 |
| Menpora tekankan keadilan saat Qatar dan Arab Saudi tuan rumah. (ANTARA) |
Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai keadilan saat Qatar dan Arab Saudi berperan sebagai tuan rumah putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
"Kalau (keadilan) itu bukan harapan. Fairness dalam olahraga itu sudah harus menjadi kewajiban," kata Dito Ariotedjo kepada awak media di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan seputar harapan Menpora terkait keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC yang resmi mengumumkan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menpora berharap Arab Saudi dan Qatar menjunjung tinggi nilai-nilai dalam olahraga, apalagi sebagai negara Islam.
"Insyaallah Arab dan Qatar ini negara Islam. Jadi harusnya etika beragama sangat tinggi. Insyaallah, insyaallah," katanya.
Terlepas dari hasil laga terakhir timnas Indonesia yang berakhir dengan kekalahan telak dari Jepang dengan skor 0-6, Menpora memastikan pihaknya terus memberikan dukungan penuh terhadap skuad Garuda.
Seusai arahan Presiden Prabowo, kata dia, Kemenpora sudah memberikan dukungan yang sangat besar untuk timnas dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Dan kami yakin dengan komposisi, strategi, dan juga program yang dilakukan PSSI bersama coach Patrick (Kluivert, pelatih Timnas Indonesia), ya kami optimis," katanya.
Menpora menambahkan, pihaknya meyakini bahwa di mana pun timnas Indonesia bertanding, semua pemain sudah disiapkan untuk bertanding dengan maksimal.
Timnas Indonesia bakal melakoni putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober. Calon lawan skuad Garuda akan diketahui setelah undian pembagian grup putaran keempat dilaksanakan pada 17 Juli.
Timnas Indonesia harus bersaing dalam satu grup bersama dua dari lima negara Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Irak, dan Oman untuk memperebutkan dua tiket tersisa di Zona Asia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Oleh : Aloysius Lewokeda/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
