UGM dan LIPI Ciptakan Teknologi Deteksi Corona, Menristek: Bisa Gantikan PCR! | Borneotribun.com -->

Jumat, 30 Oktober 2020

UGM dan LIPI Ciptakan Teknologi Deteksi Corona, Menristek: Bisa Gantikan PCR!

 



UGM dan LIPI Ciptakan Teknologi Deteksi Corona, Menristek: Bisa Gantikan PCR! Virus corona masih belum bisa diatasi di seluruh penjuru dunia. Di Indonesia sendiri, tes PCR masih diandalkan untuk mendeteksi apakah seseorang terinfeksi covid atau tidak.


Namun, baru-baru ini Menteri Riset dan Teknologi Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengungkap bahwa Indonesia telah menemukan alat deteksi yang lebih akurat. Seperti apa? Berikut ulasannya!


UGM Ciptakan GeNose


Teknologi deteksi corona yang pertama datang dari Universitas Gajah Mada. Disinyalir, alat yang diberi nama GeNose ini mampu memberikan hasil screening covid 19 yang lebih akurat. Lebih lanjut, alat ini juga bisa menggantikan tes PCR sehingga Indonesia tidak melulu tergantung pada tes ini.


Cara kerja GeNose juga terbilang praktis dan cepat. Dalam hitungan dua menit saja, alat ini sudah bisa mendeteksi apakah seseorang terinfeksi covid atau tidak hanya dari embusan napas. Selain lebih akurat, GeNose juga jauh lebih murah dibanding tes PCR.


Tak main-main, tingkat akurasi teknologi deteksi corona satu ini mencapai 97 persen. Hal tersebut berdasarkan hasil dari uji coba tahap satu di RS di Yogyakarta. Bambang menyebutkan, jika sudah mencapai 100 persen, maka alat ini resmi bisa menggantikan tes PCR.


LIPI Ciptakan Rt-Lamp


Inovasi canggih selanjutnya berhasil diciptakan oleh LIPI, yang diberi nama Rt-Lamp. Alat yang satu ini bisa mendeteksi infeksi virus covid hanya dalam waktu satu jam saja. Hasilnya pun lebih akurat. Dengan Rt-Lamp, maka metode tes swab tidak perlu lagi menunggu lama. Selain itu, laboratorium Biosafety Level 2 juga tidak dibutuhkan lagi.


Bambang menegaskan bahwa teknologi deteksi corona besutan LIPI ini juga adalah solusi pengganti PCR. Selain lebih cepat dari segi waktu, biaya yang dikeluarkan pun lebih murah dengan hasil yang juga lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.


Penemuan dua teknologi deteksi corona asli dari anak bangsa ini telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai inovasi yang patut dipertimbangkan. Semoga bisa segera diresmikan dan digunakan untuk kepentingan masyarakat umum, ya!

 

 

 

 

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar