Berita Borneotribun.com: Mahasiswa Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Mahasiswa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mahasiswa. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 April 2023

Empat Oknum Mahasiswa Pembakar Foto Presiden Berakhir Meminta Maaf

Empat Oknum Mahasiswa  Pembakar Foto Presiden Berakhir Meminta Maaf.
Pontianak, Kalbar - Empat oknum mahasiswa melakukan pembakaran foto Presiden Republik Indonesia, foto Ketua DPR RI Puan Maharani serta Foto Ketua DPRD Kalbar saat aksi demo menuntut pencabutan PP No 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja di gedung DPRD Kalbar pada Jumat (31/3/2023) lalu akhirnya minta maaf setelah sempat diamankan oleh Polresta Pontianak.

Dari keterangan Keempat oknum mahasiswa tersebut IH, AN, RF serta ZN, melakukan perbuatan membakar foto Presiden, Ketua DPR RI di gedung DPRD Kalbar pada jumat lalu karena kekecewaan mereka terhadap keputusan pemerintah dan DPR RI yang menetapkan terkait UU cipta Kerja.

Bertempat di polresta pontianak dan menjalani pemeriksaan oleh petugas Minggu, (2/4/2023) akhirnya keempat pelaku  didampingi Kasat Reskrim Polresta Pontianak, membuat surat pernyataan bahwa perbuatan yang dilakukan adalah salah, dan keempatnya meminta maaf kepada kepada masyarakat Indonesia, kepada Presiden RI, kepada Ketua DPR RI serta Ketua DPRD Kalbar.

"Untuk proses hukum selanjutnya masih kita dalami dan dilakukan pemeriksaan terkait motif dari perbuatan mereka," Pungkas Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol  Tri Prasetyo.,S.I.K, M.H.

(Hms/R. Hermanto)

Jumat, 03 Desember 2021

Proyek Tak Kunjung Rampung, Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa Depan Kantor Bupati Bantaeng

Proyek Tak Kunjung Rampung, Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa Depan Kantor Bupati Bantaeng
Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa Depan Kantor Bupati Bantaeng. 

BorneoTribun Makassar - Puluhan mahasiswa dari beberapa Komisariat yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) melakukan aksi unjuk rasa (Demonstrasi) depan kantor Bupati Bantaeng, di jalan Andi Mannappiang Kelurahan Lembang, Bantaeng, Makassar, Kamis (02/12/2021).

Aksi tersebut Menyoal proyek rehabilitasi asrama HPMB, yakni Asrama Putra HPMB di Jalan Talasalapang 1 No 10 A, Makassar, dan Asrama Putri HPMB di Jalan Kancil Utara no 47 Makassar yang bersumber dari APBD 2021, tak kunjung rampung sampai saat ini dan telah melewati batas kontrak kerja.  

Tuntutan massa aksi Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng yakni mendesak Dinas PU Kab. Bantaeng dan Bidang pengadaan barang dan jasa untuk memblack list CV. Muliawan Mahzus Mandiri dan CV. Ahsan Putra Mandiri sebagai penyedia jasa yang dinilai tidak mampu memberikan kinerja yang baik terhadap rehabilitasi proyek kedua asrama HPMB yang terletak di Makassar tersebut.

Mabrur, S.ip selaku ketua umum (Ketum) PP HPMB mengatakan, untuk memblack list dan  kontraktor nakal tersebut apabila main main dalam mengerjakan proyek, terutama dalam pengerjaan Asrama HPMB yang tak kunjung rampung. 

Sementara itu Uppi tailer dari HPMB Komisariat Unismuh Makassar selaku Jenderal lapangan Aksi, ini sangat merugikan mahasiswa Bantaeng yang merupakan penghuni asrama tersebut, karena penghuni asrama tersebut harus bayar kost-kost diluar selama berbulan-bulan akibat pekerjaan tersebut belum selesai, padahal sudah melewati batas kontrak kerja.

Setelah aksi unjuk rasa tersebut berlangsung beberapa jam, akhirnya Pihak Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam hal ini Kadis PU, Kabid Pengadaan barang dan jasa, Kepala badan Kesbangpol dan Kabag Hukum meminta massa HPMB untuk hering dii ruang Setda Bantaeng.

Kadis PU Bantaeng Andi Syafruddin mengatakan depan massa HPMB bahwa akan mengevaluasi kedua perusahaan tersebut secara serius, terima kasih kepada HPMB yang ikut serta mengawasi kinerja kontraktor di lapangan.

Sementara itu ditempat yang sama Armawansyah selaku kepala bidang (Kabid) Pengadaan barang dan Jasa DPKAD Pemda Bantaeng mengatakan secara singkat bahwa ini pelajaran kepada kontraktor sebagai penyedia barang dan jasa untuk tidak main-main dalam bekerja dilapangan dan harus bekerja sesuai kontrak kerja agar tidak ada pelanggaran didalamnya.

Massa aksi HPMB ini merupakan gabungan dari beberapa Komisariat kampus diantaranya Komisariat Unismuh, UNM, UIN, Bulukumba, Aspura dan Aspuri di warnai pembakaran Ban mobil bekas dan menggunakan mobil tronton sebagai panggung orasi.

Massa HPMB tersebut sempat memacetkan jalan poros Bantaeng-Bulukumba sepanjang satu kilometer dan dalam pengawalan pihak kepolisian dari Polres Bantaeng.

Laporan : Yudha Jaya

Jumat, 09 Juli 2021

Mahasiswa UNSA Makassar minta Jokowi-Ma'ruf mempertimbangkan Penerapan PPKM Dinilai Merugikan Masyakarat

Mahasiswa UNSA Makassar minta Jokowi-Ma'ruf mempertimbangkan Penerapan PPKM Dinilai Merugikan Masyakarat
Mahasiswa UNSA Makassar minta Jokowi-Ma'ruf mempertimbangkan Penerapan PPKM Dinilai Merugikan Masyakarat.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Mahasiswa Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar turun kejalan berdemonstrasi dan mengatasnamakan dirinya Mahasiswa UNSA Makassar Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Masjid Raya, Makassar (Jumat,9/7/2021).

Mahasiswa UNSA Makassar menuntut agar pemerintah Kota Makassar terkhusus Pemerintah Republik Indonesia dibawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf agar mempertimbangkan Penerapan Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dinilai merugikan masyakarat khususnya pedagang kecil. 


Bahkan puluhan mahasiswa almamater hijau ini mempertanyakan kedatangan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina masuk ke Kabupaten Bantaeng ditengah pemerintah menerapkan PPKM. 

"Kenapa pemerintah memberikan izin masuk warga asing dari China masuk ke Indonesia padahal pemerintah menerapkan PPKM, sehingga kami menduga ada konspirasi di negeri ini," kata  Yuda Jaya yang merupakan peserta aksi melalui pengeras suara.

lanjut Yuda mengatakan aksi yang mereka lakukan tak lain demi kepentingan masyarakat, demi melanjutkan hidup di masa pademi Covid-19 ini.

"Anak bapak ibu makan apa jika usaha bapak Ibu ditutup jam 5 (Pukul 17:00 Wita) dimana tanggung jawab pemrinatah, sedangkan warga asing bebas masuk di Indonesia," ujarnya. 

Sementara Jenderal Lapangan, Iswan Kusnadi menyatakan aksi yang mereka lakukan untuk mendesak pemerintah membubarkan PPKM dan memulangkan TKA Cina dari Indonesia. 


"Ini kebijakan yang merupakan kebijakan tanda tanya besar bagi masyarakat Indonesia dan saya rasa ada kejanggalan ditengah penerapan PPKM, termasuk merugikan dunia pendidikan" ucapnya

Dalam aksi tersebut, Aliansi Mahasiswa Unsa Makassar Menggugat membawa sejumlah petaka serta memblokade Jalan Masjid Raya dan membakar ban bekas yang sempat mengakibatkan macet sepanjang 1 Km.

Oleh: Irwan Lawing

Senin, 10 Mei 2021

Dugaan Pemerasan Dilakukan Oleh Bawahan, GAM Desak Bupati Bulukumba Copot Kasatpol PP

Dugaan Pemerasan Dilakukan Oleh Bawahan, GAM Desak Bupati Bulukumba Copot Kasatpol PP
Mahasiswa dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Makassar.

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel - Pasca dugaan pemerasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bulukumba terhadap dua orang perempuan warga asal Kabupaten Bantaeng pada sabtu, 8 mei 2021. 

Pemerasan terhadap perempuan NS (22) dan RS (23) warga Kabupaten Bantaeng tersebut dengan jumlah uang 500 Ribu rupiah disalah satu ruangan Satpol PP Bulukumba oleh tiga orang oknum satpol PP Bulukumba sekitar pukul 21. 37 Wita. Hal tersebut disampaikan oleh korban dihadapan Kader Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) pada minggu, 9 Mei 2021. 

Kejadian ini langsung ditanggapi kritis oleh sejumlah aktivis Mahasiswa dari Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM), Zulkifli salah satu kader GAM mengatakan bahwa ini tindakan yang mencoreng institusi Satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kabupaten Bulukumba karena telah melakukan dugaan pemerasan dengan melanggar pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Pungutan liar (Pungli).

"Apalagi dugaan pemerasan yang dilakukan oknum Satpol PP Kabupaten Bulukumba itu mengatas namakan wartawan (Media) untuk pembeli kopi dan rokok diwarkop dan itu tindakan mencoreng lembaga Jurnalis, kami mendesak Bupati Bulukumba untuk segera mencopot Kasat Pol PP Bulukumba karena tidak mampu menertibkan bawahannya dilapangan". Lanjut Zulkifli (09/05/2021)

Zulkifli yang merupakan Mahasiswa dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Makassar yang berasal dari Kabupaten Bulukumba ini juga berharap agar Satpol PP menegakkan Peraturan Daerah dan tidak melanggar norma-norma hukum. 

"Seharusnya Satpol PP sebagai institusi penegak Peraturan daerah (PERDA) tidak melanggar norma Hukum, apalagi dugaan pemerasan ini tindakan memalukan". Harapnya

"Didepan kader GAM saat ditemui dikediannya di Kabupaten Bantaeng kedua perempuan tersebut menceritakan kronologi penangkapannya bahwa dia ditangkap di jalan Cendana Kabupaten Bulukumba dengan sangkaan yang tidak jelas dasar hukumnya." Tutupnya.

Reporter: Irwan Lawing

Sabtu, 08 Mei 2021

Festival Safari Ramadhan HIMAGRO FP UNISMUH Makassar Kerjasama Pemerintah Bantaeng

Festival Safari Ramadhan HIMAGRO FP UNISMUH Makassar Kerjasama Pemerintah Bantaeng
Festival Safari Ramadhan HIMAGRO FP UNISMUH Makassar Kerjasama Pemerintah Bantaeng

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel -- Dalam kegiatan festival safari ramadhan dengan melalui macam-macam tahapan lomba mulai pada tanggal 6 sampai selesai dan untuk para pemenang lomba kegiatan festival safari ramadhan di umumkan secara tahapan, Jumat (7/5).

Adapun lomba tiap-tiap peserta ada empat (4) macam , pertama lomba adzan, kedua lomba tadaruz, ketiga lomba hafalan surah pendek dan keempat lomba ceramah yang di laksanakan lansung di salah satu mesjid desa bonto mate'ne (Mesjid Nurul Yaqin). 

Tak hanya bentuk perlombaan, Bupati Kabupaten Bantaeng mempercayai Pengurus HIMAGRO FP UNISMUH Makassar bagikan lansung al-qur'an kepada setiap guru ngaji yang ada disetiap masjid desa bonto mate'ne. 

Selanjutnya. sambutan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar Periode 2021-2022. 

Dengan kegiatan keagamaan ini semoga dapat kembali menumbuhkan semangat proses belajarnya adik-adik SD, SMP, & SMA. 

Untuk bagaimana agar kedepannya para pemuda-pemudi dapat melanjutkan kehidupan keagamaan bangsa ini secara umum dan pada khususnya masyarakat Desa Bonto Mate'ne (Morowa) Kecamatan Sinoa Kambupaten Bantaeng, Tentunya kegiatan ini semoga teman² semakin giat untuk tetap belajar. 

Muslimin ketua umum Himpunan Mahasiswa Agroteknologi UNISMUH makassar mewakili ucapan terima kasihnya yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah kabupaten bantaeng, dalam hal ini ( Bupati Bantaeng, Kabag Hukum, Pemerinta Desa Bonto Matene, Teman-teman pengurus mesjid dan tokoh agama ).

"Alhamdulillah patut untuk kami apresia terkait tentang kepeduliannya dan kerja samanya yang alhamdulillah berkat kerja samanya, kegiatan festival safari ramadhan berjalan dengan lancar, mudah-mudahan pemerintah khususnya kabupaten bantaeng kedepannya berusaha sisipkan anggaran untuk kegiatan keagamaan, Ucapnya.

Dalam kegiatan ini juga tidak terlepas dari penerapan protokol kesehatan, Salah satunya memakai masker.

Oleh: Irwan Lawing

Kamis, 22 April 2021

Lembaga Sefakultas Pertanian UNISMUH Makassar Membagi 1000 bibit pohon Di Hari Bumi Internasional

Lembaga Sefakultas Pertanian UNISMUH Makassar Membagi 1000 bibit pohon Dihari Bumi Internasional
Lembaga Sefakultas Pertanian UNISMUH Makassar Membagi 1000 bibit pohon Dihari Bumi Internasional

BorneoTribun Makassar -- Tepat hari kamis pada tanggal 22 april 2021, hari bumi menandai hari lahir gerakan lingkungan modern. Hari bumi ini menandakan kesadaran publik yang muncul tentang di planet kita. 

Mahasiswa pertanian melaksanakan  Kegiatan Mimbar bebas Dan Pembagian 1000 Bibit POHON Depan kampus UNISMUH makassar (Jln. Sultan Alauddin) Pada tanggal 22 April 2021. 

Adapun jenis pohon yang di bagikan ada 3 macam, yaitu : Bibit Rambutan, Katapan, dan bibit petris. 

Lanjut, Herman, Melihat Kondisi Bumi Hari ini yang semakin tidak stabil Baik dari Segi Musim ataupun cuaca, maraknya bencana yang terjadi akhir-akhir ini dan diperparah lagi dengan eksploitasi Alam Itu Mencerminkan Bahwa Bumi Kita Sedang Tdk Baik2 Saja.

Tentunya kegiatan ini Hadir sebagai kritikan sekaligus solusi Untuk masalah Bumi Hari ini, Yang dimana mimbar bebas adalah Representasi keresahan-keresahan kita semua sebagai ruang kritis terhadap masalah bumi Hari ini dan Pembagian 1000 bibit Pohon adalah bentuk Solusi yang Kita berikan Untuk Mengurangi kerusakan bumi Hari ini.

Selain dari pada itu, terlaksananya kegiatan ini tidak terlepas dari kerja sama dan semangat persatuan dari lembaga sefakultas pertanian serta dengan harapan dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini bisa memperkuat dan memperdalam lagi Persatuan dan persaudaraan Mahasiswa fakultas pertanian Unismuh Makassar, Ucap Herman Ketua BEM Pertanian Unismuh Makassar.

Reporter: Irwan Lawing
Editor: Yakop

Selasa, 20 April 2021

DPC PERMAHI Makassar melaksanakan MAPERCA ke-XI Secara virtual

DPC PERMAHI Makassar melaksanakan MAPERCA ke-XI Secara virtual
Laporan Irwan Lawing. DPC PERMAHI Makassar melaksanakan MAPERCA ke-XI Secara virtual.

BorneoTribun Makassar -- Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Makassar tahun ini melaksanakan Masa perekrutan calon anggota (MAPERCA) Ke-XI Secara virtual .

Kegiatan berlangsung dari tanggal 17 s/d 18 April 2021 ini mengusung tema "Membentuk kader Permahi yang berintelektual, kritis dan Berintegritas untuk Indonesia yang berkeadilan" dengan di ikuti oleh beberapa peserta dari Mahasisawa Fakultas Hukum PT dan PTS Se-kota Makassar.

DPC PERMAHI Makassar menghadirkan pemateri dari pihak Kepolisian, Hakim, Jaksa, Praktisi hukum (Advokat), Ketua DPN PERMAHI dan kalangan Akademisi.

Saiful salim. SH selaku Ketua Umum Dewan pimpinan Nasional (DPN) PERMAHI saat membuka acara melalui Video Zoom mengatakan, Harapan yang pertama dengan adanya maperca Permahi ke XI ini merupakan maperca yang dapat meciptakan kader yang berintegritas, dan mampu menjadi kader yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Yang artinya kader permahi harus peduli terhadap masyarakat yang tertindas oleh hukum, kader permahi harus menjadi perisai bagi masyarakat yang membutuhkan pendampingan hukum. 

Harapan yang kedua: dengan adanya maperca ke XI ini dapat mempersiapkan kader calon profesi hukum yang bermoral dan memiliki intelktualitas dalam menjalankan tugas-tugas organisasi yang profesionalitas sesuai dengan semnagt organisasi serta menjalnkan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Lanjut ketua Umum DPN Permahi, Harapan yang terakhir semoga dengan adanya maperca ke XI, dapat menciptkan kader yang memiliki kesadaran hukum, serta bertanggungjawab terhadap pembangunan hukum warga masyarakat dengan cara-cara edukasi hukum agar dapat menciptakan tatanan hukum nasional yang baik. Harapannya perubahan tatanan hukum nasional dari Kader DPC PERMAHI Makasar untuk indonesia.

Di tempat yang berbeda Agung Marwansyah SH. Ketua Umum Dewan pimpinan Cabang (DPC) Permahi Makassar juga ikut menyampaikan bahwa Selamat datang dan selamat berproses, semoga ilmu yang diberikan dapat diserap dan menjadi kader profesi hukum yang berintelektual, kritis dan berintegritas yang memang menjalankan tujuan dari PERMAHI itu sendiri. 

Lanjut Almuni FH. UKIP Makassar ini mangatakan kader Permahi kedepannya Mampu hadir ditengah-tengah masyarakat membina dan meningkatkan kesadaran serta kepatuhan hukum, menjadi pembawa api perubahan, serta menjadi jembatan advokasi atas kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat.

(YK/IL)

Minggu, 11 April 2021

Munas ISMPI ke-XIII di Makassar, Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia Sebagai Tuan rumah

Sekjend ISMPI Terpilih Muh. Fadil Albilawal.
BorneoTribun Makassar, Sulsel --Musyawarah Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia Ke-XIII (ISMPI KE-XIII) yang diselenggarakan di Makassar melalui Via Daring yang dimana Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia Sebagai Tuan rumah kegiatan Munas Ismpi. 

Melalui proses dinamika musyawarah yang panjang ahirnya Muh.fadil albilawal mahasiswa fakultas pertanian Universitas Muslim Indonesia terpilih sebagai Sekertaris Jenderal Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia.

Kemenangan ini bukanlah sebuah akhir buat perjuangan ini melainkan adalah sebuah awal untuk 2 tahun kedepan, bagaimana agar kita mampu membawa ISMPI kembali ke marwahnya sebagai pengawal kebijakan pertanian, Bahwa tidak ada yg namanya isu isidental dalam sektor pertanian tetapi semua isu-isu tersebut adalah by design artinya sudah terkonstruk sedemikian rupa sebelum dilemparkan ke masyarakat tani.

"Tugas kita adalah bagaimana agar isu-isu by design ini mampu kita tepis sedini mungkin dengan data yg betul-betul akurat agar tidak ada lagi yg namanya petani jauh dari kata sejahtera," ucap Sekjend ISMPI Terpilih Muh. Fadil Albilawal.

MUNAS ISMPI XIII telah berahir Semoga terpilihnya saudara fadil bisa memberikan perubahan baru dan bisa menjalankan amanah dan mengharumkan nama baik Ikatan senat Mahasiswa Pertanian Indonesia.

Sementara, Ketua Bem Fakultas Pertanian UMI Iksan Adahar mengatakan, tantangan terbesar kita kedepan ada pada mampukah nanti kita meningkatkan persaudaraan dan keharmonisan kekeluargaan ISMPI dan dapat menjadikan ISMPI lebih baik kedepannya. 

"Kedepankan nilai budaya siri' dalam mengemban amanah, sebagai warisan dalam bersikap. Salam TANGGUH." ucap Ketua Bem Fakultas Pertanian UMI Iksan Adahar.

Selamat atas terpilihnya saudara Muh. Fadil Albilawal sebagai sekjen ISMPI, Semoga Amanah dan Mampu membawa Ismpi Lebih maju dan Jaya kedepan. Dengan harapan sodara sekjen Tetap Memperhatikan dan Merajut kembali semangat kekeluargaan dan persatuan Dengan seluruh mahasiswa Pertanian Indonesia Ucap Herman Ketua BEM Pertanian Unismuh Makassar.

Semoga Dengan Terpilihnya Saudara Muh.  Fadil albilawal sebagai sekjen ISMPI Mampu Menjalin Kolaborasi yang baik dengan seluruh mahasiswa pertanian Indonesia dan membawa ISMPI Lebih maju kedepanya, Ucap Ketua BEM Pertanian UIM. (Arham).

Senin, 29 Maret 2021

Ini yang Tujuh Kali GAM Unjuk Rasa Terkait Kasus Pembunuhan Sugianto

Ini yang Tujuh Kali GAM Unjuk Rasa Terkait Kasus Pembunuhan Sugianto
Ini yang Tujuh Kali GAM Unjuk Rasa Terkait Kasus Pembunuhan Sugianto.

BorneoTribun Bantaeng, Sulsel -- Lagi dan lagi Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) yang ke tujuh kalinya (Jilid. VII) melakukan unjuk rasa terkait kasus pembunuhan Alm. Sugianto di Kab. Bantaeng tahun 2019 lalu depan Mapolda Sulsel Jalan Perintis kemerdekaan Kota Makassar (Senin, 29/3/2021)

Unjuk rasa GAM yang bertepatan kedatangan Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Mapolda Sul-Sel sempat membuat pihak kepolisian berusaha menghentikan orasi dari GAM dengan alasan Kapolri sekarang berada di Mapolda Sul-Sel.

setelah bernegosiasi antara GAM dan pihak kepolisian akhirnya disepakati untuk langsung masuk ke Mapolda Sul-sel guna menyampaikan langsung aspirasinya.

AKBP. Burhan sakra. SH. MH (Kabag Wassidik) Dirkrimum Polda Sul-Sel saat menerima perwakilan GAM di ruang kerjanya mengatakan Berkas perkara pembunuhan Alm. Sugianto sudah ada diruang pimpinan dan menunggu tanda tangan pimpinan atau disposisi.

Yang jelas kita akan tetap tindak lanjuti karena ini sangat atensi dari adek-adek Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM). Ucap Perwira dua bunga melati itu.

Ditempat yang sama Muh. Ilyas selaku Panglima besar GAM menyampaikan bahwa kami akan datang lagi minggu depan berunjuk rasa jika dalam waktu dekat berkas perkara tersebut tidak dilimpahkan ke Kejati Sul-Sel karena secara formil dan materil sudah terpenuhi.

"Inikan sudah ada penetapan tersangka kasus pembunuhan terhadap Alm. Sugianto yakni empat orang oknum Polres Bantaeng dan satu orang masyarakat biasa, jadi saya pikir tidak ada alasan lagi Polda Sul-Sel tidak melimpahkan berkas pembunuhan tersebut apalagi kasus ini sudah lebih satu tahun sejak 2019 lalu dipetikemaskan di Polda Sul-Sel" Lanjut panglima besar GAM didepan Wassidik Dirkrimum Polda Sul-Sel.

Setelah mendengar jawaban dari Kabag Wassidik Dirkrimum Polda Sul-Sel, Perwakilan GAM juga mengirim surat ke Kapolda Sul-Sel dan Direktorat Profesi dan Pengamanan (Dirpropam) Polda Sul-Sel sebagai bentuk pengaduan/laporan atas lambatnya pelimpahan berkas perkara dari Polda Sul-Sel ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sul-Sel.

Oleh: Irwan Lawing

Jumat, 26 Maret 2021

BEM Universitas Sawerigading Makassar Gelar Dialog Publik dan Bedah Buku

BEM Universitas Sawerigading Makassar Gelar Dialog Publik dan Bedah Buku
Kegiatan dialog publik dan bedah buku.

BoreneoTribun Makassar, Sulsel -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sawerigading Makassar menggelar dialog publik dan bedah buku yang dihadiri BEM Fakultas Hukum Se-Kota Makassar di Cafe FO (Fly Over) Jalan Urip sumiharjo Kota Makassar pada Jumat, (26/3).

Kegiatan ini menghadirikan Dr. Lisma Lumentut. SH,MH Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar sebagai Narasumber dan Dr. Asmah, SH.MH selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar. 

Dalam kegiatan dialog dan bedah buku tersebut dipandu oleh Marinus Sonda salah satu Mahasiswa Fakultas Hukum UNSA Makassar selaku Moderator.

Dr. Asmah. SH, MH (Dekan FH. UNSA) Makassar sebagai penulis buku Hukum Persaingan Usaha mengatakan bahwa dibidang persaingan usaha itu selalu berkembang di Negara-Negaea Asean termasuk di Indonesia. KPPU adalah lembaga independen yang bertanggung jawab langsung ke Presiden.

UU No. 5 /1999 adalah mengatur bahwa semua kalangan boleh bersaing usaha namun dimasa pendemi covid-19 ini sistem transaksi yang berbeda.

Dr. Lisma Lumentut. SH.,MH (Dekan FH. UKI Paulus) Makassar selalu Narasumber dan Pembedah Buku mengatakan Indonesia lah yang Negara yang pertama diasean menerbitkan Undang-Undang larangan praktek monopoli persaingan usaha.

Nampak hadir beberapa dosen dari Fakultas Hukum Uki Paulus Makassar,  Dosen Fak. Hukum UNSA Makassar dan sejumlah perwakilan organisasi internal kampus Universitas Sawerigading Makassar

Diakhir acara dilakukan penyerahan bukan secara gratis dari penulis kepada perwakilan BEM Fak. Hukum Se-Kota Makassar dan Kegiatan ini tetap menerapkan prokes covid-19 termasuk membatasi jumlah peserta.

Oleh: Irwan Lawin

Jumat, 19 Maret 2021

Fokmas Sekadau Gelar Sosialisasi Pendidikan Ke-IV

Fokmas Sekadau Gelar Sosialisasi Pendidikan Ke-IV.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Forum Komunikasi Mahasiswa (Fokmas) Kabupaten Sekadau melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Ke-IV bertempat di Gedung PKK. Jum'at (19/3).

Kegiatan Sosialisasi Pendidikan ke-IV dibuka langsung oleh Plh. Bupati Sekadau, Frans Zeno.


Dalam sambutanya, Plh Bupati Sekadau Frans Zeno berharap agar pengurus Fokmas Kabupaten Sekadau mempunyai komitmen untuk memajukan forum ini ke arah yang lebih baik serta dapat bersinergi dengan pemerintah daerah khususnya dalam rangka mensukseskan pendidikan yang merupakan program pembangunan di Kabupaten Sekadau.

"Hal ini penting saya tekankan karena Fokmas dalam kontek pembangunan daerah dapat membantu pemerintah dalam rangka menyonsong kemajuan Kabupaten Sekadau yang akan datang," ujarnya 

Frans Zeno mengatakan, generasi muda seperti Fokmas harus di rawat dan terus dibekali dengan ilmu pendidikan moral atau budi pekerti.

"Mahasiswa yang dibekali dengan ilmu pengetahuan yang tepat dan budi pekerti yang baik akan menghasilkan mahasiswa yang tangguh yang bebas dari krisis moral," pungkasnya. 

Hadir dalam pembukaan sosialisasi tersebut, Plh. Bupati, perwakilan Polres Sekadau, Danramil 15/Sekadau Hilir Arh Lasdon Simaremare, Anggota Fokmas dan tamu undangan lainnya. (Mus)

Kamis, 18 Maret 2021

Resmikan Jalan Tol layang Pettarani di Makassar, Jokowi disambut Aksi Demonstrasi dari GAM

Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) di Pertigaan Hertasning-Pettarani Kota Makassar
Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) di Pertigaan Hertasning-Pettarani Kota Makassar.

BorneoTribun Makassar, Sulsel -- Kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk meresmikan proyek infrastruktur Nasional (Jalan Tol layang Pettarani) Kota Makassar disambut aksi unjuk rasa (Demonstrasi) dari Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) di Pertigaan Hertasning-Pettarani Kota Makassar (Kamis, 18/3/2021)

Dalam orasinya Rafika selaku jenderal lapangan menyampaikan bahwa kebijakan presiden Ri dengan membuka lebar pintu Impor beras dari negara luar adalah bentuk ketidak berpihaknya pemerintah kepada petani di Indonesia.

"Kebijakan impor beras  tersebut terjadi disaat kelangkaan pupuk di daerah terutama di Sulawesi Selatan dan ini sangat tidak mensejahterakan petani dan kami anggap Jokowi gagal mensejahterakan petani"

Belum lagi pelanggaran Hak asasi Manusia (HAM) seperti penembakan Mahasiswa di Kendari Sulawesi Tenggara dan Pembunuhan Alm. Sugianto di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan yang sampai sekarang berkas perkaranya mandek di Polda Sulsel bukti tingginya intensitas pelanggaran HAM, Ucap Aktivis Perempuan dari GAM tersebut.

Nampak petaka aksi bertuliskan Stop impor beras, Jokowi gagal total, pulang mako dibentangkan oleh GAM yang menjadikan perhatian pengguna jalan.

Ditambah dengan pembungkaman Demokrasi di Sosial media (Sosmed) dengan ancaman Undang-Undang ITE menjadikan pemerintah terkesan anti Kritik dan melarangnya unjuk rasa (Menyampaikan pendapat) saat kedatangan Jokowi bentuk pembungkaman demokrasi.

Setelah berorasi dibawah jalan Tol layang Pettarani tersebut aktivis Mahasiswa ini dibubarkan oleh aparat dari TNI-POLRI dan GAM pun bubar dengan tertib.

Oleh: Irwan Lawing

Jumat, 05 Maret 2021

Advokat Adhi Bintang Mengapresiasi Pembukaan Kongres Ke IX PERMAHI

Pelantikan dan Dialog DPC Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi). Foto: BorneoTribun/Irwan

BorneoTribun Makassar -- Adhi bintang yang juga salah satu mantan kontestan Pemilihan ketua Umum PERMAHI , Menyampaikan bahwa hari lahir PERMAHI tepat pada tanggal 5 Maret yang juga bertepatan dengan pembukaan kongres ke IX Permahi di selenggarakan di Ambon. 

"Harus menjadi spirit kader dan pengurus di seluruh cabang Di Indonesia . Kita ketahui bersama PERMAHI yang berdiri pada tahun 1982 ini adalah lembaga Profesi yang mengantarkan kader-kader dan pengurus menjadi orang-orang hukum yang memiliki kualitas di bidang masing-masing," ujarnya.

Adhi bintang juga berharap momen kongres di Ambon menjadi perekat bagi semua faksi-faksi yang selama ini ada dan merongrong keberlangsung kejayaan PERMAHI.

"Saya berharap siapapun yang terpilih nantinya sebagai ketua DPN - PERMAHI Pusat , Akan menjadi Centrum kebijakan yang berpihak pada seluruh kader dalam hal pengembangan kualitas kemampuan para kader hukum," tuturnya.

Ditanya tentang siapa jagoan dalam kontestasi Pemilihan ketua Umum PERMAHI. Adhi bintang menjawab , siapapun yang diberi amanah tentu adalah yang terbaik untuk lembaga kita tercinta . Yang pasti ketum yang terpilih nantinya bisa melanjutkan perjuangan-perjuangan para pendahulu PERMAHI.

Cita-cita para pendiri PERMAHI untuk membangun suatu organisasi mahasiswa hukum yang bersatu, memiliki Integritas, mempertahankan Independensi dan memiliki kepedulian terhadap Profesionalisme dan pengabdian terhadap masyarakat iti harus tetap dijaga, Sehingga PERMAHI mampu bertahan dan berjalan di relnya sesuai dengan ketentuan AD/ART. 

Seperti yang tertera bahwa Perhimpunan ini berdasarkan Pendidikan dan tidak bernaung di bawah partai politik apapun kekuatan sosial politik lainnya.

Perhimpunan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa hukum di bidangnya, serta meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum warga masyarakat akan hak dan kewajibannya sebagai subjek hukum.

"Dengan demikian, apapun latar belakang politik atau organisasi sebelumnya yang telah di sandangnya harus dikesampingkan atau dilepaskan manakala sedang menjalankan roda organisasi PERMAHI. inilah salah satu kunci Komitmen." tegas Adhi Bintang.

Oleh: Irwan 

Kamis, 29 Oktober 2020

Demo Mahasiswa di Kalbar Ricuh, Kapolda : Tak Ada Yang Ditangkap


Demo mahasiswa kalbar di tugu Digulis kota pontianak

Borneotribun I Pontianak, Kalbar - Mahasiswa di Kalimantan Barat kembali menggelar aksi unjuk rasa penolakan undang undang cipta kerja yang terpusat di bundaran digulis Kota Pontianak. Aksi mahasiswa yang tergabung dalam forum koordinasi BEM se Kalimantan Barat ini kurang lebih sebanyak 300 orang dan membubarkan diri setelah bernegosiasi dengan pihak kepolisian, Rabu (28/10).

“Polda Kalbar bersama Polresta Pontianak Kota melakukan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa atau penyampaian pendapat oleh teman teman BEM Kalbar ,” kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go. 

Donny melanjutkan, aksi unjuk rasa sempat diwarnai ricuh saat menjelang malam hari. 

“Sempat terjadi kericuhan saat menjelang malam, diawali dari pembakaran ban oleh pengunjuk rasa yang menganggu lalu lintas di sekitar lokasi ,” tambahnya.

Kabid Humas Polda Kalbar menjelaskan, bahwa awal mula pihak kepolisian masih memberikan toleransi kepada pengunjuk rasa yang melakukan aksinya melebihi waktu yang ditentukan. Namun terjadi dorongan saat pendemo mulai ingin menutup jalan dan melakukan pembakaran ban. 

“Setelah pukul 18.00, masa mencoba untuk menutup salah satu ruas jalan dan melakukan pembakaran ban dan dengan sengaja ban tersebut didorong ke arah petugas. Disaat itulah terjadi dorongan antara petugas dan masa," lanjutnya.

Donny menginformasikan, bahwa sempat ada suara letupan yang berasal dari tempat berbeda disekitar kerumunan mahasiswa pendemo hingga menimbulkan asap tebal yang mengakibatkan formasi mahasiswa dan aparat keamanan tercerai berai.

Selanjutnya petugas kepolisian memisahkan mahasiswa dan masa yang melakukan pembakaran tersebut dengan tujuan mengantisipasi adanya provokator atau penyusup.

“Ada 15 orang yang sempat kita amankan di sekitar lokasi pembakaran ban, namun setelah dilakukan introgasi awal ternyata semuanya adalah mahasiswa sehingga saat itu juga dikembalikan ke korlap ,” jelasnya.

Kombes Pol Donny Charles Go memastikan bahwa selama pengamanan petugas kepolisian tidak ada yang melakukan pemukulan terhadap pendemo. Ia juga menyebutkan sebelum pelaksanaan pengamanan unjuk rasa seluruh personel diberikan arahan untuk bersikap humanis bahkan personel dilarang untuk membawa senjata api. 

Beberapa jam paska aksi unjuk rasa tersebut, Kabid Humas Kombes Pol Donny Charles Go menyebutkan terdapat 2 mahasiswa dan 1 anggota kepolisian yang saat ini mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Bhayangkara.

“Dari laporan yang saya terima, saat ini ada 2 mahasiswa yang dirawat di rumah sakit Bhayangkara karena mengidap penyakit asma dan mengalami luka lecet yang tidak diketahui penyebab lukanya” kata Kabid Humas Polda Kalbar

Sedangkan untuk korban dari petugas kepolisian ada 2 orang yang salah satunya Karo Ops Polda Kalbar Kombes Pol Suyanto. 

“Dari petugas kepolisian yang menjadi korban terdapat 2 orang, yaitu personel Polresta Pontianak Kota dan Karo Ops Polda Kalbar. Namun yang saat ini dirawat hanya personel Polresta saja, sedangkan Karo Ops  menjalani rawat jalan," sebutnya.

Adapun korban dari pihak kepolisian diduga terkena lemparan dalam bentuk serbuk yang mengenai mata sehingga harus mendapatkan perawatan kesehatan.

Penulis : Tim / Liber
Editor    : Redaksi

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno