Berita Borneotribun.com: Robo-robo Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Robo-robo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Robo-robo. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 September 2023

Lestarikan Kearifan Budaya, Kapolres Ketapang Hadiri Tradisi Robo Robo

Lestarikan Kearifan Budaya, Kapolres Ketapang Hadiri Tradisi Robo Robo.
KETAPANG - Kapolres Ketapang Polda Kalbar AKBP Tommy Ferdian menghadiri Acara Tradisi Robo-Robo yang digelar di Tepian Sungai Pawan, Kelurahan Kauman Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Rabu (13/09/2023) Pukul 06.30 Wib.

Kegiatan yang dinamakan Pentas Seni Budaya Robo Robo tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, Anggota DPRD Ketapang Ahmad Sholeh, Kapolsek Benua Kayong IPTU Rodi Maryoko, Kasi Humas Polres Ketapang IPTU H Sumadinata, Lurah Kauman Sabran, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Budaya serta warga Masyarakat Kota Ketapang.

Tradisi Robo-Robo sendiri merupakan kegiatan masyarakat khususnya warga Kabupaten Ketapang yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya dibulan safar dalam penanggalan Hijriah (arab) dengan cara mengadakan selamatan serta berdoa bersama.

Dalam pembukaan acara, Wakil Bupati Ketapang menyampaikan Pentas Seni Budaya Robo Robo merupakan acara turun temurun yang dilakukan oleh Warga Masyarakat Melayu di Kabupaten Ketapang dengan tujuan untuk meminta keridhoan Allah SWT, mengharapkan rahmat berkah serta meminta perlindungan dari Allah SWT terhadap segala bentuk marabahaya, penyakit dan bencana alam dalam kehidupan masyarakat.

Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian dalam kesempatannya menyampaikan bahwa Tradisi budaya robo-robo merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.

“ Dengan Semangat Robo Robo, mari kita lestarikan nilai kearifan lokal sebagai aset budaya bangsa, melalui acara ini, kita rekatkan silaturahmi, kita bangun dan jaga keragaman budaya serta kita pelihara kearifan lokal seiring kemajuan Kabupaten Ketapang. Selain itu, Pesta Seni Budaya Robo Robo ini juga sebagai khazanah budaya yang turut mensukseskan pariwisata di Kabupaten Ketapang ” Ujar Tommy.

Dalam acara Pentas Seni Budaya Robo Robo tersebut juga di isi dengan beberapa penampilan seni budaya seperti Hadrah, Tari Japin, Dendang Melayu, Syair Gulung, Pantun, Kasidah. Selain itu terlihat di lokasi acara, beberapa Stand UMKM lokal yang menyediakan beberapa kuliner makanan khas melayu. (Red)


Rayakan Robo-Robo, Karolin Sampaikan Pesan Kebudayaan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo

Rayakan Robo-Robo, Karolin Sampaikan Pesan Kebudayaan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
LANDAK - Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa bersama Penjabat (Pj) Bupati Landak dan Keluarga Besar Keraton Ismahayana Landak menghadiri perayaan robo-robo yang bertempat di Makam Lebay Rantau Dusun Pesayangan, Desa Raja, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak yang merupakan tradisi adat budaya dari masyarakat melayu Kalimantan Barat termasuk masyarakat melayu di Kabupaten Landak, rabu (13/09/23).

Karolin mengatakan bahwa perayaan robo-robo merupakan salah satu adat istiadat serta kebudayaan yang saat masih dilestarikan oleh masyarakat melayu Kabupaten Landak, namun dirinya berharap tradisi robo-robo bisa dikenalkan dan dilestarikan kepada generasi muda agar mereka tidak lupa akan sejarah dan kebudayaannya.

“Saya berharap kegiatan ini masih terus dilanjutkan dan selama ini juga selalu mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Landak. Selain dari pada itu, robo-robo ini jangan hanya kita ikuti sebagai kebiasaan tetapi juga dihayati artinya serta dijelaksakan kepada anak-anak kita tetang apa maknanya, sehingga anak-anak kita tidak buta akan sejarah,” ucap Karolin.

Karolin mengajak masyarakat ataupun budayawan untuk dapat membuat buku maupun catatan sejarah tentang perayaan robo-robo di Kota Ngabang dalam upaya memberikan pembelajaran serta mengenalkan sejarah adat istiadat dan kebudayaan kepada generasi muda.

“Dari dulu selalu Saya ingatkan untuk dapat membuat pencatatan tentang sejarah robo-robo ini serta didokumentasikan secara baik, sehingga apa yang kita sampaikan kepada anak cucu kita tidaklah salah karena sesaui dengan fakta dan kondisi yang sebenarnya. Dan mereka juga dapat memahami makna dari perayaan robo-robo ini sehingga mereka dapat meneruskan dan melestarikan adat istiadat dan kebudayaannya,” terang Karolin.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa sangat mendukung penuh pihak Keraton Ismahayana serta budayawan melayu dalam membuat catatan-catatan sejarah termasuk sejarah Makam Lebay Rantau Dusun Pesayangan sebagai tempat peninggalan para leluhur.

“Saya titip kepada Keluarga Besar Keraton bersama budayawan melayu di Kabupaten Landak untuk dapat membuat catatan situs sejarah Makam Lebay Rantau ini, sehingga ketika orang luar berziarah ke makam ini bisa tau sejarahnya. Mudah-mudahan jika tuhan berkenan dan masyarakat mempercayai Saya menjadi Bupati Landak lagi tahun 2024, kita akan bersama-sama membangun situs-situs sejarah yang ada di Kabupaten Landak,” ungkap Karolin.

Terakhir Karolin meminta doa restu kepada masyarakat Desa Raja untuk Calon Presiden 2024 dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang merupakan sosok pemimpin yang sangat peduli tehadap pelestairan budaya yang ada di Indonesia.

“Kami dari PDI Perjuangan juga punya calon presiden, mohon doa restunya untuk Bapak Ganjar Pranowo yang merupakan sosok pemimpin yang sangat peduli dengan pelestarian budaya. Beliau disetiap kesempatan berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia juga turut serta mengikuti kegiatan kebudayaan dan adat istiadat juga, serta selalu mengajak masyarakat untuk terus melestarikan kebudayaan dan adat istiadat yang sangat beragam di Indonesia ini,” tutup Karolin.

(Tim Liputan)

Kamis, 22 September 2022

Staf Ahli Bupati Ketapang Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Robo-Robo

Staf Ahli Bupati Ketapang Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Robo-Robo
Staf Ahli Bupati Ketapang Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Robo-Robo. (BorneoTribun/Muzahidin/Prokopim)
BorneoTribun Ketapang, Kalbar - Terdengar keras dentuman-dentuman meriam di tepian sungai pawan sebagai tanda digelarnya budaya robo-robo oleh masyarakat Kabupaten Ketapang.

Salah satu kegiatan ini juga diadakan di Rumah Batu Tepian Sungai Pawan, Kelurahan Kauman Kabupaten Ketapang.

Pada sejarahnya kegiatan Robo-Robo ini merupakan acara mengenang kembali Opu Daeng Manambon yang bergelar Pangeran Mas Surya Negara bersama istri nya Putri Kesumba yang bergelar Ratu Agung Sinuhun dari Kerajaan Matan Kabupaten Ketapang beserta 40 rombongan perahu berlayar bersama ke Kerajaan Mempawah di Kabupaten Mempawah pada tahun 1737 M/1448 H.

Selanjutnya pada saat sampai di tepian sungai Mempawah Opu Daeng Manabon membagikan seluruh bekal makanannya kepada warga, sembari mengumandangkan Adzan dan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan dan dijauhkan dari balak. Karena pada hari itu  perhitungan hari hijriah jatuh pada hari rabu, pekan terakhir bulan Safar.

Para ulama juga menyebutkan bahwa pada bulan Safar, Allah SWT menurunkan lebih dari 500 macam penyakit.

Sehingga momentum sejarah itu terus di peringati masyarakat Kabupaten Ketapang bahkan Kalimantan Barat dengan sebuah upacara atau ritual doa tolak bala, mandi syafar, makan ketupat colet dan ritual-ritual lainnya yang dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya di Kabupaten Ketapang. 

Wakil Bupati Ketapang melalui Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan SDM Drs. H. Maryadi Asmu'ie dalam sambutannya menyampaikan perayaan robo-robo ini sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Kabupaten Ketapang, karena acara ini bukan hanya sekedar pelestarian budaya namun juga sebagai perwujudan rasa syukur.

“Perayaan robok-robok ini bukan hanya sekedar pelestarian nilai adat budaya dengan pembacaan do’a dan makan bersama, melainkan juga sebagai bentuk rasa syukur atas segala limpahan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujarnya saat menyampaikan Sambutan tertulis Wakil Bupati Ketapang, Rabu (21/09/2022).

Selain itu Beliau juga mengajak masyarakat Kabupaten Ketapang untuk melestarikan kebudayaan robok-robok untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal dan meningkatkan kepedulian kepada sesama dan kecintaan kebudayaan di Kabupaten Ketapang.

“Semoga budaya robok-robok dapat tetap dilestarikan dan semoga Kabupaten Ketapang dan kita semua terlindungi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari bala dan bencana,” harap Beliau.

Sementara itu, Lurah Kauman Sabran mengatakan, budaya robok-robok ini akan dilaksanakan selama 3 hari dimulai tanggal 22 hingga tanggal 24 September 2022. Selain ritual, dalam acara ini juga diadakan lomba seperti syair gulung, berbalas pantun, dendang melayu, hias kato dan lomba-lomba lainnya.

“Untuk masyarakat diperkirakan 3000 orang yang datang dan dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, penggiat seni dan undangan-undangan lain,” tutupnya.

(Muzahidin/Darul)

Asisten 1 Setda Hadiri Acara Robo-Robo Keraton Matan Tanjungpura

Acara Robo-Robo Keraton Matan Tanjungpura
Acara Robo-Robo Keraton Matan Tanjungpura. (BorneoTribun/Muzahidin/Ho-Prokopim Setda Ketapang)
BorneoTribun Ketapang - Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesra Edi Radiansyah, SH.,MH hadiri Kegiatan Kebudayaan Robo-Robo Keraton Matan Tanjungpura, pada Rabu (21/09/2022) bertempat Pelabuhan Gusti Muhammad Saunan Ketapang.

Kegiatan kebudayaan Robo-Robo merupakan salah satu dari kekayaan budaya nusantara, dimana kegiatan yang dikenal dengan nama upacara tolak bala oleh masyarakat mempawah ini, pada awalnya digelar oleh rakyat pada hari Rabu dan dibulan Syafar dalam rangka menyambut Opu Daeng Manambon dari Kerajaan Matan di Kabupaten Ketapang ke Kerajaan Mempawah di Kabupaten Mempawah pada Tahun 1737 Masehi.

Kegiatan ini merupakan bentuk tatanan sosial kemasyarakatan yang mencerminkan makna terbangunnya suatu hubungan yang harmonis dan saling percaya antara pemimpin dengan masyarakat.

Hal ini menjadi sebuah renungan seluruh rakyatnya mampu membangun Kerajaan yang hingga saat ini dapat kita rasakan keharmonisannnya. 

"Kami Pemerintah Daerah Ketapang mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pihak panitia, tentu dengan dukungan penuh lurah dan seluruh lapisan masyarakat sehingga dibentuknya kepanitiaan terlaksananya Acara Robo-Robo ini," ujar Asisten saat menyampaikan sambutannya.

Lebih lanjut Beliau berharap kegiatan Robo-Robo bisa terus dilestarikan dan lebih lebih meriah.

"Melalui Robo-Robo akan terjalin silaturahmi antar masyarakat, artinya tidak hanya sekedar memperingati tetapi bagaimana kita bisa berkumpul sehingga terjalin ikatan antar masyarakat," ucapnya.

Sementara itu Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Ketapang menyampaikan bahwa Robo-Robo yang dilaksanakan mempunyai nilai positif serta adanya beberapa makna sejarah dan apabila dikemas dengan baik akan meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Ketapang.

Selain itu Beliau juga menyampaikan bahwa Dinas Pariwisata Ketapang tahun ini telah memfasilitasi 2 (Dua) tempat pelaksanaan Robo-Robo yaitu di Kelurahan Kauman dan Kecamatan Laur. 

"Untuk tahun berikutnya kami persilakan dari panitia, supaya Robo-Robo yang menjadi tradisi di Keraton Matan Tanjung Pura dan Kesultanan Mempawah ini juga bisa di fasilitasi selain dari 2 (Dua) tempat tadi," imbuhnya.

Selanjutnya dalam prosesi kegiatan Robo ini juga diserahkan Air do'a selamat tolak bala dalam mangkok kerajaan Matan sebagai induk air doa selamat tolak bala oleh dewan adat keraton Matan Tanjungpura kepada Majelis Raja Kerajaan Matan Tanjungpura Pangeran Mangku Negara untuk dimasukkan kewadah air agar bisa dibagikan kepada masyarakat sekitar.

(Muzahidin/Naen)

Rabu, 21 September 2022

Wako Pontianak: Munculnya Beragam Kue Tradisional di Perayaan Robo-robo

Wako Pontianak: Munculnya Beragam Kue Tradisional di Perayaan Robo-robo
Wako Pontianak: Munculnya Beragam Kue Tradisional di Perayaan Robo-robo.
BorneoTribun Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono  mengatakan perayaan "robo-robo" (tolak bala) dengan menyajikan beragam kue tradisional yang saat ini terhampar di 
  sepanjang Jalan Tanjung Harapan di lingkungan RW 07 Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, sebagai momen bermunculnya kue-kue tradisional yang sudah jarang ditemukan di pasaran.

"Kami mengapresiasi atas inisiasi warga menggelar robo-robo di lingkungannya masing-masing. Kalau sudah tradisi ini terbiasa digelar, bisa saja kita lakukan di beberapa tempat," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kaltim, Rabu.

Tampak berbagai kue buatan warga disajikan untuk merayakan robo-robo, di antaranya ketupat, kelepon, gamat, apam, putumayang, dokok-dokok, lepat ubi dan masih banyak lagi kue-kue tradisional lainnya. Warga yang menghadiri robo-robo saling berbagi kue-kue yang dibawa mereka masing-masing. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono yang hadir di tengah-tengah warga tampak larut dalam suasana akrab dan saling bersenda gurau bersama warganya.

Dalam kesempatan itu, Edi mengapresiasi inisiasi warga yang menggelar robo-robo sebagai wujud melestarikan budaya. Robo-robo selain bertujuan sebagai tolak bala, mendapat keberkahan serta keselamatan dan kebaikan kepada sesama, juga mengandung makna memperkuat tali silaturahim yang telah terjalin. Makan bersama dalam tradisi robo-robo memiliki makna yang tinggi bagi masyarakat.

"Karena memberikan ikatan tali silaturahim kekeluargaan yang kuat, saling menghargai dan bisa memberikan semangat untuk menjalankan kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Menurutnya, tradisi robo-robo ini juga memiliki potensi yang besar untuk diangkat sebagai kegiatan wisata dengan kemasan yang lebih menarik sehingga bisa menjadi daya tarik wisata. Robo-robo ini juga menggugah rasa kebahagiaan dan kegembiraan masyarakat serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Selain bernilai wisata, Edi menyebut robo-robo juga sebagai momen bermunculannya kue-kue tradisional yang mungkin sudah sulit didapat di pasaran. Warga membuat kue-kue tradisional itu untuk bernostalgia ketika semasa kecil dulu sering menikmati kue-kue yang dibuat oleh orang tuanya.

"Kue-kue itu mungkin sudah jarang ada yang membuatnya saat ini. Nah, momen robo-robo ini banyak kita temui kue-kue tersebut," katanya.

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 07 Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Syarif Said Alkadrie menyatakan, setiap tahunnya pihaknya menggelar robo-robo secara rutin dengan makan bersama di lingkungan ini. Masing-masing warga membawa makanan berupa kue-kue tradisional untuk disajikan secara saprahan. Warga saling berbagi kue-kue yang dibawanya untuk kemudian makan bersama, dan ada lima RT di RW 07 yang merayakan robo-robo.

"Ini sudah menjadi adat tradisi warga kami terutama di wilayah Kelurahan Banjar Serasan setiap bulan Safar tahun Hijriah hari Rabu pekan terakhir kami melaksanakan robo-robo," ungkapnya.

Said menambahkan, banyak manfaat yang terkandung dalam robo-robo. Pertama, warga saling bersilaturahmi, yang mana dalam keseharian mungkin ada warga jarang bertemu atau jarang berkomunikasi karena kesibukan masing-masing. Kedua, warga saling berbagi makanan sehingga menambah keakraban dan kekompakan.

"Di momen ini lah kadang-kadang banyak kue-kue yang jarang kita temui di pasar pada umumnya, dibawa oleh warga saat robo-robo," katanya.

(pian/ant)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno