Harga emas Naik dalam Perdagangan Rabu, dan imbal hasil obligasi AS turun | Borneotribun.com -->

Kamis, 03 Februari 2022

Harga emas Naik dalam Perdagangan Rabu, dan imbal hasil obligasi AS turun

Harga emas Naik dalam Perdagangan Rabu, dan imbal hasil obligasi AS turun
(Ilustrasi). Harga emas Naik dalam Perdagangan Rabu, dan imbal hasil obligasi AS turun.

BorneoTribun Jakarta - Harga emas naik dalam perdagangan Rabu karena dolar AS dan imbal hasil obligasi AS turun. 

Kenaikan harga emas dan melemahnya dolar AS terjadi setelah rilis laporan ketenagakerjaan AS yang suram.

Data tersebut mendorong pelaku pasar untuk membeli aset safe haven di tengah ketegangan yang memanas antara Rusia dan Barat terkait Ukraina.

Mengutip CNBC, Kamis (3/2/2022), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.808,48 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS menetap naik 0,5 persen menjadi USD 1.810,30 per ounce.

Analis senior OANDA Edward Moya mengatakan harga emas berada di atas USD 1.800 per ounce karena dipengaruhi berbagai hal. 

Pertama, tentu saja, imbal hasil utang AS terus menurun dan dolar AS terus melemah setelah rilis data penggajian swasta.

Laporan ketenagakerjaan menunjukkan gaji pegawai swasta di AS secara tak terduga turun pada Januari. Ini menekan nilai tukar dolar AS dan imbal hasil obligasi AS.

“Jika emas dapat bertahan stabil di atas $1.800, Anda mungkin mulai melihat beberapa investor kembali,” Moya menjelaskan.

Memperkuat daya tarik emas, Presiden AS Joe Biden menyetujui pengiriman pasukan tambahan ke Eropa Timur atas ancaman Rusia untuk menyerang Ukraina.

Meskipun emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik yang lebih tinggi, kenaikan suku bunga tetap menjadi potensi karena itu berarti biaya yang lebih tinggi untuk menahan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Investor menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa dan Bank of England pada hari Kamis untuk isyarat tentang laju pengetatan kebijakan moneter dalam menghadapi inflasi yang melonjak.

"Penutupan jangka pendek yang berkelanjutan dan pembelian dengan harga murah membantu harga emas dan perak," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

"Indeks dolar AS yang merosot dan harga minyak mentah mencapai tertinggi tujuh tahun minggu ini adalah bullish untuk pasar logam," tambah Wyckoff.(*)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar