 |
| Steven Spielberg Sebut "The Godfather" Sebagai Film Amerika Terbaik Sepanjang Masa. |
JAKARTA - Steven Spielberg, sang sutradara legendaris di balik film-film besar seperti Jurassic Park dan Indiana Jones, baru-baru ini memberikan penghormatan kepada rekan seprofesinya, Francis Ford Coppola. Dalam acara penghargaan yang diadakan oleh American Film Institute (AFI), Spielberg menyebut film The Godfather karya Coppola sebagai "film Amerika terbesar sepanjang masa."
Acara tersebut berlangsung pada 26 April di Dolby Theatre, Los Angeles, di mana Spielberg bersama dengan George Lucas teman lama dan kolega Coppola memberikan penghargaan kepada sang sutradara. Ketiganya memulai karier mereka pada tahun 1970-an dan tetap menjaga hubungan baik hingga saat ini.
Dalam pidatonya, Spielberg menggambarkan Coppola sebagai seorang pembela kebebasan berekspresi dan sosok yang selalu terbuka terhadap ide-ide baru. "Kamu adalah pejuang untuk kebebasan berekspresi dan inspirasi. The Godfather bagi saya adalah film Amerika terbesar. Kami mengapresiasi kamu bukan hanya sebagai seniman, tetapi juga sebagai orang yang telah mengubah inti dari sinema Amerika," kata Spielberg.
Spielberg melanjutkan dengan mengatakan bahwa di masa muda, banyak orang berusaha membuat orang tua mereka bangga, kemudian berusaha mengesankan teman dan kolega, dan akhirnya orang-orang yang setara dengan mereka. Namun, menurut Spielberg, Coppola berada di luar perbandingan tersebut. "Kamu telah meredefinisi kanon film Amerika dan menginspirasi satu generasi pencerita cerita, termasuk saya. Saya selalu ingin agar kamu bangga dengan karya saya," tambahnya.
Selain Spielberg dan Lucas, para pemain The Godfather, seperti Robert De Niro dan Al Pacino, juga turut mengucapkan selamat kepada Coppola. De Niro, dalam ucapan singkatnya, mengatakan dengan penuh perasaan, "Kamu telah mengubah hidup saya."
Meskipun telah mencapai status legenda, Coppola tak terhindar dari kritik, terutama setelah merilis film terbarunya, Megalopolis, sebuah drama fiksi ilmiah yang ia pendanaan sendiri. Film tersebut gagal mendapat pengakuan baik dari penonton maupun kritikus.
Pada bulan Februari lalu, Coppola merespon penghargaan Golden Raspberry untuk sutradara terburuk yang diterimanya, dengan mengatakan, "Saya memilih jalan yang bertentangan dengan aturan industri yang takut pada risiko."
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
