Berita Borneotribun.com: Sulsel Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sulsel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sulsel. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Agustus 2021

Andi Fashar Pajalangi: To Bone Jadi Ponggawa di Kampongnna Taue

Andi Fashar Pajalangi: To Bone Jadi Ponggawa di Kampongnna Taue
Andi Fashar Pajalangi: To Bone Jadi Ponggawa di Kampongnna Taue. 

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Para Pengurus Dewan Provinsi Sulsel Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKM Bone) periode 2021-2026, yang dilantik Ahad  1 Agustus 2021 pada nama nama yang telah dibacakan menunjukan to Bone yang sukses pada profesi masing. 

Ada politisi, dosen, pengusaha pejabat, dan beragam profesi yang sukses di tempat kerja masing masing. Para to Bone ini menjadi ponggawa di kampong na taue.

Demikian sambutan Bupati Bone, Dr. H. Andi Fashar M. Padjalangi, M.Si, pada pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Provinsi Sulsel Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKM Bone) periode 2021-2026, Ahad  1 Agustus 2021 di Baruga Karaeng Pattingalloang Rujab Gubernur Sulsel.

Dijelaskan, pelantikan pengurus KKM Bone Provinsi Sulsel hari ini dengan beragam latar belakang profesi punya prestasi, reputasi dan kredibilitas membuktikan bahwa Bone besar. 

Orang Bone menyebar di seluruh Nusantara dan setiap kali ke daerah lain selalu ketemu orang Bone dan To Bone ini di kampung orang senantiasa menjaga harkat dan martabat daerah dan tanah leluhur. 

Andi Fashar mengajak pengurus dan anggota KKM Bone bersatu bukan hanya nama besar tetapi pemikiran besar untuk membangun tanah leluhur. 

Orang Bone yang begitu banyak dan besar di Sulsel jika mampu dipersatukan pasti Sulsel akan dahsyat. 

Pengurus KKM Bone Sulsel diajak Andi Fashar bersama membina to Bone di Sulsel agar semakin dapat menyatu dan solid. 

Andi Fashar yakin dan optimis KKM Bone dibawa kepemimpinan Petta Jaya (Andi Syahriwijaya-red), akan semakin merakyat dan solid menyatukan orang Bone. 

Pengurus KKM Bone Provinsi Sulsel yang dilantik berjumlah 220 orang tetapi yang datang secara luring sebanyak 70 orang dan sisanya lewat daring aplikasi zoom. 

Kepengurusan KKM Bone Sulsel yang dilantik oleh Ketua DPN KKM Bone diwakili Dr. Andi Rio Idris Padjalangi SH, M.Kn. Turut hadir Sekjen DPN KKM Bone, Ir Andi Bohar Alam. 

Prosesi pelantikan ini turut dihadiri secara daring Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Bone, Dewan Hadat Bone dan para undangan  lainnya. 

Para pengurus yang dilantik termasuk,  Dewan Kehormatan di antaranya: Dr. H. Andi Fashar Pajalangi, M.Si, Moh Roem, SH, M.Si, H. Andi S. Chaidir Syam, S. IP, M.Si. 

Ketua Dewan Penasehat; Sudirman Sulaiman, ST. Ketua Dewan Pakar, Prof Hamdan Djuhannis, P.hD. Ketua Umum,  Dr. H.Andi Syahriwijaya, MM. Para Ketua di antaranya: Dr. Andi Amrin Petta Rani, SE, MM. Prof Dr H Andi Muin Fahmal, SH, MH, Prof Dr Farida Andi Patitingi SH MH. Sekretaris Umum, Andi Ahmad Agung, MBA dan Bendahara, Drs H Andi Mustaman, MM. 

Prosesi pelantikan berjalan sesuai rencana berkat tim kerja yang solid dari  Panitia Pelantikan dengan Ketua, Dr Hj Andi Nurhidayati, S.Sos, M.Si.

Andi Nurhidayati pada laporan panitia menjelaskan, semua rangkaian acara pelantikan berjalan apa adanya berkat bantuan dan dukungan dari Plt Gubernur Sulsel, Bupati Bone, Direktur Polimarin Makassar dan semua pihak. 

Demikian Humas Panitia pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Provinsi Sulsel KKM Bone Muhammad Yahya Mustafa memberitakan.

Minggu, 18 Juli 2021

Putri islamia Raih Juara Pertama Best Video Duta Kampus Sulsel 2021

Putri islamia Raih Juara Pertama Best Video Duta Kampus Sulsel 2021
Putri islamia Raih Juara Pertama Best Video Duta Kampus Sulsel 2021.

BorneoTribun Makassar -- Pemilihan duta kampus tingkat Provinsi sulawesi selatan 2021 tidak lama lagi masuk pada grand final. 

Namun sebelumnya diadakan pemilihan best video duta kampus 2021 yang dilaksanakan di Hotel Kyriad Jalan Saleh dg. Nompo, Losari Kota Makassar (Sabtu, 17/7/2021)

Dan yang berhasil meraih juara Pertama Best Video Duta Kampus Sulsel 2021 ialah Putri islamia yang merupakan perwakilan dari Kampus Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar.

Saya berharap dukungan dari semua pihak agar bisa lolos ke tahap Grand Final nanti dan saya akan berusaha keras agar bisa mengharumkan nama kampus Universitas Sawerigading Makassar, mohon doanya yah ucap Putri Islamia mahasiswa FH. Unsa Makassar ini.

Putri islamia ini tercatat sebagai mahasiswi semester dua Fakultas Hukum Unsa Makassar ini adalah Mahasiswi asal kota Bengkulu Prov. Bengkulu. 

Ajang bergengsi Pemilihan duta kampus Tingkat Prov. Sul-Sel 2021 ini diikuti 32 orang Mahasiswa dari beberapa kampus Perguruan tinggi Negeri dan Swasta yang ada di Sul-Sel dan yang berhasil jadi juara berhak mengikuti pemilihan duta kampus tingkat Nasional 2021 di Jawa tengah nantinya.

Oleh: Irwan Lawing

Kamis, 15 Juli 2021

DPC PERMAHI melihat Kondisi Perempuan Korban Penganiayaan oleh Oknum Satpol-PP

DPC PERMAHI melihat Kondisi Perempuan Korban Penganiayaan oleh Oknum Satpol-PP
DPC PERMAHI melihat Kondisi Perempuan Korban Penganiayaan oleh Oknum Satpol-PP. 

BORNEO TRIBUN GOWA -- Dewan pimpinan cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Makassar melihat langsung kondisi perempuan korban penganiayaan atau kekerasan oleh oknum Satpol-PP Kabupaten Gowa yang dirawat di Rs. Thalia Kabupaten Gowa, SulSel, Kamis (15/7/2021). 

Korban tersebut adalah Ariyana yang merupakan istri dari Ivan yang juga ikut dianiaya oleh Inisial. HH Oknum satpol-PP Kab. Gowa malam kemarin di Warkop milik korban di Jalan Panciro poros Gowa-Makassar saat satpol-PP kab. Gowa melakukan operasi Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) COVID-19

Andi Pasarai ketua umum DPC. Permahi Makassar mengatakan bahwa kami mengutuk keras perbuatan oknum satpol-PP tersebut karena sudah melakukan tindak pidana saat melaksanakan tugas yakin PPKM COVID-19

Apapun alasannya tindakan kekerasan atau penganiayaan itu tetap tidak dibenarkan oleh Undang-Undang manapun apalagi korbannya adalah warga sipil, ini sudah masuk ranah pidana umum (Tindak kekerasan/penganiayaan) sebagaimana yang diatur dalam pasal. 351 KUHP.

"Menerapkan aturan tidak mesti melakukan tindak pidana" ucap ketua umum DPC. Permahi Makassar ini saat ditemui awak media di Rs. Thalia

Lanjut Andi Pasarai, karena salah satu korban yakni ibu Ariana adalah perempuan maka pihak penyidik polres Gowa yang menangani kasus tersebut perlu menerapkan Undang-Undang perlindungan perempuan terhadap oknum Satpol-PP tersebut.

Kami dari DPC. Permahi Makassar dan beberapa oranisasi lainnya akan mengawal kasus ini sampai tuntas. pimpinan cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Makassar melihat langsung kondisi perempuan korban penganiayaan atau kekerasan oleh oknum satpol-PP Kab. Gowa yang dirawat di Rs. Thalia Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (15/7/2021). 

Korban tersebut adalah Ariyana yang merupakan istri dari Ivan yang juga ikut dianiaya oleh Inisial. HH Oknum satpol-PP Kab. Gowa malam kemarin di Warkop milik korban di Jalan Panciro poros Gowa-Makassar saat satpol-PP kab. Gowa melakukan operasi Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) COVID-19

Andi Pasarai ketua umum DPC Permahi Makassar mengatakan bahwa kami mengutuk keras perbuatan oknum satpol-PP tersebut karena sudah melakukan tindak pidana saat melaksanakan tugas yakin PPKM COVID-19

Apapun alasannya tindakan kekerasan atau penganiayaan itu tetap tidak dibenarkan oleh Undang-Undang manapun apalagi korbannya adalah warga sipil, ini sudah masuk ranah pidana umum (Tindak kekerasan/penganiayaan) sebagaimana yang diatur dalam pasal. 351 KUHP.

"Menerapkan aturan tidak mesti melakukan tindak pidana" ucap ketua umum DPC Permahi Makassar ini saat ditemui awak media di Rs. Thalia

Lanjut Andi Pasarai, karena salah satu korban yakni ibu Ariana adalah perempuan maka pihak penyidik polres Gowa yang menangani kasus tersebut perlu menerapkan Undang-Undang perlindungan perempuan terhadap oknum Satpol-PP tersebut.

Kami dari DPC. Permahi Makassar dan beberapa oranisasi lainnya akan mengawal kasus ini sampai tuntas.

Oleh: Irwan Lawing

Yudha Jaya Minta Bupati Gowa Untuk Copot Oknum Satpol PP Yang Diduga Melakukan Penganiayaan

Yudha Jaya Minta Bupati Gowa Untuk Copot Oknum Satpol PP Yang Diduga Melakukan Penganiayaan
Yudha jaya Mahasiswa FH. Unsa Makassar. 

BORNEO TRIBUN MAKASSAR -- Menanggapi beredarnya video kasus dugaan tindak pidana penganiayaan atau kekerasan yang dilakukan oleh oknum satuan polisi pamong praja (Satpol-PP) Pemda Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, mendapat kecaman keras Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar, Rabu, (14/7/2021).

Yudha jaya Mahasiswa FH. Unsa Makassar mengatakan bahwa Penganiayaan atau tindak pidana Kekerasan terhadap pasangan suami istri ini terjadi disalah satu Cafe di Kabupaten Gowa, oknum satpol-PP tersebut melakukan dugaan tindak pidana penganiayaan saat melakukan razia Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Pandemi COVID-19.

Tindakan tersebut sangat tidak dibenarkan dan sudah mempertontonkan arogansi institusi, ini harus diproses secara hukum pidana.

Ini adalah satu dampak buruk penerapan PPKM covid-19 karena oknum tersebut melakukan tindak pidana penganiayaan saat menjalankan tugas atas nama institusi.

Lanjut Yudha Jaya, Polres Gowa harus bertindak tegas apalagi salah satu korban kekerasan tersebut adalah seorang perempuan ini sudah masuk ranah kekerasan terhadap perempuan, barang bukti rekaman video dan keterangan saksi sudah cukup sebagai alat bukti untuk menjerat hukum oknum anarkis tersebut.

Dengan bangganya mengatakan "Saya satpol (dengan nada keras)" oknum tersebut sudah arogan atas nama institusinya sebagai penegak hukum.

Kami meminta Bupati Gowa untuk segera mencopot oknum tersebut karena sudah mencoreng nama institusi Satpol-PP Kab. Gowa dan tidak layak sebagai penegak hukum.

Oleh: Irwan Lawing

Prodi Ilmu Komunikasi di Sulawesi Berkolaborasi Laksanakan Seri Webinar Tematik


Laporan: Natasyah Dewanty
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar 

BORNEO TRIBUN MAKASSAR -- Program studi Ilmu Komunikasi yang menyebar di Pulau Sulawesi melakukan kolaborasi menggelar seri webinar secara tematik. 

Perintis kolaborasi seri webinar tematik sebanyak lima prodi ilmu komunikasi menyebar di kampus negeri dan swasta. 

Demikian ditegaskan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar, Dr.H.Muh Tahir, M. Si kepada media Kamis pagi 15 Juli 2021.

Dijelaskan, Ilmu Komunikasi yang telah berkolaborasi para kegiatan perdana ini adalah yang ada di UIN Alauddin Makassar, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Muhammadiyah Luwuk, Universitas Al-Asyariah Mandar. 

Webinar akan diselenggarakan Kamis, 15 Juli 2021, mengusung tema "Siapa Bilang Jualan Online, Harus Ada Modal Dulu", dipandu moderator mahasiswa Ilmu Komunikasi Unismuh, Andi Nurwahyuni.

Narasumber webinar ini adalah Konsultan Digital Marketing, Suryadin Laoddang.

Acara direncanakan berlangsung mulai pukul 09.30 WITA, live melalui platform Zoom Meeting dengan ID: 874 9025 2146 serta passcode: unismuh. Bagi peserta yang mengikuti webinar ini, akan mendapatkan e-certificate.

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Muhammadiyah Luwuk Suanti Tunggala, S.Sos., M.I.Kom, menambahkan, webinar kewirausahaan ini merupakan gebrakan awal dari bentuk kerjasama diantara prodi ilmu komunikasi pada perguruan tinggi di bagian Sulawesi. 

Kegiatan webinar ini sangat  bermanfaat selaku pengajar, dan bermanfaat pula khususnya bagi generasi milenial yang hidup pada era pandemi.

Apalagi informasi yang dapatkan menjadi edukasi terhadap pemanfaatan media yang dapat diarahkan ke hal lebih positif dengan mengembangkan kreativitasnya  berwirausahaan melalui jualan online sebagai strategi pemasaran yang tepat di era pandemi saat ini, katanya. 

Hal sama juga ditegaskan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Dr Asni Djamareng, M.Si, webinar tematik ini sangat tepat bagi mahasiswa membuka wawasan dan pengetahuan praktis tentang enterpreneurship. 

Pemahaman dan semangat wirausaha bagi mahasiswa sangat diperlukan dan  akan jadi modal untuk merintis bisnis setelah merampungkan studi di kampus, tandas doktor manajemen PPs-UMI Makassar ini.

Citizen Reporter

Prodi Komunikasi Unismuh Jajaki Kerjasama Kolaborasi dengan Komunikasi Unhas

Prodi Komunikasi Unismuh Jajaki Kerjasama Kolaborasi dengan Komunikasi Unhas
Prodi Komunikasi Unismuh Jajaki Kerjasama Kolaborasi dengan Komunikasi Unhas. 

BORNEO TRIBUN MAKASSAR -- Prodi S1 Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar menjajaki kerjasama untuk kolaborasi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Departemen Komunikasi Fisip Unhas, Rabu pagi 14 Juli 2021 di Kampus Unhas Tamalanrea  Makassar. 

Rombongan Prodi S1 Ilmu Komunikasi Unismuh dipimpin Ketua Prodi, Dr.H.Muh Tahir, M.Si, didampingi Sekretaris Prodi, Dian Muhtadiah Hamna, S.IP,  M.Ikom dan dosen, Dr. Muhammad Yahya, M. Si dan Warda, S.Sos, MA. 

Selama di Unhas diterima oleh Kepala Departemen Komunikasi Unhas, Dr. Sudirman Karnay, M.Si dan Sekretaris Prodi, Nosakros Arya, S.Sos., M.I.Kom.

Pada kesempatan  itu Sudirman Karnaeny mengatakan, merasa suprise dengan kunjungan silaturrahmi dari Prodi Ilmu Komunikasi di Unhas. 

Ke depan  katanya kerja sama dengan prodi Ilmu Komunikasi dari kampus lain akan terus ditingkatkan. 

Penjajakan kerjasama lewat silaturrahim dengan Ilmu Komunikasi Unismuh disambut dengan tangan terbuka apalagi para dosen juga adalah alumni S1 atau S2 Ilmu Komunikasi Unhas, kata Sudirman. 

Sejak Unhas beralih status jadi PTN BH, maka prodi beralih nama jadi Departemen Komunikasi dengan mengelola tiga prodi yakni S1 Komunikasi, S2 Komunikasi dan S3 Komunikasi. 

Prodi S1 Komunikasi membina tiga konsentrasi yakni: Publik Relation, Jurnalistik, Broadcasting Radio dan Televisi. 

Prodi Komunikasi Unhas memiliki laboratorium dan diberi tugas dari  universitas membuat video profil prodi dan video pembelajaran.

Ketua Prodi Komunikasi Unismuh, Muh Tahir mengatakan sudah lama direncanakan akan melakukan silaturrahim ke Prodi Komunikasi Unhas, tetapi baru hari ini ada kesempatan. 

Pilihan silaturrahim ke Unhas tidak terlepas dari hubungan emosional yang yang sudah terjalin selama ini, dari 10 dosen tetap semuanya berasal dari Unhas pada jenjang pendidikan S1 dan S2. 

Sejak prodi komunikasi Unismuh mulai beroperasi 2015, telah menjadikan Prodi Komunikasi Unhas sebagai model dan rujukan pada proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

Muh Tahir sangat berharap ke depan kedua prodi dapat melakukan penelitian dan penulisan artikel secara bersama. 

Juga berharap para dosen dan mahasiswa Komunikasi Unismuh dapat melakukan studi banding mengamati dan menyaksikan laboratorium komunikasi, katanya.

(ulla)

Sabtu, 10 Juli 2021

UNSA Makassar Tuan Rumah: 32 Mahasiswa Ikut Ajang Pemilihan Duta Kampus 2021


Pemilihan Duta Kampus Makassar, Sulsel

BorneoTribun Makassar, Sulsel Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar menjadi lokasi ajang bergengsi bagi mahasiswa yakni Pemilihan duta kampus Sul-Sel Tahun 2021, dijalan kandea 1 Makassar, Sabtu (10/7/2021)

Dipilihnya UNSA Makassar sebagai lokasi test bakat Pemilihan duta kampus yang diikuti sebanyak 32 peserta dari berbagai kampus di Sulawesi Selatan diantaranya kampus Universitas terbuka (UT), UNM, Unismuh, Universitas Muhammadiyah muslim Maros (UMMA), Politeknik negeri ujung pandang (PNUP), UMI, Unibos, IAIN Palopo, Unifa, Unimerz, UKI Paulus, STIM LPI, dan UNSA Makassar sebagai tuan rumah.

Pemilihan Duta Kampus 2021 ini mengusung tema"peran duta kampus sebagai mahasiswa dalam aktualisasi tri dharma perguruan tinggi " 

Marinus Sonda selaku ketua panitia mengatakan bahwa peserta pemilihan Duta Kampus 2021 ini wajib mengikuti test tertulis, test wawancara dan test bakat.

"Yang terpilih nantinya sebagai juara akan mengikuti ajang pemilihan duta kampus 2021 tingkat Nasional di jawa timur, ucap marinus sonda yang juga mahasiswa Fakultas Hukum Unsa Makassar," Ujarnya.

Reporter : Irwan
Editor      : Hermanto

Mendapat Penghargaan dari Unismuh, Prof Jasruddin Mengaku Hampir Lupa Sambutannya

Mendapat Penghargaan dari Unismuh, Prof Jasruddin Mengaku Hampir Lupa  Sambutannya
Mendapat Penghargaan dari Unismuh, Prof Jasruddin Mengaku Hampir Lupa  Sambutannya.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Pengukuhan guru besar dua orang dosen Unismuh Makassar, yakni Prof Dr Ahmad, SE, M. Si, dan Prof Dr Hj Andi Tenri  Ampa M. Hum berlangsung di, Gedung Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar, Sabtu 10 Juli 2021.

Acara pengukuhan dirangkaikan pemberian penghargaan kepada tokoh pendidikan yang selama  ini banyak memberikan kontribusi terhadap perkembangan pendidikan di Unismuh Makassar.

Selain  itu penandatanganan MoU antara Unismuh dengan tiga lembaga, yakni Direktur Pemasaran dan Syariah PT Bank Sulselbar Syariah,  Direktur Pegadaian Sulawesi dan Maluku serta dengan  Ketua Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel. 

Tapi ada yang sedikit menarik dari sesi acara ini yakni sesi pemberian penghargaan kepada tokoh pendidikan yang dianggap banyak berkontribusi kepada Unismuh Makassar.

Menariknya karena sudah sampai acara pengukuhan dimulai belum dibocorkan siapa tokoh yang akan mendapatkan penghargaan. Dan boleh jadi Ketua LLDIKTI Wil. IX Sulawesi Prof Jasruddin, M. Si yang kebetulan  mendapatkan penghargaan tersebut juga tidak mengetahuinya.

Syukurlah ketika  Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse dalam sambutannya telah menyebutkan Prof Jasruddin yang akan diberi penghargaan, karena menurut  Rektor,  kalau Prof Jasruddin selama ini banyak berkontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan Unismuh Makassar. 

Saat Prof Ambo Asse menyebutkan Prof Jasruddin yang diberikan penghargaan sontak Prof Jasruddin kaget itu bisa terbaca dari gerakan tubuh yang diperlihatkan. 

Makanya ketika giliran Ketua LLDIKTI Wil. IX Sulawesi, Prof Jasruddin, M. Si, membawakan sambutannya, mengaku hampir lupa sambutannya saat disebut dirinya oleh rektor yang diberikan penghargaan sebagai tokoh yang dianggap banyak berkontribusi terhadap Unismuh.

 "Saya hampir lupa sambutan saya gara-gara diberikan penghargaan," ujar Prof Jasruddin disaat sambutan. 

Penghargaan yang diberikan menjadi suprise dan tidak pernah saya duga sebelumnya dan sekiranya diberi info sebelumnya saya tidak hadir di acara ini, katanya 

Terima kasih telah diberi penghargaan dan perlu diapresiasi. Kerja kerja yang dilakukan selama ini juga merupakan tupoksi. 

Prof Jasruddin juga dalam sambutannya memberikan selamat kepada dua guru besar Unismuh yang dikukuhkan, kemudian Prof Jas juga memperkenalkan kedua keluarga guru besar yang dikukuhkan.

(ulla/yahya)

Ilmu Komunikasi Eksis Seiring Perkembangan Zaman

Ilmu Komunikasi Eksis Seiring Perkembangan Zaman
Nabilah Ramahadi.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR-- Ilmu Komunikasi merupakan jurusan yang ramai peminat. 

Banyak yang tertarik, karena ilmu ini dibutuhkan di semua bidang kehidupan atau pekerjaan. 

Salah satunya Nabilah Ramahadi Putri, perempuan kelahiran Parepare, 24 Januari 2003 silam.

Setelah lulus dari bangku SMA, anak pertama dari dua bersaudara ini melanjutkan pendidikannya di Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar pada tahun 2020 lalu.

Nabilah pernah mengenyam pendidikan di SDN 5 Parepare, SMPN 2 Parepare, dan SMAN 5 Parepare. Semasa sekolah, ia merupakan siswa yang aktif dalam berorganisasi.

Di organisasi intra, Nabilah aktif di OSIS, Sispala, Remaja Masjid, juga PIK. Selain itu, ia juga aktif di organisasi ekstra, Forum Generasi Berencana (GenRe) kota Parepare, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) kota Parepare.

"Ilmu komunikasi adalah salah satu ilmu yang akan terus eksis seiring perkembangan zaman, dan tentunya memiliki prospek kerja yang tinggi. 

Karena merasa memiliki passion dan minat di jurusan ini, maka dari itu saya bergabung di Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh," katanya saat diwawancarai, Sabtu (10/07/2021).

Mahasiswa semester dua ini mengungkapkan bahwa dosen di Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh merupakan ahli atau profesional yang sudah memiliki berbagai pengalaman di bidang Jurnalistik dan Public Relations.

Menjadi mahasiwa tidak hanya seputar proses perkuliahan di dalam kelas, namun juga berorganisasi.

 Saat ini, dirinya tengah aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi (Humanikom), mengikuti segala proses di organisasi tersebut.

(Natasyah Dewanty)

Jumat, 09 Juli 2021

Mahasiswa UNSA Makassar minta Jokowi-Ma'ruf mempertimbangkan Penerapan PPKM Dinilai Merugikan Masyakarat

Mahasiswa UNSA Makassar minta Jokowi-Ma'ruf mempertimbangkan Penerapan PPKM Dinilai Merugikan Masyakarat
Mahasiswa UNSA Makassar minta Jokowi-Ma'ruf mempertimbangkan Penerapan PPKM Dinilai Merugikan Masyakarat.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Mahasiswa Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar turun kejalan berdemonstrasi dan mengatasnamakan dirinya Mahasiswa UNSA Makassar Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Masjid Raya, Makassar (Jumat,9/7/2021).

Mahasiswa UNSA Makassar menuntut agar pemerintah Kota Makassar terkhusus Pemerintah Republik Indonesia dibawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf agar mempertimbangkan Penerapan Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dinilai merugikan masyakarat khususnya pedagang kecil. 


Bahkan puluhan mahasiswa almamater hijau ini mempertanyakan kedatangan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina masuk ke Kabupaten Bantaeng ditengah pemerintah menerapkan PPKM. 

"Kenapa pemerintah memberikan izin masuk warga asing dari China masuk ke Indonesia padahal pemerintah menerapkan PPKM, sehingga kami menduga ada konspirasi di negeri ini," kata  Yuda Jaya yang merupakan peserta aksi melalui pengeras suara.

lanjut Yuda mengatakan aksi yang mereka lakukan tak lain demi kepentingan masyarakat, demi melanjutkan hidup di masa pademi Covid-19 ini.

"Anak bapak ibu makan apa jika usaha bapak Ibu ditutup jam 5 (Pukul 17:00 Wita) dimana tanggung jawab pemrinatah, sedangkan warga asing bebas masuk di Indonesia," ujarnya. 

Sementara Jenderal Lapangan, Iswan Kusnadi menyatakan aksi yang mereka lakukan untuk mendesak pemerintah membubarkan PPKM dan memulangkan TKA Cina dari Indonesia. 


"Ini kebijakan yang merupakan kebijakan tanda tanya besar bagi masyarakat Indonesia dan saya rasa ada kejanggalan ditengah penerapan PPKM, termasuk merugikan dunia pendidikan" ucapnya

Dalam aksi tersebut, Aliansi Mahasiswa Unsa Makassar Menggugat membawa sejumlah petaka serta memblokade Jalan Masjid Raya dan membakar ban bekas yang sempat mengakibatkan macet sepanjang 1 Km.

Oleh: Irwan Lawing

Kamis, 08 Juli 2021

Kasus Pembunuhan Sugianto Tak Kunjung Tuntas, GAM kembali Unjuk Rasa Jilid IX

Kasus Pembunuhan Sugianto Tak Kunjung Tuntas, GAM kembali Unjuk Rasa Jilid IX
Kasus Pembunuhan Sugianto Tak Kunjung Tuntas, GAM kembali Unjuk Rasa Jilid IX.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Setelah menunggu beberapa bulan progres penanganan kasus pembunuhan Alm. Sugianto oleh penyidik polda sul-sel yang tidak kunjung tuntas, kini Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) kembali dengan unjuk rasa jilid. IX mendatangi Mapolda Sul-Sel di Jln. Perintis Kemerdakaan Makassar. (Kamis, 9/6/2021)

Kedatangan para aktivis mahasiswa dari GAM jilid. IX ini yang dalam bentuk demostrasi ini akibat kekecewaan terhadap kinerja Dirkrimum polda sulsel selaku penyidik kasus pembunuhan Alm. Sugianto di akhir tahun 2019 lalu yang mana empat orang oknum polres bantaeng dan satu orang warga sipil sudah ditetapkan tersangka pada tanggal 16 Juli 2020 lalu.


Kompas selaku jenderal lapangan GAM dalam penyampaiannya mengatakan bahwa kasus pembunuhan ini sudah terlalu lama dipetikemaskan oleh penyidik polda sulsel, padahal surat penetapan tersangka sudah ada.

Ditempat yang sama Muh. Ilyas selalu panglima besar GAM juga mengatakan bahwa kasus pembunuhan ini harus tuntas karena ada nyawa seseorang yang hilang. Siapapun tersangkanya itu harus dihadapkan pada proses hukum.

Segera limpahkan berkas acara pidana (BAP) Para tersangka tersebut ke Kejati Sul-Sel jangan disimpan terus, sebagai bentuk penegakan supremasi Hukum apalagi kasus pembunuhan ini sudah dua tahun belum tuntas, Teriak Muh. Ilyas

Sementara itu Ipda sunardi panit sidik unit v Dirkrimum polda sulsel yang menerima perwakilan dari GAM menyampaikan bahwa telah ada perdamaian diantara kedua belah pihak yakni para pelaku dan orang tua korban.

Namun kami tetap akan menyampaikan ke pimpinan terkait aspirasi teman-teman dari GAM, ucap Perwira satu balok ini.


Yudha jaya yang ikut dalam berunjuk rasa langsung menanggapi pernyataan penyidik Dirkrimum polda Tersebut, bahwa perdamaian itu tidak menghapus unsur pidana karena kasus ini telah menghilangkan nyawa orang lain, bukan utang piutang atau perdata.

Setelah mendengar jawaban dari penyidik polda sulsel para aktivis GAM langsung membubarkan diri dengan rasa kecewa karena tidak sesuai harapan.

Oleh: Irwan Lawing

Senin, 05 Juli 2021

BEM UNSA Makassar Baksos dalam Bentuk Sosialisasi Pendidikan dan Penghijauan

BEM UNSA Makassar Baksos dalam Bentuk Sosialisasi Pendidikan dan Penghijauan
BEM UNSA Makassar Baksos dalam Bentuk Sosialisasi Pendidikan dan Penghijauan.

BORNEOTRIBUN BANTAENG
- Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar menggelar Bakti sosial (Baksos) dalam bentuk sosialisasi pendidikan dan penghijauan di Dusun Bonto jonga Desa Pa'bumbungan Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng.

Dalam Baksos yang berlangsung dari tanggal 2 s/d 4 Juli 2021 ini ada dua kegiatan, yang pertama sosialisasi pendidikan yang difokuskan di SD Negeri 63 Bonto Jonga yang merupakan sekolah terpencil yang ada di Kabupaten Bantaeng dan Kegiatan kedua yakni penanaman pohon (Penghijauan).

Foto: BEM UNSA Makassar Baksos dalam Bentuk Sosialisasi Pendidikan dan Penghijauan.

Camat Eremerasa H. Suyadi yang menerima rombongan pengurus BEM UNSA Makassar mengatakan bahwa kegiatan perlu direspon positif karena sangat bermanfaat bagi murid SDN. 63 Bonto Jonga karena dapat ilmu dari adik-adik Mahasiswa UNSA Makassar.

Foto: BEM UNSA Makassar Baksos dalam Bentuk Sosialisasi Pendidikan dan Penghijauan.

Kami sebagai pemerintah daerah di Kabupaten Bantaeng sangat mendukung kegiatan penghijauan ini karena manfaatnya akan dirasakan manusia sebagai penyuplai oksigen, sumber air dan salah satu pencegahan terjadinya banjir, Kami support dan semoga berkelanjutan. Ucap Camat Eremerasa .

Ditempat yang sama H. Kaimuddin (Kabid ketenagaan) mewakili Dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bantaeng juga mengatakan bahwa mensupport kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan saya berharap UNSA Makassar bisa berkegiatan diseluruh sekolah dasar (SD) yang ada di Kabupaten Bantaeng.

Foto: BEM UNSA Makassar Baksos dalam Bentuk Sosialisasi Pendidikan dan Penghijauan.

Baksos (Sosialisasi pendidikan dan penghijauan) ini dibawah koordinator kegiatan Yudha jaya dan ketua BEM UNSA Makassar Muh. Isra

Turut hadir dalam acara penerimaan peserta Baksos ini diantaranya Ardi srinandar (Kepala DesaPa'bumbungan) dan Rahman Selaku Kepala SDN. 63 Bonto Jonga dan murid SDN. 63 Bonto Jonga.

Oleh: Irwan Lawing

Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah Sulsel Akan Terbitkan Buku Profil Panti Asuhan

Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah Sulsel Akan Terbitkan Buku Profil Panti Asuhan
Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah Sulsel Akan Terbitkan Buku Profil Panti Asuhan.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah  (MPS PWM) Provinsi Sulsel akan menerbitkan buku profil panti asuhan dan panti jompo yang ada di Sulsel. 

Buku profil itu akan memuat data base panti asuhan dan panti jompo berupa jejak awal kehadiran, sarana dan prasarana, anak panti, pengelolaan dan, ciri khas yang dimiliki panti dalam proses pengelolaan. 

Demikian terungkap dalam rapat kordinasi pengurus MPS PWM Sulsel secara daring, Ahad malam (4/7/2021). 

Rapat rutin ini dipimpin Ketua MPS PWM Sulsel, Drs.HM.Arfah Bas'ha, M.Pd.I, turut hadir Wakil Ketua: Ya'kub, SH, MM: Drs.H.Ali Hakka, M. Alwi Maddepungeng. 

Sekretaris: Andi Muh Ilham, S.Si, M.Kes. Wakil Sekretaris: Ilham Supiana,   S.Sos, MPS. Sp, Muh Amin Umar, S.Ag, M. Pd.I. Wakil Bendahara, Hardianti R, S.Pd dan beberapa pengurus lainnya. 

Saat ini ada 24 panti asuhan yang dikelola Muhammadiyah dan Aisyah Sulsel. Panti ini menyebar di kabupaten dan kota se-Sulsel, kata Arfah Bas'ha. 

Daerah yang sudah teridentifikasi mengelola panti adalah, Makassar, Gowa, Jeneponto, Bulukumba, Sidrap, Pangkep, Pinrang, Parepare, Enrekang, Bantaeng dan Maros, ungkapnya. 

Selain itu disepakati awal Agustus 2021 akan digelar rapat kerja MPS PWM Sulsel dengan peserta utusan MPS Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel. 

Pada raker ini sekaligus akan dilakukan perampungan data base panti asuhan dan panti jompo untuk selanjutnya diterbitkan dalam bentuk buku, tandasnya. 

Program kerja lainnya yang rencana akan direalisasikan adalah pelatihan citizen reporter bagi pengurus MPS PDM se-Sulsel pada September 2021.

Pelatihan ini untuk memberi keterampilan kepada pengurus MPS PDM se-Sulsel agar setiap ada kegiatan dan program kerja dengan mudah terakses informasinya pada media sosial dan media massa, katanya. 

Rencana kegiatan lain yang akan direalisasikan satu tahun kedepan adalah workshop tata kelola Amal Usaha Muhammadiyah bidang MPS di antaranya panti asuhan 

Selain itu akan memprogramkan panti asuhan yang dibina selama ini dapat berfungsi seperti pesantren dan ini akan dikerjasamakan dengan 
Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) PWM Sulsel. (syukri/yahya).

Sabtu, 03 Juli 2021

Andi Syahriwijaya Aklamasi Terpilih Jadi Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone Sulsel 2021-2026

Andi Syahriwijaya Aklamasi Terpilih Jadi Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat  Bone Sulsel 2021-2026
Andi Syahriwijaya Aklamasi Terpilih Jadi Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat  Bone Sulsel 2021-2026.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Dewan Pengurus Provinsi Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKM Bone) Sulawesi Selatan menggelar Musyawarah Provinsi III, Sabtu (3/7/2021) di Lt.4 Kantor Bappeda Sulsel. 

Musyawarah kali ini dengan utusan pengurus KKM Bone memutuskan secara aklamasi memilih Drs.H.A.Syahriwijaya, MM selalu Ketua KKM Bone Provinsi Sulsel periode 2021-2026.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua DPP KKM Bone diwakili oleh Sekjen KKM Bone, Ir H Andi Bohar Alam. 

Pada sambutannya menegaskan KKM Bone telah menyebar di seluruh Indonesia terbanyak orang Bone ada di Provinsi Papua, Papua Barat, Kalimantan Timur. 

Orang orang Bone menyebar dan hampir semua jadi pengurus pada semua tingkatan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). 

Pelaksanaan musyawarah provinsi KKM Bone, jadi tanda organisasi berjalan secara baik dan ada proses dinamika dalam organisasi. 

Musyawarah provinsi KKM Bone kali ini juga tidak terlepas dari kerja keras dan bantuan dari  Ketua Panitia Musyawarah Provinsi, Amrin Rani, A. Md, SE, MM. 

Diawal, acara Ketua Panitia Musyawarah Provinsi III KKM Bone,  Amrin Rani A.Md, SE, MM, dalam laporannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran pengurus pusat KKM Bone, para utusan dari KKM Bone dari Kabupaten dan kota se-Sulsel. 

Dihadapan peserta musyawarah provinsi Direktur Polimarim Makassar ini siap menyukseskan musyawarah KKM Bone dan ke depan juga siap untuk membesarkannya. 


Menyukseskan Musyawarah Provinsi III KKM Bone Sulsel  telah dibentuk panitia pelaksana terdiri atas. Penanggung Jawab; Drs.H.Andi SyahriWijaya, MM dengan anggota; Ir.Andi Bakti Haruni, CES; Drs.H.A.Djafar Mappa, MM. 
Stering Commite, Ketua; Prof  Dr.H.Andi Muin Fahmal, M.Hum dengan anggota, Samzibar, SH, MH. Drs.Syahrir A.Mallarangen, MM, M.Si. Organizing Comite Ketua, Andi Amrin Pettarani, SE, MM. Wakil Ketua, Dr.Hj.Andi Nurhidayati, S.Sos, M.Si.

Sekretaris, Andi Ahmad Agung, M.BA dan Wakil Sekretaris; Drs. Andi Majid. Bendahara; Drs.H.Andi Mustaman, MM. Seksi Acara/Perlengkapan; Dr.Patawari A.Rahim, MH; Muh Syahrir, S.sos, MM. 
Seksi Humas dan Publikasi, Dr.Muhammad Yahya Mustafa, M.Si;  Andi Akmal, S.Ag. Seksi Penggalangan Dana; Ir.Hj.Sumi Heriza Sikki, M.Si;  Andi Sukma Sinring, SE.

 Seksi Akomodasi/Konsumsi; Dra.Andi Yurnita, M.Si;  Ir. Andi Laksmiwati, M.Si. Seksi Umum; H. Rusnaedi, ST. MT. 
Demikian Humas Panitia Musyawarah Provinsi III KKM Bone, Muhammad Yahya Mustafa memberitakan.

Oleh: Yahya

Dr. Andi Sukri Syamsuri : Unismuh Makassar Kembali Akan Kukuhkan Dua Guru Besar Prof Akhmad dan Prof Andi Tenri Ampa

Dr. Andi Sukri Syamsuri : Unismuh Makassar Kembali Akan Kukuhkan Dua Guru Besar Prof Akhmad dan Prof Andi Tenri Ampa.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Unismuh Makassar kembali bakal mengukuhkan dua Guru Besar, pada Sabtu (10/7/2021) di Gedung Balai Sidang Muktamar Unismuh Makassar.

Kedua Guru Besar baru Unismuh Makassar yakni, pertama, Prof Dr Akhmad SE MSi, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar. Kedua,  Prof Dr Andi Tenri Ampa, M.Hum, dosen FKIP

Demikian penegasan Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Dr H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum, bersama Wakil Rektor IV, Makassar, Drs H Mawardi Pewangi, M. Pd.I, Jumat sore (2/7/2020) pada rapat panitia pengukuhan dua Profesor dan peresmian penggunaan alat pemantauan hilal di Lt.18 Gedung Iqra Unismuh Makassar. 

Dijelaskan, pengukuhan Guru Besar dan peresmian pemantauan hilal akan dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan peserta fisik dibatasi. 

Prosesi acara akan dilaksanakan secara luring dan daring dengan menggunanakan aplikasi zoom dan youtube. 

Direncanakan pengukuhan akan dilaksanakan pagi dan peresmian pemantauan hilal pada sore jam 16.00 WITA. 

Pada rangkaian pengukuhan Guru Besar akan ada juga acara penyematan peniti emas kepada salah seorang tokoh yang selama ini cukup banyak membantu pengembangan Unismuh Makassar. 

Selain itu ada juga penandatangan kerjasama dengan bank Syariah Sulselbar, PT Pegadaian Persero, Fakultas Kedokteran Unhas. 

Saat ini Unismuh Makassar telah memiliki sembilan Guru Besar yakni: Prof Syafiuddin (Fak. Pertanian), Prof Ratnawati Tahir (Fak. Pertanian), Prof Irwan Akib (FKIP), Prof Alyas (FISIP), Prof Abdul Rahman Rahim (FEBIS), Prof Eliza Meiyani (FKIP) , Prof Darwis Panguriseng (FT), dan Prof Akhmad (FEBIS), Prof Andi Tenri Ampa (FKIP), tandas Mantan Dekan FKIP Unismuh Makassar ini.

Demikian Humas Unismuh Makassar memberitakan.

Senin, 28 Juni 2021

WR II Unismuh Makassar Dr Andis Narasumber Webinar Nasional Kesiapan Guru dan Sekolah Hadapi Pembelajaran Tatap Muka

WR II Unismuh Makassar Dr Andis Narasumber Webinar Nasional Kesiapan Guru dan Sekolah Hadapi Pembelajaran Tatap Muka
WR II Unismuh Makassar Dr Andis Narasumber Webinar Nasional Kesiapan Guru dan Sekolah Hadapi Pembelajaran Tatap Muka.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Wakil Rektor II Unisnuh Makassar, Dr.H.Andi Sukri Syamsuri M.Hum, panggilan akrab Dr.Andis menjadi salah seorang pembicara pada Webinar Nasional, Senin  (28/6/2021) dengan peserta yang join dari seluruh pelosok Indonesia.  

Kegiatan Webinar Nasional ini mengusung tema,  Kesiapan, Strategi dan Kebijakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka bagi Guru dan Sekolah. Acara dengan skala nasional ini dilaksanakan oleh IA Education kerjasama dengan PB IKAMI.

Acara setengah hari ini menampilkan pembicara kunci, Wakil Gubernur DKI Ir.H.Ahmad Riza Patria, M.BA, pembicara lainnya Dr.H.Aswandi, M.Pd, seorang Pengamat Pendidikan  dengan moderator, Yoga Adi Pratama, M.Pd.

Dr. Andis pada webinar itu menegaskan, wabah pancemi COVID-19 memaksa perubahan besar di setiap dimensi kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan mau tidak mau harus beradaptasi dan berinovasi dalam kebiasaan baru  itu.

Adanya COVID-19 bisa meningkatkan kecepatan inovasi, digitalisasi dan perubahan baik bagi guru maupun murid di dunia pendidikan dan pembelajaran bisa dijalani dengan penuh energi dan semangat perubahan dalam pencapaian keberhasilan dalam seluruh situasi, tandas Tim Penyelia PPG Kemenristekdikti RI.   

Para pemangku kepentingan pendidikan sebaiknya terus mengoptimalkan kualitas pendidikian dengan mengembalikan keharmonisan Tri Pusat Pendidikan yakni;  pendidikan keluarga, sekolah dan lingkungan.

Sistem pembelajaran inovatif era pandemic Covid-19, harus membuat  panduan tugas yang rinci namun tidak mendikte. Pastikan selalu memberi umpan balik.  Pastikan ada kriteria keberhasilan, ungkap mahasiswa teladan RI 1993 ini. 

Pastikan melakukan refleksi berkala .Perbanyak asessmen formatif untuk membantu pelajar memahami kemampuan awalnya dan kebutuhan belajar berikutnya serta memahami konsep ungkap Timsel Anggota KPU Sulsel Pemilu 2019 ini.

Perubahan dalam proses belajar mengajar di era pandemi COVID 19, berupa tatap muka jadi tatap layar, belajar pada waktu yang sama tap tempat yang berbeda, jam belajar jam sekolah menjadi tak terbatas, teman belajar adalah guru, sekarang teman belajar adalah orang tua, ungkap Sekretaris Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Sulsel ini.

Sistem pembelajaran efektif  era pandemi COVID-19, diperlukan kerja sama berbagai pihak, tenaga pendidik dan pelajar dituntut kreatif dan inovatif mencetak tenaga pendidik yang pelajar adaftif dalam teknologi pembelajaran. 

Oleh: Ulla/Yahya
Editor: Yakop

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel
123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel.

BORNEOTRIBUN.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mencatat 40 keluarga atau 123 jiwa terdampak banjir bandang di Desa Inalipue, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bencana ini terjadi pada Sabtu (26/6/2021) kemarin.

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel.

Kepala BPBD Sulsel Nimal Lahamang di Makassar, Minggu, mengatakan ada pula lima keluarga atau 11 jiwa mengungsi. Lima rumah rusak berat, empat rumah rusak ringan, 40 rumah lainya terdampak, satu kantor desa dan dua sekolah terdampak.

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel.

"Dari informasi BPBD Kabupaten Wajo, hujan dengan intensitas sedang hingga deras, menyebabkan anak sungai di Lajokka, Desa Inalipue meluap sehingga mengakibatkan banjir bandang," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (27/6/2021).

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel.

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel.

123 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Desa Inalipue Sulsel.

Sabtu, 26 Juni 2021

Belajar Jadi Presenter dan Wartawan, Mahasiswa Komunikasi Unismuh Ini Bangga Magang pada Industri Media Massa

Belajar Jadi Presenter dan Wartawan, Mahasiswa Komunikasi Unismuh Ini Bangga Magang pada Industri  Media Massa
Foto: Mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar angkatan 2018.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Selaku mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar angkatan 2018, Al-Hidayah sangat bangga dan senang ketika menjalani program magang pada industri media massa selama Nopember-Januari 2021.

Kepada media,  Sabtu (26/6/2021), Al Hidayah mengatakan selama magang di Harian Berita Kota Makassar (BKM), banyak pengalaman berharga  dan amat berkesan selama menjalani program itu termasuk dapat belajar jadi presenter berita untuk video di youtube dan wartawan. 

Saat pertama masuk magang, pihak BKM  ajarkan langsung bagaimana cara menjadi presenter mulai dari pembuka, inti dari berita dan penutup juga membangun rasa percaya diri di depan kamera. 

Pada awalnya Ayu panggilan akrab Al Hidayah merasa sangat malu dan gugup di depan kamera dan selalu tegang, salah ucap kata sehingga cameraman mengulang atau memotong video rekaman. 

''Pihak BKM tetap sabar dan selalu tersenyum membimbing dan mengajari  dengan perlahan membuat saya lebih santai dan semangat untuk berlatih di kantor Redaksi BKM setiap pagi''  katanya. 

Foto: Mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar angkatan 2018.

Tetapi tidak berselang lama  sekitar dua hari kemudian sudah di percayakan menjadi presenter setiap Senin sampai Kamis membacakan berita berita yang lagi viral. 

''Kepercayaan  yang diberikan jadi presenter membuat saya sangat sangat senang,  bangga dan percaya diri ketika mereka menunjuk saya sebagai presenter'', tandasnya. 

Hari demi hari selama masa magang saya lewati semakin terasah kemampuan sehingga tidak lagi gugup di depan kamera dan mulai lancar menyampaikan berita dari awal hingga akhir, tegasnya. 

Tidak sampai di situ pengalaman yang dijalani. Ketika pembimbing lapangan  menaruh kepercayaan untuk turun langsung mencari dan menulis fakta sebuah berita  di tempat-tempat yang baru pertama kami datangi seperti  Rutan, Kantor Polisi, dan gedung DPRD Sulsel. 

Saat berada di lapangan mencari berita ini sebuah tantangan bagaimana bisa berkomunikasi dengan baik serta mengaplikasikan teori teori jurnalistik yang didapatkan di kampus. 

Pengalaman menarik  ketika di hadapkan dengan nara sumber adalah orang-orang berpendidikan tantangan hanya bertutur dengan baik atau komunikasi secara formal.

Akan tetapi lain cerita dengan rakyat biasa seperti sopir angkutan umum atau pete-pete yang berada di Pasar Sentral Makassar. 

"Ketika diwawancarai dengan bahasa formal, supir angkutan ini sangat tidak memahami pertanyaan yang dilontarkan sehingga tercengang dan bingung namun kami masih saja mengulang kembali pertanyaan kepada supir angkutan itu," katanya. 

Pada saat itu ditanyakan apakah para penumpang di dalam angkutan ini tetap memakai masker dan menjaga jarak dan jawaban dari supir angkutan itu adalah, apa nu kana tidak mengerti, "Sehingga harus memiliki cara berkomunikasi  memakai bahasa Makassar dan bapak itu cukup menjawab ya atau tidak, ungkap Ayu. 

Itulah pengalaman sangat unik dan cukup rumit dan berkesan karena harus beradaptasi dengan bahasa sehari hari yang dipakai supir pete pete itu 

Jadi untuk menjalani profesi wartawan harus berkomitmen kuat pada disiplin waktu, mampu komunikasi secara empati dan siap melakukan mobilitas tinggi setiap saat. Selain itu harus setiap saat memiliki inovasi dan inisiatif serta menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi baru, tandasnya.

Oleh: Ulla/Yahya
Editor: Yakop

Jumat, 25 Juni 2021

FT-UMI dan IKATE Siap Berkolaborasi Sukseskan MBKM

FT-UMI dan IKATE Siap Berkolaborasi Sukseskan MBKM.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Keinginan Ikatan Alumni Teknik Elektro (IKATE) Universitas Muslim Indonesia (UMI), untuk ikut andil dan bersinergi dalam membantu menyukseskan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) serta akreditasi UMI pada umumnya, maka Ketua IKATE, Ir. Faidar beserta pengurus lainnya, mengadakan kunjungan silaturahmi ke Fakultas Teknik, dan diterima Dekan FT-UMI, Dr. Ir. H. Mukhtar Thahir Syarkawi, di Aula FT-UMI, Kamis (24/06/2021) pagi tadi.

Selain Dekan FT-UMI, turut hadir menerima rombongan pengurus IKATE, Wakil Dekan I, Dr. Ir. H. Syarifuddin Nojeng, MT, Wakil Dekan II, Ir. Abdul Azis Alimuddin, MT, Wakil Dekan IV, Dr. Hj. Nur Setiawati, SAg, MAg, dan Ketua Tim Penjaminan Mutu FT-UMI, Ir. Abdullah Basalamah, MT. 

Pada kesempatan itu, Dekan FT-UMI menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan silaturahmi dan atensi pengurus IKATE.

"Ini membuktikan, alumni Fakultas Teknik, masih memiliki kepedulian terhadap almamaternya. Karena masih mau meluangkan waktu untuk ikut berpartisipasi, menuangkan ide-ide, buah fikiran dan tenaganya untuk mengembangkan Fakultas Teknik, terkhusus untuk Prodi Elektro," ungkapnya.

Lebih jauh Dr. Mukhtar menuturkan, UMI kini merupakan salah satu universitas di Indonesia, yang bertatus akreditasi unggul, dan itu harus terus dipertahankan di segala lini.
 
"Selain itu, kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik dan mahasiswa, harus di tingkatkan, agar memiliki kompetensi yang maksimal. Seperti pesan Mas Menteri, mahasiswa jangan hanya bisa berenang di kolam, tapi di lautan. Mereka harus memiliki skill yang baik," jelasnya.

Makanya lanjut Dekan FT-UMI, program MBKM di UMI, harus dijalankan maksimal. Agar luaran UMI (alumni), telah memiliki bekal untuk berkompetisi dalam masyarakat, sekaligus mengangkat nama UMI. Untuk itu, dibutuhkan peran alumni.  

Ditempat yang sama, Ketua IKATE, Ir. Faidar menyatakan, siap untuk berkolaborasi, bersinergi dan berkontribusi dengan berbagai kegiatan yang ada di Fakultas Teknik UMI, khususnya Prodi Elektro.

"Kami siap membantu FT-UMI. Mulai dari mempromosikan UMI khususnya Elektro menggunakan kiat-kiat tersendiri, membantu memaksimalkan sistem berbasis IT di FT-UMI, menyiapkan tempat magang, hingga menyalurkan lulusan di perusahaan-perusahaan, khususnya perusahaan milik alumni FT-UMI. Yang jelas, kami siap berpartisipasi memaksimalkan program MBKM ini," tegas Faidar yang juga merupakan Sekjen Himpunan Perusahaan Konstruksi Indonesia (Hipsindo) Sulsel.

Kemudian, salah seorang pengurus IKATE, Ir. H. Hasmin, dalam pemaparannya mengungkapkan, merdeka dalam belajar, memang harus sejak dini ditanamkan dalam diri setiap mahasiswa. Namun, harus dibarengi dengan perilaku dan akhlak yang baik.

"Tanpa akhlak, semua ilmu yang dimiliki dan dipelajari, tidak akan pernah berkembang. Tapi bila seorang mahasiswa memiliki kemampuan ilmu maksimal dibarengi dengan perilaku dan akhlak yang baik, pasti dia akan mencapai kesuksesan," tegasnya.

Dalam kegiatan itu, Ketua IKATE didampingi pengurus yang salah satu diantaranya juga merupakan Pengurus Asosiasi Kontraktor Listrik Elektrikal Mekanikal (AKLI) Makassar, menyerahkan nama-nama perusahaan serta instansi yang siap bekerjasama dalam program MBKM di UMI. (zl)

Kamis, 24 Juni 2021

Mahasiswa Komunikasi Unismuh Ini Merasakan Jadi Jurnalis Saat Magang di RRI Makassar

Mahasiswa Komunikasi Unismuh Ini Merasakan Jadi Jurnalis Saat Magang di RRI Makassar
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Ini Merasakan Jadi Jurnalis Saat Magang di RRI Makassar.

BORNEOTRIBUN MAKASSAR - Para mahasiswa ilmu komunikasi akan merasakan magang di instansi ataupun media.  Pada proses magang tersebut, mahasiswa akan mengimplementasikan teori yang didapat dari dosen di kelas.

Termasuk mahasiswa Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar mendapat kesempatan mengikuti proses magang di LPP RRI Makassar yang merupakan kegiatan Kemendikbud RI, yakni Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) mulai Oktober 2020 hingga Januari 2021.

Mahasiswa Komunikasi Unismuh Ini Merasakan Jadi Jurnalis Saat Magang di RRI Makassar.

Kepada media Kamis (24/6/2021) salah seorang mahasiswa ilmu komunikasi Fisip Unismuh Makassar, Natasyah Dewanty, mengungkapkan selama proses magang, ilmu jurnalistik yang diperoleh di kampus bisa diimplementasikan. 

Ilmu yang kita dapatkan di dalam kelas bisa diterapkan pada saat proses magang. Kami juga diajarkan bagaimana proses produksi berita, mulai dari mencari hingga berita itu disiarkan, katanya. 

Selama magang pada lembaga penyiaran pemerintah ini, dia benar-benar merasakan menjadi seorang jurnalis, turun ke lapangan atau tempat kejadian perkara, ungkapnya. 

Selain itu, ia juga senang bertemu dan mewawancarai banyak orang. Dari sekian banyak liputan, pengalaman yang berkesan adalah saat meliput pemusnahan narkotika di halaman depan Gedung BNNP Sulsel.

Tidak hanya pada bidang pemberitaan, para mahasiswa tersebut juga diajarkan bagaimana proses produksi siara radio. Mulai dari membuat Daftar Acara Siaran (DAS), hingga membuat naskah sandiwara radio.

Bersama teman-teman yang lain juga pernah membuat naskah sandiwara radio, banyak hal yang kami pelajari saat pembuatan naskah tersebut. Setelah naskahnya jadi, kami juga mengikuti proses tapping.

Hal tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami, karena hasil tapping tersebut akan ditayangkan di segmen sandiwara radio RRI, jelasnya. 

Mengikuti proses magang selama tiga bulan, mendapat banyak pengalaman baru yang tentunya belum pernah dirasakan selama proses perkuliahan di kelas.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang ikut jadi peserta magang di RRI Makassar yakni,  Natasyah Dewanty, Asri Fathia Dewi, Siti Nurkholisa, Andi Mufidatunnisa, Nur Suqya Rahma, dan Andi Aswin Putra. 

Oleh: Ulla/Yahya
Editor: Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno