![]() |
Senjata Rahasia Neanderthal: Teknologi Tombak Tulang Tertua di Eropa yang Bikin Kagum Ilmuwan. |
JAKARTA - Bayangkan 80.000 tahun yang lalu, di sebuah gua dingin di pegunungan Kaukasus, sekelompok manusia Neanderthal sedang berkumpul di sekitar perapian.
Di antara mereka, ada satu yang sedang sibuk mengasah tulang besar kemungkinan tulang kaki bison hingga terbentuk menjadi ujung tombak yang ramping dan tajam.
Bukan sekadar alat biasa, tapi sebuah senjata jarak jauh yang dibuat dengan teknik canggih dan presisi tinggi.
Nah, baru-baru ini para arkeolog menemukan bukti luar biasa yang mengubah cara kita memandang Neanderthal: sebuah ujung tombak dari tulang yang diperkirakan berusia antara 70.000 hingga 80.000 tahun!
Ini bukan hanya penemuan tua, tapi juga bukti bahwa Neanderthal ternyata punya teknologi senjata yang nggak kalah keren dari Homo sapiens.
Yuk, kita kupas bareng-bareng kenapa penemuan ini begitu penting!
Asal Usul Penemuan: Gua Mezmaiskaya di Pegunungan Kaukasus
Tombak tulang ini ditemukan di Gua Mezmaiskaya, yang terletak tinggi di Pegunungan Kaukasus, Rusia.
Tempat ini sebelumnya memang sudah terkenal sebagai situs peninggalan Neanderthal, termasuk kerangka beberapa individu yang hidup sekitar 90.000 tahun lalu.
Nah, saat tim arkeolog menggali lebih dalam, mereka menemukan sebuah benda kecil namun tajam sebuah ujung tombak dari tulang hewan.
Letaknya berada di lapisan tanah yang juga mengandung gigi-gigi herbivora, menandakan usianya bisa mencapai 80.000 tahun.
Dengan panjang sekitar 9 cm dan lebar 6 mm di bagian pangkal, bentuknya terlalu ramping untuk digunakan sebagai senjata tikam jarak dekat.
Artinya, benda ini dirancang untuk dilempar alias senjata jarak jauh!
Proses Pembuatannya Bikin Kagum!
Yang bikin para ilmuwan takjub adalah teknik pembuatannya. Tulang ini bukan cuma dipatahkan dan diasah asal-asalan.
Pembuatnya menggunakan teknik penghalusan, pengikisan, hingga pemolesan secara hati-hati agar tulangnya nggak retak atau pecah.
Para peneliti bahkan menemukan bekas goresan paralel yang rapi, tanda kalau si pembuat benar-benar ahli dalam membentuk tulang jadi alat berburu.
Bahkan, ada bagian ujung yang terlihat pernah dibakar untuk mengeraskannya. Keren, kan?
Nggak cuma itu, di tombak ini juga ditemukan sisa-sisa bitumen alias tar alami semacam lem purba yang biasa digunakan Neanderthal untuk menempelkan alat ke gagang kayu.
Jadi, tombak ini bukan cuma dibuat, tapi juga dirakit dengan komponen yang sudah dipersiapkan matang-matang.
Neanderthal Nggak Kalah Pintar!
Selama ini, kita seringkali meremehkan Neanderthal, seolah-olah mereka cuma manusia purba yang nggak tahu apa-apa. Tapi fakta ini membantah semua anggapan tersebut.
Dengan teknologi seperti ini, jelas mereka punya pengetahuan teknis yang mumpuni dan kemampuan berpikir yang kompleks.
Kalau kita pikir, membuat tombak dari tulang dengan bentuk aerodinamis, kemudian ditempelkan ke kayu pakai tar, itu nggak semudah kelihatannya.
Butuh pemahaman tentang bahan, teknik pembuatan, dan tentu saja pengalaman dari berburu.
Pernah Dipakai Berburu!
![]() |
Senjata Rahasia Neanderthal: Teknologi Tombak Tulang Tertua di Eropa yang Bikin Kagum Ilmuwan. |
Tombak ini bukan cuma buat pajangan. Para peneliti menemukan retakan di ujungnya, yang menunjukkan bahwa senjata ini benar-benar pernah dipakai.
Retakan tersebut menyebar ke bagian dalam, mirip dengan pola kerusakan yang muncul ketika tombak benar-benar mengenai sesuatu.
Bahkan, ada tanda-tanda kalau si pemilik tombak ini pernah mencoba memperbaikinya. Ada bekas penghalusan ulang di bagian yang rusak.
Artinya, bagi Neanderthal, tombak ini cukup berharga untuk diperbaiki dan digunakan kembali.
Bisa jadi mereka menggunakannya untuk berburu bison, rusa, kambing gunung, atau bahkan burung dan mamalia kecil lainnya.
Bukti Nyata Teknologi Purba yang Mandiri
Sebelumnya, memang ada penemuan alat dari tulang yang dibuat oleh manusia purba lain seperti Homo erectus.
Tapi bedanya, mereka hanya menggunakan teknik pecah-pecah seperti saat memotong batu.
Sementara Neanderthal sudah menggunakan teknik berbeda yang lebih cocok untuk tulang: bukan dipecah, tapi digosok, diasah, dan dipoles.
Teknologi ini dianggap sebagai bagian dari "perilaku manusia modern" artinya perilaku yang biasanya dikaitkan dengan Homo sapiens.
Tapi nyatanya, Neanderthal juga sudah sampai pada tahap itu jauh sebelum mereka berinteraksi dengan manusia modern.
Interaksi Antar-Spesies Nggak Sesederhana Itu
Sebelum penemuan-penemuan seperti ini, banyak ilmuwan mengira bahwa Neanderthal hanya bisa berkembang karena belajar dari Homo sapiens.
Tapi sekarang, kita tahu bahwa mereka punya kemampuan untuk menemukan dan mengembangkan teknologi sendiri.
Mungkin, saat akhirnya dua spesies ini bertemu, memang ada pertukaran pengetahuan. Tapi jelas itu bukan hubungan satu arah.
Neanderthal bukan murid pasif. Mereka punya kemampuan belajar, berinovasi, dan menciptakan sesuatu yang baru.
Neanderthal, Si Inovator yang Terlupakan
Penemuan ujung tombak tulang dari Gua Mezmaiskaya ini bukan cuma sekadar benda purba. Ia adalah saksi bisu kecerdasan dan keterampilan Neanderthal yang selama ini sering disalahpahami.
Mereka bukan manusia gua yang ketinggalan zaman, tapi makhluk cerdas yang tahu cara memanfaatkan lingkungannya dan membuat alat canggih sesuai kebutuhan.
Jadi, mulai sekarang, kalau ada yang bilang Neanderthal itu bodoh coba kasih tahu soal tombak keren ini, ya!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS