Disdikbud perkuat ekosistem pendidikan vokasi wilayah Kalbar | Borneotribun

Jumat, 27 Juni 2025

Disdikbud perkuat ekosistem pendidikan vokasi wilayah Kalbar

Disdikbud perkuat ekosistem pendidikan vokasi wilayah Kalbar
Disdikbud perkuat ekosistem pendidikan vokasi wilayah Kalbar. (ANTARA)
Bengkayang -  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memperkuat ekosistem pendidikan vokasi di wilayah ini.

Hal itu disampaikan Kepala Disdikbud Kalbar Rita Hastarita dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Provinsi Kalbar di Bengkayang, Jumat.

"Dengan semangat kolaborasi yang kuat dan komitmen bersama, Rakor MKKS SMK Provinsi Kalbar di Kabupaten Bengkayang ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mendorong pendidikan vokasi lebih progresif dan berdampak luas bagi pembangunan Kalbar," ujar Rita.

Dia juga menekankan perlunya orientasi global dalam pendidikan vokasi. Saat ini, terdapat lebih dari satu juta lowongan pekerjaan di pasar internasional dengan lebih dari 700 jenis pekerjaan yang dapat diisi oleh lulusan SMK. Namun, tantangan besar yang dihadapi lulusan SMK saat ini, yaitu tingginya tingkat pengangguran.

"Lulusan SMK tercatat sebagai kelompok pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia. Hambatan utama yang dihadapi adalah rendahnya penguasaan bahasa asing serta minimnya kesesuaian kompetensi dengan kebutuhan industri global," ujarnya.

Dia juga mengatakan salah satu peluang konkret adalah kebutuhan tenaga kerja lulusan SMK dari perusahaan asal Tiongkok dengan gaji mencapai Rp15 juta per bulan. Sayangnya, lanjut dia, hingga kini belum berhasil terisi karena kurangnya kompetensi dan kemampuan bahasa Mandarin dan Inggris di kalangan lulusan SMK.

Untuk itu, menurut dia, perlu kolaborasi konkret antara SMK dan industri. Kerja sama tidak cukup berhenti pada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) semata, melainkan juga harus mencakup transfer pengetahuan, penyesuaian kurikulum berbasis kebutuhan riil industri, serta pembukaan jalur magang yang produktif.

"Kemitraan strategis ini menjadi kunci agar SMK mampu mencetak lulusan yang adaptif dan siap kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," ujarnya.

Dia berharap rakor tersebut menghasilkan berbagai rumusan strategis untuk meningkatkan daya saing lulusan SMK serta memperkuat kemitraan lintas sektor dalam mewujudkan pendidikan vokasi yang relevan dan bermutu.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan Rakor MKKS SMK ini. Forum ini dipandang sebagai wahana penting dalam konsolidasi visi dan langkah strategis peningkatan kualitas pendidikan kejuruan.

"Dengan tema 'penguatan eksistensi MKKS SMK dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Kalimantan Barat', forum ini diharapkan mampu menjadi katalisator perubahan menuju sistem pendidikan vokasi yang adaptif, inklusif, dan berdaya saing," ujarnya.

Bupati Bengkayang juga menyoroti pentingnya penguatan jejaring antar-SMK, pemanfaatan teaching factory, link and match dengan dunia industri, serta pengembangan kurikulum adaptif berbasis potensi lokal.

“Kami menempatkan pengembangan pendidikan vokasi sebagai bagian integral dari misi daerah, yaitu mewujudkan SDM yang unggul, berakhlak, dan berbudaya,” katanya.

Selain itu, Bupati Bengkayang juga mengajak seluruh peserta rakor untuk menikmati keindahan alam Bengkayang, khususnya air terjun dan riam-riam alami yang menjadi daya tarik wisata unggulan daerah.

Oleh : Narwati/ANTARA
  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.