Berita Borneotribun.com: Kapuas Hulu Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kapuas Hulu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kapuas Hulu. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Februari 2023

Cap Go Meh di Putussibau Dimeriahkan Atraksi Naga Sepanjang 38 Meter

Cap Go Meh di Putussibau Dimeriahkan Atraksi Naga Sepanjang 38 Meter
Cap Go Meh di Putussibau Dimeriahkan Atraksi Naga Sepanjang 38 Meter.
KAPUAS HULU - Menyambut malam perayaan Cap Go Meh di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dimeriahkan atraksi naga sepanjang 38 meter pada pawai lampion yang disaksikan ribuan pasang mata masyarakat setempat.

Sebelum berkeliling di pusat Kota Putussibau, naga sepanjang 38 meter itu terlebih dahulu melakukan ritual di depan Klenteng atau Pekong Fuk Tet Chi Putussibau di Kompleks Pasar Merdeka Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu malam (4/2).

Ketua Panitia Perayaan Cap Go Meh Putussibau Stefanus mengatakan permainan naga dan barongsai menyambut Cap Go Meh itu merupakan budaya dan tradisi etnis Tionghoa yang hingga saat ini masih terus terjaga dan dilestarikan.

"Kami sangat senang bisa menghibur masyarakat dan luar biasa atas penampilan drumband dari Batalyon Infanteri Raider Khusus 644 Walet Sakit, kami  senang bisa berkolaborasi," katanya.

Menurut dia, puncak perayaan Cap Go Meh akan dilaksanakan pada Minggu malam (5/2), dalam rangkaian kegiatan tersebut, juga ada atraksi naga dan barongsai serta pentas hiburan rakyat.

Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Putussibau Kapuas Hulu Sepien menjelaskan dalam perayaan Cap Go Meh diawali dengan ritual membuka mata naga, dengan tujuan untuk memasukkan roh naga ke dalam naga pada 1 Februari 2023.

Ia mengatakan dalam atraksi, naga itu berkeliling Kota Putussibau, termasuk ke sejumlah instansi pemerintahan untuk membersihkan roh-roh jahat.

"Naga yang diarak keliling Kota Putussibau sepanjang 38 meter dan dimainkan 40 hingga 50 orang secara bergantian," jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga Kota Putussibau Muhammad Andi mengaku sangat terhibur dengan atraksi naga dan drumband pada malam menyambut Cap Go Meh.

"Sangat luar biasa tradisi dan budaya permainan naga dan barongsai dari etnis Tionghoa, sangat menghibur kami, masyarakat Kapuas Hulu," katanya.

Hal senada dikatakan Fitri bahwa atraksi naga dan barongsai itu disukai semua kalangan, baik orang tua maupun anak-anak.

"Kami tadi mengikuti pawai lampion, jalanan macet masyarakat antusias menyaksikan atraksi naga, semoga budaya Tionghoa itu terus dilestarikan dan bisa untuk menarik perhatian wisatawan," ucapnya.

Dalam atraksi naga dan pawai lampion tersebut, Kepolisian dan TNI serta Organisasi Masyarakat Sahabat Beramal Kapuas Hulu membantu pengamanan kegiatan tersebut.

Pantauan di lapangan prajurit Batalyon Infanteri Raider Khusus 644/Walet Sakti juga berpartisipasi dalam pawai lampion dengan menampilkan atraksi marching band.

Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Editor : Yakop

Sabtu, 04 Februari 2023

Patroli Bersama Patok Batas Perbatasan Indonesia-Malaysia Di Badau Kapuas Hulu

Patroli Bersama Patok Batas Perbatasan Indonesia-Malaysia Di Badau Kapuas Hulu
Patroli Bersama Patok Batas Perbatasan Indonesia-Malaysia Di Badau Kapuas Hulu.
Kapuas Hulu - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentara Diraja Malaysia (TDM) menggelar patroli bersama patok batas perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kecamatan Badau Kapuas Hulu Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Lubuk Antu Malaysia.

"Patroli tersebut dilakukan untuk mengecek patok batas antara kedua negara, sehingga rutin dilakukan bersama-sama," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Badau Kapuas Hulu, Jumat.

Disampaikan Edi, dalam pengecekan patok batas itu dilakukan juga pengecekan titik koordinat antara prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama Tentara Malaysia.

Selain itu, tujuan dari patroli bersama juga untuk mencegah kegiatan ilegal di garis perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Masing-masing personil baik dari pihak Satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani maupun dari Tentara Malaysia membawa data patok yang akan dicocokkan," kata Edi.

Menurutnya, patroli gabungan itu pun dilakukan setiap pergantian personel dari Tentera Diraja Malaysia (TDM) di Pos Gabma Nanga Badau, terutama di sejumlah patok batas yang terdapat di wilayah Kecamatan Badau di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Distrik Lubuk Antu di Malaysia.

"Sebelumnya personil TDM yang bergabung di Pos Gabma Nanga Badau dari Batalyon 13 RAMD dan baru melaksankan pergantian oleh personil dari Batalyon 10 Rejimen Renjer Diraja (RRD)," ucapnya. (*) 

Rabu, 01 Februari 2023

Pemda Dukung Perayaan Cap Go Meh Untuk Lestarikan Budaya di Kapuas Hulu

Pemda Dukung Perayaan Cap Go Meh Untuk Lestarikan Budaya di Kapuas Hulu
Pemda Dukung Perayaan Cap Go Meh Untuk Lestarikan Budaya di Kapuas Hulu.
Kapuas Hulu, Kalbar - Pemerintah Daerah (Pemda) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mendukung perayaan Cap Go Meh salah satunya atraksi naga yang merupakan upaya pelestarian budaya Tionghoa di Kabupaten Kapuas Hulu.

"Pemerintah daerah sangat mendukung adanya atraksi naga mau pun barongsai, suatu tradisi dan budaya yang harus tetap dilestarikan," kata Sekretaris Daerah Kapuas Hulu Mohd Zaini, saat menyambut permainan naga di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, Rabu (1/2/2023). 

Disampaikan Zaini, perayaan Imlek dan Cap Go Meh baru bisa dilaksanakan tahun ini dengan adanya atraksi naga, karena beberapa tahun terakhir terkendala pandemi COVID-19.

Menurutnya, atraksi naga dan barongsai sebagai wujud keberagaman tradisi dan budaya yang harus tetap dijaga bersama.

"Sebenarnya kegiatan itu bisa dikemas untuk menarik perhatian wisatawan, namun untuk di Kota Putussibau belum bisa seperti Kota Pontianak dan Singkawang," katanya.

Dia berharap rangkaian perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kapuas Hulu bisa berjalan aman dan lancar.

Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama.

Sementara itu, Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Putussibau Kapuas Hulu Sepien menjelaskan dalam perayaan Cap Go Meh diawali dengan ritual membuka mata naga, dengan tujuan untuk memasukkan roh naga ke dalam naga yang akan dimainkan.

Dikatakan dia, dalam atraksi naga itu akan berkeliling Kota Putussibau termasuk ke sejumlah instansi pemerintahan untuk membersihkan roh-roh jahat.

"Naga yang akan diarak-arak keliling Kota Putussibau sepanjang 38 meter yang dimainkan 40 hingga 50 orang secara bergantian," jelasnya.

Untuk diketahui, setelah ritual buka mata naga, permainan atau atraksi naga itu berkeliling kota Putussibau termasuk ke Kantor Bupati Kapuas Hulu dan sejumlah kantor pemerintah di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

Pewarta : Tt/Antara
Editor : Yakop

Banjir Menggenangi Permukiman dan Lahan Pertanian di Kapuas Hulu

Banjir Menggenangi Permukiman dan Lahan Pertanian di Kapuas Hulu
Banjir Menggenangi Permukiman dan Lahan Pertanian di Kapuas Hulu. (Ho-Antara)
KAPUAS HULU - Banjir menggenangi permukiman penduduk dan lahan pertanian di beberapa bagian wilayah Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Bencana banjir yang terjadi sejak Selasa pagi (31/1/2023) menimbulkan genangan hingga setinggi 1,5 meter di wilayah Desa Ulak Pauk, Kecamatan Embaloh Hulu.

"Rumah warga dan lahan pertanian terendam khususnya tanaman padi, dengan kondisi seperti ini kami terancam gagal panen," kata Kepala Desa Ulak Aloysius Sukarno saat dihubungi dari Putussibau pada Rabu pagi.

Menurut Sukarno, warga yang rumahnya terendam akibat banjir sebagian terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.

"Saya semalam juga mengungsi, di dalam rumah (tinggi genangan) air sekitar 80 cm," katanya.

Namun, dia belum bisa menyebutkan secara terperinci jumlah rumah dan luas lahan pertanian yang terdampak banjir serta jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di wilayahnya.

"Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan," katanya.

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri daerah sekitarnya di beberapa bagian wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, pada Selasa malam (31/1) banjir melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Embaloh Hulu, Embaloh Hilir, Putussibauu Utara, dan Putussibau Selatan.

Banjir di antaranya melanda Desa Ulak Pauk dan Saujung Giling Manik di wilayah Kecamatan Embaloh Hulu, daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

Selain itu, banjir melanda Desa Tanjung Kerja, Nanga Nyabau, Tanjung Lasa, Sibau Hulu, dan Sibau Hilir di Kecamatan Putussibau Utara serta Desa Belatung di Kecamatan Embaloh Hilir.

Banjir juga melanda Desa Tanjung Jati dan Teluk Barak serta Kelurahan Kedamin Hilir di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan.

Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Hulu Gunawan mengingatkan kepala desa dan camat yang wilayahnya terdampak banjir untuk segera melaporkan dampak bencana di wilayah masing-masing agar pemerintah daerah bisa segera mengerahkan bantuan yang diperlukan.

Pewarta : TT/Antara
Editor : Yakop

Senin, 30 Januari 2023

TNI di Kalbar bantu alat tulis pelajar di perbatasan RI-Malaysia

TNI di Kalbar bantu alat tulis pelajar di perbatasan RI-Malaysia
TNI di Kalbar bantu alat tulis pelajar di perbatasan RI-Malaysia.
Kapuas Hulu - Koramil Puring Kencana jajaran Kodim 1206 Putussibau memberikan bantuan alat tulis dan mengajarkan tentang ideologi negara untuk pelajar di Kecamatan Puring Kencana perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

"Bantuan alat tulis itu wujud perhatian dan sebagai motivasi agar anak-anak di perbatasan lebih semangat lagi untuk menuntut ilmu sebagai generasi penerus bangsa," kata Penjabat (Pj) Danramil 18/Puring Kencana Serka Elisa Jepri Harianja di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Selain memberikan bantuan alat tulis, jajaran Koramil Puring Kencana, bekerja sama dengan Polsek Puring Kencana juga membantu mengajar di sekolah dengan materi tentang ideologi negara, di SDN 03 Sungai Mawang Kecamatan Puring Kencana.

Menurutnya, memberikan pemahaman tentang ideologi negara perlu dilakukan sejak usia dini kepada generasi muda, terutama pelajar di daerah perbatasan sebagai garda terdepan Bangsa Indonesia.

"Anak-anak kita harus memahami pentingnya ideologi negara yaitu Pancasila untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Dikatakan Jepri, memahami tentang ideologi negara, dapat dijadikan sebagai benteng anak-anak perbatasan agar memperkuat rasa patriotisme dan memupuk semangat persatuan dan kesatuan pada usia dini.

Dia berharap apa yang diberikan kepada pelajar itu dapat bermanfaat dan menjadi motivasi bagi generasi muda.

Selain itu, Jepri juga mengajak masyarakat khususnya orang tua murid untuk selalu mendukung dan memberikan semangat untuk anak-anaknya dalam menempuh pendidikan.

"Anak-anak di perbatasan jangan minder dengan anak yang berada di kota, tetap bersemangat meraih cita-cita untuk melanjutkan dan mengisi kemerdekaan warisan para pejuang kemerdekaan," katanya.

Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Editor : Yakop

Senin, 16 Januari 2023

Pengamanan Imlek dan Cap Go Meh, Polres Kapuas Hulu Siapkan 185 Anggota Polri

Pengamanan Imlek dan Cap Go Meh, Polres Kapuas Hulu Siapkan 185 Anggota Polri 
Pengamanan Imlek dan Cap Go Meh, Polres Kapuas Hulu Siapkan 185 Anggota Polri.
Kapuas Hulu - Polres Kapuas Hulu akan melakukan pengamanan di rumah ibadah (klenteng) dan juga rumah warga yang merayakan Imlek.

Hal tersebut dikatakan Kabag Ops Polres Kapuas Hulu AKP Edhi Tarigan, kepada wartawan, Senin (16/1/2023). 

Dikatakannya, sebanyak 185 personel akan disiapkan dalam pengamanan Imlek dan Cap Go Meh.

Dalam rencana pengamanan Imlek dan Cap Go Meh, kata Edhi, akan melibatkan polsek jajaran seperti Kalis, Silat Hilir, Jongkong, Semitau, Putussibau Utara dan Putussibau Selatan.

Menurutnya, dari 185 personel tersebut diri dari 130 personel Polres Kapuas Hulu dan 65 personil jajaran polsek, dengan satu pertiga kekuatan.

"Kami juga akan perkuat dengan melakukan patroli rutin di sejumlah titik rawan dan tempat strategis," ucapnya.

Disebutkan Edhi, jumlah vihara atau pekong yang akan dilakukan pengamanan yaitu di Kecamatan Silat Hilir ada dua, Semitau satu, Putussibau Utara satu dan Jongkong satu.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban, saling menghargai satu dengan yang lainnya dalam menyambut dan merayakan Imlek dan Cap Go Meh.

"Ciptakan keamanan dan kenyamanan bagi saudara-saudara kita yang merayakan Imlek dan Cap Go Meh, sehingga terwujud harkamtibmas di tengah masyarakat," pesannya.

Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Editor : Yakop

Jumat, 13 Januari 2023

Pemda Kapuas Hulu Berikan 816 Sertifikat Tanah Gratis Untuk Warga Selimbau

Pemda Kapuas Hulu Berikan 816 Sertifikat Tanah Gratis Untuk Warga Selimbau
Pemda Kapuas Hulu Berikan 816 Sertifikat Tanah Gratis Untuk Warga Selimbau.
Kapuas Hulu - Pemerintah memberikan 816 sertifikat tanah gratis untuk masyarakat di tiga desa di Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.

"Jaga dan manfaatkan dengan baik sertifikat tanah tersebut, jangan sampai hilang," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.

Diketahui penyerahan 816 sertifikat tanah tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat bersama Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Kapuas Hulu, kepada masyarakat tiga desa di Kecamatan Selimbau yaitu Desa Piasak Hilir, Desa Engkarangas dan Desa Gudang Hulu, Kamis (12/1), kemarin.

Disampaikan Wahyudi, dengan adanya sertifikat tanah sebagai bukti kepemilikan tanah yang diakui oleh negara.

Menurutnya, pembuatan sertifikat tanah oleh pemerintah sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat dalam hal kepemilikan, dengan harapan bisa di kelola dan dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dia juga berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan kosong dengan tanaman produktif yang dapat memiliki nilai ekonomis.

"Saya berharap sertifikat yang diberikan itu dijaga jangan hilang dan rusak, karena kalau hilang akan susah mendapatkannya kembali, itu sertifikat bisa diwariskan untuk anak cucu karena sudah memiliki pengakuan hukum kepemilikan," ujarnya.

Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Editor : Yakop

Kamis, 29 Desember 2022

Kabupaten Kapuas Hulu Terapkan Identitas Kependudukan Digital

Kabupaten Kapuas Hulu Terapkan Identitas Kependudukan Digital
Kepala Disdukcapil Kapuas Hulu Usmandi. ANTARA/Teofilusianto Timotius
Kapuas Hulu - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kapuas Hulu Kalimantan Barat saat ini menerapkan Identifikasi Kependudukan Digital (IND) dengan sasaran utama pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

"Sudah ada sekitar 600 orang yang melakukan aktivasi, sasaran kami Organisasi Perangkat Daerah Pemkab Kapuas Hulu," kata Kepala Disdukcapil Kapuas Hulu Usmandi, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Disampaikan Usmandi, dalam penerapan IKD tersebut, yang bersangkutan harus sudah melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, kemudian memiliki handphone android, email aktif dan koneksi Internet.

Setelah itu, petugas Disdukcapil yang mendownload aplikasi IKD, kemudian diminta email aktif, didaftarkan dulu.

"Jadi untuk privasinya sangat terlindungi dan langsung terkoneksi ke SIAK dan hanya orang yang mendaftar bisa mengaksesnya, karena pakai password," jelas dia.

Menurutnya, beberapa keunggulan jika sudah mengaktivasi identifikasi Kependudukan digital diantaranya yaitu saat KTP elektronik fisik hilang dalam perjalanan atau rusak jadi cukup menunjukkan data di handphone identitas kependudukan digital.

"Jadi di bisa diakses di mana pun tanpa membawa KTP elektronik," katanya.

Meskipun saat ini sasaran pegawai di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, namun Usmandi mengaku Disdukcapil Kapuas Hulu tetap melayani apabila ada masyarakat yang mau mengaktivasi IKD tersebut di Kantor Disdukcapil Kabupaten Kapuas Hulu.

"Untuk masyarakat kita memang belum membuka resmi, namun kalau ada masyarakat datang kita layani. Kita sementara fokus ke OPD, sebagaimana surat Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil," kata Usmandi.

Disebut Usmandi, penerapan IKD tersebut merupakan tindak lanjut surat Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil nomor 470/10222/Dukcapil Tanggal 20 Juni 2022 Terkait penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan Permendagri nomor 72 Tahun 2022 Tentang Standar dan Spesifikasi Perangkat Keras, Perangkat Lunak, dan Blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik Serta Penyelenggaraan Identitas Kependudukan Digital.

"Penerapan IKD akan kami genjot hingga 13 Januari 2023 mendatangkan," katanya.

Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Editor : Yakop

Jumat, 18 November 2022

Bupati Kapuas Hulu Tinjau Lokasi Banjir


Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan Meninjau Lokasi Banjir.
Kapuas Hulu, Kalbar - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, meninjau lokasi bencana banjir di Desa Nanga Kenepai Kecamatan Semitau yang sudah terendam banjir selama 1 (satu) bulan lebih, Jumat (18/11/2022).

Berdasarkan data BNPB, saat ini ada 11 Kecamatan yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Kapuas Hulu.

"Saya menghimbau agar masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu tetap waspada bencana banjir. Karena dalam beberapa waktu ini intensitas curah hujan sangat tinggi wilayah kita," Ujar Diaan.

Akibat dari banjir ini juga telah membuat aktivitas masyarakat cukup terganggu, bahkan sejumlah transportasi darat terputus akibat tergenang banjir. 

Usai meninjau lokasi banjir saya pun menyerahkan bantuan beras untuk Desa Nanga Seberuang sebanyak 100 karung 5 kg. 

"Semoga bantuan ini bisa sedikit membantu meringankan beban masyarakat dan banjir yang melanda Kabupaten Kapuas Hulu bisa segera cepat surut. Amin," Ucapnya berharap.

Oleh : R. Hermanto 

Rabu, 16 November 2022

Bupati Kapuas Hulu Minta Kades Laporkan Data Warga Terdampak Banjir

Bupati Kapuas Hulu Minta Kades Laporkan Data Warga Terdampak Banjir
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau kondisi banjir di daerah pesisir sungai Kapuas, di Kecamatan Bika wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa (15/11/2022). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)
Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan meminta kepala desa segera melaporkan data warga terdampak banjir di daerahnya masing-masing kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu.

"Kepala desa mesti segera mendata dan melaporkan warga terdampak banjir agar pemerintah dapat secepatnya menyalurkan bantuan," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.

Selain itu, Fransiskus juga mengimbau seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir.
Bupati Kapuas Hulu Minta Kades Laporkan Data Warga Terdampak Banjir
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau kondisi banjir di daerah pesisir sungai Kapuas, di Kecamatan Bika wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa (15/11/2022). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)
Menurutnya, banjir bisa saja semakin meluas apabila kondisi cuaca hujan terus menerus, sebab saat ini sudah tiga sungai meluap yaitu Sungai Mendalam, Sungai Sibau, dan Sungai Kapuas.

Saat melakukan peninjauan banjir, Fransiskus juga memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.

"Banjir rata- rata merendam daerah pesisir sungai, masyarakat harus siaga karena saat ini cuaca hujan terus," kata dia.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu pada Rabu (16/11), banjir melanda 74 desa di 12 kecamatan yang mengakibatkan 4.467 rumah penduduk dan 370 fasilitas umum terendam. Selain itu, sebanyak 10.758 kepala keluarga dengan 42.903 jiwa terdampak banjir.
Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan menyebutkan kedalaman air rata- rata satu hingga tiga meter dari permukaan tanah.

Adapun 12 kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Semitau, Selimbau, Suhaid, Silat Hilir, Batang Lupar dan Kecamatan Badau.

Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Editor : Yakop

Kamis, 03 November 2022

Serahkan 27 Pucuk Senjata Api Ilegal Di Kapuas Hulu

Serahkan 27 Pucuk Senjata Api Ilegal Di Kapuas Hulu.
Serahkan 27 Pucuk Senjata Api Ilegal Di Kapuas Hulu.
Kapuas Hulu - Tariu Borneo Bengkulu Rajakng (TBBR) Pasukan Merah Suku Dayak Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat menyerahkan secara suka rela 27 pucuk senjata api rakitan ilegal ke Polres Kapuas Hulu daerah setempat.  

"Penyerahan senjata api itu, wujudkan keseriusan kami sebagai organisasi suku Dayak dalam mendukung Polres Kapuas Hulu untuk mewujudkan Harkamtibmas," kata Ketua TBBR Kapuas Hulu Yulianus Manga, saat menyerahkan puluhan senjata api ke Polres Kapuas Hulu, Rabu.

Disampaikan Yulianus, dari 27 pucuk senjata api rakitan itu beberapa di antaranya yang diserahkan masyarakat melalui TBBR dan beberapa lagi diserahkan masyarakat melalui Polsek.

Menurutnya, TBBR pasukan merah suku Dayak siap bersama-sama kepolisian dalam melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) serta memberantas penyakit masyarakat.

Dia menjelaskan hingga saat ini anggota TBBR Kapuas Hulu berjumlah kurang lebih 3.000 ribu orang yang tersebar di berbagai kecamatan.

Tidak hanya itu, TBBR juga sudah terbentuk di beberapa wilayah di Indonesia bahkan di negara-negara tetangga.

Oleh sebab itu, Yulianus menegaskan TBBR Kapuas Hulu siap membantu pihak kepolisian untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat khusus di kalangan Suku Dayak terkait bahaya kepemilikan senjata api rakitan secara ilegal.

Sementara itu, Kapolres Kapuas Hulu AKBP France Yohanes Siregar mengapresiasi atas inisiatif TBBR Kapuas Hulu untuk menyerahkan senjata api rakitan.

"Kita bisa bayangkan jika 27 senjata api itu disalahgunakan akan memakan korban, sehingga kita patut bersyukur senjata api itu diserahkan kepada kami untuk selanjutnya dimusnahkan," kata France.

Dia juga mengajak TBBR terus menjalin kerjasama dalam mewujudkan Harkamtibmas di Kapuas Hulu, selain itu juga membantu pihak kepolisian untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang masih menyimpan dan memiliki senjata api rakitan agar segera diserahkan ke aparat penegak hukum untuk dimusnahkan.

France menyebutkan kepemilikan senjata api secara ilegal bertentangan dengan Undang-Undang Darurat nomor 12 Tahun 1951 dan Perpu nomor 20 Tahun 1960 Terkait kewenangan perizinan yang diberikan menurut undang-undang mengenai senjata api.

"Sanksi hukumnya sangat jelas yaitu penjara selama 20 tahun atau hukum mati, namun kami lakukan pembinaan dan upaya agar masyarakat bisa menyerahkan senjata api rakitan itu dengan suka rela," katanya.  

Untuk itu, France mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk dapat segera menyerahkan senjata api kepada pihak kepolisian, baik melalui Polsek setempat maupun melalui Babinkamtibmas.

Selain itu, dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga dan menciptakan Harkamtibmas.

"Kami berharap kerjasama seperti ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat yang lainnya," ucap dia.

Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Editor : Yakop

Selasa, 01 November 2022

Tim hentikan pencarian terhadap Alwi di hutan perbatasan RI-Malaysia

Tim hentikan pencarian terhadap Alwi di hutan perbatasan RI-Malaysia
Tim hentikan pencarian terhadap Alwi di hutan perbatasan RI-Malaysia.
Kapuas Hulu - Tim gabungan menghentikan pencarian terhadap Alwi (53) seorang warga Pulau Majang yang diduga tersesat di hutan perbatasan Indonesia dengan Malaysia di wilayah Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat sejak 12 Oktober lalu.

"Sudah hampir sebulan Alwi (korban) hilang di hutan, selama proses pencarian tidak ada tanda-tanda yang ditemukan," kata Kapolsek Badau Iptu Surarso, kepada ANTARA, di Badau Kapuas Hulu, Selasa.

Diketahui, Alwi hilang di hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau berawal saat Alwi bersama Arpansi (warga setempat) mencari kayu tiang bubu (alat penangkapan ikan) pada Rabu (12/10) lalu, dengan menggunakan sampan.

Saat itu, Arpansi terlebih dahulu pulang, sedangkan Alwi masih berada di hutan hingga malam belum juga kembali ke rumah.

Disampaikan Surarso, sejak adanya laporan pihak keluarga korban ke Polsek Badau, petugas kepolisian bersama TNI di perbatasan membantu masyarakat dan keluarga korban dalam pencarian di sekitar hutan tempat korban diduga tersesat.

"Pihak keluarga sudah menerima dan ikhlas keluarganya yang hilang dan sudah juga dilaksanakan sholat ghaib untuk korban hilang, jika ada pencarian lanjutan oleh pihak keluarga hanya melepaskan rasa penasaran dan inisiatif keluarga saja," jelas Surarso.

Diceritakan dia, berbagai upaya Tim gabung TNI dan Polri serta masyarakat setempat sudah dilakukan, mulai dari ritual adat, pencarian tim di hutan bahkan menginap di hutan serta sholat ghaib pun juga sudah dilakukan.

Dia menuturkan hutan daerah perbatasan itu memang cukup luas, Tim gabungan kesulitan dalam pencarian karena tidak ada tanda-tanda yang ditemukan.

"Kami berharap pihak keluarga tetap tabah dan menyerahkan semua itu kepada Allah dan apapun kondisinya semoga korban masih bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga," tutur Surarso.

Pewarta : Antara
Editor : Yakop

Senin, 31 Oktober 2022

Pamtas RI-Malaysia amankan minuman keras ilegal di Badau Kalbar

Pamtas RI-Malaysia amankan minuman keras ilegal di Badau Kalbar
Pamtas RI-Malaysia amankan minuman keras ilegal di Badau Kalbar.
Kapuas Hulu - Prajurit TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani mengamankan 96 botol minuman keras jenis Benson yang diselundupkan melalui jalan nonprosedural di Bukit Bayi, Desa Badau, Kecamatan Badau, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Minuman keras ilegal itu hendak diselundupkan ke wilayah Indonesia melalui jalan tikus atau jalan tidak resmi," kata Dansatgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Badau, Kapuas Hulu, Minggu.

Edi menyampaikan, digagalkannya penyelundupan minuman keras asal Malaysia itu bermula adanya informasi masyarakat ke staf intel Yonarmed 19/105 Trk Bogani.

Menurutnya, ada gerak-gerik yang mencurigakan dari orang tidak dikenal membawa karung, kemudian menaruh barang tersebut di jalan tikus sekitar Bukit Bayi.

Menanggapi laporan tersebut, tim patroli yang dipimpin oleh Pratu Bugma Aziz serta satu anggota melaksanakan patroli dengan mendatangi lokasi jalan tikus tersebut yang berada di Bukit Bayi, Desa Badau.

"Tim patroli melakukan penyisiran di sekitar jalan tikus arah perbatasan dan menemukan sebuah karung yang mencurigakan di antara semak-semak, kemudian membuka karung tersebut yang berisikan 96 botol minuman keras merek Benson," ujar Edi.

Dia mengatakan menemukan barang ilegal berupa minuman keras merek Benson ini merupakan salah satu tindakan satgas dalam memberantas tindak penyelundupan barang ilegal dan terlarang di wilayah perbatasan.

Berdasarkan penemuan itu, Edi menuturkan masih adanya upaya penyelundupan barang-barang terlarang seperti minuman keras dari wilayah perbatasan Malaysia menuju Indonesia.

"Pengamanan akan terus kami perketat dan juga terus menekankan kepada anggota di jajaran pos agar terus melaksanakan tugas dengan serius, sehingga dapat mengamankan wilayah perbatasan dari segala bentuk kegiatan ilegal," kata Edi.

Barang bukti berupa 96 botol minuman keras Benson tersebut saat ini sudah diamankan di Pos Kotis Nanga Badau oleh Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani untuk proses hukum selanjutnya. (Yk/Ant)

Kamis, 27 Oktober 2022

Pengobatan Gratis Sebagai Rangkaian Peringatan Hari Dokter Nasional

pengobatan gratis sebagai rangkaian peringatan Hari Dokter Nasional
pengobatan gratis sebagai rangkaian peringatan Hari Dokter Nasional.
Kapuas Hulu - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama Puskesmas Puring Kencana wilayah Kabupaten Kapuas Hukum, Kalimantan Barat, mengadakan pengobatan gratis sebagai rangkaian peringatan Hari Dokter Nasional.

"Pengobatan dan sunatan secara gratis itu wujud kepedulian kami untuk membantu masyarakat yang berada di daerah perbatasan," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/Trk Bogani Letnan Kolonel Arm Edi Yulian Budiargo dalam keterangannya di Badau, Kapuas Hulu, Kamis.

Edi menyebutkan dalam kegiatan sosial ini pihaknya menurunkan personel kesehatan SSK II Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani bekerja sama dengan tenaga medis Puskesmas Puring Kencana.

Dansatgas berharap kegiatan sosial ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang memerlukan pengobatan. Ia pun mengajak masyarakat di daerah perbatasan selalu menerapkan pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih sehingga terhindar dari berbagai penyakit.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Puring Kencana Susiati Julia memberikan apresiasi kepada personel Satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang sudah ikut serta membantu dalam menyukseskan kegiatan pengobatan gratis.

"Kami semua sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada personel kesehatan dari Satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang sudah membantu menyukseskan kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar," ucap Susiati.

Dalam kegiatan tersebut melibatkan tujuh orang personel kesehatan di jajaran Pos SSK II Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani dipimpin Bintara Kesehatan Pos KoKi Sei Mawang II Serda Rifky Aditya dan dr. Praluki Herliawan selaku dokter puskesmas serta seluruh tenaga kesehatan Puskesmas Puring Kencana. (Yk/Ant)

Dongkrak Ekspor Komoditas Pertanian Di Perbatasan, Karantina Pertanian Entikong Gelar Bimtek Bersama Yessy Melania


Fhoto : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kapuas Hulu, Bea dan Cukai Nanga Badau serta Karantina Pertanian Entikong Bimtek gandeng Yessy Melania (BorneoKapuasHulu/Liber/PLBN Entikong) 

Badau, Kapuas Hulu - Karantina Pertanian Entikong menggelar bimbingan teknis (BIMTEK) akselerasi ekspor komoditas pertanian dalam rangka pencapaian gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) di Kalimantan Barat yang diikuti oleh 100 peserta terdiri dari eksportir, calon eksportir dan petani milenial kawasan perbatasan pada Selasa (25/10/22) lalu.

Kegiatan dilakukan bersama Komisi IV DPR RI Yessy Melania di Aula Pasar Wisata PLBN Badau dalam rangka mendorong ekspor komoditas pertanian di Kabupaten Kapuas Hulu melalui PLBN Badau dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kapuas Hulu, Bea dan Cukai Nanga Badau serta Karantina Pertanian Entikong.

Kepala Karantina Pertanian Entikong Yongki Wahyu Setiawan dalam sambutannya mengatakan Sebagai Negara agraris, pertanian di Indonesia selalu ada peluang dan tantangan. Namun pertanian di Indonesia mampu memperkuat perekonomian dan membawa Indonesia tidak terseret dalam jurang resesi.

"Petani sebagai aktor utama dalam pembangunan pertanian membutuhkan peran dan sinergitas aktor pendukung yang mendorong transformasi pertanian secara holistik dari hulu hingga ke hilir, penguatan pertanian Indonesia yang memberikan nilai tumbuh yang besar bagi peningkatan ekspor komoditas pertanian dan memperkuat perekonomian negara," Ujar Yongki.

Ditempat yang sama, Komisi IV DPR RI Yessy Melania mengatakan tujuan bimtek kali ini adalah untuk meningkatkan potensi dan produksi pertanian Kabupaten Kapuas Hulu, meningkatkan daya tumbuh ekspor komoditas pertanian di wilayah perbatasan serta menjadikan suatu strategi dalam pencapaian target peningkatan ekspor komoditas pertanian dengan peningkatan tiga kali lipat ekspor dari tahun sebelumnya.

"Saya bersama dengan Karantina Pertanian, Admistrator PLBN, Bea Cukai dan semua pilar perbatasan memfasilitasi petani milenial agar mau dan bisa melakukan ekspor. Kendati PLBN Badau belum menjadi pintu ekspor pertanian yang aktif dan produktif, namun besar harapan saya agar para petani milenial menjadikan PLBN Badau sebagai pintu ekspor komoditi pertanian yang mendorong pergerakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat perbatasan", Tutup Yessy. 

Reporter : Libertus
Sumber   : Biro Publikasi PLBN Entikong 


Selasa, 25 Oktober 2022

Gara- Gara Ini Seorang Warga Desa Melancau Serahkan Senjata Api Rakitan Kepada TNI

Gara- Gara Ini Seorang Warga Desa Melancau Serahkan Senjata Api Rakitan Kepada TNI
Gambar ilustrasi. Gara- Gara Ini Seorang Warga Desa Melancau Serahkan Senjata Api Rakitan Kepada TNI. (pixabay)
Kapuas Hulu - Seorang warga Desa Melancau, Kecamatan Puring Kencana, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menyerahkan sepucuk senjata api rakitan kepada personel Satgas Pengamanan Perbatasan.

"Kami menerima senjata api rakitan dari seorang warga karena yang bersangkutan menyadari bahaya kepemilikan senjata api itu, baik secara hukum maupun keselamatan," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letnan Kolonel Arm Edi Yulian Budiargo dalam keterangannya di Badau, Kapuas Hulu, Senin (24/10/2022). 
Gara- Gara Ini Seorang Warga Desa Melancau Serahkan Senjata Api Rakitan Kepada TNI
Seorang Warga Desa Melancau Serahkan Senjata Api Rakitan Kepada TNI. (Antara)
Ia mengatakan dalam berbagai kesempatan kegiatan sosial kemasyarakatan, prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani terus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya kepemilikan senjata api rakitan.

Selain melanggar perundang-undangan, kepemilikan senjata api secara ilegal juga mengancam keselamatan, baik penggunanya maupun orang lain.

Menurut Edi, senjata api rakitan yang dimiliki masyarakat itu rata-rata digunakan untuk berburu binatang di dalam hutan.

"Kepemilikan senjata api rakitan di masyarakat sebetulnya digunakan untuk berburu binatang di hutan, namun masyarakat masih perlu terus diberikan pemahaman terkait bahaya kepemilikan senjata api semacam itu," ucapnya.

Ia menambahkan saat ini sudah ada tujuh pucuk senjata api milik masyarakat yang diserahkan secara sukarela kepada Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani untuk selanjutnya diserahkan kepada negara.

Edi mencontohkan seorang warga di Kecamatan Puring Kencana yang menyerahkan senjata api rakitan miliknya dengan suka rela setelah diberikan pemahaman oleh prajurit dalam berbagai kegiatan sosial.

"Jadi sambil melaksanakan pengobatan gratis ke rumah-rumah warga, prajurit juga dengan pendekatan memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya kepemilikan senjata api rakitan," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang masih menyimpan dan memiliki senjata api rakitan untuk dengan sukarela menyerahkan kepada prajurit TNI.

"Kami sangat berharap adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri karena itu kepemilikan senjata api bertentangan dengan perundang-undangan dan juga bisa mengancam keselamatan apabila terjadi penyalahgunaan senjata api itu sendiri," papar Edi.

Pewarta : Teofilusianto Timotius/Antara
Editor : Yakop

Rabu, 19 Oktober 2022

TNI-Warga Gotong Royong Bangun Gereja Sei Tekam Batas Ri-Malaysia

TNI-warga gotong royong bangun gereja Sei Tekam batas RI-Malaysia
Kapuas Hulu, Kalbar -- Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Pos Sei Beruang membantu warga membangun pondasi Gereja Katolik Santo Markus di Desa Sei Tekam Kecamatan Sekayam perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Sanggau Kalimantan Barat.

"Personil kami bersama warga gotong royong membangun pondasi Gereja sebagai wujud toleransi dan rasa kebersamaan antar umat beragama," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Badau Kapuas Hulu, Rabu.

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bertugas menjaga perbatasan di sektor timur Kalimantan Barat yaitu Sintang, Kapuas Hulu dan Sanggau.

Ia bilang, melalui gotong-royong itu salah satu upaya Satgas Pamtas dalam membantu meringankan kesulitan masyarakat.

Dia berharap dengan dibangunnya gereja itu dapat memberikan kenyamanan dan tempat yang layak bagi masyarakat untuk beribadah.

Disebutkan dia, kegiatan gotong royong itu diikuti personel Yonarmed 19/105 Trk Bogani pada Pos Sei Beruang yang dipimpin oleh Dan SSK IV Kapten Arm Joni.

"Semoga kehadiran kami di tengah masyarakat dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan," katanya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pembangunan Gereja Santo Markus, Antonius Ajun (53), menyampaikan ucapan rasa terima kasihnya kepada personel TNI yang sudah membantu dalam pembangunan gereja di desanya.

“Saya mewakili warga desa dan jemaat Gereja Santo Markus mengucapkan terima kasih atas bantuan dari personel Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang telah membantu dalam pembangunan greja ini."

"Kami berharap dengan adanya bantuan dari bapak-bapak Tni, pembangunan gereja dapat segera terselesaikan dan dapat digunakan untuk beribadah," kata dia. 
 
(Yakop/Antara) 
Caption: Personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama masyarakat gotong-royong membangun pondasi Gereja Santo Markus di Desa Sei Tekam, Kecamatan Sekayam, perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Sanggau Kalimantan Barat, Rabu (19/10/2022). ANTARA/HO-Penerangan Yonarmed 19/105 Trk Bogani. 

Satgas Pamtas Ri-Malaysia Di Badau Menyisir Hutan Cari Warga Hilang

Satgas Pamtas RI-Malaysia di Badau menyisir hutan cari warga hilang
Kapuas Hulu, Kalbar - Personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani menyisir hutan untuk mencari seorang warga yang hilang sejak Rabu (12/10) di hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Kami mengirimkan personel dan petugas kesehatan dalam membantu masyarakat mencari warga yang hilang di hutan perbatasan," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Edi Yulian Budiargo, dihubungi ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu (19/10/2022). 

Disampaikan Edi, pencarian terhadap warga bernama Alwi  (53) tersebut juga dilakukan bersama masyarakat dan pihak kepolisian setempat dengan melakukan penyisiran hutan di sekitar lokasi dugaan hilangnya warga tersebut.
Menurutnya, dalam tim pencarian itu petugas kesehatan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani diturunkan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi personel atau pun tim yang memerlukan pelayanan kesehatan selama pencarian di hutan.

Terkait rambu hutan di perbatasan, Edi menjelaskan belum terdapat rambu dalam hutan perbatasan wilayah Kapuas Hulu.

Berdasarkan kronologis kejadian yang diterima, Rabu (12/10) sekitar pukul 11.00 WIB, Alwi dan Arpansi berangkat dari rumah menuju hutan untuk mencari kayu yang akan digunakan sebagai tiang untuk bubu (alat pencari ikan) dengan menggunakan sampan.

Setelah itu saat hendak memotong kayu, Arpansi hendak memanggil Alwi yang saat itu berada di belakangnya ternyata sudah tidak ada dan menghilang. Saat hari sudah mulai gelap Alwi tidak kunjung datang dan Arpansi terlebih dahulu kembali ke rumah dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.

"Kami berharap dengan adanya bantuan dari personel Satgas Pamtas korban segera dapat ditemukan dan dapat segera dievakuasi menuju ke rumah korban," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Badau AKP Surarso mengatakan dari kronologis kejadian, diduga Alwi tersesat di dalam hutan.

"Belum ada tanda-tanda saat pencarian, korban di duga tersesat," kata dia.

Dikatakan dia, beberapa kendala dalam pencarian bersama tim gabungan yaitu kawasan hutan yang cukup luas serta kondisi cuaca yang sering hujan.

"Kami bersama TNI membantu masyarakat dalam pencarian hingga membuat tenda di dalam hutan," jelas Surarso.

(Yakop/Antara) 
Cover: Proses pencarian terhadap Alwi warga Pulau Majang yang hilang di hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (19/10/2022). ANTARA/HO-Penerangan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani. (Teofilusianto Timotius)

Hampir 2 Pekan Alwi Hilang Di Hutan Kekurak, Tim Terus Cari Keberadaan Warga Kapuas Hulu

Tim Terus Cari Alwi Hilang Di Hutan Kekurak Badau Batas Ri-Malaysia
Kapuas Hulu, Kalbar - Pencarian terhadap Alwi (53) warga Pulau Majang yang hilang sejak Rabu (12/10/2022) lalu di hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, masih terus dilakukan.

"Pencarian masih tetap dilakukan, namun kendala kawasan hutan itu cukup luas dan juga kondisi cuaca yang sering hujan," kata Kapolsek Badau AKP Surarso, dihubungi ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.

Diketahui, Alwi hilang di hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau berawal saat ia bersama Arpansi (warga setempat) mencari kayu tiang bubu (alat penangkapan ikan) pada Rabu (12/10) lalu, dengan menggunakan sampan.

Saat itu, Arpansi terlebih dahulu pulang, sedangkan Alwi masih berada di hutan hingga malam belum juga kembali ke rumah.

Disampaikan Surarso, masyarakat bersama TNI dan Polri setempat melakukan pencarian secara berpencar hingga membuat tenda di dalam hutan.

Menurut dia, dari keterangan yang berhasil dihimpun kepolisian, Alwi (korban) sebelumnya juga sudah pernah tersesat di hutan, tetapi selalu ditemukan.

Dikatakan Surarso, hingga saat ini belum ada tanda-tanda petunjuk di sekitar lokasi pencarian di lokasi tersebut.



"Dugaan kuat korban tersesat, untuk indikasi lain sementara belum ada," jelas dia.

Sementara itu, cucu korban yang bernama Danny menuturkan berbagai upaya penyusuran hutan hingga ritual adat sudah dilakukan dalam pencarian terhadap sang kakek (Alwi), namun belum membuahkan hasil.

"Pencarian masih akan kami lakukan dibantu masyarakat Desa Kekurak dan juga TNI, Polri, kami berharap kakek segera ditemukan bagaimana pun kondisinya," ucap Danny.

Dia juga meminta doa dan dukungan semua pihak agar dipermudah dalam proses pencarian, selain itu diharapkan adanya bantuan dari Tim SAR serta pihak terkait lainnya.

(yk/ant)
Caption: Proses pencarian terhadap Alwi warga Pulau Majang yang hingga di hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau perbatasan RI-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Danny keluarga korban/Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)

Kementerian PUPR rancang kawasan tepian Sungai Kapuas di Putussibau

Kementerian PUPR rancang kawasan tepian Sungai Kapuas di Putussibau
Kapuas Hulu, Kalbar - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sedang mendesain rencana penataan dan pembangunan kawasan tepian sungai di Sungai Kapuas, Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu.

"Waterfront mulai dibangun pada 2023 mendatang, saat masih tahap desain," kata Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa (18/10/2022). 

Waterfront merupakan kawasan tepian sungai atau laut, yang dalam konteks pembangunan menjadi obyek yang ditata kembali. 

Ia bilang, dia telah menerima usulan desain dari Kasubdit Pengembangan Kawasan Permukiman Wilayah I Kementerian PUPR dan Perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat. 

Menurut dia, dari usulan rancangan itu akan ada yang dihilangkan dan akan ada yang ditambahkan.

"Tim Kementerian PUPR telah meminta masukan dari kita dan Pemkab Kapuas Hulu segera menindaklanjuti, untuk selanjutnya akan disampaikan kembali ke pihak PUPR," jelas dia.

Ia menyebutkan penataan Putussibau nanti akan ada pedestrian, tangga tribun, plaza, area parkir, tugu, gazebo, penataan taman alun, kawasan pujasera, bentang alam dan taman umum, dan lain-lain. 

Selain itu, dalam pembangunan kawasan tepian sungai itu pemerintah daerah juga telah menata dengan pendekatan tertentu, yaitu sebagai wadah aktifitas kreatif, konservasi dan fasilitas tanggap darurat banjir.

Ia berharap dukungan dari semua pihak dan masyarakat agar dalam pembangunan kawasan tepian sungai itu nanti dapat berjalan lancar.

Oleh: Antara
Editor: Yakop

Cover: Dokumentasi tepian Sungai Kapuas di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang akan ditata ulang dan dibangun pada 2023 mendatang. ANTARA/Teofilusianto Timotius

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno