Berita Borneotribun.com: Mempawah Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Mempawah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mempawah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 Mei 2021

Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr Beri Pengarahan Kepada Istri Prajurit yang Ditinggal Bertugas

Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr Beri Pengarahan Kepada Istri Prajurit yang Ditinggal Bertugas
Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr Beri Pengarahan Kepada Istri Prajurit yang Ditinggal Bertugas.

BorneoTribun Mempawah, Kalbar -- Selasa (18/5/21) - Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tanjungpura, Ny. Ely Nur Rahmad memberikan pengarahan kepada anggota Persit KCK Cabang 54 Yonif Mekanis 643 PD XII/Tpr bertempat di Aula Mulyono, Mayonif Mekanis 643/Wns, Motton Tinggi, Anjongan, Mempawah. 

Hal ini dilakukan berkaitan dengan keberangkatan Yonif Mekanis 643/Wns untuk melaksanakan tugas operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia.

Pengarahan dihadiri oleh Wakil Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr, Ny. Dewi Djaka Budhi Utama, para Pengurus Persit KCK PD XII/Tpr, Ketua Persit Koorcabrem 121/Abw, Ny. Rissa Ronny dan Ketua Persit KCK Cabang 54 Yonif Mekanis 643, Ny. Titis Hendro Wicaksono.

Dalam pengarahannya Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr, Ny. Ely Nur Rahmad berharap kepada para istri prajurit yang ditinggalkan tugas operasi agar tetap menjaga nama baik satuan, menjaga sikap, menjaga kehormatan diri dan keluarga serta dapat mendidik anak dengan baik walaupun tanpa didampingi suami selama beberapa waktu.

"Untuk itu, guna menghindari terjadinya fitnah diharapkan setiap anggota Persit yang ditinggal tugas suaminya untuk senantiasa melaporkan diri apabila akan melaksanakan kegiatan di luar asrama," harap Ny. Ely Nur Rahmad.

Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr Beri Pengarahan Kepada Istri Prajurit yang Ditinggal Bertugas.

Ny. Ely Nur Rahmad menekankan, sebagai seorang istri prajurit, agar selalu menjaga kehormatan keluarga dimanapun mereka berada, terlebih saat para suami melaksanakan tugas operasi ke daerah perbatasan. Sebagai  istri harus mampu menjadikan sebuah keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah, yang bisa menjadi panutan buat putra-putrinya.

Selanjutnya, apabila ada permasalahan yang terjadi agar segera menyampaikan kepada Ketua Cabang atau Ketua Ranting, sehingga permasalahan yang terjadi akan cepat terselesaikan dan tidak menimbulkan keributan di dalam organisasi.

"Mari kita terapkan prinsip-prinsip kekeluargaan yang dijiwai oleh rasa saling asah, saling asih dan saling asuh antara sesama anggota," tegas istri Pangdam XII/Tpr.

Mengakhiri pengarahan, Ny. Ely Nur Rahmad mengajak kepada anggota Persit seluruhnya untuk mendukung program Pemerintah mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro guna percepatan penanganan Covid-19.

"Saya ingatkan kepada Ibu-ibu sekalian agar senantiasa mempedomani protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) serta 3T (Testing, Tracing dan Treatment)  agar keluarga kita terhindar dari Covid-19," pesannya mengakhiri. 

(Pendam XII/Tpr/Liber)

Senin, 22 Maret 2021

Kebakaran Rumah Warga di Mempawah, 5 Orang Penjarah di Amankan Polisi

Kebakaran Rumah Warga di Mempawah, 5 Orang Penjarah di Amankan Polisi
Dok. Istimewa

BORNEOTRIBUN MEMPAWAH, KALBAR -- Satuan Jatanras Reskrim Polres Mempawah berhasil mengamankan lima orang yang diduga menjarah barang milik korban kebakaran yang terjadi di Jalan Gusti M. Taufik, Sabtu (20/3/2021) malam. Hal ini pun dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP Muhammad Resky Rizal. Kelimanya masing-masing berinisial YP (31), SP (22), SR (27), IS (18) dan AS (24).

Dia mengungkapkan, kejadian tersebut berawal dari kecurigaan anggota Jatanras Polres Mempawah yang melihat terduga pelaku mengangkut barang milik korban tapi tidak disimpan dari tumpukan barang milik korban melainkan menyembunyikan barang milik korban di dekat pagar Perpustakaan Daerah Kabupaten Mempawah.

“Awalnya anggota kami tidak mencurigai terduga pelaku penjarahan tersebut, karena seperti masyarakat umumnya yang membantu mengamankan barang milik korban. Tapi setelah berulang kali anggota kami melihat terduga pelaku penjarahan mengangkut barang milik korban, ternyata barang tersebut disembunyikan di belakang pagar Perpustakaan Daerah Kabupaten Mempawah,” katanya.

Saat anggota Jatanras melakukan penggerebekan, terduga pelaku pun hanya bisa pasrah dan berhasil membawa barang bukti berupa delapan kantong kresek yang berisi barang milik korban.

“Mereka dijerat pasal 363 KUHP dengan pidana paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp60 juta,” tutupnya.

Seperti diketahui, kebakaran hebat terjadi di Jalan Gusti M. Taufik, tepatnya di depan terminal Mempawah, Sabtu (20/3/2021) malam. Sedikitnya, beberapa bangunan ruko yang berada persis di depan wisata kuliner Mempawah itu hangus dilahap si jago merah.

Reza salah seorang saksi mata pada kejadian tersebut mengungkapkan bahwa saat ini belum terdeteksi berapa ruko yang terbakar karena kobaran api terus membesar.

“Api terus membesar, sisi kiri bangunan yang terbakar sudah menjalar ke penginapan Chandra Sari sedangankan sisi kanan sudah menjalar ke showroom motor Yamaha,” ujarnya.

Petugas pemadam kebakaran yang sedang berjibaku memadamkan api, bagian tengah bangunan tersebut pun ambruk lantaran sebagian besar bangunan masih menggunakan material kayu.

Kejadian nahas itu lantas menjadi tontanan warga sehingga menyebabkan arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi macet. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian. (*)

Jumat, 05 Maret 2021

Seorang Pria di Kalbar Wajahnya Mirip Pengacara Ternama Hotman Paris Hutapea

Seorang Pria di Kalbar Wajahnya Mirip Pengacara Ternama Hotman Paris Hutapea
Sueb, Pria Mirip Hotman Paris Hutapea ada di Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.SUARAKALBAR.CO.ID/Diko Eno

BorneoTribun Mempawah, Kalbar -- Seorang pria bernama Sueb wajahnya mirip dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. 

Dipantau sekilas bentuk wajah dan penampilannya memiliki kemiripan dengan sang pengacara ternama.

"Banyak yang bilang, saya mirip Hotman, tapi beginilah wajah saya,"  ujarnya saat ditemui awak media di Sungai Pinyuh.

Tak jarang juga banyak warga yang memintanya untuk berswafoto dengan pria berusia 63 tahun ini. Bahkan jari-jarinya identik dengan cincin seperti Hotman Paris.

“Banyak yang minta foto, kalau ke warung kopi ada yang bilang saya Hotman Paris, mereka minta foto sama saya,” ujarnya.

“Cincin ini memang sudah lama menjadi hobi saya, sampai sekarang saya pakai di jari-jari saya,” lanjutnya.

Salah satu ciri khas Hotman Paris bagi Sueb adalah topi khas yang ia kenakan kemanapun ia pergi. 

Diketahui bahwa topi yang dikenakannya bukan karena sengaja, melainkan topi itu didapat dari keponakannya yang saat ini sedang berada di Australia.

“Topi ini keponakan kasi saya, dari Australia,” jelasnya.

Dengan gayanya yang bersahabat, Sueb ingin bergaul dengan siapa saja. Tak heran, banyak orang yang menemuinya menyukai gaya Sueb ini.

Pria yang berprofesi sebagai penjual pasir dan batu di Kabupaten Sanggau ini juga bercerita bahwa dia adalah seorang pendatang yang berasal dari Madura.

“Saya di Kalbar dari tahun 1979, dari Bangkalan, Madura. Dari situ saya mulai bekerja sebagai travel driver, dan sekarang alhamdulillah dipercaya sebagai marketing penjualan pasir dan batu di Kabupaten Sanggau,” pungkasnya. .

Oleh: SuaraKalbar

Jumat, 22 Januari 2021

Kunjungi Yonzipur 6/SD, Pangdam XII/TPR : Prajurit Zeni Harus Berkreasi dan Inovatif

Kunjungi Yonzipur 6/SD, Pangdam XII/TPR : Prajurit Zeni Harus Berkreasi dan Inovatif.

BORNEOTRIBUN | MEMPAWAH – Dalam rangka pembinaan satuan, usai melaksanakan Tour De Anjongan, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memberikan pengarahan kepada Prajurit Yonzipur 6/Satya Digdaya bertempat di Lapangan Apel Mayonzipur 6/SD, Mempawah, Jumat (22/01/2021).

Dalam pengarahannya Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menekankan kepada Prajurit untuk selalu mengikuti perkembangan situasi baik secara global, regional maupun nasional termasuk dalam lingkungan sendiri di Provinsi Kalbar.

“Kita sebagai prajurit dituntut profesionalitas untuk itu kita harus mengikuti perkembangan. Sehingga prajurit memiliki cara bertindak untuk bagaimana menghadapi kekuatan musuh,” tegas Pangdam.

Selanjutnya Pangdam juga menegaskan, sebagai prajurit Zeni harus mampu melaksanakan tugas – tugas pertempuran hingga melaksanakan tugas – tugas khusus. 

“Untuk itu sebagai orang Zeni dituntut untuk berkreasi dan inovatif guna menghadapi berbagai situasi yang terjadi, baik itu tugas pokok kita maupun menghadapi bencana alam,” ujar Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad berpesan kepada para prajurit untuk tidak membuat pelanggaran, terlebih yang yang dapat merugikan masyarakat.

“Jangan mudah dimanfaatkan oleh perorangan atau kelompok tertentu untuk dibenturkan dengan rakyat. Untuk itu hidupkan batalyon ini dengan kegiatan – kegiatan positif yang membuat kita enjoy,” pesan Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.(Yk/Lb/Pendam XII/Tpr)

Rabu, 20 Januari 2021

Polda Kalbar Ungkap Kasus KSDA, 15 Ekor Burung Kasturi Disita Petugas

Polda Kalbar Ungkap Kasus KSDA, 15 Ekor Burung Kasturi Disita Petugas.

BorneoTribun | Kalbar – Seorang pria warga kabupaten Mempawah, terpaksa harus berurusan dengan petugas kepolisian. Pria berinsial LKT ini didapati menyimpan dan memelihara satwa yang di lindungi dirumahnya. Sebanyak 15 burung Kasturi diamankan petugas dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar. Rabu (20/1)

“Hari senin 18 Januari 2020 petugas melakukan pengungkapan kasus yang berkaitan dengan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya. Yaitu  mengamankan seorang pria berinisial LKT alias A, yang diketahui memiliki dan memelihara satwa berkategori di lindungi tanpa izin” Kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Juda Nusa Putra. 

Ia menyebutkan, pengungkapan diawali dari adanya informasi dari masyarakat bahwa di daerah kecamatan Mempawah Hilir ada warga yang memelihar burung Kasturi. Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas dari Subdit IV melakukan penyelidikan dan mendatangi rumah terduga pelaku. 

Dari pemeriksaan, LKT mengaku mendapati burung Kasturi kepala hitam tersebut pada lima tahun lalu yang ia beli berjumlah dua ekor dan selanjutnya oleh pelaku di pelihara dan di kembangbiakan hingga sekarang menjadi 15 ekor. 

“Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Kalbar, sedangkan untuk barang bukti di titipkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alamat Provinsi Kalbar” tambahnya

LKT terancam dikenakan pasal 40 ayat (2) Jo Pasal 21 Ayat (2) huruf a undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, dengan ancaman paling lama 5 tahun penjara dan denda paling banyak 100 juta rupiah.

(Yk/Lb)

Minggu, 25 Oktober 2020

Sutarmidji Resmikan Rumah Retret Santo Yohanes Paulus II di Anjongan

Peresmian Rumah Retret Santo Johanes Paulus II Anjongan. (Foto: HMS)
Peresmian Rumah Retret Santo Johanes Paulus II Anjongan. (Foto: HMS)


BorneoTribun | Mempawah, Kalbar
- Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H. Sutarmidji S.H., M.Hum., meresmikan Rumah Retret Santo Johanes Paulus II Anjongan, di Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah, Sabtu (24/10/2020). 


"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalbar dan pribadi, saya mengucapkan selamat sekaligus turut merasa bangga dan bahagia atas peresmian Rumah Retret Rumah Retret Santo Johanes Paulus II Anjongan. Mudah-mudahan rumah Retret ini menjadi titik singgah bagi mereka yang akan berwisata religi, karena kalbar ini cukup banyak destinasi wisata tapi untuk terkaitan perenungan atau pendalaman religi itu sangat kurang, kita bersyukur rumah retret sudah diresmikan," ungkap Gubernur Kalbar saat sambutannya. 

Sutarmidji Resmikan Rumah Retret Santo Yohanes Paulus II di Anjongan
Peresmian Rumah Retret Santo Johanes Paulus II Anjongan. (Foto: HMS)


Lanjutnya, untuk letak rumah Retret Santo Johanes Paulus II ini sangat bagus menyajikan pemandangan yang indah, sehingga pilihan tepat sangat bagus bagi umat katolik untuk melakukan perenungan atau memperdalam agamanya. 

 

"Saya tadi lihat pemandangannya sangat luar biasa pilihan sangat tepat, disini tempat perenungan sangat bagus jauh dari keramaian dan alamnya sangat mendukung serta masih alami. Kalo pagi-pagi udaranya sangat bersih sehingga paru-paru kita terjaga, saya ucapkan terimakasih kepada Monsieur Agustinus Agus telah membuat tempat ini yang sangat bagus," ujarnya. 

Sutarmidji Resmikan Rumah Retret Santo Yohanes Paulus II di Anjongan
Peresmian Rumah Retret Santo Johanes Paulus II Anjongan. (Foto: HMS)


Harapannya juga, kedepan Provinsi Kalbar harus ada tempat wisata religi sehingga wisatawan dari luar kalbar bisa memiliki paket wisata religi untuk meningkatkan dan memajukan daerah setempat. 


"Kedepan kalbar ini harus kita bangun adalah wisatanya, baik desitnasi wisata alam dan wisata religi, sehingga wisatawan bisa mempunyai pilihan paket destinasi wisata yang ada di kalbar. Bagi saya kita bersama-sama membangun kalbar ini," kata Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum.

 

Terkait Sutarmidji:


Ditempat yang sama, Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus mengungkapkan sangat berterimakasih kepada Gubernur Kalbar yang telah meresmikan Rumah Retret Santo Johanes Paulus II Anjongan.


"Saya Uskup Agung Pontianak mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar terutama kepada bapak Gubernur telah meresmikan Rumah Retret Santo Johanes Paulus II ini,"ungkap Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus. 


Dipilihnya Rumah Retret Santo Johanes Paulus II menyajikan pemandangan yang sangat bagus bagi umat katolik untuk melakukan perenungan atau memperdalam agama yang sangat asri.


"Untuk konsep rumah retret ini, menggambil nama buah buahan tanam buah-buahan asli kalbar, karena bagi kami manusia hidup tidak bisa lepas dari alam itu sendiri dengan memakai simbolik seperti itu bahwa kita manusia tidak boleh hanya menggarap alam, menggunakan alam tapi kita juga harus memelihara alam," pungkas Uskup. (Hms).

Kamis, 22 Oktober 2020

Warga Mempawah Dihebohkan Penemuan Bayi Perempuan

Warga Mempawah Dihebohkan Penemuan Bayi Perempuan
Bayi Perempuan ditemukan di Mempawah. (Foto: Istimewa)


BorneoTribun | Mempawah, Kalbar - Bayi berjenis kelamin perempuan itu pertama kali ditemukan di dalam kotak dekat pintu air oleh Warga Jalan Parit Syarif Abu Bakar, RT 03/RW 01, Desa Peniti Dalam 1, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalbar, dihebohkan dengan kasus penemuan bayi, Kamis (22/10/2020) sekitar pukul 05.00 WIB. 


Dari informasi yang dihimpun mempawahnews.com dilapangan, bayi malang itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Jamani (55) atau lebih akrab disapa Pak Long. Saat itu, Pak Long hendak melaksanakan rutinitasnya menggarap sawah. Pak Long berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00 WIB.


Saat melintas di salah satu lokasi di RT 03/RW 01, Desa Peniti Dalam 1, Pak Long melihat sebuah kotak. Tanpa merasa curiga terhadap isi di dalam kotak itu, Pak Long pun menghampirinya. Lantaran penasaran dengan isi di dalam kotak tersebut, Pak Long pun membukanya.


Kontan saja, Pak Long terkejut saat mendapati kotak minuman mineral itu berisikan seorang bayi berjenis kelamin perempuan. Selain bayi, di dalam kotak tersebut juga ditemukan susu, botol susu dan pempers. Namun, tak ada petunjuk dan identitas bayi.


Tak pelak, Pak Long pun bergegas pulang kerumah sembari menenteng kotak berisikan bayi perempuan itu. Kabar tentang temuan bayi ini pun menyebarluas dan menghebohkan masyarakat setempat. Warga berdatangan ke rumah Pak Long untuk melihat secara langsung kondisi bayi mungil itu.


Kemudian, bayi dibawa ke Puskesmas Rawat Jalan Segedong untuk mendapatkan penanganan intensif dari petugas medis. Bayi dalam kondisi sehat dengan tinggi badan 46 centimeter dan berat 2 kilogram serta memiliki golongan darah O.


Hingga berita ini ditulis, mempawahnews.com masih berusaha mengkonfirmasi kasus temuan bayi ini ke pihak berwajib. Belum diketahui motif penemuan bayi dan identitas orang tuanya. (red)

Sabtu, 15 Agustus 2020

Sebuah Kantor Desa di Mempawah Ambruk, Kades Siap Mengikuti Proses Pemeriksaan

Ket: Sisa-sisa Bangunan Kantor Desa Sungai Purun Besar yang ambruk.


BORNEOTRIBUN | MEMPAWAH - Kantor Desa Sungai Purun Besar yang beralamat di Jalan Kebun Jeruk RT 12/RW 05, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah ambruk, Sabtu (15/8/2020) sore.


Ambruknya bangunan tersebut belum diketahui penyebabnya, kerusakan menelan anggaran ratusan juta rupiah dari Dana Desa (DD).


Hingga saat ini, belum ada korban jiwa maupun luka parah dalam insiden ambruknya bangunan Kantor Desa Sungai Purun Besar itu.


Dilansir dari Postkotapontianak, Kepala Kantor Desa Sungai Purun Besar M Basuni saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dikerjakan secara swakelola dengan dengan pola anggaran pada tahun 2018 lalu mendapatkan kucuran dana kurang lebih Rp 300 juta, kemudian tahun 2019 sekitar Rp 393 juta. Dan pada tahun 2020 ini, proyek pembangunan gedung Kantor Desa Sungai Purun Besar kembali dianggarkan sebesar Rp 224.628.581,-.


“Pekerjaan dimulai pada tahun 2018 lalu, pembangunan ini diperkirakan sudah mencapai 80%, panjang 16 meter dan lebar 20 meter itu diproyeksikan memiliki dua lantai,” ungkapnya.


Disampaikannya, bangunan tersebut sebenarnya hampir rampung sebelum ambruk, jaringan listrik pun telah dipasang, dengan perencanaan akan diresmikan pada tahun 2021.


“Saya sudah berada dirumah dan sedang istirahat, datang staf desa menyampaikan bahwa kantor desa yang baru ambruk,” jelas Kepala Desa Sungai Purun Besar, M. Basuni saat ditemui dilokasi pembangunan.


Dia mengaku belum dapat memastikan penyebab ambrukya bangunan tersebut, menurutnya permasalahan itu berkaitan dengan persoalan teknis yang membutuhkan kajian dan pemeriksaan lebih lanjut.


“Kita belum bisa memperkirakan atau menduga apa penyebab ambruknya bangunan kantor Desa Sungai Purun Besar ini. Karena hal ini berkaitan dengan masalah teknis pembangunan,” tegasnya.


Lanjutnya, ia mengaku belum dapat memastikan langkah yang akan dilakukan Pemerintah Desa Sungai Purun Besar terkait kejadian itu. Yang pasti, dirinya siap mengikuti seluruh proses pemeriksaan terhadap kejadian ambruknya proyek bangunan Kantor Desa Sungai Purun Besar.


“Nanti kita lihat dulu proses pemeriksaan dan pertanggungjawabannya terhadap permasalahan ini. Dan kita siap untuk mengikuti prosesnya kedepan. Setelah itu, barulah akan kita pikirkan solusinya seperti apa,” jelas M. Basuni.(GN/D1N-PKP)

Senin, 15 Juni 2020

Warga Penemu Bahan Peledak Sisa Peninggalan PGRS/Paraku Dapat Penghargaan


Fhoto : Dandim 1201/Mempawah Menyerahkan Penghargaan Kepada Warga Penemu Senpi Beserta Amunisi.

BORNEOTRIBUN I MEMPAWAH - Wujud apresiasi TNI kepada warga penemu bahan peledak hingga amunisi sisa peninggalan PGRS/Paraku di Gunung Berambang, Desa Tengon, Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak pada Jum'at (12/6/2020) lalu mendapat penghargaan yang diserahkan langsung oleh Dandim 1201/Mempawah Letkol Inf Mahmuddin Abdillah.

Menurut Dandim, telah menurunkan sejumlah tim yang terdiri dari Dandim 1201/Mph, Danramil 1201-12/Arb, Staf camat Air Besar, Kades Tengon, Sekdes Tengon, Babinsa Koramil 12 Air Besar, Anggota Babinsa Koramil 12/Air Besar, Anggota Polsek Air Besar, warga desa Tengon, dan Anggota unit intel ke lokasi penemuan untuk melakukan pengecekan.

Dandim 1201/Mempawah Letkol Inf Mahmuddin Abdillah yang memimpin jalannya pengecekan terhadap lokasi penemuan sejumlah senjata, amunisi serta mortir sisa peninggalan PGRS/Paraku menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga yang menemukan dan telah melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwajib.

Terhadap warga tersebut juga diberikan penghargaan yang diserahkan langsung oleh Dandim 1201/Mempawah Letkol Inf Mahmuddin Abdillah.

Fhoto : Sejumlah Amunisi Yang Ditemukan Warga Gunung Berambang

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga yang sudah menemukan sejumlah senjata berikut aminisi dan mortir tersebut, dengan inisiatif nya melaporkan kepada kami untuk ditindaklanjuti ". ujar Dandim 1201/Mempawah Letkol Inf Mahmuddin Abdillah.

Ia menambahkan untuk senjata, berikut amunisi dan mortir yang ditemukan oleh warga ini, diduga merupakan peninggalan PGRS/Paraku dimana kondisi sejumlah senjata sudah tanpak berkarat.

“Untuk sejumlah senjata, berikut aminisi serta mortir ini akan kita amankan ". jelas Letkol Inf Mahmuddin Abdillah.


Penulis : Tim Liputan
Editor    : Herman








Selasa, 02 Juni 2020

Prajurit Kodim 1201/Mph Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Jelang UKP


Fhoto : Prajurit Ikuti Tes Kesemaptaan Jasmani.
 
BORNEOTRIBUN I MEMPAWAH - Untuk memenuhi syarat usul kenaikan pangkat ( UKP ) yang akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2020 di Gor Upu Daeng Manambon, Kabupaten Mempawah, Kodim 1201/Mempawah melaksanakan tes kesemaptaan jasmani periode 1 yang bertempat di ruang aula Makodim 1201/Mpw. Selasa, 2/6/20, pagi.

Adapun Tim kesehatan dari Korem121/Abw di antaranya, Wadan Kesyah Kapten Ckm Ardian Sjah.A.Md.aTG, Pasi Min Kesyah Lettu Ckm Joko Susanto dan di dampingi Bawat Keslap 2 Serda Roy Sopran dan Balat Situud Den  Kesyah  Serda Suparman.

Dalam kegiatan pemeriksaan Rikkes turut hadir Dandim 1201/Mph, Letkol Inf Mahmuddin Abdillah, yang menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan dan tes kesamaptaan jasmani ini sebagai kelengkapan persyaratan Usulan Kenaikan Pangkat (UKP) dan untuk mengetahui secara umum tingkat kemampuan fisik bagi personel Kodim 1201/Mph.

" kegiatan ini sebagai langkah awal untuk mengantisipasi apabila ditemukan penyakit dalam tubuh dapat diantisipasi lebih awal sebelum masuk ke tahapan lebih lanjut dalam kegiatan UKP ". Ujar Dandim 1201/Mph, Letkol Inf Mahmuddin Abdillah.


Penulis : Pendim 1201/Mpw
Editor    : Herman



Rabu, 11 Maret 2020

37 Pasien Terlantar, Ini Penjelasan Dinas Sosial PPAPMD Mempawah

Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial PPAPMPD Kabupaten Mempawah, Heru Agung Y.A,[Sumber foto: Suarakalbar/Dian Sastra]

BORNEOTRIBUN.COM, MEMPAWAH - Dinas Sosial PPAPMPD Kabupaten Mempawah mengungkapkan, sampai hari ini pihaknya menangani 37 pasien terlantar.

Para pasien ini telah mendapatkan perawatan dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) selama 180 hari kerja.

Diharapkan para keluarga dapat menjemput pasien terlantar di Mempawah.

“Untuk pasien terlantar yang sudah dipulangkan sekitar 6-7 orang. Sedangkan yang masih terlantar kurang lebih 37 orang,” ungkap Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial PPAPMPD Kabupaten Mempawah, Heru Agung Y.A,  Rabu (11/03/2020) di Mempawah.

Heru menjelaskan, pasien terlantar telah mendapatkan penanganan medis di RSJ selama 180 hari kerja. Ketentuan ini telah ditetapkan berdasarkan pada layanan pengobatan gratis dalam program BPJS.

“Jika lebih dari 180 hari, maka biaya perawatan dan penanganannya sudah tidak ditanggung BPJS,” tuturnya.

Heru menjelaskan, kebanyakan pasien terlantar sudah lebih dulu didaftarkan sebagai peserta BPJS dan masuk dalam kategori masyarakat rentan. Biasanya, proses pendaftaran dilakukan ketika pasien terlantar ini diserahkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Mempawah.

“Mereka yang datang langsung kita daftarkan. Namun jika sudah pernah mendapatkan pelayanan, maka tinggal melanjutkan saja. Dan sejauh ini pihak BPJS merespon baik program ini. Sebab, dana nya bersumber dari APBD,” papar Heru.

Terkait jumlah pasien terlantar sebanyak 37 orang, menurut Heru jumlah tersebut bisa lebih besar. Namun, pihaknya terus berusaha keras untuk menemukan alamat keluarga pasien terlantar. Kemudian, mereka diantarkan pulang kerumah atau dijemput sendiri oleh pihak keluarga.

“Bahkan, ada yang kita antar pulang ke Padang. Biaya pemulangan ini berasal dari anggaran rehabilitasi penyandang trauma,” ungkapnya.(red)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno