Berita Borneotribun.com: KRI Nanggala 402 Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label KRI Nanggala 402. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KRI Nanggala 402. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 Mei 2021

Jokowi Janji Bangun Rumah untuk Keluarga Awak KRI Nanggala

Jokowi Janji Bangun Rumah untuk Keluarga Awak KRI Nanggala
Presiden Joko Widodo bertemu dengan keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam, di pangkalan TNI Angkatan Laut di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 29 April 2021. (Foto: Laily Rachev/Biro Setpers via Reuters)

BorneoTribun Jakarta -- Presiden Joko Widodo mengatakan, Kamis (29/4), bahwa pihak berwenang akan membangun rumah untuk keluarga awak kapal selam KRI Nanggala yang hilang sebelum kemudian ditemukan sudah menjadi puing di Laut Bali. Seluruh 53 awaknya tewas.

KRI Nanggala-402 buatan Jerman ditemukan di kedalaman hampir 840 meter pada Minggu (25/4) setelah kehilangan kontak beberapa hari sebelumnya saat mempersiapkan latihan penembakan torpedo.

Dilaporkan oleh Reuters, dalam pertemuan dengan para keluarga korban di hangar di pangkalan Angkatan Laut, di Jawa Timur, Jokowi mengatakan lokasi rumah yang akan dibangun disesuaikan dengan keinginan keluarga masing-masing.

Jokowi mengatakan pekan ini bahwa pemerintah akan menaikkan pangkat militer anggota awak Nanggala secara anumerta dan membiayai pendidikan anak-anak mereka.

Minggu ini, para keluarga korban berkumpul di berbagai lokasi di seluruh Indonesia untuk memberi penghormatan kepada para awak yang meninggal dalam kecelakaan itu. Mereka juga mendesak pihak berwenang untuk mengevakuasi jenazah korban dari dalam laut.

TNI Angkatan Laut telah mencoba mencari cara untuk mengevakuasi sisa-sisa kapal selam tersebut.

Para ahli memperingatkan bahwa mengangkat kapal selam ke permukaan akan menjadi tugas sangat berat yang membutuhkan peralatan penyelamatan khusus.

Juru bicara angkatan laut Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan pada Rabu (28/4) bahwa pihak berwenang sedang berkoordinasi dengan SKK Migas untuk mengkaji apakah perusahaan-perusahaan migas memiliki peralatan untuk mengangkat komponen berat. [na/ft]

Oleh: VOA

Jumat, 30 April 2021

Kapolri Tawarkan Anak Prajurit Awak Nanggala 402 Jadi Polisi

Kapolri Tawarkan Anak Prajurit Awak Nanggala 402 Jadi Polisi
Kapolri Tawarkan Anak Prajurit Awak Nanggala 402 Jadi Polisi

BorneoTribun Jakarta -- Pemerintah melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menggelar upacara penganugerahan tanda kehormatan dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) terhadap prajurit awak KRI Nanggala 402 di di Hanggar Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021).
 
Menhan selaku Inspektur Upacara, didampingi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah perwira tinggi TNI-Polri.
 
Usai upacara, Sigit menyempatkan diri untuk mendatangi satu per satu para keluarga atau perwakilan dari awak Nanggala 402. Hal itu dilakukan untuk memberikan kekuatan dan dukungan moril.
 
Sebagai bentuk penghormatan, Sigit menawarkan kepada anak-anak dari keluarga prajurit awak Nanggala 402 untuk bergabung menjadi aparat kepolisian.
 
"Kepada bapak dan ibu yang mempunyai putra-putri yang akan mengabdi dikepolisian, akan difasilitasi," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya.
 
Menurut Sigit, seluruh keluarga awak Nanggala 402 merupakan bagian dari Polri. Sebab itu, diharapkan keluarga tidak perlu sungkan untuk menyampaikan hal-hal yang perlu dibantu oleh aparat kepolisian.
 
"Kalau ada permasalahan atau kesulitan berkaitan dengan surat-surat yang diperlukan akan dibantu, sampaikan saja saya dari keluarga besar Kapal Nanggala 402, seperti surat kehilangan, STNK, dan lainnya," ujar Sigit.
 
Diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 yang membawa 53 awak kapal dinyatakan tenggelam di perairan utara Pulau Bali. Proses pencarian pun dilakukan maksimal oleh Pemerintah Indonesia, instansi terkait dan bantuan dari negara lain. (*)

Senin, 26 April 2021

Presiden Sampaikan Dukacita Mendalam atas Gugurnya 53 Prajurit KRI Nanggala 402 dan Kabinda Papua

Presiden Sampaikan Dukacita Mendalam atas Gugurnya 53 Prajurit KRI Nanggala 402 dan Kabinda Papua
Presiden Jokowi saat memberi keterangan pers di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Senin (26/04/2021). (Foto: BPMI Setpres)

BorneoTribun Jakarta -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat dan Bintang Jalasena kepada para prajurit TNI KRI Nanggala-402 yang gugur saat menjalankan tugas di perairan utara Pulau Bali.

“Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, serta Bintang Jasa Jalasena atas dedikasi, pengabdian, serta pengorbanan prajurit-prajurit terbaik tersebut,” ujar Presiden dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Senin (26/04/2021).

Pemerintah juga akan menjamin pendidikan putra-putri dari keluarga prajurit KRI Nanggala-402 hingga jenjang pendidikan S1.

Selain itu, Presiden menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada unsur-unsur yang terlibat dalam proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang sejak Rabu, 21 April lalu.

“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada TNI, Polri, Basarnas, Bakamla, BPPT, dan KNKT, serta seluruh unsur yang tidak bisa saya sebut satu-persatu yang telah berupaya maksimal dalam menemukan KRI Nanggala-402 ini,” kata Presiden.

Apresiasi  juga ditujukan Kepala Negara kepada negara-negara sahabat seperti Singapura, Malaysia, dan Australia yang ikut membantu dalam pencarian kapal selam tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden tak lupa menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI Angkatan Laut di KRI Nanggala-402 dalam melaksanakan tugas di perairan utara Pulau Bali.

“Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara. Pengabdian Saudara-saudara akan terpatri di sanubari seluruh rakyat Indonesia. Semoga arwah prajurit-prajurit Hiu Kencana tersebut mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk menangkap seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di Papua.

Hal ini disampaikan Presiden usai mendapatkan laporan dari Panglima TNI dan Kapolri tentang gugurnya Kabinda (Kepala BIN Daerah) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dalam kontak senjata dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua pada, Minggu (25/04/2021) lalu.

“Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB. Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air,” ujarnya dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Senin (26/04/2021).

Presiden juga memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi kepada Brigjen TNI I Gusti Putu Danny atas dedikasi, pengabdian, serta pengorbanannya.

“Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan. Mari kita mendoakan semoga arwah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Danny mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” kata Presiden.

Turut mendampingi Presiden pada keterangan pers tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BIN Budi Gunawan. 

(DND/AIT/TAR)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno