Asia Tengah tawarkan wisata budaya, sejarah hingga alam yang autentik | Borneotribun

Senin, 02 Juni 2025

Asia Tengah tawarkan wisata budaya, sejarah hingga alam yang autentik

Asia Tengah tawarkan wisata budaya, sejarah hingga alam yang autentik
Asia Tengah tawarkan wisata budaya, sejarah hingga alam yang autentik. (ANTARA)
Jakarta - General Manager of Communication and CRM Golden Rama Tours & Travel Ricky Hilton mengungkapkan, wisatawan kini memiliki kecenderungan untuk mencari destinasi wisata tak biasa yang menawarkan kekayaan budaya, sejarah hingga alam yang autentik.

“Ada dorongan kuat dari wisatawan untuk mencari destinasi yang tidak biasa yang menawarkan pengalaman autentik namun tetap nyaman dan berkesan,” ujar Ricky dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Melihat minat wisatawan tersebut, ia pun mengungkapkan Asia Tengah bisa menjadi jawaban bagi yang ingin mengunjungi tempat yang kaya akan budaya, sejarah namun tetap menghadirkan pemandangan alam yang murni.

Di antara peta-peta baru yang mulai disoroti para pelancong, Asia Tengah menurutnya muncul sebagai kejutan menyegarkan yang menghadirkan keindahan, sejarah dan ketenangan dalam satu paket perjalanan wisata.

Kawasan yang dikenal dengan sejumlah nama negara berakhiran “stan” yakni Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan dan Tajikistan merupakan wilayah yang dulu dikenal sebagai penghubung utama jalur sutra.

Kawasan ini mulai kembali bersinar sebagai destinasi yang mampu menghadirkan pengalaman menarik.

Ia menambahkan, Uzbekistan memiliki kota legendaris seperti Samarkad dan Bukhara yang menampilkan arsitektur Islam klasik dengan kubah biru, madrasah berornamen mozaik dan kompleks makam yang berdiri sejak masa kekhilafahan Persia, beberapa di antaranya juga telah masuk dalam warisan dunia UNESCO.

Sementara di Kazakhstan, suasana modern kota Almaty menghadirkan keindahan Gunung Kok Tobe dengan pemandangan kota.

Di Kyrgyzstan, terdapat Burana Tower yang merupakan menara abad ke-11 yang pernah menjadi tempat persinggahan pedagang jalur sutra. Tak jauh, terdapat hamparan Danau Issyk-Kul, danau pegunungan terbesar kedua di dunia yang menghadirkan ketenangan.

Tajikistan, menghadirkan panorama pegunungan Fann yang menjadi surga tersembunyi bagi pendaki dan pencinta alam. Tak jauh dari sana, terdapat reruntuhan kota kuno Penjikent yang menyimpan jejak peradaban kuno dan kisah pertukaran budaya.

Sementara Turkmenistan memamerkan kawah gas raksasa yang menyala abadi yakni Darwaza Gas Crater di tengah Gurun Karakum.

Wisatawan pun bisa bermalam di dalam yurt, tenda khas suku nomaden yang menawarkan pengalaman menginap autentik.

Menurut laporan UNWTO (2023), tren pariwisata global menunjukkan peningkatan ketertarikan terhadap destinasi yang tergolong under-discovered dan memiliki identitas budaya kuat.

Sementara Skift Megatrends 2024 mengungkapkan bahwa pelancong masa kini mencari “deep cultural connections”, perjalanan yang tidak hanya mengunjungi, tetapi juga memahami dan terlibat secara emosional.

“Pelanggan kami semakin terbuka dengan ide menjelajah tempat yang belum banyak dikunjungi. Mereka ingin cerita yang bisa dibagikan, bukan sekadar destinasi yang pernah ramai di media sosial dan dikunjungi banyak orang,” pungkas Ricky.

Pewarta : Sinta Ambarwati/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.