Kunjungi Yonko 465/Paskhas, Pangkogabwilhan I Jajal Lapangan Tembak
Pangkogabwilhan I Jajal Lapangan Tembak. (Foto: Pendam XII/Tpr) |
Pangkogabwilhan I Jajal Lapangan Tembak. (Foto: Pendam XII/Tpr) |
-->
Pangkogabwilhan I Jajal Lapangan Tembak. (Foto: Pendam XII/Tpr) |
Pangkogabwilhan I Jajal Lapangan Tembak. (Foto: Pendam XII/Tpr) |
Mayat terapung di tepian Sungai Kapuas. (Foto: Fb Grup Pontianak Informasi) |
Mayat terapung di tepian Sungai Kapuas. (Foto: Fb Grup Pontianak Informasi) |
Keluarga Besar Kodam XII/Tanjungpura melaksanakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1442 Hijriyah / 2020 Masehi. (Foto: Pendam XII/Tpr) |
Pangkogabwilhan I Kunjungi Kodam XII/Tpr. (Foto: Pendam XII/Tpr) |
Anggota DPR RI dapil kalimantan Barat, H.Syarief Abdullah Alkadrie tinjau program Kotaku. (Foto: BT/HMS) |
BorneoTribun | Kuburaya, Kalbar - Anggota DPR RI dapil kalimantan Barat, H.Syarief Abdullah Alkadrie, memanfaatkan waktu liburnya meninjau secara langsung program padat karya Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang di perjuangkannya di pusat.
Dalam peninjaunnya di lakukan politisi dari Fraksi Partai NasDem itu seusai membuka turnamen badminton se-kalbar yang di gelar di GOR Hanura Jaya. Minggu, (25/10/2020).
Peninjaun Program kota tanpa kumuh (KOTAKU) yang berlokasi di parit baru, kabupaten Kuburaya itu, dalam pelaksanaan pengerjaannya masih dalam proses pengerjaan sampai lima puluh persen, yang menurut masyarakat setempat, baru pertama kalinya mendapatkan program tersebut.
"saya bersyukur paling tidak sudah mengatasi kesulitan kesulitan masyarakat selama ini, seperti banjir kemudian pemukiman yang kumuh" jelas syarief di saat meninjaunya di sungai raya (25/10/2020).
Dengan maksud dan tujuan program kota tanpa kumuh (KOTAKU) ini paling tidak menurut Syarief, bisa mengurangi banjir, makannya program tersebut sudah beberapa tempat sudah terprogramkan.
"Saya melihat program ini sangat didambakan oleh masyarakat , mudah mudahan pemerintah kedepan bisa lebih bisa meningkatkan lagi, tentunya kerja sama nanti DPR, BUPATI dan GUBERNUR di kalbar ini semakin kita tingkatkan program program yang seperti ini dalam rangka mengurangi kota tanpa kumuh'' imbuhnya.
Karena menurut politisi dari NasDem Itu, DPR memiliki beberapa fungsi, fungsi anggaran menurutnya sudah diaggarkan dan juga fungsi pengawasan dirinya sudah menjalankan dan melihat secara langsung apa yang menjadi program itu bagaimana realisasinya, dan kemudain bagaimana manfaatnya dan tentu yang dirinya harapkan bahwa program ini betu betul yang di harapkan masyarakat.
"Saya kira itulah dari program KOTAKU yang kita lihat untuk Kabupaten Kuburaya ada dua desa di kecamatan sungai raya ini, karena memang lokusnya terbatas sesuai dengan surat keputusan (SK) yang sudah di tetapkan oleh pemerintah daerah" jelasnya.
Makanya kata Syarief, kerja sama antar pemerintah daerah perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, yang pada kesempatan itu secara langsung bersamaan di hadiri anggota DPRD Kabupaten Kuburaya, dari dapil sungai Raya Ida suryani, turut menijau progres pelaksanaan KOTAKU.
"Mudah mudahan bisa di tingkatkan kelanjutan oleh tingkat kabupaten, yang nantinya program ini akan di hibahkan kepada pemerintah daerah jadi mentenance-nya nanti berada di pemerintah daerah, harapannya masyarakat bisa menjaga" urainya.
Di sela di akhir peninjauannya wakil Ketua komisi DPR RI itu mecontohkan tempat yang dinilai masyarakat dengan adanya program KOTAKU menurut warga tadinya danau akibat hari hujan lebat besar, kemudian salurannya tidak memadai sehingga tergenang air dan akibatnya menjadi danau.
"Alhamdulillah setelah masuknya program ini dan salurannya bisa diperbaiki dan besar, lebar dengan program ini sekarang danaunya menjadi kering, tentu kita harapkan hal hal yang seperti ini dapat terus di pelihara oleh masyarakat" pungkasnya.
Dikesempatan yang sama anggota DPRD Kabupaten Kuburaya, Ida Suryani Menyambut baik dengan wujudnya program KOTAKU itu karena banyak sekali dilingkungan di sekirar sana yang memang tidak memiliki saluran air, tidak ada drainase sehingga daerah setempat sering sekali banjir.
''Dengan adanya program kotaku ini mudah mudahan sangat bermanfaat untuk masyarakat khususnya untuk daerah parit baru ini "harapnya. (Tim).
Panglima Kodam XII/Tanjungpura pengecekan calon-calon prajurit TNI. Foto: Pendam XII/Tpr |
BorneoTribun | Kubu Raya, Kalbar - Dalam rangka untuk memperoleh calon-calon prajurit yang profesional, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memimpin langsung Sidang Parade Tingkat Panda XII/Tpr Pontianak Penerimaan Cata PK TNI AD Gelombang II TA. 2020. Bertempat di Aula Supriyadi, Makodam XII/Tpr, Kamis (22/10/20).
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, Sidang Parade Cata PK kali ini dilaksanakan dengan mematuhi prosedur protokol kesehatan, hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad selaku Ketua Tim dalam sidang menekankan, agar semua yang terlibat dalam kepanitiaan harus konsisten pada ketentuan dan norma yang berlaku. Tidak ada lagi istilah titipan, KKN, mafia calo dan perilaku tidak terpuji lainnya.
"Junjung tinggi objektivitas, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang adil, jujur, transparan dan akuntabel. Saya yakin, dengan dilandasi oleh niat, tekad dan rasa tanggung jawab serta koordinasi yang baik, sidang Parade ini akan berjalan dengan tertib dan lancar," tegas Pangdam.
Sedangkan sebelumnya, Pangdam XII/Tpr menyampaikan, pelaksanaan Sidang Parade yang dilaksanakan ini merupakan tindak lanjut kebijakan pimpinan TNI AD, untuk menyiapkan pengawakan personel TNI AD yang profesional dan unggul di masa depan melalui kampanye kreatif, werving sepanjang tahun, dari sumber-sumber terbaik, dalam rangka mewujudkan TNI AD sebagai organisasi pertahanan matra darat.
"Maka Kodam XII/Tpr melaksanakan perekrutan Prajurit Calon Tamtama PK TNI AD Gelombang II TA. 2020 dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi guna mendukung reformasi birokrasi di jajaran TNI AD, serta mewujudkan pemenuhan personel militer TNI AD melalui penyediaan prajurit dengan prioritas rekrutmen bersumber dari SDM yang memiliki pengetahuan akademisi dan keahlian yang dibutuhkan,"
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad juga menyampaikan, melalui seleksi Penerimaan Cata PK ini diharapkan dapat mewadahi keinginan masyarakat pribumi atau putra daerah yang sukarela ingin mengabdikan dirinya menjadi prajurit TNI AD guna untuk memenuhi kekuatan personel militer TNI AD.
"Dengan demikian akan terpeliharanya integritas wilayah NKRI serta meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa melalui rekrutmen putra asli daerah guna mewujudkan organisasi TNI AD sebagai organisasi pemersatu bangsa," ujar Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Yk/Lb/Pendam XII/Tpr)
BorneoTribun | Kubu Raya, Kalbar - Seorang ayah Warga Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Ismail (72), harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka berat usai ditikam putranya. Pelaku diketahui sudah lama mengidap gangguan jiwa.
Penikaman itu terjadi pada Minggu (11/10/2020), sekitar pukul 2 siang. Anak korban yang mengalami gangguan jiwa tiba-tiba mengamuk dan membacok orang tuanya di rumah dengan pisau tajam. Penganiayaan tersebut mengakibatkan Ismail menderita luka serius di kepala dan tangannya.
Berdasarkan informasi warga sekitar, anak korban sudah lama mengalami gangguan jiwa. Karena tidak ada biaya untuk merawatnya, keluarganya membiarkan dia kemana-mana.
Namun, pada Minggu (11/10/2020), tiba-tiba mengamuk dan menikam orang tuanya sendiri di rumahnya dengan senjata tajam berupa golok.
Kapolsek Sungai Kakap AKP Matias Suwart menjelaskan, penikaman itu diketahui polisi setelah anggota piket mendapat laporan dari warga. Petugas piket Reskrim dan anggota piket langsung mendatangi TKP di kawasan Parit Keladi, Desa Pal IX, bersama dan mengamankan pelaku.
“Demi keselamatan warga lainnya, pelaku yang diketahui memiliki gangguan jiwa terpaksa diamankan ke Polsek Sungai Kakap,” kata Matias.
Kapolsek Sungai Kakap juga mengatakan, karena pelaku sulit diajak berkomunikasi, polisi mengamankannya sambil menunggu perkembangan selanjutnya. Sementara itu, korban masih dalam perawatan tim medis RSUD Kota. (*)
Rapat evaluasi pelaksanaan penanganan Covid-19 di wilayah Kodam XII/Tpr. (BT/LB) |
BorneoTribun | Kubu Raya, Kalbar - Rabu (14/10/20) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad selaku Pangkogasgabpad memimpin rapat evaluasi pelaksanaan penanganan Covid-19 di wilayah Kodam XII/Tpr. Rapat digelar secara virtual dari Ruang Rapat Puskodalopsdam XII/Tpr.
Rapat kali ini diikuti oleh para Komandan Satuan jajaran Kodam dan Satuan TNI yang ada di wilayah Kodam XII/Tpr.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa situasi saat ini penambahan angka-angka terkonfirmasi Covid-19 di wilayah semakin bertambah banyak.
Menyikapi hal tersebut, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, tentunya satuan-satuan harus mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih masif lagi. Dalam rangka menekan kasus terkonfirmasi Covid-19.
Pangdam XII/Tpr menyampaikan, Kodam secara simultan telah melaksanakan kegiatan penegakan protokol kesehatan baik dilingkungan internal, sekolah, perkantoran, perbankan, sentra ekonomi dan tempat ibadah.
"Berkaitan dengan ini maka para Komandan Satuan supaya bisa membuat perencanaan-perencanaan pencegahan sehingga upaya kita semakin masif," tegas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.
Pangdam meminta kepada satuan, baik satuan teritorial, Satpur/Banpur serta Binpotdirga dan Binpotmar untuk mengoptimalkan pembentukan desa aman bebas Covid-19. Diharapkan melalui desa-desa aman bebas Covid-19 ini sebagai upaya mencegah dan memutus mata rantai Covid-19 diwilayah masing-masing.
"Dengan satuan-satuan kita bergerak secara masif, peran dari Kogasgabpad dapat dirasakan oleh masyarakat dan tentunya bisa membantu program pemerintah dalam penanganan Covid-19," pungkas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Yk/Lb/Pendam XII/Tpr)
Ilustrasi. |
KUBU RAYA | BORNEOTRIBUN -- Dengan cara membujuk korban dengan sogokan uang hingga ancaman, seorang anak dibawah umur jadi korban pencabulan dari pria bejat sebanyak 4 kali. Pelaku berinisial TA (42) ditangkap di sebuah gudang di Jalan Selat Panjang, Sungai Malaya, Desa Mega Timur, Kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Selasa (15/9/2020).
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Ajun Komisaris Polisi Charles, mengatakan perbuatan cabul dilakukan pelaku terhadap anak di bawah umur sebanyak 4 kali, yaitu di bulan Mei hingga Agustus 2020.
Sebelum beraksi, TA membujuk korban dengan sogokan uang, hingga mengancam bila tidak dituruti.
"Untuk melancarkan aksinya pelaku ini mengiming-imingi korban dengan uang dan korban diancam menggunakan pisau," kata Charles.
Ia menambahkan, selama bulan Juli hingga bulan September 2020, Polres Kubu Raya telah menangani 30 kasus persetubuhan anak di bawah umur, dan dari 30 kasus tersebut, 18 kasus sudah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum. Sementara kasus lainnya masih dalam proses.
"Jumlah kasus pencabulan yang di tangani oleh Polres Kubu Raya ada 30 kasus, dan sebanyak 18 kasus sudah P21," ujar Charles.
Lebih lanjut, kata dia, sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan yaitu, satu helai baju korban, celana dalam korban dan kasur.
"Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya pelaku akan dikenakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak di bawah umur dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp5 miliar," kata Charles. (red)
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru