Berita Borneotribun.com: Kapuas Hulu Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kapuas Hulu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kapuas Hulu. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 April 2021

Bappeda Kapuas Hulu Terima Bantuan Tempat dan Gerobak Sampah dari TaNa Bentarum dan Saka Wanabakti

Bappeda Kapuas Hulu Terima Bantuan Tempat dan Gerobak Sampah dari TaNa Bentarum dan Saka Wanabakti
Bappeda Kapuas Hulu Terima Bantuan Tempat dan Gerobak Sampah dari TaNa Bentarum dan Saka Wanabakti.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar -- Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) bersama Saka Wanabakti Kabupaten Kapuas Hulu, menyerahkan bantuan alat berupa tempat sampah dan gerobak sampah kepada Bappeda Kapuas Hulu dan Kelurahan Kedamin Hulu khususnya RT15/RW05, Jumat (9/4/2021).

Bantuan tersebut diberikan sebagai bagian dari kampanye Hari Bumi, yang jatuh pada 22 April 2021 mendatang. 
Terkait Saka Wanabakti Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu di bawah binaan Balai Besar TaNa Bentarum, yang berperan aktif dalam kegiatan pengelolaan sampah. 

"Kegiatan ini menjadi program prioritas di bidang lingkungan hidup dan kehutanan mengingat jumlah tumpukan sampah setiap tahunnya semakin bertambah," ujar Kepala Bidang Teknis Konservasi pada Balai Besar TaNa Bentarum, Ardi Ardono.

Bappeda Kapuas Hulu Terima Bantuan Tempat dan Gerobak Sampah
Bappeda Kapuas Hulu Terima Bantuan Tempat dan Gerobak Sampah dari TaNa Bentarum dan Saka Wanabakti

Menurut Ardi, pemberian peralatan pengelolaan sampah tersebut, memberikan arti agar masyarakat lebih memperhatikan kebersihan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya masing-masing sehingga tidak membuang sampah sembarangan. 

"Yang tak kalah pentingnya adalah mengajarkan dan membiasakan diri untuk memilih dan melilah sampah sejak dini," tutur Ardi.

Ardi berharap, kedepannya generasi muda Kapuas Hulu mampu berkiprah nyata dalam pengelolaan lingkungan serta menginspirasi masyarakat untuk bersama-sama mengelola lingkungan.

Adapun dalam penerimaan bantuan tersebut, pihak Bappeda dan pengurus Kelurahan mengucapkan terimakasih dan berharap, dengan adanya bantuan tersebut, semoga dapat mengurangi permasalahan sampah di sekitar masyarakat. (Uncak/Nt)

Kamis, 08 April 2021

Wabup Kapuas Hulu Tegaskan Pemkab Kapuas Hulu Peduli Akan Hak Kekayaan Intelektual

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar -- Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menggelar sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang dilangsungkan di Aula Bappeda Kapuas Hulu, Kamis (8/4/2021)

Kepala Balitbang Provinsi Kalimantan Barat, Herkulana Mekarryani yang turut hadir dalam sosialisasi tersebut mengatakan bahwa, sosialisasi yang digelar ini merupakan salah satu upaya untuk menambah wawasan, pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Menurutnya, dengan HKI, suatu produk hasil kreativitas masyarakat akan memiliki kekuatan hukum. Terlebih bagi dunia usaha terutama UMKM, HKI menjadi sangat penting untuk pengembangan ekonomi kreatif yang penuh dengan persaingan.

Sementara Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat mengatakan, bahwa masyarakat harus peka terhadap apa yang dilihat dan dimakan sehari-hari. Apakah sudah dipatenkan atau belum. Wabup mencontohkan, tempe yang telah dipatenkan Jepang.

“Padahal tempe adalah makan kita sehari-hari, demikian pula jenis makanan Kapuas Hulu yang lain seperti kerupuk basah atau kerupuk kering. Jika belum dipatenkan maka marilah kita patenkan agar nantinya tidak diambil oleh orang lain, dan dapat menjadi kekayaan kita khususnya Kabupaten Kapuas Hulu,” tegasnya.

Dikatakannya, kreativitas masyarakat Kapuas Hulu, saat ini telah menjadi salah satu keunggulan daerah yang harus terus dipupuk dan dikembangkan dan juga harus diikuti dengan upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan Hak Kekayaan Intelektual.

“HKI menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Terlebih dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, menjadikan sekat-sekat teretorial suatu bangsa bahkan daerah menjadi semakin kabur. Kreativitas apa yang kita hasilkan, sangat mudah diakses bahkan ditiru oleh bangsa atau masyarakat lain. Oleh karena itu untuk melindungi karya kreatif kita khususnya Kabupaten Kapuas Hulu, maka kita harus peduli dengan Hak Kekayaan Intelektual,” pungkasnya.(*)

Jumat, 02 April 2021

Bupati Kapuas Hulu berikan bantuan untuk Korban Banjir di Silat Hulu

Bupati Kapuas Hulu berikan bantuan untuk Korban Banjir di Silat Hulu
Bupati Kapuas Hulu berikan bantuan untuk Korban Banjir di Silat Hulu.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar -- Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengunjungi Desa Landau Rantau, kecamatan Silat Hulu, Rabu (31/3/2021). Bupati menyerahkan bantuan kepada korban banjir yang terjadi di akhir bulan Maret 2021.

“Kita semua dikejutkan kejadian banjir besar di Kecamatan Silat Hulu, hampir seluruh pesisir daerah aliran Sungai Silat terjadi banjir yang cukup besar,” ujar Bupati, disela acara penyerahan bantuan.

Bila melihat dokumentasi kejadian, baik yang dikirim Kepala Desa maupun media sosial dan youtube, banjir yang terjadi di desa Landau Rantau merupakan yang terparah.

“Banjir ini terjadi memang karena adanya anomali cuaca yang sulit diprediksi,” ujarnya.

Bupati mengatakan banjir besar tersebut telah mengakibatkan kerugian harta benda yang tidak sedikit, sebagaimana laporan tertulis dari Pemdes Landau Rantau yang ia terima. Bupati mengimbau agar masyarakat waspada terhadap segala kemungkinan bencana yang terjadi. Bencana tidak mengenal tempat dan waktu dan semua itu tidak dapat diprediksi secara pasti.

“Oleh sebab itu yang bisa kita lakukan adalah kesiap siagaan dalam menghadapi resiko bencana,” ucapnya.

Bupati menyampaikan kehadiran pihaknya di Landau Rantu merupakan bentuk kepedulian, empati dan dukungan moral Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu terhadap masyarakat korban banjir. Banjir tersebut membuat masyarakat harus mengalami kerugian moril dan material yang cukup besar.

“Pemda juga membawa bantuan yang kiranya dapat sedikit meringankan beban para korban dalam masa-masa yang sulit ini,” ujarnya.

Adapun bantuan tersebut diantaranya, 600 kg beras, 300 liter minyak goreng, 30 doz indome, 156 lembar terpal gulung, 50 buah matras, 50 lembar selimut, 20 paket perlengkapan makanan, 50 paket makanan siap saji, 10 paket peralatan dapur, 10 paket perlengkapan anak – anak, 25 stel seragam SD perempuan, 25 stel seragam SD laki-laki, 20 stel seragam SMP perempuan, 20 stel seragam SMP laki-laki, 10 stel seragam SMA perempuan, 10 stel seragam SMA laki-laki.

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi korban banjir di Silat Hulu,” tandas Bupati.

Dalam kunjungan melihat korban banjir sekaligus menyalurkan bantuan, Bupati turut didamping Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Gunawan serta pejabat terkait lainnya. (KO)

Selasa, 30 Maret 2021

Wabup Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat Lantik BPD se-Kecamatan Bunut Hulu

Wabup Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat Lantik BPD se-Kecamatan Bunut Hulu
Wabup Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat Lantik BPD se-Kecamatan Bunut Hulu.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar -- Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat melantik dan mengambil sumpah/janji Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Bunut Hulu, Senin (29/3/2021).

Wakil Bupati meminta BPD tak takut berkarya atau berinovasi. Selain itu, Wabup juga berpesan agar jangan sampai ada desa yang terlibat hukum dan selalu berkomunikasi dengan Pemerintah Kecamatan atau Dinas terkait.

Wakil Bupati menekankan agar selalu bermusyawarah dengan melibatkan tim-tim di desa masing-masing dalam menentukan pembangunan dan pemberdayaan di desa.

Tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kepala Dinas Pemdes, Sekretaris Bina Marga, Kabag Humas, Kabag Umum, Kasubbag Protokol, Camat Bunut Hulu serta Forkopimcam Kecamatan Bunut Hulu.(*)

Senin, 29 Maret 2021

Jalan Nasional Lintas Timur di Kapuas Hulu Terancam Putus

Jalan Nasional Lintas Timur di Kapuas Hulu Terancam Putus
Jalan Nasional Lintas Timur di Kapuas Hulu Terancam Putus.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar -- Jalan nasional lintas Timur, yang terletak di Desa Inko'Tambe, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Barat atau sekitar 17km dari Kota Putussibau, terancam putus. Hal tersebut dikarenakan abrasi Sungai Kapuas, yang terjadi di wilayah tersebut.

Kepala Urusan (Kaur) Umum dan Perencanaan, Desa Inko'Tambe, Tambulik, menyatakan, abrasi Sungai Kapuas yang terjadi tersebut sudah cukup lama. Sehingga mengakibatkan ruas jalan nasional lintas Timur itu terancam putus.

"Sebelumnya yaitu beberapa bulan lalu, pihak terkait, dalam hal ini pemerintah, telah membangun barau di tempat tersebut, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang lebih parah. Namun, barau tersebut saat ini sudah hancur karena terjangan air, sehingga kondisinya saat ini semakin parah," ujar Tambulik, ditemui langsung di lokasi, Minggu (28/3/2021).

Tambulik berharap kepada pemerintah, agar segera menangani masalah tersebut sebelum kondisinya menjadi lebih parah lagi karena menyangkut akses masyarakat.

Menurut Tambulik, ruas jalan yang menghubungkan antara Kapuas Hulu dan perbatasan Kalimantan Timur tersebut merupakan akses jalan yang sering dilalaui oleh kendaraan bermuatan berat seperti tronton yang mengangkut alat berat, karena di ujung daerah tersebut terdapat proyek pembangunan ruas jalan menuju perbatasan Kalimantan Timur dan terdapat pula perusahaan polywood.

"Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut dalam waktu lama dan tidak segera ditangani oleh pemerintah, maka tidak menutup kemungkinan ruas jalan tersebut putus. Oleh sebab itu, mewakili masyarakat, saya berharap kepada pemerintah agar segera menangani masalah ini," harap Tambulik.

Sementara itu, di tempat terpisah, pada hari yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kapuas Hulu, Muhammad Kharbi, S.T., M.Sc, menyatakan, abrasi tersebut sudah pernah pihaknya informasikan melalui surat ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar) selaku pemilik kewenangan. 

"Setelah itu kami bersama BPJN kalbar dan dengan Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus, juga sudah meninjau langsung lokasi tersebut, namun sampai saat ini saya masih belum dapat informasi lagi terkait tindaklanjutnya," singkat Muhammad Kharbi, dikonfirmasi via pesan WhatsApp.

Pantauan media ini, akibat abrasi tersebut, telah menyebabkan barau yang terbuat dari kayu di sekitarnya itu rusak dan berserakan, serta menyebabkan tanah di sekitarnya pun ikut terseret longsor akibat terjangan air sehingga tinggal sekitar 25cm lagi aspal pada ruas jalan tersebut terancam ikut terseret longsor. (Uncak/Noto)

Jumat, 12 Maret 2021

3 Atlit Sepak Bola Kapuas Hulu Ikuti Seleksi U-19 Tingkat Provinsi Kalbar

3 Atlit Sepak Bola Kapuas Hulu Ikuti Seleksi U-19 Tingkat Provinsi Kalbar
Foto bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi (tengah). (foto: KO/IS)

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar - Masyarakat dan pecinta olahraga sepak bola Kapuas Hulu patut berbangga diri. Pasalnya, Asosiasi PSSI Provinsi Kalimantan Barat memanggil tiga atlet dari Asosiasi Kabupaten PSSI Kapuas Hulu untuk mengikuti seleksi U-19 tingkat Provinsi Kalbar.

Seleksi U-19 ini merupakan ajang bergengsi bagi dunia sepak bola. Ketiga pemain yang akan mengikuti seleksi U-19 itu yakni Fanny Muhammad, Lecovic Renold Uvaan dan Gabriel Batistuta Lawing. 

Jika nantinya mereka lolos pada seleksi tingkat provinsi, tentu menjadi sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi masyarakat Kapuas Hulu karena mampu bersaing dengan atlet sepak bola dari daerah lain hingga menembus tiket nasional.

Ketiga pemain tersebut sudah dinyatakan lolos seleksi U-19 di tingkat Askab PSSI Kapuas Hulu dan berhak mengikuti seleksi U-19 di tingkat Asprov U-19 Kalimantan Barat. Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat di kediamannya, Kamis (11/3/2021).

Wahyudi yang juga merupakan Ketua Umum Askab PSSI Kapuas Hulu menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan PSSI serta Asprov PSSI Kalimantan Barat kepada ketiga atlet Askab PSSI Kapuas Hulu untuk mengikuti seleksi U-19.

Wahyudi juga mengucapkan terima kasihnya kepada Diskominfo Kapuas Hulu yang sudah membantu dalam proses produksi video seleksi U-19 tersebut yang dikirimkan ke Asprov PSSI Kalimantan Barat.

“Awal seleksinya lewat video, tapi ada perubahan, karena pelatih Indra Sjafri mau secara fisik. Maka kebijakan Asprov PSSI Kalimantan Barat pada hari Jumat sore besok sudah memulai seleksi, tetapi yang mengikuti seleksi hanya Askab PSSI yang mengirimkan melalui video,” kata dia, kepada wartawan, Kamis (11/3/2021).

“Selamat berjuang dan semoga sukses. Selamat berjuang, semoga ketiga atlet Askab PSSI Kapuas Hulu U-19 ini bisa mengharumkan nama Kabupaten Kapuas Hulu,” tandasnya.

Diwawancarai terpisah, Ketua Umum KONI Kabupaten Kapuas Hulu, Sadiq Asdhar Khan sangat menyambut baik dan mendukung seleksi U-19 yang dilakukan PSSI. Di mana, ketiga orang atlet Askab PSSI Kapuas Hulu masuk dalam daftar seleksi U-19 Asprov PSSI Kalimantan Barat.

“Selamat berjuang, selamat bertanding dan selamat mengikuti seleksi U-19, semoga ketiga orang atlet Askab PSSI Kapuas Hulu bisa lolos dan mengharumkan nama Kabupaten Kapuas Hulu,” pungkasnya (KO/IS)

Sumber: Kalbaronline

Selasa, 02 Maret 2021

Cemburu Buta oleh Wanita Pengidap Gangguan Jiwa, Gadis Cantik di Putussibau Ini Jadi Sasaran

Delima, seorang gadis yang menjadi korban sasaran cemburu buta oleh seorang wanita yang diduga mengalami gangguan jiwa.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar - Nasib apes menimpa seorang gadis muda berparas cantik, yakni Delima (20), warga Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Delima, yang bekerja di salah satu toko di wilayah pasar seribu (pasar pagi) Putussibau itu tiba-tiba didatangi (dilabrak) oleh seorang wanita yang sama sekali tidak dikenalnya.
Delima dilabrak oleh wanita tersebut di toko tempat ia bekerja, Sabtu kemarin (27/2/2021) pagi.

Wanita tersebut pun langsung melontarkan kata-kata tuduhan (menuduh) terhadap Delima sebagai Pelakor (perebut laki orang), yang pada saat itu ia tengah bekerja, di mana tidak sedikit para pengunjung dan orang-orang sekitar, serta teman-teman yang satu pekerjaan dengannya melihat kejadian itu, bahkan juga disaksikan oleh pemilik toko tempat ia bekerja.

"Kamu ini Pelakor. Kamu selingkuhan suami saya. Bahkan sudah punya anak yang bernama Fatih dengan suami saya," kata Delima menirukan kata-kata wanita yang melabraknya itu, kepada media ini, di toko tempat ia bekerja, beberapa menit setelah kejadian itu, namun media ini tidak lagi mendapati wanita tersebut di lokasi kejadian.

Dikatakan Delima, dirinya mengaku sangat kaget karena tidak merasa sama sekali dengan apa yang dituduhkan oleh wanita tersebut sehingga ia merasa menjadi sasaran (korban) pencemaran nama baik.

"Wanita itu datang bersama suaminya, yang pada saat itu suaminya sedang memperbaiki mobil, yang letak mobil yang diperbaiki oleh suaminya itu tidak jauh dari tempat kejadian, dan pada saat suaminya menghampiri istrinya yang lagi marah-marah dengan saya, suaminya sempat ditampar dua kali oleh istrinya," ujar Delima.

Merasa tidak terima karena menjadi korban pencemaran nama baik, dengan tuduhan sebagai Pelakor, Delima pun berencana akan melaporkan wanita tersebut ke pihak Kepolisian karena menuduh tanpa dasar atau menuduh asal-asalan sehingga membuatnya sangat malu.

"Di toko tempat saya bekerja ini ada kamera CCTV-nya. Jadi, saya akan melaporkan kejadian yang merugikan saya ini ke pihak Kepolisian, atas dasar pencemaran nama baik, yang telah membuat saya sangat malu. Saya rasa bukti CCTV ini cukup kuat untuk dasar pelaporan saya," terang Delima, dengan nada kesal karena sama sekali tidak merasa melakukan seperti yang dituduhkan.

Atas kejadian tersebut, Delima pun menceritakan peristiwa apes yang dialaminya itu kepada keluarganya.

Setelah menceritakan apa yang dialaminya kepada keluarganya, pada malam harinya, Delima berserta saudara kandungnya (Kakak Perempuan) dan Ayahnya, didampingi media ini, langsung mendatangi pemilik toko tempat ia bekerja, dengan tujuan agar pemilik toko tidak terlebih dahulu menghapus rekaman CCTV tersebut, untuk bahan bukti pelaporan ke pihak terkait.

Dalam pertemuan itu, pihak pemilik toko pun menyetujui permintaan Delima dan keluarganya.

Saat bincang-bincang dengan pemilik toko tempat Delima bekerja, diperoleh informasi di mana wanita tersebut tinggal, yakni di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu.

Tak lama kemudian, Delima beserta kakak perempuan dan Ayahnya, didampingi media ini pun langsung menuju Desa Tanjung Jati.

Tiba di Desa Tanjung Jati, media ini beserta Delima, kakak perempuan dan Ayahnya pun langsung menuju kediaman Kepala Desa Tanjung Jati, namun Kepala Desa tidak berada di rumah.

Tak sampai di situ saja, media ini beserta Delima, kakak perempuan dan Ayahnya pun menemui sejumlah warga setempat, dengan tujuan untuk menanyakan apakah benar wanita yang dimaksud tersebut merupakan warga Desa Tanjung Jati, dan seperti apa latar belakangnya.

Singkat cerita, pertanyaan demi pertanyaan, diperolehlah informasi bahwa benar wanita yang dimaksud tersebut merupakan warga Desa Tanjung Jati, yang ternyata mengalami gangguan jiwa.

"Wanita itu bernama Nina, suaminya bernama Asep atau biasa dipanggil Akang atau A'A' (panggilan untuk lelaki Sunda). Nina itu benar warga Desa Tanjung Jati, suaminya bekerja sebagai bengkel (montir/mekanik) mobil," kata sejumlah warga Desa Tanjung Jati, yang ditemui, Sabtu malam.

Terkait latar belakang Nina, warga menjelaskan, bahwa Nina mengalami gangguan jiwa sejak kurang lebih tiga tahun lalu.

"Warga Desa Tanjung Jati ini merasa sangat resah dengan keberadaan wanita tersebut, karena sangat membahayakan warga terutama para gadis-gadis muda, karena selalu dicemburui dan dituduh selingkuh dengan suaminya atau dituduh sebagai Pelakor. Oleh sebab itu, kami mohon kepada pihak keluarga yang bersangkutan agar membawa Nina ke Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong, Pontianak," pinta sejumlah warga.

Terpisah, via handphone (Pesan WhatsApp), anggota Polsek Putussibau Selatan, yang juga merupakan warga Desa Tanjung Jati, Dayat,  membenarkan bahwa wanita (Nina) tersebut mengalami gangguan jiwa.

"Istri Akang itu stress Bang. Kami dari pihak Polsek sudah tiga kali menangani istri Akang itu. Bahkan beberapa hari yang lalu sampai pingsan orang dibuatnya. Hampir dibawakan senjata tajam oleh pihak keluarga yang pingsan itu, untung kami cepat menanganinya. Dan beberapa hari lalu pula sudah kami sarankan kepada pihak keluarga yang bersangkutan untuk membawa Nina berobat ke Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong. Namun pihak keluarga yang bersangkutan kabarnya lagi mengumpulkan uang," tutur Dayat.

Mengetahui latar belakang dari wanita tersebut, Delima pun mengurungkan niatnya untuk melaporkan yang bersangkutan ke pihak kepolisian.

"Karena wanita itu mengalami gangguan jiwa (gila), maka saya tidak memperpanjang masalah ini meskipun saya sebenarnya sangat kesal, dan malu dengan kejadian itu. Dan yang sangat saya kesalkan lagi adalah suaminya yang waras tapi tidak meminta maaf mewakili istrinya kepada saya setelah kejadian itu, serta tidak menjelaskan kepada orang-orang sekitar yang menyaksikan kejadian itu bahwa istrinya itu tidak waras. Jadi seakan-akan yang dituduhkan kepada saya itu benar menurut orang-orang yang melihat kejadian itu," ungkap Delima.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, wanita yang mengalami gangguan jiwa tersebut, selalu ikut bersama suaminya saat suaminya bekerja dan sering pula keluyuran di Putussibau, terutama di pasar pagi dan pasar seribu, serta tidak menutup kemungkinan pula di tempat-tempat lainnya.

Oleh: Yakop
Sumber: Uncak.com/Noto

Minggu, 14 Februari 2021

Satu Orang Korban Kecelakaan Speedboat di Selimbau Ditemukan

Foto: Kapuasrayanews.

Kapuas Hulu, Kalbar - Laka Air yang terjadi antara Speedboat 40 HP dengan Long Boot 15 HP pada Jum'at (12/2/2021) sekitar pukul 20:20 WIB, yang terjadi di wilayah kampung Alfajar Dusun Suka Maju Desa Gudang Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu, menyebabkan 2 orang dinyatakan hilang.

Adapun kedua korban yang dinyatakan hilang yaitu Bambang (42/Lk) warga Kecamatan Selimbau dan Samsul Rijal warga Putussibau.

Dilansir dari Kapuarayanews.com, dari awal kejadian tim baik dari Polsek setempat, TNI, BPBD, Sat Pol PP, TAGANA Kapuas Hulu serta masyarakat terus melakukan pencarian, hingga pada hari ini, Minggu (14/2/2021) sekitar pukul 17:30 WIB. 

Satu dari dua korban yang hilang atas nama Bambang, berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

"Tim pencarian berhasil menemukan korban yang hilang atas nama Bambang, warga Selimbau, mengapung di sungai kapuas dalam kondisi meninggal dunia," tutur M. Hatta, Ketua Tagana Kapuas Hulu, kepada media ini, Minggu sore (14/2).

Korban ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian kecelakaan, yaitu sekitar 200 meter dan masih di wilayah kampung Alfajar, Dusun Suka Maju, Desa Gudang, Kecamatan Selimbau, terangnya.

"Selanjutnya jasad korban langsung dibawa ke pihak keluarga di Selimbau," jelas Hatta.

Sedangkan untuk satu orang korban lagi atas nama Samsul Rijal belum ditemukan dan kemungkinan tim akan terus melakukan pencarian kembali terhadap korban yang belum ditemukan, ungkapnya. (Yk/Amr/Nt)

Jumat, 12 Februari 2021

Dua Orang Belum di Temukan Dalam Kecelakaan Speedboat di Selimbau

Gambar Ilustrasi.

Kapuas Hulu, BorneoTribun - Kecelakaan terjadi di Sungai Kapuas antara speedboat 40 HP dengan speed long board 15 HP di kampung Alfajar Dusun Suka Maju Desa Gudang, Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, Jum'at (12/2/2021) sekitar pukul 20:20 WIB.

Dilansir dari Kapuasrayanews.com, dimana, kecelakaan tersebut menyebabkan 4 (empat) orang selamat dan 2 (dua) orang hilang dan masih dalam pencarian.

Adapun kronologis kejadian menurut Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Selimbau, AKP Slamet Riyadi, Speedboat 40 HP yang dikemudikan oleh H. Sabri (59/Lk) dengan berpenumpang dua orang yaitu Hj. Ratibah (52/Pr) dan Samsuriati (47/Pr) bergerak dari Kecamatan Selimbau menuju Kecamatan Suhaid, dimana ketiganya warga Suhaid.

Sedangkan Speed Long Boat 15 HP yang di kemudikan oleh Bambang (42/Lk) warga Selimbau dengan penumpang dua orang yaitu Hardani Ramadhan (36/Lk) warga Semitau dan Samsul Rijal warga Putussibau, yang bergerak dari Kecamatan Suhaid menuju Kecamatan Selimbau.
Lebih lanjut AKP Slamet Riyadi menjelaskan, menurut keterangan saksi yaitu Juspri dan Jeki Sanjaya warga Dusun Suka Maju, Desa Gudang, Kecamtan Selimbau mengatakan, saat mereka berada di dalam rumah mendengar suara keras dari luar rumah dan disusul suara orang meminta tolong dari arah hulu rumah saksi.

"Saat saksi mendengar suara meminta tolong, saksi langsung keluar rumah dan mencari sumber suara, dari kejauhan saksi melihat ada orang sedang melambaikan tangan tanda meminta tolong, dan dengan spontan saksi langsung turun mengambil perahu untuk menolong," kata AKP Slamet melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (13/2).

Setelah saksi sampai di lokasi orang yang meminta pertolongan tersebut, saksi menemukan 4 orang berada di tepi Sungai Kapuas, kemudian saksi langsung menolong orang tersebut dan membawa mereka ke rumah Saksi, terang Slamet.

"Keempat korban selamat tersebut yaitu H. Sabri, Hj. Ratibah, Samsuriati dan Hardani Ramadhan. Sedangkan kedua orang yaitu Bambang dan Samsul Rijal tidak ditemukan dan di duga hilang," paparnya.

Selanjutnya korban selamat langsung dilakukan perawatan medis dan kedua korban hilang saat ini masih dalam proses pencarian, ungkap AKP Slamet. (yk/amr/nt)

Senin, 01 Februari 2021

Kapuas Hulu Sudah Ada Pabrik Pengolahan Daun Kratom

Kapuas Hulu Sudah Ada Pabrik Pengolahan Daun Kratom
Daun Kratom. (Foto: Uncak/Noto)

BorneoTribun | Kapuas Hulu - Fasilitas (Pabrik) pengolahan daun Kratom berstandar food grade, yang beralamat di Desa Sibau Hulu, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, sudah mulai beroperasi.

Hal tersebut tentunya merupakan kabar gembira khususnya bagi para petani Kratom di Kabupaten Kapuas Hulu. Sebab, dengan adanya pabrik pengolahan daun Kratom tersebut, dapat menjaga stabilitas harga di tingkat petani Kratom.

"Fasilitas pengolahan daun Kratom mulai bisa produksi, tadi kita masih terkendala bahan baku yang masih terbatas. Jadi, saat ini khususnya pengurus Koperasi Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH) Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu dan Kecamatan, yang punya petani dan punya daun Kratom yang berada dekat dengan fasilitas, bisa diarahkan untuk membawa daun basahnya ke fasilitas food grade kita untuk trial produksi," ujar Ketua Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Provinsi Kalimantan Barat, Yosep, saat dilansir BorneoTribun dari Uncak.com, Minggu (31/1/2021).

Yosep meminta kepada Pengurus Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu dan Kecamatan, untuk mengelola fasilitas yang sudah ada tersebut, agar dapat memberikan kontribusi terhadap semua.

"Silahkan para pengurus Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu maupun Pengurus Cabang Kecamatan, mengelola fasilitas yang sudah ada supaya bisa memberi kontribusi bagi semua, karena waktu terus berjalan, dimana besok sepertinya daun Kratom sudah mulai masuk," tutur Yosep.

Yosep menegaskan kepada para Pengurus Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu maupun di Kecamatan-kecamatan yang telah terbentuk, agar bahan baku (Daun Kratom) yang diantar ke fasilitas pengolahan, tetap menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, yakni berstandar food grade atau Good Manufacturing Practices (GMP).

"Jangan lupa, daun Kratom yang diantar ke fasilitas pengolahan, tetap sesuai SOP yang sudah ditetapkan oleh koperasi (KOPRABUH)," tegas Yosep.

Dengan sudah mulai beroperasinya fasilitas pengolahan daun Kratom tersebut, Yosep berharap kepada Pengurus Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu, agar segera merekrut karyawan untuk bekerja di fasilitas tersebut.

"Besok, spertinya daun Kratom sudah mulai masuk, jadi kalau bisa pekerja sudah boleh mulai direkrut. Dimana untuk pekerja awal sepertinya cukup tiga orang dan satu orang ditempatkan di bagian kebersihan. Silahkan Pengurus KOPRABUH Hayati Borneo Cabang Kabupaten Kapuas Hulu menutuskan siapa-siapa saja yang akan dipekerjakan. Termasuk Admin juga perlu direkrut, untuk pencatatan dan pelaporan, baik di tingkat Kabupaten maupun Cabang Kecamatan," ungkap Yosep.

Sebagaimana diketahui, berdirinya fasilitas pengolahan daun Kratom berstandar food grade tersebut, merupakan bentuk komitmen Koperasi Anugerah Bumi Hijau - Hayati Borneo (KOPRABUH - HB), dalam meningkatkan taraf hidup (ekonomi) para petani Kratom khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu.

Selain itu, juga menjawab keraguan beberapa masyarakat selama ini terhadap keseriusan KOPRABUH Hayati Borneo, dalam mensosialisasikan program-program kerjanya kepada masyarakat (Petani).

(Yk/Uncak/Noto)

Rabu, 23 Desember 2020

Sambangi Kodim 1206/Psb, Pangdam XII/Tpr Apresiasi Penanganan Covid-19 dan Pengamanan Pilkada

Sambangi Kodim 1206/Psb, Pangdam XII/Tpr Apresiasi Penanganan Covid-19 dan Pengamanan Pilkada.

BorneoTribun | Kalbar - Kapuas Hulu, Rabu (23/12/20) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tanjungpura, Ny. Ely Nur Rahmad mengunjungi Makodim 1206/Putussibau. Ini merupakan agenda lanjutan kunjungan kerja Pangdam XII/Tpr di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

Demikian disampaikan dalam rilis Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., kepada awak media di Putussibau, kabupaten Kapuas Hulu.

Kapendam XII/Tpr mengungkapkan, Pangdam beserta rombongan disambut oleh Dandim 1206/Psb, Letkol Inf Basyaruddin, S.S serta tradisi adat tepung tawar. Dilanjutkan dengan meninjau Posko Penanganan Covid-19 dan Pengamanan Pilkada.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr menyerahkan secara simbolis buku saku dan Leaflet Pedoman Perubahan Perilaku kepada Dandim 1206/Psb.

"Kunjungan Pangdam kali dalam rangka kunjungan kerja, untuk melihat langsung kondisi satuan serta memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh jajaran Kodim 1206/Psb," ungkap Kapendam.

Dalam kesempatan tersebut, kata Kapendam, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Kodim 1206/Psb membantu Pemda dalam penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. 

"Selain itu, Pangdam juga mengapresiasi sinergitas Kodim 1206/Psb dengan Polres Kapuas Hulu dalam pengamanan Pilkada sehingga pesta demokrasi di Kapuas Hulu secara umum berjalan aman dan lancar," kata Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos. 

Selanjutnya, masih kata Kapendam, Jenderal Bintang Dua ini juga menekankan kepada seluruh personel Kodim 1206/Psb untuk tetap waspada berkaitan dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19.

"Pangdam menekankan kepada prajurit untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan yang termuat dalam buku saku Pedoman Perubahan Perilaku yang dibuat oleh Kodam XII/Tpr," tutup Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos.

(Yk/Lb/Pendam XII/Tpr)

Tinjau Kerajinan Tangan, Ketua Persit KCK Daerah XII/TPR : Berdayakan Kreativitas Bagi Kesejahteraan Keluarga


Ketua persit kartika chandra kirana mengunjungi pusat kerajinan tangan kantor persit KCK ranting 4 yonif 644 cabang 59 Brigif 19 PD XII/TPR ( Pendam/BT )

Borneotribun I Kapuas Hulu - Disela mendampingi kunjungan kerja Pangdam XII/Tpr, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tanjungpura, Ny. Ely Nur Rahmad selain melaksanakan silaturahmi juga meluangkan waktu melihat hasil kerajinan tangan anggota di Kantor Persit KCK Ranting 4 Yonif 644 Cabang 59 Brigif 19 PD XII/Tpr, Selasa (22/12) kemarin.

Bersama dengan Pengurus Persit KCK PD XII/Tpr, Ketua Persit KCK Koorcabrem 121/Abw, Ketua Persit KCK Cabang 59 Brigif 19 dan Ketua Persit KCK Persit KCK Ranting 4 Yonif 644, Ny. Ely Nur Rahmad melihat langsung hasil kreativitas para Ibu-ibu Persit KCK Ranting 4 Yonif 644. 

Bahkan, pada kesempatan tersebut Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr bersama Ibu-ibu yang lainnya, mempraktekan langsung membuat kerajinan tangan seperti menenun dan menyongket kain.

Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr, Ny. Ely Nur Rahmad mengapresiasi Persit KCK Ranting 4 Yonif 644 yang memiliki keterampilan dan kreativitas dalam membuat kerajinan tangan.

Ny. Ely Nur Rahmad juga memberikan motivasi kepada Persit KCK Ranting 4 Yonif 644 untuk terus meningkatkan kreativitas guna menunjang perekonomian keluarga.

"Ditengah pandemi Covid-19, dimana ekonomi sedang sulit, hasil keterampilan Ibu-ibu ini dapat menjadi alternatif penghasilan tambahan untuk keluarga," kata Ny. Ely Nur Rahmad, Rabu (23/12/20).

Menurut Ny. Ely Nur Rahmad, membuat kerajinan tangan juga dapat untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, terlebih saat nantinya mereka ditinggal suami bertugas.

"Nantinya mereka akan ditinggal tugas, ini bisa jadi kegiatan positif, untuk mensiasati hari-hari penantian selama ditinggal suami," ujar Ny. Ely Nur Rahmad. (Lb/Pendam XII/Tpr)

Editor : Redaksi


Selasa, 22 Desember 2020

Kunjungi Yonif RK 644, Pangdam XII/TPR Tegaskan Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Aktifitas

Kunjungi Yonif RK 644, Pangdam XII/TPR Tegaskan Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Aktifitas.

BorneoTribun | Kalbar - Kapuas Hulu, Selasa (22/12/20) - Selain memberikan motivasi kepada Satgas BGC TNI Konga XXXIX-C MONUSCO Kongo dan personel Korum, dalam kunjungannya ke Mayonif RK 644/Wls, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad juga menegaskan kepada prajurit untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas.

Hal ini disampaikan Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., melalui keterangan tertulisnya pad hari ini di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Diungkapkan oleh Kapendam, untuk mencegah penyebaran Covid-19, Pangdam XII/Tpr menekankan kepada seluruh prajurit Yonif RK 644/Wls untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan instruksi dari Komando Atas dalam setiap kegiatan selama di satuan maupun daerah penugasan nantinya.

"Pangdam meminta kepada prajurit untuk tidak lengah dalam menghadapi Covid-19 dengan selalu menerapkan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir serta selalu menjaga jarak," ungkap Kapendam.

Selain disiplin untuk masing - masing personel, kata Kapendam, diharapkan oleh Pangdam kepada masing - masing individu untuk dapat mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Kepada prajurit Pangdam meminta untuk tidak segan apabila menemukan masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Masyarakat perlu diingatkan demi kepentingan bersama," kata Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos.

(Yk/Lb/Pendam XII/Tpr)

Kamis, 10 Desember 2020

Cek Hasil Real Count Pilkada Kapuas Hulu 2020

Sumber: KPU.GO.ID

BorneoTribun | Kalbar -  Cek hasil terupadate Real Count hasil perhitungan resmi di Situs Resmi KPU.GO.ID pada Pilkada Kapuas Hulu 9 Desember 2020.

Disclaimer 
  1. Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara adalah data yang hasil foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap.
  2. Apabila terdapat kekeliruan data pada formulir Model C.Hasil-KWK, akan dilakukan perbaikan pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi di tingkat Kecamatan.
  3. Apabila terdapat perbedaan data yang terbaca oleh Sirekap dengan data yang tertulis pada Formulir C.Hasil-KWK, akan dilakukan koreksi pada Sirekap Web Tingkat Kecamatan.
  4. Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam Rapat Pleno terbuka.

Cek hasil terupadate Real Count kpu.go.id:


Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu:


Rabu, 09 Desember 2020

Kunjungan Kerja di Kalteng, Pangdam XII/TPR Tinjau Perkembangan Program Food Estate Dadahup

Kunjungan Kerja di Kalteng, Pangdam XII/TPR Tinjau Perkembangan Program Food Estate Dadahup. (Foto: Istimewa)

BorneoTribun | Kapuas, Kalteng- Melanjutkan agenda kunjungan kerjanya di Kalimantan Tengah, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad meninjau kawasan food estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Selasa (8/12/20).

Dalam peninjauan ini Pangdam XII/Tpr bersama dengan Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Dedi dan Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Purwo Sudaryanto. Serta didampingi oleh Asintel Kasdam XII/Tpr, Asops Kasdam XII/Tpr, Kabekangdam XII/Tpr, Kapendam XII/Tpr, Kasiterrem 102/Pjg dan PJU Polda Kalteng.

Kedatangan Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad beserta rombongan di lokasi langsung disambut oleh Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Kementan RI, Erwin Noorwibowo S.T.P., Dandim dan Kasdim 1011/Klk dan unsur Forkopimda Kapuas lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam  beserta rombongan meninjau lahan dan saluran irigasi di daerah Sambu. Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad tampak menerima penjelasan dari Danrem 102/Pjg dan Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Kementan RI.

Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., disela mendampingi Pangdam menjelaskan, kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat langsung perkembangan program food estate.

"Program food estate ini merupakan kerja sama antara Kementan, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR dan Kemenhan," jelas Kapendam.

Dikatakan Kapendam, terdapat dua pengembangan food estate di Kalteng yakni untuk tanaman padi dengan leading sektor Kementerian Pertanian yang berada di lahan aluvial seluas 165 ribu ha pada lahan Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG). Kemudian untuk tanaman singkong dengan leading sektor Kementerian Pertahanan seluas 60 ribu ha.

"Pada tahap awal ini akan mulai dikerjakan food estate untuk tanaman padi seluas 32 ribu ha yang dilaksanakan sejak bulan Oktober kemarin. Terdiri dari 30 ribu ha di kawasan dengan kondisi sawah dan irigasi baik, serta 2.000 ha di Kecamatan Dadahup," kata Kapendam.

Lanjut Kapendam mengatakan, untuk tanaman padi saat ini sudah dimulai dengan perbaikan saluran irigasi dan perbaikan jalan-jalan masuk (aksesibilitas) menuju kawasan food estate. Sisanya 133 ribu ha akan dilanjutkan tahun 2021, sehingga akhir tahun 2021 diharapkan kawasan estate padi seluas 165 ribu selesai dikerjakan fisik semua dan mulai tanam full pada 2021.

Sedangkan untuk food estate tanaman singkong, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe mengatakan, untuk tahun ini dari total rencana area pengembangan 60 ribu ha, akan mulai dikerjakan seluas 30 ribu ha pada 2020-2021 di Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Kapuas. 

"Sisanya seluas 30 ribu ha sebagian besar berada di Kabupaten Murung Raya dan akan mulai dilaksanakan di tahun 2021," tutup Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos mengakhiri. 

(Yk/Lb/Pendam XII/Tpr)

Kamis, 26 November 2020

Satpol PP Kapuas Hulu Razia Permainan Layangan

Satpol PP Kapuas Hulu Razia Permainan Layangan
Satpol PP Kapuas Hulu Razia Permainan Layangan. (Foto: Uncak/NT)

BorneoTribun | Kalbar - Tidak sedikit anak-anak bermain layang-layangan selama libur panjang akibat pandemi Covid-19 di Kapuas Hulu, Kalbar.

Selain anak-anak, layangan biasa dimainkan orang dewasa untuk menghibur dan mengisi waktu kosong di sore hari.

Namun, saat bermain layangan kita harus bisa menentukan lokasi bermain layangan yang aman bagi orang lain, agar tidak membahayakan bagi pengguna jalan terkena benang yang tajam saat layangan putus.

Dilansir BorneoTribun dari Uncak.com, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, monitoring kelompok pemain layangan, yang meresahkan warga penguna jalan umum, Rabu (25/11/2020).

Kepala Bidang Penindakan dan Operasi pada Satpol-PP Kabupaten Kapuas Hulu, Edy Suhardi, menyatakan, kegiatan tersebut dilakukan atas dasar laporan (informasi) dari masyarakat melalui aplikasi Facebook (FB), dimana yang bersangkutan merupakan salah satu korban dan memposting kejadian yang dialaminya di grup Facebook Putussibau Informasi.

Selain itu, juga berdasarkan surat himbauan Kelurahan Hilir Kantor, Kecamatan Putussibau Utara dan Kamtibmas, pada 10 November 2020 lalu dan juga atas dasar surat perintah (Sprint) Kasat Pol PP Nomor 300/348/POL.PP/ OPS-B tanggal 25 November 2020.

"Pada hari ini (Rabu, 25  November 2020), kita melakukan monitor terhadap kelompok pemain layangan yang meresahkan warga penguna jalan umum di Kelurahan Hilir Kantor, Kecamatan Putussibau Utara," ujar Edy Suhardi, melalui rilis yang diterima uncak.com, Rabu petang.

Dikatakan Edy, hal itu dilakukan mengingat dasar tindakan Kelurahan bersama Kamtibmas telah mengeluarkan surat himbauan dengan ketentuan Pasal 359 KUHP dan pasal 360 ayat (1) dan (2) KUHP. 

"Dikeluarkannya surat tersebut berkaitan dengan tugas dan fungsi Satpol-PP Kabupaten Kapuas Hulu dan sebagai penyelenggaraan kebersihan, kemananan dan ketertiban umum di Daerah Kapuas Hulu bersama stakeholder terkait," tuturnya.

Adapun hasil monitoring, lanjut Edy, pada tanggal 23 hingga 24 November 2020 yakni aktivitas kelompok pemain layangan dimulai sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.00 WIB, dimana kelompok pemuda tersebut diperkirakan berusia 15 hingga 25 tahun, yang didominasi oleh warga Kelurahan Hilir kantor (Warga Lokal Prajurid dan Dogom).

Kelompok Pemain layangan pada saat cuaca cerah dan angin sedang, dimana arah angin saat itu terpantau dari arah Barat menuju Timur, yakni dari lokasi bermain layangan menuju arah ke geraja (Sekolah Karya budi). 

Dimana ketika layangan jatuh atau putus, sangat membahayakan sebab tali yang digunakan adalah gelasan.

"Gelasan terbuat dari kaca sehingga sangat membahayakan penguna jalan protokol di daerah tersebut," papar Edy.

Dijelaskan Edy, terkait akses dan upaya lain untuk melakukan tindakan penindakan di tempat kejadian, sangat banyak tempat pelarian pelaku dan bisa berdampak kepada ketakutan kelompok yang melarikan diri sehingga membahayakan mereka sendiri sebab aktivitas di lokasi merupakan jalan umum.

"Jadi, tindakan Satpol-PP Kapuas Hulu, dengan mengeluarkan Sprint penertiban pemain layangan yang sudah melukai 3 (tiga) warga penguna jalan umum itu, sangat meresahkan," jelas Edy.

Lebih lanjut Edy mengatakan, terkait hasil dari kegiatan tersebut, di Jalan Beringan II dan  perempatan Jalan A.Dogom, didapati tiga orang. Sedangkan di Jalan Amin, didapati satu orang.

"Tim gabungan beserta unsur terkait melakukan tindakan humanis dan mengedepankan preeventif dalam memberikan sanksi terhadap pelaku," kata Edy 

Menurut Edy, dari pemantauan dan pengamatan kepada kelompok pemain layangan tersebut, dengan adanya penertiban yang dilakukan Satpol-PP tersebut, 

Dari hasil dikeluarkannya himbauan Kelurahan Hilir Kantor, saat tahap penertiban masih mengacu kepada sosialisasi dan edukasi kepada kelompok pamain layangan, 

Akan dampak dari hobi atau kegiatan mereka adalah tindakan yang merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain sebagaimana pernah terjadi pada November 2020 ini bahwa terdapat tiga kasus tali layang-layang melukai warga pengguna jalan.

Dengan upaya atau tindakan preeventif yang dilakukan aparat kepada pemain layangan di TKP dalam adu argumentasi sempat terjadi ketegangan oleh kelompok pemain layangan. 

"Hal tersebut sangat disayangkan karena tidak mengetahui kaidah dan ketentuan serta dampak dari permainan layangan, yang meliputi kerusakan jaringan listrik, menyebabkan laka lantas dan kerugian masyarakat umum," ungkap Edy.  

Edy menegaskan, kedepannya perlu dilakukan langkah-langkah lebih lanjut dengan melakukan tahap pendekatan kepada tokoh masyarakat yang disegani kelompok tersebut.

"Perlu pula melakukan pelarangan penjualan senar gelasan oleh pedagang di Putussibau Utara dan Kedamin Putussibau Selatan," tegas Edy Suhardi.

Dalam kegiatan itu, unsur terkait yang turut hadir yakni Kasi Ops Satpol-PP Kabupaten Kapuas Hulu Azmiyansyah, Sekcam Putussibau Utara, Kapolsek Putussibau Utara, Babinsa Koramil Putussibau Kota dan Plt. Lurah Hilir Kantor.

(Yk/Nt/Uncak)

Sabtu, 31 Oktober 2020

Kapuas Hulu Bertambah 7 Kasus Positif Covid-19

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, M. Nazaruddin. (Foto: Uncak/Nt)
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, M. Nazaruddin. (Foto: Uncak/Nt)


BorneoTribun | Kapuas Hulu, Kalbar - Berdasarkan hasil surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dengan Nomor surat 443 / 4262 / Dinkes-P2P.C tertanggal 30 Oktober 2020, perihal tentang kasus konfirmasi Covid-19 terbaru, ada penambahan 7 orang kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kapuas Hulu.


Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, M. Nazaruddin kepada awak media, Jumat malam (30/10/2020).


Nazaruddin menerangkan, dari 7 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, 4 diantaranya karyawan BRI Cabang Putussibau, 2 tenaga kesehatan Puskesmas Silat Hilir dan 1 warga sipil biasa yang pernah kontak erat dengan pimpinan cabang BRI Putussibau.


Ia menjelaskan, tujuh kasus tersebut yakni pasien 056, umur 48 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pasien 057, umur 36 tahun, berjenis kelamin perempuan, pasien 058, umur 43 tahun, berjenis kelamin perempuan, pasien 059, umur 53 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pasien 060, umur 52 tahun, berjenis kelamin perempuan, pasien 061, umur 27 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan pasien 062, umur 58 tahun, berjenis kelamin laki-laki.


"Diantara pasien 7 Kasus Positif Covid-19 tersebut, bahwa basien 056, 057, 058 dan 059, merupakan karyawan Bank BRI Cabang Putussibau," jelasnya.


Lebih lanjut Nazaruddin memaparkan, pasien 060, merupakan warga sipil biasa yang pernah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yang meninggal dunia beberapa hari lalu yakni Kepala BRI Cabang Putussibau.


"Pasien 061 merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Silat Hilir. Sedangkan pasien 062 adalah suspek rawat jalan di Puskesmas Silat Hilir," terang Nazaruddin.


Dengan demikian, lanjut Nazaruddin, total terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 62 orang termasuk 7 Kasus baru Positif Covid-19. Dimana pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 51 orang, isolasi mandiri di rumah sebanyak 9 orang karena termasuk kasus terkonfirmasi asimtomatis (tanpa gejala). Sementara 2 orang meninggal dunia.


"Dua orang yang meninggal dunia tersebut selain pimpinan cabang BRI Putussibau berinisial SU (53), yang meninggal dunia pada Rabu (21/10/2020) lalu, dengan hasil swab positif Covid-19, juga seorang warga Putussibau berinisial RD (60), yang meninggal dunia pada Rabu (28/10/2020) lalu, dengan hasil swab positif Covid-19," ungkap Nazaruddin.


Menurut Nazaruddin, terkait dengan 7 Kasus Positif Covid-19, dilakukan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh pihaknya (Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu), yakni melakukan contact tracing dan swab test terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi Covid-19. 


Berita ini telah ditayangkan Uncak.com dengan Judul Kapuas Hulu Bertambah 7 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19, 4 Diantaranya Karyawan BRI Cabang Putussibau.


(Yk/Nt)

Senin, 26 Oktober 2020

Melalui Karya Bhakti, Satgas Yonif 407 Pererat Silaturahmi dengan Masyarakat Perbatasan

Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonif 407/Padma Kusuma
Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonif 407/Padma Kusuma.


BorneoTribun | Kapuas Hulu, Kalbar - Sebagai wujud kepedulian terhadap keindahan dan kebersihan lingkungan tempat tinggal. Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonif 407/Padma Kusuma bersama warga melaksanakan karya bhakti perbersihan badan jalan di Badau Tengah, Desa Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu (25/10/20).


Karya bhakti dipimpin Pasiter Satgas Pamtas, Lettu Inf Masraniansyah, dengan sasaran pembersihan kanan-kiri ruas jalan yang ditumbuhi rumput-rumput liar dan pohon yang mengganggu jalan di Kampung Badau Tengah. 


Pasiter Satgas menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya terhadap pentingnya menjaga kebersihan. Sehingga terciptanya lingkungan yang indah, asri dan sehat.


"Disamping itu, merupakan salah satu dari pembinaan teritorial Satgas Pamtas, dengan tujuan mempererat kebersamaan dan tali silaturahmi dengan warga," ujarnya.


Dalam kesempatan itu juga, Kepala Desa Badau, Suparno (49) mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan personel Satgas bersama warga. Untuk mewujudkan terciptanya kebersihan lingkungan, diperlukan kemauan dan kepedulian dari setiap individu.


Terima kasih bapak-bapak TNI, selaku Kepala Desa kami sangat senang atas kehadiran dan kepeduliannya terhadap keindahan Kampung Badau. Semoga kegiatan ini semakin mempererat tali silaturahmi antara TNI dan masyarakat,” tuturnya.


Sementara ditempat terpisah, Dansatgas Pamtas Yonif 407/PK, Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P., M.I. mengatakan bahwa karya bhakti bersama-sama dengan warga merupakan wujud implementasi kebersamaan dalam menjaga keindahan lingkungan, karena jalan itu merupakan akses utama yang kerap digunakan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.


Lanjutnya Dansatgas mengatakan, karya bhakti selain untuk mempererat tali silaturahmi terwujudnya kemanunggalan TNI dengan rakyat. Juga bertujuan membangun semangat kebersamaan dan gotong-royong yang merupakan budaya bangsa Indonesia sejak dulu,” pungkasnya. (YK/ER/Pendam XII/Tpr)

Patroli Jalur Tikus, Satgas Pamtas 407 Gagalkan Penyelundupan Ratusan Botol Miras dan Daging Ilegal

Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 407/Padma Kusuma
Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 407/Padma Kusuma. (Foto: HMS)


BorneoTribun | Kapuas Hulu, Kalbar - Patroli jalur tidak resmi di perbatasan, tepatnya di Dusun Mentari, Desa Sebindang, Badau, Kapuas Hulu, Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 407/Padma Kusuma berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan botol minuman keras serta daging ilegal yang berasal dari Malaysia, Sabtu (24/10/20).


Minuman keras serta daging sapi dan ayam tersebut berhasil dicegah masuk ke wilayah Indonesia dari pelintas batas yang berinisial JT (40) beserta dua rekanya yaitu AG (38) dan JJ (26). Ketiganya berupaya menyelundupkan miras dan daging dari Malaysia untuk dijual lagi ke wilayah sekitar Badau.


Dalam hal ini Satgas Pamtas mengamankan minuman keras merk Benson sejumlah 6 dus masing-masing dus berisi 48 botol (288), daging sapi 40 kg, tulang sapi 20 kg serta ayam potong 2 karung.


Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P., M.I.P selaku Dansatgas Yonif 407/PK mengatakan, penggagalan upaya penyelundupan minuman keras itu berawal dari adanya kegiatan Patroli bersama antara Satgas Pamtas dengan instansi di Perbatasan RI -MLY (ICQS) disekitaran jalur tikus daerah perbatasan.


"Saat berpatroli tim menemukan barang bukti sebanyak 2 karung Miras (Benson) serta 4 karung daging sapi ilegal (Allana) dan ayam," terang Dansatgas.


Lanjut Dansatgas mengatakan, kemudian dilaksanakan penyisiran disekitar lokasi penemuan barang dan ditemukannya 3 orang pelaku yang sedang bersembunyi di semak hutan. Karena takut menghindari adanya petugas yang sedang melaksanakan patroli.


Selanjutnya oleh Tim Patroli barang bukti serta pelaku dibawa menuju Pos Kotis untuk diminta keterangan perihal kepemilikan barang ilegal tersebut. Setibanya di Pos, dari keterangan yang didapat diketahui barang tersebut milik Sdr. JT sedangkan, dua rekannya yaitu AG (38) dan JJ (26) merupakan teman yang dimintai tolong oleh JT untuk membantu mengangkat barang. 


"Pelaku mengakui bahwa sudah pernah berurusan dengan pihak yang berwajib sebanyak 2 kali dengan kasus yang sama," kata Dansatgas. 


Berdasarkan hasil pemeriksaan, juga diketahui minuman tersebut akan dijual kembali di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu.


"Untuk saat ini, pelaku dan barang bukti telah diamankan dan sudah diserahkan kepada pihak Bea dan Cukai serta Karantina dengan menandatangani berita acara penyerahan untuk diproses lebih lanjut," ujar Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P., M.I.P.


Dansatgas mengimbau kepada seluruh masyarakat Badau, khususnya di daerah perbatasan agar menghindari pembelian barang - barang ilegal, karna tidak memenuhi standar kesehatan. 


"Kami juga berharap adanya kerja sama seluruh instansi terkait bersama masyarakat yang ada di Perbatasan khususnya, untuk melaporkan apabila ada tindakan - tindakan ilegal seperti ini," pungkas Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P., M.I.P. (Pendam XII/Tpr)

Sabtu, 24 Oktober 2020

Pimpinan BRI Putussibau Positif Covid-19 Meninggal Dunia

Pimpinan BRI Putussibau Positif Covid-19 Meninggal Dunia
Bank BRI kanca putussibau. (Foto: Dheooo)


BorneoTribun | Kapuas Hulu, Kalbar - Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Putussibau di Kabupaten Kapuas Hulu yang dinyatakan positif Covid-19 telah meninggal dunia. Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, kepada awak media, Jumat (23/10/2020).


Lebih lanjut  Nazarudin menuturkan, pasien berinisial SU (53) itu merupakan Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Putussibau yang dirawat selama 3 hari di ruang IGD RSUD Achmad Diponegoro Putussibau, yang berdasarkan hasil pemeriksaan RT-PCR yang keluar Jumat (23/10/2020), yang bersangkutan dipastikan positif Covid-19.


"Setelah dirawat selama beberapa hari di RSUD Putussibau, yang bersangkutan akan dirujuk ke RS Ade Mohammad Djoan Sintang. Namun dalam perjalanan bersangkutan meninggal dunia pada Rabu (21/10/2020)," terangnya.


"Sebelum SU meninggal, sudah diambil tes swabnya dan yang bersangkutan dikatakan kasus Probable Covid-19, karena diyakini sebagai suspek dengan ISPA berat atau meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR, ”jelas Nazarudin.


Karena yang bersangkutan meninggal dunia dengan hasil reaktif dan kasus Probable Covid-19, maka pemakaman dilakukan sesuai standar protokol kesehatan di sebuah pemakaman khusus di Kecamatan Putussibau Selatan, Rabu (21/10) lalu sekitar pukul 10.00 WIB, dia kata.


"Selanjutnya, kami akan melakukan kontak pressing dan investigasi epidemiologi baik di kantornya maupun di tempat dia dirawat, yaitu di RSUD Achmad Diponegoro Putussibau dan untuk semua petugas IGD tempat (SU) dirawat, semua sampel swab sudah dibawa dan malam ini akan kami antar ke Sintang untuk diikutsertakan. Ujian ”, ujarnya.


Kemudian dia menyebutkan terkait penutupan pelayanan di RSUD Achmad Diponegoro Putussibau memang benar adanya terutama Ruang IGD dan dua ruangan lain yang sudah ditutup sebelumnya, terangnya.


“Terkait penutupan layanan kesehatan di beberapa ruangan tersebut, untuk sementara kami akan menutup dan mengalihkan layanan ke Puskesmas Putussibau Utara dan Selatan mulai 24 Oktober 2020 hingga menunggu hasil swab keluar,” jelas Nazarudin.


Hingga saat ini, Sabtu (24/10/2020) terkait jumlah orang yang dipastikan positif Covid-19 di Kabupaten Kapuas Hulu tercatat sebanyak 53 orang, dimana 1 dari 53 orang yang dipastikan positif Covid-19 meninggal dunia. Sedangkan 50 orang lainnya dinyatakan sembuh dan 2 orang lainnya masih dalam isolasi sambil menunggu hasil swab selanjutnya, ujarnya. (red)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno