Berita Borneotribun.com: Penemuan Mayat Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Penemuan Mayat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penemuan Mayat. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Februari 2024

Samsul Hadi, Warga Melawi, Ditemukan Tewas di Sungai Raya Pontianak

Warga Parit Nomor 2, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dihebohkan dengan penemuan mayat.
Warga Parit Nomor 2, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dihebohkan dengan penemuan mayat.
PONTIANAK - Warga Parit Nomor 2, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dihebohkan dengan penemuan mayat di halaman rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta, milik Rendy Halim, pada Senin (5/2/24) sekitar pukul 07.00 WIB pagi.

Menurut hasil penyelidikan dari Polsek Sungai Raya dan Tim Inafis Satreskrim Polres Kubu Raya, mayat tersebut adalah Samsul Hadi (60), warga Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, yang akrab dipanggil "Pak De" oleh warga sekitar.

Kapolsek Sungai Raya, AKP Setyo Pramulyanto, melalui Kasubsi Penamas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mengonfirmasi kejadian tersebut. 

Ade menjelaskan bahwa Samsul Hadi merupakan penjaga atau pengurus kebun di rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta. 

Dia juga merawat rumah tersebut selama kurang lebih 8 tahun dan tinggal di sana.

"Korban ini selain mengurus kebun, ia juga merawat rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta kurang lebih sudah 8 tahunan, dan ia juga bertempat tinggal di sini juga," kata Ade.

Menurut keterangan saksi, mayat Samsul Hadi ditemukan terlentang di halaman rumah oleh seorang penjual sayur keliling yang hendak menawarkan dagangannya kepadanya. 

Setelah mengetahui keadaan Samsul Hadi, saksi tersebut segera melaporkan kejadian tersebut kepada RT setempat dan Bhabinkamtibmas Desa Parit Baru.

“Diperkirakan almarhum tersebut sudah meninggal kurang lebih 1 jam yang lalu. Diduga penyebab meninggalnya korban karena serangan jantung, hal itu diketahui dari hasil dari pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang mengatakan korban pernah mengeluh sesak nafas,” ungkap Ade.

Hasil pemeriksaan tim Inafis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Jenazah Samsul Hadi telah dibawa ke Rumah Sakit Anton Sujarwo Polda Kalbar menggunakan mobil Ambulance Rumah Sehat Ismuhu Yahya.

Ketua RT Parit Nomor Dua, Fransiskus Bilem, mengatakan bahwa Samsul Hadi memiliki riwayat sakit jantung dan darah tinggi. 

Bilem juga menambahkan bahwa Samsul Hadi tinggal di rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta dan mengurus kebun serta merawat rumah tersebut sehari-hari.

“Dia tinggal disitu dan kesehariannya mengurus kebun dan merawat rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta, tadi pun keluarganya dari jeruju sudah datang dan ikut ke Rumah Sakit Anton Sujarwo Polda Kalbar untuk dilakukannya Visum luar, selanjutnya korban akan dimakamkan di pemakaman muslim di daerah jeruju,” tutupnya.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kematian Samsul Hadi.

“Terkait penyebab kematian korban secara pasti masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutup Ade.

Selasa, 19 Desember 2023

Penemuan Mayat Pria di Perkebunan Sawit Menciptakan Ketegangan di Kecamatan Manis Mata Ketapang

Penemuan Mayat Pria di Perkebunan Sawit Menciptakan Ketegangan di Kecamatan Manis Mata Ketapang
Penemuan Mayat Pria di Perkebunan Sawit Menciptakan Ketegangan di Kecamatan Manis Mata Ketapang.
KETAPANG – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, saat seorang warga menemukan mayat seorang pria tanpa identitas di area perkebunan kelapa sawit.

Mayat tersebut ditemukan dalam posisi terlentang di sekitar Perkebunan Sawit Blok O35, Dusun Keladi, Desa Ratu Elok, Kecamatan Manis Mata pada Senin (18/12/2023) sekitar pukul 14.40 WIB.

Menurut keterangan dari Kapolsek Manis Mata IPTU Adi Sudirman, mayat pertama kali ditemukan oleh Jamaludin (42), seorang karyawan perkebunan yang sedang berjaga di lokasi tersebut.

Jamaludin melaporkan penemuan ini kepada Polsek Manis Mata setelah melihat sosok terbaring di dekat sebuah sepeda motor Kawasaki KLX.

Pihak kepolisian segera mendatangi lokasi bersama tenaga medis dari Puskesmas Manis Mata untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan evakuasi mayat. "Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," terangnya.

Hasil visum luar yang dilakukan menunjukkan tanda-tanda kekerasan, seperti bekas jeratan di sekitar leher, luka di bagian belakang kepala yang diduga akibat pukulan benda tumpul, dan luka bekas gigitan di tangan kiri korban.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, korban diidentifikasi sebagai Manto, seorang karyawan swasta berusia 45 tahun yang beralamat di Desa Ratu Elok, Kecamatan Manis Mata.

Kapolsek Manis Mata juga menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait kematian korban.

"Jenazah korban telah dievakuasi ke Puskesmas Manis Mata. Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian dan saat ini kami menduga adanya unsur tindak pidana dalam kasus ini. Kami akan melanjutkan penyelidikan terhadap kemungkinan pelaku serta memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap kebenaran dalam kasus ini," pungkasnya. (Muz)

Kamis, 14 Desember 2023

Mayat Seorang Lelaki di Sekadau Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Karet

Mayat Seorang Lelaki di Sekadau Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Karet
Mayat Seorang Lelaki di Sekadau Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Karet.
SEKADAU – Seorang laki-laki bernama Martinus David (60) ditemukan meninggal dunia di kebun karet di Dusun Gonis Butun, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir pada Rabu (13/12/2023).

Kapolres Sekadau AKBP Suyono, dikonfirmasi melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, menjelaskan kronologis penemuan mayat tersebut.

Menurut keterangan dari pihak keluarga, yang menjelaskan bahwa korban Martinus David tinggal sendiri di rumahnya di Dusun Gonis Butun, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir. Sekitar pukul 06.00 WIB pagi, korban berangkat berjalan kaki dari rumah menuju kebun karet miliknya yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.

"Tidak lama setelah itu, pada pukul 18.00 WIB, salah satu keluarga korban, melihat bahwa rumah korban masih dalam keadaan gelap. Biasanya pada jam tersebut, korban sudah pulang dari kebun karet," kata Kasi Humas IPTU Agus pada Kamis (14/12/2023).

Lanjut IPTU Agus, ketika dilihat langsung di rumahnya, korban diketahui tidak ada di tempat. Khawatir dengan keadaan tersebut, pihak keluarga memutuskan untuk mencari korban di kebun karet. Sekira pukul 21.00 WIB korban ditemukan tergeletak di kebun karet dalam keadaan meninggal dunia.

"Keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sekadau. Kemudian piket Reskrim dan Inafis bersama Unit Reskrim Polsek Sekadau Hilir segera tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan," katanya.

IPTU Agus menjelaskan, dalam pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada jenazah korban. Untuk mengetahui penyebab kematian korban, selanjutnya jenazah Martinus David dibawa ke RSUD Sekadau untuk dilakukan visum.

"Meskipun demikian, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, mereka meyakini bahwa kematian korban merupakan musibah. Jenazah korban saat ini telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tukasnya.

Rabu, 06 Desember 2023

Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kerabat di Jalan Kalimas Kubu Raya

Foto : Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kerabat di Jalan Kalimas Kubu Raya.
KUBU RAYA – Seorang pria bernama Eko Wahyudi (32) ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di kamar rumah kerabatnya di kawasan Jalan Kalimas, Rabu (6/12/23). Polisi dari Tim Inafis Sat Reskrim Polres Kubu Raya bersama petugas Polsek Sungai Kakap telah menangani kejadian tersebut dengan melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H.,S.I.K, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, membenarkan peristiwa tersebut. Jenazah telah dibawa ke Puskesmas Sungai Kakap untuk visum et repertum luar yang menunjukkan tidak ada tanda penganiayaan, hanya bekas upaya bunuh diri.

Ade menyampaikan bahwa korban mengalami depresi karena masalah keluarga, termasuk perceraian dan masalah ekonomi. Sebelum kejadian, korban mengirim pesan serta gambar tali yang digunakan untuk bunuh diri kepada istrinya melalui WhatsApp.

Pria itu tinggal sementara di rumah seorang teman sejak Senin (04/12/23) dan tampak merenung serta bercerita kepada saksi tentang kesulitan yang dihadapi, termasuk masalah perceraian dan keuangan. Ketika korban tidak muncul dari kamarnya, saksi curiga dan menemukan korban telah meninggal dunia akibat gantung diri.

Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut meskipun jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk prosesi pemakaman.

Selasa, 21 November 2023

Ditemukan Mayat Pria di Desa Balai Sepuak, Ini Penjelasan Kapolsek Belitang Hulu

Foto : Proses Evakuasi Penemuan Mayat Pria di Desa Balai Sepuak.
SEKADAU – Sebuah kejadian tragis terjadi di Jalan Pemda, Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau. Mayat seorang pria ditemukan pada Senin (20/11) sekitar pukul 13.40 WIB. Identitasnya teridentifikasi sebagai Meldianus Yakobus (47), warga Desa Bukit Rambat, Kecamatan Belitang Hulu.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kapolsek Belitang Hulu IPDA Abdul Hadi, memastikan kejadian ini. Mayat ditemukan dalam posisi telungkup di depan sepeda motor Honda Revo merah milik korban.

"Dari keterangan saksi, korban ditemukan dalam kondisi tersebut. Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," ungkap Kapolsek IPDA Hadi, hari Selasa (21/11/2023).

Pihak keluarga menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban sering mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dada. Meski anaknya melarangnya pergi, korban memaksakan diri untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga di Desa Balai Sepuak pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, dalam perjalanan pulang, korban ditemukan meninggal dunia.

Polisi menyarankan autopsi untuk memastikan penyebab kematian, tetapi keluarga menolak. Mereka yakin korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya dan ingin segera melakukan pemakaman karena keluarga sudah berkumpul di rumah korban.

Rabu, 08 November 2023

Temuan Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik, Polres Melawi Lakukan Penyelidikan

Temuan Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik, Polres Melawi Lakukan Penyelidikan.
MELAWI – Satuan Reserse Kriminal Polres Melawi sedang melakukan upaya upaya dan langkah proses Kepolisian guna membuat terangnya perkara temuan sesosok mayat bayi perempuan yang berada didalam kantong plastik warna hitam berbungkus handuk warna hijau di Dusun Kuala Belian Desa Pall Kecamatan Nanga Pinoh.

Kapolres Melawi Polda Kalbar AKBP Muhammad Syafi'i,S.I.K.,S.H.,M.H melalui pejabat humas Polres Melawi membenarkan sedang melakukan proses lidik atas temuan mayat bayi, Rabu (8/11/2023).

"Saat ini sedang dalam lidik dan berproses memeriksa saksi saksi guna membuat terang perkara yang ditangani,penyidik akan terus bekerja keras dan serius menangani perkara ini," ujar Aiptu Samsi.

Tambah,seperti diketahui pada hari senin 6 november 2023 sekira pukul 14.00 wib petugas menerima informasi dari masyarakat, kemudian personel Polsek Nanga Pinoh bersama unit identifikasi mendatangi, melakukan pulbaket serta mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengamankan status quo TKP.

"Mayat bayi perempuan saat ditemukan dalam kantong plastik warna hitam,terbungkus handuk warna hijau dan masih terhubung tali pusar (plasenta), diperkirakan berusia 3 hari. Setelah dilakukan identifikasi kemudian di bawa ke RSUD Melawi guna dilakukan Visum Et Revertum,saat ini barang bukti 1 (satu )helai handuk warna hijau dan 2 (dua) lembar kantong plastik telah diamankan sebagai barang bukti," pungkas Aiptu Samsi.

Selasa, 24 Oktober 2023

Bidan Muda Hety Karmila Ditemukan Meninggal di Perkebunan Kelapa Sawit

Bidan Muda Hety Karmila Ditemukan Meninggal di Perkebunan Kelapa Sawit.
KAPUAS HULU - Polisi di Resor Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), tengah mengusut penyebab kematian tragis seorang bidan, Hety Karmila, berusia 26 tahun. Jenazahnya ditemukan di perumahan Pondok II PT Belian Estate, sebuah perkebunan kelapa sawit yang terletak di Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, wilayah Kapuas Hulu.

"Kami masih dalam proses penyelidikan dan melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap AKBP Hendrawan, Kepala Kepolisian Resor Kapuas Hulu, dalam keterangan yang diberikan di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Selasa pagi.

Hety Karmila ditemukan meninggal dunia pada hari Senin sekitar pukul 12.10 WIB di perumahan Pondok II PT Belian Estate. Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar dalam posisi terlentang, dengan wajah yang berwarna hitam, serta hidung dan mulut yang mengeluarkan darah yang sudah membeku. Selain itu, korban mengenakan baju pendek berwarna krem yang terangkat ke atas dan tidak mengenakan celana.

"Korban ditemukan oleh sepasang suami istri yang hendak mengecek kandungan ke rumah korban," jelas Hendrawan.

Pasangan suami istri tersebut segera meminta bantuan dari tetangga setelah menemukan jenazah korban dalam keadaan sudah meninggal dunia. Salah seorang karyawan kemudian memberitahukan Manajer PT PIP Belian Estate, dan kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Semitau.

Hendrawan menyatakan bahwa jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Semitau untuk dilakukan pemeriksaan visum. Tampaknya, korban telah meninggal selama lebih dari 24 jam, dan tidak ada tanda-tanda tindak kekerasan pada tubuhnya.

"Saat di dalam kamar korban, ditemukan pecahan cermin kecil, dua jenis obat, dan dua buah kedondong. Selain itu, korban juga mengeluarkan darah dari hidung, mulut, dan duburnya," tambahnya.

Hendrawan menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih aktif melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa TKP untuk mencari tahu penyebab pasti kematian Hety Karmila.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno