Berita Borneotribun.com: Webminar Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Webminar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Webminar. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 Mei 2021

Kado Ultah, ITKK dan ISKA Sekadau Akan Gelar Webminar, Hadir 4 Narasumber


Direktur Yayasan Keling Kumang, Adil Bertus (kiri) dan Ketua ISKA Kabupaten Sekadau, Paulus Subarno (kanan)

BorneoTribun Sekadau, Kalbar Meriahkan HUT Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) dalam momen Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila, Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) bekerjasama dengan ISKA Kabupaten Sekadau akan menggelar Webinar yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2021 Pukul 10.00 - 12.00 Wib secara online melalui Zoom Meeting. 

Direktur Yayasan Pendidikan Keling Kumang, Adil Bertus. AS, S.E,.M.M.Host menjelaskan, tujuan dari Webinar ini adalah, memberikan gambaran secara umum IPM Kabupaten Sekadau dan memberikan gambaran peluang Perguruan Tinggi dalam meningkatkan IPM.

"ITKK ini, kita ingin berkiprah bagaimana meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sekadau," kata Adil Bertus, kepada media ini, Jum'at (28/5/2021) kemarin.

Ia menambahkan, IPM merupakan suatu indeks komposit yang mencakup 3 bidang yang dianggap sangat mendasar dilihat dari kualitas fisik dan non fisik penduduk. 3 indikator tersebut yakni; indikator kesehatan, tingkat pendidikan dan indikator ekonomi. 

"Di bidang pendidikan akan benar-benar kita tingkatkan, kebetulan tahun ini Institut Keling Kumang mulai beroperasi. Sebagai Tagline ITKK adalah, dari "Sekadau Untuk Bangsa. Sejalan juga dengan Motto ISKA, Ingin Berjuang Sama-sama Membangun Sekadau yang Kita Cintai ini," tambahnya 

Selain itu kata dia, mengingat pada tahun 70an, Sekadau merupakan kota pelajar di wilayah Timur. 

"Dengan digerakkan oleh para Pasionis, ada Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Pendidikan Guru Agama (PGA). Maka, melalui ITKK, kita ingin membuat Sekadau ini sebagai "Kota Pelajar Kecil" atau kota pelajar wilayah Timur," timpalnya 

Adil Bertus mengatakan, dalam Webinar ini akan menghadirkan 4 narasumber yakni, Losianus, S.Pd.,M.Si, Redemptus Musa, S.Pd.,Mat.,M.M.Pd, Dr. Drs. Stefanus Masiun,.S.H.,M.E dan Drs. Paulus Subarno,.M.Si

Selanjutnya, Ketua DPC ISKA Kabupaten Sekadau, Drs. Paulus Subarno,.M.Si mengucapkan terimakasih kepada ITKK yang menyelenggarakan Webinar yang bekerjasama dengan ISKA dalam rangka membahas maslah IPM di Kabupaten Sekadau. 

Paulus Subarno juga berharap, dengan berdirinya ITKK, bisa meningkatkan IPM di Kabupaten Sekadau. 

"Kita sebagai organisasi sosial dan gereja sangat mengapresiasi kepada Institut Keling Kumang ini, karna ouput yang kita harapkan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal," harap Legislator Hanura ini

Selain itu kata dia, kegiatan Webinar ini merupakan salah satu Visi dan Misi ISKA. (Tim)

Selasa, 08 September 2020

IDM Dinilai Efektif Cegah Karhutla


BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat (kalbar) H. Sutarmidji menjadi narasumber webinar ‘Belajar Dari Kebakaran 20 Tahun Teakhir’ yang diselenggarakan oleh Lembaga Auriga, di Data Analityc Room Kantor Gubernur, Selasa (8/9/20).

Gubernur Kalbar H. Sutarmidji memberikan saran untuk penanganan lahan gambut harus dievaluasi secara menyeluruh oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan serta Badan Restorasi Gambut (BRG) agar tidak terjadinya karhutla yang melanda setiap tahun.

“Saya melihat penanganan lahan gambut ini perlu dievaluasi secara total Kementerian LHK dan BRG, sebab kebakaran itu memang lebih banyak di lahan gambut tidak menutup kemungkinan juga di lahan-lahan mineral. Hanya masalah di lahan gambut terjadi kebakaran maka untuk memadamkannya agak sulit kecuali hujan saja yang bisa memadamkan, maka perlu penanganan pencegahan dan tata Kelola secara baik,” ungkap Gubernur Kalbar H. Sutarmidji usai webinar.

Menurutnya, Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan salah satu program cukup baik dalam pencegahannya karhutla dan melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan. Ia pun mengungkapkan, bahwa dalam program IDM tersebut memiliki beberapa kategorikan penguatan.

“Didalam IDM itu sudah ada beberapa kategori penguatan, seperti Indeks Kekuatan Ekonomi, Indeks Kekuatan Lingkungan, dan Indeks Kekuatan Sosial. Nah, tiga indeks ini jika bisa tangani dengan 54 indikator itu maka tidak ada lagi kebakaran lahan dan status desa mandiri yang memenuhi indeks itu maka desa tidak boleh ada kebakaran lahan serta bagaiamana pengelolaan desa secara mandiri,” tuturnya.

Berdasarkan hasil pantauan dan data yang diterima oleh Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, bahwa area karhutla yang terjadi beberapa waktu yang lalu, ditemukan area desa yang tertinggal dan desa sangat tertinggal di kawasan perkebunan sawit. Sehingga Pemerintah Provinsi untuk mendorong menaikan status desa tertinggal dan desa sangat tertinggal menuju ke desa mandiri.

“Saya mendapatkan data bahwa sering terjadinya karhutla di desa tertinggal dan desa sangat tertinggal dan 157 titik api yang terbakar kemaren itu berada di kawasan perkebunan, nah ini harus ditindak, Masyarakat jangan dikejar-kejar lebih bagus kita atur dan tidak mungkin kita melarang masyarakat untuk membakar lahan, kenapa karena kita belum menyediakan mekanisasidan pengelolaan lahan. Bagus lahannya itu karena ada aturan dua hektar, kita mengawasi dan mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan lahan jika lahan mereka terbakarnya melebihi dua hektar maka kita serahkan ke hukum adat, karena lahan orang lain juga terbakar, bagus ini juga turut diatur," katanya.


Penulis : Humpro Kalbar
Editor    : Hermanto

Rabu, 29 Juli 2020

Jelang Kebiasaan Baru, Muda Mahendrawan Ajak Patuhi Protokol Kesehatan

BORNEOTRIBUN I KUBURAYA - Memasuki era kebiasaan baru ditengah pandemi covid-19 yang tak kunjung usai, Bupati Kubu Raya mengajak seluruh elemen untuk dapat menyesuaikan diri.

Hal tersebut diungkapkan Muda Mahendrawan saat hadir sebagai Narasumber pada Webinar yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjung Pura  dengan tema “Menavigasi New Normal Untuk Masa Depan Lebih Baik” di ruang Rapat Bupati. Selasa, 28/7/20.

Muda Mahendrawan mengatakan New Normal ini soal rasa atau soal sensitivitas  yang harus terjaga agar relasi tetap terjaga dalam mengingatkan orang-orang agar menerapkan protokol kesehatan dengan ajakan yang bijak.

“Dalam menavigasi kebiasaan baru ini, supaya protokol dipatuhi contoh yang paling mutlak yakni masker, kita mendorong seluruh konveksi perempuan di Kubu Raya untuk memproduksi masker, kemudian kami beli sekaligus untuk menggerakkan ekonomi di desa-desa, artinya APBD ini turunnya ke masyarakat juga ". Ujar Muda memaparkan.


Penulis : K. Haryanto
Editor    : Herman

Kamis, 25 Juni 2020

BKKBN Kalbar Gelar Webminar Peran Keluarga Cegah Covid-19


Fhoto : Webminar BKKBN Kalbar

BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Pentingnya pembinaan penduduk usia produktif yang berkualitas, BKKBN kalbar gelar Webminar dengan tema implementasi 8 Fungsi Keluarga Dalam Peran Serta Pencegahan COVID-19 dan Tantangan New Normal yang bertempat di ruang Aula Kencana Balai Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Kalbar. Kamis, 25/6/20.

Menurut Kepala Perwakilan BKKBN kalbar, Tenny C Soriton dalam pelaksanaan pembanunan, penduduk merupakan subyek dan sekaligus sebagai obyek dari pada pelaksanaan pembangunan, maka sangatlah diperlukan dan dipersiapkan penduduk usia produktif yang berkualitas.

Sementara itu dimasa Covid-19 ini, pemutusan dan penyebaran virus haruslah dilakukan oleh setiap masyarakat, fungsi dari menghentikan aktivitas yang melibatkan orang banyak adalah upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut.

" penting untuk kita melakukan pembinaan dan membentuk karakter positif bagi masyarakat ". Ujar Tenny.

Adapun pemateri, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat, Dr. Dwi Listyawardani, Msc.,Dip.Com Ketua Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Pusat, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA, Ketua Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Kalimantan Barat, Dr. Rini Sulistiawati, SE.,M.Si dan Moderator M Taufik, SKM.,MKM.

Dikatakan Tenny, kegiatan tersebut dalam rangka Hari Keluarga Nasional Ke XXVII Tahun 2020, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Kalimantan Barat yang disiarkan melalui Aplikasi WEBEX dan diakses Fan Page Facebook Perwakilan BKKBN Kalbar. 

" Peserta Webinar adalah Peduli Tentang Kependudukan baik yang hadir langsung maupun mengikuti dari aplikasi WEBEX.


Penulis : Kliwon
Editor    : Herman






Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno