Berita Borneotribun.com: Virus Corona Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Virus Corona. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Virus Corona. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Mei 2021

Pasca Varian Baru COVID-19, India Hadapi Infeksi Jamur Mematikan

Pasca Varian Baru COVID-19, India Hadapi Infeksi Jamur Mematikan
Para dokter berbicara dengan para pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Hyderabad, India (foto: ilustrasi). India kini menghadapi ancaman infeksi "jamur hitam" yang mematikan.

BorneoTribun Internasional - Para dokter di India sedang berjuang memerangi infeksi jamur mematikan yang menimbulkan dampak pada pasien COVID-19 atau mereka yang sudah pulih dari penyakit itu. Hal ini terjadi di tengah lonjakan virus corona yang telah membuat hampir 300.000 orang meninggal dunia.

Kondisi yang mengancam jiwa yang dikenal sebagai mucormycosis ini relatif jarang, tetapi para dokter curiga peningkatan mendadak infeksi ini akan semakin memperumit upaya India dalam melawan perebakan virus corona.

Sejak COVID-19 dilaporkan merebak Maret 2020 lalu, India telah melaporkan lebih dari 26 juta kasus virus corona, di mana separuhnya terjadi dalam dua bulan terakhir ini.

Pada hari Minggu ini saja (23/5) Kementerian Kesehatan India melaporkan 3,741 kasus kematian baru, menambah jumlah korban meninggal menjadi 299.266 orang.

Ada beberapa indikasi awal bahwa mucormycosis – yang juga dikenal sebagai “jamur hitam” – menyebar dengan cepat dan menimbulkan kekhawatiran.

Pejabat-pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan pasokan Amphotericin-B, semacam obat anti-jamur, kini meningkat pesat.

Mucormycosis disebabkan oleh paparan jamur mukor, yang umumnya ditemukan di tanah, udara, bahkan di dalam hidung dan lendir manusia. Jamur ini menyebar cepat melalui saluran pernafasan dan mengikis struktur wajah. Terkadang dokter harus mengangkat mata lewat operasi pembedahan untuk menghentikan perebakan supaya tidak mencapai otak.

Mucormycosis memiliki angka kematian yang tinggi dan sudah ada di India sebelum pandemi virus corona merebak.

Mucormycosis memang tidak menular, tetapi tingginya frekuensi pasien dengan mucormycosis sebulan terakhir ini mengejutkan para dokter.

Lonjakan virus corona di kawasan pedesaan India memang telah menelan korban yang tidak sedikit. Para pakar kesehatan khawatir obat-obatan yang dijual bebas, termasuk steroid, meningkatkan prevalansi mucormycosis.

Kementerian Kesehatan India Kamis lalu (20/5) meminta negara-negara bagian melacak perebakan mucormycosis dan menyatakannya sebagai pandemi sehingga membuat setiap fasilitas kesehatan berkewajiban melaporkan kasus itu ke jaringan pengawasan pemerintah federal. [em/lt]

Oleh: VOA

Selasa, 18 Mei 2021

Menkes: Cegah Penyebaran Varian Baru Virus Corona dengan 3M dan 3T

Menkes: Cegah Penyebaran Varian Baru Virus Corona dengan 3M dan 3T
Menkes Budi G Sadikin memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi mengenai Penanganan Pandemi COVID-19, Senin (17/05/2021), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)

BorneoTribun Jakarta -- Dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai Penanganan Pandemi COVID-19, Senin (17/05/2021), di Jakarta, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pihaknya kembali mendeteksi adanya varian baru Virus Corona yang masuk di Tanah air.

“Kita sekarang memonitor setiap minggu adanya mutasi baru, minggu lalu kita ketemu dua lagi mutasi baru, dua-duanya terjadi di Jawa Timur, dua-duanya merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang datang dari Malaysia. Mereka membawa satu mutasi Afrika Selatan, satu mutasi dari London,” ujarnya.

Untuk itu Menkes meminta jajaran pemerintah di daerah untuk terus meningkatkan upaya 3T (tracing, testing, dan treatment).

“Kepala daerah, dinas kesehatan, pangdam, dan kapolda untuk terus memastikan tracing-nya ditingkatkan dan orang yang di-trace positif harus segera dilakukan testing,”  ujarnya.

Budi menekankan, berdasarkan panduan dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO rasio tes minimal adalah satu per seribu orang per minggu untuk setiap unit terkecil. 

Sehingga untuk Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa harus dilakukan sekitar 40 ribu tes COVID-19 dalam satu hari.

“Itu yang berlaku juga di seluruh unit-unit terkecil kabupaten, kotamadya, maupun provinsi. Sekali lagi, dipastikan tracing-nya pun harus jalan, karena yang di–testing sebenarnya adalah testing epidemiologi adalah orang yang kontak erat atau yang terduga dia sudah terpapar COVID-19, itu yang harus dipastikan,” ujarnya.

Kepada masyarakat, Menkes kembali mengimbau agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) serta mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro). 

Sementara, jajaran pemerintah di daerah hingga satuan terkecil di tingkat RT/RW diminta untuk memastikan bahwa PPKM Mikro tersebut terlaksana dengan baik.

“Protokol kesehatan dan protokol  PPKM Mikro harus terus dijalankan, terutama memakai masker. Tracing­-nya 15 kontak erat dalam waktu 72 jam, dan testing–nya juga kalau bisa dilakukan sebanyak-banyaknya, tidak usah takut kelihatan banyak, itu lebih baik karena kita bisa mendeteksi adanya pergerakan mutasi baru,” tandasnya. 

(DND/UN)

Jumat, 30 April 2021

India Berjuang dengan Kampanye Vaksinasi di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19

Para pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit di New Delhi, di tengah lonjakan kasus harian di India (29/4).

BorneoTribun.com -- India mencatat rekor baru pada Kamis (29/4) dalam jumlah kematian dan infeksi COVID-19, dan program pendaftaran vaksinasinya tidak berjalan lancar, sementara jutaan pemilih tetap hadir untuk pemilihan di negara bagian Benggala Barat.

Di bawah beban gelombang kedua yang mengerikan dari penyakit tersebut, upaya India untuk mulai mendaftar 1,4 miliar penduduknya untuk disuntik terhenti pada hari Rabu ketika pemerintah meluncurkan situs untuk semua orang India berusia 18 tahun ke atas agar mendaftar untuk program vaksinasi yang akan dimulai pada hari Sabtu.

Namun, banyak orang membanjiri media sosial dengan keluhan bahwa situs itu rusak atau mereka tidak berhasil mendaftarkan diri.

Masalah dengan situs itu muncul ketika kementerian kesehatan melaporkan rekor 379.257 kasus baru COVID-19 pada Kamis, termasuk 3.645 kematian, sehingga menandai rekor jumlah kematian dalam satu hari. Angka-angka baru itu telah menambah jumlah korban virus corona di India menjadi lebih dari 18,3 juta kasus terkonfirmasi dan 204.832 kematian, menurut Pusat Data Virus Corona Universitas Johns Hopkins.

Gelombang kedua virus corona telah mendorong sistem perawatan kesehatan India ke ambang kehancuran. Rumah sakit-rumah sakit berkapasitas penuh dan kekurangan oksigen yang akut sehingga memperburuk situasi yang sudah parah. Banyak taman dan tempat parkir telah diubah menjadi krematorium darurat yang bekerja siang dan malam untuk membakar mayat.

Para pakar kesehatan masyarakat mengatakan penyebaran virus itu disebabkan oleh varian virus yang lebih gampang menular, ditambah pelonggaran pembatasan untuk berkumpul dalam jumlah besar ketika wabah tampaknya terkendali pada awal tahun ini. [lt/ka]

Oleh: VOA

Minggu, 18 April 2021

Guatemala Blokir Perjalanan dari Brazil, Inggris, dan Afrika Selatan

Guatemala Blokir Perjalanan dari Brazil, Inggris, dan Afrika Selatan
Seorang pelancong dan hewan peliharaannya menunggu untuk mendaftar penerbangan pulang di bandara internasional La Aurora di Guatemala City, 27 Maret 2020. (Foto: AP)

BorneoTribun.com -- Presiden Guatemala Alejandro Giammattei, Jumat (16/4), mengatakan akan membatasi masuknya pelawat yang baru-baru ini mengunjungi Brazil, Inggris, dan Afrika Selatan sebagai upaya pemerintah dalam mengendalikan lonjakan kasus virus corona.

Giammattei dalam pidato publiknya mengatakan kebijakan itu akan mulai berlaku pada Sabtu (17/4) dan berlangsung hingga 30 April, berlaku bagi wisatawan yang telah mengunjuki negara-negara tersebut dalam dua minggu sebelumnya.

Guatemala telah mencatat 5.813 infeksi COVID-19 baru dalam lima hari terakhir, menjadikan total di negara Amerika Tengah itu menjadi 210.667 kasus yang dikonfirmasi.

"Itu telah memicu kewaspadaan kami dan memaksa kami untuk segera menetapkan keadaan pencegahan," kata Giammattei, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Guatemala sebelumnya telah memberlakukan karantina wilayah yang ketat dan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus, yang telah menyebabkan 7.160 kematian di negara berpenduduk 16 juta orang itu. [ah]

Oleh: VOA

Rabu, 31 Maret 2021

WHO: Laporan Asal-usul Virus Corona Perlu Studi Lebih Dalam

WHO: Laporan Asal-usul Virus Corona Perlu Studi Lebih Dalam
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

BorneoTribun Internasional -- Sebuah laporan Organisasi Kesehatan Dunia WHO terkait dengan asal-usul virus corona yang menyebabkan COVID 19 membutuhkan studi lanjutan dan data lebih banyak.

Dalam komentarnya, yang dirilis kepada para reporter, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, meskipun laporan itu menyajikan kajian menyeluruh dari data yang tersedia, “kami belum menemukan sumber virus itu.”

Kata Tedros, tim WHO yang dikirim ke China untuk menyelidiki asal-usul virus corona mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi ketika mengakses data mentahnya.

Katanya, studi lanjutan dan lebih banyak data diperlukan untuk konfirmasi apakah virusnya disebarkan ke manusia lewat mata rantai makanan atau lewat hewan liar atau ternak.

Tedros mengatakan, sementara timnya telah menyimpulkan bahwa kebocoran laboratorium merupakan hipotesa yang kecil kemungkinannya, masalah ini butuh penyelidikan lebih jauh.

Tedros mengatakan sekali lagi, “sejauh itu menyangkut WHO, semua hipotesa tetap kami perhitungkan.”

Tahun ini WHO telah mengirim sebuah tim internasional ke Wuhan, China untuk melacak asal-usul virus tersebut. Akan tetapi kritik dari studi WHO tersebut menyatakan, pelacakan itu terbatas akibat pembatasan pemerintahan China atas apa yang boleh diselidiki tim itu.

Pemimpin tim WHO, Peter Ben Embarek, kepada para wartawan hari Selasa (30/3) mengemukakan “sangat mungkin kasus-kasus COVID 19 yang tersebar di sekitar Wuhan, China, sudah terjadi pada November atau Oktober 2019, berarti lebih awal dari apa yang didokumentasikan berkaitan dengan penyebaran virus itu. [jm/mg]

Oleh: VOA Indonesia

Rabu, 03 Maret 2021

Varian Baru Virus Corona Asal Inggris Ditemukan di Indonesia

Varian Baru Virus Corona Asal Inggris Ditemukan di Indonesia
Kluster virus SARS-CoV-2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2) yang menyebabkan corona tampak dari mikroskop. (Foto: Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS)

BorneoTribun Jakarta - Kementerian Kesehatan memastikan varian baru virus corona, penyebab Covid-19, yang berasal dari Inggris, yaitu B117 telah ditemukan di Indonesia.

Tepat satu tahun pandemi Covid-19, pemerintah mendeteksi untuk pertama kalinya keberadaan mutasi virus corona baru yang berasal dari Inggris, B117. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengumumumkan hal itu di Jakarta, Selasa (2/3).

“Kalau satu tahun yang lalu kita menemukan kasus Covid-19 01 dan 02, tadi malam saya mendapatkan informasi, bahwa dalam tepat satu tahun hari ini, kita menemukan mutasi B117 UK mutation di Indonesia. Ini fresh from the oven. Baru tadi malam ditemukan, dua kasus,” ujarnya.

Dua kasus mutasi baru ini, kata Dante, ditemukan dari 462 sampel yang sudah di periksa di seluruh Indonesia. Namun, dia tidak merinci di mana pasien dengan mutasi baru Covid-19 tersebut ditemukan dan dirawat saat ini.

Dengan ditemukannya mutasi virus tersebut, Dante mengingatkan kepada semua pihak bahwa penanganan pandemi di tanah air ke depan akan semakin berat.

Pemerintah pun ke depan, katanya akan semakin mengembangkan model penanganan pandemi yang lebih baik lagi, serta melakukan proses riset-riset yang semakin cepat.

“Dan studi epidemioligi secara analitik karena proses mutasi ini sudah ada di sekitar kita,” tuturnya. [gi/ft]

Oleh: VOA Indonesia

Senin, 09 November 2020

Sekadau Penambahan 6 Orang Kasus Covid-19 dari 36 di Kalbar

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson.

BorneoTribun | Pontianak - Kabupaten Sekadau ada penambahan sebanyak 6 orang kasus terkonfirmasi positif covid-19. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson saat mengumumkan penambahan 36 kasus baru konfirmasi positif covid-19 di Kalbar melalui keterangan persnya kepada awak media, Minggu (8/11/2020) malam.

Dikatakan Harisson, dari 36 kasus baru ini terdapat 19 orang sedang dirawat di Rumah Sakit di Kalimantan Barat.

Sementara, ada penambahan 36 kasus di Kalbar ini tersebar di 7 wilayah, yakni Sekadau 6 orang, Kubu Raya 5 orang, Bengkayang 4 orang, Kota Pontianak 7  orang, Mempawah 5 orang, Landak 7 orang dan Sintang 2 orang.

"Saat ini Kalbar ada penambahan 36 kasus baru positif Covid-19," kata Harisson.

Selain menyampaikan penambahan kasus baru di Kalbar, Harisson juga menyampaikan ada 25 orang yang positif covid-19 dinyatakan sembuh, yakni dari Kubu Raya 2 orang, Kayong Utara 3 orang, Ketapang 9 orang, Kota Pontianak 8 orang, dan Landak 3 orang.

"Hingga dari hari minggu tanggal 8 November, total kasus konfirmasi di Kalbar sebanyak 1.987 orang kasus sembuh 1.432 orang atau 72,06 persen dan meninggal dunia sebanyak 22 orang," pungkasnya. (red)

Minggu, 01 November 2020

Kasus Virus Corona di Amerika Lampaui 9 Juta Orang

Kasus Virus Corona di Amerika Lampaui 9 Juta Orang
Petugas memeriksa. (Foto: Istimewa)

BorneoTribun - Kasus virus corona terkonfirmasi di Amerika melampaui 9 juta pada hari Jumat (30/10), setelah terdapat 1 juta kasus baru hanya dalam dua minggu terakhir, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Sebelumnya, diperlukan waktu tiga minggu untuk kasus virus corona melonjak dari 7 juta menjadi 8 juta.

Hingga Jumat sore, di Amerika terdapat lebih dari 9.018.500 kasus Virus Corona, penyakit yang disebabkan oleh virus corona, dan 229.356 kematian, menurut Johns Hopkins. Peningkatan kasus tersebut merupakan hasil dari kebangkitan virus corona sejak pertengahan Oktober, kata para pejabat kesehatan.

Angka kematian yang dikaitkan dengan virus itu telah meningkat 14% selama dua minggu terakhir, dengan lebih dari 800 kematian setiap hari.

Kasus yang dikonfirmasi kini meningkat di 47 negara bagian Amerika, dan puuhan negara bagian hari Kamis mencatatkan rekor infeksi baru dalam satu hari, termasuk negara bagian Illinois, Wisconsin dan Ohio di wilayah Barat tengah Amerika, menurut Johns Hopkins. Rekor tertinggi harian juga dilaporkan di Texas, California dan Florida.

Gelombang kasus baru virus corona di seluruh dunia memaksa para pemimpin untuk mempertimbangkan PSBB baru untuk menanggulangi peningkatan kasus tersebut.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dalam wawancara dengan televisi BBC hari Jumat mengatakan, PSBB nasional di negaranya tidak terelakkan untuk mencegah perebakan COVID-19 lebih lanjut. Ia menambahkan pendekatan lokal akan efisien apabila peraturan-peraturan bagi masing-masing daerah dijalankan dengan ketat.

Pernyataan Raab itu menyusul pengumuman para pemimpin Prancis dan Jerman awal pekan ini untuk memberlakukan lagi PSBB.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan PSBB nasional selama satu bulan yang mulai berlaku hari Jumat (30/10). Macron mengatakan restoran, bar, kafe dan bisnis non-esensial lainnya akan ditutup, sementara warga hanya akan diizinkan meninggalkan rumah untuk bekerja, berbelanja atau ke dokter.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan seperangkat langkah serupa dalam PSBB satu bulan yang mulai berlaku Senin mendatang. Selain restoran dan bar, semua gym, bioskop dan gedung opera akan ditutup berdasarkan perintah Merkel itu. Sementara itu mayoritas bisnis, toko dan salon rambut akan diizinkan untuk tetap buka.

Sekolah-sekolah di kedua negara tersebut akan tetap buka selama PSBB berlangsung.

Pembatasan-pembatasan itu diumumkan oleh Macron dan Merkel sementara negara mereka berjuang keras menghadapi jumlah kasus baru COVID-19 yang praktis mencapai rekor setiap hari.

Prancis dan Jerman bergabung bersama beberapa negara Eropa lainnya yang terpaksa memberlakukan seperangkat restriksi baru untuk menghadapi gelombang kedua wabah yang kian besar, sementara musim dingin semakin dekat di Belahan Bumi Utara.

Ukraina hari Jumat melaporkan rekor 8.312 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam sebelumnya, naik dari rekor sebelumnya, 7.517, yang tercatat pada 23 Oktober, dengan total kasus menjadi 378.729. Angka kematian juga melonjak dengan rekor 173, sehingga totalnya menjadi 7.041.

Di Jepang, kementerian kesehatan hari Jumat menyatakan kasus virus corona melampaui angka 100 ribu, sembilan bulan setelah kasus pertama dilaporkan pada pertengahan Januari. Jepang mencatat lebih dari 1.700 kematian akibat virus tersebut.

Hingga Jumat pagi, ada lebih dari 45 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia, termasuk lebih dari 1,18 juta kematian. India mencapai tonggak baru dengan 8 juta lebih kasus virus corona, terbanyak ke-dua setelah Amerika.(VOA)

Senin, 26 Oktober 2020

Perusahaan China Menawarkan Vaksin Virus Korona kepada Mahasiswa

Perusahaan China Menawarkan Vaksin Virus Corona kepada Mahasiswa
Uji coba vaksin China tahap kedua. (Foto: AP)


BorneoTribun
- Sebuah perkembangan baru datang dari China, melibatkan nasib para mahasiswa China yang belajar ke luar negeri. Pengembang obat China baru saja menawarkan vaksin percobaan untuk virus korona kepada mahasiswa yang pergi ke luar negeri dalam strategi -yang kata para ahli kesehatan- meningkatkan masalah keselamatan dan etika. Penggunaan vaksin ini pada mahasiswa mengundang pro dan kontra.

Perusahaan China Menawarkan Vaksin Virus Corona kepada Mahasiswa
Sebuah tampilan menunjukkan produk vaksin Sinovac Biotech di Beijing, Cina, 24 September 2020. (Foto: REUTERS)


Perusahaan China, National Biotech Group, memiliki dua kandidat vaksin dari lima pengembang China yang dalam tahap akhir uji klinis. Vaksin-vaksin itu adalah bagian dari perlombaan global untuk mengembangkan vaksin yang, jika berhasil, menawarkan potensi gengsi dan penjualan di seluruh dunia kepada industri China itu, yang masih baru.


Vaksin CNBG telah diberikan kepada pekerja medis dan karyawan perusahaan China yang dikirim ke luar negeri di bawah otorisasi darurat untuk orang-orang dalam kategori berisiko tinggi. Kini, CNBG menyatakan akan memberikan vaksin gratis kepada pelajar China yang belajar di luar negeri.


Terkait Vaksin Covid-19


Lebih dari 168 ribu orang mendaftar untuk menerima vaksin itu melalui survei online, dan lebih dari 91 ribu sedang dipertimbangkan, kata CNBG di situsnya. Laman itu telah dihapus pada hari Selasa (20/10).


Seorang mahasiswa yang akan pergi ke Inggris mengatakan ia mendaftar melalui tautan online setelah teman sekelasnya mengatakan mereka akan mendapat vaksin tersebut.


Mahasiswa itu, yang hanya mau disebut nama Inggrisnya, Sally, mengatakan ia pada bulan September mulai mendengar vaksin itu tersedia untuk orang-orang seperti dirinya. Ia mengatakan mahasiswa lain mengatakan ia mungkin perlu pergi ke Beijing, ibu kota China, atau Wuhan, tempat wabah itu muncul pada bulan Desember, untuk mendapat vaksin tersebut.


Terkait Vaksin Virus Corona:


Partai Komunis yang berkuasa menyatakan kemenangan atas wabah itu pada Maret menyusul tindakan anti-virus, mengisolasi kota-kota berpenduduk total 60 juta orang. China telah melaporkan 4.634 kematian dan 85.622 kasus yang dikonfirmasisi.


Jika berhasil, vaksin itu mungkin membantu melindungi mahasiswa yang pergi ke Eropa atau Amerika di mana pandemi masih berkecamuk, kata para ahli medis. Namun, mereka mengatakan pengembang perlu menjelaskan bahwa vaksin itu belum terbukti dan melacak apa yang terjadi pada orang yang menerimanya.

Perusahaan China Menawarkan Vaksin Virus Corona kepada Mahasiswa
Sebuah stan yang menampilkan kandidat vaksin virus corona dari China National Biotech Group terlihat di Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa 2020, menyusul wabah COVID-19, di Beijing, China, 5 September 2020. (Foto: Reuters)


Jika tidak berhasil, maka "vaksin ini telah secara salah membuat orang merasa aman," kata Sridhar Venkatapuram, spesialis bioetika di Institut Kesehatan Global, King's College London.


Pengembang China telah mengumumkan rencana untuk menguji vaksin di Indonesia, Maroko, dan negara-negara lain. Namun pendekatan mereka juga telah menimbulkan kekhawatiran.


Papua Nugini membatalkan penerbangan yang membawa 180 pekerja tambang China pada Agustus setelah mereka mendapat vaksin dalam kemungkinan uji coba yang tidak sah. Pemerintah Papua menuntut penjelasan dari Beijing.


"Produsen berkewajiban untuk mendapatkan informasi lebih jauh" dari orang-orang yang menerima vaksin,” kata K. Arnold Chan, pakar regulasi obat dari Universitas Nasional Taiwan dalam email. Jika tidak dilakukan, maka "produsen itu tidak bertanggung jawab dan tidak mematuhi standar internasional," tulisnya.


Tidak jelas apakah mahasiswa China ditawari vaksin CNBG berdasarkan otorisasi darurat yang sama.


Badan yang mengawasi persetujuan obat dan vaksin, Badan Pengawas Produk Medis Nasional, tidak menanggapi pertanyaan yang dikirim melalui faks. CNBG tidak menanggapi permintaan untuk komentar.


Situs berita bisnis bernama Star Market Daily sebelumnya melaporkan siapa pun bisa mendaftar di laman CNBG untuk menerima vaksin itu. Juga disebutkan mahasiswa yang berencana belajar di luar negeri akan mendapat prioritas.


"Saat ini, sepertinya pelajar China yang pergi ke luar negeri berkeinginan kuat untuk mendapat vaksin itu," kata seorang pegawai CNBG seperti dikutip surat kabar milik pemerintah, The Paper, berdasarkan hasil survei pada September.


Namun, laporan terpisah oleh Health Times, surat kabar yang juga milik pemerintah, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya dari perusahaan itu, yang mengatakan bahwa tidak semua orang bisa mendaftar untuk menerima vaksin di Beijing atau Wuhan.


Tahap akhir uji klinis, yang dilakukan pada kelompok yang lebih besar, digunakan untuk menemukan efek samping yang jarang terjadi dan mempelajari keampuhan obat. Uji coba tahap pertama dan kedua dimaksudkan untuk menentukan apakah suatu vaksin atau obat aman.


CNBG telah memberikan vaksin kepada 350 ribu orang di luar uji klinis, kata seorang eksekutif perusahaan pada bulan September. Sekitar 40 ribu orang mendaftar untuk uji coba-uji coba itu.


Menurut angka Kementerian Pendidikan, lebih dari 600 ribu mahasiswa China belajar di luar negeri sebelum pandemi. Mereka merupakan bagian besar dari badan pelajar asing di Amerika, Inggris, Australia, dan beberapa negara lain.


Universitas-universitas Barat "tidak melindungi mahasiswanya," kata Venkatapuram. "Perusahaan ini pada dasarnya menawarkan perlindungan kepada warganya yang pergi ke luar China. Idealnya, itulah yang seharusnya dilakukan oleh negara mana pun," tambah Venkatapuram. (VOA)

Sabtu, 24 Oktober 2020

Pimpinan BRI Putussibau Positif Covid-19 Meninggal Dunia

Pimpinan BRI Putussibau Positif Covid-19 Meninggal Dunia
Bank BRI kanca putussibau. (Foto: Dheooo)


BorneoTribun | Kapuas Hulu, Kalbar - Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Putussibau di Kabupaten Kapuas Hulu yang dinyatakan positif Covid-19 telah meninggal dunia. Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, kepada awak media, Jumat (23/10/2020).


Lebih lanjut  Nazarudin menuturkan, pasien berinisial SU (53) itu merupakan Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Putussibau yang dirawat selama 3 hari di ruang IGD RSUD Achmad Diponegoro Putussibau, yang berdasarkan hasil pemeriksaan RT-PCR yang keluar Jumat (23/10/2020), yang bersangkutan dipastikan positif Covid-19.


"Setelah dirawat selama beberapa hari di RSUD Putussibau, yang bersangkutan akan dirujuk ke RS Ade Mohammad Djoan Sintang. Namun dalam perjalanan bersangkutan meninggal dunia pada Rabu (21/10/2020)," terangnya.


"Sebelum SU meninggal, sudah diambil tes swabnya dan yang bersangkutan dikatakan kasus Probable Covid-19, karena diyakini sebagai suspek dengan ISPA berat atau meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR, ”jelas Nazarudin.


Karena yang bersangkutan meninggal dunia dengan hasil reaktif dan kasus Probable Covid-19, maka pemakaman dilakukan sesuai standar protokol kesehatan di sebuah pemakaman khusus di Kecamatan Putussibau Selatan, Rabu (21/10) lalu sekitar pukul 10.00 WIB, dia kata.


"Selanjutnya, kami akan melakukan kontak pressing dan investigasi epidemiologi baik di kantornya maupun di tempat dia dirawat, yaitu di RSUD Achmad Diponegoro Putussibau dan untuk semua petugas IGD tempat (SU) dirawat, semua sampel swab sudah dibawa dan malam ini akan kami antar ke Sintang untuk diikutsertakan. Ujian ”, ujarnya.


Kemudian dia menyebutkan terkait penutupan pelayanan di RSUD Achmad Diponegoro Putussibau memang benar adanya terutama Ruang IGD dan dua ruangan lain yang sudah ditutup sebelumnya, terangnya.


“Terkait penutupan layanan kesehatan di beberapa ruangan tersebut, untuk sementara kami akan menutup dan mengalihkan layanan ke Puskesmas Putussibau Utara dan Selatan mulai 24 Oktober 2020 hingga menunggu hasil swab keluar,” jelas Nazarudin.


Hingga saat ini, Sabtu (24/10/2020) terkait jumlah orang yang dipastikan positif Covid-19 di Kabupaten Kapuas Hulu tercatat sebanyak 53 orang, dimana 1 dari 53 orang yang dipastikan positif Covid-19 meninggal dunia. Sedangkan 50 orang lainnya dinyatakan sembuh dan 2 orang lainnya masih dalam isolasi sambil menunggu hasil swab selanjutnya, ujarnya. (red)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno