Berita Borneotribun: SpaceX Hari ini
Tampilkan postingan dengan label SpaceX. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SpaceX. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 Mei 2025

Starship SpaceX Siap Cetak Sejarah Baru: Elon Musk Bocorkan Misi Ambisius Tahun Ini

Starship SpaceX Siap Cetak Sejarah Baru: Elon Musk Bocorkan Misi Ambisius Tahun Ini
Starship SpaceX Siap Cetak Sejarah Baru: Elon Musk Bocorkan Misi Ambisius Tahun Ini.

JAKARTA - SpaceX makin dekat dengan mimpinya untuk menjelajah luar angkasa pulang-pergi ke Bulan dan Mars. Elon Musk baru-baru ini memberikan bocoran menarik soal misi Starship berikutnya yang bisa jadi tonggak sejarah besar dalam dunia antariksa.

Kalau kamu masih ingat, peluncuran perdana Starship di tahun 2023 sempat gagal karena roketnya meledak tak lama setelah lepas landas. Tapi sejak saat itu, SpaceX nggak menyerah. Mereka terus mengembangkan dan menguji Starship hingga kini sudah delapan kali terbang dan tiap misinya selalu ada peningkatan besar.

Salah satu pencapaian yang paling bikin kagum adalah keberhasilan menara peluncuran untuk menangkap kembali tahap pertama roket Super Heavy setelah lepas dari orbit. Bayangin aja, roket setinggi 71 meter bisa "mendarat" tepat ke lengan baja raksasa yang siap menangkapnya. Ini semua dimungkinkan karena mesin Raptor-nya bisa menyala lagi untuk mengatur posisi saat kembali.

Teknologi ini bikin peluncuran jadi lebih hemat karena bagian roket bisa dipakai ulang. Dan sekarang, SpaceX punya target baru yang lebih ambisius: menangkap kembali kapal induk Starship-nya juga! Elon Musk bilang mereka berharap bisa mewujudkannya tahun ini asalkan cuaca dan takdir mendukung, katanya di media sosial X (dulu Twitter).

Cuitan Musk itu jadi perbincangan setelah ada video pendaratan terkendali Starship di Samudra Hindia dari uji coba sebelumnya. Dalam responsnya, Elon bilang: "Nanti tahun ini, kalau nasib baik, Starship juga akan ditangkap oleh menara, kayak booster-nya." Wah, kalau berhasil, ini bakal jadi lompatan besar!

Selama ini, bahkan roket andalan SpaceX, Falcon 9, belum bisa membawa pulang tahap keduanya. Tapi Starship beda cerita. Kapal ini udah pernah mendarat dengan kontrol penuh, sementara Super Heavy juga sukses balik ke landasan. Jadi dari segi teknologi, mereka udah siap.

Rencana jangka panjang SpaceX jelas: nganter manusia dan kargo ke Bulan dan Mars, lalu balik lagi ke Bumi. Tapi biar bisa sampai ke titik itu, mereka harus pastikan dulu sistem pendaratan Starship bisa bekerja dengan konsisten dan akurat. Soalnya, dua misi terakhir, yaitu uji coba ke-7 dan ke-8, masih belum sepenuhnya sukses.

Nah, saat ini tim SpaceX lagi bersiap buat uji coba ke-9 yang rencananya bakal dilakukan minggu depan. Tapi ya, mereka masih nunggu izin resmi buat peluncurannya.

Kalau misi ini berhasil, bisa dibilang 2025 bakal jadi tahun emas buat dunia eksplorasi antariksa. Dan Elon Musk? Dia siap bikin sejarah lagi bareng Starship.

Kamis, 06 Mei 2021

SpaceX telah menerima lebih dari 500 ribu pra pemesanan Layanan internet satelit Starlink

SpaceX telah menerima lebih dari 500 ribu pra pemesanan Layanan internet satelit Starlink
Satelit Starlink milik Tesla (Teslarati)

BorneoTribun.com -- SpaceX telah menerima lebih dari 500 ribu pra pemesanan untuk layanan internet satelit Starlink dan mengantisipasi tidak ada masalah teknis memenuhi permintaan tersebut, kata pendiri Elon Musk pada hari Selasa (4/5).

"Satu-satunya batasan adalah kepadatan pengguna yang tinggi di wilayah perkotaan. Kemungkinan besar, semua 500 ribu awal akan menerima layanan. Lebih banyak tantangan saat kami masuk ke dalam beberapa juta pengguna," cuit Elon Musk.

Hal itu dia sampaikan menanggapi sebuah posting dari seorang reporter CNBC yang mengatakan deposit 99 dollar AS yang diambil SpaceX untuk layanan itu sepenuhnya dapat dikembalikan dan tidak menjamin layanan.

SpaceX belum menetapkan tanggal peluncuran layanan Starlink, tetapi layanan komersial itu kemungkinan tidak akan ditawarkan pada tahun 2020 seperti yang telah direncanakan sebelumnya, dilansir Reuters, Rabu.

Perusahaan berencana untuk nantinya menyebarkan total 12.000 satelit dan mengatakan konstelasi Starlink akan menelan biaya sekitar 10 miliar dollar AS.

Membangun dan mengirim roket ke luar angkasa adalah bisnis padat modal, tetapi dua orang terkaya di dunia, pendiri Amazon Jeff Bezos dan Musk, yang juga merupakan kepala produsen mobil Tesla Inc telah menginvestasikan miliaran dolar selama bertahun-tahun untuk membuat terobosan di pasar ini.

Musk dan Bezos telah berdebat secara terbuka mengenai rencana satelit yang bersaing.

Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) bulan lalu menyetujui rencana SpaceX untuk mengerahkan beberapa satelit Starlink di orbit bumi yang lebih rendah dari yang direncanakan, tetapi menyertakan sejumlah persyaratan untuk memastikan keamanan rencana tersebut.

SpaceX setuju untuk menerima bahwa satelit mereka mungkin mengalami gangguan dari satelit yang digunakan di bawah proyek satelit Sistem Kuiper Amazon.

Oleh: Antaranews

Minggu, 02 Mei 2021

Empat Astronaut Tinggalkan ISS Menuju Bumi

Astronot NASA Shane Kimbrough dan Megan McArthur, astronaut JAXA Akihiko Hoshide, dan astronaut ESA Thomas Pesquet tiba untuk menaiki roket SpaceX Falcon 9 dengan kapsul Crew Dragon. (Foto: Reuters)

BorneoTribun Amerika -- Empat astronaut meninggalkan Stasiun Antariksa Internasional (ISS) Sabtu (1/5) menaiki sebuah kendaraan SpaceX, setelah lebih dari 160 hari di luar angkasa yang akan berakhir dengan mencebur ke pantai Florida.

Kapsul Crew Dragon meninggalkan ISS Sabtu (1/5) malam. Perjalanan menuju Bumi diperkirakan memakan waktu 6.5 jam. Para awak dijadwalkan mencebur dalam kegelapan malam di lepas Panama City, Florida, di Teluk Meksiko pada pukul 02:57 waktu setempat.

"Pemisahan Dragon telah dikonfirmasi secara visual," kata seorang komentator NASA, setelah dua dari enam kait kapsul terlepas dari ISS.

Kapsul itu kemudian mengeluarkan dorongan disertai percikan api dan perlahan-lahan menjauh dari ISS.

Tujuh astronaut masih berada di ISS, termasuk sebuah kru baru beranggotakan empat orang yang tiba dengan sebuah pesawat SpaceX lain pekan lalu. [vm/ft]

Oleh: VOA