Berita Borneotribun.com: Gaikindo Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Gaikindo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gaikindo. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Agustus 2025

Penjualan Mobil Anjlok 41 Persen di Kuartal II-2025, Industri Otomotif Kian Tertekan

Deretan mobil baru terparkir di pelabuhan sebelum didistribusikan ke dealer, ilustrasi penjualan wholesale mobil di Indonesia.
Deretan mobil baru terparkir di pelabuhan sebelum didistribusikan ke dealer, ilustrasi penjualan wholesale mobil di Indonesia. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA - Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan tajam sepanjang kuartal II-2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil secara wholesale atau distribusi dari pabrik ke dealer hanya mencapai 113.843 unit pada April hingga Juni 2025. Angka ini turun drastis sebesar 41% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 192.836 unit.

Penurunan paling tajam terjadi pada Juni 2025, dengan penjualan hanya sebesar 57.760 unit—merosot 21% dibandingkan Juni 2024. Sementara pada Mei 2025, tercatat 60.613 unit, lebih rendah 15% dari Mei tahun lalu. Menariknya, April 2025 justru mengalami peningkatan tipis menjadi 51.205 unit dari 48.637 unit pada April 2024. Kenaikan ini diduga karena adanya pergeseran momen Lebaran dan libur panjang yang mendorong aktivitas distribusi kendaraan.

Menurut Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, penurunan ini tidak lepas dari pelemahan daya beli masyarakat dan belum pulihnya kepercayaan konsumen. “Kondisi ekonomi yang masih melambat serta suku bunga yang tinggi cukup berdampak pada keputusan konsumen untuk menunda pembelian kendaraan baru,” ujar Jongkie.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi geopolitik global serta nilai tukar rupiah yang berfluktuasi turut memengaruhi harga mobil dan menekan permintaan. Para pelaku industri otomotif kini berharap ada insentif tambahan dari pemerintah untuk menstimulasi pasar, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini.

Penurunan penjualan mobil menjadi sinyal serius bagi industri otomotif nasional yang selama ini menjadi salah satu sektor andalan. Jika tren pelemahan ini terus berlanjut di kuartal III, bukan tidak mungkin target penjualan tahunan 1 juta unit yang dicanangkan Gaikindo bakal meleset. Sejumlah pabrikan juga diperkirakan akan menyesuaikan strategi produksi dan distribusi mereka agar tidak menumpuk stok di dealer.