Berita Borneotribun.com: Kapuas Hulu Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kapuas Hulu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kapuas Hulu. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 April 2021

Pemkab Kapuas Hulu dapat perhatian pembangunan terpadu Perbatasan Dari Pusat

Pemkab Kapuas Hulu dapat perhatian pembangunan terpadu Perbatasan Dari Pusat

BorneoTribun Kapuas Hulu -- Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menuturkan apresiasinya kepada Pemerintah Pusat dan DPR RI. Pasalnya banyak pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Pusat (Pempus) di kabupaten Kapuas Hulu.

“Kami berterimakasih Pempus telah memberikan perhatian Kapuas Hulu sangat besar seperti jalan nanga Badau-Empanang-Sintang. Itu pembangunannya multiers sekitar Rp 200 miliar anggarannya,” ujarnya, disela kegiatan reses Cornelis, Anggota Komisi II DPR RI, di PLBN Badau, Kamis (22/4/2021).

Tahun ini, kata Bupati, gerakan pembangunan terpadu perbatasan secara nasional, Kapuas Hulu juga dapat perhatian pembangunan. Hanya saja anggaran pembangunan itu dikelola kementerian terkait. “Anggarannya jg cukup besar,” ujar Bupati.

Selama ini, kata Bupati, Pemda Kapuas Hulu sudah berusaha mengunjungi dan menjaring kebutuhan pembangunan. Adanya reses bapak Cornelis diharapkan dapat mempererat hubungan dalam kebijakan pembangunan.

“Pemkab Kapuas Hulu terus berupaya mewujudkan visi misi Kapuas Hulu HEBAT. Kami sangat membutuhkan dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat dan DPR RI,” ucapnya.

Bupati juga mengharapkan Anggota DPR RI, Cornelis dapat membantu penganggaran jalan poros Empanang- Puring Kencana. Jalan tersebut merupakan jalan di kawasan perbatasan.

“Infrastruktur jalan menuju Puring Kencana belum bisa kami perjuangkan. Ini kami harapkan bapak Cornelis bisa membantu ini. Ini sekitar 20an kilometer jalan yang belum berstatus baik,” tuntasnya. 

Reporter: Hms
Editor: Yakop

Selasa, 20 April 2021

Rapat Virtual Antisipasi Lonjakan Masuk Pekerja Migrasi Indonesia

Rapat Virtual Antisipasi Lonjakan Masuk Pekerja Migrasi Indonesia
Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf Jemi Oktis Oil dan Sekda Kapuas Hulu, H. Mohd Zaini.

BorneoTribun Kapuas Hulu -- Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf Jemi Oktis Oil dan Sekda Kapuas Hulu, H. Mohd Zaini mengikuti rapat virtual evaluasi pelaksanaan Satuan tugas penanganan Covid-19 di perbatasan wilayah Kalimantan Barat, di aula Markas Kodim 1206/Psb, Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Senin (19/4/2021).

Dandim 1206/Psb, Letkol Inf Jemi Oktis Oil mengatakan, rapat virtual itu dalam rangka evaluasi penanganan Covid-19 di wilayah perbatasan, khususnya terkait Pekerja Migrasi Indonesia (PMI) yang kembali dari Malaysia, melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

“Kapuas Hulu ada PLBN Badau, jadi kita ikut vicon itu,” ucapnya.

Hasil evaluasi pada intinya dilaporkan dari pimpinan Satgas terkait perkembangan PMI yang masuk dari perbatasan di wilayah Korem 121/ ABW. “Kendala – kendala yang kami temukan bisa teratasi dengan koordinasi ketat melibatkan unsur Kodim, PLBN, KKP dan Pemerintah Kapuas Hulu, ” ucapnya.

Selain itu, Letkol Inf Jemi, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat informasi dari Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, sudah dapat mendukung kembali pemeriksaan sampel PMI yang masuk. Beberapa waktu terakhir ini, sampel dikirim ke Entikong atau Pontianak untuk pemeriksaan swab.

“Mudah mudahan hari ini dan kedepan bisa dimudahkan untuk penanganan sehingga lebih cepat hasilnya,” katanya.

Letkol Inf Jemi menyampaikan, 20 tempat tidur di ruang karantina PLBN Badau sudah terisi penuh. Untuk itu pihaknya mengirimkan velbed lagi, untuk mengantisipasi PMI yang masuk di hari – hari berikutnya. “Jangan sampai PMI yang masuk dari luar, terpapar pandemi Covid-19, itu akan memengaruhi kondisi di Kapuas Hulu,” ujarnya.

Dandim juga mengapresiasi dukungan dan kerja sama dari semua pihak, baik itu Sekda Kapuas Hulu, satuan kerja di PLBN Badau, BPBD juga Dinkes Kapuas Hulu. “Semua selalu hadir untuk memonitor perkembangan penanganan Covid-19,” tuntasnya. (Hms/Yhn)

Puskesmas Kalis Selenggarakan Sosialisasi Penerapan Fingerprint

Puskesmas Kalis Selenggarakan Sosialisasi Penerapan Fingerprint
Puskesmas Kalis Selenggarakan Sosialisasi Penerapan Fingerprint

BorneoTribun Kapuas Hulu -- Puskesmas Kalis Kecamatan Kalis siap mengimplementasikan penerapan absensi pegawai dengan sistem Fingerprint atau sidik jari. Untuk itu dilakukan sosialisasi Fingerprint kepada seluruh Staf Puskesmas Kalis, sabtu (17/4/2021).

Kepala Puskesmas Kalis Titin Juherni, A.Md.Keb menyampaikan, sosialisasi  Fingerprint dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada seluruh staff Puskesmas Kalis sehingga bisa menerapkan sistem kehadiran menggunakan Fingerprint.

“Makanya dalam kegiatan disampaikan pemaparan tentang penggunaan Fingerprint dengan cara menggunakannya,” kata Titin.

Contoh, penggunaan jempol tangan dan pengaturan jam kerja, jam masuk, jam pulang, toleransi terlambat, toleransi keterlambatan pulang cepat, jam mulai scan masuk dan akhir masuk dan jam mulai scan masuk dan akhir scan pulang, pengaturan shift, dan jadwal karyawan.

“Dengan adanya sosialisasi Fingerprint para staf puskemas dapat mengetahui bagaimana cara menggunakan Fingerprint dan pengaturan jam kerja, pengaturan shift dan jadwal karyawan,” harap Kapus.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan oleh Roby Sugara, A.Md.Gizi dan Novia Rianita, S.KM, dengan jumlah peserta hadir sebanyak 25 orang.

Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol Kesehatan 5 M yakni Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan pakai sabun, Menghindari kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas.(Hms)

Senin, 19 April 2021

Fransiskus Diaan: Pemkab Kapuas Hulu Akan terus mendorong Anak-anak Muda dan OKP

Fransiskus Diaan: Pemkab Kapuas Hulu Akan terus mendorong Anak-anak Muda dan OKP
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, SH.

BorneoTribun Kapuas Hulu -- Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, SH, menyatakan, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, akan terus mendorong anak-anak muda dan Organisasi Kepemudaan (OKP) seperti Pemuda Katolik, untuk dapat berkembang dan berkolaborasi dengan pemerintah.

Hal tersebut dikatakan Fransiskus Diaan, dalam acara Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) dan Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab), yang digelar oleh Organisasi Pemuda Katolik Kabupaten Kapuas Hulu, di Rumah Misi Deo Soli, Jalan Lintas Timur, Desa Melapi, Kecamatan Putussibau Selatan, Sabtu (17/4/2021).

Kegiatan yang mengangkat tema “Bertolaklah ke Tempat yang Dalam dan Tebarkan Jalamu untuk Menangkap Ikan (Lukas 5:4)” itu, dihadiri pula oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, ST, dan Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus beserta istri.

Hadir pula beberapa Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), organisasi Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR/Pasukan Merah) Cabang Kapuas Hulu dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Calon  Cabang Kapuas Hulu.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, saya sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini, karena kegiatan ini merupakan tonggak awal bagi tumbuh kembangnya kaderisasi Pemuda Katolik di Kapuas Hulu. Hal ini adalah gerak positif mengingat kaderisasi di Kapuas Hulu sangat minim,” ujar Sis, sapaan karib Fransiskus Diaan.

Menurut Sis, kaderisasi tidak hanya melulu pada konteks politik, namun juga pada semua aspek kehidupan bermasyarakat, seperti mengambil bagian dalam liturgis di gereja, pendamping anak-anak, bidang ekonomi kreatif, budaya dan lain sebagainya.

“Kedepan kita harapkan kader-kader Pemuda Katolik adalah pemimpin dan lokomotif kemajuan pemuda bersama seluruh elemen masyarakat,” harapnya.

Bupati Sis menilai, perjuangan dan pergerakan Pemuda Katolik akan bernilai positif dan berkualitas, apabila kadernya memiliki semangat belajar yang konsisten.

“Perjuangan dan pergerakan Pemuda Katolik akan bernilai positif dan berkualitas jika kadernya memikii semangat belajar yang tinggi dan terus menempa diri dalam aspek ilmu pengetahun, baik di internal maupun eksternal,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Kabupaten Kapuas Hulu periode 2017-2020, yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Antonius Thambun, memaparkan tema dalam kegiatan tersebut kepada seluruh kader Pemuda Katolik di Kapuas Hulu, yaitu agar berani keluar dari zona nyaman dan berani bertindak serta berpikir besar dalam hidup menggereja maupun dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Dijelaskannya, selama kepengurusannya, banyak hal yang dirintis, diantaranya saat ini Pemuda Katolik Kapuas Hulu telah memiliki  Sekretariat permanen.

“Untuk kaderisasi, kami telah membentuk kepengurusan di tingkat Kecamatan, dimana telah terbentuk 17 Komisariat Cabang, dengan berbagai kegiatan seperti bakti sosial dan sebagainya. 

"Saya berharap kedepannya agar Pemuda Katolik Kapuas Hulu lebih baik dari periode sebelumnya,” harap Antonius Thambun.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pemuda Katolik Komda Kalimantan Barat, Maskendari, mengapresiasi Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, yang turut hadir memberi semangat kepada kader-kader Pemuda Katolik.

"Kehadiran Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan ini merupakan suatu hal yang sangat bagus dalam gerak langkah organisasi, dimana Bupati  Kapuas Hulu juga merupakan kader Pemuda Katolik, bukan saja karena jabatannya selaku Bupati hadir di sini, namun lebih dari itu, yakni tanggungjawab moralnya  sebagai kader Pemuda Katolik, karena organisasi Pemuda Katolik merupakan rumah besarnya Orang Muda Katolik,” tutur Maskendari.

Hal Senada juga disampaikan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, dimana Lasarus turut pula memberikan dorongan dan semangat kepada Pemuda Katolik, agar bisa bergerak lebih maju.

Lasarus menilai, slogan gerakan moral hidup berbangsa dan bernegara yang diungkapkan oleh Mgr. Soegijapranata, merupakan suatu hal yang harus melekat dalam diri Pemuda Katolik.

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, dirinya bisa menjadi contoh bagi kader Katolik yang lain khususnya di Kapuas Hulu, untuk berproses lebih dan mampu mengambil langkah besar, seperti dalam sikap dan langkah politik kedepan.

“Saya bisa menjadi contoh untuk di jalan politik, karena saya memiliki latar belakang keluarga yang tidak mampu, namun mampu menyokong saya untuk berdiri sampai sekarang, dimana rahasianya adalah selalu mengandalkan Tuhan,” tegasnya.

Lasarus berpesan kepada Pemuda Katolik di Kapuas Hulu khususnya, agar terus mengambil bagian di dalam masyarakat dan mendukung penuh program Pemerintah Daerah, karena persaingan dunia saat ini sangat cepat. 

(Hms/Uncak/Nt)

Minggu, 18 April 2021

Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat Safari Ramadhan di Masjid Jami' At-Taqwa

Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat
Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat

BorneoTribun Kapuas Hulu -- Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, ST, menghadiri Safari Ramadhan ke-lima, di Masjid Jami' At-Taqwa, Kecamatan Selimbau, Sabtu (17/4/2021) malam.

Rombongan Tim Safari Ramadhan, yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati itu, melakukan buka puasa bersama di Rumah Dinas Camat Selimbau, dilanjutkan dengan Shalat Maghrib di Masjid At Mustaqim Dusun Munggu, Desa Gudang Hulu, kemudian Shalat Isya dan Tarawih bersama di Masjid Jami' At-Taqwa, Kecamatan Selimbau.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati mengajak seluruh jama'ah, agar memanfaatkan momen Ramadhan tahun 2021 ini dengan sebaik-baiknya, karena menurut Wabup, Ramadan atau Puasa adalah hal wajib, dimana puasa adalah rukun islam keempat, sehingga wajib dilaksanakan oleh umat Islam.

"Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT, dalam surah (Al-Baqarah 2: 183) yang berbunyi: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa". Tentunya kita patut bersyukur karena bisa dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun ini. Oleh sebab itu mari kita gunakan momen Ramadhan ini sebaik mungkin untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” ujar Wahyudi Hidayat.

Dikatakan Wahyu, hanya di bulan Ramadhan ini, banyak keistimewaan yang diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW.

"Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa, mari perbanyak beribadah, tidak hanya yang wajib tapi ibadah sunah, karena hanya di bulan ini pahala dilipatgandakan oleh Allah SWT,” tuturnya. 

Pada kesempatan itu pula, Wakil Bupati menyerahkan bantuan berupa sembako dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kapuas Hulu secara simbolis, yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu. [Hms/Uncak/Noto]

Minggu, 11 April 2021

Bappeda Kapuas Hulu Terima Bantuan Tempat dan Gerobak Sampah dari TaNa Bentarum dan Saka Wanabakti

Bappeda Kapuas Hulu Terima Bantuan Tempat dan Gerobak Sampah dari TaNa Bentarum dan Saka Wanabakti
Bappeda Kapuas Hulu Terima Bantuan Tempat dan Gerobak Sampah dari TaNa Bentarum dan Saka Wanabakti.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar -- Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) bersama Saka Wanabakti Kabupaten Kapuas Hulu, menyerahkan bantuan alat berupa tempat sampah dan gerobak sampah kepada Bappeda Kapuas Hulu dan Kelurahan Kedamin Hulu khususnya RT15/RW05, Jumat (9/4/2021).

Bantuan tersebut diberikan sebagai bagian dari kampanye Hari Bumi, yang jatuh pada 22 April 2021 mendatang. 
Terkait Saka Wanabakti Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu di bawah binaan Balai Besar TaNa Bentarum, yang berperan aktif dalam kegiatan pengelolaan sampah. 

"Kegiatan ini menjadi program prioritas di bidang lingkungan hidup dan kehutanan mengingat jumlah tumpukan sampah setiap tahunnya semakin bertambah," ujar Kepala Bidang Teknis Konservasi pada Balai Besar TaNa Bentarum, Ardi Ardono.

Bappeda Kapuas Hulu Terima Bantuan Tempat dan Gerobak Sampah
Bappeda Kapuas Hulu Terima Bantuan Tempat dan Gerobak Sampah dari TaNa Bentarum dan Saka Wanabakti

Menurut Ardi, pemberian peralatan pengelolaan sampah tersebut, memberikan arti agar masyarakat lebih memperhatikan kebersihan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya masing-masing sehingga tidak membuang sampah sembarangan. 

"Yang tak kalah pentingnya adalah mengajarkan dan membiasakan diri untuk memilih dan melilah sampah sejak dini," tutur Ardi.

Ardi berharap, kedepannya generasi muda Kapuas Hulu mampu berkiprah nyata dalam pengelolaan lingkungan serta menginspirasi masyarakat untuk bersama-sama mengelola lingkungan.

Adapun dalam penerimaan bantuan tersebut, pihak Bappeda dan pengurus Kelurahan mengucapkan terimakasih dan berharap, dengan adanya bantuan tersebut, semoga dapat mengurangi permasalahan sampah di sekitar masyarakat. (Uncak/Nt)

Kamis, 08 April 2021

Wabup Kapuas Hulu Tegaskan Pemkab Kapuas Hulu Peduli Akan Hak Kekayaan Intelektual

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar -- Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menggelar sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang dilangsungkan di Aula Bappeda Kapuas Hulu, Kamis (8/4/2021)

Kepala Balitbang Provinsi Kalimantan Barat, Herkulana Mekarryani yang turut hadir dalam sosialisasi tersebut mengatakan bahwa, sosialisasi yang digelar ini merupakan salah satu upaya untuk menambah wawasan, pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Menurutnya, dengan HKI, suatu produk hasil kreativitas masyarakat akan memiliki kekuatan hukum. Terlebih bagi dunia usaha terutama UMKM, HKI menjadi sangat penting untuk pengembangan ekonomi kreatif yang penuh dengan persaingan.

Sementara Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat mengatakan, bahwa masyarakat harus peka terhadap apa yang dilihat dan dimakan sehari-hari. Apakah sudah dipatenkan atau belum. Wabup mencontohkan, tempe yang telah dipatenkan Jepang.

“Padahal tempe adalah makan kita sehari-hari, demikian pula jenis makanan Kapuas Hulu yang lain seperti kerupuk basah atau kerupuk kering. Jika belum dipatenkan maka marilah kita patenkan agar nantinya tidak diambil oleh orang lain, dan dapat menjadi kekayaan kita khususnya Kabupaten Kapuas Hulu,” tegasnya.

Dikatakannya, kreativitas masyarakat Kapuas Hulu, saat ini telah menjadi salah satu keunggulan daerah yang harus terus dipupuk dan dikembangkan dan juga harus diikuti dengan upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan Hak Kekayaan Intelektual.

“HKI menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Terlebih dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, menjadikan sekat-sekat teretorial suatu bangsa bahkan daerah menjadi semakin kabur. Kreativitas apa yang kita hasilkan, sangat mudah diakses bahkan ditiru oleh bangsa atau masyarakat lain. Oleh karena itu untuk melindungi karya kreatif kita khususnya Kabupaten Kapuas Hulu, maka kita harus peduli dengan Hak Kekayaan Intelektual,” pungkasnya.(*)

Jumat, 02 April 2021

Bupati Kapuas Hulu berikan bantuan untuk Korban Banjir di Silat Hulu

Bupati Kapuas Hulu berikan bantuan untuk Korban Banjir di Silat Hulu
Bupati Kapuas Hulu berikan bantuan untuk Korban Banjir di Silat Hulu.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar -- Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengunjungi Desa Landau Rantau, kecamatan Silat Hulu, Rabu (31/3/2021). Bupati menyerahkan bantuan kepada korban banjir yang terjadi di akhir bulan Maret 2021.

“Kita semua dikejutkan kejadian banjir besar di Kecamatan Silat Hulu, hampir seluruh pesisir daerah aliran Sungai Silat terjadi banjir yang cukup besar,” ujar Bupati, disela acara penyerahan bantuan.

Bila melihat dokumentasi kejadian, baik yang dikirim Kepala Desa maupun media sosial dan youtube, banjir yang terjadi di desa Landau Rantau merupakan yang terparah.

“Banjir ini terjadi memang karena adanya anomali cuaca yang sulit diprediksi,” ujarnya.

Bupati mengatakan banjir besar tersebut telah mengakibatkan kerugian harta benda yang tidak sedikit, sebagaimana laporan tertulis dari Pemdes Landau Rantau yang ia terima. Bupati mengimbau agar masyarakat waspada terhadap segala kemungkinan bencana yang terjadi. Bencana tidak mengenal tempat dan waktu dan semua itu tidak dapat diprediksi secara pasti.

“Oleh sebab itu yang bisa kita lakukan adalah kesiap siagaan dalam menghadapi resiko bencana,” ucapnya.

Bupati menyampaikan kehadiran pihaknya di Landau Rantu merupakan bentuk kepedulian, empati dan dukungan moral Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu terhadap masyarakat korban banjir. Banjir tersebut membuat masyarakat harus mengalami kerugian moril dan material yang cukup besar.

“Pemda juga membawa bantuan yang kiranya dapat sedikit meringankan beban para korban dalam masa-masa yang sulit ini,” ujarnya.

Adapun bantuan tersebut diantaranya, 600 kg beras, 300 liter minyak goreng, 30 doz indome, 156 lembar terpal gulung, 50 buah matras, 50 lembar selimut, 20 paket perlengkapan makanan, 50 paket makanan siap saji, 10 paket peralatan dapur, 10 paket perlengkapan anak – anak, 25 stel seragam SD perempuan, 25 stel seragam SD laki-laki, 20 stel seragam SMP perempuan, 20 stel seragam SMP laki-laki, 10 stel seragam SMA perempuan, 10 stel seragam SMA laki-laki.

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi korban banjir di Silat Hulu,” tandas Bupati.

Dalam kunjungan melihat korban banjir sekaligus menyalurkan bantuan, Bupati turut didamping Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Gunawan serta pejabat terkait lainnya. (KO)

Selasa, 30 Maret 2021

Wabup Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat Lantik BPD se-Kecamatan Bunut Hulu

Wabup Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat Lantik BPD se-Kecamatan Bunut Hulu
Wabup Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat Lantik BPD se-Kecamatan Bunut Hulu.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar -- Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat melantik dan mengambil sumpah/janji Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Bunut Hulu, Senin (29/3/2021).

Wakil Bupati meminta BPD tak takut berkarya atau berinovasi. Selain itu, Wabup juga berpesan agar jangan sampai ada desa yang terlibat hukum dan selalu berkomunikasi dengan Pemerintah Kecamatan atau Dinas terkait.

Wakil Bupati menekankan agar selalu bermusyawarah dengan melibatkan tim-tim di desa masing-masing dalam menentukan pembangunan dan pemberdayaan di desa.

Tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kepala Dinas Pemdes, Sekretaris Bina Marga, Kabag Humas, Kabag Umum, Kasubbag Protokol, Camat Bunut Hulu serta Forkopimcam Kecamatan Bunut Hulu.(*)

Senin, 29 Maret 2021

Jalan Nasional Lintas Timur di Kapuas Hulu Terancam Putus

Jalan Nasional Lintas Timur di Kapuas Hulu Terancam Putus
Jalan Nasional Lintas Timur di Kapuas Hulu Terancam Putus.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar -- Jalan nasional lintas Timur, yang terletak di Desa Inko'Tambe, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Barat atau sekitar 17km dari Kota Putussibau, terancam putus. Hal tersebut dikarenakan abrasi Sungai Kapuas, yang terjadi di wilayah tersebut.

Kepala Urusan (Kaur) Umum dan Perencanaan, Desa Inko'Tambe, Tambulik, menyatakan, abrasi Sungai Kapuas yang terjadi tersebut sudah cukup lama. Sehingga mengakibatkan ruas jalan nasional lintas Timur itu terancam putus.

"Sebelumnya yaitu beberapa bulan lalu, pihak terkait, dalam hal ini pemerintah, telah membangun barau di tempat tersebut, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang lebih parah. Namun, barau tersebut saat ini sudah hancur karena terjangan air, sehingga kondisinya saat ini semakin parah," ujar Tambulik, ditemui langsung di lokasi, Minggu (28/3/2021).

Tambulik berharap kepada pemerintah, agar segera menangani masalah tersebut sebelum kondisinya menjadi lebih parah lagi karena menyangkut akses masyarakat.

Menurut Tambulik, ruas jalan yang menghubungkan antara Kapuas Hulu dan perbatasan Kalimantan Timur tersebut merupakan akses jalan yang sering dilalaui oleh kendaraan bermuatan berat seperti tronton yang mengangkut alat berat, karena di ujung daerah tersebut terdapat proyek pembangunan ruas jalan menuju perbatasan Kalimantan Timur dan terdapat pula perusahaan polywood.

"Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut dalam waktu lama dan tidak segera ditangani oleh pemerintah, maka tidak menutup kemungkinan ruas jalan tersebut putus. Oleh sebab itu, mewakili masyarakat, saya berharap kepada pemerintah agar segera menangani masalah ini," harap Tambulik.

Sementara itu, di tempat terpisah, pada hari yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kapuas Hulu, Muhammad Kharbi, S.T., M.Sc, menyatakan, abrasi tersebut sudah pernah pihaknya informasikan melalui surat ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar) selaku pemilik kewenangan. 

"Setelah itu kami bersama BPJN kalbar dan dengan Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus, juga sudah meninjau langsung lokasi tersebut, namun sampai saat ini saya masih belum dapat informasi lagi terkait tindaklanjutnya," singkat Muhammad Kharbi, dikonfirmasi via pesan WhatsApp.

Pantauan media ini, akibat abrasi tersebut, telah menyebabkan barau yang terbuat dari kayu di sekitarnya itu rusak dan berserakan, serta menyebabkan tanah di sekitarnya pun ikut terseret longsor akibat terjangan air sehingga tinggal sekitar 25cm lagi aspal pada ruas jalan tersebut terancam ikut terseret longsor. (Uncak/Noto)

Jumat, 12 Maret 2021

3 Atlit Sepak Bola Kapuas Hulu Ikuti Seleksi U-19 Tingkat Provinsi Kalbar

3 Atlit Sepak Bola Kapuas Hulu Ikuti Seleksi U-19 Tingkat Provinsi Kalbar
Foto bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi (tengah). (foto: KO/IS)

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar - Masyarakat dan pecinta olahraga sepak bola Kapuas Hulu patut berbangga diri. Pasalnya, Asosiasi PSSI Provinsi Kalimantan Barat memanggil tiga atlet dari Asosiasi Kabupaten PSSI Kapuas Hulu untuk mengikuti seleksi U-19 tingkat Provinsi Kalbar.

Seleksi U-19 ini merupakan ajang bergengsi bagi dunia sepak bola. Ketiga pemain yang akan mengikuti seleksi U-19 itu yakni Fanny Muhammad, Lecovic Renold Uvaan dan Gabriel Batistuta Lawing. 

Jika nantinya mereka lolos pada seleksi tingkat provinsi, tentu menjadi sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi masyarakat Kapuas Hulu karena mampu bersaing dengan atlet sepak bola dari daerah lain hingga menembus tiket nasional.

Ketiga pemain tersebut sudah dinyatakan lolos seleksi U-19 di tingkat Askab PSSI Kapuas Hulu dan berhak mengikuti seleksi U-19 di tingkat Asprov U-19 Kalimantan Barat. Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat di kediamannya, Kamis (11/3/2021).

Wahyudi yang juga merupakan Ketua Umum Askab PSSI Kapuas Hulu menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan PSSI serta Asprov PSSI Kalimantan Barat kepada ketiga atlet Askab PSSI Kapuas Hulu untuk mengikuti seleksi U-19.

Wahyudi juga mengucapkan terima kasihnya kepada Diskominfo Kapuas Hulu yang sudah membantu dalam proses produksi video seleksi U-19 tersebut yang dikirimkan ke Asprov PSSI Kalimantan Barat.

“Awal seleksinya lewat video, tapi ada perubahan, karena pelatih Indra Sjafri mau secara fisik. Maka kebijakan Asprov PSSI Kalimantan Barat pada hari Jumat sore besok sudah memulai seleksi, tetapi yang mengikuti seleksi hanya Askab PSSI yang mengirimkan melalui video,” kata dia, kepada wartawan, Kamis (11/3/2021).

“Selamat berjuang dan semoga sukses. Selamat berjuang, semoga ketiga atlet Askab PSSI Kapuas Hulu U-19 ini bisa mengharumkan nama Kabupaten Kapuas Hulu,” tandasnya.

Diwawancarai terpisah, Ketua Umum KONI Kabupaten Kapuas Hulu, Sadiq Asdhar Khan sangat menyambut baik dan mendukung seleksi U-19 yang dilakukan PSSI. Di mana, ketiga orang atlet Askab PSSI Kapuas Hulu masuk dalam daftar seleksi U-19 Asprov PSSI Kalimantan Barat.

“Selamat berjuang, selamat bertanding dan selamat mengikuti seleksi U-19, semoga ketiga orang atlet Askab PSSI Kapuas Hulu bisa lolos dan mengharumkan nama Kabupaten Kapuas Hulu,” pungkasnya (KO/IS)

Sumber: Kalbaronline

Selasa, 02 Maret 2021

Cemburu Buta oleh Wanita Pengidap Gangguan Jiwa, Gadis Cantik di Putussibau Ini Jadi Sasaran

Delima, seorang gadis yang menjadi korban sasaran cemburu buta oleh seorang wanita yang diduga mengalami gangguan jiwa.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar - Nasib apes menimpa seorang gadis muda berparas cantik, yakni Delima (20), warga Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Delima, yang bekerja di salah satu toko di wilayah pasar seribu (pasar pagi) Putussibau itu tiba-tiba didatangi (dilabrak) oleh seorang wanita yang sama sekali tidak dikenalnya.
Delima dilabrak oleh wanita tersebut di toko tempat ia bekerja, Sabtu kemarin (27/2/2021) pagi.

Wanita tersebut pun langsung melontarkan kata-kata tuduhan (menuduh) terhadap Delima sebagai Pelakor (perebut laki orang), yang pada saat itu ia tengah bekerja, di mana tidak sedikit para pengunjung dan orang-orang sekitar, serta teman-teman yang satu pekerjaan dengannya melihat kejadian itu, bahkan juga disaksikan oleh pemilik toko tempat ia bekerja.

"Kamu ini Pelakor. Kamu selingkuhan suami saya. Bahkan sudah punya anak yang bernama Fatih dengan suami saya," kata Delima menirukan kata-kata wanita yang melabraknya itu, kepada media ini, di toko tempat ia bekerja, beberapa menit setelah kejadian itu, namun media ini tidak lagi mendapati wanita tersebut di lokasi kejadian.

Dikatakan Delima, dirinya mengaku sangat kaget karena tidak merasa sama sekali dengan apa yang dituduhkan oleh wanita tersebut sehingga ia merasa menjadi sasaran (korban) pencemaran nama baik.

"Wanita itu datang bersama suaminya, yang pada saat itu suaminya sedang memperbaiki mobil, yang letak mobil yang diperbaiki oleh suaminya itu tidak jauh dari tempat kejadian, dan pada saat suaminya menghampiri istrinya yang lagi marah-marah dengan saya, suaminya sempat ditampar dua kali oleh istrinya," ujar Delima.

Merasa tidak terima karena menjadi korban pencemaran nama baik, dengan tuduhan sebagai Pelakor, Delima pun berencana akan melaporkan wanita tersebut ke pihak Kepolisian karena menuduh tanpa dasar atau menuduh asal-asalan sehingga membuatnya sangat malu.

"Di toko tempat saya bekerja ini ada kamera CCTV-nya. Jadi, saya akan melaporkan kejadian yang merugikan saya ini ke pihak Kepolisian, atas dasar pencemaran nama baik, yang telah membuat saya sangat malu. Saya rasa bukti CCTV ini cukup kuat untuk dasar pelaporan saya," terang Delima, dengan nada kesal karena sama sekali tidak merasa melakukan seperti yang dituduhkan.

Atas kejadian tersebut, Delima pun menceritakan peristiwa apes yang dialaminya itu kepada keluarganya.

Setelah menceritakan apa yang dialaminya kepada keluarganya, pada malam harinya, Delima berserta saudara kandungnya (Kakak Perempuan) dan Ayahnya, didampingi media ini, langsung mendatangi pemilik toko tempat ia bekerja, dengan tujuan agar pemilik toko tidak terlebih dahulu menghapus rekaman CCTV tersebut, untuk bahan bukti pelaporan ke pihak terkait.

Dalam pertemuan itu, pihak pemilik toko pun menyetujui permintaan Delima dan keluarganya.

Saat bincang-bincang dengan pemilik toko tempat Delima bekerja, diperoleh informasi di mana wanita tersebut tinggal, yakni di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu.

Tak lama kemudian, Delima beserta kakak perempuan dan Ayahnya, didampingi media ini pun langsung menuju Desa Tanjung Jati.

Tiba di Desa Tanjung Jati, media ini beserta Delima, kakak perempuan dan Ayahnya pun langsung menuju kediaman Kepala Desa Tanjung Jati, namun Kepala Desa tidak berada di rumah.

Tak sampai di situ saja, media ini beserta Delima, kakak perempuan dan Ayahnya pun menemui sejumlah warga setempat, dengan tujuan untuk menanyakan apakah benar wanita yang dimaksud tersebut merupakan warga Desa Tanjung Jati, dan seperti apa latar belakangnya.

Singkat cerita, pertanyaan demi pertanyaan, diperolehlah informasi bahwa benar wanita yang dimaksud tersebut merupakan warga Desa Tanjung Jati, yang ternyata mengalami gangguan jiwa.

"Wanita itu bernama Nina, suaminya bernama Asep atau biasa dipanggil Akang atau A'A' (panggilan untuk lelaki Sunda). Nina itu benar warga Desa Tanjung Jati, suaminya bekerja sebagai bengkel (montir/mekanik) mobil," kata sejumlah warga Desa Tanjung Jati, yang ditemui, Sabtu malam.

Terkait latar belakang Nina, warga menjelaskan, bahwa Nina mengalami gangguan jiwa sejak kurang lebih tiga tahun lalu.

"Warga Desa Tanjung Jati ini merasa sangat resah dengan keberadaan wanita tersebut, karena sangat membahayakan warga terutama para gadis-gadis muda, karena selalu dicemburui dan dituduh selingkuh dengan suaminya atau dituduh sebagai Pelakor. Oleh sebab itu, kami mohon kepada pihak keluarga yang bersangkutan agar membawa Nina ke Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong, Pontianak," pinta sejumlah warga.

Terpisah, via handphone (Pesan WhatsApp), anggota Polsek Putussibau Selatan, yang juga merupakan warga Desa Tanjung Jati, Dayat,  membenarkan bahwa wanita (Nina) tersebut mengalami gangguan jiwa.

"Istri Akang itu stress Bang. Kami dari pihak Polsek sudah tiga kali menangani istri Akang itu. Bahkan beberapa hari yang lalu sampai pingsan orang dibuatnya. Hampir dibawakan senjata tajam oleh pihak keluarga yang pingsan itu, untung kami cepat menanganinya. Dan beberapa hari lalu pula sudah kami sarankan kepada pihak keluarga yang bersangkutan untuk membawa Nina berobat ke Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong. Namun pihak keluarga yang bersangkutan kabarnya lagi mengumpulkan uang," tutur Dayat.

Mengetahui latar belakang dari wanita tersebut, Delima pun mengurungkan niatnya untuk melaporkan yang bersangkutan ke pihak kepolisian.

"Karena wanita itu mengalami gangguan jiwa (gila), maka saya tidak memperpanjang masalah ini meskipun saya sebenarnya sangat kesal, dan malu dengan kejadian itu. Dan yang sangat saya kesalkan lagi adalah suaminya yang waras tapi tidak meminta maaf mewakili istrinya kepada saya setelah kejadian itu, serta tidak menjelaskan kepada orang-orang sekitar yang menyaksikan kejadian itu bahwa istrinya itu tidak waras. Jadi seakan-akan yang dituduhkan kepada saya itu benar menurut orang-orang yang melihat kejadian itu," ungkap Delima.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, wanita yang mengalami gangguan jiwa tersebut, selalu ikut bersama suaminya saat suaminya bekerja dan sering pula keluyuran di Putussibau, terutama di pasar pagi dan pasar seribu, serta tidak menutup kemungkinan pula di tempat-tempat lainnya.

Oleh: Yakop
Sumber: Uncak.com/Noto

Minggu, 14 Februari 2021

Satu Orang Korban Kecelakaan Speedboat di Selimbau Ditemukan

Foto: Kapuasrayanews.

Kapuas Hulu, Kalbar - Laka Air yang terjadi antara Speedboat 40 HP dengan Long Boot 15 HP pada Jum'at (12/2/2021) sekitar pukul 20:20 WIB, yang terjadi di wilayah kampung Alfajar Dusun Suka Maju Desa Gudang Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu, menyebabkan 2 orang dinyatakan hilang.

Adapun kedua korban yang dinyatakan hilang yaitu Bambang (42/Lk) warga Kecamatan Selimbau dan Samsul Rijal warga Putussibau.

Dilansir dari Kapuarayanews.com, dari awal kejadian tim baik dari Polsek setempat, TNI, BPBD, Sat Pol PP, TAGANA Kapuas Hulu serta masyarakat terus melakukan pencarian, hingga pada hari ini, Minggu (14/2/2021) sekitar pukul 17:30 WIB. 

Satu dari dua korban yang hilang atas nama Bambang, berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

"Tim pencarian berhasil menemukan korban yang hilang atas nama Bambang, warga Selimbau, mengapung di sungai kapuas dalam kondisi meninggal dunia," tutur M. Hatta, Ketua Tagana Kapuas Hulu, kepada media ini, Minggu sore (14/2).

Korban ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian kecelakaan, yaitu sekitar 200 meter dan masih di wilayah kampung Alfajar, Dusun Suka Maju, Desa Gudang, Kecamatan Selimbau, terangnya.

"Selanjutnya jasad korban langsung dibawa ke pihak keluarga di Selimbau," jelas Hatta.

Sedangkan untuk satu orang korban lagi atas nama Samsul Rijal belum ditemukan dan kemungkinan tim akan terus melakukan pencarian kembali terhadap korban yang belum ditemukan, ungkapnya. (Yk/Amr/Nt)

Jumat, 12 Februari 2021

Dua Orang Belum di Temukan Dalam Kecelakaan Speedboat di Selimbau

Gambar Ilustrasi.

Kapuas Hulu, BorneoTribun - Kecelakaan terjadi di Sungai Kapuas antara speedboat 40 HP dengan speed long board 15 HP di kampung Alfajar Dusun Suka Maju Desa Gudang, Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, Jum'at (12/2/2021) sekitar pukul 20:20 WIB.

Dilansir dari Kapuasrayanews.com, dimana, kecelakaan tersebut menyebabkan 4 (empat) orang selamat dan 2 (dua) orang hilang dan masih dalam pencarian.

Adapun kronologis kejadian menurut Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Selimbau, AKP Slamet Riyadi, Speedboat 40 HP yang dikemudikan oleh H. Sabri (59/Lk) dengan berpenumpang dua orang yaitu Hj. Ratibah (52/Pr) dan Samsuriati (47/Pr) bergerak dari Kecamatan Selimbau menuju Kecamatan Suhaid, dimana ketiganya warga Suhaid.

Sedangkan Speed Long Boat 15 HP yang di kemudikan oleh Bambang (42/Lk) warga Selimbau dengan penumpang dua orang yaitu Hardani Ramadhan (36/Lk) warga Semitau dan Samsul Rijal warga Putussibau, yang bergerak dari Kecamatan Suhaid menuju Kecamatan Selimbau.
Lebih lanjut AKP Slamet Riyadi menjelaskan, menurut keterangan saksi yaitu Juspri dan Jeki Sanjaya warga Dusun Suka Maju, Desa Gudang, Kecamtan Selimbau mengatakan, saat mereka berada di dalam rumah mendengar suara keras dari luar rumah dan disusul suara orang meminta tolong dari arah hulu rumah saksi.

"Saat saksi mendengar suara meminta tolong, saksi langsung keluar rumah dan mencari sumber suara, dari kejauhan saksi melihat ada orang sedang melambaikan tangan tanda meminta tolong, dan dengan spontan saksi langsung turun mengambil perahu untuk menolong," kata AKP Slamet melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (13/2).

Setelah saksi sampai di lokasi orang yang meminta pertolongan tersebut, saksi menemukan 4 orang berada di tepi Sungai Kapuas, kemudian saksi langsung menolong orang tersebut dan membawa mereka ke rumah Saksi, terang Slamet.

"Keempat korban selamat tersebut yaitu H. Sabri, Hj. Ratibah, Samsuriati dan Hardani Ramadhan. Sedangkan kedua orang yaitu Bambang dan Samsul Rijal tidak ditemukan dan di duga hilang," paparnya.

Selanjutnya korban selamat langsung dilakukan perawatan medis dan kedua korban hilang saat ini masih dalam proses pencarian, ungkap AKP Slamet. (yk/amr/nt)

Senin, 01 Februari 2021

Kapuas Hulu Sudah Ada Pabrik Pengolahan Daun Kratom

Kapuas Hulu Sudah Ada Pabrik Pengolahan Daun Kratom
Daun Kratom. (Foto: Uncak/Noto)

BorneoTribun | Kapuas Hulu - Fasilitas (Pabrik) pengolahan daun Kratom berstandar food grade, yang beralamat di Desa Sibau Hulu, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, sudah mulai beroperasi.

Hal tersebut tentunya merupakan kabar gembira khususnya bagi para petani Kratom di Kabupaten Kapuas Hulu. Sebab, dengan adanya pabrik pengolahan daun Kratom tersebut, dapat menjaga stabilitas harga di tingkat petani Kratom.

"Fasilitas pengolahan daun Kratom mulai bisa produksi, tadi kita masih terkendala bahan baku yang masih terbatas. Jadi, saat ini khususnya pengurus Koperasi Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH) Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu dan Kecamatan, yang punya petani dan punya daun Kratom yang berada dekat dengan fasilitas, bisa diarahkan untuk membawa daun basahnya ke fasilitas food grade kita untuk trial produksi," ujar Ketua Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Provinsi Kalimantan Barat, Yosep, saat dilansir BorneoTribun dari Uncak.com, Minggu (31/1/2021).

Yosep meminta kepada Pengurus Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu dan Kecamatan, untuk mengelola fasilitas yang sudah ada tersebut, agar dapat memberikan kontribusi terhadap semua.

"Silahkan para pengurus Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu maupun Pengurus Cabang Kecamatan, mengelola fasilitas yang sudah ada supaya bisa memberi kontribusi bagi semua, karena waktu terus berjalan, dimana besok sepertinya daun Kratom sudah mulai masuk," tutur Yosep.

Yosep menegaskan kepada para Pengurus Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu maupun di Kecamatan-kecamatan yang telah terbentuk, agar bahan baku (Daun Kratom) yang diantar ke fasilitas pengolahan, tetap menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, yakni berstandar food grade atau Good Manufacturing Practices (GMP).

"Jangan lupa, daun Kratom yang diantar ke fasilitas pengolahan, tetap sesuai SOP yang sudah ditetapkan oleh koperasi (KOPRABUH)," tegas Yosep.

Dengan sudah mulai beroperasinya fasilitas pengolahan daun Kratom tersebut, Yosep berharap kepada Pengurus Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu, agar segera merekrut karyawan untuk bekerja di fasilitas tersebut.

"Besok, spertinya daun Kratom sudah mulai masuk, jadi kalau bisa pekerja sudah boleh mulai direkrut. Dimana untuk pekerja awal sepertinya cukup tiga orang dan satu orang ditempatkan di bagian kebersihan. Silahkan Pengurus KOPRABUH Hayati Borneo Cabang Kabupaten Kapuas Hulu menutuskan siapa-siapa saja yang akan dipekerjakan. Termasuk Admin juga perlu direkrut, untuk pencatatan dan pelaporan, baik di tingkat Kabupaten maupun Cabang Kecamatan," ungkap Yosep.

Sebagaimana diketahui, berdirinya fasilitas pengolahan daun Kratom berstandar food grade tersebut, merupakan bentuk komitmen Koperasi Anugerah Bumi Hijau - Hayati Borneo (KOPRABUH - HB), dalam meningkatkan taraf hidup (ekonomi) para petani Kratom khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu.

Selain itu, juga menjawab keraguan beberapa masyarakat selama ini terhadap keseriusan KOPRABUH Hayati Borneo, dalam mensosialisasikan program-program kerjanya kepada masyarakat (Petani).

(Yk/Uncak/Noto)

Rabu, 23 Desember 2020

Sambangi Kodim 1206/Psb, Pangdam XII/Tpr Apresiasi Penanganan Covid-19 dan Pengamanan Pilkada

Sambangi Kodim 1206/Psb, Pangdam XII/Tpr Apresiasi Penanganan Covid-19 dan Pengamanan Pilkada.

BorneoTribun | Kalbar - Kapuas Hulu, Rabu (23/12/20) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tanjungpura, Ny. Ely Nur Rahmad mengunjungi Makodim 1206/Putussibau. Ini merupakan agenda lanjutan kunjungan kerja Pangdam XII/Tpr di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

Demikian disampaikan dalam rilis Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., kepada awak media di Putussibau, kabupaten Kapuas Hulu.

Kapendam XII/Tpr mengungkapkan, Pangdam beserta rombongan disambut oleh Dandim 1206/Psb, Letkol Inf Basyaruddin, S.S serta tradisi adat tepung tawar. Dilanjutkan dengan meninjau Posko Penanganan Covid-19 dan Pengamanan Pilkada.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr menyerahkan secara simbolis buku saku dan Leaflet Pedoman Perubahan Perilaku kepada Dandim 1206/Psb.

"Kunjungan Pangdam kali dalam rangka kunjungan kerja, untuk melihat langsung kondisi satuan serta memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh jajaran Kodim 1206/Psb," ungkap Kapendam.

Dalam kesempatan tersebut, kata Kapendam, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Kodim 1206/Psb membantu Pemda dalam penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. 

"Selain itu, Pangdam juga mengapresiasi sinergitas Kodim 1206/Psb dengan Polres Kapuas Hulu dalam pengamanan Pilkada sehingga pesta demokrasi di Kapuas Hulu secara umum berjalan aman dan lancar," kata Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos. 

Selanjutnya, masih kata Kapendam, Jenderal Bintang Dua ini juga menekankan kepada seluruh personel Kodim 1206/Psb untuk tetap waspada berkaitan dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19.

"Pangdam menekankan kepada prajurit untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan yang termuat dalam buku saku Pedoman Perubahan Perilaku yang dibuat oleh Kodam XII/Tpr," tutup Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos.

(Yk/Lb/Pendam XII/Tpr)

Tinjau Kerajinan Tangan, Ketua Persit KCK Daerah XII/TPR : Berdayakan Kreativitas Bagi Kesejahteraan Keluarga


Ketua persit kartika chandra kirana mengunjungi pusat kerajinan tangan kantor persit KCK ranting 4 yonif 644 cabang 59 Brigif 19 PD XII/TPR ( Pendam/BT )

Borneotribun I Kapuas Hulu - Disela mendampingi kunjungan kerja Pangdam XII/Tpr, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tanjungpura, Ny. Ely Nur Rahmad selain melaksanakan silaturahmi juga meluangkan waktu melihat hasil kerajinan tangan anggota di Kantor Persit KCK Ranting 4 Yonif 644 Cabang 59 Brigif 19 PD XII/Tpr, Selasa (22/12) kemarin.

Bersama dengan Pengurus Persit KCK PD XII/Tpr, Ketua Persit KCK Koorcabrem 121/Abw, Ketua Persit KCK Cabang 59 Brigif 19 dan Ketua Persit KCK Persit KCK Ranting 4 Yonif 644, Ny. Ely Nur Rahmad melihat langsung hasil kreativitas para Ibu-ibu Persit KCK Ranting 4 Yonif 644. 

Bahkan, pada kesempatan tersebut Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr bersama Ibu-ibu yang lainnya, mempraktekan langsung membuat kerajinan tangan seperti menenun dan menyongket kain.

Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr, Ny. Ely Nur Rahmad mengapresiasi Persit KCK Ranting 4 Yonif 644 yang memiliki keterampilan dan kreativitas dalam membuat kerajinan tangan.

Ny. Ely Nur Rahmad juga memberikan motivasi kepada Persit KCK Ranting 4 Yonif 644 untuk terus meningkatkan kreativitas guna menunjang perekonomian keluarga.

"Ditengah pandemi Covid-19, dimana ekonomi sedang sulit, hasil keterampilan Ibu-ibu ini dapat menjadi alternatif penghasilan tambahan untuk keluarga," kata Ny. Ely Nur Rahmad, Rabu (23/12/20).

Menurut Ny. Ely Nur Rahmad, membuat kerajinan tangan juga dapat untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, terlebih saat nantinya mereka ditinggal suami bertugas.

"Nantinya mereka akan ditinggal tugas, ini bisa jadi kegiatan positif, untuk mensiasati hari-hari penantian selama ditinggal suami," ujar Ny. Ely Nur Rahmad. (Lb/Pendam XII/Tpr)

Editor : Redaksi


Selasa, 22 Desember 2020

Kunjungi Yonif RK 644, Pangdam XII/TPR Tegaskan Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Aktifitas

Kunjungi Yonif RK 644, Pangdam XII/TPR Tegaskan Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Aktifitas.

BorneoTribun | Kalbar - Kapuas Hulu, Selasa (22/12/20) - Selain memberikan motivasi kepada Satgas BGC TNI Konga XXXIX-C MONUSCO Kongo dan personel Korum, dalam kunjungannya ke Mayonif RK 644/Wls, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad juga menegaskan kepada prajurit untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas.

Hal ini disampaikan Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., melalui keterangan tertulisnya pad hari ini di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Diungkapkan oleh Kapendam, untuk mencegah penyebaran Covid-19, Pangdam XII/Tpr menekankan kepada seluruh prajurit Yonif RK 644/Wls untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan instruksi dari Komando Atas dalam setiap kegiatan selama di satuan maupun daerah penugasan nantinya.

"Pangdam meminta kepada prajurit untuk tidak lengah dalam menghadapi Covid-19 dengan selalu menerapkan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir serta selalu menjaga jarak," ungkap Kapendam.

Selain disiplin untuk masing - masing personel, kata Kapendam, diharapkan oleh Pangdam kepada masing - masing individu untuk dapat mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Kepada prajurit Pangdam meminta untuk tidak segan apabila menemukan masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Masyarakat perlu diingatkan demi kepentingan bersama," kata Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos.

(Yk/Lb/Pendam XII/Tpr)

Kamis, 10 Desember 2020

Cek Hasil Real Count Pilkada Kapuas Hulu 2020

Sumber: KPU.GO.ID

BorneoTribun | Kalbar -  Cek hasil terupadate Real Count hasil perhitungan resmi di Situs Resmi KPU.GO.ID pada Pilkada Kapuas Hulu 9 Desember 2020.

Disclaimer 
  1. Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara adalah data yang hasil foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap.
  2. Apabila terdapat kekeliruan data pada formulir Model C.Hasil-KWK, akan dilakukan perbaikan pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi di tingkat Kecamatan.
  3. Apabila terdapat perbedaan data yang terbaca oleh Sirekap dengan data yang tertulis pada Formulir C.Hasil-KWK, akan dilakukan koreksi pada Sirekap Web Tingkat Kecamatan.
  4. Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam Rapat Pleno terbuka.

Cek hasil terupadate Real Count kpu.go.id:


Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu:


Rabu, 09 Desember 2020

Kunjungan Kerja di Kalteng, Pangdam XII/TPR Tinjau Perkembangan Program Food Estate Dadahup

Kunjungan Kerja di Kalteng, Pangdam XII/TPR Tinjau Perkembangan Program Food Estate Dadahup. (Foto: Istimewa)

BorneoTribun | Kapuas, Kalteng- Melanjutkan agenda kunjungan kerjanya di Kalimantan Tengah, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad meninjau kawasan food estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Selasa (8/12/20).

Dalam peninjauan ini Pangdam XII/Tpr bersama dengan Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Dedi dan Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Purwo Sudaryanto. Serta didampingi oleh Asintel Kasdam XII/Tpr, Asops Kasdam XII/Tpr, Kabekangdam XII/Tpr, Kapendam XII/Tpr, Kasiterrem 102/Pjg dan PJU Polda Kalteng.

Kedatangan Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad beserta rombongan di lokasi langsung disambut oleh Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Kementan RI, Erwin Noorwibowo S.T.P., Dandim dan Kasdim 1011/Klk dan unsur Forkopimda Kapuas lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam  beserta rombongan meninjau lahan dan saluran irigasi di daerah Sambu. Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad tampak menerima penjelasan dari Danrem 102/Pjg dan Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Kementan RI.

Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., disela mendampingi Pangdam menjelaskan, kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat langsung perkembangan program food estate.

"Program food estate ini merupakan kerja sama antara Kementan, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR dan Kemenhan," jelas Kapendam.

Dikatakan Kapendam, terdapat dua pengembangan food estate di Kalteng yakni untuk tanaman padi dengan leading sektor Kementerian Pertanian yang berada di lahan aluvial seluas 165 ribu ha pada lahan Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG). Kemudian untuk tanaman singkong dengan leading sektor Kementerian Pertahanan seluas 60 ribu ha.

"Pada tahap awal ini akan mulai dikerjakan food estate untuk tanaman padi seluas 32 ribu ha yang dilaksanakan sejak bulan Oktober kemarin. Terdiri dari 30 ribu ha di kawasan dengan kondisi sawah dan irigasi baik, serta 2.000 ha di Kecamatan Dadahup," kata Kapendam.

Lanjut Kapendam mengatakan, untuk tanaman padi saat ini sudah dimulai dengan perbaikan saluran irigasi dan perbaikan jalan-jalan masuk (aksesibilitas) menuju kawasan food estate. Sisanya 133 ribu ha akan dilanjutkan tahun 2021, sehingga akhir tahun 2021 diharapkan kawasan estate padi seluas 165 ribu selesai dikerjakan fisik semua dan mulai tanam full pada 2021.

Sedangkan untuk food estate tanaman singkong, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe mengatakan, untuk tahun ini dari total rencana area pengembangan 60 ribu ha, akan mulai dikerjakan seluas 30 ribu ha pada 2020-2021 di Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Kapuas. 

"Sisanya seluas 30 ribu ha sebagian besar berada di Kabupaten Murung Raya dan akan mulai dilaksanakan di tahun 2021," tutup Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos mengakhiri. 

(Yk/Lb/Pendam XII/Tpr)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno