oleh sebab itu pihaknya menggandeng investor lewat Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Dampak ekonominya besar karena sirkulasi transportasi dan mobilitas lebih lancar dan cepat. Selain itu kan menjadi landmark dan objek wisata," kata dia.

Pewarta : Dedi/Antara
Editor : Yakop

Sabtu, 04 Februari 2023

Ini Penyebab Robohnya Jembatan Gantung di Nanga Menterap

Ini Penyebab Robohnya Jembatan Gantung di Nanga Menterap
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sekadau Akhmad Suryadi.
Sekadau, Kalbar - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sekadau Akhmad Suryadi dalam keterangan resminya pada Kamis (2/2/2023) mengungkapkan penyebab utama robohnya jembatan gantung  di dusun Kerabat  desa Nanga Menterap Kecamatan Sekadau Hulu kabupaten Sekadau Kalimantan Barat.

"Penyebab robohnya jembatan tersebut adalah kabel sleng utama pada ikatan ke angker block putus," ungkapnya.

Hal ini dipengaruhi juga, kata Akhmad, ikatan slang ke angker block tertutup oleh tanah sehingga mempercepat proses karat pada kabel slang utama.

Jembatan sepanjang 65x1,5 meter tersebut, ujar Akhmad Suryadi, dibangun sekitar 2013 silam sudah mengalami rehab tahun 2017, namun dilaporkan roboh baru - baru ini.

Jembatan gantung itu merupakan salah satu akses warga Dusun Nanga Kerabat - Dusun Roca desa Boti.

"Hingga kini TRC BPBD Kabupaten Sekadau Memonitor dan mengecek ke lapangan dan berkordinasi dengan pihak terkait dalam upaya menindak lanjuti kejadian tersebut" tandas Akhmad Suryadi. 

(JR)

Minggu, 01 Januari 2023

Jembatan Nunpisa Di Kabupaten Kupang Putus Akibat Banjir

Jembatan Nunpisa Di Kabupaten Kupang Putus Akibat Banjir
Jembatan Nunpisa Di Kabupaten Kupang Putus Akibat Banjir.
Kupang - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebabkan  banjir dan memutus Jembatan Nunpisa di RT 13/RW 07 Desa Oelatimo Kecamatan Kupang Timur pada Minggu (1/1) sehingga akses transportasi dari Sulamu menuju Kupang putus total.

"Jembatan itu jebol dan putus total akibat terjangan banjir yang melanda Desa Nunkurus pada Minggu (1/1/2023) dini hari sekitar pukul 02.41.wita," kata Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, Minggu.

Ia menjelaskan hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebabkan terjadinya banjir di kawasan Nunkurus akibat meluapnya Kali Batu Merah hingga menerjang jembatan hingga putus total.

Dia menjelaskan bencana banjir menyebabkan putusnya Jembatan Nunpisa Desa Nunkurus Kecamatan Kupang Timur mengakibatkan akses transportasi Oelasai-Sulamu menuju Kupang putus total sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan umum.

"Putusnya jembatan itu menyebabkan akses transportasi dari wilayah Sulamu menuju Kupang tidak bisa dilintasi kendaraan maupun para pejalan kaki," kata Kapolres AKBP FX Irwan Arianto.

Dia menambahkan selain memutuskan Jembatan Nunpisa banjir yang melanda Desa Nunkurus juga merendam belasan rumah yang berada di Desa Nunkurus sehingga warga yang berdomisili sekitar 500 meter dari Kali Batu Merah memilih mengungsi ke ruas jalan raya untuk menghindari banjir yang semakin besar.

"Hujan deras masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Kupang sehingga warga harus selalu waspada terhadap terjadinya bencana alam banjir maupun tanah longsor selama cuaca buruk melanda Kabupaten Kupang," kata Kapolres.

Ia menjelaskan selama cuaca buruk melanda Kabupaten Kupang telah terjadi bencana banjir bandang di sejumlah wilayah yaitu Kecamatan Takari, Kecamatan Fatuleu Barat, Kecamatan Sulamu, Kecamatan Kupang Timur, Kecamatan Kupang Tengah dan Kecamatan Nekamese.

Bencana alam itu kata dia menyebabkan banyak infrastruktur jembatan putus total sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan.

"Ada beberapa jembatan yang sudah diperbaiki secara darurat sehingga bisa dilintasi kendaraan," kata Kapolres.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Yakop

Jumat, 11 November 2022

Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak

Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak
Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak. (Humas Polres Sekadau)
Sekadau - Polsek Belitang Hulu bersama bersama warga setempat dan pihak perusahaan bahu membahu memperbaiki jembatan utama desa Balai Sepuak yang mengalami kerusakan dan berlubang.

Penyebab kerusakan diperkirakan akibat arus kendaraan yang melebihi kapasitas ketika melintasi jembatan. Akibatnya, kondisi lalu lintas di sekitar kawasan tersebut mengalami kemacetan dan berbahaya bagi setiap pengguna jalan.
Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak
Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak.
Menurut Kapolsek Belitang Hulu Ipda Abdul Hadi, kerusakan jembatan pertama kali dilaporkan warga desa Balai Sepuak dan segera ditindaklanjuti pihak Kepolisian dengan cara turun langsung ke lapangan.

Setibanya di lokasi, personel Poksek Belitang Hulu segera memasang Police line di sekitar jembatan agar pengguna roda dua dan roda empat yang hendak melintas lebih hati-hati, jangan sampai menjadi korban.
Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak
Polsek Belitang Hulu, Warga dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak.
"Perbaikan jembatan dilaksanakan kemarin. Kami bergotong royong agar kondisinya bisa normal, arus lalu lintas kembali lancar seperti semula," kata Ipda Abdul Hadi, Jum'at 11 November 2022.

Ia menyatakan, upaya yang telah dilakukan Polsek Belitang Hulu merupakan respon cepat dalam menyikapi setiap laporan yang diterima, sebagai implementasi dari program quick win Presisi.

"Melalui kerjasama dan gotong royong selama hampir 1 jam, arus lalu lintas di kawasan jembatan saat ini sudah berjalan normal dan dapat dilalui kendaraan roda 2, roda 4 dan roda 6," jelasnya.

(yk/mul)

Rabu, 28 September 2022

Gubernur Tuntaskan Janji Bangun Jalan Di Dusun Sungai Baong Bengkayang

Gubernur Tuntaskan Janji Bangun Jalan Di Dusun Sungai Baong Bengkayang
Gubernur Tuntaskan Janji Bangun Jalan Di Dusun Sungai Baong Bengkayang. (Borneotribune/Adpim Pemprov Kalbar)
Borneotribune, Bengkayang - Masih dalam rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Bengkayang, Gubernur Kalimantan Barat  H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., dengan didampingi Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M., menyempatkan diri meninjau jalan rabat beton yang berlokasi di Jalan Harapan Dusun Sungai Baong, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Selasa (27/9/2022). 

Sebelumnya jalan di dusun tersebut sangat memprihatinkan, maka dari itu Gubernur berjanji untuk membantu memperbaiki jalan tersebut. Kini, Jalan sepanjang 1.300 meter tersebut sudah di rabat beton dan nyaman dilalui.
Berita Gubernur Tuntaskan Janji Bangun Jalan Di Dusun Sungai Baong Bengkayang
Gubernur Tuntaskan Janji Bangun Jalan Di Dusun Sungai Baong Bengkayang. (Borneotribune/Adpim Pemprov Kalbar)
Dalam hal ini Kepala Desa Sungai Raya, Darmadi, mengapresiasi Gubernur Kalbar atas janji yang telah ditepati untuk memperbaiki jalan di dusun tersebut.

Dimana harapan masyarakat Dusun Sungai Baung telah terpenuhi untuk mempunyai jalan yang memadai agar aktivitas warga sehari-hari dapat berjalan dengan lancar.

"Atas nama Pemerintah Desa Sungai Raya saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur."

"Jalan rabat beton tersebut telah selesai dibangun dalam waktu 48 hari kerja dengan panjang ruas jalan 1.300 meter dan turap 300 meter," ucap Darmadi.

(ian/adpim)

Jumat, 23 September 2022

Pembangunan Jembatan di Desa Entipan Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pembangunan Jembatan di Desa Entipan Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Pembangunan Jembatan di Desa Entipan Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. (BorneoTribun/Antara)
BorneoTribun, Kapuas Hulu -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu Kalimantan Barat menyatakan pembangunan jembatan di Desa Entipan Kecamatan Semitau mampu menggeliatkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Pemerintah daerah sangat terbantu atas kepedulian sejumlah pihak termasuk salah satunya PT GTM yang telah membuka akses penghubung dengan pembangunan jembatan sungai Entipan," kata Camat Semitau Pane Pasogit, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Disampaikan Pane,  pembangunan infrastruktur jembatan dari pihak swasta tersebut menjadi wujud kolaborasi pemerintah dan pihak swasta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebab, menurut dia, salah satu alasan pemerintah daerah mendatangkan investor khususnya perkebunan kelapa sawit selain diharapkan berkontribusi terhadap peningkatan pendapat asli daerah dan penyediaan lapangan kerja, yang tidak kalah penting juga supaya perusahaan bisa berkolaborasi membangun daerah atau desa tertinggal dan terluar melalui pembangunan infrastruktur.

"Kami sangat berharap perusahaan itu betul-betul menjadi mitra pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah kerjanya," ucap Pane.

Kepala Desa Entipan Sugianto mewakili masyarakat menyampaikan terimakasih atas kepedulian berbagai pihak yang telah membantu kesulitan masyarakat dalam hal akses transportasi.

Dia mengatakan dengan telah dibangunnya jembatan sungai Etipan, masyarakat Dusun Entipan Hulu dan Entipan Hilir dapat terhubung dan mempunyai akses untuk menuju pusat Kecamatan Semitau.

"Kita berterima kasih atas pembangunan jembatan ini untuk kepentingan masyarakat kami," kata dia.

Sementara itu, Asisten CSR PT Gading Tirta Mandiri Agung Wibowo menyampaikan pembangunan jembatan sungai Entipan sepanjang 25 meter itu dibangun melalui program corporate social responsibility (CSR).

Dia mengatakan selama ini masyarakat kesulitan mengakses transportasi darat khusus penghubung dua dusun di Desa Entipan.

"Untuk ke pusat Kecamatan Semitau saja masyarakat harus menyeberangi sungai dan jika musim penghujan sungai tersebut tidak bisa dilalui karena arus yang cukup deras," kata Agung.

Agung berharap pembangunan jembatan sungai Entipan itu dapat membantu masyarakat dalam akses transportasi dan kegiatan sosial lainnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

(yk/ant)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno