Berita Borneotribun.com: Mataram Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Mataram. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mataram. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Maret 2021

Wakil Wali Kota Mataram Launching "Program Langit Biru"

Wakil Wali Kota Mataram Launching "Program Langit Biru"
Wakil Wali Kota Mataram Launching "Program Langit Biru".

BorneoTribun Mataram, NTB - Wakil Wali Kota Mataram Tgh. Mujiburrahman melaunching "Program Langit Biru" di SPBU Jln. Lingkar Selatan Mataram, Sabtu(27/3/2021).

Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi, Sekretaris Daerah (sekda) Kota Mataram H. Effendy Eko Saswito, anggota Forkopimda Kota Mataram, Asisten Setda Kota Mataram dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. 

Dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Mataram Tgh. Mujiburrahman menyampaikan "Program Langit Biru" yang merupakan program kolaborasi dengan PT. Pertamina NTB akan memberikan manfaat untuk masyarakat, tidak hanya hanya lingkungan, tapi juga untuk kesehatan masyarakat. 

"Meskipun polusi udara di Kota Mataram tidak setinggi di Jakarta, namun pengaruh program langit biru pasti kita langsung rasakan oleh masyarakat," ujarnya

Lebih lanjut, Wakil Wali Kota Mataram mengatakan dengan kualitas udara yang yang baik, akan dapat membawa dampak positif terhadap kesehatan yang menjadi prioritas terlebih untuk menunjang produktifitas bekerja dimasa pandemi.

"Kita berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan jenis BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan. Masyarakat harus diberikan kesempatan untuk merasakan perbedaan pemakaian pertalite yang lebih baik dibandingkan dengan premium," sambungnya. 

Sementara itu Sales Area Manager Retail Pertamina NTB Mahfud Nadyo Hantoro mengatakan Program "Langit Biru" merupakan program untuk masyarakat agar memiliki pengalaman menggunakan BBM yang lebih berkualitas.  

Seperti diketahui, BBM yang berkualitas memiliki kadar oktan (Research Octane Number/RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi.

"Dengan BBM yang berkualitas masyarakat dapat beralih, dengan tujuan melangit birukan Kota Mataram serta meningkatkan partisipasi dari pariwisata agar kegiatan ekonomi daerah menjadi lebih baik lagi," tuturnya.

Oleh: Adbravo

Antusiasme Masyarakat Kota Mataram terhadap Vaksin Covid-19 Sudah Mulai Terlihat

Antusiasme Masyarakat Kota Mataram  terhadap Vaksin Covid-19 Sudah Mulai Terlihat
Antusiasme Masyarakat Kota Mataram  terhadap Vaksin Covid-19 Sudah Mulai Terlihat.

BorneoTribun Mataram, NTB - Polresta Mataram menggandeng Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram mulai melaksanakan Vaksinasi massal di tempat umum. Vaksinasi massal ini dimulai di Pasar Kebon Roek, Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Kegiatan ini diikuti oleh 148 peserta. Sasarannya adalah untuk pedagang dan pengunjung, juru parkir atau jukir dan ojek. 

Vaksinasi massal berlangsung hari Jumat (26/03/2021) dimulai pukul 07.30 Wita. Dipimpin langsung Kabag Ops Polresta Mataram, Kompol Rafles P Girsang,SIK dan didampingi Kapolsek Ampenan, Kompol Raditya Suharta,SIK dan Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Medik RSUD Kota Mataram, dr Tris Cahyoso, MARS.   

Sedari awal, antusiasme pedagang pasar dan pengunjung cukup tinggi untuk divaksin. Karena banyak peserta yang mendaftarkan diri dan bersedia divaksin. ‘’ Ini lokasi pertama vaksinasi massal di tempat umum untuk pedagang pasar dan pengunjung. Ada 148 orang yang divaksin tadi,’’ ungkap Kabag Ops Polresta Mataram, Kompol Rafles P Girsang. 

Warga kian percaya salah satu cara untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan divaksin. Karena itu warga tak ragu untuk divaksin sesuai anjuran pemerintah. ‘’ Kita berharap semakin banyak lagi nanti yang divaksin di tempat lainnya,’’ tuturnya. 

Vaksinasi massal tujuannya untuk memperbanyak jumlah warga yang divaksin. Syarat untuk jadi peserta vaksinasi massal cukup mudah. Cukup membawa KTP dan dilengkapi nomor telepon. Siapapun boleh divaksin. ‘’ Cukup bawa KTP. Tidak hanya warga Kota Mataram. Yang dari luar daerah juga cukup menunjukkan KTP sudah bisa divaksin. Karena tujuannya untuk menambah warga yang divaksin sebanyak-banyaknya,’’ katanya. 

Tidak hanya untuk mencari peserta sebanyak-banyaknya. Pelaksanaan vaksinasi massal tetap menerapkan protokol kesehatan. Jarak peserta yang antre diatur tidak berdekatan. Setelahnya empat meja untuk Pendaftaran, Skrining dan Vaksin. Juga diberikan jarak untuk penerapan protokol kesehatan.  

Vaksinasi massal masih akan berlangsung kedepannya. Tentunya dengan lokasi dan tempat yang berbeda. Tidak hanya di pasar tradisional. Tetapi di tempat umum yang lain. ‘’ Besok ada di pusat perbelanjaan, tempat ibadah dan tempat lainnya yang banyak dikunjungi warga masyarakat,’’ kata Rafles. 

Selain melaksanakan Vaksinasi massal. Kepolisian juga membagikan seribu masker di Pasar Kebon Roek. Masker dibagikan kepada pedagang dan pengunjung pasar. ‘’ Ini agar protokol kesehatan tetap dijaga oleh warga masyarakat,’’ jelasnya. 

Wadir Pelayanan Medik RSUD Kota Mataram, dr Tris Cahyoso, MARS menyampaikan, rumah sakit siap mendukung kegiatan Vaksinasi massal. Ketersediaan Vaksin Covid-19 diterangkan masih tersedia dan siap diberikan kepada warga masyarakat. ‘’ Petugas kita juga sudah siap. Tempatnya di manapun kita sudah siap,’’ katanya. 

Secara keseluruhan, kegiatan Vaksinasi massal di Pasar Kebon Roek tersebut berlangsung aman dan lancar.

Oleh: Adbravo

Jumat, 26 Maret 2021

Edukasi Warga, Wagub NTB Pantau Kegiatan Vaksinasi Covid-19

Edukasi Warga, Wagub NTB Pantau Kegiatan Vaksinasi Covid-19
Edukasi Warga, Wagub NTB Pantau Kegiatan Vaksinasi Covid-19.

BorneoTribun Mataram, NTB - Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid -19 kepada masyarakat di Kota Mataram, tepatnya di Posko Posyandu Keluarga Pagesangan, Kantor Camat Mataram dan Kantor Camat Ampenan, Kamis (25/03). 

Melihat antusiasme masyarakat terhadap kegiatan vaksinasi Covid-19 ini, Wagub menjelaskan tentang manfaat dan pentingnya vaksinasi demi memberikan perlindungan pada tubuh untuk melawan virus Covid - 19. 

“Keinginan masyarakat untuk divaksin tinggi, vaksin yang diberikan masyarakat harus segera direalisasiakan karena vaksin tersebut tidak boleh lama – lama diendapkan. Sehingga apabila dilokasi satu lambat, maka harus dioper ke lokasi lain yang lebih cepat, agar vaksin lebih cepat habis dan didrop kembali supaya proses vaksinasi di NTB berlangsung dengan cepat," terang Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi ini.

Disisi lain, Ia juga mengharapkan agar kegiatan posyandu keluarga dapat terus aktif dilaksanakan meski ditengah pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena, akunya, bahwa kita tidak hanya sedang berhadapan dengan Covid-19, namun juga berhadapan dengan penyakit dan permasalahan kesehatan yang lain.

“Posyandu keluarga ini dilakukan juga agar pendataan terhadap keluarga bisa berjalan, supaya jangan karena Covid-19 penyakit yang lain terabaikan. Tetapi ada penyakit DBD, penyakit menular dan tidak menular, gizi buruk dan sebagainya. Semua harus terpantau dengan baik,” pinta Ummi Rohmi.

Hingga hari ini, total vaksinasi Covid-19 di Provinsi NTB yang terdiri dari tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia untuk dosis pertama sejumlah 91.503 orang dan dosis kedua sejumlah 38.633 orang.

Oleh: Adbravo

Warga pergoki aksi mesum di kamar mandi Pantai Pasir Putih Poto Tano

Warga pergoki aksi mesum di kamar mandi Pantai Pasir Putih Poto Tano
Warga pergoki aksi mesum di kamar mandi Pantai Pasir Putih Poto Tano.

BorneoTribun Mataram, NTB - Sepasang kekasih, AAK (14)  dan DA (16), dipergoki warga tengah mesum  di kamar mandi Pantai Pasir Putih, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Rabu (24/3) sekitar pukul 10.00 WITA.

Sebelum kejadian, AAK menjemput korban ke rumahnya yang berada di Kecamatan Alas, setelah itu mengantar ke rumah temannya untuk mengantar tugas. 

Bukannya langsung pulang, pelaku mengajak korban ke pantai pasir putih Kecamatan Poto Tano dan duduk-duduk di lokasi pantai tersebut. 

Selang beberapa saat, pelaku mengajak korban untuk masuk ke kamar mandi dan mengajaknya bersetubuhan layaknya suami istri.

"Saat melakukan aksi persetubuhan itu keduanya dipergoki warga setempat," ungkap Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono SIK melalui Paur Humas Ipda Eddy Soebandi SSos di Taliwang, Kamis (25/3/21).

Setelah dipergoki oleh warga yaitu J alias Oyon (51), AAK langsung mengenakan pakaian dan melarikan diri meninggalkan TKP, sementara DA ditinggalkan di TKP dengan posisi terlentang dan tidak memakai celana.

"Saat dipergoki AAK sempat melarikan diri sementara korban langsung buru-buru mengenakan celananya," jelasnya. 

Saat disidik, pelaku yang masih duduk di bangku SMP ini mengaku bahwa ia  menyetubuhi korban di dalam kamar mandi tersebut. 

Mirisnya, J memanfaatkan situasi. J malah meminta imbalan kepada korban untuk bersetubuhan dengannya agar perbuatan korban dan pacarnya tidak dilaporkan ke warga setempat. 

Saat itu, J menyuruh korban melayaninya layaknya suami istri di atas sebuah berugak yang ada di sekitar pantai. 

"Korban sempat menolak, namun pelaku J mengancamnya menggunakan senjata tajam dan menyuruh korban naik di atas berugak dan ia menyetubuhi korban," ungkap Eddy. 

Korban yang merasa kesakitan usai disetubuhi korban akhirnya menelepon temannya dan dijemput di TKP. 

Aksi bejat J pun tercium warga setempat dan akhirnya melaporkannya ke pihak yang berwajib. 

Pelaku dan korban akhirnya dibawa ke Mapolres Sumbawa Barat untuk diperiksa lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Oleh: Adbravo

Rabu, 24 Maret 2021

Wagub NTB Minta Kab/Kota Pedomani Pelaksanaan PPKM Mikro Berbasis RT

Wagub NTB Minta Kab/Kota Pedomani Pelaksanaan PPKM Mikro Berbasis RT.

BorneoTribun Mataram, NTB - Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019, maka diperlukan langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu dan sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat. 

Selain itu, dalam rangka menindaklanjuti instruksi Gubernur Nusa Tenggara Barat nomor 180/02/KUM Tahun 2021 tentang Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Wabah Pandemi Corona Virus Disease-2019 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro di Provinsi NTB, dimana sejak 23 Maret sampai dengan 5 April, seluruh  Kabupaten Kota di NTB masuk dalam program PPKM Mikro, maka dilaksanakan sosialisasi penerapannya kepada seluruh kabupaten/kota.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. H. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., yang memimpin langsung rapat sosialisasi ini secara virtual, Selasa (23/3/2021), menyampaikan beberapa penekanan penting tentang apa saja yang harus diatasi dan dipersiapkan agar PPKM Mikro berbasis RT ini dapat berjalan efektif dan dengan hasil yang baik selama 12 hari kedepan.

Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi ini yakin untuk pelaksanaan PPKM Mikro di Provinsi NTB yang ditetapkan secara nasional bisa dilaksanakan dengan baik. Oleh karenanya, ia meminta kepada seluruh kabupaten/kota untuk dapat menyatukan persepsi dan menyatukan pemahaman tentang pelaksanaan PPKM Mikro ini.

"Saya sangat yakin tidak ada yang terlalu sulit jika kita eksekusi bersama. Dan saya berharap kita betul-betul menyatukan persepsi. Tidak ada yang mis understanding, baik dari sisi pelaksanaan di lapangan, evaluasi monitoring, pelaporan, pendanaan dan lain sebagainya, karena  semua sudah sangat jelas dalam instruksi Gubernur," jelasnya.

Terkait teknis kegiatan, Wagub menekankan agar pelaksanaan PPKM Mikro berbasis RT ini mengedepankan kearifan lokal, seperti pemanfaatan masjid dan musholla sebagai tempat edukasi informasi dan lain sebagainya.

"Tempat-tempat posko PPKM mikro ini basisnya adalah RT, maka diharapkan mampu memanfaatkan kan masjid dan musholla sebagai tempat edukasi informasi karena merupakan tempat yang strategis untuk memberikan pengumuman mengenai hal hal yang harus dipatuhi oleh masyarakat," ungkapnya.

Pada rapat sosialisasi tersebut, Asisten III Administrasi dan Umum Setda Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri, menyampaikan teknis kegiatan PPKM Mikro dan hal-hal yang harus dipedomani bersama seluruh pemerintah kabupaten/kota. Diantaranya adalah pembentukan posko desa dan kelurahan untuk pencegahan, penanganan dan pembinaan, kemudian aspek pendukung yaitu data-data yang dibutuhkan terkait dengan logistik, seperti masker dan yang lainnya, serta pedoman administrasi pelaporan.

Oleh: Adbravo

Wagub NTB Minta Tagana Pelopor Memutus Matarantai Covid-19

Wagub NTB Minta Tagana Pelopor Memutus Matarantai Covid-19.

BorneoTribun Mataram, NTB - Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr.Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah,M.Pd meminta kepada seluruh anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) NTB untuk mengambil peran strategis dengan terus memberikan sosialisasi dan pemahaman serta contoh yang baik di tengah-tengah masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

"Tagana harus menjadi pelopor untuk memutus matarantai dan penyebaran pandemi Covid-19 di NTB,"kata Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB saat menjadi Inspektur Upacara Dalam Apel HUT TAGANA ke-17 tingkat Provinsi NTB, di Rangkaikan Dengan Pengukuhan Forum Koordinasi TAGANA NTB dan Forum Koordinasi Pelopor Perdamaian NTB, Rabu (24/3/2021) Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB.

Untuk itu, masih merebaknya covid-19 Tagana diminta untuk menjadi contoh penerapan 5 M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak memakai masker hindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, dalam upaya melakukan perubahan perilaku masyarakat.

Diakuinya, kiprah Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam upaya mencegah dan menekan penyebaran covid-19 di NTB patut diacungi jempol. Tagana telah memberikan pelayanan dapur umum dan distribusi nasi bungkus untuk masyarakat yang Lockdown, isolasi mandiri,  baru datang dari luar daerah, lanjut usia dan penyandang disabilitas.

Tagana juga melakukan kegiatan penyemprotan desain disinfektan di kantor-kantor dan fasilitas publik. Ikut patroli mencegah kerumunan orang di tempat-tempat umum. 

Termasuk melakukan penyisiran dengan cara berkeliling membawa bantuan paket sembako menggunakan mobil truk untuk memastikan semua penduduk NTB yang terdata sudah menerima paket bantuan covid 19.

"Begitu pentingnya peran dan kiprah Taruna siaga bencana atau Tagana menjadi sangat penting," ucap mantan Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur.

Selain itu, Ummi Rohmi meminta Tagana untuk bersinergi dengan multipihak dan menjaga alam. Karna menurutnya, masalah penanggulangan bencana tidak mungkin diselesaikan sendiri, tapi harus melibatkan pemerintah, dunia usaha, lembaga lain dan masyarakat.

"Momentum Hut Tagana ke-17, agar tetap menjaga jiwa kepahlawanannya mulai membangun Sinergi dengan berbagai pihak dan menjaga alam demi mencegah terjadinya bencana alam,"tutupnya.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Sosial Provinsi NTB H. Ahsanul Halik, bahwa menurutnya seiring perkembangan zaman kondisi lingkungan dan bertambah kompleksnya masalah penanggulangan bencana di daerah.

"Disinilah peran dan kiprah Taruna siaga bencana atau Tagana menjadi sangat penting,"kata Kadisos.

Menurutnya, Tagana terus berperan aktif dalam menanggulangi bencana alam maupun non alam. Termasuk keaktifannya terjun langsung kelapangan untuk membantu memutus mata rantai Covid.

Saat ini, jelas mantan Kalak BPBD bahwa jumlah Tagana yang tersebar di seluruh kabupaten kota se NTB saat ini sebanyak 820 orang. Jumlah ini adalah potensi yang sangat besar dalam penanggulangan bencana khususnya pada saat tanggap darurat.

"Untuk itu, Tagana akan sigap dalam segala hal terkait kebencanaan dan persoalan sosial lain,"tutupnya.

Usai kegiatan tersebut Wagub menyerahkan secara simbolis bantuan 200 paket sembako untuk desa bilelando Kab.Lombok Tengah dan melepas iringan armada transportasi yang menangani bencana,  didepan Kadis Sosial Kabupaten/Kota se-NTB.

Oleh: Adbravo

Selasa, 23 Maret 2021

Ground Breaking Pembangunan 8 Gudang Logistik PMI Se Indonesia Dipusatkan di NTB

Ground Breaking Pembangunan 8 Gudang Logistik PMI Se Indonesia Dipusatkan di NTB.

BorneoTribun Mataram, NTB - Ground Breaking dimulainya pembangunan Gudang Logistik milik PMI di delapan provinsi se Indonesia yang terbagi untuk wilayah Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur dilakukan serempak dipusatkan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (23/3/2021). 

Peletakan batu pertama pembangunan gudang Logistik khususnya milik PMI NTB ini dihadiri juga Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimandsyah, Danrem 162/WB Brigjen TNI Rizal Ramdhani, Wakapolda NTB, Asisten III Setdaprov NTB dr.Hj. Nuhandini Eka Dewidan jajaran Pengurus daerah PMI NTB.

Ketua Umum PMI H. Jusuf Kalla mengaku gembira bisa berkunjung lagi ke NTB untuk yang kelima kalinya. Kedatangannya ke NTB sebagai wujud perhatian yang begitu besar atas kiprah PMI membangun sinergi dengan semua pihak termasuk Pemprov dan Pemkab/Kota se NTB dalam menangani setiap dampak kebencanaan yang sewaktu-waktu terjadi.

Menurut mantan Wakil Presiden yang pernah berpasangan dengan H Susilo Bambang Yudoyono dan Joko Widodo ini, PMI memiliki misi dan visi untuk selalu hadir sebagai garda terdepan dan tercepat dalam memberikan pelayanan penanganan kebencanaan yang terjadi di berbagai daerah, termasuk di NTB. “Apalagi sejak musibah gempa bumi berkekuatan besar mengguncang NTB Agustus 2018 lalu, PMI hadir di NTB untuk membantu meringankan kesusahan yang menimpa warga yang tengah mengalami kesusahan,”” kata mantan Wapres dua periode ini.

Menyebut kembali soal sinergitas PMI dengan pemprov dan Pemda, Jusuf Kalla berharap agar sinergitas tersebut tetap dilanjutkan dan ditingkat dengan semakin baik agar kepedulian kemanusiaan untuk mengatasi dan atau mengurangi beban kebencanaan yang menimpa masyarakat selalu terpatri dalam diri setiap orang, lembaga, tokoh masyarakat, pimpinan daerah dan masyarakat yang selalu peduli atas setiap bencana yang terjadi.

Jusuf Kala juga menyampaikan terima kasihnya atas perhatian dari Pemprov NTB yang telah menyiapkan lahan untuk pembangunan gudang logistic PMI NTB ini, Pemerintah New Zeland yang menyiapkan pendanaannya dan PMI yang menyiapkannya dari sisi kebutuhan logistic yang diperlukan. 

“Mudah-mudahan ini akan terus menjadi ladang amal bersama dan bekerja lebih maksimal lagi pada masa-masa yanh akan datang,” demikian Mantan Menko Kesra di era Presiden KH Abdurrahman Wahid ini.

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengemukakan rasa salut dan terima kasihnya kepada PMI yang selama ini selalu mengambil bagian terdepan dalam mengatasi berbagai bencana dan musibah yang menimpa NTB, utamanya saat terjadinya gempa bumi besar di Lombok dua tahun yang lalu.

“Kami berharap agar kebersamaan dan kekompakan bersama serta soliditas PMI yang selalu bekerjasama dengan Pemrov NTB dan Pemda di 10 kabupaten/Kota se NTB akan terus menjadi semangat dan motivasi perjuangan kemanusiaan ditengah masyarakat kami ditimpa musibah,” ujar Bang Zul sapaan akrab orang nomor satu di NTB ini.

Ketua Pengurus Daerah PMI NTB, Drs. H. Ridwan Hidayat  juga menyatakan hal senada, bahwa selama PMI dipimpin H. Jusuf Kalla sudah tidak terhitung bantuan yang diberikan ke NTB di saat terjadinya berbagai musibah yang pernah melanda daerah ini.

Dikatakan, lahan untuk pembangunan gudang logistik PMI NTB ini seluas 10 are yang diperuntukkan untuk pembangunan gudang logistic PMI saja. 

“Lahan ini merupakan hibah dari Pemprov NTB dan ke depan luasnya bisa ditambah untuk menyiapkan bangunan kantor ataupun untuk bangunan penjaganya. Namun demikian, kami berterima kasih juga atas bantuan PMI Pusat atas kontribusinya dlam pembangunan gudang logistik ini,” demikian Ridwan Hidayat yang juga anggota DPRD NTB ini.

Oleh: Adbravo

Senin, 22 Maret 2021

Polisi Bongkar Warung Sabu Karang Bagu, Pemiliknya Emak-emak

Polisi Bongkar Warung Sabu Karang Bagu, Pemiliknya Emak-emak
Polisi Bongkar Warung Sabu Karang Bagu, Pemiliknya Emak-emak.

BorneoTribun Mataram, NTB - Satresnarkoba Polresta Mataram meringkus tiga emak-emak yang diduga bandar dan pengedar narkotika jenis sabu. Satu diantaranya, SM (39) adalah bandar kakap kasus sabu di Karang Bagu. SM ditangkap dengan barang bukti 86,86 gram Narkotika jenis sabu. Dia ditangkap beserta dua pelaku lainnya. Yaitu NH dan HA, keduanya berusia 38 tahun yang juga warga Karang Bagu. 

"Ini ada tiga orang pengedar Narkotika jenis sabu di Karang Bagu kembali kami amankan. Barang buktinya cukup besar. Ada 86,86 gram sabu yang kami amankan dari ketiganya," ungkap Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi, Senin (22/03/2021).
 
Kepolisian melakukan penyergapan Jumat malam (19/03/2021) sekitar pukul 20.30 wita. Petugas menerima informasi tentang rumah milik SM yang kerap dijadikan sebagai tempat jual beli Narkotika jenis sabu. Rumah SM ini cukup lama diawasi petugas. Karena kerap disebut sebagai pasar atau warung tempat berkumpulnya para bandar sabu Karang Bagu. 

"Tempat SM ini juga sering disebut warung sabu. Karena bandar sabu sering berkumpul. Di sana menyediakan sabu makanya disebut warung,’’ tuturnya. 

Petugas mendapati ketiganya sedang berkumpul di rumah SM. Disaksikan ketua RT dan warga setempat. Ketiganya didapati memiliki sabu dengan berat keseluruhan 86,86 gram. Petugas juga menemukan puluhan klip plastik bening dari ketiganya. Dari ketiganya juga didapati uang tunai dengan jumlah total Rp 50.030.000. 

"Uang ini kita indikasikan hasil dari jual beli Narkotika jenis sabu. Kami juga mendapatkan sejumlah alat komunikasi yang dijadikan barang bukti," katanya. 

Petugas mengungkap, ketiganya memiliki peran yang berbeda. SM disebut sebagai bandaranya. Lalu NH dan HA sebagai kurir yang mengantar barang haram milik SM. ‘’ Itu peran ketiganya. Ada bandarnya dan kurir. Ketiganya ini kita duga pengedar,’’ jelas Heri. 

Terungkap juga oleh petugas. SM adalah anak buah dari pengedar Narkotika jenis sabu berinisial AL yang juga asal Karang Bagu. AL adalah bandar Besar Narkotika jenis sabu yang masih diburu. ‘’ SM ini anak buah AL yang masih buron. Bisa dibilang sabu ini sebenarnya milik AL. Tapi oleh SM dipecah-lecah untuk diecer. Misalnya sabunya seharga Rp 6 juta. Dia ecer jadi seharga Rp  100 ribuan. Yang Rp 6 juta bisa jadi Rp 8 juta karena keuntungannya,’’ kata Heri. 

Dengan perbuatannya itu, ketiga pelaku terancam dijerat pasal 114 ayat (2), pasal 112 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Oleh: Adbravo

Pemkot Mataram Bekerja Kreatif dan Inovatif

Pemkot Mataram Bekerja Kreatif dan Inovatif
Pemkot Mataram Bekerja Kreatif dan Inovatif.

BorneoTribun Mataram, NTB - Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana menyapa ASN se-Kota Mataram melalui teleconfrence via zoom meeting bertempat di Ruang Kenari, Kantor Wali Kota Mataram, Senin (22/03/2021). Mendampingi pada acara tersebut Wakil Wali Kota Mataram Tgh. Mujiburrahman, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H. Effendy Eko Saswito, para Asisten Setda Kota Mataram.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Mataram mengatakan  "Sapa ASN" dilaksanakan dalam rangka memberikan motivasi dan arahan kepada ASN untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Mataram. Salah satu penekan dalam pertemuan tersebut bahwasannya yang berkaitan dengan birokrasi politik yang terjadi dalam pilkada kemarin telah selesai. 

"Kita harus memiliki stamina yang lebih dalam membangun Kota Mataram dan bersama-sama dengan ASN se-Kota mataram untuk semaksimal mugkin  memenuhi harapan masyarakat Kota Mataram agar menjadi Kota yang nyaman, kota yang senantiasa layak untuk dihuni dan membangun harapan untuk masa depan yang lebih baik," ujarnya

Lebih lanjut, Wali Kota memandang menjadi kepala daerah ditengah situasi pandemi Covid-19 menjadi tantangan yang tidak mudah, namun harus tetap optimis dengan sumber daya yang  dimiliki.

"Kita juga dituntut untuk melaksanakan penanganan Covid-19, terutama untuk ASN agar memacu diri bekerja lebih kreatif dan inovatif untuk memajukan Kota Mataram sehingga perekonomian masyarakat lebih maju dan terus berakselerasi dengan baik.

Diakhir penyampaiannya Wali Kota berharap kepada semua ASN Lingkup Pemkot Mataram  tetap optimis menghadapi situasi saat pandem Covid-19, serta tidak menurunkan semangat kreatifitas, tidak melonggarkan kedisiplinan selama bertugas.

"Oleh karena itu, saya berharap untuk mencintai pekerjaan bapak dan ibu semua, ini amanah yang besar maka bekerjalah dengan baik," tutupnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Mataram Tgh. Mujiburrahman mengatakan untuk menjadi pemimpin yang baik akan ditentukan oleh kinerja seluruh ASN di birokrasi.

"Pemimpin yang baik harus didukung oleh pejabat yang baik," ungkapnya.

Lebih lanjut Wakil Wali Kota mengibaratkan Walikota dan Wakil Walikota sebagai nahkoda dan ASN Kota Mataram yang bekerja di Kapal tersebut, dengan satu visi dan semangat untuk menuju pulau harapan.

Oleh karena itu, sinergi semua ASN sangat dibutuhkan terutama dalam melaksanakan program-program yang sudah ditentukan.

Diakhir penyampaiannya Wakil Wali Kota Mataram berpesan agar ASN Kota Mataram senantiasa menyeimbangkan rutinitas bekerja dengan beribadah sesuai dengan keimanan dan keyakinan masing-masing.

"khusus ASN yang beragama muslim agar 10 menit menjelang adzan berkumandang agar bersiap untuk melaksanakan ibadah sholat dan yang beragama non muslim agar menyesuaikan denga ibadahnya masing-masing," tutupnya.

Oleh: Adbravo

Minggu, 21 Maret 2021

Menjaga Keseimbangan Lingkungan, Salah Satu RSUP di NTB terapkan Biopori

Menjaga Keseimbangan Lingkungan, Salah Satu RSUP di NTB terapkan Biopori
Menjaga Keseimbangan Lingkungan, Salah Satu RSUP di NTB terapkan Biopori.

BorneoTribun Mataram, NTB - Launching Implementasi Biopori di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung pada Sabtu (20/03/2021).

Plt Direktur Rumah Sakit Provinsi NTB beserta Jajaran PJU dan staf RSUP hadir dalam acara ini begitu pula dengan Kadis LHK Provinsi NTB, Kadis LH Kota Mataram, serta asisten Satu Bidang Pemerintahan Provinsi NTB.

Nama Biopori sudah tak asing lagi di telinga kita. Fungsi Biopori adalah sebagai penyerapan air ke tanah sekaligus dapat membuat kompos alami. Biopori merupakan metode alternatif untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, selain sumur resapan.

dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp. A. MPH. Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi NTB mengatakan, episode pertama Biopori di lahan lingkungan RSUP ini adalah untuk mengurangi genangan air dan sekaligus untuk serapan air.

“Aktifitas Biopori ini mengedukasi masyarakat terutama di lingkungan RSUP dalam menjaga keseimbangan lingkungan,” terangnya.

Tak ketinggalan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram M. Nazaruddin Fikri yang hadir dalam acara ini menyampaikan, “Kita di Kota Mataram ini menggerakkan kembali Biopori atau sumur resapan. Terkait Biopori yang ada di RSUP sekarang ini bisa menjadi contoh untuk OPD lain dalam menjaga lingkungan.”

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas LHK Provinsi NTB Madani Mukarom saat jumpa wartawan di RSUP menerangkan, Biopori adalah bentuk kegiatan dalam mengurangi banyaknya volume sampah yang ada di NTB.

“Program ini sebagian dari mendukung program unggulan Provinsi NTB tentang Zerowaste. Tugas provinsi adalah membangun sistem dan membuat Iptek.

Sehingga sampah di NTB Khususnya di Kota Mataram bisa di minimalisir. Biopori ini juga sebagian dari program nol sampah,” Terang Kadis.

Sesuatu yang menjanjikan dari program Biopori bahwa sampah rumah tangga yang mudah diurai atau sampah non plastik. Melalui Biopori ini setelah tiga bulan di tanah akan menjadi kompos atau pupuk organik. Sehingga bisa di ambil dan dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. 

“Jika Biopori ini di buat di lingkungan rumah-rumah warga maka dapat mengurangi volume sampah di masyarakat,” Tambah Kadis.

Melihat fungsi Biopori yang kaya manfaat dalam menjaga lingkungan hendaknya masyarakat di seluruh Nusa Tenggara Barat melaksanakan secara masif tentang Biopori ini.

Di sisi lain Asisten satu bidang pemerintahan Provinsi NTB Dra Baiq Eva Nurcahyaningsih MSI sebagai Ketua pengawas Dewan Rumah Sakit mengatakan, kehadirannya disini sebagai Dewan Pengawas untuk itu dirinya mewakili Pemerintah Provinsi memberikan dukungan atas terselenggaranya program Biopori di RSUP ini.

“Apalagi program ini merupakan bagian dari program unggulan provinsi NTB yaitu program NTB Hijau dan Zero waste,” Ungkapnya.

Manfaat dari Biopori secara ekologi dan lingkungan adalah memperluas bidang penyerapan air, sebagai penanganan limbah organik dan meningkatkan kesehatan tanah. Selain itu Biopori juga bermanfaat secara arsitektur Lanskap dan telah digunakan sebagai pelengkap pertamanan di berbagai rumah mewah dan rumah minimalis yang menerapkan konsep rumah hijau. Untuk itu mari kita semua “Cintai Lingkungan Kita dengan Biopori.”

Oleh: Adbravo

Jumat, 19 Maret 2021

TP-PKK Kota Mataram Terima Vaksin Covid-19

TP-PKK Kota Mataram Terima Covid-19.

BorneoTribun Mataram, NTB - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Mataram melakukan Vaksinisasi Covid-19 di Aula Pendopo Walikota Mataram, Jumat (19/03/2021). Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua I TP PKK Kota Mataram Hj. Wardiah Mujiburrahman, Wakil Ketua II TP PKK Kota Mataram  Baiq Herlina Udayani Effendy Eko Saswito.

Dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kota Mataram Hj. Kinnastri  Mohan Roliskana  memastikan bahwa vaksin yang digunakan pemerintah sudah aman dan halal, karena keamanan vaksin sudah diatur dalam Peraturan Presiden No. 99 tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang pelaksanaannya dipertegas melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 84 tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

 "Vaksin ini sah dan halal," terangnya.

Lebih lanjut, Hj. Kinnastri menjelaskan agar masyarakat tidak perlu khawatir dan takut selama proses vaksin. Karena petugas memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang divaksin dengan prosedur vaksin yang telah ditetapkan, mulai dari pengecekan tensi darah, pendataan riwayat penyakit dan memastikan penggunan obat-obatan yang dikonsumsi saat divaksin.

Ketua TP PKK Kota Mataram Hj. Kinnastri Mohan Roliskana juga menekankan bahwa kegiatan vaksin sebagai langkah yang tepat untuk menjaga diri dan keluarga dari Covid-19. “vaksin merupakan ikhtiar kita untuk saling menjaga dalam menghadapi virus Covid-19,” ungkapnya.

Dengan upaya vaksin yang dilakukan, Hj. Kinnastri berharap seluruh lapisan pengurus TP PKK Kota Mataram terus mengampanyekan keamaman vaksin secara masif, sekaligus berperan aktif sebagai kader yang bisa mengajak masyarakat.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Mataram H. Carnoto, S.KM, MPK mengatakan TP PKK Kota Mataram bisa mengedukasi kepada masyarakat dan tidak mendeskriminasi pasien yang terpapar Covid-19.

Lebih lanjut Carnoto menjelaskan melalui vaksin TP PKK bisa menjadi contoh kepada masyarakat bahwa vaksin yang dilakukan halal dan aman.

"Mudah-mudahan dengan vaksinasi di Kota Mataram kita bisa mencapai target 295.000 orang dari berbagai lapisan masyarakat bisa divaksin," ujarnya.

Carnoto juga berharap melalui vaksin ini, ikhtiar pemerintah dalam mencegah peyebaran Covid-19 bisa maksimal dan masyarakat bisa hidup normal kembali.

Oleh: Adbravo

Kamis, 18 Maret 2021

Cek Kartu Prakerja dan BSU, Komisi IX DPR RI Serap Aspirasi NTB

Cek Kartu Prakerja dan BSU, Komisi IX DPR RI Serap Aspirasi NTB
Cek Kartu Prakerja dan BSU, Komisi IX DPR RI Serap Aspirasi NTB.

BorneoTribun Mataram, NTB - Dalam rangka monitoring dan evaluasi program bantuan subsidi upah (BSU) dan kartu prakerja, Kamis (18/3/2021) Komisi IX DPR RI melaksanakan kunjungan kerja  spesifik untuk mendengar langsung permasalahan dan hambatan dari program yang digulirkan pemerintah pusat tersebut di Provinsi NTB.

Ansory Siregar, selaku Ketua Tim kunjungan kerja ini mengungkapkan, bahwa terdapat 3 provinsi yang menjadi konsen Komisi IX dalam kunjungan kerja ini, yaitu Jawa Barat, Bengkulu dan NTB. Secara spesifik ia menjelaskan bahwa pemerintah ingin mengetahui sejauh mana program pemulihan yang dilaksanakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan BPJS Ketenagakerjaan dalam melaksanakan upaya pemulihan  ekonomi akibat Covid-19.

"Termasuk informasi capaian dan sejauh mana pelaksanaan dan penanganan program ini dan penanggulangan PMI di NTB," kata Wakil ketua Komisi IX DPR RI ini.

Ia menjelaskan, awal tahun 2020 kartu prakerja dimulai dengan anggaran sebesar 10 triliun rupiah, kemudian ditambah lagi sebesar 10 Triliun Rupiah, sehingga menjadi 20 Triliun Rupiah. Sedangkan untuk BSU sebesar 30 Triliun Rupiah.

"Harapannya anggaran ini tersalurkan dengan baik kepada masyarakat. Sehingga masyarakat yang terdampak Covid-19 dapat menikmati anggaran ini demi memenuhi kebutuhan dan kesejahteraanya ditengah wabah Covid-19" terangnya.

Mengenai permasalahan pendataan kartu prakerja, ia melanjutkan, harus ada prakerja yang offline untuk masyarakat yang tidak dapat mengakses secara online. Begitupun pekerja yang tidak masuk di BPJS ketenagakerjaan harus dibuatkan strategi dan kebijakan lain. Terhadap hal ini, ia menegaskan agar Kemententerian tenaga kerja memberikan data prakerja dan BSU yang terdata online kepada daerah, agar dapat disinergikan dan diinventarisir data masyarakat yang telah ikut program ini.

"Pokoknya aspirasi dan masukan dari pertemuan ini akan kami bawa ke sidang DPR untuk diperbaiki dan disempurnakan penyalurannya," tegas Ansory.

Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., yang menerima kunjungan ini di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, menyampaikan kondisi Pekerja Migran Indonesia  (PMI) di NTB. Akibat pandemi selama setahun belakangan ini, banyak yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Termasuk juga pekerja yang sudah memenuhi syarat untuk bekerja diluar negeri terpaksa ditunda keberangkatannya.

Hal ini menjadi persoalan tersendiri bagi daerah. PMI yang pulang kembali ke NTB, diperlakukan dengan baik dengan menerapkan protokol Covid-19. Termasuk kelanjutan pekerjaan mereka akan dikoordinasikan dengan Kabupaten/Kota.

Mengenai kartu prakerja dan BSU ia menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat yang belum terjangkau program kartu prakerja akibat minimnya pemahaman dan persoalan fasilitas seperti jaringan yang tidak mendukung dan peralatan komputer atau gadget untuk mengakses secara online. Begitu juga dengan BSU untuk pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan saja yang dapat. Padahal masih banyak pekerja yang belum terdata.

"Ini harus menjadi atensi pemerintah pusat. Semoga kendala ini dapat disampaikan komisi IX kepada pemerintah," harap Sekda.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Hj. Wismaningsih, menyampaikan, tentang kesulitan pendataan secara online. Ini salah satu penyebab masih rendahnya pengikut program prakerja. Termasuk kendala fasilitas dan prasarana.

"Kendala kami masih minim masyarakat yang memahami dan ramah IT di desa-desa. Kami berharap ada upaya offline bagi masyarakat yang belum ramah IT," ungkapnya.

Kegiatan ini dikuti juga oleh Dirjen Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Kepala BPJS NTB, BLK Lotim, dan Dewan Pengawas Keternagakerjaan.

Oleh: Adbravo

Wali Kota Mataram Kukuhkan Pengurus TP PKK dan LK2S Kota Mataram

Wali Kota Mataram Kukuhkan Pengurus TP PKK dan LK2S Kota Mataram
Wali Kota Mataram Kukuhkan Pengurus TP PKK dan LK2S Kota Mataram

BorneoTribun Mataram, NTB - Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana mengukuhkan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LK2S) bertempat di Aula Pendopo Wali Kota Mataram. 

Pada kesempatan tersebut Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana dalam sambutannya mengatakan akan mengakomodir program-program PKK sesuai dengan visi Kota Mataram yang baru, yaitu "HARUM"


"Harmoni itu artinya Kita hidup berdampingan besama-sama, aman kotanya, ramah penduduknya, unggul dalam berdaya saing, dan mandiri" ujar Wali Kota. 

Lebih lanjut Wali kota mengatakan PKK dengan kekuatan yang ada sekarang harus tetap semangat ditengah pandemi covid-19 untuk bisa bersama-sama bersinergi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Di akhir sambutannya Wali Kota berharap semoga TP PKK Kota Mataram dapat memberikan kemanfaatan untuk Masyarakat Kota Mataram.

"Kita ingin semuanya kongkrit, kerja bapak ibu semua bisa terukur dan bisa terukir di hati masyarakat" tutupnya.

Sementara itu Ketua TP PKK Kota Mataram Hj.Kinnastri Mohan Roliskana dalam sambutannya mengatakan PKK merupakan partner yang selalu bekerja bersinergi dengan program-program Pemerintah Kota Mataram. 

Dijelaskannya selama ini gerak TP PKK Kota Mataram sangat terbatasi karena kebijakan anggaran yang terbatas kepada TP PKK Kota Mataram. 

Oleh karena itu, selama periode 5 tahun terakhir ini sangat banyak prestasi yang terlewatkan oleh TP PKK karena keterbatasan anggaran. 

"Bukan karena pengurus yang lama tidak bekerja dan tidak bergerak, akan tetapi kebijakan anggaran yang terbatas dan ketidak berpihakan anggaran terhadap PKK Kota Mataram" terangnya. 

Lebih lanjut Kinnastri mengatakan salah satu indikator penilaian di dalam setiap kinerja program TP PKK Kota Mataram adalah tercantumnya anggaran TP PKK dalam DPA.

"Oleh karena itu besar harapan kami agar lebih di perhatikan oleh Pemerintah, jika kebijakan anggaran diterapkan secara konsisten ke TP PKK saya yakin semua program Pemerintah yang ada di Kota Mataran bisa bersama-sama kita laksanakan dengan baik" sambungnya.

Di akhir sambutannya Kinnastri mengatakan salah satu program TP PKK akan bersinergi dengan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LK2S) untuk membantu mensejahterakan masyarakat dengan mensosialisasikan yayasan peduli umat, yaitu yayasan yang berdiri dari masyarakat, untuk masyarakat, dan oleh masyarakat.

"Dalam yayasan tersebut kita menumbuhkan semangat gotong royong untuk membantu sesama dengan di koordinir dengan baik oleh lingkungan masing-masing, target kami diseluruh kelurahan memiliki yayasan peduli umat" tutupnya.

Hadir dalam acara tersebut  Wakil Wali Kota Mataram TGH. Mujiburrahman, Ketua DPRD Kota Mataram H.Didi Sumardi, beserta Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mataram, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H. Effendy Eko Saswito, beserta jajaran Asisten Setda Kota Mataram, Ketua TP PKK Provinsi NTB yang diwakili Ketua II Tim Penggerak PKK Provinsi, Ketua TP PKK Kota Mataram Hj.  Kinnastri Mohan Roliskana, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Camat se-Kota Mataram.

Oleh: Adbravo

Selasa, 16 Maret 2021

Kompetisi Inovasi Penanganan Sampah Plastik EPPIC se-Asean Akan Digelar di Mandalika

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Si.

BorneoTribun Mataram, NTB - Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dari 16 kementerian lembaga bersama UNDP dengan dukungan dari Kementerian Luar Negeri Norwegia dan Norwegian Agency for Development Cooperation (Norad) akan menyelenggarakan kompetisi Ending Plastic Pollution Innovation Challenge (EPPIC) Fase II di Indonesia dan Filipina.

Kabar baiknya, momentum penyelanggaraan kompetisi EPPIC fase II di Indonesia yang rencananya akan dipusatkan di Mandalika, Lombok Tengah Provinsi NTB ini sejalan dengan program zero yang sedang gencar dilaksanakan Pemprov NTB.

Hal tersebut diketahui dalam soft Launching Ending Plastic Pollution Innovation Challenge (EPPIC) Fase II - Indonesia dan Talkshow "Ide 72 Ribu Dollar untuk Memerangi Sampah Plastik" yang diikuti Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Si., melalui virtual di ruang kerjanya, Selasa (16/3).

EPPIC sendiri merupakan sebuah kompetisi ditingkat Asia Tenggara yang bertujuan untuk menjaring inovasi penanganan sampah plastik di laut yang mengajak para inovator untuk membagikan ide-ide cemerlangnya menangani polusi plastik, juga memberikan kesempatan bagi para inovator untuk menerima pendanaan awal dan pelatihan inkubasi untuk membantu mereka memaksimalkan keberhasilan inovasinya.

Dalam sambutannya, Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah mengatakan, pemerintah Provinsi NTB juga sedang giat-giatnya mewujudkan program unggulan yaitu Zero Waste atau menerapkan pola hidup sehat dan bersih yang secara garis besar selaras dengan kompetisi EPPIC tersebut.

Diakui Gubernur, ternyata program itu gampang diucapkan tapi implementasinya tidak sederhana. Bahkan berbagai kelompok kecil masyarakat yang telah memilah sampah hingga inisiatif menghadirkan bank sampah diberbagai lokasi di NTB, hingga saat ini diakui Gubernur dampaknya tidak cukup memberikan hasil yang efektif.

"Oleh karena itu, dengan bantuan dari pihak penyelenggara kami sangat membutuhkan sebuah perusahaan atau teknologi yang serius mengolah sampah plastik ditempat kami sendiri. Sehingga pengelolaan sampah plastik segera diwujudkan guna menunjang keasrian dan kebersihan Mandalika sebagai kawasan superpriority," ungkap Gubernur. 

Sebagai destinasi super prioritas yang sedang dikembangkan oleh pemerintah saat ini, serta dengan akan diselenggarakannya event MotoGP pada akhir tahun 2021, yang kemungkinan dihadiri ratusan ribu penonton dari seluruh penjuru dunia, menurut Gubernur, dengan jumlah itu otomatis rentan juga terhadap jumlah sampah plastik yang akan mencemari kawasan, baik di darat maupun lautnya. 

"Untuk itu, dengan diselenggarannya kompetisi EPPIC ditempat kami diharapkan lahirnya inovasi pengolahan sampah plastik yang hebat. Sehingga perusahaan yang punya teknologi pengolahan sampah mau hadir ditempat kami. Kalau butuh tanah dan infrastrukturnya kami akan siapkan. Kalau pengolahan sampah plastik bisa dilakukan di NTB otomatis memberikan motivasi bagi provinsi-provinsi lain di Indonesia," sebut Gubernur.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarves, Nani Hendiarti, mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan potensi hasil laut yang melimpah. Namun dibalik potensi tersebut, ekosistem laut Indonesia memiliki tingkat kerentangan terhadap pencemaran sampah plastik yang berbahaya jika tidak ditangani dengan aksi nyata maupun inovasi-inovasi cemerlang dari semua pihak.

"Kompetisi ini merupakan bukti nyata keterlibatan negara-negara di Asean dalam menangani sampah plastik di laut. Sehingga diharapkan mampu menangani dan meminimalisir pencemaran sampah di laut," ungkapnya saat melauncing Launching acara EPPIC Fase II - Indonesia ini.

Ia berharap, dengan adanya kompetisi ini mampu melahirkan inovator-inovator masyarakat dan pemuda untuk menangani sampah plastik dengan toknologi yang berkembang saat ini. Sebab, kompetisi ini merupakan salah satu kunci utama untuk mengatasi masalah utama plastik.

Oleh: Adbravo

Senin, 15 Maret 2021

NTB Mall Solusi dan Harapan UMKM Go Digital

NTB Mall Solusi dan Harapan UMKM Go Digital
NTB Mall Solusi dan Harapan UMKM Go Digital.

BorneoTribun Mataram, NTB - Pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal tahun silam ditambah dengan pesatnya perkembangan teknologi, memaksa banyak aspek kehidupan harus serba digital termasuk dunia perdagangan. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah dipaksa harus survive dan mampu memasarkan produknya secara digital.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat membangun NTB Mall. Sebuah marketplace yang menjadi solusi serta harapan bagi produk UMKM lokal untuk mempromosikan dan bersaing memasarkan produknya.

"Kami meluncurkan NTB Mall, ini menjadi harapan dan solusi bagi UMKM di NTB," ujar Hj. Niken Saptarini Widyawati, Ketua Dekranasda NTB, dalam acara Pelatihan Peningkatan SDM menuju UMKM Go Digital, Senin (15/3/2021), di Hotel Aston Mataram.

Bunda Niken sapaan akrabnya, menjelaskan UMKM harus terus belajar agar mampu menguasai pemasaran digital. Dimulai dari belajar pemotretan, analisis market, hingga meningkatkan kualitas produk. 

"Kita tidak bisa hanya menguasai pemasaran yang biasa saja. Kita ada di era 4.0. Semua orang bermain gadget. UMKM harus juga mampu beradaptasi dengan ini!" jelas Niken. 

Ia juga menambahkan, Pemprov NTB bersama seluruh pemerintah kabupaten/kota se-NTB akan terus mendukung UMKM agar terus tumbuh dan berkembang. Diantaranya melalui berbagai pelatihan dan pemberdayaan UMKM lokal melalui JPS Gemilang. Pemprov NTB juga menyediakan marketplace NTB Mall dengan harapan seluruh produk lokal NTB bisa dilihat dunia. 

Boby Ciputra, ketua pelaksana kegiatan pelatihan besutan Kementrian Kominfo RI dalam acara tersebut juga menjelaskan, UMKM memiliki peran yang penting dalam dunia perekonomian Indonesia. Selain itu sebagai jalan alternatif dalam membuka lapangan pekerjaan yang baru di tengah pandemi.

"Ketika teknologi digital bertambah maju dan pesat maka rasanya perlu kita berbenah. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan SDM sehingga UMKM menjadi lebih handal dan kompeten dalam membangun perekonomian," jelasnya. 

Boby menambahkan, pelatihan tersebut diikuti langsung oleh 30 UMKM lokal NTB dan 100 peserta lainnya yang telah diseleksi secara ketat. Pelatihan tersebut juga dihadiri oleh Asisten 2 Setda Provinsi NTB, Wali Kota Mataram, dan Ketua HIPMI NTB.

Oleh: Adbravo

Gubernur NTB Menerima Kunjungan Pemerintah Rusia

Gubernur NTB Menerima Kunjungan Pemerintah Rusia
Gubernur NTB Menerima Kunjungan Pemerintah Rusia.

BorneoTribun Mataram, NTB - Kunjungan resmi Trade Representative  of The Russian Federation in The Republic of Indonesia, Sergei Rossomakhov atas nama pemerintah Rusia dalam rangka peluang investasi dan potensi yang dimiliki oleh NTB. Ditemui langsung oleh Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah, pemerintah provinsi siap membantu keinginan Rusia untuk menjalin kerjasama dan peluang investasi.

“Pemerintah daerah NTB dan saya siap melakukan yang terbaik untuk membantu pemerintah Rusia”, tegas Gubernur di ruang kerja kantor Gubernur, Senin (15/03). 

Dikatakan Gubernur, potensi yang dimiliki oleh NTB sangat beragam. Beberapa peluang tersebut seperti dikatakan Gubernur terbuka lebar untuk menerima investasi dari Rusia. Hal pertama yang disinggung Gubernur adalah pengiriman mahasiswa ke Rusia. 

Saat ini, telah ada empat mahasiswa NTB yang sedang menempuh pendidikan mulai dari teknologi sampai ekonomi. Pemprov berharap, pemerintah Rusia memiliki program serupa dengan kuota khusus untuk anak muda NTB.

Sergei Rossomakhov menjelaskan, saat ini pemerintah Rusia melalui kedutaan besar Jakarta membuka 60 beasiswa dengan beragam jurusan pada tahun ini melalui Student exchange melalui Culture Center kedutaan Rusia. Ia mengapresiasi program 1000 Cendekia dan memuji mahasiswa asal NTB yang sedang berada di Rusia.

“Saya pernah bertemu dengan penerima beasiswa asal NTB dan mereka adalah pembelajar yang baik dan cepat beradaptasi”, ujar Sergei. 

Ia mengakui, sebagai daerah yang sedang berkembang, pihaknya melihat banyak peluang kerjasama yang dapat ditindaklanjuti. Selain itu, Sergei yang didampingi Andrey Mogilevtsev, Counselor of the Russian Embassy dan Maria Mitsura, Senior Expert Trade Representative  of The Russian Federation in The Republic of Indonesia banyak bertanya tentang prospek pengembangan infrastruktur, pemabngkit energi dan industry yang dapat dikembangkan di NTB. 

Begitupula dengan pariwisata yang kini sedang menggeber pembangunan sirkuit Mandalika untuk perhelatan MotoGP. 

Beberapa potensi itu seperti pembangunan jalan pendukung dan infrastruktur lain di destinasi wisata seperti skylift Rinjani dan pengembangan Tambora.

Begitupula dengan pengembangan sumber energi terbarukan, Gubernur Zul mengatakan daerah Sumbawa masih terbuka lebar untuk investasi tersebut. 

Maria Mitsura juga menyebut pihaknya juga menawarkan kerjasama promosi pariwisata di 85 daerah pecahan Rusia melalui Festival of Indonesia yang digelar tahunan di Rusia. 


“Intinya kami masih mencari peluang untuk ikut mengembangkan NTB termasuk rencana pengembangan kawasan utara dengan Bandar Kayangan maupun sektor lain yang berpeluang untuk digarap”, jelas Maria. 

Bahkan Andrey Mogilevtsev yang pernah berkunjung ke Rinjani dan Tambora mengatakan, sebagai destinasi wisata berkelas dunia dengan kaldera bersejarahnya, Tambora belum banyak dikenal oleh dunia. Oleh karena itu, selain mecari peluang investasi, pemerintah Rusia juga siap membantu promosi pariwisata NTB.

Oleh: Adbravo

Pemprov NTB Komit Percepat Penanganan Operasi PT ESL di Sekaroh

Pemprov NTB Komit Percepat Penanganan Operasi PT ESL di Sekaroh
Pemprov NTB Komit Percepat Penanganan Operasi PT ESL di Sekaroh.

BorneoTribun Mataram, NTB - Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) akan mempercepat proses operasional PT Eco Solution Lombok (ESL) yang telah mengantogi Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan (IUPJL) Pariwisata di kawasan Hutan Lindung Sekaroh Lombok Timur. 

Investor asal Swedia yang telah mengantongi izin sejak tahun 2013 tersebut direncanakan akan mengelola lahan seluas 339 hektare, berupa penataan destinasi kawasan hutan, termasuk meliputi kawasan lautnya bahkan pengelolaan destinasi pantai Pink. 

Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si., ketika membuka workshop percepatan penanganan investasi di Sekaroh Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, Senin (15/03/21), mengatakan, untuk menyikapi kendala-kendala yang dihadapi di lapangan harus dengan solusi yang saling menguntungkan antara masyarakat dengan pihak investor. Sehingga diharapkan hadirnya investor dapat memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat disekitar kawasan.

"Saya juga melihata bahwa pihak  PT. ESL sudah dari awal memiliki keseriusan untuk melakukan investasi di kawasan tersebut," ungkap Sekda pada workshop yang dilaksanakan di Hotel Astoria Mataram ini.

Miq Gite sapaan akrabnya menegaskan, segala permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan investor harus diselesaikan dengan cara-cara yang baik, sesuai dengan kebijakan dan hukum yang berlaku. Baik itu kendala dengan mekanisme pembebasan lahannya, pengelolaan kawasan dan kendala-kendala lain yang dihadapi di lapangan. Sehingga diharapkan kegiatan investasi PT ESL segera direalisasikan untuk membangun perekonomian masyarakat di kawasan itu.

"Momentum workshop ini kita harus pastikan bahwa kendala di lapangan harus clean dan clear. Sehingga kegiatan operasi investasinya dapat berjalan dengan baik. Juga penataan disekitar kawasan termasuk penataan pantai Pink akan segera dilakukan," harap sekda.

Sementara itu, Kepala (DPMPTSP) Provinsi NTB, H. Mohammad Rum, mengatakan, jika kendala di lapangan yang dihadapi oleh pihak investor dan masyarakat disekitar kawasan bisa diselesaikan dengan baik, artinya tidak ada pihak yang dirugikan. Maka  pihak pemprov dan pemerintah kabupaten memiliki komitmen agar pengelolaan kawasan tersebut ditargetkan berjalan mulai Juni 2021 mendatang.

"Kalau lahannya nanti sudah clear, progres awal yang kami minta dari pihak PT ESL adalah rehabilitasi pantai pink sebelum adanya pembangunan fisik seperti hotel, vila dan lain sebagainya," ungkapnya.

Dijelaskannya, adapun kendala yang dihadapi di lapangan diantaranya adalah masalah lahan, kebijakan MoU dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, kemudahan pengelolaan dikawasan perairan dan masalah pengawalan atau keamanan disekitar kawasan. 

"Masalah-masalah itu kita akan diskusikan dengan pihak terkait untuk menemukan solusi terbaiknya. Sehingga kegiatan pengembangan dan pengelolaan investor akan berjalan sesuai harapan bersama," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa selama kegiatan investasi berjalan diharapkan tidak ada kegaduhan yang terjadi. Sebagaimana yang selalu ditekankan oleh Gubernur NTB Doktor Zul bahwa segala penyelesaian kegiatan investasi harus menghindari kegaduhan. Sebab, salah satu faktor utama dihadirkannya investasi di NTB adalah untuk memberi lapangan yang seluas-luasnya kepada masyarakat NTB.

Oleh: Adbravo

Minggu, 14 Maret 2021

Memastikan Prokes, Polresta Mataram Razia Tempat Tongkrongan

Memastikan Prokes, Polresta Mataram Razia Tempat Tongkrongan
Memastikan Prokes, Polresta Mataram Razia Tempat Tongkrongan.

BorneoTribun Mataram, NTB - Polsek Mataram melanjutkan upayanya memutus penyebaran virus Covid-19 atau Corona. Kegiatan razia dan pendisiplinan protokol kesehatan (prokes) terus dilaksanakan. Sabtu malam (13/03/2021) dimulai sekitar pukul 22.00 Wita. 

Polsek Mataram serta jajaran melaksanakan patroli dan penertiban prokes dengan menyasar sejumlah tempat tongkrongan yang ramai dikunjungi setiap malam minggu. Hasilnya masih ada warga masyarakat yang didapati tidak mematuhi protokol kesehatan. 

‘’Dibeberapa tempat masih ada pelanggar protokol kesehatan yang kita dapati,’’ ungkap Kapolsek Mataram, AKP Elyas Ericson, Sabtu malam. 

Sejumlah tempat didatangi petugas. Mulai dari seputaran Taman Budaya di Jalan Majapahit. Lokasi ini cukup ramai dikunjungi warga masyarakat tiap malamnya. Berikutnya pindah Jalan Gunung Tambora, Kelurahan Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang Kota Mataram.

Petugas juga mendatangi Jalan Adi Sucipto dan Jalan Swaramahardika Kota Mataram. Kepolisian berikutnya mendatangi Jalan Udayana yang memang ramai dikunjungi.

"Kita mendatangi tempat tongkrongan yang masih ramai dikunjungi. Apalagi ini malam minggu,’’ bebernya. 

Kegiatan petugas ini menindaklanjuti perda nomor 7 tahun 2020 tentang penanggulangan penyakit menular dan peraturan Walikota nomor 34 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Dikegiatannya ini petugas menyasar pedagang kaki lima (PKL) warung maupun kafe yang kerap dijadikan tempat berkumpul. Setelah diberikan imbauan, warga yang didominasi anak muda ini langsung membubarkan diri.

"Warga yang kita dapati. Kita berikan imbauan untuk membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing,’’ katanya. 

Sementara untuk pemilik dan pengelola warung atau kafe. Diberikan peringatan agar menutup tempat usahanya. Karena mereka didapati masih beroperasi di atas pukul 22.00 Wita. 

"Pemilik kita minta menutup tempatnya. Karena kan sesuai aturan jam malam itu batasnya sampai pukul 22.00 Wita,’’ tuturnya. 

Ericson lalu mengimbau warga masyarakat. Karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Diharapkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan cara selalu menjaga jarak, tetap menggunakan masker dan menjauhi keramaian. 

"Kita juga titipkan pesan kepada warga masyarakat tentang Lomba Kampung Sehat jilid II yang diinisiasi Polda NTB. Warga masyarakat bisa berpartisipasi dengan tetap menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing,’’ pesannya.

Oleh: Adbravo

Jumat, 12 Maret 2021

Peringatan Isra Mikraj Pemerintah Kota Mataram

Peringatan Isra Mikraj Pemerintah Kota Mataram.

BorneoTribun Mataram, NTB – Pemerintah Kota Mataram memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, bertempat di Aula Pendopo Wali Kota Mataram, Jum’at (12/03/2021). 

Hadir pada acara tersebut Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana, Wakil Wali Kota Mataram TGH. Mujiburrahman, Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi, beserta anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mataram, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H. Effendy Eko Saswito, beserta jajaran Asisten Sekda Kota Mataram, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat se-Kota Mataram, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram Hj. Kinnastri Mohan Roliskana, dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kota Mataram Hj. Wardiyah Mujiburrahman.

Peringatan Isra Mikraj Kota Mataram tahun ini mengangkat tema Merajut Ukuwah dan Kerukunan Ummat. 

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana menyampaikan peristiwa Isra Mikraj sebagai suatu peristiwa bersejarah yang tidak hanya diperingati secara seremonial, melainkan dimaknai juga secara substansi, karena peristiwa Isra Mikraj menyimpan banyak hikmah.

Salah hikmah yang bisa diambil dalam momentum peringatan Isra Mikraj yang disampaikan Wali Kota adalah untuk mendorong semangat bekerja, tetap optimis, selalu produktif dan tidak mempersulit keadaan.

Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana mengutip pernyataan salah seorang tokoh yang mengajarkan hidup sederhana, tidak ruet, yang penting jangan berbuat maksiat dan selalu bermanfaat untuk orang lain. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Mataram TGH. Mujiburrahman sekaligus sebagai penceramah menguraikan hikmah-hikmah Isra Mikraj  dengan uraian antara lain:

Kebanggan sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Karena pada peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi Musa AS di langit ke enam. 

Pada peristiwa tesebut, Nabi AS menerangkan bahwa kebanyakan penghuni surga berasal dari umat Nabi Muhammad SAW.

TGH. Mujiburrahman melanjutkan dalam sebuah riwayat juga dijelaskan 2/3 dari jumlah penguni surga adalah umat Islam. 

Riwayat lain juga menjelaskan jumlah penghuni surga mencapai 120 saf, dari 120 saf tersebut 80 saf merupakan umat agama islam dan 40 saf sisanya berasal dari umat nabi yang lain.

“kebanggan ini harus dijaga, dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, jangan sampai karena sesuatu dan lain hal kita menjauh dari Allah,” paparnya. 

Hikmah lain yang disampaikan pada peringatan kali ini agar umat Islam menjaga kualitas shalat. Karena shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Shalat yang baik adalah shalat yang tidak bolong, memenuhi rukun shalat, dan selalu menjaga adab shalat sesuai ketentuan Nabi Muhammad SAW. 

Lebih jauh Wakil Wali Kota Mataram TGH. Mujiburrahman juga menjelaskan selain mencegah perbuatan keji dan mungkar, shalat juga dapat meningkatkan optimisme dalam bekerja. Sikap optimis ini sangat penting terlebih dengan kondisi refocusing anggaran yang terjadi di pemerintah Kota Mataram. 

“sikap mengeluh harus diakhiri dan melakukan hal-hal kecil yang membawa manfaat untuk perbaikan dan kebaikan. Diakhir ceramah, Wakil Wali Kota menyampaikan pantun untuk pejabat yang hadir. “nasi kuning apa dagingnya, daging sapi pedas rasanya. Hati kepengin apa obatnya, Pengin melihat semua SKPD Semangat dalam bekerja.” tutupnya 

Oleh: Adbravo

Dari Peresmian Tiga Gedung Kemenag NTB, Menag Minta Agar Dikelola Maksimal


BorneoTribun Mataram, NTB -Tiga gedung sarana prasana milik Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung pelaksanaan kinerja Kementerian Agama Kanwil NTB diresmikan pemanfaatannya oleh Menteri Agama RI H. Yakut Cholil Coumas di Aula MAN 2 Mataram, Kamis (11/3/2021). Pada peresmian tersebut Menag RI didampingi Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Rizal Ramdhani, Kakanwil Kemenag NTB, Rektor UIN Mataram  dan para pejabat utama di lingkup Kanwil Kemenag NTB.

Adapun gedung yang diresmikan tersebut diantaranya Gedung Asrama Terpadu MAN Insan Cendikia Lombok Timur, Gedung, MTsN 3 Lombok Timur  dan Gedung Kemenag Kabupaten Lombok Utara (KLU). Pembangunan ketiga gedung tersebut dikerjakan melalui dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2021.

Menteri Agama RI, H. Yakut Cholil Coumas mengingatkan agar pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana miik Kementerian Agama di seluruh Indonesia termasuk di NTB agar dikelola maksimal dan untuk tidak disia-siakan pemanfaatannya, karena untuk membangun semua itu membutuhkan anggaran yang tidak kecil.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada kinerja aparatur Kanwil Kemenag NTB yang mampu menyelesaikan sarana prasarana ketiga gedung yang kit resmikan hari ini dengan baik. Namun yang terpenting dari semua itu, tidak hanya bangga dengan memiliki gedung-gedung yang tersedia lengkap dengan segala kebutuhan pendukungnya, namun juga yang terpenting yakni pengelolaan dan oftimalisasi tenaga SDM yang kualifikasi dan bersungguh-sungguh untuk bekerja di lingkungan Kementerian Agama,” ujar Menteri.

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menyabut baik kesempatan Menag RI untuk berkunjung ke NTB. Dengan harapan ke depan dengan kunjungan yang kerapkali dilakukan menunjukkan Kementerian Agama memiliki perhatian lebih terhadap pembangunan keagamaan di NTB demi kemajuan daerah.

Pada kesempatan tersebut Gubernur dihadapan Menag RI juga menyampaikan, bahwa kerukunan ummat beragama di NTB terjalin dengan baik. Demikian juga kerjasama lintas sector antara Pemprov NTB dengan Kanwil Kemenag NTB selama ini terbangun dengan baik dan akan terus dikembangkan untuk selalu bersinergi dalam memacu sumberdaya manusia di NTB menjadi lebih unggul.

Menyinggung tentang keberadaan Bank NTB Syariah, Gubernur yang mengaku pernah bersama sebagai anggota DPR RI dengan Menteri Agama ini, menunjukkan bahwa Bank NTB  merupakan salah satu Bank yang menerapkan pola syariah bersama Bank Syariah Aceh dan Bank NTB Syariah menjadi salah satu Bank yang menjadi rujukan pengembangan Bank Syariah di Indonesia dan sudah mendapatkan pengakuan secara nasional.

“Meski namanya Bank NTB Syariah, namun tidak sedikit karyawan nya berasal dari agama non Muslim. Ini menunjukkan NTB dalam menjaga toleransi dan kerukunan ummat beragama bisa diwujudkan dengan cara bekerjasa bersama membangun NTB melalui sektor perbankan syariah. Kami juga ingin menunjukkan kepada dunia sehubungan dengan pelaksanaan MotoGP mendatang di KEK Mandalika Lombok, kami juga ingin menunjukkan toleransi tersebut dihadapan tamu-tamu kami dari berbagai belahan dunia,” tutup mantan anggota DPR RI tiga periode ini.

Oleh: Adbravo

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno