Rabu, 27 Januari 2021
Senin, 18 Januari 2021
Rakor Satgas Covid-19 Jelang Pendistribusian dan Pengawalan Vaksin
Minggu, 15 November 2020
Peringati Hari Diabetes Sedunia, Edukasi via Webinar, Berantas Mitos-mitos, Kuku Warna Biru, Dukungan Keluarga
Hari Diabetes Sedunia. Foto: Kateryna Novikova |
Peringati Hari Diabetes Sedunia, Primaya Hospital Selenggarakan Edukasi via Webinar
Ilustrasi Diabetes Melitus - Istimewa |
Hari Diabetes Sedunia, Waktunya Berantas Mitos-mitos Penyakit Kronis Ini!
Ilustrasi Hari Diabetes Sedunia (Shutterstock) |
1. Penderita Diabetes Tidak Bisa Makan Gula
2. Diabetes tipe 2 adalah ringan
3. Diabetes tipe 2 hanya diderita orang gemuk
4. Penderita diabetes akan menjadi buta dan kehilangan kakinya
5. Penderita diabetes tidak boleh berolahraga
6. Penderita diabetes lebih cenderung sakit
Mengecat Kuku Warna Biru untuk Peringati Hari Diabetes Sedunia
ILUSTRASI Cek Kadar Gula Darah/ Diabetes /pixabay/stanias |
1. Mengecat Kuku Berwarna Biru
2. Melakukan Big Blue Test
3. berbagi Informasi tentang Diabetes
4. Selfie dengan Logo berwarna Biru dan Pakaian Biru
Pentingnya Dukungan Keluarga Pasien Diabetes saat Pandemi
Ilustrasi. Di masa pandemi, dukungan keluarga sebagai caregiver sangat penting bagi orang dengan diabetes. (iStockphoto/Nattakorn Maneerat) |
Dukungan Keluarga Menghindari Stres
Rabu, 28 Oktober 2020
31 Warga Terjaring Razia Masker, 5 Cara Lindungi Keluarga Mu!
Operasi Yustisi di Simpang Empat Kayu Lapis. (Foto: HMS) |
BorneoTribun | Sekadau, Kalbar - Gelar operasi Yustisi, 31 orang terjaring razia masker oleh Personel Polres Sekadau bersama petugas gabungan dari TNI Koramil Sekadau Hilir, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD dan petugas Dinas Kesehatan kabupaten Sekadau.
Operasi pendisiplinan protokol kesehatan tersebut kali ini dilakukan di jalan raya Sekadau-Sintang tepatnya di Simpang Empat Kayu Lapis, Selasa pagi (27/10/2020).
Operasi Yustisi di Simpang Empat Kayu Lapis. (Foto: HMS) |
Usai dilakukan apel gabungan di halaman Kantor Bupati Sekadau, IPDA Lijana selaku perwira pengendali menyebutkan, petugas yang terlibat operasi kemudian bergerak menuju lokasi.
"Petugas Ops kita bagi 3 regu, dalam pelaksanaannya dilakukan secara stasioner di Pospol Simpang Empat Kayu Lapis, dan secara mobiling di seputar Simpang Empat Kayu Lapis," terang IPDA Lijana.
Operasi Yustisi di Simpang Empat Kayu Lapis. (Foto: HMS) |
IPDA Lijana menyebutkan, dalam operasi ini sebanyak 31 orang terjaring tidak mengenakan masker. Teguran diberikan secara tertulis disertai imbauan humanis. Sementara itu, satu orang dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif.
"Sasaran kita adalah masyarakat yang tidak memakai masker di tempat umum, kita berikan teguran dengan humanis tanpa arogansi, semata-mata untuk mendisiplinkan protokol kesehatan sesuai acuan kita yakni Perbub Sekadau Nomor 45 tahun 2020," jelasnya.
Baca juga:
- Bank Dunia Membangun Data Berkualitas Menuju Indonesia Emas
- Perempuan Nigeria Kreatif Bikin Masker Cantik
- Bagaimana ‘Penular Super’, Warga, dan Tempat-tempat Perluas Pandemi Covid-19 di AS
5 Cara Mudah Lindungi Kesehatan Keluarga Mu!
Sehat itu mahal, tapi kalau sakit lebih mahal lagi.” Pernah dengar pernyataan tersebut? Jika sudah, pasti Anda tahu bahwa ungkapan tersebut benar adanya, bahwa kesehatan adalah hal yang mahal dan berharga. Sayangnya, ini sering kali baru disadari saat ada anggota keluarga yang jatuh sakit. Padahal, ada banyak cara mudah menjaga kesehatan keluarga.
ILUSTRASI. (Foto: Image Google) |
Adanya anggota keluarga yang sakit tentunya bisa bikin satu penghuni rumah khawatir. Nah, demi menjaga kesehatan keluarga, lakukan beberapa langkah mudah dan sederhana ini.
1. Makanan bergizi sebagai sumber energi
Anda adalah apa yang Anda makan. Bila Anda dan keluarga mengonsumsi makanan yang kaya zat gizi, ini merupakan modal awal untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Makanan yang sehat akan membantu Anda dan seluruh keluarga untuk memiliki kecukupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Pastikan Anda selalu menyediakan makanan dengan komposisi lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein nabati, protein hewani, dan lemak. Sebagai sumber karbohidrat, Anda dan keluarga dapat mengonsumsi nasi, roti gandum, ubi, dan kentang.
Sumber protein nabati bisa didapat dari kacang-kacangan, tahu, dan tempe, sementara protein hewani dapat diperoleh dari konsumsi daging, telur, dan ikan. Sebagai sumber lemak yang sehat, pilihlah minyak zaitun atau minyak kelapa.
2. Perbanyak konsumsi buah dan sayur
Selain makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, kebutuhan mikronutrien seperti vitamin dan mineral pun harus terpenuhi. Selalu sediakan satu porsi sayur dalam setiap waktu makan.
Jadikanlah buah sebagai camilan di sela waktu Anda. Selain kaya akan vitamin dan mineral, sayur dan buah juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan serta zat antioksidan untuk menjaga daya tahan tubuh.
3. Rajin berolahraga
Olahraga adalah salah satu bentuk investasi untuk masa tua nanti. Selain sebagai upaya untuk mendapatkan tubuh yang bugar dan berat badan ideal, olahraga akan membuat jantung dan paru Anda tetap sehat. Beri semangat seluruh anggota keluarga untuk berolahraga setidaknya 3–5 kali seminggu dengan durasi 30 menit.
Tak punya banyak waktu? Mulailah dengan rajin berjalan kaki, bersepeda menuju ke stasiun kereta atau sekolah, atau gunakan tangga untuk mencapai ruangan kerja di kantor jika memungkinkan. Hal-hal sederhana tersebut dapat menjadi bagian dari aktivitas fisik Anda.
4. Jaga kebersihan diri dan lingkungan
Banyak kuman penyebab penyakit yang berkeliaran di lingkungan sekitar. Karenanya, menjaga kebersihan diri dan lingkungan menjadi penting, yang salah satu cara mudah dan efektif adalah dengan menanamkan pentingnya cuci tangan dengan sabun dan air mengalir kepada anak.
Telapak tangan dapat menjadi tempat kuman berkembang biak yang tak kasatmata. Oleh karena itu, ajari anak untuk mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, saat mandi, setelah menyentuh hewan peliharaan, dan saat tangan terlihat kotor.
Selain cuci tangan, pastikan kebersihan diri dengan mandi dua kali sehari dengan sabun anti kuman untuk membersihkan tubuh secara keseluruhan sekaligus melindungi tubuh dari kuman.
5. Jadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin
Banyak orang salah kaprah baru mendatangi fasilitas kesehatan hanya ketika sakit. Padahal, pemeriksaan kesehatan secara rutin juga penting. Lakukanlah pemeriksaan kesehatan minimal setahun sekali meskipun Anda tidak sedang sakit.
Tujuan dari pemeriksaan kesehatan adalah untuk memastikan fungsi organ-organ tubuh Anda masih baik, serta mendeteksi penyakit sedini mungkin. Jika memang ada indikasi penyakit tertentu, Anda bisa segera mendapatkan pertolongan dengan cepat dan tepat.
Selain pemeriksaan tubuh, pemeriksaan gigi dan mulut juga tak kalah penting. Para dokter gigi menyarankan sebaiknya periksa kesehatan gigi dan mulut setidaknya enam bulan sekali.
Bangsa yang sehat berawal dari keluarga yang sehat. Maka dari itu, ambil langkah tegas dan nyata untuk demi menjaga kesehatan keluarga. Selain menyediakan makanan yang bergizi dan berolahraga secara rutin, tanamkan kebiasaan sehat seperti cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan membersihkan diri dengan sabun anti kuman agar terhindar dari ancaman kuman penyakit. Keluarga yang sehat pasti akan menginspirasi keluarga lainnya!
(YK/AI/HUMAS POLRES/RN/RH)
Rabu, 21 Oktober 2020
Dirjen Kemenkes RI Akan Laksanakan Imunisasi Covid-19, Hendry Alpius : Sekadau Siap, Tunggu Juknis
Kamis, 24 September 2020
Peduli Anak, Polisi Belitang Edukasi Anak Untuk Pakai Masker
Polres Gandeng FKPM Sosialisasikan Pergub Nomor 110 Tahun 2020
Selasa, 22 September 2020
Cegah Covid-19, Polisi Belitang Edukasi Protokol Kesehatan
Rabu, 09 September 2020
Aron-Subandrio Jalani Tes Kesehatan
Minggu, 30 Agustus 2020
Polsek Belitang Edukasikan Protokol Kesehatan
Jumat, 14 Agustus 2020
Data PBI Harus Yang Berhak Menerima, Rupinus: Kasihan Yang Berhak Tapi Tidak Dapat
Kamis, 13 Agustus 2020
Kembali, 52 Pasien Di Secapa AD Dinyatakan Negatif
Rupinus-Aloysius Hadir Deklarasi ODF Di Desa Ensalang
Deklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS) di Desa Ensalang kecamatan Sekadau Hilir.(Foto: Tim Liputan) |
BORNEOTRIBUN | SEKADAU - Rupinus-Aloysius hadir deklarasikan Desa Open Defecation Free (ODF) atau Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS) Desa Ensalang kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Kamis (13/8/2020) pagi.
Hadir juga, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Paulus Subarno dan Abun Tono, Dandim 1204 Sanggau Sekadau, kepala dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB), kepala dinas Lingkungan Hidup, ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Sekadau, Ketua GOW Kabupaten Sekadau, DC. Pamsimas kabupaten Sekadau, Camat Sekadau Hilir, Muspika Sekadau Hilir, ketua Tim Penggerak PKK Sekadau Hilir, kepala Puskesmas Sekadau Hilir, kepala Puskesmas Selalong, kepala desa se Sekadau Hilir, Kepala Dusun Ensalang dan Tokoh masyarakat
Kepala Desa Ensalang, Fransiskus Amat Tuliang, dalam pidatonya mengatakan, di desa Ensalang ada 14 rumah tak layak huni.
"Di desa Ensalang dari 414 Kepala Keluarga (KK) yang ada di desa Ensalang, yang mendapatkan program ODF ini adalah 35 KK dan masih ada 14 rumah warga yang tidak layak huni, dan kami mohon pemerintah daerah kapubaten Sekadau bisa membantu warga dengan program bedah rumah," jelas Fransiskus Amat Tuliang, kades Ensalang.
Sementara, Kepala dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) kapupaten Sekadau, Henry Alpius, mengatakan, melalui survey, desa Ensalang berhasil menjadi desa ODF yang ke 4 di kabupaten Sekadau di tahun 2020 ini.
"Kita harus menerapkan pola hidup sehat, dan menerapkan pola hidup baru," kata Henry Alpius.
Dalam sambutannya Bupati Sekadau, Rupinus, mengatakan sangat bersyukur dengan adanya program ODF, khususnya di desa Ensalang.
"Waktu belum ada ODF, kalau di musim kemarau banyak yang sakit, tapi sekarang sudah ada desa yang deklarasi ODF puji Tuhan dimusim kemarau sudah aman dan tidak ada yang sakit, karena lingkungan kita sudah bersih, dan saya juga minta masyarakat melaksanakan 5 pilar STBM," kata Rupinus.
Desa Ensalang siap melanjutkan 5 pilar STBN yaitu, Stop buang air besar sembarangan, Jaga dirimu dan keluarga dari virus Corona covid-19, Pengelolaan Air minum dan Makanan rumah tangga, Pengelolaan sampah rumah tangga dan Pengelolaan limbah cair rumah tangga.
"Faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah lingkungan dan perilaku, perubahan perilaku sehat ini sangatlah sulit apabila kita tidak mempunyai keinginan untuk merubahnya, perubahan ini di mulai dari hal-hal yang terkecil, dimulai dari diri sendiri dan di mulai dari sekarang juga, sehingga menjadi yang terbiasa dalam kehidupan sehari hari," ujar Bupati Sekadau Rupinus.
Mengakhiri kunjungannya, Bupati Sekadau menandatangani prasasti ODF di halaman kantor desa Ensalang.
Deklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS) di Desa Ensalang kecamatan Sekadau Hilir.(Foto: Tim Liputan) |
Deklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS) di Desa Ensalang kecamatan Sekadau Hilir.(Foto: Tim Liputan) |
(yk/sr/Tim Liputan)
Rabu, 12 Agustus 2020
ALOYSIUS: Program Kesehatan Sudah Lama Ada, Dan Terus Di Tingkatkan
Wakil Bupati Sekadau Aloysius,SH.M.Si. |
BORNEOTRIBUN | SEKADAU -- Bakti Sosial (Baksos) Pelayanan Kesehatan di desa Semabi, kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau dihadiri Wakil Bupati Sekadau beserta Porkopimda kabupaten Sekadau, Rabu (12/08/2020).
Bakti Sosial pelayanan kesehatan ini berupa, pemeriksaan ibu hamil, pemasangan KB, pemeriksa kesehatan dan Sunatan massal. Adapun untuk sunatan massal sendiri di ikuti oleh 62 orang anak.
Kepala desa Semabi, Jamri, dalam sambutannya mengatakan ada beberapa hal yang perlu disampaikan.
"Ada beberapa program kesehatan yang kita laksanakan hari ini, yaitu Sunatan massal, pemeriksaan kesehatan gratis dan pemeriksaan ibu hamil serta pemasangan KB," jelasnya.
Kades menambahkan, desa Semabi adalah petani padi. Dan mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pertanian dan pemerintah daerah kabupaten Sekadau.
"Kita mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pertanian karna telah mensuport petani padi di desa Semabi," ungkap Jamri.
Sementara itu, kepala dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius mengatakan, program ini sudah dilaksanakan sesuai dengan perintah Pemda kabupaten Sekadau untuk memperhatikan kesehatan masyarakat terutama di desa terpencil.
"Kita sudah melaksanakan program ini sesuai dengan yang diarahkan oleh pemerintah daerah, terutama di bidang kesehatan ibu hamil, program KB dan kesehatan masyarakat," jelas Henry Alpius
Menurut kepala dinas kesehatan Kabupaten Sekadau terkait pandemi covid-19, untuk kabuapaten Sekadau sendiri sampai hari ini (12/08/2020) masih zona hijau.
"Kita harus menerapkan kehidupan baru dengan melaksanakan protokol kesehatan," imbau Henry.
Wakil Bupati Sekadau, Aloysius dalam sambutannya mengatakan, program ini sudah ada beberapa tahun yang lalu dan merupakan salah satu program kerja yang sudah dibuat.
"Program kesehatan ini sudah kita mulai dari beberapa tahun yang lalu, bukan baru sekarang, karna ini juga merupakan program kerja kita dan akan terus kita tingkatkan," kata Aloysius.
Pada kesempatan ini, wakil bupati juga mengimbau kepada masyarakat supaya menerapkan kebiasaan kehidupan baru dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Kita mulai hidup sehat dari keluarga dan memulai hidup dengan kehidupan baru sesuai dengan protokol kesehatan, karna posisi kita masih mengalami pandemi covid-19," kata orang nomor dua di Kabupaten Sekadau ini.
Mengakhiri kunjungan kerjanya Wakil Bupati beserta rombongan meninjau langsung pelaksanaan sunatan massal yang dilaksanakan di SDN 07 Semabi. (yk/i)