Berita Borneotribun Hari ini

Berita Utama

Kalbar

Sepakbola

Lifestyle

Sabtu, 12 Juli 2025

Stafsus Menko perjuangkan pembangunan pengaman pantai Matang Danau

Stafsus Menko perjuangkan pembangunan pengaman pantai Matang Danau
Stafsus Menko perjuangkan pembangunan pengaman pantai Matang Danau. (ANTARA)
Pontianak - Staf Khusus (Stafsus) Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Herzaky Mahendra Putra menegaskan komitmen perjuangkan percepatan pembangunan pengaman pantai di Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang mengalami abrasi parah akibat gelombang laut.

"Kami akan perjuangkan tambahan pembangunan pengaman pantai sepanjang 400 meter yang belum tercakup dalam perencanaan saat ini. Sesuai arahan Bapak Presiden, perlindungan lingkungan adalah prioritas dan ini sejalan dengan AstaCita Presiden Prabowo," kata Herzaky usai meninjau langsung wilayah pesisir Matang Danau, Sabtu.

Ia menegaskan wilayah perbatasan, seperti Matang Danau, tidak boleh dipandang sebagai daerah pinggiran, melainkan sebagai beranda terdepan bangsa yang harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat.

"Seperti kata Pak Prabowo, perbatasan adalah beranda negara, bukan wilayah belakang. Karena itu pembangunan di daerah perbatasan harus menjadi bagian dari komitmen kita bersama," tuturnya.

Herzaky mengapresiasi pendekatan teknis yang diterapkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I dalam proyek pengaman pantai. Ia menilai penggunaan struktur beton besar berukuran 80x80x80 cm dengan berat 1 ton yang dirakit langsung di lokasi tidak hanya efektif dari sisi teknis, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat setempat.

"Proses pembuatannya dilakukan onsite sehingga menyerap tenaga kerja lokal. Ini bukan hanya menjaga lingkungan, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat," katanya.

Kepala Satuan Kerja BWS Kalimantan I Rusly Effendi Hartono, menjelaskan pembangunan pengaman pantai di Kabupaten Sambas telah dilakukan bertahap sejak 2020 hingga 2023, dengan total panjang hampir lima kilometer.

"Mutu dan spesifikasi struktur yang digunakan konsisten yakni beton 1 ton dengan ukuran 80x80x80 cm. Infrastruktur ini menghubungkan sejumlah desa, seperti Matang Danau, Kalimantan, dan Tangaran," kata Herzaky.

Dari sisi pemerintahan desa, Kepala Desa Matang Danau, Halipi, menyampaikan bahwa pembangunan pengaman pantai telah memberikan dampak signifikan, terutama dalam menyelamatkan lahan pertanian dan memunculkan potensi wisata baru di desa.

"Beberapa hektare lahan pertanian berhasil diselamatkan. Tapi kalau pembangunan tidak dilanjutkan tahun ini, ada risiko rumah warga akan tergerus gelombang laut," katanya.

Di tempat yang sama, Camat Paloh Budi Susanto berharap kunjungan Staf Khusus Menko Infrastruktur dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah pusat agar aspirasi mereka segera direspons melalui kebijakan konkret.

"Proyek ini bukan hanya soal perlindungan lingkungan, tetapi juga menumbuhkan ekonomi kreatif dan UMKM lokal. Pengaman pantai ini menyentuh tiga aspek penting sekaligus: lingkungan, pariwisata, dan ekonomi masyarakat," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Dinkes Kalbar tingkatkan layanan digital kesehatan

Dinkes Kalbar tingkatkan layanan digital kesehatan
Dinkes Kalbar tingkatkan layanan digital kesehatan. (ANTARA)
Pontianak - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menekankan pentingnya penilaian kematangan digital sebagai langkah strategis mendukung kebijakan transformasi kesehatan di daerah.

"Seiring berkembangnya teknologi dan pemanfaatan sistem informasi kesehatan, penilaian kematangan digital menjadi sangat penting untuk menilai kesiapan fasilitas layanan kesehatan dan dinas kesehatan dalam penerapan teknologi digital," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kalbar Yuliana di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan penilaian ini akan memberikan gambaran menyeluruh terkait kondisi terkini sistem kesehatan digital, mencakup aspek sumber daya manusia, proses bisnis, teknologi, hingga kapasitas organisasi.

Menurutnya, hasil penilaian ini juga akan digunakan sebagai data dasar dalam pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis Elektronik (RME).

Selain itu, penilaian kematangan digital juga sejalan dengan Permenkes Nomor 13 Tahun 2022 tentang perubahan atas Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020–2024, di mana peningkatan kematangan digital di fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit, menjadi salah satu indikator kunci.

"Melalui instrumen penilaian ini, kita bisa menetapkan target tingkat kematangan digital di masa depan dan merancang strategi perbaikan yang konkret guna mewujudkan sistem kesehatan digital yang lebih baik dan terintegrasi," tuturnya.

Untuk memaksimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat tersebut, Dinkes Kalbar telah menggelar pertemuan penilaian kematangan digital tingkat provinsi yang diikuti oleh perwakilan Dinas Kesehatan kabupaten/kota, rumah sakit, puskesmas, serta klinik di seluruh Kalbar, baik secara daring maupun luring.

Dia mengatakan kegiatan itu menghadirkan sejumlah narasumber dari kementerian dan lembaga terkait, di antaranya perwakilan dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan yang menyampaikan strategi peningkatan dan pemanfaatan hasil penilaian kematangan digital serta integrasi rekam medis elektronik (RME) ke dalam platform SatuSehat.

Selain itu, materi lainnya disampaikan oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan terkait sosialisasi SIMGOS Klinik, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalbar dengan topik keamanan data dalam implementasi RME, serta perwakilan dari praktisi SIMKes Khanza dan PT. Infokes yang mensosialisasikan aplikasi eKlinik.

Yuliana berharap, kegiatan tersebut, peserta dapat memahami secara utuh penggunaan instrumen elektronik dalam penilaian kematangan digital, serta mampu mengisi dengan tepat dan akurat. Ia juga menekankan pentingnya tindak lanjut dari hasil penilaian untuk mendukung pengambilan kebijakan yang lebih baik di sektor kesehatan digital.

"Semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata dan mendorong penguatan sistem informasi kesehatan di Kalimantan Barat secara berkelanjutan. Salam sehat," kata Yuliana.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemkab gelar berbagai kegiatan semarakkan HUT ke-18 Kubu Raya

Pemkab gelar berbagai kegiatan semarakkan HUT ke-18 Kubu Raya
Pemkab gelar berbagai kegiatan semarakkan HUT ke-18 Kubu Raya. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyiapkan berbagai serangkaian kegiatan untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 17 Juli mendatang.

"Beragam agenda yang bersifat sosial, kebugaran, hingga pelestarian lingkungan digelar secara bertahap oleh berbagai perangkat daerah dan kecamatan, sebagai bentuk syukur atas perjalanan pembangunan daerah yang memasuki usia ke-18," kata Wakil Bupati Kubu Raya H. Sukiryanto, di Sungai Raya, Sabtu.

Salah satu kegiatan pembuka dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Sungai Raya, berupa jalan santai, senam bersama, khitanan massal, dan penanaman pohon di halaman Kantor Camat Sungai Raya.

"Di momen hari jadi ke-18 ini, kita adakan jalan sehat, senam, dan sunatan massal. Ini bentuk kepedulian dan kebersamaan. Insya Allah acara puncaknya akan digelar 17 Juli nanti di halaman Kantor Bupati," tuturnya.

Ia menekankan pentingnya momen hari jadi sebagai sarana memperkuat semangat kolektif membangun daerah, sembari mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para pemimpin agar diberi kesehatan dan kekuatan dalam mengemban amanah.

"Doa dari masyarakat sangat penting. Semoga saya dan Pak Bupati bisa terus membawa Kubu Raya cepat melaju melayani untuk maju dengan menjalankan 17 visi dan misi. Salah satunya menyelesaikan pembangunan jalan poros yang menghubungkan sembilan kecamatan dan 123 desa," kata Sukiryanto.

Menurutnya, tantangan geografis yang luas menjadi salah satu alasan kuat bagi pemerintah daerah untuk terus menjalin kolaborasi dengan pusat. Dirinya dan Bupati Sujiwo disebut berbagi tugas dalam roda pemerintahan, ia fokus di lapangan, sementara Bupati intens membangun komunikasi dengan kementerian di Jakarta untuk memperjuangkan tambahan anggaran pembangunan.

"Karena APBD dan DAU kita masih terbatas, sedangkan wilayah Kubu Raya sangat luas, sekitar 70 kali lebih besar dari Kota Pontianak. Untuk menjangkau satu kecamatan saja bisa memakan waktu berjam-jam menggunakan transportasi air," katanya.

Ia berharap, semarak HUT ke-18 ini dapat dimaknai sebagai momentum mempererat persatuan, meningkatkan semangat gotong royong, serta memperkuat tekad untuk memajukan daerah dari berbagai sektor.

"Kita isi HUT ini dengan hal-hal positif, menjaga kebersamaan, dan terus mendoakan daerah serta para pemimpin agar mampu membawa perubahan yang dirasakan masyarakat," kata dia.

Peringatan HUT ke-18 Kubu Raya akan terus berlanjut dengan berbagai agenda hingga puncak acara pada 17 Juli 2025 mendatang.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Menjajal keindahan wisata alam di Biduk-Biduk, Kabupaten Berau

Menjajal keindahan wisata alam di Biduk-Biduk, Kabupaten Berau
Menjajal keindahan wisata alam di Biduk-Biduk, Kabupaten Berau. (ANTARA)
Jakarta - Kabupaten Berau di Kalimantan Timur menyimpan segudang destinasi wisata yang menawarkan keindahan pemandangan alam yang masih terjaga, salah satunya di Kecamatan Biduk-Biduk.

Secara geografis, Biduk-Biduk terletak di bagian paling timur Pulau Kalimantan, tepatnya di pesisir selatan Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur atau yang kerap disebut sebagai ujung "hidung" Pulau Kalimantan.

Kawasan ini termasuk dalam Bentang Alam Karst Sangkulirang-Mangkalihat, yang membuat Biduk-Biduk kaya akan potensi wisata alam. Selain itu, dari segi tipologi, letaknya yang langsung menghadap ke Laut Sulawesi menjadikannya wilayah tersebut sebagai desa pesisir.

Kombinasi antara lanskap karst dan garis pantai yang luas membuat Biduk-Biduk memiliki berbagai jenis destinasi, mulai dari wisata alam hingga wisata bahari.

Biduk-Biduk memiliki banyak objek wisata alam, di antaranya yang terkenal di kawasan ini adalah Danau Labuan Cermin dan Pantai Batu Berdiri.

Berenang di "danau dua rasa" Labuan Cermin

Danau Labuan Cermin merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di Kecamatan Biduk-Biduk. Danau ini sering dijuluki "danau dua rasa" atau "danau dua warna" karena keunikan airnya yang terdiri dari dua lapisan yakni air asin di bagian bawah dan air tawar di bagian atas. Fenomena itu disebut sebagai Meromictic Lake.

Kedua lapisan ini tidak tercampur sempurna sehingga menciptakan efek visual luar biasa yakni jernih seperti kaca dengan gradasi warna biru toska hingga hijau. Airnya yang begitu bening dan mengkilap layaknya cermin menjadi asal dari penamaan Danau Labuan Cermin.

Untuk mencapai Biduk-Biduk, Anda harus menempuh perjalanan darat dari Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau. Jaraknya sekitar lima sampai enam jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat.

Meski cukup panjang, perjalanan ini akan disuguhi pemandangan hutan tropis yang menawan. Saat tiba di wilayah Kecamatan Biduk-Biduk Anda juga akan melihat pemandangan pesisir pantai di sepanjang jalan.

Begitu sampai di lokasi, pengunjung biasanya harus menaiki perahu kecil sekitar 10-15 menit dari dermaga menuju danau. Anda bisa menyewa perahu di dermaga dengan harga Rp400 ribu dan disarankan pergi secara rombongan agar biayanya lebih terjangkau.

Sensasi pertama yang terasa begitu menjelajahi kawasan Danau Labuan Cermin adalah ketenangan yang menyelimuti danau yang dikelilingi pepohonan hijau rimbun. Tidak ada suara bising kendaraan atau hiruk-pikuk perkotaan. Hanya suara air dan hembusan angin yang menemani.

Airnya begitu jernih hingga dasar danau terlihat dengan jelas meski kedalamannya mencapai empat sampai lima meter. Danau ini dikelilingi pepohonan lebat yang menciptakan suasana teduh dan tenang.

Selama berada di lokasi, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas seperti berenang, snorkeling, hingga menyelam. Saat menyelam dengan masker snorkeling, pengunjung bisa melihat ikan-ikan berenang di dekat permukaan maupun di bagian dasar danau. Perbedaan antara air asin dan air tawar membuat ikan-ikan tersebut terpisah, sehingga memudahkan untuk membedakan jenis ikan air laut dan air tawar.

Ketika mencicipi air di permukaan Danau Labuan Cermin, yang terasa di lidah adalah air tawar. Namun, semakin dalam Anda menyelam, akan terasa perbedaan rasa karena bagian dasar danau ini mengandung air laut.

Bagi yang ingin menjelajahi keindahan bawah air Labuan Cermin, disarankan untuk membawa perlengkapan snorkeling sendiri. Namun jika lupa, di dermaga penyeberangan tersedia tempat penyewaan peralatan snorkeling lengkap dengan pelampung.

Selain itu, pengunjung yang hanya ingin bermain air atau bersantai di atas ban juga bisa menyewanya langsung di lokasi danau. Tersedia juga papan selancar yang disulap menjadi kano dan bisa disewa untuk merasakan sensasi mengelilingi danau dan menikmati keindahan alamnya dengan mendayung kano.

Selain keindahan alamnya, Labuan Cermin juga menyimpan nilai konservasi. Penduduk setempat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) ikut menjaga kelestarian kawasan ini, salah satunya dengan menerapkan larangan membuang sampah sembarangan dan merusak ekosistem di sekitar Danau Labuan Cermin.

"Itu sudah kita jelaskan di awal, himbauan bahwa boleh berenang tapi jangan menginjak karang. Karena itu, pertumbuhan karang itu satu tahun dia cuma satu centimeter. Kita pasang spanduknya juga," kata Anggota Pokdarwis Biduk-Biduk Rudiansyah.

Rudiansyah menuturkan bahwa kelompoknya kini lebih fokus pada penguatan citra destinasi ekowisata di Labuan Cermin melalui strategi branding dan pemanfaatan media digital, seperti media sosial dan situs web, agar jangkauan promosi bisa sampai ke luar Kalimantan, bahkan merambah ke pasar wisatawan luar negeri.

Menikmati matahari terbenam di Pantai Baru Berdiri

Tidak jauh dari Labuan Cermin, sekitar 30 menit berkendara, terdapat pantai dengan nama yang unik yakni Pantai Batu Berdiri. Konon, namanya berasal dari batu besar yang berdiri tegak di bibir pantai.

Pantai Batu Berdiri menyuguhkan suasana yang menenangkan, garis pantai yang cukup panjang dengan pasir yang halus dan bersih. Ombaknya tidak terlalu besar, sehingga aman untuk bermain air atau sekadar berjalan-jalan menyusuri tepi pantai.

Dikelilingi deretan pohon kelapa yang menjulang, pantai ini menjadi pilihan tepat untuk bersantai dan menikmati waktu liburan, bahkan di hari kerja. Kepopulerannya sudah dikenal baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Kawasan ini juga dilengkapi jalur setapak serta hamparan rumput hijau yang menambah kenyamanan. Beberapa pondok kecil tersedia bagi pengunjung yang ingin menikmati hembusan angin laut sambil bersantai. Ombaknya yang tenang dipadukan dengan angin laut yang cukup sejuk membuat suasana di pantai ini terasa damai dan menyegarkan.

Berbagai aktivitas bisa dilakukan di Pantai Batu Berdiri, mulai dari berenang, snorkeling, hingga sekadar duduk santai menikmati keindahan panorama pantai. Spot ini juga cocok untuk menikmati matahari terbit maupun terbenam yang dipadukan dengan pemandangan hamparan pasir putih dan laut biru.

Pantai Batu Berdiri masih relatif sepi dan belum banyak fasilitas seperti resort atau restoran besar. Justru karena itu, suasananya masih alami dan cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai dengan suasana tenang. Beberapa warung kecil yang dikelola warga sekitar menyediakan makanan ringan dan minuman kelapa muda yang menyegarkan.

Oleh Farhan Arda Nugraha/ANTARA

Menperin diskusikan tantangan dan upaya perkuat sektor otomotif

Menperin diskusikan tantangan dan upaya perkuat sektor otomotif
Menperin diskusikan tantangan dan upaya perkuat sektor otomotif. (ANTARA)
Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendiskusikan tantangan dan upaya pemerintah untuk memperkuat sektor otomotif Indonesia bersama produsen otomotif saat berada di Paviliun Indonesia pada ajang pameran World Expo Osaka 2025 di Osaka, Jepang.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, Menperin Agus Gumiwang bertemu dengan perwakilan tiga pabrikan otomotif Jepang Toyota, Daihatsu dan Suzuki antara lain tentang regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk kendaraan hybrid dan program insentif.

“Kami akan pelajari permintaan tersebut karena prinsipnya kita ingin membangun industri otomotif nasional yang kuat namun juga kompetitif secara global,” ujar Agus.

Perwakilan pabrikan kendaraan Jepang itu melihat perlu relaksasi regulasi TKDN untuk kendaraan hybrid untuk menarik investasi dan mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan di Indonesia. Menperin menyambut positif usulan tersebut dan menyatakan bahwa pemerintah terbuka untuk mendiskusikan relaksasi TKDN secara selektif dengan tetap menjaga arah kebijakan industrialisasi dalam negeri.

Para produsen otomotif juga mengemukakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi pasar yang menurun, termasuk untuk kendaraan niaga. Menjawab isu tersebut, Menperin Agus menyatakan pemerintah sedang mengevaluasi berbagai kebijakan untuk merangsang kembali permintaan kendaraan niaga, termasuk melalui pembelian pemerintah daerah dan insentif fiskal untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Dia juga memastikan bahwa program insentif Low Cost Green Car (LCGC) akan terus dilanjutkan hingga 2031 untuk menjaga keterjangkauan kendaraan bagi masyarakat serta mendukung transisi elektrifikasi secara bertahap.

“Program LCGC terbukti berhasil meningkatkan kepemilikan kendaraan masyarakat dan mendukung industri otomotif nasional. Oleh karena itu, insentif untuk LCGC akan kami lanjutkan hingga 2031,” kata Agus menjelaskan.

Agus menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan prinsipal otomotif sangat penting, terutama dalam menghadapi transisi elektrifikasi, tantangan global, serta menjaga keseimbangan antara produksi lokal dan ekspor.

“Pasar otomotif Indonesia sangat besar, dan industri ini telah menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Kita harus jaga bersama agar tidak terjadi guncangan di sektor ini,” kata dia.

Keberadaan insentif dan regulasi TKDN diharapkan memberikan kepastian jangka panjang bagi prinsipal dan pelaku industri untuk terus memproduksi dan mengembangkan kendaraan hemat energi di dalam negeri.

Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA

Tiga produsen otomotif Jepang berjanji pertahankan pekerja

Tiga produsen otomotif Jepang berjanji pertahankan pekerja
Tiga produsen otomotif Jepang berjanji pertahankan pekerja. (ANTARA)
Jakarta - Tiga produsen otomotif asal Jepang, Toyota, Suzuki, dan Daihatsu, berkomitmen untuk mempertahankan pekerja dan harga kendaraan buatan mereka di Indonesia.

Komitmen itu disampaikan dalam pertemuan prinsipal perusahaan dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jepang, Kamis (11/7).

Perusahaan menyampaikan janji tersebut menanggapi permintaan Menteri Perindustrian agar perusahaan tidak menaikkan harga jual kendaraan dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam kegiatan usaha mereka di Indonesia.

"Komitmen mereka kami apresiasi. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung stabilitas industri otomotif di Indonesia," kata Agus sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta pada Sabtu.

Dalam pertemuan dengan prinsipal perusahaan otomotif Jepang, Agus juga menyampaikan pentingnya menjaga pasar otomotif Indonesia agar tetap atraktif dan kompetitif.

"Pasar otomotif Indonesia sangat potensial. Jangan sampai kehilangan momentum hanya karena kenaikan harga atau pengurangan tenaga kerja yang bisa memicu efek domino," katanya.

Pemerintah sedang mengupayakan langkah-langkah deregulasi dan insentif fiskal untuk meningkatkan iklim investasi di sektor otomotif.

Agus menekankan bahwa kolaborasi erat antara pemerintah dan prinsipal otomotif sangat penting untuk memastikan keberlanjutan industri dan kesejahteraan tenaga kerja di Indonesia.

Kementerian Perindustrian mencatat industri kendaraan bermotor beroda empat di Indonesia mencakup 32 pabrikan dengan kapasitas produksi total 2,35 juta unit per tahun, penyerapan tenaga kerja hingga 69,39 ribu orang, dan realisasi investasi sampai Rp143,91 triliun.

Sedangkan industri kendaraan bermotor segmen roda dua dan tiga didukung oleh 73 pabrikan dengan total kapasitas produksi 10,72 juta unit per tahun, penyerapan tenaga kerja sebanyak 30,31 ribu orang, dan realisasi investasi Rp30,4 triliun.

Selama Januari sampai Mei 2025, industri kendaraan beroda empat tercatat telah memproduksi 459 ribu unit, menjual 316 ribu unit, dan mengekspor 192 ribu unit kendaraan dalam bentuk utuh (Completely Build Up/CBU).

Industri kendaraan bermotor beroda dua dan tiga selama periode itu tercatat memproduksi 3,37 juta unit, menjual 3,1 juta unit, serta mengekspor 268 ribu unit kendaraan dalam bentuk utuh.

Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA

Panggung Maestro digelar untuk dukung pelestarian kebudayaan

Panggung Maestro digelar untuk dukung pelestarian kebudayaan
Panggung Maestro digelar untuk dukung pelestarian kebudayaan. (ANTARA)
Jakarta - Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo menyampaikan bahwa penyelenggaraan Panggung Maestro VIII merupakan salah satu wujud komitmen Kementerian Kebudayaan untuk mendukung pelestarian kebudayaan.

"Ini juga termasuk komitmen dari Kementerian Kebudayaan, untuk terus menjaga dan melestarikan dan terus mengaktifkan para maestro-maestro di seluruh Indonesia," katanya seusai acara Panggung Maestro VIII di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (11/7).

Dia mengatakan bahwa Panggung Maestro dihadirkan bagi para maestro yang sudah mendedikasikan diri untuk merawat dan melestarikan kebudayaan.

"Ini adalah komitmen bahwa tiap tahun selalu terkurasi maestro-maestro yang sudah sepuh, yang sudah mendedikasikan hidup mereka untuk merawat dan melestarikan dan terus memanfaatkan dari ekspresi-ekspresi budaya mereka," katanya.

Panggung Maestro kedelapan dilaksanakan pada 11-12 Juli 2025 di Museum Nasional Indonesia.

Acara yang dilaksanakan berkolaborasi dengan Yayasan Bali Purnati itu menampilkan maestro seni tradisi dari Aceh, Kalimantan Timur, dan Madura.

Maestro yang tampil antara lain sastrawan L.K Ara, pelaku seni tradisi didong M.Din dan Mahlil serta Sukri, serta penari guel Mustafa Rasyid dan Radensyah dari Aceh.

Selain itu, ada penampilan Tari Gong oleh Urai Ajang, Tari Hudoq oleh Frans Jiu Luay, serta pentas Sape oleh Anyeq Lian dan Gambus Tangkilan oleh Juwita dari Kalimantan Timur.

Seniman asal Madura menampilkan Wayang Topeng Dalang (Efran) dan karawitan (Gina’e).

Panggung Maestro diharapkan bisa meningkatkan apresiasi dan kepedulian terhadap kesenian dan kebudayaan Indonesia.

Pewarta : Sinta Ambarwati/ANTARA

Giring upayakan pemberian bantuan renovasi rumah bagi pelestari budaya

Giring upayakan pemberian bantuan renovasi rumah bagi pelestari budaya
Giring upayakan pemberian bantuan renovasi rumah bagi pelestari budaya. (ANTARA)
Jakarta - Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo akan mengupayakan pemberian bantuan renovasi rumah bagi para maestro pelestari tradisi dan budaya Indonesia.

"Kita coba pikirkan bagaimana kita pelan-pelan mungkin bisa merenovasi rumah dari para maestro-maestro ini," katanya pada acara Panggung Maestro di Jakarta, Jumat (11/7).

Giring mengemukakan bahwa bantuan bagi para maestro pelestari budaya bisa berupa bantuan untuk merenovasi kamar mandi di rumah mereka.

"Karena kan kalau sudah sepuh kan kita harus pikirin kamar mandi, harus nyaman," katanya.

"Habis itu kamar mandi harus bersih. Jangan sampai di kamar mandi mereka terjatuh. Kita ingin menjaga kebersihan dari kamar mandi mereka supaya tetap sehat," ia menambahkan.

Dia mengatakan bahwa pemberian bantuan merupakan salah satu wujud apresiasi pemerintah terhadap para maestro yang telah mendedikasikan diri untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan bangsa.

"Untuk melestarikan kebudayaan Indonesia, saatnya kami, negara, dari Kementerian Kebudayaan untuk membayar kembali semua dedikasi dari para maestro-maestro," katanya.

Giring menyampaikan bahwa usul mengenai pemberian bantuan kepada para maestro pelestari budaya akan lebih dulu dibahas bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang saat ini sedang melakukan tugas kenegaraan di China.

Wakil Menteri Kebudayaan mengapresiasi para maestro yang berdedikasi menjaga dan merawat seni tradisi serta berharap mereka senantiasa sehat dan berumur panjang.

Pewarta : Sinta Ambarwati/ANTARA

Pengamat sayangkan insiden cedera Ole Romeny

Pengamat sayangkan insiden cedera Ole Romeny
Pengamat sayangkan insiden cedera Ole Romeny. (ANTARA)
Jakarta - Pengamat sepak bola Akmal Marhali menyayangkan insiden cedera yang menimpa penyerang Oxford United yang juga penyerang timnas Indonesia Ole Romeny.

Pada pertandingan penyisihan Grup A Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis, Oxford United yang ditantang Arema FC menyajikan pertandingan dengan tensi tinggi.

Insiden terjadi ketika tekel keras dari pemain Arema FC Paulinho mengenai Ole Romeny. Penyerang timnas Indonesia tersebut kemudian harus ditandu keluar lapangan dan tak dapat melanjutkan pertandingan, sedangkan Paulinho hanya diganjar hukuman kartu kuning oleh wasit.

"Pelanggaran tersebut sangat tidak pantas dan semestinya langsung berbuah kartu merah, mengingat risiko besar bagi pemain seperti Ole yang sedang membangun kepercayaan pelatih, kesiapan fisik, dan mental menjelang musim depan kompetisi resmi Oxford di Inggris " ujar Akmal Marhali kepada pewarta, Sabtu.

Akmal Marhali mengatakan bahwa insiden ini tentu saja tak menguntungkan Oxford United dan terkhusus Ole Romeny.

Ole bergabung dengan Oxford United pada pertengahan musim 2024/2025, penyerang bernomor punggung 11 itu dihadapkan pada tuntutan adaptasi cepat dan persaingan tinggi.

Ajang pramusim seperti Piala Presiden ini menjadi momentum bagi Ole Romeny untuk membuktikan diri bahwa ia layak menembus sebelas utama.

"Terbukti, gol yang ia cetak ke gawang Arema menjadi sinyal positif dari proses pembuktian tersebut. Namun kemudian, terganggu oleh insiden yang seharusnya tak terjadi," ujar Akmal

"Cedera yang dialami Ole merupakan konsekuensi dari kerja keras dan determinasi yang ia tunjukkan dalam membangun kepercayaan pelatih dan rekan-rekannya," tambahnya.

Seraya berharap Ole segera pulih, Akmal mengkhawatirkan cedera tersebut akan mengganggu persiapan timnas menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Sebelumnya, Pelatih Oxford United Gary Rowett mengungkapkan cedera yang dialami Ole Romeny cukup serius sehingga sangat kecil kemungkinan bagi Ole untuk melanjutkan sisa pertandingan di Piala Presiden 2025.

Oleh : Fajar Satriyo/ANTARA

Penyerang muda Persib Zulkifli Lukmansyah gali ilmu dari pemain senior

Penyerang muda Persib Zulkifli Lukmansyah gali ilmu dari pemain senior
Penyerang muda Persib Zulkifli Lukmansyah gali ilmu dari pemain senior. (ANTARA)
Jakarta - Penyerang muda Persib Bandung Zulkifli Lukmansyah bertekad untuk terus menggali ilmu dari pemain-pemain senior di timnya untuk mengembangkan level permainan.

“Saya harus bersaing secara sehat dan bisa belajar dari senior-senior," kata Zulkifli, dikutip dari laman resmi klub di Jakarta, Sabtu.

Setelah dipromosikan ke tim senior pertengahan musim 2024-2025, pemain jebolan akademi Persib yang baru berusia 18 tahun itu menyita perhatian dalam dua pertandingan Piala Presiden 2025 melawan Port FC dan Dewa United.

Kendati demikian, asal Rancaekek, Kabupaten Bandung tersebut tidak mau berekspektasi terlalu tinggi dan cepat berpuas diri.

Zulkifli mengaku masih harus terus memperbaiki diri untuk benar-benar mendapatkan kesempatan bermain di skuad inti Pangeran Biru.

“Harus terus berlatih lebih keras serta terus berproses," ujar Zulkifli.

Sebelumnya, pelatih Persib Bojan Hodak mengaku cukup senang melihat penampilan Zulkifli di Piala Presiden 2025, meski dia merasa pemain mudanya itu masih sedikit gugup bermain di hadapan ribuan penonton di stadion.

“Zul masih sedikit gugup, tetapi dia tetap memiliki dua sampai tiga peluang. Saat mendapatkan peluang seperti itu, pemain yang lebih berpengalaman akan lebih tenang dan rileks melakukan penyelesaian akhir dan lebih terpacu,” kata Hodak.

Pada musim lalu, Zulkifli mencetak delapan gol untuk Persib U-20 pada kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U-20.

Pada musim yang sama, setelah dipromosikan ke tim senior, ia sempat masuk ke dalam daftar susunan pemain Persib dalam tiga pertandingan putaran kedua, yaitu saat melawan PSM Makassar (1-0), Madura United (0-0), dan Semen Padang (4-1).

Oleh : Zaro Ezza Syachniar/ANTARA