Berita Borneotribun.com: Teten Masduki Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Teten Masduki. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teten Masduki. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 April 2021

Menkop UKM Teten Masduki: Tumbuh Pesat, 12 Juta UMKM Hadir Dalam Ekosistem Digital

Menkop UKM Teten Masduki: Tumbuh Pesat, 12 Juta UMKM Hadir Dalam Ekosistem Digital
Menkop UKM Teten Masduki (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Kemenkop UKM)

Menkop UKM Teten Masduki: Tumbuh Pesat, 12 Juta UMKM Hadir Dalam Ekosistem Digital

BorneoTribun Jakarta -- Pandemi COVID-19 yang melanda memberikan pukulan telak bagi semua pihak, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan, beradaptasi dan bertransformasi bagi UMKM menjadi keniscayaan.

“Atas dasar itulah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia [Gernas BBI] yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Jokowi menjadi salah satu bentuk keberpihakan pemerintah kepada kebangkitan UMKM melalui akselerasi transformasi digital,” ujarnya saat melakukan kick off Gerakan Indonesia Bersama UMKM, Sabtu (03/04/2021), di Bandung, Jawa Barat (Jabar). 

Seiring dengan itu, dilakukan juga pembukaan Gernas BBI periode April yang mengusung tema “UKM Jabar Paten”.

Teten memaparkan, melalui sinergi yang dihadirkan oleh seluruh pemangku kepentingan, hari ini angka UMKM yang hadir dalam ekosistem digital telah tumbuh pesat, mencapai lebih dari 19 persen populasi pelaku usaha atau setidaknya 12 juta UMKM.

“Transformasi digitalisasi UMKM akan terus kita dorong. Pemerintah beserta semua pemangku kepentingan akan terus berkolaborasi demi target 30 juta UMKM pada tahun 2023. Diharapkan terdapat 500 ribu UMKM produk artisan onboarding digital setiap bulannya,” ujarnya.

Meskipun demikian, Menkop UKM menekankan, digitalisasi tidak cukup hanya hadir semata, isu literasi digital, pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM), hingga peningkatan kapasitas produksi dan kualitas turut pula harus terus dikawal. 

Oleh karena itu, rangkaian kegiatan BBI pada bulan April tidak hanya akan fokus di aspek hilir pemasaran, namun juga akan mengulas total hingga ke hulu, aspek SDM, dan proses bisnis.

Teten mengatakan Gernas BBI adalah sebuah pengejawantahan, terlahir dari semangat “sauyunan” atau gotong royong, bersinergi dalam upaya bersama mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, melalui penguatan UMKM dalam negeri.

“UMKM memiliki arti penting bagi perekonomian nasional. Lebih dari 64 juta UMKM berkontribusi 14 persen terhadap total ekspor nonmigas, 60 persen total investasi, 97 persen total tenaga Kerja, dan 61 persen total PDB [Produk Domestik Bruto] nasional."

"Angka-angka ini menjadi bukti bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian bangsa,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Teten juga menyampaikan bahwa pandemi dapat menjadi kesempatan yang sangat baik untuk mempersiapkan UMKM masa depan.

“Dalam kacamata saya, UMKM masa depan Indonesia adalah pewirausaha yang terus mengeksplorasi khasanah tradisi dan nilai budaya dalam produknya namun dibalut dengan eksplorasi teknologi serta relevan pula dengan isu-isu kekinian."

"Wirausaha berbasis teknologi dan wirausaha sosial menjadi salah satu representasi,” ujarnya

Teten yakin dan percaya, UMKM tetap layak menyandang peran sebagai pahlawan ekonomi bangsa. 

Resiliensi, kualitas, serta kekhasan yang ditawarkan terus bertumbuh setiap harinya. 

Meskipun demikian, sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak tetap krusial dalam mendampingi dan memastikan UMKM hadir sebagai juara dan kebanggaan bangsa Indonesia.

“Saatnya kita bersama bergerak. Bersama-sama untuk UMKM, bersama-sama untuk Indonesia. Indonesia Bersama UMKM,” ujarnya.

Tak lupa, Menkop UKM mengundang seluruh masyarakat di Tanah Air untuk mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional dengan berbelanja produk UMKM terbaik Jabar di seluruh rangkaian kegiatan Gernas BBI April 2021.

Teten juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait pendampingan UMKM dapat bersama bergabung dalam Gerakan Indonesia Bersama UMKM sehingga seluruh upaya penguatan UMKM akan dapat terintegrasi dan diperkuat. 

(HUMAS KEMENKOP UKM/UN)

Minggu, 28 Maret 2021

Kopi Tono Merangsek Hijrah Ke Jakarta, Hartono ; Saya Sangat Bangga


Menteri Koperasi dan UKM (kiri) bersama Owner Kopi Tono 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Buah dari kegigihan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau dalam mengisi waktu luangnya.

Kini 'Kopi Tono' perlahan sudah hijrah ke Ibukota Negara bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI, Teten Masduki.

Disela Peresmian UMKM Center di Kabupaten Sekadau, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki juga sempat mempromosikan produk 'Kopi Tono' yang menjadi salah satu Icon Produk Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Sekadau.

"Kalau Ke Sekadau Harus Minum Kopi Tono," ujar Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki saat meresmikan gedung UMKM Center Sekadau, Sabtu (27/3/21) pagi.

Atas peristiwa yang bersejarah tersebut, Owner Produk 'Kopi Tono' , Hartono menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Koperasi dan UKM RI yang telah memperkenalkan/endrosador 'Kopi Tono'.

"Terima kasih yang tulus kepada Menteri Koperasi dan UKM RI Bapak Teten Masduki yang telah memperkenalkan/endrosador Kopi Tono," Ucap Hartono, Minggu (28/3/21) kepada BorneoTribun.com.

"Terima juga saya sampaikan kepada PLH. Bupati Sekadau Bapak Frans Zeno, Terima Kasih Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sekadau, Terima Kasih Teman-teman Prokopim dan Teman-teman Media yang udah mengambil foto/video saya bersama Pak Menteri saat memegang kopi tono. Terima kasih banyak buat teman-teman media yang udah membantu dalam pemberitaan/publikasi. Salam Sehat dan Salam Sukses Untuk Kita Semua," Tambahnya.  

Sebelumnya, Kopi Tono juga sudah tersebar di kabupaten lain di wilayah Kalbar.

"Kadang juga ada pesanan dari kawan-kawan di Jakarta dan sesekali di pulau jawa lainnya," Tutup Hartono. (Rh)






Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno