Berita Borneotribun.com: Tenggelam Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Tenggelam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tenggelam. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Oktober 2023

Derani Pencari Ikan Ditemukan Tak Bernyawa

Derani Pencari Ikan Ditemukan Tak Bernyawa.
SEKADAU - Buah kerja keras Tim Gabungan Tagana Sekadau, Basarnas Sintang, BPBD Sekadau dan Sanggau membuahkan hasil.

Korban tenggelam atas nama Derani (65) warga dusun Pangkin Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal, Senin (23/10/23) sore.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi MT saat dikonfirmasi membenarkan kabar ditemukannya korban tenggelam tersebut.


"Korban ditemukannya di wilayah Batu Kajang, RT:14 Berona, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau dengan titik koordinat -0°0'22 823"S 110°54'33,33"E 49°NE Pada pukul 14:50 Wib sore tadi," Ujar Ahmad Suryadi.

Korban ditemukan setelah Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran Sungai Sekadau dengan perahu karet dan perahu warga. 

(TRC BPBD Kabupaten Sekadau)

Pencari Ikan Di Sekadau Diduga Tenggelam Di Teluk Peluncur

Pencarian Korban diduga tenggelam saat mencari ikan.
SEKADAU - Sebuah peristiwa diduga laka tenggelam terjadi di Sungai Sekadau, tepatnya di Dusun Pangkin Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Satu orang korban Laki-laki masih belum ditemukan, upaya pencarian masih terus dilakukan.

Diketahui, korban yang bernama Derani (65) merupakan warga Dusun Pangkin, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Derani diduga tenggelam ketika sedang mencari ikan di sungai Sekadau.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu (22/10/2023) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, korban Derani pergi mencari ikan di sungai Sekadau menggunakan pukat.

"Saat berada di daerah Teluk Peluncur, Dusun Pangkin, Desa Mungguk, saksi yang sedang pulang dari melihat jaring pukat di sungai Sekadau melihat korban sedang menguras air di sampan," ujar Kasi Humas IPTU Agus.

"Namun, setelah itu, saksi tidak melihat lagi keberadaan korban. Sekitar pukul 13.00 WIB, sampan yang digunakan korban ditemukan karam oleh anak-anak yang sedang berenang di Dusun Berona, Desa Mungguk dan kemudian diamankan oleh warga setempat," tambah IPTU Agus.

IPTU Agus mengatakan, hingga saat ini, korban Derani masih belum ditemukan keberadaannya. Personel Sat Samapta Polres Sekadau, bersama BPBD, dan dibantu masyarakat terus melakukan upaya pencarian hingga malam. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada Senin (23/10/2023) oleh tim gabungan.

"Pencarian dilakukan dengan menyisir sungai menggunakan speedboat dan perahu. Semoga korban bisa ditemukan, dan kepada masyarakat kami imbau agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar air terbuka," imbau Kasi Humas IPTU Agus. (**)

Minggu, 20 Agustus 2023

BREAKING NEWS : Dua Korban Batu Tinggi Sekadau Ditemukan

Tim Gabungan pencarian korban tenggelam batu tinggi, sekadau.
SEKADAU - Setelah melakukan pencarian sejak Jumat 18 Agustus 2023, Akhirnya kedua korban tenggelam di wisata musiman Batu Tinggi Sekadau ditemukan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Ir Ahmad Suryadi dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Posko BPBD, Minggu (20/8/2023).

Korban pertama atas nama Kristiano Yasel siswa kelas IX C SMP K Santo Gabriel Sekadau ditemukan warga Sungai Ringgin saat sedang mancing dalam keadaan meninggal pada Sabtu sekitar pukul 21.00 wib.

Sementara Korban kedua atas nama Gilbertus Galas Dulan siswa kelas IX B SMP K Santo Gabriel Sekadau ditemukan sekitar 500 meter dari tempat penemuan korban pertama.

"Kedua korban sudah ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga," Ujar Ahmad Suryadi.

Ditempat yang sama, Bupati Sekadau Aron SH dalam acara penutupan pencarian korban mengucapkan terimakasih kepada BPBD, Basarnas cabang Sintang, dan Polres Sekadau atas bantuan dan suportnya sehingga kedua korban berhasik ditemukan.

"Atas nama pemerintah daerah kabupaten sekadau, kami ucapkan terimakasih atas bantuan semua pihak," Ungkap Aron.

(Tim/Yk/Hr)

Senin, 14 November 2022

Casis Bintara Polri Asal Sekadau Dilaporkan Tenggelam, Ini Kronologinya

Pencarian keberadaan Syahrul Iqbal Komaini (19) dilaporkan hilang tenggelam pada Minggu (13/11/2002). (Humas Polres Sekadau)
Sekadau - Syahrul Iqbal Komaini (19) dilaporkan hilang tenggelam pada Minggu (13/11/2002) malam sepulangnya berjualan buah durian di pasar Sekadau bersama ayahnya.

Kapolres Sekadau melalui Kasat Samapta Iptu Triyono menjelaskan, Minggu sore sebelum kejadian, korban bersama ayahnya pergi menjual durian ke pasar Sekadau menggunakan perahu kato.

"Setelah duriannya laku terjual, sekitar pukul 19.15 WIB, melihat cuaca buruk sang ayah mengajak anaknya pulang. Saat itu, perahu kato dikemudikan oleh korban," ungkap Kasat Samapta, Senin 14 November 2022.
Pencarian keberadaan Syahrul Iqbal Komaini (19) dilaporkan hilang tenggelam pada Minggu (13/11/2002). (Humas Polres Sekadau)
Berjarak kurang lebih 20 meter dari bibir sungai tiba-tiba perahu tersebut tenggelam akibat dihantam ombak dan angin kencang. Kemudian ayah korban (Sahbilan Amri) berteriak meminta tolong. 

"Saat itu warga yang sedang memancing mendengar teriakan minta tolong dan langsung menyelamatkan ayah korban," ujarnya.

Ayah korban kemudian dibawa ke klinik untuk mendapatkan pertolongan. Adapun perahu kato yang dipakai keduanya ditemukan di dusun Batu Kumpang desa Sungai Ringin, namun sang anak belum juga ditemukan. 
Pencarian keberadaan Syahrul Iqbal Komaini (19) dilaporkan hilang tenggelam pada Minggu (13/11/2002). (Humas Polres Sekadau)
Hingga kini pencarian terhadap korban masih terus dilakukan. Pencarian tersebut melibatkan pihak kepolisian, BPBD Kabupaten Sekadau, Tim SAR Sintang dibantu relawan serta warga setempat.

Korban merupakan casis (calon siswa) Bintara Polri dalam masa tunggu pendidikan dan pembentukan gelombang I T.A. 2023 dan tengah menjalani pembinaan dan latihan (binlat) mandiri di Polres Sekadau sejak pertengahan Juli 2022 bersama kelima rekannya.

(Yakop/Mul)

Rabu, 19 Oktober 2022

Evakuasi Seorang Pelajar Tenggelam di Aliran Sungai Sekanak Lambidaro Palembang

Polisi evakuasi pelajar tenggelam di Sungai Sekanak Palembang.
Palembang - Aparat kepolisian mengevakuasi seorang pelajar yang tenggelam di aliran Sungai Sekanak Lambidaro, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kapolsekta Ilir Barat 1 Palembang Kompol Roy Tambunan, dikonfirmasi di Palembang, Rabu, mengatakan korban merupakan remaja laki-laki berinisial MRG (12), warga Jalan AKBP M Amin, Palembang.

Korban dilaporkan oleh warga setempat tenggelam di aliran Sungai Sekanak Lambidaro, kawasan Bukit Kecil, Rabu sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Personel kepolisian beserta rekan korban dan warga setempat melakukan pencarian dengan menyusuri aliran anak Sungai Musi sedalam lebih dari dua meter itu. 

Roy menyebutkan, dalam proses evakuasi itu turut serta melibatkan personel Inafis Polrestabes Palembang.

Korban yang merupakan pelajar salah satu SMP di Palembang itu, ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri mengapung di permukaan sungai sekitar pukul 17.00 WIB.

“Hingga akhirnya korban berhasil digotong keluar dari aliran dan langsung dilarikan ke RS. AK Gani untuk mendapatkan tindakan medis,” kata dia.

Namun, korban tidak berhasil tertolong hingga tenaga kesehatan rumah sakit menyatakan yang bersangkutan meninggal dunia.

“Keluarga korban membuat surat penyataan tidak dilakukan visum et repertum luar atau dalam,” katanya,

Saat ini jasad korban sudah diserahkan ke rumah duka untuk kemudian dilakukan pemakaman.

Oleh : M Riezko Bima Elko/Antara
Editor : Yakop

Cover: Aparat kepolisian mengevakuasi seorang pelajar yang tenggelam di aliran Sungai Sekanak Lambidaro, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (19/10/2022). ANTARA/HO-Polsek IB I Palembang. 

Kamis, 22 September 2022

Diduga Tenggelam di Sungai Sibau, Seorang Pencari Kayu Gaharu di Kapuas Hulu

Diduga Tenggelam di Sungai Sibau, Seorang Pencari Kayu Gaharu di Kapuas Hulu
Ilustrasi Diduga Tenggelam di Sungai Sibau, Seorang Pencari Kayu Gaharu di Kapuas Hulu. (BorneoTribun/Pixabay)
BorneoTribun, Kapuas Hulu - Seorang laki-laki pencari kayu gaharu diduga tenggelam di Sungai Sibau, Dusun Nanga Potan, Desa Tanjung Lasa, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

"Saat ini tim gabungan sedang melakukan pencarian terhadap Nopensius di perairan Sungai Sibau yang lokasinya cukup jauh," kata Kepala Kepolisian Sektor Putussibau Utara AKP Rahmat saat dihubungi awak media di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.

Nopensius (25), warga Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, semula berencana mencari kayu gaharu di hutan perbatasan Indonesia dengan Malaysia bersama lima orang temannya.

Namun, pencarian kayu gaharu di hutan batal dilakukan karena Nopensius sesak napas setelah menempuh perjalanan selama dua minggu sejak pertengahan Agustus 2022. Kelima pencari kayu gaharu itu kemudian sepakat membawa Nopensius pulang supaya bisa mendapatkan perawatan.

Mereka tiba di hulu Sungai Sibau pada Selasa (20/9) sekitar pukul 07.00 dan mengarungi sungai dengan dua rakit yang terbuat dari kayu, masing-masing rakit ditumpangi tiga orang termasuk korban.

Rahmat mengatakan, sekitar pukul 13.00 rakit menabrak kayu sehingga terbalik. Saat itu arus deras, mereka berada di hilir Batu Tiga daerah aliran Sungai Sibau di Dusun Nanga Potan, Desa Tanjung Lasa.

"Saat rakit itu terbalik, masing-masing hanya bisa menyelamatkan diri, tapi korban tidak terlihat. Dia diduga tenggelam, terbawa arus deras," kata Rahmat.

Korban saat ini sedang dicari oleh tim gabungan yang terdiri atas polisi, TNI, tim SAR Pos Sintang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Taruna Siaga Bencana Kapuas Hulu, tim reaksi cepat Pramuka Kapuas Hulu, dan relawan yang terdiri keluarga dan warga setempat.

"Proses pencarian sedang dilakukan dengan melakukan penyisiran sungai dengan menggunakan long boat, kondisi arus cukup deras," kata Rahmat, menambahkan, "Lokasi kejadian jauh dan tidak ada jaringan telekomunikasi."

(yk/ant)

Senin, 19 September 2022

Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Jasad Ket Sun Warga Singkawang Yang Tenggelam Di Sungai Mandai

Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Jasad Ket Sun Warga Singkawang Yang Tenggelam Di Sungai Mandai
Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap jasad Ket Sun korban.
BorneoTribun, Kapuas Hulu - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Ket Sun (21) warga Kota Singkawang yang tenggelam di Sungai Mandai Desa Jongkong Mandai Kecamatan Bika wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

Peristiwa tenggelamnya Ket Sun terjadi pada Sabtu (17/9), saat longboat (perahu panjang) yang ditumpangi korban karam di perairan sungai Mandai Kapuas Hulu.

"Jasad korban ditemukan mengapung di hari ketiga pencarian oleh Tim gabungan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin malam.

Disampaikan Gunawan, tim gabungan menemukan jasad korban mengapung sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, pukul 18.30 WIB, Senin malam (19/9).

Menurutnya, dalam proses pencarian di hari ketiga, tim gabungan melakukan penyisiran sungai untuk membuat ombak sehingga jasad korban muncul ke permukaan air.

Dia mengatakan jasad korban kemudian di evaluasi dan dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah Putussibau, untuk diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah berada di Putussibau.

Korban merupakan warga Desa Melayu Kecamatan Singkawang Barat Kota Singkawang.

Berdasarkan informasi korban dinyatakan hilang di sungai Mandai pada pukul 17.00 WIB, Sabtu (17/9). Diketahui korban bersama tiga orang rekannya sedang membawa material untuk pembangunan menara telekomunikasi menggunakan longboat mesin 3,3 PK.

Tiga orang rekan korban yang berhasil selamat sempat mendapatkan perawatan medis, sedangkan Ket Sun diduga tenggelam dan jasadnya ditemukan tim gabungan pada hari ketiga setelah kejadian.

Atas kejadian tersebut, Gunawan mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan mengutamakan keamanan untuk keselamatan terutama dalam transportasi air.

Ada pun Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian diantaranya petugas gabungan dari SAR Sintang, BPBD Kapuas Hulu, TNI-Polri, Satpol PP, TRC Pramuka Peduli, Tagana beserta masyarakat sekitar lokasi kejadian.

(yk/ant)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno