Berita Borneotribun.com: Kebakaran Hutan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kebakaran Hutan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kebakaran Hutan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Oktober 2023

Terima Laporan, BPBD Sekadau Gerak Cepat Padamkan Api Kebakaran Lahan Kebun

Terima Laporan, BPBD Sekadau Gerak Cepat Padamkan Api Kebakaran Lahan Kebun.
SEKADAU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau gerak cepat padamkan api pembakaran lahan untuk perkebunan warga di jalan penanjung - tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Selasa (3/10/2023).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi, MT saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan Pribadi.

Ia menjelaskan kronologi pembakaran lahan tersebut oleh warga penanjung, desa mungguk untuk berkebun pada hari selasa tanggal 03 Oktober 2023 pukul 10:00 Wib.

Api menjalar, karena cuaca panas dan tiupan angin, pemilik lahan takut apinya semakin meluas dan menghubungi BPBD sekitar pukul 15:00 Wib, karena api sudah menjalar ke lahan orang disekitarnya.

"Tim BPBD Kabupaten Sekadau datang ke lokasi membantu pemilik lahan memadamkan api bersama UPT KPH Kabupaten Sekadau, setiba di lokasi api sudah mulai kecil, api dapat di padamkan sekitar pukul 18:00 Wib. Luas lahan yang terbakar 5 hektar," Ujar Ahmad Suryadi, Rabu (4/10/2023). (Tim)

Rabu, 23 Agustus 2023

BPBD Kalimantan Barat Terus Jaga Keamanan SMAN 4 Kubu Raya dari Ancaman Kebakaran Hutan

BPBD Kalimantan Barat Terus Jaga Keamanan SMAN 4 Kubu Raya dari Ancaman Kebakaran Hutan.
KUBU RAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) tengah giat melakukan langkah pencegahan dan pemantauan ketat terhadap Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kubu Raya. Tujuan utama dari upaya ini adalah mencegah dampak buruk dari kebakaran hutan dan lahan yang semakin mendekati fasilitas pendidikan vital tersebut.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel, menyampaikan bahwa tim yang tergabung dalam operasi ini telah melakukan pengamanan sejak Jumat, 18 Agustus 2023, dengan bermalam secara berjaga-jaga di lapangan. "Dalam rangka mengamankan gedung SMAN Negeri 4 Kabupaten Kubu Raya, Desa Limbung, Sungai Raya di Kubu Raya kami rela bermalam di lapangan secara bergantian sejak Jumat 18 Agustus 2023 hingga kini," ujar Daniel dalam konferensi pers di Kota Pontianak pada hari Rabu, 23 Agustus 2023.

Daniel menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan penghitungan dan pengukuran luas lahan yang telah terbakar di sekitar wilayah SMAN 4 Kubu Raya. Langkah ini masih dalam tahap pendataan oleh Manggala Agni, tim penanggulangan kebakaran hutan yang berkompeten di bidang ini.

"Ikhtisar situasi terkini menunjukkan bahwa asap masih terdeteksi, menandakan bahwa potensi kebakaran masih mungkin terjadi. Wilayah ini terus diawasi dengan cermat oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kalbar, BPBD Kubu Raya, TNI, Polri, dan Manggala Agni," terangnya.

Daniel mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah terdampak untuk turut berperan aktif dalam memantau dan mencegah meluasnya area terbakar, terutama karena di dalam area tersebut terdapat fasilitas pendidikan penting seperti SMAN 4 Kubu Raya. Ia menegaskan bahwa sekolah ini merupakan aset berharga yang menjadi tanggung jawab bersama untuk dilindungi.

"Kami berkomitmen dalam upaya penanggulangan bencana asap ini. Ini bukan hanya tugas pemerintah, TNI, dan Polri, melainkan tanggung jawab bersama kita semua," tegasnya.

Mengenai data terbaru titik panas di Kalimantan Barat per 22 Agustus 2023, data dari sensor VIIRS dan MODIS mengindikasikan bahwa hanya tercatat 180 titik panas yang masih aktif. Sementara itu, di Kabupaten Kubu Raya sendiri, terdapat 19 titik panas yang masih perlu mendapatkan perhatian khusus.

Data terkait luas lahan yang telah terbakar sepanjang periode Januari hingga Juli 2023 menunjukkan angka mencapai 5.768,73 hektare, tersebar di 14 kabupaten atau kota di Kalimantan Barat. Adapun luas lahan yang terbakar pada bulan Agustus 2023 saat ini masih dalam tahap verifikasi lapangan.

"Dengan koordinasi yang berkelanjutan dan kerja sama semua pihak terkait, upaya patroli dan pemadaman terus dilakukan," pungkasnya.

(Tim Red)

Sabtu, 19 Agustus 2023

Perempuan Tewas Terbakar Saat Membakar Ladang di Kapuas Hulu

Perempuan Tewas Terbakar Saat Membakar Ladang di Kapuas Hulu.
KAPUAS HULU - Sebuah insiden mengenaskan terjadi di perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Damiana Sumiati (37), seorang perempuan, telah dinyatakan meninggal dunia akibat terbakar api ketika sedang melakukan pembakaran lahan pertanian di Kecamatan Badau.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (18/8) sekitar pukul 15.10 WIB. Sumiati dilaporkan sedang membakar lahan pertaniannya ketika tiba-tiba angin kencang datang. Api yang sedang berkobar kemudian merambat ke arahnya dengan cepat.

Dalam upayanya melarikan diri dari lahan yang terbakar, Sumiati terjebak dan tidak dapat melarikan diri akibat laju api yang cepat. Ia pingsan dan terbakar di tempat kejadian. "Saat membakar ladang tiba-tiba ada angin kencang dan korban terjebak di dalam lahan terbakar tidak bisa melarikan diri sehingga korban pingsan dan terbakar di lahan tersebut," ungkap Gunawan saat dihubungi oleh ANTARA di Pontianak.

Kejadian ini merupakan insiden pertama kali di Kabupaten Kapuas Hulu di mana seseorang kehilangan nyawanya akibat pembakaran lahan pertanian. Gunawan menyatakan keprihatinan dan duka mendalam atas kejadian tragis ini. Ia juga menjelaskan bahwa BPBD Kapuas Hulu akan melakukan investigasi lebih lanjut dan turun ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan informasi yang lebih jelas.

Gunawan menegaskan bahwa peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Kebakaran lahan pertanian memiliki potensi bahaya yang serius, bahkan dapat menyebabkan hilangnya nyawa manusia. Oleh karena itu, BPBD akan terus memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat tentang cara-cara yang aman dalam membuka lahan pertanian secara tradisional sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Dia juga menekankan pentingnya melaporkan rencana pembakaran lahan kepada pihak berwenang setempat, seperti pihak desa dan kecamatan. Dengan melaporkan rencana tersebut, petugas Satuan Tugas (Satgas) dapat membantu dalam proses pembakaran lahan yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

Gunawan juga menjelaskan bahwa pembukaan lahan dengan metode pembakaran telah diatur dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Barat dan Peraturan Bupati Kapuas Hulu nomor 51 Tahun 2020. Peraturan ini mengarahkan pada tata cara pembukaan lahan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal yang harus diikuti oleh masyarakat.

Pesan penting yang ingin disampaikan oleh Gunawan adalah agar masyarakat tidak ragu untuk melaporkan rencana pembukaan lahan pertanian kepada pihak berwenang. Ini merupakan langkah yang akan membantu mencegah terjadinya kecelakaan serupa dan memastikan keamanan masyarakat dalam proses membuka lahan secara tradisional.

"Jangan takut melaporkan, justru saat membakar akan dibantu agar api tidak menjalar dan tidak membahayakan," pesannya kepada masyarakat.

(Yk/Hr)

Rabu, 16 Agustus 2023

Kebakaran Hutan dan Lahan di Sekadau, Luas Lahan Terbakar Capai 6 Hektar

Kebakaran Hutan dan Lahan di Sekadau, Luas Lahan Terbakar Capai 6 Hektar.
SEKADAU - Kejadian kebakaran hutan dan lahan pribadi kembali melanda wilayah Kalimantan Barat. Pada hari Selasa, tanggal 15 Agustus 2023, sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi insiden kebakaran di Dusun Kesimui, Desa Lembah Beringin, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau.

Kebakaran tersebut terjadi di lahan yang dimiliki oleh beberapa individu, yakni Petrus Bintang, Aboi, Helmi, Yulius Leot Sukardi, dan Yus.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Kalak BPBD Kabupaten Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi, MT, kebakaran ini bermula dari pembakaran lahan yang dilakukan oleh pemilik lahan pada hari sebelumnya, Senin, tanggal 14 Agustus 2023, pukul 15.00 WIB. 

"Aksi pembakaran lahan ini sebelumnya telah dilaporkan kepada pihak berwenang. Namun, akibat tiupan angin yang kencang, api dengan cepat menjalar dan membesar, mengakibatkan situasi semakin kritis." terangnya.

Menanggapi situasi tersebut, Unit Pelaksana Teknis (UPT) KPH Kabupaten Sekadau bergerak cepat untuk memadamkan api. 

Pada tanggal 14 Agustus 2023, pukul 02.00 WIB, tim dari UPT KPH Kabupaten Sekadau tiba di lokasi kebakaran guna memberikan bantuan kepada pemilik lahan dalam upaya memadamkan api yang terus menjalar. 

Namun, pada Selasa pagi, UPT KPH Kabupaten Sekadau melaporkan bahwa api belum berhasil dipadamkan sepenuhnya.

Baru pada pukul 14.00 WIB pada hari yang sama, tim dari BPBD Kabupaten Sekadau tiba di lokasi kebakaran untuk membantu dalam upaya pemadaman. Setelah berupaya keras, akhirnya pada pukul 18.00 WIB api berhasil dipadamkan. Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 6 hektar.

Akhmad Suryadi, selaku Kalak BPBD Kabupaten Sekadau, menjelaskan bahwa proses pemadaman melibatkan tim yang terlatih dalam penanggulangan bencana, termasuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kabupaten Sekadau. 

"Beberapa nama yang terlibat dalam upaya pemadaman ini antara lain M. Wahyu Ardi, ST, MT, Sunardi, ST, Theofilus Ricky, S.Sos, Palentinus Perorien T, Bambang Ermanto, ST, Abang Darmawan, S.Si, M. Galih Fauzan Putra, dan Onki Alventontius dari Damkar BPBD Kabupaten Sekadau, serta UPT KPH Kabupaten Sekadau." ungkapnya.

Kejadian ini menjadi peringatan penting tentang risiko kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat. Diperlukan upaya koordinasi dan kesadaran bersama untuk mencegah aksi pembakaran lahan yang dapat mengancam ekosistem dan kesehatan lingkungan.

(Tim Red)

Polsek Kayan Hulu Dirikan Posko Terpadu Karhutla Siaga Tanggap Darurat Karhutla

Polsek Kayan Hulu Dirikan Posko Terpadu Karhutla Siaga Tanggap Darurat Karhutla.
SINTANG – Sebagai bentuk keseriusan Dalam Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang merupakan ancaman yang dapat menggangu ekosistem lingkungan dan kehidupan.

Polsek Kayan Hulu membuat Posko Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di desa Landau bara Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Sintang, Selasa 15/08/ 2023.

Kapolsek Kayan Hulu memerintahkan Personil Polsek Kayan Hulu membentuk posko penangulangan kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla ) yang dilanjutkan dengan Apel persiapan yang melibatkan Personil Polsek Kayan Hulu, Koramil Kayan Hulu dan Aparat desa Landau Bara Kec.Kayan Hulu Kab. Sintang.

Polsek Kayan Hulu beserta Tim melaksanakan kegiatan pencegahan Karhutla dengan melakukan berbagai upaya preventif dan preemtif seperti Patroli,Sambang kerumah-rumah warga hingga menjumpai warga dilahan miliknya untuk menyampaikan himbauan.

Kapolsek Kayan Hulu mengarahkan "Mari bersama-sama kita cegah kebakaran hutan dan lahan, agar alam kita tetap hijau dan sejuk, karena dengan kerja sama pencegahan Karhutla ini akan lebih efektif”. Ujar Iptu Sophar Aritonang.

(Tim Liputan)

Selasa, 15 Agustus 2023

Asap Makin Pekat di Kubu Raya, Polisi Upayakan Pukul Mundur Api Karhutla

Asap Makin Pekat di Kubu Raya, Polisi Upayakan Pukul Mundur Api Karhutla.
KUBU RAYA - Bersama dengan stakeholder terkait, Kepolisian tanpa mengenal waktu berupaya memadamkan api karhutla di Kabupaten Kubu Raya. Tindakan ini menunjukkan komitmen Negara dalam melindungi masyarakat, ekosistem, perekonomian, hubungan diplomatik, dan penegakan hukum terhadap pembakar hutan.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, menyatakan tekadnya dalam menangani permasalahan karhutla di wilayah tersebut dengan pendekatan yang responsif, kolaboratif, dan solutif.

Tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Kubu Raya, BKO Polda Kalbar, BKO Brimob Polda Kalbar, serta pihak terkait, terus bekerja keras dalam mendinginkan dan mengawasi api karhutla di beberapa kecamatan.

Pemadaman yang dilakukan merupakan bukti bahwa Polres Kubu Raya dan pihak terkait serius dalam mengatasi karhutla. Di tengah situasi ini, masyarakat diharapkan tidak hanya menggunakan masker, melainkan juga bersatu untuk menghadapi bencana karhutla dengan kesadaran bahwa kita semua menghirup udara yang sama.

Meskipun pemadaman karhutla bukan tugas utama polisi, namun hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan melindungi lingkungan.

(Tim Liputan)

Senin, 14 Agustus 2023

Muncul Titik Api, Dengan Sigap Kapolres Ketapang Bersama Tim Penanggulangan Karhutla Padamkan Api

Muncul Titik Api, Dengan Sigap Kapolres Ketapang Bersama Tim Penanggulangan Karhutla Padamkan Api.
KETAPANG - Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian S.I.K., M.Sc (Eng) turun langsung melakukan pemadaman dan pendinginan sejumlah titik api di Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang, Pada Minggu (13/08/2023).

Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian S.I.K., M.Sc (Eng) yang di damping Kabag Ops Polres Ketapang memimpin langsung personel gabungan penanggulangan Karhutla untuk melakukan pantauan serta pemadaman beberapa titik api di wilayah Desa Sungai Besar terebut.


Dilokasi kebakaran, Kapolres Ketapang berkoordinasi dengan pihak BPBD Dan MPA Sungai Besar bersama-sama melawan kebakaran di lahan gambut.

Tak sekedar main tunjuk anggotanya, Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian juga tak sungkan ikut memikul selang air bersama anggotanya secara bergantian.


“Kita sempat kesulitan, karena lahan yang terbakar berupa gambut. Walaupun tidak begitu luas, tapi gambut ini kan termasuk yang sulit dipadamkan,”ujar Kapolres Ketapang.

Titik api tersebut dapat di padamkan oleh personil gabungan Polri dan Tim Penanggulangan Karhutla Kabupaten Ketapang.

Dikatakan Kapolres, kemarau yang sedang terjadi saat ini masyarakat diminta untuk tidak melakukan pembakaran lahan dengan sembarangan apalagi tanpa pengawasan, karena itu bisa berbahaya.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuang puntung rokok dan membakar lahan dikarenakan disituasi kemarau hal yang sangat rawan itu adalah kerawanan kebakaran hutan dan lahan,” himbau Kapolres Ketapang.

Selain Kapolres, terlihat hadir juga Kabagops Polres Ketapang Kompol Yafet Efraim ikut andil dalam memadamkan si jago merah.

“Kami disini juga meminta peran masyarakat dalam menangani karhutla ini. Apabila dari warga ada yang menemukan titik-titik api agar segera menginfokannya ke Babinsa ataupun Bhabinkamtibmas setempat supaya api dapat segera di padamkan dan tidak menyebar luas”, ujar Kabagops.

(Hms/Hermanto)

Minggu, 06 Agustus 2023

Kapolres Sanggau dan BPK Kecamatan Parindu Bersatu Padu Atasi Kebakaran Lahan di Dusun Empawek

Kapolres Sanggau dan BPK Kecamatan Parindu Bersatu Padu Atasi Kebakaran Lahan di Dusun Empawek
SANGGAU – Kapolres Sanggau, AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, SH, S.I.K, bekerja sama dengan Badan Pemadam Kebakaran (BPK) Kecamatan Parindu, telah berhasil mengatasi kebakaran lahan di Dusun Empawek, Desa Palem Jaya, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau.

Kebakaran yang merambat di lahan seluas 0.2 hektar tersebut mendekati jalan raya Sanggau - Pontianak, mengganggu arus lalu lintas.

Ketika menerima laporan, Kapolres Sanggau dan timnya cepat merespon dengan pergi langsung ke tempat kejadian untuk membantu memadamkan api.

Kolaborasi antara rombongan Kapolres Sanggau, Polsek Parindu, Polsek Tayan Hulu, serta tim BPK Kecamatan Parindu di bawah pengawasan Heri Wijaya, bersama warga setempat, berhasil mengatasi kebakaran tersebut.

Seorang warga yang ingin anonim mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Sanggau, Polsek Parindu, dan BPK Kecamatan Parindu atas upaya mereka dalam memadamkan api yang tidak terduga tersebut.

Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya karena kerja keras mereka mencegah kebakaran merambah hingga pinggir jalan dan mengganggu kelancaran lalu lintas.

Kapolres Sanggau mengapresiasi kerjasama yang terjalin dalam mengatasi kebakaran lahan di Dusun Empawek.

Dia juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat membakar lahan untuk pertanian padi.

Pesan tersebut disampaikan sebagai langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang. (Tim/Liber)


Sabtu, 05 Agustus 2023

PT. BSL Gelar Apel Siaga Karhutla Bersama Masyarakat Sekadau Hulu

PT. BSL Siaga Karhutla Bersama Masyarakat Sekadau Hulu
SEKADAU – Dalam upaya pencegahan dan pengendalian Karhutla (kebakaran hutan dan lahan), telah dilaksanakan apel siaga di PT. BSL (Bintang Sawit Lestari), yang dihadiri unsur Forkopimca, Kades, dan masyarakat kecamatan Sekadau Hulu, Sabtu (5/8/2023) pagi.

Selaku Irup, Kapolsek Sekadau Hulu, IPDA Jessi Sinarta Sianturi, menyampaikan bahwa apel siaga ini merupakan persiapan dalam menghadapi ancaman Karhutla. Kegiatan ini melibatkan pemerintah, masyarakat, dan pihak perusahaan guna menangani potensi kebakaran hutan dan lahan.

Kapolsek Sekadau Hulu juga memberikan arahan kepada regu Damkar PT. BSL untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, dengan tetap menjaga keselamatan sebagai prioritas utama.

"Dalam skenario terburuk, apabila terjadi kebakaran nanti, seluruh unsur TNI, Polri Babinsa, Babinkamtibmas, Kades, dan stakeholder lainnya serta masyarakat akan terlibat dalam penanganan kebakaran," tegas IPDA Jessi.

Tak hanya itu, Kapolsek juga menginstruksikan agar semua perlengkapan Damkar PT. BSL diperiksa dengan teliti, sehingga jika diperlukan saat terjadi Karhutla, perlengkapan tersebut dapat digunakan dengan optimal.

"Dengan adanya apel siaga ini, diharapkan masyarakat di kecamatan Sekadau Hulu dapat lebih waspada dan siap menghadapi ancaman Karhutla. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan," harap Kapolsek.

Setelah apel siaga Karhutla selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan peralatan Damkar PT. BSL untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi Karhutla.

(Tim Liputan)



Polsek Sokan Cepat Tanggap, Lakukan Patroli Cegah Kebakaran Hutan di Desa Telaga Raya

Polsek Sokan Cepat Tanggap, Lakukan Patroli Cegah Kebakaran Hutan di Desa Telaga Raya
MELAWI – Setelah mendapat informasi mengenai adanya titik panas kebakaran hutan dan lahan di Desa Telaga Raya, Kecamatan Sokan, petugas dari Polsek Sokan segera melakukan patroli untuk memeriksa titik koordinat yang dicurigai terbakar.

Kapolres Melawi Polda Kalimantan Barat, AKBP Muhammad Syafi'i, menyampaikan melalui Kapolsek Sokan, Ipda Suyono, bahwa petugas bergerak cepat untuk melakukan pengecekan demi mencegah meluasnya kebakaran, pada Sabtu (5/8/2023) pagi.

Ipda Suyono menjelaskan, upaya pengecekan ini diharapkan dapat membantu mengukur sejauh mana lahan yang terbakar serta merencanakan langkah pemadaman yang tepat.

Dia juga menambahkan bahwa setelah pengecekan dilakukan, terungkap bahwa lahan yang terbakar telah berhasil dipadamkan, sehingga hanya asap sisa yang terlihat.

Petugas kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menemukan sumber api dan pemilik lahan yang terbakar. 

Namun, upaya ini tidak membuahkan hasil dalam menemukan pemilik lahan.

Kapolsek Sokan menegaskan pentingnya pesan kepada masyarakat agar tidak menggunakan cara membakar dalam membuka lahan.

Dia menekankan bahwa aparat kepolisian akan bertindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku jika masih ada masyarakat yang terlibat dalam pembakaran lahan. (**)


Kamis, 03 Agustus 2023

Personel TNI dan Polri Siaga Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalbar

Personel TNI dan Polri Siaga Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalbar
Personel TNI dan Polri Siaga Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalbar.
PONTIANAK – Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap mengancam wilayah Kalimantan Barat, personel TNI dan Polri dikerahkan untuk bekerja sama. 

Panglima Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan, menyatakan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi ancaman karhutla ini. 

"Semua harus bahu membahu mencegah dan menanggulangi karhutla sampai ke tingkat desa," ujar beliau di Pontianak, pada hari Kamis (3/8/2023).

Beliau menjelaskan bahwa sebagai bentuk kesiapsiagaan, pada Rabu (2/8) kemarin, dilaksanakan apel gelar pasukan persiapan di wilayah Kalimantan Barat. 

Apel ini melibatkan anggota TNI, Polri, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya. 

Sinergi di antara semua pihak dianggap sangat penting dalam upaya mencegah dan mengatasi karhutla, karena masalah ini merupakan tanggung jawab bersama.

Pangdam Iwan Setiawan menekankan pentingnya edukasi untuk masyarakat dalam hal ini. Menurutnya, pendekatan edukasi yang terus-menerus perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan, yang sering kali menjadi pemicu karhutla.

Lebih lanjut, Pangdam berharap agar kolaborasi dan komunikasi yang baik tetap terjaga antara jajaran TNI di Kalimantan Barat dan Babinsa (Bintara Pembina Desa) dalam usaha pencegahan dan penanggulangan karhutla.

Dari pihak Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, turut memberikan pandangan terkait upaya penanggulangan karhutla. 

Menurut Kapolda Pipit, pentingnya sinergi dan pencegahan menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini.

Kapolda Pipit menjelaskan bahwa deteksi dini menjadi hal yang krusial dalam mencegah karhutla. Selain itu, pemahaman kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan, agar mereka memahami dampak dari aktivitas pembakaran lahan. 

"Kami sedang bekerja sama dengan tim dari pusat dan memberikan dukungan kepada Kalimantan Barat dalam mengatasi lahan gambut yang rentan terbakar. Kami juga melakukan pemetaan untuk merumuskan langkah-langkah strategis," tambahnya.

Pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat juga telah menyiapkan sarana dan melakukan pemetaan ulang terhadap lokasi yang rawan terjadi kebakaran hutan, serta melakukan pemantauan terhadap hotspot untuk segera menanggulangi api yang muncul.

Kapolda Pipit menegaskan semangat kolaborasi dan sinergi dalam penanggulangan karhutla di Kalimantan Barat. 

"Kami selalu siap berkolaborasi dan bersinergi untuk mengatasi masalah karhutla di wilayah Kalimantan Barat," tutupnya.

Rabu, 02 Agustus 2023

Sanggau Waspada El Nino, Pemerintah Sanggau Gandeng TNI, POLRI, dan BPBD

Sanggau Waspada El Nino, Pemerintah Sanggau Gandeng TNI, POLRI, dan BPBD
SANGGAU - Pemerintah Kabupaten Sanggau gelar rapat koordinasi melalui video conference dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan. Kegiatan yang dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Kukuh Triyatmaka tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 1 Agustus 2023, di Ruang VIP Lantai II Kantor Bupati Sanggau.

Rapat koordinasi ini merupakan perintah dari kepala daerah untuk mencegah kebakaran hutan dan mengantisipasi dampak dari badai El Nino yang diperkirakan telah terjadi sejak bulan Juli hingga Agustus 2023.

Kukuh Triyatmaka menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut, pihaknya berusaha memanfaatkan sumber daya yang ada, termasuk dari TNI, POLRI, BPBD, dan sumber daya lainnya, untuk bersama-sama mencegah dan mengatasi kebakaran hutan yang dapat dipicu oleh suhu panas akibat El Nino.

Kondisi suhu yang sangat panas selama Juli dan Agustus 2023 ini mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau untuk segera mengadakan rapat koordinasi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengatasi kebakaran hutan.

Plt. Kepala BPBD Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan, menambahkan bahwa puncak dari fenomena El Nino diperkirakan terjadi pada bulan Agustus dan September. Oleh karena itu, untuk menghadapinya, Satgas Karhutla sudah dibentuk bersamaan dengan rapat koordinasi pencegahan dan penanganan kebakaran hutan.

Dalam rapat tersebut, langkah strategis untuk mencegah kebakaran hutan telah dibahas, dan Satgas Karhutla telah dibentuk. Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf. Putra Andika Trihatmoko, ditunjuk sebagai komandan satgas.

Budi Darmawan juga menyampaikan data tentang hotspot titik api yang telah terpantau sejak Januari 2023 hingga saat itu, dengan lebih dari 3 ribu titik panas terdeteksi. Hanya pada bulan Juli tahun tersebut, tercatat sekitar 2900 titik hotspot. Akibat situasi ini, Bupati Sanggau telah meningkatkan status siaga Karhutla menjadi tanggap darurat Karhutla.

Satgas Karhutla yang baru dibentuk melibatkan TNI, Polri, BPBD, OPD terkait, Damkar, Mandala Agni, Ormas, dan awak media mitra BPBD Kabupaten Sanggau.

Selain itu, Budi Darmawan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Sanggau untuk selalu menjaga kesehatan dengan menggunakan masker penutup mulut dan kacamata, guna menghindari dampak polusi yang diakibatkan oleh asap akibat kebakaran hutan. (Tim/Libertus)


Selasa, 01 Agustus 2023

Pria Usia 60 Tahun Diamankan Polres Kubu Raya Terkait Pembakaran Hutan dan Lahan

Titik Kebakaran Hutan dan Lahan
KUBU RAYA - Seorang pria berusia 60 tahun yang diketahui sebagai SYT, warga Kecamatan Pontianak Tenggara, telah ditangkap oleh Tim Tindak Karhutla Polres Kubu Raya. Dugaan kuat terhadap SYT adalah bahwa dia melakukan pembakaran hutan dan lahan (karhutla) di lokasi JaIan Sekunder B TR.20 Parit Bintang Mas, Dusun V Rt.004 Rw.010 Rasau Jaya III, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Kapolres Kubu Raya, Arief Hidayat, S.H., S.I.K., melalui AIPTU Ade Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, membenarkan penangkapan tersebut. Tim Tindak Karhutla Polres Kubu Raya berhasil mengamankan SYT di rumahnya yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, pada Sabtu (29/7/23) pukul 10.00 WIB.

Menurut AIPTU Ade, penangkapan ini merupakan hasil dari penyelidikan selama satu minggu oleh Tim Tindak Karhutla Polres Kubu Raya yang berhasil mengumpulkan informasi di lapangan.

"Pelaku pembakaran hutan dan lahan ini melanggar pasal 108 juncto pasal 69 ayat (1) huruf h Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan atau Perda Pemerintah Provinsi Kalbar Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pembukaan Lahan Perladangan Berbasis Kearifan Lokal," ungkap AIPTU Ade.

Lebih lanjut, Bupati Kubu Raya telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak tanggal 28 Juli 2023. Kapolres Kubu Raya, Arief Hidayat, S.H., S.I.K., telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk menangkap dan memproses secara hukum siapa pun pelaku pembakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kubu Raya.

Saat ini, terduga pelaku SYT sedang dalam proses penyidikan oleh Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kubu Raya. Tindakan tegas dari pihak berwenang ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan serta mencegah kebakaran hutan dan lahan di masa mendatang.

(Tim Liputan)


Senin, 05 Juni 2023

Tim Gabungan TNI – POLRI Kabupaten Ketapang Kompak Lakukan Pemadaman Karhutla

Tim Gabungan TNI – POLRI Kabupaten Ketapang Kompak Lakukan Pemadaman Karhutla.
Ketapang, Kalbar - Tim Penanggulangan Karhutla Kabupaten Ketapang yang terdiri dari personil Polres Ketapang, Kodim Ketapang, Manggala Agni Daops Ketapang, BPBD Ketapang serta Tim relawan Desa Sungai Besar melaksanakan patroli titik api dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di area lahan hutan Desa Sungai Besar Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang, Minggu (4/6/2023) kemarin.

Kapolres Ketapang AKBP Laba Meliala bersama Kepala BPBD Ketapang Yunifar memimpin langsung personil gabungan penanggulangan karhutla untuk melakukan pantauan serta pemadaman beberapa titik api di wilayah Desa Sungai Besar terebut. Dimulai dengan persiapan di Pos pemantauan karhutla di Dusun Kanal Desa Sungai Besar, Kapolres Ketapang memimpin apel kesiapan yang diikuti sekitar 120 personil gabungan.

Setelah pelaksanaan apel. Kapolres beserta rombongan menuju ke lokasi titik api dengan menggunakan kendaraan roda dua. Sesampainya di lokasi lahan yang terbakar, Kapolres bersama pejabat utama Polres langsung melakukan pemadaman dengan melakukan penyemprotan air ke sumber titik api.

“Siang ini kami bersama rekan rekan BPBD Ketapang, Manggala Agni, Kodim serta tim relawan Desa Sungai Besar mendatangi wilayah dusun sungai sirih dan dusun kebace untuk melakukan patroli titik api serta melakukan pemadaman, hampir sekitar 3 jam kita lakukan upaya pemadaman, sekitar 4 sampai 5 titik api di dusun sungai sirih serta dusun kebace desa pelang berhasil kita padamkan,” Ujar Laba.

Tak hanya melakukan pemadaman titik api secara manual, Tim Polres Ketapang juga memanfaatkan teknologi melalui penggunaan drone pemantau untuk mengetahui luasan area yang terbakar serta jumlah titik api melalui pantauan udara.

Kapolres juga menyempatkan diri untuk menyampaikan himbauan untuk cegah bersama segala bentuk potensi karhutla kepada warga masyarakat desa pelang. Kapolres menyebutkan peran serta warga masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sangat besar.

“Tentunya warga masyarakat yang bermukim dan berkerja sebagai petani atau pekebun, memiliki peran yang sangat besar dalam mencegah serta menanggulangi potensi kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu kami mengajak warga masyarakat untuk berkolaborasi bersama aparatur pemerintahan melakukan upaya pencegahan dengan salah satu nya melalui tidak membuka lahan dengan cara membakar di lahan gambut," Tutup Kapolres.

(Tim/Humas)

Kamis, 09 Maret 2023

Tempuh Jarak 1,2 Jam Perjalanan, Polsek Ella Hilir Lakukan Ground Cek Titik Hotspot

Tempuh Jarak 1,2 Jam Perjalanan, Polsek Ella Hilir Lakukan Ground Cek Titik Hotspot
Tempuh Jarak 1,2 Jam Perjalanan, Polsek Ella Hilir Lakukan Ground Cek Titik Hotspot.
MELAWI, KALBAR - Terdapat 4 titik hotspot di Wilayahnya, Polsek Ella Hilir Jajaran Polres Melawi Polda Kalbar melaksanakan kegiatan ground cek titik hotspot dengan mendatangi langsung lokasi yang terletak di Desa Nanga Nyuruh Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi, Rabu (8/3/2023) sekitar pukul 15.00 wib sampai pukul 18.00 wib.

Adapun personel Polsek Ella Hilir yang melaksanakan ground cek titik hotspot tersebut yaitu Bripka Binser Lumban Gaol dan Briptu Afif Abdul Fatah.

Tempuh Jarak 1,2 Jam Perjalanan, Polsek Ella Hilir Lakukan Ground Cek Titik Hotspot
Tempuh Jarak 1,2 Jam Perjalanan, Polsek Ella Hilir Lakukan Ground Cek Titik Hotspot.
Kapolres Melawi AKBP Muhammad Syafi'i, S.I.K., S.H., M.H melalui Kapolsek Ella Hilir Iptu Widya mengatakan "Dalam kegiatan ini (ground cek titik hotspot), Kami bersama perangkat Desa dan masyarakat di Desa Nanga Nyuruh Kecamatan Ella Hilir mendatangi lokasi titik hotspot yang terpantau melalui satelit, disaat personel kami dan rombongan masyarakat tiba di 4 titik hotspot ini api sudah padam. Namun ada sebagian kecil lahan masih terbakar dan mengeluarkan asap, personel Polsek Ella Hilir dibantu masyarakat melakukan upaya pemadaman hingga api benar-benar padam," jelasnya.

Lanjutnya, "Dari Polsek Ella Hilir ke titik hotspot di Desa Nanga Nyuruh ditempuh perjalanan darat menggunakan sepeda motor sekitar 1,2 jam perjalanan, dari Desa Nanga Nyuruh ke titik hotspot dilanjutkan dengan berjalan kaki," terangnya.

Tambahnya, "Kami menerima informasi titik hotspot melalui grup Operasi Bina Karuna Kapuas Tahap I Polres Melawi, langsung mendatangi TKP, melakukan upaya pemadaman api bersama masyarakat setempat dan mengambil dokumentasi lokasi yang terbakar. Selanjutnya, kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar," tuntasnya.

Adapun titik koordinat terjadinya karhutla di Desa Nanga Nyuruh Kecamatan Ella Hilir sebagai berikut 0°28'45.1"S, 112°04'18"E luas lahan terbakar sekitar 0,8 hektar, 0°28'41.3"S, 112°04'27.3"E luas lahan yang terbakar sekitar 1,1 hektar, 0°28'41.3"S, 112°04'25.4"E luas lahan yang terbakar sekitar 1,1 hektar dan 0°28'41.3"S, 112°04'15.2"E luas lahan yang terbakar sekitar 1,1 hektar. Tingkat kepercayaan dari 4 titik hotspot di Desa Nanga Nyuruh Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi ini yaitu medium.

Oleh: Oktavianus/Polda Kalbar
Editor: Yakop

Kamis, 02 Maret 2023

Pemkab Kubu Raya Siaga Menghadapi Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan

Pemkab Kubu Raya Siaga Menghadapi Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.

KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan.

Selain telah menggelar beberapa kali apel siaga dengan berbagai elemen pemadam kebakaran dan pemangku kepentingan terkait, pemerintah kabupaten, juga sudah memetakan titik-titik rawan Karhutla di Kubu Raya. Kesiapan juga diwujudkan dengan upaya-upaya penguatan kapasitas masyarakat khususnya di areal-areal perkebunan sawit. 

“Alhamdulillah kita sudah beberapa kali menggelar apel siaga dengan melibatkan semua elemen pemadam kebakaran yang ada di Kubu Raya,” kata Bupati Muda Mahendrawan saat menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pembahasan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (1/3), di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Muda memaparkan kondisi alam Kubu Raya memang rentan untuk terjadinya Karhutla. Sebab dari total luas lahan gambut di Kalimantan Barat, Kubu Raya memiliki luasan terbanyak. Sehingga jika terjadi Karhutla, upaya pemadamannya pun membutuhkan langkah yang lebih khusus dan ekstra. Apalagi di Kubu Raya terdapat objek vital berupa bandara internasional.

“Kita melihat dari pemetaan, untuk Kabupaten Kubu Raya ini ada 23 titik rawan. Dari 123 desa ada 23 desa yang titik rawan dalam arti yang secara endemik berulang-ulang dan memang hampir semua titik-titik ini biasanya dalam musim kemarau selalu muncul api,” jelasnya.

Muda mengungkapkan pemerintah kabupaten juga melakukan upaya-upaya penguatan masyarakat di areal perkebunan sawit. Selain itu, mitigasi juga dilakukan dengan cara membuat sekat kanal dan memproduktifkan lahan yang ada melalui penanaman berbagai komoditas. “Sehingga masyarakat pun juga ikut menjaga,” ucapnya. (Ridwan)

Jumat, 12 Agustus 2022

Tim gabungan padamkan karhutla di Bukit Sinduk perbatasan RI-Malaysia

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Bukit Sinduk Desa Senunuk Kecamatan Batang Lupar daerah perbatasan RI-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, sudah berhasil dipadamkan.
BorneoTribun, Kapuas Hulu - Tim gabungan berhasil memadamkan Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bukit Sinduk Desa Senunuk Kecamatan Batang Lupar daerah perbatasan RI-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

"Ada sekitar lima hektare lahan Bukit Sinduk yang terbakar, akibat pembakaran lahan pertanian oleh warga setempat sehingga api menjalar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu Gunawan, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Disampaikan Gunawan, peristiwa kebakaran lahan tersebut terjadi, Rabu (10/8), sekitar pukul 15.00 WIB, saat warga membakar ladang dan tidak bisa mengendalikan sehingga api menjalar ke lahan kosong lainnya, hingga malam hari.

Untuk mengatasi peristiwa kebakaran tersebut, Tim Satgas Karhutla kecamatan langsung bergerak memadamkan.
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Bukit Sinduk Desa Senunuk Kecamatan Batang Lupar daerah perbatasan RI-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, sudah berhasil dipadamkan.

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB, malam itu juga," ucapnya.

Dikatakan Gunawan, Tim Satgas Karhutla kabupaten sebenarnya sudah siap juga ingin membantu pemadaman ke lokasi kejadian, tetapi sudah bisa diatasi tim kecamatan.

"Jadi berdasarkan laporan camat, api langsung bisa dipadamkan malam itu juga, " kata dia.

Gunawan pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dalam mengantisipasi terjadinya karhutla.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat peladang untuk lebih teliti dan melaporkan kepada petugas apabila hendak membakar lahan, hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya karhutla.*

(TT/ANT)

Senin, 09 Agustus 2021

Kebakaran Hutan di Yunani Paksa Ribuan Warga Mengungsi

Kebakaran Hutan di Yunani Paksa Ribuan Warga Mengungsi
Kebakaran Hutan di Yunani Paksa Ribuan Warga Mengungsi. 

BorneoTribun Internasional -- Ribuan orang hari Minggu (8/8) meninggalkan rumah mereka di Pulau Evia, Yunani, sementara kebakaran hutan yang sudah memasuki hari keenam semakin tidak terkendali. 

Sejumlah kapal feri disiagakan untuk evakuasi lebih lanjut. 

Kebakaran yang telah mengancam bagian utara Athena sudah mereda, tetapi kebakaran di Evia, satu pulau besar di timur ibu kota, dengan cepat meluas ke beberapa daerah lain, melalap ribuan hektar hutan di bagian utara dan memaksa evakuasi warga puluhan desa. 

“Saya marah. Saya kehilangan rumah, tidak ada yang tersisa keesokan harinya,” ujar Vasilikia, warga desa Psaropouli yang naik kapal feri penyelamat. 

“Ini bencana. Bencana besar sekali. Desa kami hancur, tidak ada yang tersisa. Rumah, barang-barang, semua tidak ada lagi,” tambahnya. 

Kebakaran hutan terjadi di banyak bagian Yunani dalam gelombang panas seminggu terakhir ini, yang terburuk di Yunani dalam tiga puluh tahun. 

Suhu sangat panas yang membakar beberapa daerah dan angin panas menciptakan kondisi yang sangat mudah terbakar. 

Di seluruh negara itu, lahan hutan serta puluhan rumah dan bisnis hancur dilalap si jago merah. 

“Fiery Destruction,” tulis halaman depan suratkabar To Vima hari Minggu (8/8). Sejak Selasa lalu (2/8) pasukan penjaga pantai telah mengevakuasi lebih dari 2.000 orang, termasuk banyak warga lansia, dari berbagai lokasi di pulau itu, dalam operasi penyelamatan yang dramatis lewat jalur laut, sementara langit pada malam hari menjadi merah menyala. 

Lainnya melarikan diri dari desa-desa mereka dengan berjalan kaki pada malam hari, melintasi jalan-jalan yang sebagian pohonnya terbakar. 

Gubernur daerah di bagian tengah Yunani, Fanis Spanos, kepada kantor berita Associated Press mengatakan selama hampir satu minggu, situasi di bagian utara pulau itu “sangat sulit.” 

“Bagian depan sangat parah, bagian yang terbakar itu sangat parah,” ujarnya pada Skai TV. Lebih dari 2.500 orang kini tinggal di hotel dan tempat penampungan, tambahnya. 

Yunani telah mengirim tentara untuk membantu memadamkan kebakaran. Beberapa negara, seperti Prancis, Mesir, Swiss dan Spanyol juga telah mengirim bantuan, termasuk pesawat-pesawat pemadam kebakaran.

Lebih dari 570 petugas pemadam kebakaran kini berjuang di Evia, di mana terdapat dua kebakaran besar di bagian utara dan selatan pulau itu. [em/ka]

VOA

Kamis, 29 Juli 2021

Musim Kemarau, Pemdes Tanjung Ingatkan Hati-Hati Karhutla

Musim Kemarau, Pemdes Tanjung Ingatkan Hati-Hati Karhutla
Kepala Desa Tanjung, Samsudin. 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Memasuki Musim Kemarau, Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Himbau Agar Masyarakat Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 

Kepada wartawan Kepala Desa Tanjung Samsudin, mengatakan kebiasaan masyarakat pada pertengahan tahun adalah membuka lahan untuk menanam padi, dan kebiasaan tersebut sudah di lakukan sejak dulu, turun - temurun, namun tetap harus mengikuti aturan pemerintahpemerintah. 

"Bagi masyarakat yang hendak membakar lahan harap untuk melapor ke perangkat RT hingga Desa, untuk di tindak lanjuti," kata Kades. 

Kades Syamsudin, mengatakan Pemerintah tidak melarang secata mutlak agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar. 

"Namun dengan masyarakat melapor, maka tim dari pemerintah akan mengatur tehnis serta tata caranya agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan,  pada intinya melapor saja dulu bila akan membakar ladang," pungkasnya. 

Reporter: IS

Pemda Kapuas Hulu Anggaran Rp1,1 miliar lebih Mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan

Pemda Kapuas Hulu Anggaran Rp1,1 miliar lebih Mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan
Pemda Kapuas Hulu Anggaran Rp1,1 miliar lebih Mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan. 

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar - Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan, lahan dan lainnya, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,1 miliar lebih.

"Anggaran sebesar Rp1,1 miliar lebih itu yakni dibagi menjadi tiga kegiatan dalam penanganan Karhutla," kata Lugit Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kapuas Hulu, Selasa (27/7/2021).

Lugit menyampaikan, tiga kegiatan untuk penanganan Karhutla teraebut diantaranya Anggaran Pemadaman Langsung sebesar Rp450 juta, Anggaran Posko Karhutla Rp480 juta dan Anggaran Patroli Karhutla Rp200 juta. Sehingga totalnya Rp1,130 miliar. 

"Sejauh ini yang kita turun langsung memadamkan bersama tim gabungan yakni di 4 titik Karhutla," ujarnya. 

Lanjut Lugit, anggaran ini adalah anggaran khusus untuk Karhutla, di mana sepanjang tidak ada aktifitas dari tiga kegiatan itu maka tidak boleh digunakan. 

"Jadi sepanjang tidak ada kegiatan berkaitan dengan karhutla, anggaran tidak akan digunakan," ucapnya.

Dirinya berharap Karhutla tidak ada dalam skala besar di Kabupaten Kapuas Hulu. Di mana untuk masyarakat sendiri ketika membuka lahan dengan cara membakar sudah diatur dalam Pergub maupun Perbup.

Lugit menjelaskan, untuk mekanisme jika masyarakat ingin didampingi saat pembakaran lahan, di mana masyarakat bisa membuat laporan kepada Desa, selanjutnya Desa akan menyampaikan ke Camat dan Camat akan menyampaikan kepada pihaknya.

(Uncak/Amr) 
Editor: Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno