Berita Borneotribun.com: Lifestyle Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan

Rabu, 02 Oktober 2024

Kenali ciri khas batik dengan sentuhan malam panas

Kenali ciri khas batik dengan sentuhan malam panas
Kenali ciri khas batik dengan sentuhan malam panas. (ANTARA)
Jakarta - Pemerhati sekaligus Motivator Batik Indra Tjahjani menyebutkan sentuhan malam atau lilin panas menjadi ciri khas dari sebuah batik, yang kemudian digambar menggunakan canting maupun cap tembaga, hingga akhirnya dicelupkan ke dalam cairan pewarna.

"Jadi, kalau prosesnya membuat malam panas, kemudian menggunakan canting atau cap tembaga, dan kemudian dicelup, itu yang disebut batik. Jadi, mohon maaf kalau tidak memakai malam panas, dia tidak disebut batik, mungkin tekstil atau kain yang bermotif batik," kata Indra saat konferensi pers Hari Batik Nasional yang diselenggarakan Tokopedia di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, penggunaan malam panas adalah kunci dalam identitas batik, seperti yang diakui oleh UNESCO pada 30 September 2009, ketika batik resmi diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Pengakuan tersebut diberikan, karena batik tidak hanya kaya akan keindahan visual, tetapi juga memiliki makna simbolis yang erat kaitannya dengan status sosial dan siklus kehidupan masyarakat Indonesia.

Dahulu, motif batik tertentu menunjukkan asal-usul seseorang, apakah ia berasal dari keluarga keraton, saudagar, petani, atau nelayan.

Bahkan, motif batik juga digunakan dalam berbagai upacara adat, mulai dari kelahiran hingga kematian. Misalnya, motif Sido Asih dan Sido Mukti sering dipakai dalam pernikahan, dengan harapan agar pengantin hidup sejahtera dan penuh kasih sayang.

Selain itu, batik juga mencerminkan kearifan lokal dan identitas nasional. Namun, di era modern, batik sudah mulai menjadi bagian dari gaya hidup, dipakai sehari-hari sebagai simbol kebanggaan akan warisan budaya.

"Tetapi mungkin saat ini berubah, batik adalah gaya hidup, dan harus menjadi gaya hidup kita. Nanti setiap hari pakai batik, berbatik ria," ungkapnya.

Indra menyebut peringatan Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober menjadi momentum penting untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya.

Dengan perkembangan teknologi, produk batik kini lebih mudah ditemukan melalui platform digital, pasalnya para perajin batik telah memanfaatkan e-commerce untuk menjual produk mereka.

Meski begitu, edukasi tetap diperlukan agar masyarakat memahami perbedaan antara batik tulis, batik cap, dan batik motif yang hanya dicetak secara digital.

Bagi generasi muda, batik tidak lagi dianggap kuno, bahkan komunitas-komunitas pencinta kain tradisional mulai tumbuh di berbagai daerah untuk mengajak anak muda berkain dan menjadikan batik sebagai bagian dari keseharian.

Hal tersebut menunjukkan bahwa batik bukan hanya merupakan warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai tren mode modern yang penuh makna.

Oleh : Putri Hanifa/ANTARA

Kiat konsumsi kopi aman untuk penderita GERD

Kiat konsumsi kopi aman untuk penderita GERD
Kiat konsumsi kopi aman untuk penderita GERD. (ANTARA)
JakartaPendiri Herd Coffee Roasters Andri Hardian membagikan kiat aman untuk tetap bisa mengonsumsi kopi bagi yang menderita Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD dengan mengonsumsi kopi hitam tanpa susu, gula dan krimer.

"Kan paradoksnya sakit maag harus minumnya kopi susu, nah penambahan susu, krimer dan gula sangat buruk memengaruhi lambung," kata Andri dalam diskusi Media Workshop Hari Kopi Sedunia bersama Herd Coffee Roasters dan Tokopedia di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Ia mengatakan berdasarkan penelitian dari Institut Teknologi Bandung, krimer mengandung lemak jenuh atau saturated fat yang tinggi sehingga lambung perlu mengeluarkan asam lambung yang lebih untuk mencernanya. Saat asam lambung berlebihan akan naik ke atas dan menjadi GERD.

Selain kopi tanpa gula dan krimer, pemilihan jenis kopi juga memengaruhi tingkat asam lambung. Ia mengatakan anggapan masyarakat jika arabika terkenal asam di lidah daripada robusta itu salah.

"Padahal si Robusta itu, kandungan asamnya jauh lebih tinggi daripada Arabica. Robusta itu memang dasarnya itu caffeine-nya itu dua kali Arabica dan kandungan caffeine itu yang menyebabkan lambung kita itu sakit. Pahit karena kafeinnya tinggi," kata Andri.

Robusta lebih tinggi kafeinnya karena sebagai pertahanan diri agar kuat terhadap serangan hama. Maka itu, Andri lebih cenderung menyarankan penderita GERD untuk konsumsi arabika yang lebih rendah asam dan kafein.

Untuk teknik sangrainya, dia menyarankan untuk konsumsi dark roast yang lebih aman untuk lambung.

"Dark roast karena proses roastingnya udah banyak komponen kafein yang larut dalam proses roasting, jadi kandungan kafein dark roast itu jauh lebih rendah daripada light roast," Andri menjelaskan.

Pewarta : Fitra Ashari/ANTARA

WhatsApp hadirkan "filter" dan latar belakang untuk panggilan video

WhatsApp hadirkan "filter" dan latar belakang untuk panggilan video. (ANTARA)
Jakarta - Aplikasi pesan instan milik Meta, WhatsApp, mengenalkan dua fitur baru yang menarik untuk menambah pengalaman panggilan video menjadi lebih seru yaitu "filter" dan latar belakang.

Kedua efek baru tersebut memungkinkan pengguna untuk bisa mengubah latar belakang atau menambahkan filter saat menelepon menggunakan video sehingga bisa menjadi lebih interaktif.

"Filter ini dirancang untuk membantu Anda menciptakan suasana yang lebih asyik, bisa dengan menambahkan percikan warna atau membuat video jadi lebih artistik," demikian pernyataan WhatsApp mengenai fitur baru filter untuk panggilan video, Rabu.

Sementara untuk latar belakang, WhatsApp mendeskripsikannya ,"Dengan latar belakang, privasi ruang sekitar tetap terjaga dan membuat Anda tampak sedang berada di kedai kopi estetik atau ruang tamu nyaman sehingga tampilan jadi lebih bersih dan rapi".

Saat ini WhatsApp menyediakan sepuluh filter dan sepuluh latar belakang yang bisa dikombinasikan satu sama lain untuk menciptakan tampilan yang menarik.

Pilihan filter meliputi Hangat, Sejuk, Hitam & Putih, Pendaran Cahaya, Temaram, Cahaya Prisma, Mata Ikan, TV Bergaya Vintage, Kaca Buram, dan Nada Warna Duo.

Sementara opsi latar belakang meliputi Buram, Ruang Tamu, Kantor, Kafe, Kerikil, Pencinta Kuliner, Smoosh, Pantai, Matahari Terbenam, Perayaan, dan Hutan.

Pengguna juga bisa melakukan penyesuaian dengan opsi "Edit" dan "Cahaya Redup" sehingga panggilan telepon menggunakan video tersebut dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna.

Untuk mengakses Filter dan Latar Belakang saat sedang menelepon video pribadi ataupun grup, pilih ikon efek di sudut kanan atas layar untuk melihat pilihan filter dan latar belakang, lalu pilih di antaranya yang diinginkan. Efek ini akan tersedia untuk semua pengguna dalam beberapa minggu mendatang.

Pewarta : Livia Kristianti/ANTARA

Xiaomi 14T tawarkan dukungan bagi penyuka fotografi

Xiaomi 14T tawarkan dukungan bagi penyuka fotografi
Xiaomi 14T tawarkan dukungan bagi penyuka fotografi. (ANTARA)
Jakarta - ​​​​​Xiaomi Indonesia menghadirkan seri Xiaomi 14T yang disertai dengan dukungan untuk menghasilkan foto berkualitas bagi para penyuka fotografi.

"Xiaomi 14T Series merupakan wujud komitmen kami untuk terus menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna, terutama bagi penggemar fotografi mobile," kata Country Director Xiaomi Indonesia Wentao Zhao dalam keterangan pers perusahaan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ponsel pintar Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro, yang dijual dengan harga mulai dari Rp6.499.000, dikembangkan bersama produsen kamera Leica.

Kedua model ponsel tersebut dipasangi kamera utama 50MP, kamera telephoto 50MP, dan kamera ultrawide 12MP untuk menghasilkan foto tajam pada siang maupun malam hari.

Menurut perusahaan, kedua perangkat memadukan lensa Leica Summilux dengan teknologi Advanced AI dan performa perangkat andalan untuk menghasilkan foto dengan detail tajam serta karakter visual yang kuat pada siang maupun malam hari.

Xiaomi 14T Pro dibekali dengan lima focal lengths dan sensor Light Fusion 900 yang katanya bisa menghasilkan kualitas gambar tinggi di berbagai situasi pencahayaan.

Sementara Xiaomi 14T menggunakan sensor Sony IMX906 dengan empat focal lengths untuk memastikan setiap momen terekam dengan detail tajam dan kaya warna.

Seri Xiaomi 14T dilengkapi teknologi Advanced AI, memiliki fitur Circle to Search untuk memudahkan pencarian dan AI Image Editing yang mencakup AI Eraser Pro dan AI Image Expansion untuk memudahkan pengguna mengedit foto.

Selain itu, ada fitur AI Film yang memungkinkan pengguna membuat video pendek sinematik serta AI Portrait yang bisa memberikan pengalaman pembuatan avatar yang realistis dan unik.

Seri Xiaomi 14T didukung chipset dari MediaTek. Xiaomi 14T Pro ditenagai oleh prosesor MediaTek Dimensity 9300+, yang memberikan kekuatan optimal untuk menjalankan berbagai aplikasi termasuk permainan gim.

Perangkat Xiaomi 14T menggunakan prosesor MediaTek Dimensity 8300-Ultra yang menawarkan performa mumpuni di kelasnya.

Seri Xiaomi 14T dibekali dengan baterai 5.000mAh untuk penggunaan sepanjang hari.

Xiaomi 14T Pro mendukung teknologi 120W HyperCharge dan 50W wireless charging. Xiaomi 14T hadir dengan teknologi 67W HyperCharge.

Ponsel seri Xiaomi 14T hadir dengan layar CrystalRes AMOLED 6,67 inci dengan refresh rate hingga 144Hz dan kecerahan puncak mencapai 4.000 nits.

Kedua perangkat dalam seri ini sudah mendapat sertifikat IP68, tahan air dan debu, sehingga bisa digunakan untuk berbagai kondisi.

Perangkat tersedia dalam dua pilihan konfigurasi memori, RAM 12GB dan ROM 256GB serta RAM 12GB dan ROM 512GB.

Xiaomi 14T dengan RAM 12GB dan ROM 256GB harganya Rp6.499.000 dan perangkat dengan RAM 12GB dan ROM 512GB dipasarkan seharga Rp6.999.000.

Xiaomi 14T Pro dengan RAM 12GB dan ROM 256GB dibanderol Rp8.499.000, sedangkan perangkat dengan RAM 12 GB dan ROM 512GB harganya Rp8.999.000.

Pewarta : Livia Kristianti/ANTARA

realme 13 Pro+ 5G, pengalaman fotografi rasa pro disempurnakan AI

realme 13 Pro+ 5G, pengalaman fotografi rasa pro disempurnakan AI
realme 13 Pro+ 5G, pengalaman fotografi rasa pro disempurnakan AI. (ANTARA)
Jakarta - Tak butuh waktu lama bagi realme menghadirkan inovasi dan merilisnya ke pasar ponsel pintar, terbaru realme mengenalkan ponsel pintar di number series ke Indonesia melalui realme 13 Pro 5G series.

Kali ini realme 13 Pro 5G series diperkenalkan dengan dua pilihan yaitu realme 13 Pro 5G dan realme 13 Pro+ 5G yang hadir dengan tampilan terinspirasi dari karya-karya pelukis legendaris Monet mempertahankan sisi elegan yang ikonik dari ponsel pintar itu.

Salah satu peningkatan yang dibawa pada ponsel pintar ini dibandingkan dengan generasi sebelumnya ialah kehadiran sensor ganda dari SONY yang membuat ponsel di kelas mid-range ini menawarkan pengalaman fotografi yang terasa profesional.

Dua sensor itu meliputi sensor SONY LYT 701 untuk kamera utama 50 MP dan SONY LYT 600 untuk kamera periskop yang juga berukuran 50 MP, masing-masing kamera itu juga telah dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS) sehingga ketika berperforma hasil jepretan bak profesional dapat tercipta.

Hasil jepretan itu kemudian ditingkatkan lagi dengan hadirnya realme HYPERIMAGE+ Camera system yang merupakan arsitektur fotografi berbasis kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI).

ANTARA berkesempatan untuk merasakan langsung pengalaman dari peningkatan paduan kamera dan AI yang dibawa ke realme 13 Pro+ 5G dan berikut ulasan lengkapnya dimulai dari performa kameranya.

Paduan lensa ciamik dan AI cerdik

Satu impresi yang langsung muncul ketika pertama kali menjajal paduan dua sensor SONY di realme 13 Pro+ 5G dengan kamera ganda 50 MP-nya ialah luar biasa.

Kata-kata itu bukannya berlebihan, karena pada pertama kali mencobanya ANTARA menggunakan ponsel ini di malam hari dengan memanfaatkan mode NIGHT tanpa melakukan pengaturan apapun.

Hasilnya realme 13 Pro+ 5G mampu menghadirkan foto yang jelas dan terasa sangat estetik dari sebuah suasana di stasiun kereta walaupun penerangan yang ada terbilang minim.

Di dalam mode NIGHT tersebut, pengguna ponsel juga bisa mencoba beberapa filter yang sudah disediakan oleh realme terdiri dari filter Golden, Warm and Cool, Pink and Teal, serta Night City.

Filter-filter ini sepertinya dirancang mengikuti selera generasi muda sehingga ketika diaplikasikan foto-foto yang dihasilkan pun terasa semakin estetik.

Foto di malam hari juga terlihat bekerja dengan baik ketika mode PHOTO biasa dipadukan dengan filter Food yang berhasil menangkap detail makanan meski pencahayaan di restoran tak terlalu mendukung. Bisa dibilang sistem kamera HYPERIMAGE+ juga memperkuat setiap detail tersebut.

Pemanfaatan HYPERIMAGE+ juga memungkinkan pengeditan yang mudah lewat "AI Smart Removal" untuk menghapus beberapa objek yang dirasa mengganggu. Hasil perpaduan untuk kecanggihan HYPERIMAGE+ menunjukkan detail dan menghapus objek dapat dilihat pada foto berikut ini.

Pengalaman fotografi yang terasa bak profesional ini terus berlanjut ketika dua sensor SONY di dalam realme 13 Pro+ 5G digunakan untuk mengabadikan momen penting pernikahan salah satu kolega saya.

Untuk sensor SONY LYT 701 yang mendukung kamera utamanya sensor ini bekerja dengan sangat baik mengabadikan momen di dalam ruangan dengan pencahayaan yang cukup.

Tetap berfokus pada objek foto yang diinginkan, lensa ini mampu menangkap setiap detail objek lain hingga warna yang mirip dengan aslinya. Dengan OIS yang disematkan, foto yang dihasilkan tidak buram meski jepretan dilakukan dari jauh.

Sementara untuk sensor SONY LYT 600 tak perlu lagi dipertanyakan performanya, sebagai lensa periskop kamera ini juga bekerja dengan sangat memuaskan.

Terutama saat mode portrait digunakan, efek dramatis dari bokeh dan objek tidak terasa berlebihan dan terasa sangat natural. Bahkan bisa mengabadikan momen penting terasa lebih hidup untuk bisa dikenang.

Membahas kemampuan lainnya dari ponsel pintar ini, kemampuan HYPERIMAGE+ lainnya yang juga menarik untuk dimanfaatkan ialah fitur AI Group Photo Enhance.

Fitur ini terbilang sangat berguna untuk orang yang kerap mengabadikan momen dengan lebih dari satu objek karena mampu memberikan detail pada foto dengan banyak objek di dalamnya terutama ketika foto diambil sembari bergerak, hal-hal seperti foto blur dapat diminimalisir.

Bisa dilihat dari hasil foto yang didapatkan ketika fitur AI Group Photo Enhance digunakan dalam peliputan, detail yang diberikan untuk setiap objek cukup terfokus dan bisa terlihat jelas meski pengguna mengambil foto ini dalam waktu singkat dan sedikit bergerak.
 
Untuk performa kamera depannya, meski hanya 32 MP namun hasil yang diberikan tak kalah menarik, memberikan detail yang cukup bahkan untuk detail-detail motif di baju terekam dengan baik. Ketika mode PORTRAIT digunakan, pengguna juga bisa menambah kesan estetik yang tidak berlebihan.
 
Performa keseluruhan

Dari sisi dapur pacu, sebenarnya realme 13 Pro+ 5G tidak membawa perubahan dibandingkan generasi sebelumnya karena sama-sama menggunakan chipset Snapdragon 7s Gen 2.

Dengan chipset ini, tak terasa ada masalah yang berarti untuk pengoperasian gim arcade seperti "PAC-MAN" maupun untuk mengakses aplikasi-aplikasi lainnya. Layar AMOLED dengan refresh rate 120 Hz juga nyaman di mata dengan memberikan visual yang jelas dan tidak patah-patah.

Untuk ketahanan daya, realme 13 Pro+ 5G memiliki baterai yang besar 5200 mAh yang bisa dimanfaatkan untuk penggunaan seharian.

Baterai ini cukup tahan lama untuk penggunaan seharian untuk bekerja dimulai dari pukul 08.00 WIB dengan tugas mengakses perekaman audio, mengambil foto, mengakses browser, media sosial, aplikasi pesan instan, menonton YouTube, hingga mendengarkan lagu dari Spotify dan menyisakan baterai hingga 37 persen di akhir hari hingga pukul 19.00 WIB.

Untuk penggunaan kamera yang cukup lama, durasi baterai dari realme 13 Pro+ 5G juga terbilang masih bisa ditolerir. Penggunaan kamera terus menerus selama hampir sekitar 1,5 jam untuk foto dan video di dalam ruangan, ponsel ini tak terasa begitu panas dan masih menyisakan baterai sekitar 30 persen hingga sore hari.

Kesimpulan

Apabila Anda menginginkan ponsel mid-range namun membutuhkan kemampuan fotografi yang mumpuni dengan hasil profesional realme 13 Pro+ 5G sangat cocok untuk dimiliki.

Setiap detail foto yang dihasilkan dari lensanya memberikan hasil yang terbilang natural dan mirip 95 persen dengan aslinya dengan sedikit perbedaan pada pencahayaan tergantung angle pengambilan foto.

Meski demikian, semua itu masih bisa diperbaiki dengan adanya sistem kamera HYPERIMAGE+ yang mampu meningkatkan hasil fotografi ke level berikutnya.

Realme 13 Pro+ sudah bisa didapatkan di Indonesia dengan harga Rp 6.099.000 untuk RAM 8GB+8GB dan ROM 256GB, lalu dengan harga Rp6.599.000 untuk RAM 12GB+12GB dengan ROM 512GB.

Oleh Livia Kristianti/ANTARA

Selasa, 01 Oktober 2024

Kemenkominfo percepat pemaduan layanan digital nasional

Kemenkominfo percepat pemaduan layanan digital nasional
Kemenkominfo percepat pemaduan layanan digital nasional. (ANTARA)
Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membangun domain aplikasi dan infrastruktur digital seperti pusat data nasional guna mempercepat pemaduan layanan digital nasional.

Dalam acara Rilis Terbatas Tahap Pertama INApas, INAku, dan INAgov di Kantor INA Digital, Jakarta Selatan, Senin (30/9), Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa pemerintah juga telah menyediakan domain aplikasi Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP), Jaringan Intra Pemerintah (JIP), dan Portal Nasional.

"Selama dua tahun beroperasi, SPLP telah meliputi 61 persen dari 629 instansi, dengan Service Level Agreement (SLA) mencapai 99,5 persen," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Selasa.

Budi Arie menyampaikan bahwa JIP merupakan jaringan intra-koneksi tertutup antara instansi pusat dan pemerintah daerah. JIP telah menghubungkan 98 dari 109 instansi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Adapun Pusat Data Nasional (PDN), kata Budi Arie, merupakan infrastruktur untuk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mendukung integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur, aplikasi, serta keamanan SPBE.

Presiden Joko Widodo telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional (PTKLDN).

Berdasar peraturan itu, pemerintah mendorong implementasi Digital ID sebagai jaminan identitas dan pelindungan data pribadi, Data Exchange Platform sebagai jalan tol informasi untuk mempermudah integrasi layanan, serta Digital Payment guna memudahkan transaksi instan dan aman bagi masyarakat.

"Pembangunan ekosistem pemerintahan digital bertujuan untuk mewujudkan layanan publik yang terintegrasi, responsif, dan tepat guna," kata Budi Arie.

Dia menyebut Rilis Terbatas Tahap Pertama Layanan INApas, INAku dan INAgov sebagai langkah awal menuju ekosistem digital pemerintahan yang andal.

"Saya berharap agar langkah ini juga dapat memacu kolaborasi bersama dalam menyongsong transformasi digital nasional yang produktif, berkelanjutan, dan memberdayakan," katanya.

Pewarta : Fathur Rochman/ANTARA

Bijak bermedia sosial agar tidak terjebak "FOMO"

Bijak bermedia sosial agar tidak terjebak "FOMO". (ANTARA)
Jakarta - Belakangan ini, warga di kota-kota besar di Indonesia tengah dilanda demam gantungan kunci berwujud boneka monster dengan gigi tajam. Mereka rela antre selama berjam-jam di gerai penjual mulai subuh hingga tengah malam agar dianggap tidak ketinggalan zaman.

Segala sesuatu terkait dengan "Labubu", gantungan boneka itu yang merupakan buah karya seorang seniman asal Hong Kong, Kasing Lung, menjadi viral setelah personel band K-pop, Lisa "Blackpink" memopulerkannya lewat media sosial. Seketika banyak warganet yang memburu gantungan boneka itu merambah di kota-kota besar Indonesia dan menciptakan situasi dan perilaku nyaris tidak masuk akal lagi.

Gantungan boneka seharga ratusan ribu rupiah tersebut menjadi rebutan anak-anak hingga orang dewasa. Mereka semakin bangga bila memiliki lebih dari satu, untuk menunjukkan kelas ekonominya hingga membuat video yang diunggah bisa meraih ratusan viewer melalui berbagai platform media sosial, seperti Tiktok, Instagram, dan Facebook.

Dampaknya kemudian banyak orang tua yang mengeluh karena anak-anaknya memaksa untuk bisa memiliki gantungan kunci boneka itu agar tidak dianggap ketinggalan zaman dan dikucilkan oleh teman-teman di sekolah dan peer group-nya.

Sementara di kalangan orang dewasa, fenomena memasang gantungan boneka tersebut lebih kepada pamer dan aktualisasi diri agar diperhitungkan dalam pergaulan dan menjadi viral di media sosial.

Fenomena terobsesi pada benda berharga ratusan ribu rupiah tersebut memaksa sejumlah sekolah di Jakarta melarang murid-murid membawa benda itu ke sekolah karena telah membuat kesenjangan di antara murid hingga terjadi pengucilan, bahkan beberapa siswa tidak mau pergi ke sekolah karena merasa malu.

Fenomena untuk memiliki sesuatu yang sedang viral yang terjadi di masyarakat, menurut Ketua Umum Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia Fajar Eri Dianto, disebabkan oleh fenomena fear of missing out  (FOMO).

FOMO merupakan ketakutan tertinggal momen di ranah daring, juga termasuk di dalamnya kekhawatiran tidak dapat memanfaatkan kesempatan terbaik dalam pergaulan dan aktivitas di media sosial dan sekitarnya.

Fenomena tersebut dapat berujung ke dampak negatif karena baik individu maupun kelompok harus mengikuti tuntutan dari lingkungan sosial sekalipun bukan sebuah prioritas bahkan cenderung sebuah keterpaksaan.

Karena itu, Fajar kemudian mengingatkan agar warganet tidak terjebak budaya konsumtif di ranah daring sebagai akibat adanya kecenderungan ketergantungan pemenuhan keinginan bersifat nonprimer.

Pasalnya, orang yang dihinggapi FOMO ada kecenderungan akan terus-menerus merasa perlu untuk terlibat dalam segala hal supaya dirinya tidak kehilangan momen atau peluang penting sehingga dapat mendorong masyarakat memiliki gaya hidup hedonis alias bersenang-senang tanpa batas.

Kesehatan mental

Pemanfaatan berlebihan dari teknologi digital dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Media sosial muncul sebagai salah satu sumber stres yang berkontribusi pada peningkatan gangguan kecemasan di kalangan penggunanya.

Kehadiran teknologi digital dan media sosial sering kali membuat tekanan tambahan dalam kehidupan masyarakat, khususnya remaja. Informasi yang terus-menerus datang dengan cepat, tuntutan untuk terhubung secara daring, serta perbandingan sosial dapat menyebabkan stres yang signifikan.

Selain dapat membanjiri pengguna dengan terlalu banyak informasi dan membuat diri merasa ketinggalan, media sosial juga membuat penggunanya lebih rentan menghadapi penipu yang bisa mengeksploitasi informasi pribadi untuk mendapatkan keuntungan.

Salah satu pemicu FOMO adalah penggunaan gawai tanpa kenal waktu untuk kepentingan berselancar di media sosial melalui berbagai platform yang menampilkan fitur-fitur yang mendukung untuk update video dan foto pada unggahan (posting) para pengguna.

Dampak terhadap kesehatan mental akibat pemakaian gawai berlebihan memicu munculnya perasaan cemas, kecewa yang berujung membanding-bandingkan kehidupan pribadi dengan orang lain yang terlihat lebih menyenangkan atau bahagia.

Remaja sering kali terpapar dengan jumlah informasi yang luar biasa besar setiap harinya. Memproses informasi yang terus-menerus dapat menyebabkan kelelahan mental dan kesulitan dalam mengatur prioritas.

Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto mengingatkan seluruh lapisan masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan mental (mental health) bagi siklus kehidupan manusia.

“No health without mental health. Kesehatan mental merupakan bagian integral dari kesehatan, yang berdasarkan semboyan terkini diyakini bahwa tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental,” ujar Kasandra.

Kesehatan mental seseorang akan memengaruhi kemampuan kolektif dan individu sebagai manusia untuk berpikir, mengeluarkan emosi, berinteraksi satu sama lain, mencari nafkah, dan menikmati hidup.

Atas dasar ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa promosi, perlindungan, dan pemulihan kesehatan mental dapat dianggap sebagai perhatian penting bagi individu, komunitas, dan masyarakat di seluruh dunia.

Sehat berinternet

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat dengan ruang digital menjadi solusi bijak yang disarankan perusahaan keamanan siber dan privasi digital global Kaspersky.

Perusahaan digital tersebut membagikan kiat sederhana untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres dengan mendorong agar pengguna atau warganet menerapkan pengaturan privasi akun daring secara tepat, penting dalam menjaga informasi pribadi dan menjaga keamanan digital.

Caranya dengan menyesuaikan siapa yang dapat melihat profil dan unggahan, pengguna dapat secara signifikan mengurangi risiko interaksi yang tidak diinginkan dengan orang asing yang mungkin memiliki niat buruk.

Warganet didorong untuk membatasi koneksi hanya kepada orang-orang yang dikenal secara pribadi akan mengurangi kemungkinan untuk menerima konten berbahaya atau berhadapan dengan penipu.

Upaya tersebut untuk menghadapi konten tidak pantas seperti adegan kekerasan atau kekejaman dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Dengan mengendalikan lingkungan digital melalui penerimaan permintaan pertemanan secara bijaksana, pengguna berkontribusi pada pengalaman daring yang lebih positif dan aman.

Selain itu, penggunaan alat jejaring sosial untuk mengelompokkan teman menjadikan berbagi lebih personal. Dengan mengategorikan teman, pengguna dapat berbagi lebih banyak konten pribadi dengan kelompok dekat sehingga memperoleh manfaat berbagi di media sosial dengan risiko lebih kecil.

Pengguna juga didorong untuk berpartisipasi melaporkan aktivitas mencurigakan dan penindasan di dunia maya ke platform media sosial, merupakan bagian dari upaya untuk menjaga lingkungan daring yang aman dan positif.

Saat melaporkan konten yang merusak atau penindasan di dunia maya, pengguna tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas.

Laporan semacam itu memungkinkan perusahaan media sosial untuk mengambil tindakan yang tepat, seperti menghapus konten berbahaya, melarang akun berbahaya, atau menerapkan fitur keamanan baru sehingga menciptakan ruang daring yang lebih aman bagi semua orang.

"Di dunia media sosial, menggabungkan teknologi dengan memilah informasi adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental kita. Solusi yang meningkatkan privasi dan keamanan pengguna, serta pendekatan kesadaran akan keterlibatan digital, dapat mengubah pengalaman online kita dari sumber stres menjadi interaksi positif," kata Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky.

Seperti senjata, media sosial bisa mendatangkan kebaikan atau keburukan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk mengedepankan unggahan positif untuk membangun hubungan yang lebih sehat dengan ruang digital tersebut.

Oleh Zita Meirina/ANTARA

Menkominfo dorong penerapan regulasi percepatan transformasi digital

Menkominfo dorong penerapan regulasi percepatan transformasi digital
Menkominfo dorong penerapan regulasi percepatan transformasi digital. (ANTARA)
Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi terus mendorong implementasi Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional (PTKLDN).

“Pemerintah terus mendorong implementasi regulasi tersebut dengan fondasi Digital Public Infrastructure (DPI) yang kuat,” kata Budi Arie dalam rilis pers, Selasa.

Hal itu disampaikannya pada acara rilis terbatas INA Digital di Jakarta, Senin (30/9).

Budi Arie menjelaskan terdapat tiga pilar utama yang mendukung terciptanya layanan digital yang efektif dan efisien, yakni Digital ID sebagai jaminan identitas dan perlindungan data pribadi, Data Exchange Platform sebagai jalan tol informasi untuk mempermudah integrasi layanan, serta Digital Payment yang memudahkan transaksi instan dan aman bagi masyarakat.

“Sebagai bagian dari ekosistem layanan identitas digital terpadu serta ekosistem portal nasional, INAKU, INAGOV, dan INAPAS dirilis secara bertahap dan terbatas,” ujar Budi Arie.

INAKU merupakan portal nasional pelayanan publik yang menawarkan kemudahan akses untuk layanan publik.

Adapun INAGOV merupakan portal nasional administrasi pemerintahan yang mengintegrasikan berbagai layanan digital yang memudahkan pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sementara itu, INAPAS merupakan layanan identitas terpadu yang melayani identifikasi elektronik, autentifikasi, dan otorisasi pemerintah Indonesia.

Kerja sama lintas kementerian dan lembaga dilakukan untuk mendorong keterpaduan aplikasi layanan pemerintah. Hal itu merupakan bagian dari pelaksanaan Perpres PTKLDN.

Dalam hal ini, INAKU sebagai portal pelayanan publik dan INAGOV sebagai portal administrasi pemerintahan telah menjadi bagian dalam ekosistem Pusat Data Nasional (PDN) dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Pengembangan ekosistem ini berfungsi untuk memberikan berbagai layanan publik dan administrasi pemerintahan yang berlandaskan pada prinsip kenyamanan, efisiensi, integrasi, keamanan, dan personalisasi bagi pengguna, baik masyarakat maupun ASN,” kata Budi Arie.

Kementerian Kominfo mendapatkan mandat untuk membangun domain aplikasi dan domain infrastruktur yang dapat mempercepat keterpaduan layanan digital nasional dalam upaya mengembangkan layanan pemerintahan.

Adapun yang telah dilakukan Kementerian Kominfo seperti menyediakan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP), Jaringan Intra Pemerintah (JIP), Portal Nasional, dan Pusat Data Nasional (PDN).

Dalam aspek infrastruktur, lanjut Budi Arie, selama dua tahun beroperasi, SPLP telah meliputi 61 persen dari 629 instansi, dengan Service Level Agreement (SLA) mencapai 99,5 persen. Sementara itu, JIP berfungsi sebagai jaringan intrakoneksi tertutup antara instansi pusat dan pemerintah daerah.

Budi Arie mengatakan, JIP telah berhasil menghubungkan 98 dari 109 instansi kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah. Selain itu, PDN berfungsi sebagai infrastruktur untuk SPBE yang mendukung integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur, aplikasi, serta keamanan SPBE.

Seluruh upaya percepatan pengembangan dan integrasi layanan pemerintah ini selaras dengan sasaran pemerintahan digital dalam kerangka Visi Indonesia Digital (V-I-D) 2045, di mana pembangunan ekosistem pemerintah digital bertujuan untuk mewujudkan layanan publik yang terintegrasi, responsif, dan tepat guna.

“Saya berharap langkah ini juga dapat memacu kolaborasi bersama dalam menyongsong Transformasi Digital Nasional yang produktif, berkelanjutan, dan memberdayakan demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Budi Arie.

Pewarta : Fathur Rochman/ANTARA

Perpres "Publisher Rights" jamin keadilan ekonomi industri pers

Perpres "Publisher Rights" jamin keadilan ekonomi industri pers. (ANTARA)
Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menekankan bahwa Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Platform Digital Mendukung Jurnalis Berkualitas atau Publisher Rights menjamin keadilan ekonomi industri pers.

Lewat peraturan ini, Pemerintah berupaya memberikan jaminan atas keadilan ekonomi dalam distribusi konten di platform digital.

“Kita menyaksikan ada hubungan yang asimetris antara publisher atau content creator dengan perusahaan platform digital. Dengan banyak dan beragamnya potensi ekonomi yang dihasilkan, tantangan yang dihadapi oleh konten kreator makin variatif, makin beragam, salah satunya adalah hak kekayaan intelektual,” ujar Nezar dalam rilis pers, Selasa.

Hal itu dikatakannya dalam Webinar Nasional Hak Kekayaan Intelektual dan Publisher Rights dalam Menavigasi Masa Depan Media dan Konten Kreator dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (30/9).

Menurut Nezar, disrupsi digital telah mengubah lanskap media secara signifikan. Platform digital yang semakin dominan telah mengubah cara konsumsi informasi masyarakat dan berdampak pada model bisnis perusahaan pers.

Platform digital, kata dia, memiliki kemampuan untuk melakukan distribusi konten sesuai minat audiens sehingga menghasilkan jangkauan yang luas.

Tapi, penambahan jumlah audiens, dalam praktik layanan platform itu, tidak serta merta meningkatkan pendapatan bisnis perusahaan pers.

Oleh karena itu, dia menekankan kehadiran regulasi penting untuk memberikan keadilan secara ekonomi bagi perusahaan pers dan platform digital. Apalagi keberadaan Perpres “Publisher Rights” juga bertujuan menjamin informasi yang disebarkan di platform digital merupakan informasi yang berkualitas.

"Perpres Publisher Rights hadir sebagai kebijakan afirmatif bagi industri pers nasional, yang salah satu tujuannya adalah untuk memberikan keberimbangan posisi antara perusahaan platform digital dengan perusahaan pers dalam aspek bisnis atau kita sebut sebagai fair playing field," ucap Nezar.

Di sisi lain, dari aspek kekayaan intelektual, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dalam Pasal 43 telah menjelaskan tentang pengambilan berita aktual, baik seluruhnya maupun sebagian, dari kantor berita, lembaga penyiaran, dan surat kabar, atau sumber sejenis lainnya.

Wamenkominfo menekankan perbuatan itu tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta selama sumber berita tersebut disebutkan secara lengkap.

“Ketentuan itu masih memiliki kelemahan, yaitu belum terakomodasinya ketentuan hak ekonomi dari suatu berita sebagai suatu karya sehingga berdampak terhadap sustainability perusahaan pers atau keberlangsungan hidup perusahaan pers," ucapnya.

Oleh karena itu, Nezar mendorong diskusi dalam webminar dapat membahas bagaimana ekosistem industri media di Indonesia tumbuh dengan sehat dalam menghadapi dinamika bisnis platform digital.

“Saya harapkan webinar ini memberikan manfaat positif buat kita semua, dan menghadirkan secara kolektif untuk turut mendukung jurnalisme berkualitas,” pungkas dia.

Pewarta : Fathur Rochman/ANTARA

Menjaga wibawa sarjana sebagai penentu kemajuan bangsa

Menjaga wibawa sarjana sebagai penentu kemajuan bangsa
Menjaga wibawa sarjana sebagai penentu kemajuan bangsa. (ANTARA)
JAKARTA - Merayakan Hari Sarjana Nasional rasanya tidak afdal bila belum berkenalan dengan Raden Mas Panji Sosrokartono, kakak dari pahlawan emansipasi wanita RA Kartini. Siapa sosok Kartono, hingga begitu penting untuk kita ketahui bersama? Dialah orang Indonesia yang pertama meraih gelar sarjana pada tahun 1899, setelah berhasil menyelesaikan studinya di jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur di Leiden University, Belanda.

Kartono, yang dalam banyak catatan sejarah digambarkan sebagai sosok yang haus ilmu pengetahuan, juga mengantongi kemampuan lain yang luar biasa. Putra Bupati Jepara itu mampu menguasai 24 bahasa asing dan 10 bahasa daerah di Indonesia.

Tentu tidak berlebihan jika pada akhirnya Kemendikbudristek memilih tanggal kelahiran Kartono (29 September) menjadi momen perayaan Hari Sarjana Nasional sejak 2014. Kini, setelah satu seperempat abad berlalu dan kita hidup di zaman kecerdasan buatan, bagaimana anak-anak muda sekarang memandang pentingnya mengenyam pendidikan hingga lulus perguruan tinggi?

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis tahun 2020 menunjukkan persentase penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang memiliki gelar sarjana atau lebih sekitar 9,78 persen dari total penduduk sebanyak 270 juta jiwa.

Persentase yang relatif kecil itu tentu bukan semata-mata pengaruh faktor ketidakmampuan masyarakat atas pembiayaan pendidikan. Sebab bila terkait faktor ekonomi, tersedia banyak jalan untuk mengupayakannya ketika pendidikan diposisikan sebagai kebutuhan prioritas. Apalagi bagi mereka yang berprestasi, banyak peluang memperoleh beasiswa. Dan untuk menjadi siswa/mahasiswa berprestasi hal yang sangat menentukan adalah kesungguhan belajar, bukan oleh berlimpahnya fasilitas dan besarnya anggaran jajan.

Demi menaikkan peluang anak muda memperoleh pendidikan hingga perguruan tinggi, pemerintah pun menghadirkan sejumlah program beasiswa, seperti yang dikelola LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) atau melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, juga berbagai pendidikan kedinasan yang dapat ditempuh secara gratis. Kementerian/lembaga pemerintah banyak pula yang menawarkan program beasiswa, belum lagi perusahaan-perusahaan swasta yang turut melakukan hal yang sama sebagai bagian amal sosial mereka.

Intinya, teramat banyak jalan menuju kampus bagi mereka yang gigih untuk meraih gelar sarjana. Memang, bukan sekadar berburu gelar. Predikat sarjana setidaknya mengindikasikan kualifikasi dan kompetensi SDM di bidang tertentu. Ketika memasuki dunia kerja, seorang sarjana akan menjadi tenaga ahli atau profesional. Jika memilih membangun usaha sendiri, mereka akan mampu mengembangkan inovasi dan kreativitas berbasis pengetahuan yang dimiliki.

Lulusan perguruan tinggi dinilai telah memiliki konstruksi berpikir yang terstruktur menjadikannya mampu membangun konsep program, mengatur strategi sampai pelaksanaan realisasinya secara efektif dan efisien. Sebuah kualifikasi minimal untuk kader kepemimpinan bangsa.

Maka perayaan Hari Sarjana Nasional dimaksudkan sebagai apresiasi peran para intelektual atas kontribusinya terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa.

Sarjana atau gaya

Ada perbedaan cara pandang masyarakat dahulu dengan anak muda zaman sekarang. Dahulu, orang berpandangan bahwa anak yang mampu menempuh pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi dan berhasil lulus dengan nilai terbaik adalah sebuah capaian yang membanggakan. Selanjutnya, sang sarjana melamar kerja di kantor pemerintahan menjadi abdi negara dengan mengenakan seragam khasnya. Orang tua akan bangga dan berbunga-bunga melihat itu semua. Foto-foto anak wisuda atau yang berseragam kerja tidak lupa dipajang di ruang tamu sebagai media publikasi untuk menyiarkan tentang kesuksesan anaknya pada tetangga dan sanak saudara yang bertandang.

Kini sebagian generasi kiwari lebih getol memburu popularitas dan ukuran kesuksesan berorientasi pada besaran uang yang berhasil diraup dari menjual ketenaran. Media sosial menjadi ladang karier yang gampang, instan, dan dianggap menjanjikan hanya dengan menggaet pengikut (follower) sebanyak-banyaknya. Padahal keberadaan pengikut itu tidak abadi. Sedikit saja seorang selebritas medsos melakukan kesalahan dan mengecewakan warganet, mereka akan pergi meninggalkannya. Dan pundi-pundi monetisasi akan hilang karenanya.

Memang begitu rumusnya, segala yang mudah datang akan mudah juga untuk menghilang. Karier yang dibangun tidak disertai fondasi pendidikan bersifat temporer, rapuh dan gampang tumbang ketika berada di ketinggian lalu tertiup angin kencang.

Belum lama ini Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS mengungkap data bahwa sebanyak 9,89 juta generasi Z menganggur, dalam artian tidak sedang mengikuti pendidikan atau pun bekerja. Di antara pengangguran itu sebanyak 5,2 juta orang tinggal di perkotaan dan 4,6 juta orang berada di perdesaan. Angka dari perkotaan justru lebih besar, disinyalir sebagian dari mereka tengah berkarier di media sosial, baik sebagai pemengaruh maupun sebagai kreator konten.

Uang dan popularitas begitu memikat generasi kini karena menjanjikan kehidupan gemerlap, sesuatu yang menghadirkan kesenangan. Gengsi dan gaya menjadi hal utama yang perlu diperjuangkan pemenuhannya.

Sementara orang tua masih berpegang teguh pada nilai-nilai substantif, seperti spiritualitas, idealisme, budi pekerti, adab, dan hal-hal fundamental lain, termasuk pentingnya pendidikan.

Dari perbedaan pandangan antara generasi anak dan orang tua itulah perselisihan kerap tersulut. Orang tua dengan segenap cintanya pada anak-anak mengkhawatirkan masa depan mereka jika tanpa fondasi pendidikan. Sementara sang anak menganggap sikap mengikuti harapan orang tua sebagai sesuatu yang berlebihan. Karena, menurut mereka, ilmu bisa dicari di mana saja, tidak harus duduk bertahun-tahun di bangku kuliah. Begitu cara berpikir generasi penganut segala yang instan dan penyuka jalan pintas.

Bagaimana pun kampus adalah institusi pendidikan yang menerapkan kurikulum secara terprogram dengan pengampu mata kuliah para pengajar yang tentu saja berkompeten karena telah memenuhi kualifikasi tertentu dan terakreditasi, sehingga akan meluluskan seorang ahli.

Kecerdasan dan kebaikan

Ada orang tua dengan harta berkecukupan, memiliki keinginan kuat agar anaknya sekolah setinggi-tingginya, tapi obsesi itu tidak berbalas karena sang anak menyukai jalan lain untuk menggapai sukses, tanpa harus bersusah payah kuliah. Tidak jarang pula, mahasiswa yang sudah lolos perguruan tinggi negeri bergengsi, meninggalkan kuliahnya di tengah jalan hanya karena alasan tidak sesuai passion.

Pada bagian lain, ada anak yang begitu gigih ingin belajar di bangku pendidikan tinggi, tapi kondisi ekonomi orang tuanya tidak mendukung. Kuliah menjadi sesuatu yang sangat mewah untuk mereka perjuangkan.

Begitulah, setiap orang memiliki jalan terjalnya masing-masing. Ada yang berlimpah fasilitas, sayang tidak memiliki kemauan, sedangkan yang punya kemauan kuat tidak disertai kemampuan.

Dahulu, seorang anak selalu mengutamakan restu dan rida orang tua di atas segalanya, karena percaya hal itu akan mengantarkannya pada keberhasilan dan keberkahan. Bahkan, anak rela menjalani kuliah yang (mungkin) tidak sesuai dengan minatnya, ditekuninya hingga lulus, demi menyenangkan hati orang tua. Sebuah pengorbanan yang anak sekarang sudah enggan lakukan.

Keinginan dan keyakinan menjadi hal penting untuk diperjuangkan, dengan atau tanpa restu orang tua. Membantah nasihat orang tua, menurut anak kekinian, bukan berarti melawan, melainkan berargumen dalam konteks kebebasan berpendapat.

Nyatanya, orang-orang yang pada akhirnya meraih sukses gemilang biasanya memiliki kombinasi antara perjuangan keras, keikhlasan pada jalan terjal yang Tuhan berikan dan doa orang tua atau keluarga. Sungguh banyak contoh sebuah acara wisuda yang menghadirkan perasaan haru-biru karena wisudawan terbaik muncul dari kalangan pejuang kehidupan.

Seperti Raeni, penerima beasiswa Bidikmisi dari pemerintah, Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Semarang (Unnes), menjadi wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,96, kala itu berangkat ke lokasi wisuda diantar ayahnya menggunakan becak. Putri Mugiyono seorang pengayuh becak itu kini memperoleh beasiswa S3 dari Universitas Birmingham, Inggris. Sebelumnya ia mendapat beasiswa S2 dari kampus yang sama.

Cerita lain datang dari Devy Ratriana Amiati, yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk jenjang magister, pada April lalu. Peraih nilai IPK sempurna 4,00 itu bersyukur karena rida orang tua, juga suaminya mengantarkan kesuksesan dirinya.

Terima kasih atas dukungan dan restu orang tua juga terucap dari wisudawan terbaik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada Juni lalu, Ari Putra. Mahasiswa kelahiran Bengkulu, 4 Oktober 1991, tersebut telah berhasil menyelesaikan program doktor (S3) Program Studi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan dalam waktu 2,5 tahun, dengan IPK sempurna 4,00.

Raeni, Devy dan Ari Putra adalah beberapa contoh sarjana membanggakan yang tetap menjunjung tinggi sikap patuhnya terhadap orang tua.

Para pribadi berprestasi yang rendah hati, dapat digadang-gadang sebagai pengabdi negeri yang mumpuni karena memiliki kebaikan dan kecerdasan asli, bukan buatan (artifisial).

Anak-anak muda, khususnya yang orang tuanya memiliki keberlimpahan finansial, perlu banyak belajar dari semangat sejumlah generasi muda dari keluarga kurang mampu, namun memiliki semangat untuk menempuh pendidikan tinggi. Menempuh pendidikan tinggi bukan sekadar untuk meraih ijazah, kemudian mencari pekerjaan. Lebih dari itu, pendidikan tinggi mengantarkan seseorang untuk memiliki sikap dan perilaku yang arif dan bijaksana menghadapi kehidupan.

Oleh Sizuka/ANTARA

Senin, 30 September 2024

Berbagi tugas perlu dilakukan untuk merawat orang dengan demensia

Berbagi tugas perlu dilakukan untuk merawat orang dengan demensia
Berbagi tugas perlu dilakukan untuk merawat orang dengan demensia. (ANTARA)
Jakarta - Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono dr. Asnelia Devicaesaria, Sp.N Subsp.NGD(K) mengingatkan bahwa caregiver (perawat) orang dengan demensia sebaiknya berbagi tugas dengan anggota keluarga lainnya.

"Bukan dibebankan kepada satu orang saja atau orang yang (tinggal) serumah. Harus bergantian," kata Asnelia dalam webinar tentang demensia Alzheimer yang diikuti dari Jakarta, Senin.

Pembagian tugas merawat orang dengan demensia penting dilakukan karena seorang perawat pun perlu waktu istirahat. Jadwal istirahat perawat orang dengan demensia bisa bervariasi, bergantung kebutuhan dan Asnelia menyarankan sekitar dua minggu sekali.

Asnelia mencontohkan sebuah kasus merawat orang tua yang demensia dilakukan oleh anak yang tinggal serumah. Ketika anak lainnya yang tidak tinggal serumah datang, maka dia bisa menggantikan tugas agar saudaranya bisa beristirahat.

Begitu juga dengan anak lainnya yang tinggal berjauhan, mereka bisa memberi dukungan finansial, misalnya. Asnelia juga mengingatkan untuk rajin berkomunikasi, termasuk lewat telepon atau panggilan video, agar interaksi tersebut menjadi ritme dan orang demensia tidak mudah melupakan anak yang tinggal berjauhan tersebut.

Asnelia menekankan pada kasus demensia, ketika orang tua sudah tidak mengenali anaknya, bukan berarti sudah tidak menyayangi.

Penyakit Alzheimer, salah satu penyebab demensia, adalah degenerasi otak yang bisa menurunkan fungsi kognitif secara progresif seiring pertambahan usia. Perjalanan penyakit tersebut bahkan bisa dimulai 20 tahun sebelum ditemukan gejala-gejala spesifik Alzheimer.

Gejala Alzheimer antara lain ialah kehilangan memori secara progresif dan bertahap, gangguan eksekutif (misal penglihatan, penalaran, kesulitan mengelola uang, gangguan atensi (kehilangan orientasi waktu, tempat dan orang), merasa bingung dan gelisah, gangguan fungsi bahasa (sulit menemukan kata, bicara tidak selesai), perubahan perilaku dan kehilangan kemampuan mengurus diri sendiri.

Untuk menentukan apakah seseorang terserang demensia (termasuk demensia Alzheimer), diperlukan pemeriksaan oleh dokter spesialis saraf.

Pewarta : Natisha Andarningtyas/ANTARA

Deteksi dini demensia membantu kualitas hidup pasien dan keluarga

Deteksi dini demensia membantu kualitas hidup pasien dan keluarga
Deteksi dini demensia membantu kualitas hidup pasien dan keluarga. (ANTARA)
Jakarta - Deteksi dini penyakit kognitif demensia perlu dilakukan karena bisa berdampak terhadap kualitas hidup pasien demensia maupun keluarganya.

"Pentingnya deteksi dini...menjaga kualitas hidup orang dengan demensia, keluarga dan caregiver (perawat)-nya," kata dokter spesialis saraf Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, dr. Asnelia Devicaesaria, Sp.N Subsp. NGD(K), saat diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Senin.

Deteksi dini demensia, terutama demensia Alzheimer, perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis penyakit. Setelah itu, dokter akan melihat apakah gejala demensia dapat diperbaiki atau tidak serta menentukan pengobatan yang tepat.

Pada demensia Alzheimer, yang tidak bisa disembuhkan, deteksi dini berfungsi memperlambat progresivitas penyakit, yang bertambah seiring pertambahan usia.

Asnelia menambahkan hal yang tidak kalah penting dari deteksi dini demensia adalah edukasi kepada keluarga pasien. Sebab, orang dengan demensia tidak hanya membutuhkan pengobatan medis, namun, juga dukungan keluarga.

"Terapi bukan dengan dokter saja, tapi, justru perlu dukungan yang optimal dari keluarga," kata Asnelia.

Orang dengan demensia yang terdeteksi dini bisa mendapatkan bantuan untuk mempertahankan kemandirian serta mengatasi masalah sosial yang mungkin timbul akibat perubahan perilaku.

Demensia terjadi akibat perubahan struktur pada otak yang bisa mengakibatkan perubahan tingkah laku yang bisa mengganggu kegiatan sehari-hari. Penyakit kognitif itu, selain bersifat genetik, bisa disebabkan oleh diabetes, hipertensi yang tidak terkontrol, rokok, konsumsi alkohol berlebihan dan cedera kepala.

Demensia, yang lazim ditemukan pada usia 65 tahun ke atas, juga bisa disebabkan oleh kekurangan aktivitas fisik setelah tidak produktif bekerja dan jarang bersosialisasi.

Untuk mencegah demensia, Asnelia menyarankan lansia bisa melakukan kegiatan terjadwal atau membuat rencana kegiatan harian atau bahkan mingguan. Kegiatan yang terjadwal bisa membantu lansia untuk memelihara orientasi tentang tempat, waktu dan orang.

Lansia juga disarankan untuk melakukan kegiatan yang disukai, misalnya mengikuti kegiatan keagamaan, olahraga, membaca buku sampai berinteraksi dengan orang serumah, teman dan keluarga besar, apakah dengan bertemu langsung atau melalui panggilan telepon/video.

Pewarta : Natisha Andarningtyas/ANTARA

Kemenkominfo siapkan satgas anti hoaks kawal informasi Pilkada 2024

Kemenkominfo siapkan satgas anti hoaks kawal informasi Pilkada 2024
Kemenkominfo siapkan satgas anti hoaks kawal informasi Pilkada 2024. (ANTARA)
Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyiapkan pembentukan satuan tugas (satgas) anti hoaks untuk mengawal informasi yang tepat di ruang digital selama berlangsungnya Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Satgas itu nantinya tidak hanya terdiri dari perwakilan Kemenkominfo tapi juga menggandeng platform-platform digital yang beroperasi di Indonesia seperti Meta Group (Instagram, Facebook, WhatsApp), Google (YouTube), X, TikTok, dan SnackVideo.

"Jadi kami memberi ruang agar platform juga turut aktif mencegah hoaks mengenai pilkada, salah satunya dengan membuat tagging khusus untuk setiap calon-calon yang ikut dalam pilkada. Sejauh ini semua platform besar berkomitmen untuk ikut, semoga berkomitmen sampai pilkada selesai," kata Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo Prabunindya Revta Revolusi saat dihubungi ANTARA, Senin.

Pria yang akrab disapa Prabu itu mengatakan satgas itu tengah disiapkan dan akan diluncurkan dalam waktu dekat sehingga lebih cepat untuk bertugas membantu pemberantasan hoaks yang berkaitan dengan Pilkada 2024.

Hingga Senin (30/9), Kemenkominfo mencatat belum ada kenaikan hoaks di ruang digital yang secara khusus mengangkat isu mengenai Pilkada 2024.

Meski begitu, untuk menjaga situasi di masyarakat tetap positif menjelang Pilkada 2024, Prabu mengatakan pihaknya tidak hanya menyiapkan kerja sama dengan platform-platform digital tapi juga menggunakan media komunikasi publik lainnya.

Ia mengatakan pemanfaatan media arus utama atau media massa, hingga media luar ruang turut digunakan untuk mengkampanyekan ajakan menjaga Pilkada 2024 serentak berlangsung kondusif dan damai.

Di samping itu, secara khusus Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kemenkominfo juga mengerahkan petugas-petugasnya penyuluh informasi publik (PiP) untuk secara langsung mengedukasi masyarakat yang tidak memiliki akses pada media tentang Pilkada 2024.

"Para penyuluh informasi di daerah, kami tugaskan untuk melakukan edukasi mengenai Pilkada. Kegiatan ini juga berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) melalui Dinas Kominfo di masing-masing daerah,"kata Prabu.

Sebelumnya, pada Jumat (20/9), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyampaikan untuk Pilkada 2024 pihaknya memiliki tiga isu utama yang dikampanyekan.

Tiga isu utama itu adalah yang pertama peningkatan partisipasi pemilih, kedua antisipasi SARA, menjaga netralitas dan ruang digital yang bersih, serta ketiga meningkatkan keyakinan terhadap demokrasi untuk kesejahteraan rakyat.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan cerdas dan bijak serta menolak narasi yang berkaitan dengan isu SARA dan kebencian. Menjaga ruang digital agar tetap aman dan kondusif serta menyadari bahwa suara kita berharga untuk memelihara demokrasi,” kata Budi dalam keterangan resminya.

Pewarta : Livia Kristianti/ANTARA

Mengenal prosedur implan gigi untuk mengganti gigi yang hilang

Mengenal prosedur implan gigi untuk mengganti gigi yang hilang
Mengenal prosedur implan gigi untuk mengganti gigi yang hilang. (ANTARA)
Jakarta - Implan gigi telah menjadi opsi solusi untuk mengganti gigi yang hilang agar fungsi pengunyahan menjadi lebih baik.

Selain bisa memperbaiki fungsi pengunyahan dan penampilan, pelaksanaan prosedur implan gigi dapat membantu menjaga struktur rahang dan gigi agar tidak bergeser.

Menurut siaran pers dari Bethsaida Hospital Dental Center pada Senin, implan gigi dilakukan dengan menanamkan implan titanium ke dalam tulang rahang. Implan ini akan berfungsi sebagai akar gigi baru.

Dalam kondisi tertentu, prosedur tambahan mungkin diperlukan untuk memastikan keberhasilan penempatan implan.

"Dental implant adalah solusi ideal untuk menggantikan gigi yang hilang secara permanen. Namun, tidak semua pasien langsung cocok untuk implan, terutama jika tulang rahang sudah menyusut," kata Kepala Bethsaida Hospital Dental Center drg. R. A. Syanti W. Astuty, yang juga seorang periodontis.

Pada orang yang telah kehilangan gigi dalam waktu lama, tulang rahang mungkin telah mengalami kerusakan atau penyusutan.

Dalam keadaan demikian, prosedur bone augmentation dengan material bone graft atau cangkok tulang perlu dilakukan.

Bone augmentation adalah prosedur yang dilakukan untuk menambahkan atau memperbaiki struktur tulang rahang agar bisa menopang implan gigi dengan kuat menggunakan material bone graft.

Prosedur ini diperlukan untuk memastikan implan gigi memiliki fondasi yang kuat dan stabil dalam jangka panjang.

Dokter Syanti mengemukakan pentingnya evaluasi menyeluruh sebelum pelaksanaan prosedur implan gigi.

Ia juga menyampaikan perlunya pasien memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada kehilangan gigi dan opsi perawatan yang tersedia agar dapat membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan mulut mereka.

Menjaga kebersihan mulut dengan baik sangat penting dalam upaya mencegah kehilangan gigi dan menjaga kesehatan tulang rahang.

Pemeriksaan gigi rutin dan pembersihan karang gigi dapat membantu pendeteksian masalah gigi sejak dini agar bisa segera ditangani.

Pewarta : Ida Nurcahyani/ANTARA

IDAI bahas inovasi dalam pelayanan kesehatan anak di KONIKA XIX

IDAI bahas inovasi dalam pelayanan kesehatan anak di KONIKA XIX
IDAI bahas inovasi dalam pelayanan kesehatan anak di KONIKA XIX. (ANTARA)
Jakarta - Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membahas inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan anak selama Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak (KONIKA) XIX.

KONIKA XIX, yang mengangkat tema tentang kesetaraan akses perawatan anak, dilaksanakan dari 29 September hingga 1 Oktober 2024 di Semarang dan Solo, Jawa Tengah.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers organisasi yang diterima di Jakarta, Senin, Ketua IDAI Jawa Tengah DR. Dr. Fitri Hartanto, SpA(K) menyampaikan bahwa KONIKA XIX membahas inovasi dan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan perubahan positif dalam pemberian layanan kesehatan.

"Mentransformasikan layanan kesehatan sejalan dengan inovasi dan kemajuan teknologi guna menciptakan perubahan positif dalam pemberian layanan kesehatan," kata Fitri.

Ketua Panitia KONIKA XIX 2024 Dr. Mohamad Supriatna, TS, SpA(K), menyampaikan bahwa KONIKA mencakup lokakarya, sesi pleno, simposium, dan temu pakar.

Topik lokakarya mulai dari gizi, vaksinasi, kesehatan mental, tumbuh kembang anak, hingga sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional.

KONIKA, yang diadakan tiga tahun sekali, menyediakan platform bagi para profesional pediatrik untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang perawatan kesehatan pediatrik.

Kongres ini dihadiri oleh sekitar empat ribu dokter spesialis anak dan dokter umum dari seluruh Indonesia.

Pewarta : Adimas Raditya Fahky P/ANTARA

Minggu, 29 September 2024

Indibiz perkuat segmen B2B dengan solusi digital untuk UKM

Indibiz perkuat segmen B2B dengan solusi digital untuk UKM
Indibiz perkuat segmen B2B dengan solusi digital untuk UKM. (ANTARA)
Jakarta - Ekosistem solusi digital Indibiz, dari Badan Usaha Milik Negara Telkom Indonesia, memperkuat segmen business to business (B2B) melalui empat produk untuk membantu akselerasi digitalisasi bisnis usaha kecil dan menengah (UKM).

"Kami ingin memastikan bahwa para pelaku bisnis, khususnya pelaku bisnis UKM dapat mengakses teknologi digital yang relevan, aman, dan efisien untuk mempercepat transformasi bisnis dan membantu operasional bisnis jadi lebih mudah," ujar OVP Enterprise Regional Management Telkom Reni Yustiani di Jakarta, Minggu.

Sebelumnya, Telkom Indonesia melalui Indibiz telah memiliki tujuh solusi seri digital di tujuh sektor bisnis. Penambahan empat seri baru ini membuat produk mereka digunakan oleh sejumlah total 11 sektor bisnis.

Pada segmen B2B, perusahaan tersebut memberikan solusi digital untuk sektor pendidikan, perhotelan, makanan dan minuman, pertokoan, pendanaan multiguna, energi, ekspedisi dan kesehatan. Melalui solusi seri digital terbaru Indibiz, Telkom Indonesia memperluas portofolio mereka pada bidang manufaktur, media dan komunikasi, properti, serta agrikultur.

Kesebelas seri dari Indibiz itu memungkinkan para pelaku bisnis untuk memilih solusi digital yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka sehingga proses bisnis yang dijalankan semakin mudah, efektif dan efisien.

Telkom memastikan bahwa solusi digital yang ditawarkan Indibiz relevan dengan kebutuhan pasar dan mampu memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pengguna, khususnya pelaku UKM.

Reni mengatakan seri terbaru dari Indibiz adalah wujud nyata komitmen Telkom dalam mendukung digitalisasi bisnis berbagai sektor di Indonesia, terutama pada pasar B2B.

Dengan seri Indibiz ini, Telkom dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia, khususnya bagi para pelaku usaha yang ingin memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan operasional mereka,menciptakan peluang bisnis yang maju dan berkembang, serta mewujudkan harapan agar bisnis terus berkelanjutan.

Pewarta : Fathur Rochman/ANTARA

Mahasiswa UNS dapat pelajaran tentang kecerdasan buatan

Mahasiswa UNS dapat pelajaran tentang kecerdasan buatan
Mahasiswa UNS dapat pelajaran tentang kecerdasan buatan. (ANTARA)
Solo - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mendapat pelajaran tentang kecerdasan buatan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan oleh perusahaan teknologi Nvidia di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (28/9).

"UNS salah satunya. Namun ini bukan yang pertama, kami pernah di IPB Bogor, Jakarta. Tahun lalu ke Surabaya, Malang. Ini bagian dari edukasi," kata Perwakilan Nvidia Indonesia Adrian Lesmono mengenai kegiatan edukasi pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dilaksanakan oleh perusahaannya.

"AI skill set bagus untuk membangun pondasi berpikir. Dengan AI, cara berpikir kita sedikit beda, baik dari sisi input maupun output,”," katanya.

Ia berharap kegiatan-kegiatan edukasi dapat mendorong pemanfaatan lebih luas teknologi kecerdasan buatan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan dan bisnis.

"Bisnisnya apa saja. Harapannya bisa reach out ke masyarakat di Solo," katanya.

Dia juga mengemukakan bahwa perlunya akademisi menyiapkan kebijakan mengenai pemanfaatan teknologi AI dalam kegiatan pembelajaran.

"Dalam hal ini akademisi harus punya kebijakan sendiri menerapkan AI di masing-masing mata kuliah. Bagus diterapkan pengajar dan diajarkan ke mahasiswa, dengan begitu benefit-nya besar," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti/ANTARA

Sabtu, 28 September 2024

Pemerintah matangkan persiapan pembangunan PDN Batam

Pemerintah matangkan persiapan pembangunan PDN Batam
Pemerintah matangkan persiapan pembangunan PDN Batam. (ANTARA)
Jakarta - Pemerintah tengah bersiap mematangkan persiapan untuk membangun Pusat Data Nasional (PDN) yang terletak di Batam sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur penunjang pemerintah digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan saat ini proses yang tengah berlangsung ialah kajian ulang atas aspek lingkungan dan keamanan untuk lokasi dari fasilitas tersebut.

"Banyak persiapannya supaya pembangunan Pusat Data Nasional ini bisa berjalan dengan baik. Terutama di Batam ini,” kata Budi di dalam keterangan resminya yang diterima, Sabtu.

PDN di Batam merupakan salah satu PDN yang nantinya berguna untuk implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang terintegrasi sehingga proses pematangan perlu dilakukan agar PDN bisa lebih diandalkan di kemudian hari.

“Persiapannya ya itu lingkungannya, keamanannya kan perlu dihitung semuanya,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menambahkan bahwa kajian ulang atas pembangunan PDN di Batam ditujukan untuk mengakselerasi proses yang tengah berlangsung.

Saat ini pembangunan PDN di Batam masih dalam proses pengerjaan tahap awal dan masih harus memperhatikan pihak yang diajak menjadi kolaborator dalam mewujudkannya, yaitu Korea Selatan.

"Ini belum apa-apa ini masih lahan kosong, PDN yang di sana di Batam. Kalau ditargetkan dia masih tiga tahun lagi itu. Karena ini kan masih tahap awal. Ini tergantung bagaimana kerja sama kita dengan Korea," jelasnya.

Agar semakin matang persiapan di bagian awal untuk PDN Batam ini, Nezar berpendapat bahwa koordinasi dengan berbagai instansi di Indonesia diperlukan agar membuat persiapan ini menjadi lebih cepat dan optimal.

PDN Batam merupakan PDN selanjutnya yang harus dibangun setelah pembangunan PDN di Cikarang. Seharusnya PDN Cikarang sudah selesai dari bangunan infrastrukturnya pada Oktober 2024.

Selain PDN Batam dan PDN Cikarang, nantinya Indonesia juga akan memiliki PDN di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan ketiganya akan menjadi infrastruktur penyokong untuk berlangsungnya SPBE terintegrasi di masa depan yang dapat memudahkan pelayanan masyarakat lewat digitalisasi.

Pewarta : Livia Kristianti/ANTARA

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno