Berita Borneotribun.com: PMM UMM Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label PMM UMM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PMM UMM. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 September 2020

PMM UMM Meliau Hulu Menciptakan Masyarakat Yang Produktif Dengan KRPL

Foto: pmm.umm.meliau


BORNEOTRIBUN -- Kawasan Rumah Pangan Lestari atau disebut dengan KRPL, merupakan program kerja terakhir dari PMM UMM Meliau Hulu. KRPL dilakukan dengan menggandeng ibu-ibu rumah tangga di Desa Meliau Hulu. 


Program ini merupakan program untuk memanfaatkan pekarangan rumah yang sempit secara maksimal. KRPL dapat menciptakan masyarakat atau ibu-ibu yang lebih produktif di tengah pandemic. 

Foto: pmm.umm.meliau


Dengan menanam sayur mayur di pekarangan ibu-ibu dapat mengurangi pengeluaran belanja, dan mengurangi polusi. Serta dapat membuat suasana lebih hijau sehingga terasa lebih menyejukkan, asri dan menenangkan.

Foto: pmm.umm.meliau


KRPL dilaksanakan karena melimpahnya tanah subur disekitar pabrik yang terletak di Kecamatan Meliau. 


Sehingga, seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sekitar. Tidak hanya itu, bahan yang digunakan untuk KRPL dapat menggunakan bahan bekas, seperti gelas plastic air mineral, sterofoam sisa makanan dan lain-lain.

KRPL disambut dengan antusias yang tinggi dari ibu-ibu. Hal ini terlihat dari semangat para ibu-ibu saat kegiatan KRPL berlangsung. 


Ibu-ibu juga dapat edukasi tentang menanam secara hidroponik, seperti cara menanamnya, dan cara merawatnya tumbuhan yang ditanam secara hidroponik.

Foto: pmm.umm.meliau


PMM UMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang) adalah sebuah program dari Universitas Muhammadiyah Malang menggantikan KKN (Kuliah Kerja Nyata). 


PMM dilaksanakan di desa salah satu anggota kelompok, sesuai dengan diskusi kelompok masing-masing. 


PMM UMM Gelombang 6 Kelompok 2 ini beranggotakan 5 mahasiswi yaitu, Dwi Hastari, Fadila Rahma, Sheren Mega, Vasya Mutia dan Lulu Afifah. Melakukan PMM di desa Meliau Hulu, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. 


PMM UMM Gelombang 6 Kelompok 2 ini dibimbing secara online oleh Bapak Setiya Yunus, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL) dari Universitas Muhammadiyah Malang.


Jangan lupa cek dan follow inastagram kami di : pmm.umm.meliau

Selasa, 01 September 2020

PMM UMM Meliau Hulu Beri Palatihan Cara Membuat Abon Ikan Sungai Kepada Ibu-Ibu

Foto: PMM UMM Meliau Hulu


PMM UMM MELIAU HULU BERI PELATIHAN PEMBUATAN ABON IKAN SUNGAI KEPADA IBU-IBU DESA MELIAU HULU


BORNEOTRIBUN - Meliau merupakan sebuah wilayah yang cukup luas. Meliau dilewati oleh sebuah sungai terpanjang di Indonesia, yaitu sungai Kapuas. 


Sungai Kapuas menghasilkan banyak sekali manfaat untuk masyarakat, untuk mandi, mencuci, dan banyak hal. 


Selain itu, sungai Kapuas juga memiliki ragam kekayaan alam, seperti ikan-ikan sungai yang mudah untuk didapatkan. Ikan yang didapatkan pun beragam, dari yang kecil sampai yang besar, di Kapuas ada semua.


Ikan yang didapatkan oleh para nelayan, biasanya dijual begitu saja di pasar. Kadangkala penjual berkeliling meliau untuk menjual ikan hasil tangkapannya. 


Harga ikan sungai di pasar tidaklah menentu. Apalagi saat musim kemarau dan air surut, ikan akan mudah didapatkan sehingga harga jual semakin rendah. Tidak jarang, ikan pun sering tidak laku saat dijual.


Melihat hal itu, PMM UMM Gelombang 6 Kelompok 2 atau PMM UMM Meliau Hulu berdiskusi bersama, tentang bagaimana caranya memanfaatkan tangkapan ikan yang begitu berlimpah agar memiliki nilai ekonomis yang lumayan. 


Tercetuslah ide untuk memberikan pelatihan pembuatan abon ikan sungai kepada Ibu-ibu Desa Meliau Hulu. 


Pembuatan abon ikan sungai dipilih karena proses pembuatannya yang sederhana dan menghasilkan abon yang tahan lama. Sehingga dapat dikonsumsi untuk jangka waktu yang panjang. 


Selain itu, bahan yang digunakan untuk membuat abon pun sudah pasti tersedia di Desa Meliau Hulu. Tidak hanya itu, abon ikan pun dapat dijual untuk menambah nilai ekonomi dari ikan sungai.

Foto: PMM UMM Meliau Hulu


Pelatihan pembuatan abon ikan sungai dilaksanakan di Desa Meliau Hulu. Pelatihan diberikan dengan cara pendemonstrasian cara membuat abon ikan, dengan menunjukkan bahan-bahan yang dibutuhkan. 


Dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Selama pelatihan, ibu-ibu tidak hanya melihat, tetapi ibu-ibu dapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam memasak juga. Tentunya tetap dengan menjaga protocol kesehatan yang berlaku. 


Antusiasme yang tinggi dari ibu-ibu terlihat dari cara mereka menyambut dengan baik kegiatan dari PMM UMM Meliau Hulu ini. Ibu-ibu juga menanyakan apakah ikan sungai yang dipakai hanya bisa ikan baong saja atau ikan yang lain. Tentunya semua jenis ikan bisa, tinggal disesuaikan dengan bumbu-bumbunya saja.

Foto: PMM UMM Meliau Hulu


Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) atau disingkat PMM UMM adalah sebuah kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa UMM kepada masyarakat lingkungan daerahnya. 


PMM UMM Meliau Hulu beranggotakan lima orang mahasiswi, yaitu; Dwi Hastari, Fadila Rahma, Sheren Mega, Vasya Mutia, dan Lulu Afifah. PMM UMM Meliau Hulu dibimbing secara daring oleh Bapak Setiya Yunus Saputra, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapang dari UMM. 


Jangan lupa cek dan follow Instagram kita di : pmm.umm.meliau. Makkaseh😊


(yk/er)

PMM UMM Meliau Hulu Beri Edukasi Mengurangi Dismenore Pada Remaja

Foto: PMM UMM Meliau


BORNEOTRIBUN - Dismenore adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluhan kram atau nyeri yang menyakitkan dan biasanya muncul saat sedang haid atau menstruasi. Disminore seringkali dikeluhkan oleh para wanita saat sedang mengalami menstruasi. Oleh karena itu, PMM UMM Meliau Hulu memiliki ide untuk memberikan edukasi tentang dismenore. 


PMM UMM Meliau Hulu beranggotakan lima mahasisiwi yang bernama; Dwi Hastari, Fadila Rahma, Sheren Mega, Lulu Afifah, dan Vasya Mutia. PMM Meliau Hulu merupakan bagian dari program Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang seharusnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) diganti menjadi Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). PMM UMM Meliau Hulu dibimbing oleh Bapak Setiya Yunus, M.Pd selaku dosen dari UMM. 


Edukasi dismenore diberikan untuk para remaja di desa Meliau Hulu, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau. Edukasi dismenore dilakukan secara door to door oleh PMM UMM Meliau Hulu. Edukasi yang diberikan oleh PMM UMM Meliau Hulu berupa gerakan-gerakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri atau kram saat menstruasi.


Remaja dipilih karena dismenore biasanya dirasakan oleh perempuan yang berusia dibawah 30 tahun, perempuan yang belum pernah melahirkan, perempuan yang sedang mengalami masa puber. Maka dipilihlah para remaja yang dirasa membutuhkan edukasi dismenore ini. “Awal kegiatan dikasi edukasi itu rasanya capek, gerakannya juga lumayan susah. Tetapi pas dicoba nyeri atau kram diperut karena menstruasi lebih berkurang” papar salah satu remaja yang mendapatkan edukasi dismenore. 


Semoga dengan adanya pemberian edukasi dismenore kepada para remaja, mereka lebih tahu lagi apa yang harus mereka lakukan saat merasa nyeri atau kram saat menstruasi. Selain gerakan-gerakan untuk meredakan dismenore, beristirahat secukupnya, menghindari makanan yang mengandung kafein dan garam, dan menghindari merokok dan minum alcohol juga dapat meredakan krama atau nyeri saat Haid/ Menstruasi. 


Cek dan follow juga account Instagram kita ya di : pmm.umm.meliau.


(yk/er)

Jumat, 28 Agustus 2020

PMM UMM Meliau Hulu Edukasi Anak Cara Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Cara Duduk Ergonomis Yang Baik dan Benar

 

Edukasi Anak Cara Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Cara Duduk Ergonomis.(Foto: PMM UMM Meliau Hulu)


BORNEOTRIBUN | SANGGAU - Berangkat dari kurangnya edukasi kepada anak-anak tentang cara mencuci tangan dan menggunakan masker yang benar. Padahal dua hal ini teramat penting ditengah pandemic Covid 19 yang sedang mewabah dari bulan Maret sampai saat ini di Indonesia. 

Lima mahasiswi yang tergabung dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang atau yang disebut PMM UMM mengabdikan dirinya untuk desa Meliau Hulu, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Dengan bimbingan Bapak Setiya Yunus, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari PMM UMM Kelompok 2 Gelombang 6 di Desa Meliau Hulu ini. 

“Mengedukasi anak-anak tentang cara mencuci tangan tangan yang baik dan benar sangatlah penting di masa pandemic saat ini. Karena, anak kecil lah yang seringkali melakukan aktivitas diluar rumah. Tanpa pernah sadar bahwa ada penyakit, virus, kuman atau bakteri yang dibawanya pulang. Maka, untuk meminimalisir hal itu, anak harus tau cara mencuci tangan yang tepat, sehingga kuman, bakteri ataupun virus yang tertempel ditangannya mati” Ujar Fadila Rahma selaku penanggung jawab program kerja edukasi mencuci tangan. 

Edukasi cuci tangan.(Foto: PMM UMM Meliau Hulu)


Mencuci tangan dan menggunakan masker merupakan bagian dari upaya pencegahan penyebaran virus Covid 19 yang sedang mewabah. Dapat kita lihat dari keseharian, mencuci tangan yang benar selama 60 detik dengan menggunakan sabun itu jarang sekali dilakukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa PMM UMM Meliau Hulu tidak hanya mengedukasi tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar. Mahasiswa PMM UMM juga memberikan masker secara gratis kepada anak-anak serta mengedukasi tentang pentingnya penggunaan masker saat keluar rumah. 

Bimbingan Belajar.(Foto: PMM UMM Meliau Hulu)


PMM UMM Meliau Hulu juga memberikan bimbingan belajar kepada anak Sekolah Dasar, mengingat tidak semua siswa memahami apa yang diajarkan saat pembelajaran online. Selain itu, anak-anak Sekolah Dasar juga dapat menanyakan tentang pelajaran yang tidak diketahui atau dipahami saat pembelajaran saat bimbingan belajar diadakan. Bimbingan belajar yang diberikan pun sengaja dilakukan diluar rumah, supaya anak-anak tidak mudah merasa bosan saat belajar. 

Selain itu, PMM UMM Meliau Hulu juga memberikan edukasi tentang posisi duduk yang ergonomis kepada anak-anak. Posisi duduk yang ergonomis merupakan posisi duduk yang tepat untuk menghindari berbagai masalah yang terjadi pada otot dan tulang yang bekerja selama duduk. Sehingga, anak tidak mudah merasa lelah, terhindar dari sakit leher, bahu, dan punggung. Dan yang paling penting, anak terhindar dari kelainan bentuk tulang punggung.

Edukasi posisi duduk ergonomis.(Foto: PMM UMM Meliau Hulu)

(yk/tim liputan)

Kamis, 27 Agustus 2020

Cegah Penyebaran Corona : Mahasiswa PMM UMM Bagikan Masker dan Vitamin C Gratis Kepada Ojek Perahu dan Pedagang Keliling

Foto: PMM UMM


BORNEOTRIBUN - PMM UMM merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan suatu manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan UMM dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa. PMM UMM terdiri dari 5 mahasiswa Aktif Universitas Muhammadiyah Malang.


Maka dari itu, mahasiswa asal Kalimantan Barat yang tergabung dalam PMM UMM Gelombang 6 Kelompok 2 yang dibimbing oleh Bapak Setiya Yunus, M.Pd, melakukan kegiatan PMM di desa sendiri, yaitu di desa Meliau Hulu. 


Desa Meliau Hulu yang masuk dalam Kecamatan Meliau saat ini merupakan wilayah zona hijau, dapat diketahui dari website https://covid19.sanggau.go.id/ yang artinya tidak ada kasus positif Covid 19 sama sekali yang terjadi di Kecamatan Meliau ini. Namun guna meningkatkan kesadaran masyarakat desa Meliau Hulu, Mahasiswa PMM UMM  membuat sebuah kegiatan yang terlihat kecil dan biasa, namun memiliki manfaat yang besar. Dengan program pembagian masker dan vitamin C kepada bapak-bapak pekerja ojek perahu dan para pedagang keliling yang terdapat di Desa Meliau Hulu, Kec. Meliau, Kab. Sanggau dan berlangsung selama 2 hari, yaitu hari Sabtu, 15 Agustus dan Minggu, 16 Agustus.  

Foto: PMM UMM


“Karena ketersatuan antara masyarakat dan sungai Kapuas maka banyak masyarakat desa Meliau Hulu yang bekerja sebagai ojek perahu. Ojek perahu merupakan pekerjaan yang selalu melakukan interaksi dengan orang banyak, baik kepada masyarakat Desa Meliau Hulu sendiri dan masyarakat luar Desa Meliau Hulu. Sebagai contoh para ojek perahu bekerja sebagai pengantar orang untuk menyeberangi sungai Kapuas, sehingga mau tidak mau mereka harus menyebrangi penumpang yang akan naik ke perahu mereka walaupun penumpangnya berasal dari masyarakat luar desa Maka dari itu, kami mengajak para ojek perahu untuk tetap menjaga kesehatan mereka di tengah masa adaptasi kebiasaan baru saat ini dengan memperhatikan protocol kesehatan saat bekerja dengan menggunakan masker, dan meminum vitamin C” Ujar Dwi Hastari selaku Koordinator dari PMM UMM Kelompok 2 Gelombang 6 di Desa Meliau Hulu ini. 

Foto: PMM UMM


Tidak hanya memberikan masker dan vitamin C secara gratis kepada ojek perahu. PMM UMM Meliau Hulu juga memberikan masker dan vitamin C gratis kepada para pedagang keliling yang terdapat di Desa Meliau Hulu sendiri. Tidak hanya membagikan masker dan vitamin C, mahasiswa PMM UMM Meliau Hulu juga mengedukasi pedagang sayur dan ojek perahu tentang virus Covid 19 yang sedang mewabah saat ini. 

Dengan adanya pembagian masker dan vitamin C gratis ini, diharapkan para pekerja ojek perahu dan pedagang keliling tetap menjaga kesehatannya dan memperhatikan protocol kesehatan saat bekerja, mengingat resiko dari pekerjaannya yang teramat besar. 

Cek dan ikuti kegiatan kita di Instagram: Pmm.umm.meliau.


(Tim Liputan)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno