Berita Borneotribun.com: Medsos Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Medsos. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Medsos. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Februari 2024

Viralnya Konten Kontroversial di Pontianak, Ketua AMSI Kalbar Dorong Konten Bermutu dalam Bermedia Sosial

Viralnya Konten Kontroversial di Pontianak, Ketua AMSI Kalbar Dorong Konten Bermutu dalam Bermedia Sosial
Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Barat, Kundori. (Humpro AMSI Kalbar/Borneotribun)
PONTIANAK - Jagat media sosial Pontianak belakangan ini menjadi perbincangan hangat menyusul viralnya unggahan dari salah satu pemilik akun media sosial yang diduga melanggar etika dalam penggunaan platform tersebut.

Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Barat, Kundori memberikan tanggapannya.

"Harusnya beretika," tegas Kundori saat dimintai tanggapan awak media pada Minggu (11/2/2024).

Dia menegaskan perlunya kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi.

"Apa yang dihasilkan oleh pers disebut berita, sementara apa yang dipublikasikan di media sosial adalah informasi," paparnya.

Kundori menjelaskan bahwa produksi berita melalui proses pengolahan oleh wartawan yang memiliki kompetensi terukur. Di sisi lain, media sosial memungkinkan siapa pun untuk menayangkan informasi tanpa memperhatikan latar belakang.

"Dalam dunia pers, terdapat tim redaksi dengan standar yang ketat. Namun, media sosial cenderung bersifat personal dan tidak terikat pada standar yang sama," tambahnya.

Kundori juga menyoroti perbedaan dalam hal regulasi dan kode etik. Produk pers harus tunduk pada Kode Etik Jurnalistik dan memiliki badan hukum yang sesuai, sedangkan media sosial tidak memiliki batasan hukum yang jelas.

"Produk pers melalui proses verifikasi sebelum dipublikasikan. Bahkan, wartawan pun diwajibkan memiliki sertifikasi yang menunjukkan kompetensinya," ungkap Kundori.

Kundori memberikan saran kepada pengelola akun media sosial untuk menghasilkan konten yang lebih bermanfaat dan berkualitas.

"Dengan menghasilkan konten-konten yang bermanfaat, seperti promosi wisata, kuliner, atau jual-beli, kita dapat meningkatkan kualitas dan manfaat dari produk media sosial yang dihasilkan," tutupnya.

Minggu, 12 November 2023

Kampanye Kolaboratif Pemuda Gaungkan Krisis Iklim

Kampanye Kolaboratif Pemuda Gaungkan Krisis Iklim.
PONTIANAK - Menargetkan agar terbangunnya Sinergi Kerja Kolaborasi yang melibatkan Generasi Muda melalui Sarana Media Sosial untuk mencegah terjadinya Krisis Iklim, Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat mengadakan Eco Speak bertajuk Kampanye Kolaboratif Pemuda Gaungkan Krisis Iklim, Sabtu (11/11/2023).

Kegiatan diadakan di Rumah Gesit Gemawan, Kawasan Ujung Pandang, Kota Pontianak, Kalimantan Barat dengan menghadirkan tiga (3) orang pemantik diskusi dari Komunitas AkuBumi.id yakni Nedi, Ersa, Atna, dan Ageng, Kader Hijau Muhammadiyah Kalbar sebagai Fasilitator. Eco Speak diikuti peserta dari berbagai komunitas, jurnalis, aktivis, dan masyarakat sipil.

Titah Saputri mengatakan Eco Speak ini sebenarnya kegiatan rutinnya kawan-kawan Sahabat Ecobhinneka yang ingin punya space, dimana kawan-kawan muda dari komunitas mana saja bisa kumpul, bisa sharing program dan ide. Dimana tujuannya supaya bisa saling beradaptasi, bisa saling mencontoh dan saling menyebarkan. 

"Kalau kayak malam inikan, imbuh dia, temanya kampanye sosial terkait climate change, nah gimana isu ini bisa kita jadikan isu kita bersama dan disebar luaskan bersama," terangnya.

"Adapun peserta yang hadir pada malam hari ini terdiri dari komunitas-komunitas pegiat lingkungan, dan pegiat toleransi, kemudian media yang ada pontianak dan sekitarnya," jelasnya lagi.

Hal apa yang bisa kita gaungkan bersama melihat kondisi krisis iklim yang terjadi saat ini, Titah sapaannya, menyampaikan Krisis Iklim ini adalah sesuatu yang urgent, yang sudah harus mulai kita jadikan sesuatu urgensi bersama. 

"Gimana kawan-kawan memaksimalkan sosial media yang ada di jaringannya masing-masing untuk bersama sama dijadikan suatu konten kampanye efektif, khususnya menggaungkan isu krisis iklim dan digalakan secara rutin secara individu maupun komunitas kita masing-masing," ajak pegiat Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalbar ini.

Sementara itu, Pegiat AkuBumi.id, Nedi menjelaskan Aku Bumi merupakan suatu wadah kolaborasi anak muda yang peduli dan sadar tentang perubahan iklim dan krisis iklim yang menjadi penting dan dekat dengan kita. 

"Jadi, kata dia, Aku Bumi itu menurut kami adalah wadah dari suara anak-anak muda untuk menyuarakan isu krisis iklim," terangnya.

Nedi mengatakan selama ini dan sampai hari ini Aku Bumi sementara berfokus pada hal-hal yang begitu dekat dengan kita. Krisis iklim dan perubahan iklim itu terjadi juga karena kebiasaan-kebiasaan buruk yang terkadang kita lakukan tanpa kita sadari. 

"Jadi, imbuh dia, kami lebih menyoroti hal-hal yang sederhana, agar kebiasaan-kebiasaan yang salah itu bisa kita perbaiki," katanya.

Yang perlu kita perhatikan terhadap krisis iklim sekarang ini, menurut ku, kata Nedi, perlu terus kita suarakan melalui sarana arus utama media massa dan sosial media mainstream, contohnya karena secara tidak langsung kita terdampak terhadap krisis iklim itu sendiri.

Selasa, 17 Oktober 2023

Tim Siber Polda Kalbar Amankan Terduga Pembakar Bendera Merah Putih Yang Beredar di Facebook

Tim Siber Polda Kalbar Amankan Terduga Pembakar Bendera Merah Putih Yang Beredar di Facebook.
PONTIANAK - Polda Kalbar berhasil mengamankan terduga pembakaran bendera merah putih yang beredar di Facebook dan menyebar di Instagram pada hari Senin (16/10).

Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H., melalui Kabidhumas Polda Kalbar Kombespol R. Petit Wijaya, S.IK., M.M., menjelaskan bahwa awalnya Kapolda mendapat Laporan Informasi tentang vidio pembakaran bendera merah putih yang diduga terjadi di Pontianak.

"Ya, pada hari ini senin 16 Oktober 2023, Kapolda Kalbar mendapatkan Laporan Informasi tentang vidio pembakaran bendera merah putih yang berasal dari akun Facebook L'js Lesli, dan tersebar di beberapa akun instagram," Jelas Kabidhumas Polda Kalbar.

Ia mengatakan bahwa dari Laporan Informasi tersebut Kapolda Kalbar memerintahkan Dirreskrimsus Polda Kalbar Kombes Pol Sardo M.P Sibarani, S.IK., M.H., untuk segera mengungkap kasus pembakaran bendera merah putih tersebut agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat.

"Tim Siber Ditreskrimsus polda kalbar beberapa jam kemudian berhasil mengamankan seorang gadis 16 tahun inisial BMN, yang merupakan si pembuat dan pengupload vidio pembakaran bendera merah putih sekaligus pemilik akun Facebook L'js Lesli," terang Kabidhumas Polda Kalbar.

Namun, lanjut kabidhumas bahwa dari penjelasan ayah kandungnya, terduga BMN pernah mencoba akan membunuh adik kandungnya dengan menggunakan dasi yang di cekikan di leher, dan setelah diperiksakan ke dokter yang bersangkutan didiagnosa ada gangguan kejiwaan.

"Ada surat keterangan dari dokter yang dilampiri Kwitansi pemeriksaan di UPT KLINIK Pratama Sungai bangkong", kata Kabidhumas.

Ia menambahkan bahwa terduga BMN menjelaskan bahwa ia melakukan pembakaran bendera merah putih pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2023 sekira pukul 16.00 wib di halaman sebuah rumah kosong yang beralamat di Komplek Bank duta Jalan Danau Sentarum Pontianak yang tidak jauh dari rumah tempat tinggal terduga, dengan menggunakan HP dan hanya sebatas keisengan semata karena ingin viral tanpa ada perintah atau pemaksaan dari pihak lain.

"Dengan Kondisi demikian Pihak Polda Kalbar masih akan mendalami dan meminta rekam medis dan keterangan dari dokter spesialis kejiwaaan pada upt klinik pratama sungai Bangkong Pontianak pada Unit Perawatan Intensif Psikiatrik," pungkas Kombes Pol R. Petit Wijaya. (**)

Rabu, 26 April 2023

Pembuat dan Penyebar Narasi Meme Hoax terancam UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE)

Kapolres Bengkayang, AKBP Bayu Suseno.
Bengkayang, Kalbar - Beredarnya postingan meme di media sosial yang menyebut pengobatan Ibu Ida Dayak pakai minyak babi, bantuan iblis dan roh keturunan Dayak beberapa hari lalu menjadi viral karena menyinggung salah satu suku tertentu. Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan suku Dayak dan suku Melayu. Tidak hanya viral di media sosial, meme tersebut ternyata juga viral di grup-grup whatsapp. 

Menanggapi hal itu, Kapolres Bengkayang AKBP Dr Bayu Suseno menyampaikan bahwa sebaiknya masyarakat segera melaporkan kepada pihak kepolisian sehingga proses penyelidikan dan penyidikan dapat segera dilakukan.

Hal ini selaras dengan pendapat dari ketua DAD Kab Sambas bahwa proses penegakan hukum harus dikedepankan untuk kasus ini. 

"Kami sepenuhnya menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas permasalahan terkait adanya postingan meme yang mengandung berita hoax, dan kami akan menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menahan diri dan tidak terpancing dengan permasalahan tersebut," ungkap dr. Bonefansius Ketua DAD Kabupaten Sambas, Selasa (25/4/2023).

Lebih lanjut Kapolres Bengkayang menyayangkan karena saat ini muncul isu yang beredar melalui media sosial yang justru akan merusak kerukunan umat beragama yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

Pada kesempatan ini, Kapolres Bengkayang, AKBP Dr.Bayu Suseno,S.H,.S.I.K,.M.M,.M.H menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang agar tidak terpancing atau terprovokasi adanya berita-berita hoax yang beredar dimasyarakat.

"Mari kita jaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Bengkayang, jangan mudah percaya dengan informasi yang belum teruji kebenarannya. Jangan mudah menyebarkan berita hoax juga. Karena membuat dan menyebarkan berita hoax dapat dijerat dengan pasal 27 ayat 3 UU No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) Jo Pasal 310," Ungkap Bayu Suseno.

(Rinto Andreas/RH)


Kamis, 02 Maret 2023

Topik Utama, Jalan Sekadau - Rawak Keluhan Warga

Jalan Sekadau - Rawak (SSB).
Sekadau, Kalbar - Seorang warga yang merupakan aktivis CU Keling Kumang mengeluhkan buruknya kondisi infrastruktur antara Sekadau - Rawak.

Di laman Facebooknya, Kamis (2/3/2023) pukul 06.34 Wib, Sumber Sera Bravo mengeluhkan kondisi jalan yang memprihatinkan. Selain itu, Sumber juga menyebutkan jalan yang merupakan ranah pemerintah provinsi Apakah Patut Di Sebut Jalan???.

Dalam postingannya, tampak satu unit truck berwarna kuning yang amblas dengan muatan kayu memenuhi bak mobil tersebut.




"Urgensi!!, saya tidak dapat membayangkan bila ada warga atau keluarga kita yang tinggal di daerah Kecamatan Sekadau Hulu (Rawak), Nanga Taman dan Nanga Mahap bila sakit dan harus segera dirujuk ke RS di pontianak. Karena kendala/hambatan jalan seperti ini, apa yg akan terjadi????? *suara hati anak Rakyat Jelata*," Keluhnya.

Berbagai tanggapan pun dilayangkan netizen, salah satunya Yohanes Fuguh Charles yang menyebutkan janji tinggal janji.




"Biasaa bang janji tinggal janji,,dak lama lagi ni, akan kita dengar janji janji mereka lagi,,🤭," Tulisnya yang disertai dengan emoticon.

Sebelumnya, pada 2 Februari 2023 lalu, Gubernur Kalimantan Barat dilaman resminya sudah pernah menyampaikan beberapa program pembangunan infrastruktur. Salah satunya pembangunan jalan Sekadau - Rawak.

"Alhamdulillah sudah selesai tender untuk pengerjaan jalan," Ujar Sutarmidji, Gubernur Kalbar pada (2/2/2023) lalu.

Berikut daftar tender pengerjaan jalan wilayah Kalimantan Barat 2023.

1. Tumbang Titi - Tanjung senilai Rp. 28,9 M,
2. Sungai Kakap senilai (49 M),
3. Bodok-Meliau (23,69 M),
4. Tanjung Marau-Air Upas (50,5 M),
4. Sekadau - Rawak (19,9 M),
5. Marau - Manismata  (29,5 M),
6. Jembatan Marsedan Kapuad Hulu (19,9 M).

"Saya harap kontraktor segera kerja dengan kwalitas yang baik. Masyarakat harap bersabar. Masih ada yang belum selesai tender," Ujar Gubernur Kalbar.

Oleh : R. Hermanto/Red

Minggu, 08 Januari 2023

HAI Bengkayang Explore 2023 Di Depan Kantor Bupati Disulap Bagai Dugem Berjamaah

Acara HAI Bengkayang Explore 2023.
Bengkayang, Kalbar - Viral disosial media pertanggal 7 Januari 2023 di acara HAI Bengkayang Explore 2023 dimana acara tersebut sangat meriah dan banyak didatangi pengunjung tepatnya di Kantor Bupati Bengkayang, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (7/1/2023 Malam.

Karena begitu ramainya pengunjung, kegiatan HAI Bengkayang Explore 2023 seakan disulap bagai Dugem Berjamaah.

Video dengan durasi 30 detik dan 28 detik yang tidak sepantasnya dipertontonkan di keramaian, sangat disayangkan sekali kejadian tersebut terjadi tepatnya di kantor Bupati Bengkayang, sesuatu hal yang memalukan pemerintah Kabupaten bengkayang.

Ketika awak media ini mewawancarai salah satu pengunjung yang namanya hanya di inisialkan (RD) di acara HAI Bengkayang 2023 mengungkapkan dengan tegas menurut saya video yang viral tersebut tidak seharusnya terjadi. 

"Tidak seharusnya terjadi, apalagi kejadian tersebut tepatnya dikantor Pejabat penting Bupati Bengkayang," Ucap RI kepada awak media ini, Minggu (8/1/2023).

Ditempat yang berbeda awak media ini mencoba menghubungi Wakil Ketua DPRD kabupaten bengkayang Esidorus.,SP yang juga sangat menyesalkan kejadian tersebut.

" Sangat kurang pantas di Outdoor apa lagi di arena Kantor Bupati bupati Bengkayang. Menjadi pembelajaran untuk tidak terulang lagi di masa yang akan datang," Tukas Esidorus Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang.

Penulis : Rinto Andreas/Injil
Editor : R. Hermanto 

Rabu, 19 Oktober 2022

Puluhan Pengelola Medsos Di Kaltim Ikuti Penyuluhan Bahasa Indonesia

Puluhan pengelola media sosial dari unsur pemerintahan serta Asosiasi Media Sosial dan Siber Indonesia (Amsindo) di Kalimantan Timur mengikuti penyuluhan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, Selasa.
Samarinda, Kaltim - Kegiatan tersebut diselenggarakan Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur dalam rangkaian peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2022.

Pengkaji bahasa dari Kantor Bahasa Kaltim Ali Kusno menyampaikan media sosial punya manfaat yang besar untuk mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Bagi instansi pemerintah, media sosial dapat meningkatkan reputasi lembaga serta menggali aspirasi publik.

"Oleh karena itu, perlu pemahaman pengelola media sosial dalam penyebaran informasi dan cara berkomunikasi lintas budaya," kata Ali Kusno.

Ia menambahkan pengelola media sosial yang tergabung dalam Amsindo Kaltim juga mempunyai peran sebagai penyedia informasi publik yang valid dan menjadi benteng munculnya berita bohong atau hoaks, serta media kontrol sosial dan penyampai aspirasi masyarakat.

Saat ini, menurut Ali Kusno, penggunaan media sosial lembaga pemerintah sudah mengutamakan bahasa negara. Hanya saja masih ditemukan unggahan yang belum mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

“Sebaliknya, media sosial anggota Amsindo Kaltim belum sepenuhnya mengutamakan bahasa negara dengan masih masuknya unsur bahasa daerah dan asing. Masuknya unsur bahasa daerah dan asing tidak masalah asalkan dalam penulisannya memperhatikan kaidah. Justru penggunaan bahasa daerah sekaligus sebagai upaya melestarikan bahasa daerah di Kaltim,” sebutnya.

Ali Kusno menekankan perlunya memperhatikan kaidah bahasa dalam membuat sebuah unggahan. Penyesuaian kaidah tersebut tanpa mengurangi keluwesan bahasa media sosial agar sesuai dengan selera warganet.

Dalam kesempatan itu, Ali Kusno menyampaikan secara umum tentang kaidah-kaidah yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bahasa media sosial.

Ia pun mengimbau agar operator media sosial juga harus berhati-hati dalam membuat unggahan agar tidak mengandung unsur penghinaan, pencemaran nama baik, SARA, maupun pornografi. Setiap unggahan yang dibuat harus dapat dipertanggungjawabkan.

“Peserta antusias dalam mengikuti materi dan sesi diskusi. Beberapa pertanyaan peserta lebih banyak terkait ejaan dan kosakata baku. Dalam diskusi tersebut terungkap bahwa ketidaksesuaian kaidah dalam unggahan media sosial peserta lebih disebabkan ketidaktahuan kaidah,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Ali Kusno pada sesi akhir memandu peserta untuk praktik membuat unggahan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Dalam sesi diskusi, Ketua Amsindo Kaltim Dio Mahendra mengatakan pelatihan ini penting untuk meningkatkan kemampuan menulis agar dapat menyajikan berita dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

"Kegiatan ini cukup bagus dan materi yang disampaikan mudah diterima. Harapannya setelah ini kita bisa lebih memahami bagaimana cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menulis berita," imbuhnya.

Dio berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan. "Semoga sinergi antara Kantor Bahasa Provinsi Kaltim dan Amsindo Kaltim dapat terjalin dengan baik," imbuhnya.

Hendra Saputra, perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim yang hadir pada kesempatan itu menyambut baik wacana kegiatan lanjutan yang bisa dilaksanakan dengan sinergi Kantor Bahasa, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim dan asosiasi seperti Amsindo.

“Kolaborasi antarlembaga dan asosiasi akan mampu mewujudkan ruang media sosial yang sehat, informatif dan mengutamakan bahasa Negara," katanya.

Pewarta : Arumanto/Antara
Editor : Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno