Berita Borneotribun.com: Makasar Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Makasar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Makasar. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Oktober 2022

Bupati Andi Utta Hadiri Sarasehan Petani Millenial Ke-2


Fhoto : Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo membuka Sarasehan Petani Milenial 2 Tahun 2022 di Hotel Claro, Makasar (Borneotribune/Andi/Tim)

Makassar, Sulsel - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo membuka Sarasehan Petani Milenial 2 Tahun 2022, yang mengusung tema "Mendukung Antisipasi Krisis Pangan Global", di Hotel Claro, Makassar, Jumat (7/10/2022) lalu. 

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf usai memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Islam Negeri UIN Alauddin Makassar juga menghadiri kegiatan sarasehan ini.

Andi Utta hadir bersama beberapa Kepala Daerah dan didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Thaiyeb Maningkasi.

Mentan SYL sapaan akrab Syahrul Yasin Limpo menututurkan sarasehan merupakan ajang pertemuan untuk menyatukan hati dan emosional untuk bertekad mengawal bangsa dan kehidupan rakyat.

"Kita hadir di sini tentu saja sebuah rahmat Tuhan yang luar bisa, terutama anak-anakku milenial bahwa insyaallah ibu bapakmu dan keluargamu tenang. Masyarakat saya di Papua, ada petani milenial yang akan menjaga bangsa dan negara ini," kata Mentan Syahrul.

Menurutnya, negara dan bangsa ini semakin membutuhkan pertanian karena krisis pangan, yang disebabkan pandemi COVID-19, perubahan iklim, dan perang Rusia dan Ukraina, sudah berada di depan mata.

Sehingga dengan demikian, lanjut mantan gubernur Sulawesi Selatan ini kekokohan dan besarnya bangsa dan negara ini ditentukan oleh kekokohan dan besarnya pertanian.

"Kalau begitu, menghadapi pertanian 2023 bagai menghadapi perang untuk kepentingan bangsa dan negara. Kita perang, yuk hadapi tantangan itu. Inilah saatnya kita bela negara dan petani," tukasnya.

World Bank dan International Monetary Fund (IMF), lanjutnya telah menyampaikan bahwa tahun 2023 bukan lagi gelap biasa, tapi gelap gulita, yang semua negara tak mampu memprediksi seperti apa keadaan yang ada.

"Biarkan goncangan dunia, biarkan badai bergema di seluruh dunia, di Indonesia karena petani kita tetap tenang-tenang dan aman-aman. Itu yang kita tekadkan hari ini. Oleh karena itu, petani milenial harus kuat dengan ciri milenialnya," tambahnya lagi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa petani milenial berekad berdiri di garda terdepan untuk mengantisipasi krisis pangan global.

"Saya laporkan Bapak Menteri bahwa intinya para petani milenial yang hadir di sini semuanya melaksanakan kesatuan tekad untuk berdiri di garda terdepan untuk antisipasi krisis pangan global," tutur Dedi

Dedi mengatakan, kegiatan ini diikuti lebih dari 600 peserta dari berbagai daerah. Acara ini meliputi pengenalan seluruh program unggulan Kementan yang inovatif dan kolaboratif dalam menumbuhkan wirausaha muda pertanian.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif petani milenial, P4S, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antarwilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan," ujar Dedi.

"Pembangunan pertanian yang kita lakukan, dimulai dari desa. Oleh karena itu, kita memaksimalkan peran petani milenial dan P4S sebagai pembaharu perdesaan," katanya.

Sebagaimana yang menjadi tema sarasehan tersebut, Bupati Andi Utta menyampaikan jika cara menghadapi krisis pangan adalah memperkuat ketahanan pangan keluarga.

"Kenapa saat puncak pandemi Covid, pertumbuhan ekonomi masih bertumbuh positif meski hanya 0,43 persen, oleh karena Bulukumba ditopang oleh sektor pertanian," ungkapnya.

Pihaknya pun, kata Andi Utta akan terus mendorong masyarakat untuk selalu menanam dan memanfaatkan lahan dan pekarangan dengan sayuran dan cabe serta tanaman jangka pendek lainnya.

"Ketika gerakan ini sudah massif, inflasi juga bisa dikendalikan," kuncinya.

Pada sarasehan ini, dua penggiat program Youth Enterpreneurship and Employment Support Service (YESS) mendapat penghargaan dari Menteri Pertanian.

Untuk diketahui, Sarasehan Petani Milenial 2022 merupakan pertemuan Petani Milenial, Petani dan Penyuluh dengan mengusung kegiatan yang inovatif dan kolaboratif dalam penumbuhan wirausaha muda pertanian dan mendukung upaya penguatan ketahanan pangan nasional.

Adapun tujuan dari penyelenggaraan Sarasehan Petani Milenial 2 tahun 2022 ini yakni menumbuhkan peran aktif petani milenial, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antar wilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan.

Reporter : Andi/Tim

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno