 |
| Akademi Persib Cimahi All Stars menjuarai Gothia Cup 2025 di Swedia. (ANTARA) |
Jakarta - Tim Akademi Persib Cimahi (APC) U-13 Boys All Stars berhasil menjuarai Gothia Cup putra U-13 di SKF Arena, Gothenburg, Swedia, Sabtu.
Pada laga final, APC sukses meraih kemenangan besar atas wakil tuan rumah FC Stockholm Internazionale dengan skor 5-1.
“Alhamdulillah, kami bersyukur bisa menjuarai Gothia Cup 2025. Terima kasih kepada para pemain yang telah menunjukkan kerja keras dan dedikasi terbaik sepanjang turnamen. Kami juga berterima kasih kepada SKF Industrial Indonesia dan manajemen tim Akademi Persib Cimahi yang telah memberikan dukungan penuh, serta seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendoakan kami,” kata pelatih APC Agi Maulana, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu.
APC memulai perjalanan mereka dengan menaklukkan tim tuan rumah Sandarna BK dengan skor 4-1. Mereka melanjutkan dominasi dengan mengalahkan FC Gorgasali dari Georgia (9-0), La Academia FC dari Honduras (5-0), dan Academy Travel Sport dari Prancis (2-0) di babak penyisihan Grup II.
Pada putaran 32 besar, APC berhasil menyingkirkan IFK Goteberg dengan kemenangan 4-1, diikuti dengan kemenangan spektakuler 10-0 atas Colegio Pentagon dari Brasil di putaran 16 besar.
Memasuki perempat final, APC mengalahkan Vicente del Bosque Academy Blue dari Spanyol dengan skor 4-1, dan pada semifinal, tim ini menundukkan Gais dari Swedia dengan tanpa balas. Total, APC mencetak 47 gol dan hanya kebobolan 4 gol dari 9 pertandingan, sebuah prestasi yang sangat mengesankan.
Selain meraih gelar juara, APC juga mengukir prestasi individual setelah salah satu pemainnya, Raushan Ochank Syam, terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP).
“Kami telah berlatih keras, tetapi yang terpenting adalah kami bermain sebagai satu tim dan saling mendukung,” kata Raushan.
Selain dihuni oleh pemain-pemain binaan sendiri, APC juga diperkuat oleh delapan pemain All-Star hasil program "Meet the World with SKF Road to Gothia Cup 2025.
“Prestasi ini sangat membanggakan. Ini membuktikan bahwa bakat-bakat muda Indonesia tidak kalah dari negara lain di dunia. Kami berharap para pemain ini dapat terus meningkatkan karier mereka dan suatu saat memperkuat Timnas Indonesia,” ujar Project Director Meet the World dari SKF Industrial Indonesia Nita Nuriman.
Selain APC, SKF Industrial Indonesia juga mengirimkan dua wakil lainnya, yakni Papua Football Academy untuk berkompetisi di U-14 dan tim dari SDN Srengseng 01 Jakarta untuk tampil di kategori putri U-13. Kali ini, kedua perwakilan itu belum mampu membawa pulang prestasi.
PFA U-14 terhenti pada babak Play-off A setelah kalah adu penalti dari EC Panorama 1991 (Brasil), sedangkan SDN Srengseng 01 terhenti di babak play-off B setelah kalah dari Hammarby IF 2 (Swedia).
Pewarta : A Rauf Andar Adipati/ANTARA
Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
