2 Siswa SMK Tertembak di Ilaga, KSB dan TNI Saling Tuding | Borneotribun.com -->

Minggu, 22 November 2020

2 Siswa SMK Tertembak di Ilaga, KSB dan TNI Saling Tuding

Situasi di Papua setelah adanya penembakan oleh kelompok bersenjata sebagai ilustrasi. (Foto: Courtesy/Polda Papua)

BorneoTribun | Papua - 2 siswa yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tertembak oleh orang tak dikenal di Illaga, Kabupaten Puncak, Papua, salah satunya Meninggal Dunia.

TNI dan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) juga saling tuduh siapa yang melakukan penembakan terhadap kedua siswa SMK tersebut.

Dua korban penembakan yang masih duduk di bangku SMK itu adalah Manus Murib (16) dan Atanius Murib (16).

Atanius tewas di tempat, sedangkan Manus yang mengalami luka tembak masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Sampai sekarang pelaku penembakan di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (20/11) belum terungkap.

"Penembakan terhadap kedua siswa SMK tersebut dilakukan oleh pasukan TNI-Polri," tuduh Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.

Manajemen markas pusat Komnas TPNPB-OPM sudah mendapat laporan resmi dari Ilaga, hari ini ada siswa yang ditembak. 

"Penembakan ini dilakukan oleh TNI-Polri," kata Sebby saat dilansir BorneoTribun dari VOA Indonesia, Sabtu (21/11) pagi.

Sebby melanjutkan, pihaknya tak terima dengan tudingan TNI yang menyebut pelaku penembakan adalah TPNPB-OPM. 

Menurut dia, tidak ada kontak senjata antara pihaknya dengan TNI-Polri di lokasi kejadian.

TPNPB-OPM menginformasikan kepada semua pihak bahwa TNI-Polri melakukan kecurangan publik dengan alasan pasukan kami menembak warga sipil.

Dalam hal ini kami dari sisi TPNPB-OPM memberitahukan kepada publik bahwa yang menembak warga sipil di Ilaga adalah anggota TNI-Polri.

"Mereka harus bertanggung jawab, ”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, KSB (sebutan TNI-Polri ke TPNPB-OPM) diduga sebagai pelaku penembakan terhadap kedua siswa SMK tersebut.

"KSB beraksi lagi, kali ini korbannya orang asli Papua. Penembakan kali ini diduga dilakukan KSB terhadap dua orang di Kecamatan Sinak menuju ke Kecamatan Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua," kata Suriastawa dalam keterangan tertulisnya, Jumat. (20/11).

Suriastawa melanjutkan, aksi brutal KSB dilatarbelakangi oleh intimidasi terhadap masyarakat karena tidak mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.

Tindakan KSB terhadap orang asli Papua tersebut diduga sebagai upaya untuk memutarbalikkan fakta dengan menuding TNI-Polri sebagai pelakunya.

“Motif memutarbalikkan fakta dan mempermainkan korban melalui media massa selalu menjadi tipu muslihat kelompok pro KSB dan pendukungnya di dalam dan luar negeri untuk menyudutkan pemerintah Indonesia,” kata Suriastawa.

(Yk/VOA)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar