Berita Borneotribun.com: Kesehatan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 Juni 2021

LBM Eijkman ungkap Fakta Baru Anak-anak yang Terpapar COVID-19

Ilustrasi. Gambar iStock

BORNEOTRIBUN.COM - Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman mengungkap temuan dan fakta baru anak-anak yang terpapar COVID-19 di Indonesia. 

Salah satu temuan tersebut adalah fakta 67,3 persen anak Indonesia yang terapapar virus Corona tidak menunjukkan adanya gejala.

Sejak Maret hingga November 2020, Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio dan koleganya telah meneliti 1.973 sampel anak-anak dengan usia di bawah 18 tahun. 

Dari jumlah tersebut, mereka menemukan 208 anak terpapar COVID-19.

“Dari 208 anak, sebanyak 140 pasien positif COVID-19 tidak mempunyai gejala,” sebagaimana dikutip dari akun Instagram @eijkmannstitute, Sabtu (26/6).

Temuan Eijkman, hanya 32,7 persen atau 68 anak-anak positif COVID-19 yang menunjukkan adanya gejala.

Ilustrasi. Gambar iStock

Seperti diketahui, adapun sejumlah gejala yang paling banyak dilaporkan oleh sejumlah pasien COVID-19 di Indonesia menurut laporan Eijkman:

1. Batuk 57,4 persen.

2. Kelelahan 39,7 persen.

3. Demam 36,8 persen.

Selain itu, Eijkman juga menemukan bahwa dari 208 anak yang terpapar COVID-19 itu, hanya 15 pasien yang menunjukkan adanya gejala sesak nafas. 

Diketahui, gejala ini paling banyak dilaporkan pada pasien dewasa.

“Pneumonia yang dikonfirmasi oleh X-ray lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 1-5 tahun (77 persen) dan 6-10 tahun (66,7 persen),” tulis Eijkman.

Ilustrasi. Gambar iStock

Meski mayoritas anak-anak yang terpapar Covid-19 tidak bergejala atau hanya memiliki gejala ringan, Eijkman memberi catatan bahwa anak-anak yang terinfeksi virus Corona itu memiliki peran yang sangat besar dalam penularan COVID-19.

“Anak-anak positif Covid-19 mempunyai peran yang sangat besar pada transmisi virus SARS-CoV 2 di suatu populasi,” jelas Eijkman.

Sebelumnya, berdasarkan data Satgas COVID-19 pada 11 Juni, setidaknya 1,2 persen anak Indonesia di bawah usia 18 tahun meninggal akibat terpapar COVID-19. 

Jika dihitung dari jumlah kasus kumulatif, jumlah anak-anak yang meninggal sekitar 630 orang.

Ilustrasi. Gambar iStock

Temuan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh sejumlah anggota LBM Eijkman yakni Amin, Safrina Golfani Malik, Tina Kusumaningrum, Frilasita A. Yudhapurtr, Sukma Oktavianthi, dan Khin Saw Aye Myint dan dipublikasikan di jurnal ilmiah Journal of Clinical Virology Plus dengan judul ‘Characteristics of children with confirmed SARS-CoV-2 infection in Indonesia’. 

(wol/cnn/ari/d2)

Jumat, 25 Juni 2021

Manfaat Gula Aren Untuk Penderita Asam Lambung

Manfaat Gula Aren Untuk Penderita Asam Lambung
Manfaat Gula Aren Untuk Penderita Asam Lambung.

BORNEOTRIBUN.COM - Gula aren merupakan salah satu jenis gula yang berasal dari pohon aren. 

Gula aren dikenal sebagai salah satu jenis gula yang banyak memiliki manfaat untuk kesehatan. 

salah satu manfaat gula aren yang banyak diketahui masyarakat luas yakni fungsinya untuk mengatasi diabetes karena gula aren memiliki indeks glikemik yang rendah dan kadar gula yang rendah pula. 

Namun, selain untuk mengatasi diabetes gula aren juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan lain salah satunya yakni Asma Lambung.

Kandungan dalam gula aren
Gula aren merupakan gula murni yang tidak mengandung kimia, namun tetap memiliki banyak kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. 

Gula aren memiliki indeks glikemik yang rendah dan kadar gula yang rendah sehingga tidak berbahaya jika dikonsumsi penderita diabetes.

Gula aren lebih unggur dibandingkan dengan gula pasirkarena kadar gula yang rendah dan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Gula aren juga memiliki beberapa unsur farmakologi yang terkandung di dalamnya dan bermanfat untuk kesehatan, diantaranya Ribloflavin, Thiamin, Niacin, Ascorbic Acid, dan Kalsium.


Masing-masing fungsi dari kandungan tersebut diantaranya:

> Ribloflavin

Kandungannya yang dapat membantu proses pembentukan antibodi, energi, dan memperbaiki sel yang rusak serta memperbaiki sistem pencernaan.

> Thiamin

Kandungan yang berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme energi, serta menjadi salah satu unsur untuk menguatkan sistem syaraf.

> Niacin

Berfungsi sebagai koenzim yang membantu proses metabolisme alkohol, lemak dan glukosa dalam tubuh. fungsi yang sangat penting dari niacin yakni dapat meningkatkan kerja otak dan juga menurunkan kadar kolesterol berlebih dalam tubuh.

> Ascorbic Acid

Kandungan yang berfungsi untuk mengatasi dan mencegah terjadinya asma dan penyakit kanker karena memiliki fungsi sebagai antibiotik.

> Kalsium

Seperti yang telah banyak diketahui, bahwa kalsium merupakan unsur yang baik untuk menjaga kesehatan gigi dan tulang, begitu juga dengan kalsium dalam gula aren.

Asam Lambung merupakan salah satu penyakit yang ditimbulkan karena asam lambung memiliki produksi berlebih dan kerusakan pada saluran lingkaran otot, sehingga asam lambung naik sampai esofagus. 

Mengatasi asam lambung, beberapa orang akan menyerahkannya pada tim medis dan mengonsumsi obat kimia yang disarankan oleh dokter. 

Selain menggunakan obat-obatan kimia asam lambung bisa di atasi menggunakan obat herbal atau alami, salah satunya dengan gula aren.

Salah satu unsur farmakologi dalam gula aren yakni Ribloflavin memiliki peran untuk mengatasi masalah pencernaan, salah satunya yakni masalah asam lambung. 

Riboflavin mampu mengganti sel yang rusak pada sisitem pencernaan sehingga mengembalikan kembali sel yang rusak menjadi sel baru yang tidak bermasalah lagi.


Cara mengatasi asam lambung dengan gula aren.

Mengatasi asam lambung dengan gula aren cukup mudah, cara yang perlu dilakukan diantaranya:

> Haluskan gula aren secukupnya, sesuai kadar yang diperlukan.

> Seduh dalam air panas.

> Minumlah seduhan air gula aren dalam keadaan hanyat.

Mengonsumsi seduhan gula aren dalam keadaan hangat setiap harinya, dapat memperbaiki kerusakan pada cincin esofagus dan mengembalikan sel rusak pada lambung akibat gesekan pada makanan. 

Dengan memanfaatkan gula aren untuk mengatasi masalah asam lambung, dapat dijadikan salah satu alternatif pengobatan dengan menghindari obat-obatan kimia.(*)

PENELITI: Antibodi Vaksin China Kurang Efektif Atasi Varian Delta

PENELITI: Antibodi Vaksin China Kurang Efektif Atasi Varian Delta.

BorneoTribun Internasional - Seorang peneliti Pusat Pengendalian Penyakit China mengatakan kepada media pemerintah mengatakan antibodi yang dipicu oleh dua vaksin COVID-19 asal China kurang efektif terhadap varian Delta dibandingkan dengan varian lain. 

Namun, vaksin tersebut masih tetap memberikan perlindungan.  

Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperingatkan pekan lalu bahwa varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India, menjadi varian penyakit yang dominan secara global akibat tingkat penularannya.   

Mengutip sebuah wawancara yang disiarkan China Central Television pada Kamis (24/6) malam, Reuters melaporkan Feng Zijian, peneliti dan mantan wakil direktur di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, tidak memberikan perincian lebih lanjut.  

Tanpa menyebut kedua vaksin itu, Feng mengatakan mereka masuk dalam kategori vaksin tidak aktif, yang mengandung virus corona "yang dimatikan" yang tidak dapat bereplikasi dalam sel manusia.

Lima dari tujuh vaksin yang dikembangkan di dalam negeri dalam skema vaksinasi massal China adalah vaksin yang tidak aktif. 

Ini termasuk vaksinasi dari Sinovac Biotech dan Sinopharm yang digunakan di negara-negara seperti Brazil, Bahrain dan Chili.

Para pejabat mengatakan varian Delta telah menyebabkan infeksi di tiga kota di Provinsi Guangdong selatan, di mana terdapat total 170 pasien yang dikonfirmasi secara lokal dilaporkan antara 21 Mei dan 21 Juni.

Masih belum jelas berapa banyak dari mereka yang terpapar varian Delta.  Sekitar 85 persen kasus Guangdong dalam wabah terbaru ditemukan di ibu kota provinsi, Guangzhou.

"Dalam wabah Guangdong ... tidak satu pun dari infeksi yang divaksinasi itu menjadi kasus yang parah, dan tidak ada kasus yang parah yang divaksinasi," kata Feng. [ah/ft]

Oleh: VOA

Kamis, 24 Juni 2021

Hambatan Teknologi Perlambat Vaksinasi di Perdesaan India


BORNEOTRIBUN JAKARTA - Inisiatif vaksinasi yang didorong oleh teknologi di India, menimbulkan kecemasan bahwa kesenjangan besar digital di negara itu mempersulit banyak orang untuk divaksinasi, terutama di wilayah perdesaan yang luas di sana. 

Sementara penduduk kota yang paham dan tahu teknologi digital berhasil divaksinasi, jutaan orang di daerah perdesaan, tertinggal karena hambatan teknologi. 

Mereka yang menunggu di pusat vaksinasi di distrik Kangra, India Utara bisa mendaftar untuk mendapat vaksin COVD-19, karena mereka mempunyai telepon pintar dan tahu cara mendaftar di situs web resmi yang disebut CoWIN. 

Banyak orang ingin divaksinasi sewaktu gelombang kedua pandemi melanda daerah pedesaan. 

Tetapi mereka tidak bisa mendaftar karena tidak mempunyai sambungan internet atau telepon pintar. 

Seorang warga di Kangra, Harnam Singh mengatakan, “Telepon saya sederhana. Saya tidak tahu cara memakai telepon lain”. 

Menyusul kecaman bahwa kewajiban mendaftar melalui daring bagi mereka yang berusia antara 18 sampai 45 tahun, telah mengesampingkan jutaan dari kampanye vaksinasi di daerah pedesaan, kini pemerintah mengijinkan orang untuk datang mendaftar langsung untuk divaksinasi. 

Tetapi Manoj Sharma mendapati, orang yang menguasai teknologi masih diuntungkan, jumlah mereka yang datang sendiri untuk divaksinasi terbatas karena kekurangan vaksin, sementara mereka yang mendaftar secara daring dipastikan mendapat vaksinasi. 

Karena itulah Sharma memohon teman-temannya untuk mendaftarkan dirinya lewat daring. 

“Pemerintah seharusnya menyediakan pendaftaran ini untuk kami. Saya mengemudi seharian untuk mencari nafkah,” tukasnya. 

Hambatan teknologi ini mendorong banyak orang untuk datang ke pusat vaksinasi guna meminta bantuan. Bahkan penduduk pedesaan yang mempunyai telepon pintar seperti Vivek Chand mendapat kesulitan untuk menerima vaksinasi karena sambungan internet yang tidak merata. 

Orang-orang di kota-kota di dekatnya lebih cepat memperoleh jadwal vaksin yang diinginkan. 

“Meskipun saya mendaftar, saya tidak bisa menemukan tempat vaksinasi yang dekat. Hari ini, satu-satunya tempat di mana vaksin tersedia, jauhnya bermil-mil. Itupun dibatasi untuk orang yang berusia di atas 45 tahun saja,” ujar Vivek. 

Tantangan semacam itu memicu meningkatnya permintaan agar pemberian vaksinasasi dilakukan lebih dekat ke desa-desa, di mana dua pertiga penduduk India tinggal. 

Vijay Kapoor, Kepala Pusat Vaksinasi Lok Mitra mengatakan, “Pusat vaksinasi seharusnya dibuka di tiap desa agar penduduk mendapat vaksinasi. Ini akan mengatasi semua rintangan yang mereka hadapi.” 

Pakar kesehatan mengatakan, mengakses pedesaan terpencil harus menjadi prioritas ketika kondisi kekurangan vaksin mereda. 

Direktur Yayasan Kesehatan Umum India, K.Srinath Reddy mengatakan, Jika kami tidak memvaksinasi mereka dalam jumlah yang memadai, akan ada sekelompok besar orang yang rentan terserang oleh virus atau varian baru dari virus itu. 

Ketika berlangsung pemilu di India, kita berhasil menjangkau kotak suara hingga ke daerah yang paling terpencil, termasuk di pedalaman hutan. 

Jadi kita harus mencari cara agar bisa membawa vaksin ke sana.

Itulah yang diinginkan penduduk desa, mendapat vaksinasi secara mudah untuk melindungi mereka dari gelombang ketiga yang menurut dokter akan tiba. [ps/jm] 

Oleh: Voa Indonesia

Rabu, 23 Juni 2021

Polres Sekadau Dukung Program Satu Juta Vaksin

Polres Sekadau Dukung Program Satu Juta Vaksin
Foto: Vaksinasi massal digelar Polres Sekadau. (sb: Humas Polres)

BORNEOTRIBUN SEKADAU - Vaksinasi massal digelar Polres Sekadau untuk mendukung program 1 juta vaksin yang diusung pemerintah guna percepatan penanggulangan Covid-19.

Hari ini, vaksinasi digelar serentak hingga Polsek jajaran sampai tanggal 30 Juni 2021. Sekitar 166 vial vaksin AstraZeneca telah disiapkan untuk menunjang kegiatan ini.

Foto: Vaksinasi massal digelar Polres Sekadau. (sb: Humas Polres)

Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko menyampaikan hal tersebut usai menghadiri kegiatan serupa yang berlangsung di Mall Pelayanan Publik, Rabu 23 Juni 2021.

"Vaksin diberikan kepada seluruh masyarakat yang telah terdaftar. Ini penting untuk menjaga keselamatan pribadi, keluarga dan sesama dari ancaman Corona," tutur Kapolres.

Foto: Vaksinasi massal digelar Polres Sekadau. (sb: Humas Polres)

"Hari pertama vaksinasi, masyarakat terlihat antusias. Kondisi seperti ini diharapkan terus berlanjut untuk mengunggah kesadaran bagi mereka yang belum divaksin," harapnya.

Selama proses vaksinasi, protokol kesehatan tetap menjadi priotas. Masyarakat terus diimbau agar tetap menerapkannya selama menunggu giliran untuk divaksin.

"Pelaksanaan vaksinasi di Polres Sekadau berlangsung hingga pukul 15.00 WIB dan berjalan tertib lancar. Hasilnya, 121 orang telah menerima suntikan vaksin," jelasnya.

(Yk/My/Hms)

Senin, 21 Juni 2021

New York Tawarkan Undian Biaya Kuliah untuk Remaja yang Divaksinasi

Orang-orang menikmati hari yang cerah di Times Square di New York, Rabu, 10 Maret 2021. (Foto: AP)

BORNEOTRIBUN.COM - Sejak akhir bulan Mei, remaja usia 12 hingga 17 berkesempatan memenangkan beasiswa penuh untuk belajar di universitas dan perguruan tinggi negeri di New York. Gubernur Andrew Cuomo menyampaikan pesan tersebut kepada pelajar di negara bagian itu baru-baru ini.

Gubernur New York Andrew Cuomo akhir Mei lalu mengatakan negara bagiannya akan mengundi 50 beasiswa, yang akan mencakup biaya empat tahun kuliah, asrama dan makan, buku serta perlengkapan.

"Kami mengumumkan program 'Suntik vaksin dan raih masa depan.' Setiap minggu kita akan mengundi biaya kuliah sepenuhnya, beasiswa untuk asrama dan tempat tinggal di setiap perguruan tinggi negeri atau universitas negeri mana pun selama empat tahun. Hanya untuk usia 12 hingga 17 tahun yang datang dan divaksinasi," kata Cuomo.

New York sejak itu mengadakan pengundian mingguan untuk memilih 10 pemenang secara acak. Orang tua atau wali bisa mendaftarkan anak-anak yang sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 sejak 12 Mei.

Gubernur New York Andrew Cuomo. (Foto: AP)

Cuomo mengatakan anak-anak yang divaksinasi lebih awal akan berpeluang terbaik untuk menang.

“Orang yang menerima vaksin lebih awal memiliki peluang lebih besar untuk menang karena mereka memenuhi syarat untuk setiap undian setiap minggu. Bukan hanya orang-orang yang mendapatkannya minggu itu," katanya.

"Begitu mendapatkan vaksin, mereka akan masuk dalam undian. Tapi, jika mendapatkan vaksin lebih awal akan lebih banyak peluangnya untuk menang karena mereka berada di kelompok minggu pertama, kelompok minggu kedua, kelompok minggu ketiga,kelompok minggu keempat, dan seterusnya," ujar Cuomo.

Upaya tersebut merupakan yang terbaru dari negara bagian agar lebih banyak warganya divaksinasi pada saat pejabat kesehatan negara bagian mengatakan banyak warga New York yang bersemangat kemungkinan sudah divaksinasi.

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) sekitar 45% dari 20 juta penduduk New York telah divaksinasi penuh, dibandingkan dengan rata-rata nasional 39,5% pada pertengahan Mei.

Sekelompok siswa SMA New York City yang beruntung juga mendapat kesempatan untuk bertemu dengan beberapa mantan pemain Liga Utama Baseball (Major League Baseball/MLB) saat menerima vaksin COVID-19 pertama akhir Mei lalu.

Para siswa itu adalah pelajar Christo Rey High School di lingkungan Harlem Manhattan, sebuah sekolah Katolik yang melayani keluarga berpenghasilan rendah.

Kembang api terlihat di Pelabuhan Kota New York, saat Negara Bagian New York merayakan pencapaian ambang batas vaksinasi 70 persen untuk COVID-19, seperti yang terlihat dari Jersey City, New Jersey, AS, 15 Juni 2021. (Foto: Reuters)

Para siswa yang divaksinasi pada hari Rabu menyatakan lega karena vaksinasi akan membantu mengembalikan kehidupan normal mereka setelah terpisah dari teman dan keluarga dalam waktu yang rentan secara emosional dalam hidup mereka.

"SMU, benar-benar masa pendidikan yang luar biasa. Menyiapkan kita bertemu orang lain dan menghadapi dunia nyata. Jadi sekarang dengan vaksin, saya bisa benar-benar mengalaminya lebih banyak, terutama pada tahun kedua. Jadi sangat baik bagi saya untuk mendapat vaksinasi," jelas Stephanie Reyes.

Yonder Alonso, mantan baseman pertama tim baseball MLB juga turut menyapa para pelajar yang divaksinasi dan mengatakan langkah tersebut merupakan langkah kecil untuk melakukan apa yang benar dan menjaga agar bukan hanya anak muda yang sehat, tetapi tentu juga orang tua atau kakek-nenek mereka. [my/lt]

Oleh: VOA

Minggu, 20 Juni 2021

Agustus, RI Akan Terima Vaksin Pfizer

Agustus, RI Akan Terima Vaksin Pfizer
Botol vaksin Pfizer-BioNTech digambarkan di pusat vaksinasi. (Foto: Reuters/Denis Balibouse)


BORNEOTRIBUN JAKARTA - Pemerintah, Sabtu (19/6), mengatakan akan menerima 50 juta dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer/BioNTech dan batch pertama diharapkan tiba di Tanah Air pada Agustus.

"Vaksin Pfizer akan mulai masuk pada Agustus, dengan pengiriman antara 7,5 juta hingga 12 juta dosis per bulan," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, seraya menambahkan pasokan tersebut merupakan hasil pembelian langsung pemerintah.

Indonesia sedang bergulat dengan peningkatan infeksi virus corona dalam beberapa pekan terakhir. Pada hari Jumat (18/6), pemerintah mencatat adanya angka infeksi harian tertinggi yang terjadi sejak Januari dengan 12.990 kasus.

Indonesia mencatat hampir 2 juta infeksi virus corona sejak pandemi dimulai dengan 54.291 kematian, suatu angka yang tertinggi di Asia Tenggara.

Pemerintah menargetkan untuk memvaksinasi sekitar 181,5 juta orang pada tahun depan. Pada hari Sabtu (19/6), 12,2 juta orang dilaporkan telah menerima dua dosis vaksin virus corona. [ah]

Oleh: VOA

Sabtu, 19 Juni 2021

Ratusan Nakes yang Sudah Divaksinasi Terjangkit COVID-19

Ratusan Nakes yang Sudah Divaksinasi Terjangkit COVID-19
Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) bersiap untuk merawat pasien di rumah sakit darurat COVID-19 di Wisma Atlet, Jakarta, 26 Januari 2021. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

BORNEOTRIBUN.COM - Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) bersiap untuk merawat pasien di rumah sakit darurat COVID-19 di Wisma Atlet, Jakarta, 26 Januari 2021. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
Teruskan

Para pejabat mengatakan lebih dari 350 dokter dan pekerja medis telah terjangkit COVID-19 meskipun telah divaksinasi dengan Sinovac. Puluhan nakes lainnya juga dirawat di rumah sakit. Hal tersebut terjadi di tengah kekhawatiran tentang kemanjuran beberapa vaksin terhadap varian virus corona yang lebih menular.

Badai Ismoyo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengatakan, seperti dikutip oleh Reuters (17/6), sebagian besar nakes yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun, ada puluhan nakes yang harus dirawat di rumah sakit karena mengalami demam tinggi dan penurunan tingkat saturasi oksigen.

Kudus, yang memiliki sekitar 5.000 petugas kesehatan, sedang berjuang melawan merebaknya wabah COVID-19, yang diyakini akibat varian Delta dari India- yang lebih menular. Peningkatan wabah kali ini mengakibatkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit melonjak hingga di atas 90 persen.

Seorang dokter senior sedang divaksin COVID-19 oleh rekan sejawat di Rumah Sakit Adam Malik di Medan, Sumatra Utara, 8 Februari 2021.

Petugas kesehatan adalah masuk dalam kategori prioritas sehingga termasuk golongan pertama yang divaksinasi ketika program vaksinasi dimulai pada Januari.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan, Kamis (17/6), hampir semua nakes telah menerima vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi China, Sinovac.

Menurut kelompok inisiatif data LaporCOVID-19, jumlah petugas kesehatan yang meninggal akibat COVID-19 telah menurun tajam dari 158 pada Januari menjadi 13 orang pada Mei. Namun pakar kesehatan masyarakat mengatakan kondisi rawat inap di Jawa memprihatinkan.

“Data menunjukkan varian Delta (di Kudus) sehingga tidak heran terobosan infeksinya lebih tinggi dari sebelumnya, karena seperti yang kita ketahui mayoritas tenaga kesehatan di Indonesia mendapatkan vaksinasi Sinovac, dan kita masih belum tahu seberapa efektifnya (vaksin itu) di dunia nyata dalam melawan varian Delta,” kata Dicky Budiman, ahli epidemiologi di Universitas Griffith Australia.

Juru bicara dari Sinovac dan Kementerian Kesehatan tidak segera dapat dihubungi Reuters untuk mengomentari kemanjuran CoronaVac terhadap varian virus yang lebih baru.

Seorang pasien berbaring di bangku mengantre untuk mendapat perawatan di ruang gawat darurat di RSUD Dr. Loekmono Hadi di tengah pandemi COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah, 2 Juni 2021.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinovac pada bulan ini. Laporan menujukkan keefektifan vaksin itu dalam mencegah penyakit simtomatik pada 51 persen penerima. Vaksin itu juga dapat mencegah kondisi COVID-19 yang parah dan potensi dirawat di rumah sakit, berdasarkan pada semua hal yang diteliti.

Indonesia bergulat dengan salah satu wabah terburuk di Asia. Lebih dari 1,9 juta orang positif infeksi dan 53.000 meninggal. Sebanyak 964 di antara korban meninggal adalah para dokter dan perawat.

Lenny Ekawati, dari LaporCOVID-19, mengatakan banyak orang yang sekarang mengalami kelelahan dalam menghadapi pandemi dan kurang waspada dengan protokol kesehatan setelah divaksinasi.

“Fenomena itu cukup sering terjadi akhir-akhir ini, tidak hanya di masyarakat, tetapi juga petugas kesehatan,” katanya. "Mereka berpikir karena mereka divaksinasi, mereka aman."

Namun karena lebih banyak kasus varian Delta yang sangat menular, data mulai menceritakan kisah yang berbeda.

Menurut data LaporCOVID-19, setidaknya lima dokter dan satu perawat telah meninggal meskipun telah divaksinasI. Satu di antara korban nakes itu baru menerima suntikan pertama.

Seorang tenaga kesehatan menerima suntikan dosis kedua vaksin COVID-19 di sebuah rumah sakit di Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Januari 2021. (Foto: Umarul Faruq/Antara Foto via Reuters)

Di Kudus, IDI mengungkapkan, seorang dokter senior meninggal, meskipun diketahui dokter itu memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Di Jakarta, ahli radiologi Dr Prijo Sidipratomo mengatakan kepada Reuters bahwa dia mengetahui setidaknya enam dokter yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 dan satu sekarang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) dalam sebulan terakhir, meskipun mereka telah divaksinasi.

"Ini mengingatkan kami karena kami tidak bisa hanya mengandalkan vaksinasi," katanya, sambil mendesak orang untuk mengambil tindakan pencegahan.

Beberapa minggu setelah Hari Raya Idul Fitri, terjadi lonjakan kasus di Tanah Air, dengan tingkat positif melebihi 23 persen pada Rabu (16/6) dan kasus harian mendekati 10 ribu, angka tertinggi sejak akhir Februari.

Dalam laporan terbarunya, WHO mendesak Indonesia untuk memperketat lockdown atau kuncitara (penguncian sementara) karena peningkatan penularan akibat sejumlah varian virus COVID-19 dan juga kekhawatiran atas lonjakan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit. [ah/ft]

Oleh: VOA

Kamis, 17 Juni 2021

Pendaftaran Siswa Baru SMKN 1 Sekadau, Kepsek: "Dewan Guru sudah 2 Kali Suntik Vaksin"

Buka Pendaftaran Siswa Baru SMKN 1 Sekadau, Kepsek: "Guru-Guru sudah 2 Kali Suntik Vaksin"
Kepala SMKN 1 Sekadau, Basep, S.Pd.

BORNEOTRIBUN SEKADAU, KALBAR – SMKN 1 Sekadau telah membuka pendaftaran ajaran baru tahun 2021/2022 untuk calon siwa baru.

Prosedur protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah pusat sudah diterapkan oleh pihak SMKN 1 Sekadau selama proses pendaftaran masih berlangsung dari tanggal 15 Juni sampai dengan tanggal 22 Juni 2021.

Selain itu, dewan-dewan guru dan tenaga pendidikan lainnya yang ada di SMKN 1 Sekadau sebelumnya sudah kedua kali menerima suntik vaksin.

“Sebelum dibukanya pendaftaran, pihak SMKN 1 Sekadau sudah melaksanakan 2 kali suntik vaksin bagi dewan guru dan tenaga kependidikan lainnya,” ungkap Kepala SMKN 1 Sekadau, Basep, S.Pd saat dijumpai BorneoTribun diruang kerjanya, Kamis (17/6/2021).

Dia mengatakan, pihak sekolah sudah menempatkan petugas untuk melakukan cek suhu sebelum masuk area Sekolah dan disediakan tempat cuci tangan serta dilengkapi sabun bagi calon siswa dan orang tua yang datang.

Apabila ditemukan calon siswa ataupun orang tua siswa yang datang tidak menggunakan masker, pihak sekolah sudah menyiapkan masker gratis.

Begitu juga dengan area operator, kata Basep, pihaknya sudah menyiapkan hand sanitizer untuk tangan.

Lebih lanjut, kata Basep, pihaknya juga selalu mengingatkan melalui pengeras suara kepada calon siswa atapun orang tua calon siswa yang datang, agar tetap menjaga jarak, memakai masker serta cuci tangan yang sudah disiapkan pihak sekolah. "Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19,” tutup Basep.

Reporter: Yakop

Senin, 14 Juni 2021

Disnaker Meminta BPBD lakukan Penyemprotan Disinfektan, Demi Kenyamanan Pegawai Bekerja

Disnaker Meminta BPBD lakukan Penyemprotan Disinfektan, Demi Kenyamanan Pegawai Bekerja
Disnaker Meminta BPBD lakukan Penyemprotan Disinfektan, Demi Kenyamanan Pegawai Bekerja.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Dalam rangka mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang begitu cepat, BPBD Kabupaten Melawi melakukan penyemprotan disinfektan di area Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,Jalan Provinsi Nanga Pinoh-Kota Baru KM. 03, Senin (14/06/2021).

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja kabupaten Melawi Ibrahim mengatakan, pihaknya menyampaikan permintaan penyemprotan ke BPBD Kabupaten Melawi dan langsung direspon dengan cepat. Menurut dia tujuan dilakukan penyemprotan desinfektan ini, tidak lain adalah untuk mencegah penyebaran Covid-19 diarea perkantoran.

“Seluruh ruangan kita minta untuk disemprot disinfektan, hal ini penting mengingat Aparatur Disnaker tetap bekerja di kantor meskipun melalui jadwal piket secara bergiliran,” ucapnya.

Lebih lanjut Ibrahim juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada petugas dari BPBD Melawi yang terus berkontribusi dalam pencegahan penyebaran Virus Corona.

“Luar biasa dedikasi mereka petugas penyemprotan disinfektan, tidak ada hari libur,” jelas Ibrahim mengapresiasi. 

Penulis : Erik.P

Minggu, 13 Juni 2021

Begini Cara Desa Penyuguk Hadapi Penyebaran Pandemi COVID-19

Begini Cara Desa Penyuguk Hadapi Penyebaran Pandemi COVID-19
Begini Cara Desa Penyuguk Hadapi Penyebaran Pandemi COVID-19.

BORNEOTRIBUN MELAWI - Akibat meningkatnya kasus COVID-19 di Lingkungan PT. Sari Bumi Kusuma (SBK),maka PEMDES penyuguk mengambil langkah antisipasi bagi warga desa penyuguk yang bekerja diperusahan PT.SBK.Hal itu disampaikan oleh Budi, Kepala Desa Penyuguk Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi, saat dijumpai, Jumat (11/06/2021) sore.

Pembatasan akses keluar dan masuk warga, atau istilahnya lockdown lokal terpaksa dilakukan karena meningkatnya warga positif terpapar virus COVID-19 dilingkungan PT. Sari Bumi Kusuma (SBK).

Kepala Desa Penyuguk, Budi Saat dijumpai awak media BorneoTribun  mengatakan, untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 masuk ke wilayahnya, Pemdes Penyuguk mengambil Langkah pengetatan aktivitas warga dimulai pada 11 Juni hingga 22 Juni 2021.

Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, sejumlah langkah dilakukan Ketua Tim Gugus Tugas Percepetan Penanganan (GTPP) COVID-19  Desa Penyuguk yaitu penyemprotan disinfektan terhadap rumah warga dan fasilitas umum,Pembagian Masker, dll.

"Aktivitas warga sementara dihentikan, seperti kerumunan, hajatan, tahlil. Kalau ke Ladang ya tetap seperti biasa, hanya tidak boleh berkerumun dan harus pakai masker di luar rumah," beber Budi.

Penulis : Erik.P

Patroli Dialogis, Polisi minta Warga jangan Panik Dengan Adanya Virus COVID-9

Patroli Dialogis, Polisi minta Warga jangan Panik Dengan Adanya Virus COVID-9
Patroli Dialogis, Polisi minta Warga jangan Panik Dengan Adanya Virus COVID-9.

BORNEOTRIBUN LANDAK - Kian hari Penyebaran Virus Corona atau COVID-19 di Indonesia semakin membawa banyak korban dan hal tersebut membuat semua pihak untuk turun tangan mencegah dan menghentikan penyebarannya, karena tanpa adanya peran serta dari Masyarakat Menjalin mustahil penyebaran Virus Corona akan dapat dihentikan.

Guna untuk membangun kepedulian dari Masyarakat dalam mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19,   Anggota Polsek Menjalin Bripka Wawan melaksanakan patroli dialogis temui warganya untuk menyampaikan imbauan sosialisasi tentang penangganan virus Corona dengan cara mematuhi Prokes pakai masker dan tetap selalu menjaga kesehatan supaya Warga Kecamatan Menjalin tidak mudah terjangkit wabah virus Corona yang sangat berbahaya, Sabtu (12/6/2021)

Dalam kesempatan giat Patroli Dialogis Bripka Wawan secara humanis mengajak Warganya untuk peduli terhadap situasi yang masih pandemi dengan adanya Virus Covid - 19 agar selalu disiplin dalam mentaati Protokol Kesehatan yaitu Wajib menggunakan Masker dengan baik dan benar, rajin mencuci tangan dengan sabun, Jaga jarak antar individu dan tidak melakukan kegiatan dengan cara berkerumun.

"Upaya dilakukan agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 di masyarakat terutama di Kecamatan Menjalin tidak adanya lagi penyebaran virus Corona ketika Polisi selalu mengingatkan tetap patuhi Prokes dan Warganya selalu mematuhinya," Jelasnya

“Kami minta untuk warga Kecamatan Menjalin tidak perlu merasa resah atau panik yang berlebihan, wabah virus Corona ini sejatinya bisa kita cegah dengan selalu selalu menjaga kebersihan dan meningkatkan imun agar kesehatan selalu terpelihara adapun cara memelihara kesehatan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, tidur teratur dan rutin melakukan olahraga," terangnya

Saat ditemui diruangan kerjanya Kapolsek Menjalin Iptu Burhan nuddin,SH menerangkan Bahwa kegiatan patroli dialogis yang dilakukan Anggotanya yakni merupakan tugas rutin Kepolisian sebagai langkah tindakan preventif (pencegahan), dengan cara berdialogis.

"Kepada Warganya di Kecamatan Menjalin ketika menemui di saat Patroli siang dengan memberikan pemahaman pemahaman supaya mampu menekan angka wabah virus Corona yang terjadi di saat ini belum berakhir serta masyarakat mampu disiplin dalam mentaati Protokol Kesehatan khususnya di Kecamatan Menjalin," Ungkap Kapolsek

Oleh: Rinto Andreas/Rodiansyah

Kamis, 10 Juni 2021

Tahun Ini Pemkab Ketapang Bangun Rumkit Pratama di Sandai

Tahun Ini Pemkab Ketapang Bangun Rumkit Pratama di Sandai
Wakil Bupati Ketapang, Farhan.

BorneoTribun Ketapang, Kalbar -- Pemerintah Kabupaten Ketapang ( Pemkab) tahun ini akan membangun rumah sakit di Kecamatan Sandai. Hal tersebut disampaikan oleh Wabub Ketapang, H. Farhan, SE.,M.Si di ruang kerjanya, (6/6/2021)

Wakil Bupati  menyampaikan, pemda akan menggelontorkan dana sekitar Rp. 30 miliar untuk membangun rumah sakit tersebut. Adapun rumah sakit yang akan dibangun di Kecamatan Sandai menurut Farhan adalah rumah sakit Pratama tipe D.

Wabup menjelaskan, Kecamatan Sandai dipilih karena berada di lokasi yang strategis yang mudah diakses masyarakat.

"Kecamatan yang strategis untuk diakses oleh kecamatan-kecamatan yang ada di belakangnya, seperti Kecamatan Hulu Sungai, Sungai Laur, Simpang Dua, Simpang Hulu dan bisa sampai  Kecamatan Tumbang Titi," papar Wabub. 

Ditambahkan Wabub, selain akan membangun rumah sakit tipe D di Kecamatan Sandai, Pemerintah Kabupaten Ketapang tahun ini juga akan membangun 2 (dua) puskesmas yang berstandar nasional. (Jk)

Senin, 07 Juni 2021

Thailand Mulai Gelar Vaksinasi Massal Tapi Pasokan Tak Memadai

Thailand Mulai Gelar Vaksinasi Massal Tapi Pasokan Tak Memadai
Petugas kesehatan memberikan suntikan vaksin Sinovac COVID-19 kepada karyawan maskapai penerbangan di pusat perbelanjaan Siam Paragon di Bangkok, Thailand, Selasa, 25 Mei 2021. (Foto: AP/Sakchai Lalit)

BorneoTribun Internasional - Otoritas kesehatan di Thailand, Senin (7/6), memulai program vaksinasi massal dengan menggunakan vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal. Meski demikian, pasokan tampaknya tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga banyak orang gagal mendapatkan vaksin sesuai jadwal yang dijanjikan.

Rumah-rumah sakit di berbagai bagian negara itu telah memasang pemberitahuan selama beberapa hari bahwa beberapa janji temu vaksinasi yang dijadwalkan akan ditunda, sehingga menambah skeptisisme publik yang ada tentang berapa banyak dosis yang dapat diproduksi oleh pabrik baru Siam Bioscience, mitra lokal AstraZeneca, setiap bulan.

Pemerintah telah mengatakan akan memproduksi 6 juta dosis pada Juni, kemudian 10 juta dosis setiap bulan dari Juli hingga November, dan 5 juta dosis pada Desember.

Berbicara kepada wartawan, Senin (7/6), saat mengunjungi pusat vaksinasi di sebuah stadion indoor di Bangkok, Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa vaksinasi dapat dimulai di setiap provinsi, dengan jumlah vaksin yang dialokasikan sesuai dengan tingkat infeksi.

Pusat vaksinasi yang dikunjungi oleh Prayuth dapat memberikan 1.500 suntikan per hari, kata Mongkon Wanitphakdeedecha, direktur Rumah Sakit Internasional Vichaivej, yang mengawasi operasi tersebut.

Ia mengatakan mereka memiliki persediaan untuk tiga hari, tetapi dia tidak tahu pasti apakah pusat-pusat vaksinasi lain memiliki cukup persediaan vaksin untuk lebih dari satu hari.

Pemerintah Prayuth telah mendapat kecaman keras karena gagal mengamankan pasokan vaksin yang tepat waktu dan memadai.

Thailand tahun lalu dianggap sebagai negara yang sukses dalam menahan penyebaran virus dan membatasi jumlah kematian yang terkait. Awalnya negara itu merencanakan untuk mendapatkan pasokan untuk menutupi hanya 20% dari 70 juta penduduk negara itu, dengan sebagian besar hanya tersedia pada paruh kedua tahun ini.

Namun, gelombang ketiga virus corona yang dimulai pada April lalu begitu menyengsarakan sehingga menegaskan perlunya usaha vaksinasi yang lebih ambisius.

Gelombang ketiga ini telah menyumbang 84% dari total 179.886 kasus yang dikonfirmasi di Thailand sejak Januari tahun lalu, dan 92,5% dari total 1.269 kematian yang dikonfirmasi dan dilaporkan.

Pemerintah kini menargetkan vaksinasi 70% jumlah penduduknya tahun ini, angka yang diyakini memberikan kekebalan komunitas terhadap penyakit tersebut.

Hingga Sabtu pekan lalu, Thailand telah menyuntikkan 4,22 juta dosis vaksin, dengan sekitar 4% dari 70 juta penduduk negara itu menerima setidaknya satu suntikan.

Pemerintah telah berebut untuk mendapatkan pasokan tambahan untuk melengkapi suplai vaksin buatan China, Sinovac, yang telah digunakan selama ini dan vaksin AstraZeneca sekarang mulai digunakan.

China telah memasok 6,5 juta dosis Sinovac ke Thailand, termasuk 500.000 dosis yang tiba Sabtu lalu.

Siam Bioscience dilaporkan telah mengirimkan 1,8 juta dosis pertamanya ke kantor lokal AstraZeneca Rabu lalu, yang kemudian diserahkan ke Kementerian Kesehatan pada Jumat. [ab/uh]

Oleh: VOA

Jumat, 28 Mei 2021

TNI Bersama Satgas COVID-19 Kawal Warga Jalani SWAB CR

TNI Bersama Satgas COVID-19 Kawal Warga Jalani SWAB CR
TNI Bersama Satgas COVID-19 Kawal Warga Jalani SWAB CR.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Danramil 1205-16/Belimbing Pelda Suki Widodo bersama Satgas Covid-19 dan Tenaga kesehatan kawal warga yang menjalani Swab PCR di Puskesmas Pemuar, Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi,Jumat 28/05/2021.

Swab PCR ini digelar sebagai langkah menekan penyebaran Covid-19 di wilayah kecamatan Belimbing terkait ada salah satu warga desa tercomfirmasi positif Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 Desa Batu Nanta Stepanus Murung, SE mengatakan saya siap kawal warga saya untuk di laksanakan Sweb,karena sangat berbahaya apa bila ada warga yg sudah kontak langsung tidak di sweb. Saya Selaku Kepala Desa Batu Nanta akan memastikan warga setelah dari Pukesmas melaksanakan isolasi mandiri dirumah dengan menunggu hasil Sweb PCR. Harapan saya semoga warga saya ini semua negatip.

PJ.Danramil 1205-16/Belimbing mengatakan kepada para warga yg di sweb PCR agar mematuhi protokol kesehatan. Habis ini melaksanakan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, apabila dalam masa 10 hari sudah tidak ada keluhan maka bisa melakukan kegiatan seperti biasa. tetapi bila masa 14 hari masih ada gejala akan dilaksanakan Sweb lagi.

Adapun pelaksanaan Swab PCR ini juga tetap sesuai dengan protokol kesehatan, seperti wajib memakai masker, membersihkan tangan dengan hand sanitizer, dan jaga jarak minimal 1 meter,Ucap Suki Widodo.

Penulis : Erik P.

Rabu, 26 Mei 2021

Polres Melawi Gelar Anev Kinerja Bulanan

Polres Melawi Gelar Anev Kinerja Bulanan
Polres Melawi Gelar Anev Kinerja Bulanan.

BorneoTribun Melawi, Kalbar - Bagian Operasi (Bag Ops) Polres Melawi menggelar anev kinerja bulanan bertempat di Aula Tri Brata Mapolres Melawi, Selasa (25/5/2021) sore kemarin.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K didampingi Wakapolres Melawi Kompol Agus Mulyana dan dihadiri juga oleh Kabag Ops AKP Aang Permana (penggagas kegiatan Anev Kinerja), Para Kasat, Kasie dan Kapolsek Jajaran.

Pelaksanaan Anev Kinerja ini bertujuan untuk mengulas dan mereview kembali pelaksanaan kinerja Polres Melawi dan Polsek Jajaran serta untuk mengetahui permasalahan atau kendala yang dihadapi selama pelaksanaan tugas maupun mempersiapkan agenda-agenda kegiatan kedepannya.

Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K berpesan kepada seluruh bawahannya, agar gangguan kamtibmas jangan sampai menjadi ancaman nyata dan lebih proaktif dan merespon aduan masyarakat dengan serius.

"Sebagai garda depan, setiap kejadian-kejadian menonjol Kapolsek dan personelnya wajib hadir untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat, selain itu, agar permasalahan yang ada dapat diatasi dengan baik," sampainya.

Kapolres juga mengingatkan kepada para Kapolsek agar melakukan koordinasi dengan Puskesmas diwilayahnya agar dimaksimalkan dalam penanganan pasien terpapar Covid-19, agar tempat isolasi pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Melawi tidak membeludak. 

"Ini harus kita atasi segera, karena di Kabupaten yaitu di Nanga Pinoh persentase ketersediaan fasilitas kesehatan sudah mencapai 92%, dimana standarnya untuk perawatan pasien terpapar Covid-19 ini ialah 60%," ungkapnya.

Terkait PPKM Mikro di tingkat Kecamatan, Kapolres juga menekankan agar dimaksimalkan untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Melawi.

"Terus lakukan koordinasi baik kepada pimpinan tingkat Kecamatan hingga Desa agar program ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien," tuturnya.

Terakhir, Kapolres juga menekankan kepada Para Kabag, Kasat, Kasie dan Kapolsek agar secara intens mengingatkan, mensosialisasikan dan mengawasi seluruh anggota agar selalu disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19 baik dikantor maupun dilingkungan masyarakat. 

"Sebenarnya disiplin terhadap protokol kesehatan ini sudah cukup menghindari kita dari terpaparnya Covid-19," tuntasnya.

Kegiatan yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ini, terlebih dahulu dilaksanakan doa dan penghormatan dipimpin AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K, untuk Personil Polres Melawi yang meninggal karena sakit di RSUD Kabupaten Melawi atas nama Bripka Muhammad Habiby.

Reporter: Erik P./Hms Polres

Selasa, 25 Mei 2021

Peduli Tenaga Medis, TP PKK, DWP dan GOW Bagikan Masker dan Minuman Kesehatan


Pembagian Minuman Sehat

Borneotribun Melawi, Kalbar Tim Penggerak PKK Kabupaten Melawi bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Melawi dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Melawi mengadakan Pembagian Masker dan Minuman Kesehatan yang dipusatkan di Dekranasda Kabupaten Melawi, Selasa (25/05/2021).

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan melakukan berbagai bentuk Tali Asih kepada Petugas Medis yang berada di kabupaten Melawi.
 
Minuman Sehat yang dibagikan antara lain Susu Beruang, Floridina, Buafita, Madu, Vitamin, Sari Kacang Hijau yang menyasar Petugas Medis di RSUD Melawi, RS Pratama, Posko Kenual serta 11 Puskesmas yang ada di Kabupaten Melawi.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Melawi Ny. Raisya Sarbina Dadi, dalam sambutannya mengatakan Pembagian Masker dan Minuman Kesehatan itu dilaksanakan atas sinergi dengan GOW dan DWP Kabupaten Melawi.

Ny. Raisya mengatakan Terimakasih kepada Team dan Para donatur yang telah membantu kegiatan Ini.saya berharap sekali penularan covid-19 Dikabupaten Melawi ini Dapat menurun angkanya,kalau bisa kabupaten Melawi bebas dari virus Covid-19 dengan meningkatkan Imunitas Tenaga Medis dengan bantuan ini.

Ny.Raisya Sarbina Dadi, Menghimbau kepada Masyarakat kabupaten Melawi bahwa Covid-19 nyata adanya tolong jangan berkerumun Karena angka penularan sangat tinggi.

"Saya berharap masyarakat Melawi menerapkan Protokol kesehatan," ucap istri Bupati kabupaten Melawi. (Erik. P)

Senin, 24 Mei 2021

Pasca Varian Baru COVID-19, India Hadapi Infeksi Jamur Mematikan

Pasca Varian Baru COVID-19, India Hadapi Infeksi Jamur Mematikan
Para dokter berbicara dengan para pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Hyderabad, India (foto: ilustrasi). India kini menghadapi ancaman infeksi "jamur hitam" yang mematikan.

BorneoTribun Internasional - Para dokter di India sedang berjuang memerangi infeksi jamur mematikan yang menimbulkan dampak pada pasien COVID-19 atau mereka yang sudah pulih dari penyakit itu. Hal ini terjadi di tengah lonjakan virus corona yang telah membuat hampir 300.000 orang meninggal dunia.

Kondisi yang mengancam jiwa yang dikenal sebagai mucormycosis ini relatif jarang, tetapi para dokter curiga peningkatan mendadak infeksi ini akan semakin memperumit upaya India dalam melawan perebakan virus corona.

Sejak COVID-19 dilaporkan merebak Maret 2020 lalu, India telah melaporkan lebih dari 26 juta kasus virus corona, di mana separuhnya terjadi dalam dua bulan terakhir ini.

Pada hari Minggu ini saja (23/5) Kementerian Kesehatan India melaporkan 3,741 kasus kematian baru, menambah jumlah korban meninggal menjadi 299.266 orang.

Ada beberapa indikasi awal bahwa mucormycosis – yang juga dikenal sebagai “jamur hitam” – menyebar dengan cepat dan menimbulkan kekhawatiran.

Pejabat-pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan pasokan Amphotericin-B, semacam obat anti-jamur, kini meningkat pesat.

Mucormycosis disebabkan oleh paparan jamur mukor, yang umumnya ditemukan di tanah, udara, bahkan di dalam hidung dan lendir manusia. Jamur ini menyebar cepat melalui saluran pernafasan dan mengikis struktur wajah. Terkadang dokter harus mengangkat mata lewat operasi pembedahan untuk menghentikan perebakan supaya tidak mencapai otak.

Mucormycosis memiliki angka kematian yang tinggi dan sudah ada di India sebelum pandemi virus corona merebak.

Mucormycosis memang tidak menular, tetapi tingginya frekuensi pasien dengan mucormycosis sebulan terakhir ini mengejutkan para dokter.

Lonjakan virus corona di kawasan pedesaan India memang telah menelan korban yang tidak sedikit. Para pakar kesehatan khawatir obat-obatan yang dijual bebas, termasuk steroid, meningkatkan prevalansi mucormycosis.

Kementerian Kesehatan India Kamis lalu (20/5) meminta negara-negara bagian melacak perebakan mucormycosis dan menyatakannya sebagai pandemi sehingga membuat setiap fasilitas kesehatan berkewajiban melaporkan kasus itu ke jaringan pengawasan pemerintah federal. [em/lt]

Oleh: VOA

Minggu, 23 Mei 2021

27 Karyawan di Melawi dinyatakan Positif COVID-19

27 Karyawan di Melawi dinyatakan Positif COVID-19
Puskesmas Menukung bekerjasama dengan Perusahaan PT Sari Bumi Kusuma (SBK) melakukan Swab terhadap 172 karyawan. (BorneoTribun/Erik P.)


BorneoTribun Melawi, Kalbar - Dari 127 orang yang dilakukan swab, terdapat 27 orang karyawan yang hasil testnya dinyatakan positif COVID-19.


Hal tersebut diungkap Kepala Puskesmas Menukung Ardion, S.Sos,M.A.P., Sabtu (22/5).


Sebelumnya, kata Dia, ada seorang karyawan PT Sari Bumi Kusuma (SBK) dinyatakan positif terjangkit COVID-19. 


Puskesmas Menukung bekerjasama dengan Perusahaan PT Sari Bumi Kusuma (SBK) melakukan Swab terhadap 172 karyawan. (BorneoTribun/Erik P.)


"Puskesmas Menukung bekerjasama dengan Perusahaan PT Sari Bumi Kusuma (SBK) melakukan Swab terhadap 172 karyawan yang menjalani test, terdapat 27 orang yang hasil testnya dinyatakan positif COVID-19," ujar Ardion.


Puskesmas Menukung bekerjasama dengan Perusahaan PT Sari Bumi Kusuma (SBK) melakukan Swab terhadap 172 karyawan. (BorneoTribun/Erik P.)


Lanjunya, hal ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dilingkungan perusahaan PT Sari Bumi Kusuma (SBK) Kecamatan Menukung.


“Untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus, pihak perusahaan berinisiatif melakukan Swab terhadap sejumlah karyawan yang memiliki kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut. Setelah dilakukan Swab didapat beberapa karyawan dinyatakan positif," jelasnya.


Puskesmas Menukung bekerjasama dengan Perusahaan PT Sari Bumi Kusuma (SBK) melakukan Swab terhadap 172 karyawan. (BorneoTribun/Erik P.)


Lanjutnya, hasil swab antigen yang positif dilanjutkan dengan SWAB PCR dan dikirim ke Labkesda Kabupaten Melawi untuk pemeriksaan lebih lanjutan.


Ardion menuturkan, bahwa mereka yang positif diisolasi mandiri ditempat yang telah disediakan oleh pihak perusahaan, sembari menunggu hasil swab PCR, Mereka selalu diawasi oleh pihak Puskesmas melalui petugas klinik setempat.


"Jika ditemukan keluhaan, untuk obat-obatan telah disiapkan. Selain itu pihak perusahaan telah menyiapkan Vitamin dan keperluan selama karantina," terang Ardion.


Reporter: Erik.P

Editor: Yakop

Selasa, 18 Mei 2021

Tenaga Pelayanan Publik Sekadau Hulu Kembali Di Vaksin


Vaksinasi tahap 2 disekadau hulu

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Vaksinasi tahap II bagi tenaga pelayanan publik Kecamatan Sekadau Hulu kembali dilakukan  menyusul pemberian vaksin tahap I yang telah diberikan 14 hari sebelumnya.

Mendukung kegiatan tersebut, Polsek Sekadau Hulu menempatkan 2 personel agar vaksinasi yang berlangsung di ruangan SMP Negeri 1 Jl. Merdeka Selatan desa Rawak Hulu berjalan lancar dan kondusif.

"Pengamanan diberikan untuk menjaga kondusifitas, mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran pandemi," kata Kapolsek Sekadau Hulu Ipda Sudarsono, Selasa 18 Mei 2021.

Selain pengamanan, Kapolsek menyatakan bahwa keberadaan personel untuk mengingatkan pentingnya protokol kesehatan sejak awal hingga selesainya proses vaksinasi tersebut.

"Dalam situasi apapun, protokol kesehatan terus kami sampaikan kepada masyarakat, termasuk dalam penyelenggaraan vaksinasi sekarang ini," ungkap Kapolsek.

Vaksinasi tahap II diberikan kepada pegawai di lingkungan Kantor Camat, petugas PPL, petugas KB dan sejumlah guru SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sekadau Hulu. (*)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno