Berita Borneotribun.com: Malaysia Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Malaysia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Malaysia. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 September 2023

Perkuat Kerjasama, Ditpolairud Polda Kalbar bersama PPM Wilayah V Serawak Malaysia mengadakan Rendezvous diperairan Tanjung Datuk

Perkuat Kerjasama, Ditpolairud Polda Kalbar bersama PPM Wilayah V Serawak Malaysia mengadakan Rendezvous diperairan Tanjung Datuk.
PONTIANAK - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalbar mengadakan Pertemuan / Rendezvous bersama Pasukan Police Marine Wilayah V Kuching Serawak Malaysia, Senin (25/09/23).

Kegiatan Rendezvous ini dilaksanakan di sekitar perairan Tj. Datuk dengan koordinat 02⁰02'.00 N - 109⁰39'00" E perbatasan Indonesia Malaysia dengan Sarana KP. Antasena 7006. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama antara Ditpolairud Polda Kalbar dengan PPM Wilayah V Serawak Malaysia yang telah terjalin lama.

Kasubdit Patroliairud Ditpolairud Polda Kalbar Kompol. Rizal Satria F, SIK.MH dalam hal ini mewakili Direktur Polairud Polda Kalbar menyampaikan Ditpolairud Polda Kalbar memiliki tugas pokok untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta penegakkan hukum di wilayah perairan Kalimantan Barat.

"Komunikasi dan kerja sama antar lembaga sangat dibutuhkan dalam terciptanya harkamtibmas khususnya di wilayah Perbatasan Negara, dalam hal ini Malaysia merupakan negara yang langsung berbatasan dengan Indonesia maka dari hal tersebut diperlukan komunikasi dan kerja sama antarlembaga penegak hukum di perairan," tutupnya.

Dalam Kesempatan yang sama ACP. AB.RQHMAN BIN MAT HASAN perwakilan dari PPM Wilayah V Serawak menyambut baik pelaksanaan kegiatan Rendezvous sebagai bentuk kerja sama untuk antisipasi kejahatan di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia .

Rangkaian kegiatan Rendezvous diakhiri dengan sesi foto bersama dan pertukaran Cindera mata. (Red)

Selasa, 29 Agustus 2023

KJRI Kuching Berhasil Pulangkan Keluarga WNI yang Terlantar di Sarawak, Malaysia

KJRI Kuching Berhasil Pulangkan Keluarga WNI yang Terlantar di Sarawak, Malaysia.
SANGGAU - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Sarawak, telah berhasil membantu pulangkan lima anak Warga Negara Indonesia (WNI) beserta kedua orang tuanya dari Sarawak, Malaysia. Keluarga tersebut telah lama terlantar di Malaysia karena tidak memiliki dokumen identitas yang jelas.

Raden Sigit Witjaksono, Konsul Jenderal RI Kuching, mengungkapkan bahwa keluarga ini telah tinggal dan bekerja di Sibu, Sarawak, selama 18 tahun.

Meskipun orang tua memiliki identitas dan berasal dari Kota Singkawang, Kalimantan Barat, kelima anak mereka tidak memiliki dokumen kewarganegaraan yang sah. 

Setelah mengetahui situasi mereka, Tim Perlindungan KJRI Kuching segera bergerak untuk menemui keluarga tersebut di Sibu.

"Kami melakukan penjemputan kelima anak ini dan mengamankan mereka di shelter sambil menunggu proses kepulangan yang sah," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya. 

"Hari ini, kami berhasil memulangkan mereka bersama dengan sejumlah WNI lain yang juga menghadapi nasib serupa di Sarawak, melalui pintu perbatasan PLBN Entikong, Kalimantan Barat."

Proses repatriasi ini, menurut Sigit, menjadi sangat penting mengingat kondisi orang tua yang tidak memiliki pekerjaan. 

Ayah mereka tidak bekerja, sementara ibu bekerja sebagai tukang masak dan telah berhenti bekerja untuk merawat anak kelima mereka. 

Repatriasi ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah kewarganegaraan dan akses pendidikan bagi anak-anak tersebut.

Sigit juga mengungkapkan bahwa KJRI Kuching telah berhasil memulangkan sebanyak 28 WNI lain yang juga terlantar di Sarawak melalui program Repatriasi melalui PLBN Entikong. 

Proses repatriasi dilakukan dua kali pada bulan Agustus 2023, dengan total 28 WNI yang pulang ke Indonesia.

Mayoritas WNI yang dipulangkan menghadapi berbagai masalah, termasuk penipuan oleh agensi pekerja ilegal, tidak dibayar gaji, atau kesulitan dalam lingkungan kerja. 

Sebagian juga dipulangkan atas inisiatif Jabatan Imigresen Sarawak dan KJRI Kuching. 

Setelah tiba di perbatasan Indonesia-Malaysia, mereka diserahkan kepada Tim Satgas Pemulangan di PLBN Entikong untuk kembali ke wilayah asal masing-masing.

Dalam kurun waktu Januari 2023 hingga saat ini, KJRI Kuching telah berhasil memulangkan 125 WNI yang menghadapi masalah serupa melalui program Repatriasi. 

Dalam periode yang sama, Jabatan Imigresen Sarawak juga telah melakukan deportasi terhadap 2.940 WNI. 

Dengan demikian, total keseluruhan pemulangan WNI melalui deportasi dan Repatriasi mencapai 3.065 orang hingga saat ini.

(Tim Liputan)

Kamis, 15 Juni 2023

Tipu dan Terlantarkan PMI Di Malaysia, Polres Sambas Tangkap Tersangka TPPO

Korban, Terlapor dan barang bukti.
Sambas, Kalbar - Polres Sambas kembali berhasil menangkap satu orang pria yang merupakan sindikat pengirim Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal yang akan berangkat ke Malaysia.

Kapolres Sambas Polda Kalbar AKBP Sugiyatmo S.I.K, melalui Kasihumas AKP Rosiaga Gea membenarkan hal tersebut, bahwa pada hari Rabu tanggal 14 Juni 2023 sekira pukul 12.30 Wib kemaren Satgas TPPO kembali menangkap seorang tersangka TPPO di Dusun Simpang Desa Kartiasa, Kecamatan Sambas, Sambas, Kalbar. Tersangka berinisial SB, laki-laki (38), yang berasal dari Desa Sungai Kelambu.

"Korban adalah dua orang PMI yang ingin mencari pekerjaan masing-masing berinisial HV, laki-laki (22) dan R, laki-laki (23) berasal dari Kecamatan Sajad Kabupaten Sambas, Kalbar," jelasnya.

Berawal pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2023 sekira pukul 12.00 Wib korban datang ke kantor P4MI Kabupaten Sambas untuk melaporkan bahwa korban telah dipekerjakan di Malaysia oleh Tersangka SB dengan cara tidak sesuai dengan prosedur (ilegal).

Pada hari Senin tanggal 21 November 2022 yang lalu Korban diberangkatkan oleh Tersangka SB ke Malaysia melalui jalur PLBN Aruk dan diinapkan di salah satu penginapan di Sibu Malaysia, karena belum mendapat pekerjaan korban dibawa ke Bintulu Malaysia, korban HV dipekerjakan di Syarikat Minyak Solar sedangkan korban R dipekerjakan di situs judi online, dengan gaji sebesar RM 1.300 dan kontrak kerja selama satu tahun.

"Paspor korban ditahan oleh Manager tempat bekerja, setelah satu bulan bekerja korban baru mengetahui bahwa Syarikat Minyak Solar tempat korban HV bekerja merupakan Syarikat Ilegal dan korban HV merasa takut, selain itu korban R sering mengalami tindak kekerasan fisik dari manager tempatnya bekerja, sehingga korban merasa takut dan memutuskan untuk berhenti bekerja, dan pada hari Sabtu tanggal 7 Januari 2023 korban memutuskan pulang ke Indonesia melalui jalur perkebunan kelapa sawit, pada saat pelarian Tersangka SB dan temannya DK mendatangi orang tua korban dan meminta ganti rugi sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) serta mengancam dan menteror keluarga korban, atas peristiwa tersebut kedua korban membuat laporan," bebernya.

Barang bukti yang berhasil disita adalah satu buah paspor dan Handphone.

Pasal yang diterapkan adalah Tindak pidana Perdagangan Orang dan/atau Tindak Pidana Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sebagaimana dimaksud pada pasal Pasal 4, Pasal 10 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Jo Pasal 81, Pasal 83 UU RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia.

(Humas Polres Sambas)

Minggu, 19 Maret 2023

Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/Gardatama Yudha Terima Kunjungan Danbrigif 19/Khatulistiwa

Kunjungan kerja Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 19/Khatulistiwa Letnan Kolonel Inf Hasan Abdullah, M.Si (Han)., M.P.M., bertempat Makotis Gabma Entikong.
Sanggau, Kalbar - Prajurit Pos Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha menerima kunjungan kerja Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 19/Khatulistiwa Letnan Kolonel Inf Hasan Abdullah, M.Si (Han)., M.P.M., bertempat Makotis Gabma Entikong, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Minggu (19/03/2023)

Kunjungan Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 19/Khatulistiwa Letnan Kolonel Inf Hasan Abdullah, M.Si (Han)., M.P.M. diterima langsung dan disambut oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. beserta Perwira Staf, Danki, Seluruh Prajurit Pos Kotis Gabma Entikong dan Tentera Diraja Malaysia (TDM) serta disambut juga dengan dengan semangat yel-yel Prajurit yang berkumandang mengiringi kedatangan Danbrigif. 

"Ini merupakan kunjungan perdana dan khusus untuk prajurit saya yang sedang melaksanakan penugasan operasi Satgas Pamtas RI-Malaysia dimana kunjungan saya yang kali ini untuk bisa bertatap muka secara langsung dengan anggota Satgas Pamtas Yonif 645/Gty sekaligus untuk berkenalan dengan Prajurit Yonif 645/Gty yang termasuk YOnif dibawah Brigif 19/Kh," Ujar Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 19/Khatulistiwa didampingi oleh Kasi Ops Brigif 19/Kh, Kapten Inf Ro’uf Sulistyo, Pasi Lid Danbrigif 19/Kh, Lettu Inf Reki Priambodo.

Dalam penyambutan tersebut, Dansatgas menyampaikan bahwa personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha sangat senang dengan kunjungan Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 19/Khatulistiwa beserta rombongannya ke Pos Kotis Gabma Entikong.  

Pada kunjungan kerja tersebut, Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 19/Khatulistiwa memeriksa situasi dan kondisi Pos Kotis Entikong dan juga menerima paparan Dansatgas serta memberikan pengarahan kepada personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha.

Dalam pengarahannya Danbrigif 19/Kh mengatakan, bertatap muka secara langsung dengan prajurit merupakan cara dimana seorang atasan untuk bisa lebih mengenal dan dekat dengan anggotanya dan mengetahui segala hal apa atau kendala penugasan yang terjadi pada diri anggotanya sehingga bisa di berikan solusi serta dapat mengambil keputusan secara cepat.

"Kepada seluruh prajurit agar tetap jaga kekompakan dan perhatikan protap-protap satgas pamtas serta agar prajurit untuk menjaga diri dari segala jenis pelanggaran di sisa waktu pelaksanaan tugas ini dan berharap para prajuritnya dapat menjunjung tinggi kedisiplinan," Tegas Danbrigif.

Kegiatan kunjungan di daerah penugasan seperti ini merupakan bentuk perhatian yang khusus guna memberikan motivasi dan semangat serta untuk meningkatkan moril prajuritnya selama menjalankan tugasnya di daerah penugasan seperti yang diemban oleh Yonif 645/Gardatama Yudha saat ini.


(Liber/Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty)

Sabtu, 08 Oktober 2022

Timnas U-17 Malaysia bertekad tundukkan Indonesia demi ke Piala Asia

Timnas U-17 Malaysia bertekad tundukkan Indonesia demi ke Piala Asia
Pelatih tim nasional U-17 Malaysia Osmera bin Omaro (kiri) dan kapten skuadnya Muhammad Danish Darus memberikan pernyataan kepada media usai laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 melawan Uni Emirat Arab, yang mereka menangkan dengan skor 3-2, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (7/10/2022) (ANTARA/Michael Siahaan)

Bogor, Jawa Barat - Tim nasional U-17 Malaysia bertekad menundukkan Indonesia pada laga pamungkas Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Minggu (9/10), demi lolos ke putaran final Piala Asia tersebut.


"Indonesia tim bagus dan memiliki motivasi tinggi. Namun, bola itu bundar," ujar pelatih timnas U-17 Malaysia Osmera bin Omaro di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (7/10) malam.


Menundukkan Indonesia memang menjadi satu-satunya cara Malaysia untuk melaju langsung ke Piala Asia U-17 2023.


Hal itu karena Malaysia kini berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup B dengan tujuh poin dari tiga pertandingan. Adapun Indonesia berstatus pemuncak klasemen setelah mengoleksi sembilan poin dari tiga laga.


Osmera mengakui Indonesia merupakan lawan yang berat. Di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Indonesia tiga kali menang dari tiga pertandingan yang dilalui.


Sementara, pada jumlah laga serupa, Malaysia menang dua kali dan sekali imbang. Satu-satunya hasil seri itu, secara mengejutkan, diperoleh ketika mereka berhadapan dengan Guam.


Selain itu, Indonesia datang ke Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 seusai menjadi juara di Piala AFF U-16 2022. Ketika Indonesia mengangkat trofi juara turnamen itu, Malaysia gagal melaju dari fase grup.


Staf pelatih timnas U-17 Malaysia pun terus memantau penampilan Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 mulai pertandingan pertama.


Upaya itu terbantu kebijakan PSSI yang menayangkan seluruh laga timnas U-17 Indonesia di stasiun televisi swasta dan layanan menonton daring.


"Jadi kami bisa melihat Indonesia di internet," tutur Osmera.


Kapten timnas U-17 Malaysia Muhammad Danish Darus juga menegaskan bahwa dia dan rekan-rekannya siap melawan Indonesia.


"Kami akan mengikuti instruksi pelatih," kata Danish.


Jika Malaysia harus menang atas Indonesia untuk mengunci tempat di Piala Asia U-17 2023, Indonesia hanya membutuhkan hasil seri dari pertandingan tersebut untuk menjadi juara grup dan melaju langsung ke Piala Asia.


Namun, andai kalah dari Malaysia, Indonesia akan menduduki peringkat kedua dan kelolosan ke Piala Asia U-17 2023 hanya dapat diraih jika masuk dalam enam "runner up" terbaik dari 10 grup yang ada di kualifikasi.


Pewarta : Michael Teguh Adiputra Siahaan/Antara

Minggu, 07 Agustus 2022

Malaysia menandatangani dua perjanjian antariksa internasional PBB

Ilustrasi. Seorang astronot dari program Artemis melihat ke Bulan setelah mendarat dengan kendaraannya.
Ilustrasi. Seorang astronot dari program Artemis melihat ke Bulan setelah mendarat dengan kendaraannya.

BorneoTribun, Kuala Lumpur - Malaysia menandatangani dua dari lima perjanjian atau konvensi antariksa internasional di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melindungi dan menjaga keamanan dan kedaulatan nasional, menurut Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Kuala Lumpur, Minggu, Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia (MOSTI) mengatakan dua kesepakatan atau konvensi yang telah ditandatangani namun belum diratifikasi adalah, pertama, Agreement on Principles Governing the Activities of Countries. dalam Eksplorasi dan Penggunaan Eksternal. Luar Angkasa, Termasuk Bulan dan Benda Langit Lainnya, 1967 (OST 1967).

Kedua, Treaty on the Rescue of Astronauts, Return of Astronauts and Return of Objects Launched to Space, 1968 (ARRA 1968).

Sementara proses ratifikasi atau menjadi anggota dari semua perjanjian atau konvensi sedang dipertimbangkan sesuai dengan kepentingan nasional, kata MOSTI.

Dengan demikian, keanggotaan Malaysia dalam United Nations Committee on the Peaceful Use of Outer Space (UNCOPUOS) sejak tahun 1994 menunjukkan komitmennya untuk menjalankan tanggung jawabnya di bidang antariksa di tingkat internasional.

Malaysia membuktikan komitmennya melalui pemberlakuan Undang-Undang Badan Antariksa Malaysia 2022 [UU 834] pada 25 Januari 2022. Dengan berlakunya undang-undang ini, memungkinkan Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi untuk mempertimbangkan tindakan yang diperlukan untuk meratifikasi semua perjanjian atau konvensi internasional.

Konvensi antariksa internasional di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa yang belum ditandatangani dan diratifikasi oleh Malaysia antara lain Convention on International Liability for Damage Caused Outer Space Objects, 1972 (LIAB 1972), Convention on the Registration of Objects Launched into Outer Space, 1975 (REG 1975).

Selain itu, ada Treaty Governing the Activities of States on the Moon and Other Celestial Bodies, 1979 (MOON 1979) yang juga belum ditandatangani dan diratifikasi.

(WP/ANT)

Kamis, 30 Juni 2022

Sebanyak 22,4 Ton Komoditas Pertanian Perbatasan Dilepas Ke Malaysia


Pelepasan Komoditas Pertanian ke Malaysia (Dok.KPE/Borneotribun)

Borneotribun Sanggau, Kalbar - Seiring dibukanya pintu perbatasan darat Malaysia, menumbuhkan semangat baru bagi masyarakat perbatasan untuk melakukan perdagangan komoditas. Melimpahnya sumber daya alam serta beragamnya komoditas, membuat peluang ekspor di Indonesia kembali terbuka lebar bagi para pelaku usaha di daerah di kawasan perbatasan Kalimantan Barat setelah masa Pandemi Covid-19. 

Tiga perusahaan yang melakukan ekspor di PLBN Entikong kali ini adalah PT. Bahtera Adi Konat, PT. Entikong Mandiri Jaya dan CV. Usaha Fajar Abadi dengan total keseluruhan sebanyak 22,4 ton. Lima komoditas pertanian terbanyak dari ketiga perusahaan tersebut adalah gula merah 13,8 ton, lada biji 3,7 ton, bengkoang 1,2 ton, buah jeruk manis 850 kg dan kacang tanah 840 kg dengan negara tujuan Malaysia.

PT. Entikong Mandiri Jaya merupakan pelaku usaha baru hasil binaan Karantina Pertanian Entikong. Karantina Pertanian Entikong senantiasa mendampingi dan memotivasi para pelaku usaha untuk berani mengeksplorasi peluang usaha baru bagi masyarakat kawasan perbatasan, hal ini terbukti dengan lahir dan rutinnya kegiatan ekspor yang dilakukan oleh PT. Entikong Mandiri Jaya.

“Seluruh komoditas pertanian yang di ekspor pada kesempatan ini telah dilakukan pemeriksaan dengan cermat untuk memastikan bahwa komoditas pertanian tersebut terbebas dari OPTK dan layak untuk di ekspor, sehingga dapat kami terbitkan sertifikat Phytosanitary. Ini kami lakukan untuk menjaga kualitas dan nilai jual komoditas pertanian kita di pangsa pasar luar negeri, dalam hal ini Malaysia," Jelas Adhi Pradhana, Pelaksana Fungsi Urusan Teknis Karantina Pertanian Entikong, Kamis (30/06/2022).

Secara terpisah Kepala Karantina Pertanian Entikong Yongki Wahyu Setiawan dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong dan melakukan pendampingan langsung kepada para pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor serta memastikan seluruh komoditas pertanian yang diekspor dalam kualitas yang terbaik. "Hal ini merupakan langkah dan komitmen Karantina Pertanian Entikong dalam mewujudkan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) di Wilayah perbatasan Kalimantan Barat,” tambahnya.

Penulis : Libertus
Sumber : KPE

Rabu, 15 September 2021

Malaysia Siap Buka Tempat Wisata dengan Prokes Ketat

Malaysia Siap Buka Tempat Wisata dengan Prokes Ketat. 

BORNEOTRIBUN.COM -- Bisnis di tujuan wisata Malaysia bersiap menyambut kembalinya wisatawan minggu ini karena negara itu mengambil langkah awal menuju pemulihan dari krisis virus corona yang menghancurkan. 

Langkawi, gugusan 99 pulau di Selat Malaka, akan dibuka lagi mulai 16 September bagi turis yang divaksinasi penuh sebagai bagian dari gelembung pariwisata domestik. 

Artinya, di kawasan wisata itu akan diterapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran virus corona. Pemilik restoran Esther Lee mengatakan ia senang gelembung itu akhirnya diluncurkan. “Akhirnya kami bisa menyambut pelanggan. Ini sumber pendapatan utama kami untuk benar-benar bertahan.” 

Rencana tersebut serupa dengan yang diperkenalkan di Thailand, yang dimulai dengan pembukaan kembali Phuket pada Juli, untuk turis asing yang divaksinasi. 

Malaysia belum mengundang turis asing untuk kembali. Malaysia mencatat total 2 juta kasus virus corona, salah satu tingkat infeksi per kapita tertinggi di Asia, dan lebih dari 20.000 kematian. 

Namun, program vaksinasi di sana berjalan lebih cepat daripada negara-negara tetangganya. Dengan lebih dari setengah populasi sudah divaksinasi, negara itu berharap lebih cepat kembali normal. [ka/lt]

VOA

Sabtu, 10 Juli 2021

Warga Malaysia Terdampak Lockdown Kibarkan Bendera Putih

Warga Malaysia Terdampak Lockdown Kibarkan Bendera Putih
Seorang wanita mengibarkan bendera putih setelah dia menerima bantuan dari orang lain di rumahnya selama lockdown, di tengah wabah COVID-19, di Petaling Jaya, Malaysia 6 Juli 2021. (Foto: REUTERS/Lim Huey Teng)

BORNEOTRIBUN - Ketika Hadijah Neamat berjuang untuk bertahan selama lockdown atau karantina wilayah pandemi virus corona, ibu di Malaysia itu menggantung kain putih di luar jendela untuk meminta bantuan.

Kantor berita Reuters melaporkan kampanye #benderaputih makin popular di media sosial dalam upaya mendorong masyarakat membantu orang lain yang mengalami kesulitan selama pemberlakuan karantina wilayah yang berkepanjangan di Malaysia.

Tak lama setelah Hadijah mengibarkan bendera, seorang tetangga datang menawarkan makanan dan barang-barang lainnya.

"Saya pikir orang luar yang akan datang membantu, seperti orang kaya atau menteri atau orang penting," kata ujar perempuan berusia 73 tahun yang tinggal di kawasan padat penduduk Petaling Jaya di negara bagian Selangor, dekat Kuala Lumpur.

"Tapi mereka bilang 'Kita bertetangga. Jika ada yang mengibarkan bendera putih, tentu kami perlu khawatir," tambahnya.

Dia mengaku terkejut dengan kedermawanan yang hadir di depan pintu rumahnya.

Suami Hadijah, Mohd Rusni Kahman, 59, memiliki disabilitas dan belum bisa bekerja sejak kehilangan pekerjaannya tahun lalu. 

"Terkadang saya hanya berpikir.. Jika saya tidak punya pekerjaan, apa yang akan saya lakukan? Saya tidak bisa hanya mengandalkan anak saya," katanya.  

Malaysia telah melaporkan lebih dari 785.000 kasus COVID-19, jumlah kasus tertinggi ketiga di Asia Tenggara, dan telah memberlakukan karantina wilayah sejak 1 Juni.

Pandemi telah berdampak terutama kepada keluarga berpenghasilan rendah. Banyak laporan bermunculan bahwa keluarga-keluarga terpaksa menjatah makanan.

Menanggapi kampanye bendera putih, warga, bisnis, politisi, dan bahkan selebritas telah turun tangan untuk menyumbang.

"Butuh banyak keberanian (untuk mengibarkan bendera putih) ... Karena itu sebenarnya memberi tahu semua orang bahwa Anda ... tidak dapat menghadapinya," kata anggota parlemen Maria Chin Abdullah kepada Reuters.

"Tapi saya pikir saya mengambilnya sisi positifnya – hal itu adalah sesuatu yang sebenarnya dibutuhkan negara ini karena kita tidak dapat menolong semua orang. Jadi ada baiknya bahwa ... Anda menunjukkan bahwa Anda membutuhkan bantuan dan kami akan datang kepada Anda," katanya. (na/ft)

VOA

Minggu, 04 Juli 2021

Malaysia Akan Longgarkan ‘Lockdown’ di 5 Negara Bagian

Malaysia Akan Longgarkan ‘Lockdown’ di 5 Negara Bagian
Malaysia Akan Longgarkan ‘Lockdown’ di 5 Negara Bagian.

BORNEOTRIBUN.COM - Menteri Keamanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob, Sabtu, (3/7), mengatakan pemerintah akan melonggarkan penguncian sementara atau lockdown akibat virus corona di lima negara bagian pada pekan depan.

Kelima negara tersebut dianggap telah memenuhi indikator pemerintah dalam pencabutan lockdown.

Malaysia mulai menerapkan kebijakan karantina nasional sejak 1 Juni untuk mengendalikan lonjakan infeksi COVID-19. 

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan pemerintah akan secara bertahap membuka kegiatan ekonomi dan sosial dalam empat fase, berdasarkan jumlah infeksi, tingkat vaksinasi, dan kapasitas sistem perawatan kesehatan. 

Ismail Sabri Yaakob mengatakan pembatasan akan dicabut sebagian di negara bagian Kelantan, Pahang, Perak, Perlis, dan Terengganu pada hari Senin (5/7) karena mereka telah mencapai target mereka untuk pindah ke fase kedua lockdown.

Komentarnya muncul ketika langkah-langkah yang lebih ketat mulai berlaku pada hari Sabtu (3/7) di Ibu Kota Kuala Lumpur, dan negara bagian Selangor, yang merupakan salah satu daerah yang paling parah dilanda COVID-19 di Malaysia. 

Malaysia mencatatkan 6.658 kasus baru pada hari Sabtu (3/7), menjadikan total kasus COVID-19 mencapai 772.607 dengan 5.327 kematian. [ah]

Oleh: VOA

Minggu, 13 Juni 2021

Malaysia Akan Deportasi Ribuan Migran Indonesia Tak Berdokumen

Malaysia Akan Deportasi Ribuan Migran Indonesia Tak Berdokumen
Buruh migran Indonesia tiba dari Malaysia di pelabuhan Bandar Sri Junjungan di Dumai, Riau pada 2 April 2020, setelah Indonesia menyatakan keadaan darurat pada 31 Maret akibat virus corona melonjak. (Foto: AFP/Iwan CKN)

BorneoTribun Jakarta - Seorang pejabat Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jumat (11/6), mengatakan pemerintah sedang bersiap untuk menerima ribuan migran yang dideportasi dari Malaysia. Hal tersebut terjadi di tengah tindakan tegas pemerintah Malaysia terhadap pekerja tidak berdokumen dan karena negara itu mengalami wabah virus corona paling parah sejauh ini.

Malaysia akan memulangkan sekitar 7.200 orang, termasuk perempuan dan anak-anak yang ditahan di pusat-pusat penahanan, untuk dipulangkan terlebih dahulu, kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri.

Reuters melaporkan jutaan pekerja tidak berdokumen dari Indonesia, Myanmar dan Nepal dan Bangladesh bekerja di Malaysia, seringkali di sektor perkebunan, konstruksi dan manufaktur.

Namun Malaysia berkomitmen untuk menangkap dan mendeportasi ribuan migran tanpa dokumen di tengah pandemi. Kasus dan kematian akibat virus corona mencapai rekor tertinggi bulan lalu di Malaysia, yang memiliki kasus per kapita terbanyak di Asia Tenggara. Rencana itu muncul di tengah kebijakan karantina nasional, yang berlaku hingga 14 Juni. [ah]

Oleh: VOA

Rabu, 26 Mei 2021

Kereta LRT Kuala Lumpur Kembali Beroperasi Setelah Kecelakaan Hebat

Kereta LRT Kuala Lumpur Kembali Beroperasi Setelah Kecelakaan Hebat
Kereta Light Rail Transit (LRT) bergerak melalui pusat kota Kuala Lumpur,15 Januari 2007. (Foto: REUTERS/Zainal Abd Halim)

BORNEOTRIBUN INTERNASIONAL - Kereta light rail transit (LRT) di Kuala Lumpur, Malaysia, kembali beroperasi, Selasa (25/5), setelah tabrakan antara dua kereta yang melukai 213 orang pada malam sebelumnya.

Prasarana Malaysia Berhad, operator sistem metro itu, mengatakan melalui sebuah pernyataan, layanan tersedia dalam frekuensi yang lebih rendah setelah kecelakaan itu, bertepatan dengan pembatasan-pembatasan terkait kebijakan lockdown baru yang mulai berlaku pada hari yang sama.

Layanan kereta diharapkan dapat pulih sepenuhnya dalam waktu tiga hari lagi setelah operasi pembersihan dan perbaikan selesai dilakukan.

Sementara itu, pihak berwenang Malaysia, pada hari yang sama juga mulai menggelar penyelidikan kecelakaan itu. Peristiwa itu merupakan kecelakaan terbesar di negara tersebut sepanjang sejarah berdirinya sistem perkeretaapian bawah tanah negara itu.

Tabrakan yang menyebabkan 47 orang terluka parah itu adalah kecelakaan besar pertama dalam 23 tahun sistem metro beroperasi, kata Menteri Transportasi Wee Ka Siong sewaktu ia berjanji akan melakukan penyelidikan secara saksama.

Dua kereta bawah tanah bertabrakan di terowongan dekat Menara Kembar Petronas, Senin (24/5) malam sekitar pukul 20.45 waktu setempat. Rangkaian kereta yang penuh penumpang bertabrakan dengan kereta lain yang kosong. Keduanya melaju ke arah berlawanan di atas rel yang sama.

“Kereta yang satu melaju pada kecepatan 20 kilometer per jam, sedangkan kereta lain berkecepatan sekitar 40 kilometer per jam saat bertabrakan. Tabrakan menyebabkan hentakan kuat yang melontarkan sejumlah penumpang dari kursi mereka,” ujar Wee Ka Siong, kepada media setempat.

Kereta kosong itu dikemudikan masinis dan sedang diuji setelah perbaikan, sementara kereta sarat penumpang tanpa masinis dan dioperasikan otomatis oleh pusat operasi. Otoritas layanan kereta metro menyebutkan, tidak ada tanda-tanda kesalahan sistem. Diduga kecelakaan terjadi karena kesalahan komunikasi antara masinis dan pusat pengendali jaringan kereta.

Kereta bawah tanah Malaysia diperkirakan mengangkut lebih dari 350.000 penumpang setiap hari. Semasa pandemi COVID-19, jumlah penumpang menurun karena pembatasan sosial untuk mengendalikan penyebaran virus corona. [ab/uh]

Oleh: VOA

Jumat, 02 April 2021

China-Malaysia Sepakati Kerja Sama “Belt and Road”

China-Malaysia Sepakati Kerja Sama “Belt and Road”
Bendera Malaysia berkibar di sebelah bendera China (kiri) di Lapangan Tiananmen, saat kunjungan Perdana Menteri Mahathir Mohammad di Beijing, China, 19 Agustus 2018. (Foto: Stringer/Reuters)

BorneoTribun.com -- China dan Malaysia, Kamis (1/4), membuat konsensus kerja sama “Belt and Road,” atau Inisiatif Sabuk dan Jalan yang mendorong hubungan bilateral keduanya ke babak baru.

Perjanjian itu disepakati ketika Menteri Luar Negeri dan Penasihat Negara Wang Yi melangsungkan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein di Nanping City, di Provinsi Fujian.

Wang mengatakan China siap bekerja sama dengan Malaysia untuk melanjutkan promosi kerja sama “Belt and Road” guna membawa lebih banyak manfaat pada warga kedua negara pasca pandemi.

Ia juga menyampaikan kesediaan China untuk memperkuat kerja sama vaksin Covid-19 dan penelitian obat-obatan dengan Malaysia, dan menambahkan bahwa kedua negara seharusnya menyelaraskan strategi pembangunan dan memperkuat kerja sama di bidang-bidang seperti jaringan telekomunikasi 5G, ekonomi digital dan pertanian modern.

Hishammuddin Hussein menyampaikan penghargaan atas bantuan China dalam melawan pandemi virus corona, yang menurutnya telah menunjukkan kebenaran bahwa Malaysia dan China adalah keluarga.

Melihat kegagalan upaya yang dilakukan kekuatan-kekuatan luar yang ingin memecah-belah negara-negara di kawasan itu, Hishammuddin Hussein mengatakan Malaysia berharap dapat belajar dari pengalaman China dalam mencegah perebakan dan bagaimana mengendalikan pandemi, serta mendorong kerja sama bilateral di bidang energi, investasi, dan ketahanan pangan berdasarkan kerja sama “Belt and Road Initiative.”

Kedua pihak juga membahas upaya memfasilitasi perjalanan lintas-perbatasan dan pengakuan bersama tentang sertifikat kesehatan.

Dalam bidang ekonomi, selama 12 tahun berturut-turut, China masih menjadi mitra dagang terbesar Malaysia. Lebih dari 21 persen total impor Malaysia pada 2020, yang bernilai $41 miliar, berasal dari China.

Ekspor Malaysia ke China pada 2020 lalu juga mencapai rekor yang tinggi, yaitu hampir $40 miliar, yang utamanya didorong oleh produk besi baja, minyak kelapa sawit, karet, dan kertas.

Hishammuddin Hussein berharap memperluas ekspor minyak kelapa sawit Malaysia karena China merupakan pasar yang sangat penting bagi produk itu.

Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein adalah salah satu dari empat Menteri Luar Negeri Asia Tenggara yang datang ke China antara 31 Maret hingga 2 April atas undangan Menteri Luar Negeri Wang Yi. [em/jm/voa indonesia]

Jumat, 25 September 2020

AP: Indonesia Alami Eksploitasi, Banyak Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit di Malaysia

Indonesia Alami Eksploitasi, Banyak Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit di Malaysia
Para pekerja di perkebunan kelapa sawit di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur, Malaysia (foto: dok)


BorneoTribun - Penyelidikan yang dilakukan kantor berita Associated Press (AP) mendapati, banyak pekerja di Malaysia dan negara tetangganya Indonesia, yang terdiri dari jutaan pekerja dari beberapa negara termiskin di Asia, mengalami berbagai bentuk eksploitasi. Pelanggaran paling serius termasuk mempekerjakan buruh anak-anak, perbudakan langsung dan tuduhan-tuduhan pemerkosaan. Kedua negara itu diperkirakan menghasilkan sekitar 85 persen pasokan minyak sawit dunia bernilai sebesar $65 miliar.


Minyak kelapa sawit hampir tidak mungkin dihindari. Minyak jenis itu di label sering disamarkan sebagai bahan yang terdaftar dengan lebih dari 200 nama, bisa didapati pada sekitar setengah produk di rak supermarket dan di sebagian besar merek kosmetik. Kandungan minyak kelapa sawit terdapat di cat, kayu lapis, pestisida, dan pil; juga di dalam pakan ternak, bahan bakar biologi, dan bahkan pembersih tangan.


Saat ini kantor berita AP tengah mewawancarai lebih dari 130 pekerja dan mantan pekerja dari 24 perusahaan kelapa sawit yang berasal dari delapan negara dan bekerja di sebagian besar perkebunan di Malaysia dan Indonesia.


Hampir semua mengeluh tentang perlakuan pengusaha kelapa sawit, sebagian mengatakan mereka ditipu, diancam, ditahan di luar keinginan mereka atau dipaksa membayar utang yang tidak dapat mereka lunasi. Lainnya mengatakan, mereka secara tetap diganggu oleh pihak berwenang, digerebek dan ditahan di bangunan pemerintah. (YK/VAO)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno