Berita Borneotribun.com: Wali Kota Pontianak Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Wali Kota Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wali Kota Pontianak. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Agustus 2023

Pemkot Pontianak Putuskan Pembelajaran Daring Akibat Kabut Asap

Pemkot Pontianak Putuskan Pembelajaran Daring Akibat Kabut Asap.
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), telah mengambil keputusan untuk melaksanakan kegiatan belajar secara daring bagi siswa tingkat TK, SD, dan SMP. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kondisi udara yang berbahaya bagi kesehatan akibat merebaknya kabut asap di wilayah tersebut.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengungkapkan kekhawatiran akan kualitas udara yang semakin memburuk dalam tiga hari terakhir. Terutama saat sore dan malam hari, kondisi udara semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Pemkot Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak memutuskan untuk menerapkan pembelajaran online mulai hari berikutnya.

Langkah ini akan berlaku mulai Rabu, 16 Agustus 2023, dan akan diterapkan sampai waktu yang belum ditentukan. Edi Rusdi Kamtono menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah memantau angka kualitas udara yang dipantau oleh Stasiun Air Quality Monitoring System (AQMS) di Kota Pontianak, yang mencapai kategori berbahaya pada malam Senin, 14 Agustus 2023.

Pemerintah Kota Pontianak akan terus memonitor perubahan kualitas udara seiring berjalannya waktu. Edi mengonfirmasi bahwa titik api di Kota Pontianak telah berhasil dipadamkan berkat upaya pencegahan yang dilakukan secara rutin. Namun, kabut asap yang masih ada di wilayah tersebut merupakan hasil dari asap kiriman dari titik api di luar daerah sekitar Kota Pontianak.

Edi menambahkan bahwa meskipun terdapat titik api sebelumnya, namun tindakan padam cepat berhasil dilakukan. Upaya pencegahan kebakaran lahan juga telah ditingkatkan melalui pembentukan satuan tugas khusus. Langkah ini dinilai lebih efektif dalam mencegah terjadinya kebakaran dan penyebaran kabut asap.

Selain itu, Edi Rusdi Kamtono juga menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Bagi warga yang memang harus keluar rumah, mereka diminta untuk menggunakan masker guna melindungi diri dari dampak buruk kabut asap.

"Dalam situasi ini, penggunaan masker tetap diwajibkan, dan penting bagi kita untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan," pungkasnya.

(Tim/Yk/RH) 

Sabtu, 05 Agustus 2023

Wali Kota Pontianak Ingatkan Warga Hemat Air Akibat Debit Sungai Kapuas Surut

Wali Kota Pontianak Ingatkan Warga Hemat Air Akibat Debit Sungai Kapuas Surut
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengingatkan masyarakat untuk lebih hemat dalam menggunakan air.

Hal ini disebabkan oleh penurunan debit air Sungai Kapuas, sumber utama air baku, yang berdampak pada produksi air bersih yang dikelola oleh PDAM Tirta Khatulistiwa.

Banyak warga telah mengeluhkan tentang kualitas layanan air bersih yang kurang memadai, seperti air yang tidak mengalir atau keruh.

Penyebabnya ditemukan bahwa penurunan debit Sungai Kapuas dan kerusakan pipa menjadi faktor utama.

Wali Kota mengajak warga untuk sementara waktu mengurangi penggunaan air guna membantu situasi ini.

Kondisi air yang surut mengakibatkan produksi air PDAM terhenti, terutama saat air laut pasang yang mengakibatkan peningkatan kadar garam.

Kadar garam yang melebihi ambang batas dapat mengganggu proses produksi air bersih.

Wali Kota berharap pemerintah pusat turut mengatasi masalah ini, mengingat tanggung jawab air baku merupakan wewenang pemerintah pusat.

Walaupun telah ada Waduk Penepat yang dapat digunakan sebagai alternatif sumber air, kapasitasnya terbatas dan terancam jika air laut masuk.

Kondisi ini akan mengganggu produksi air PDAM. Meskipun kapasitas normal produksi PDAM adalah 2.058 liter per detik, saat ini produksi terganggu akibat air surut.

Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa, Ardiansyah, menjelaskan bahwa situasi ini berlangsung selama beberapa pekan dan telah mengganggu produksi air bersih.

Gangguan ini berdampak pada pelanggan di daerah pinggiran, mengakibatkan masalah seperti air tidak mengalir dan tekanan air yang lemah.

Masyarakat yang terdampak dapat mengambil air langsung dari PDAM secara gratis dengan koordinasi dari RT setempat dan surat permohonan.

Jumlah pelanggan aktif PDAM Tirta Khatulistiwa saat ini mencapai 149 ribu, dan pihak PDAM siap membantu dengan mengirimkan air tangki melalui koordinasi RT setempat. (**)

 

Senin, 07 Juni 2021

Menyikapi viralnya Oknum Satpol PP Rusak Ukulele, Wali Kota Pontianak: Pastikan Sanksi Tegas

Menyikapi viralnya Oknum Satpol PP Rusak Ukulele, Wali Kota Pontianak: Pastikan Sanksi Tegas
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono minta warga Pontianak perketat prokes (Foto: Prokopim)

BorneoTribun Pontianak - Menyikapi viralnya berita pengerusakan ukulele milik pengamen jalanan yang disita oleh petugas Satpol PP Kota Pontianak, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyayangkan tindakan oknum tersebut.

“Saya sebagai Wali Kota Pontianak menyampaikan permohonan maaf atas tindakan itu dan akan memberikan sanksi tegas kepada oknum Satpol PP tersebut,” ujarnya, Senin (7/6/2021).

Sebagai pecinta musik, Edi turut prihatin atas tindakan yang dilakukan aparatur Satpol PP itu. Secara pribadi dirinya akan mengganti ukulele yang telah dirusak oknum tersebut dengan yang baru.

“Saya juga akan mengundang para pengamen yang ada di Kota Pontianak untuk bersama-sama mengembangkan dunia musik di Kota Pontianak,” ucapnya.

Sebelumnya, beredar video viral di media sosial yang menayangkan seorang petugas Satpol PP Kota Pontianak tengah menghancurkan satu-persatu ukulele hasil sitaan penertiban pengamen jalanan. Video tersebut mengundang beragam reaksi dari berbagai pihak termasuk seniman musik ibukota.

(KO/J)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno