Kemkomdigi perkuat kapasitas penyusun strategi komunikasi publik | Borneotribun

Jumat, 04 Juli 2025

Kemkomdigi perkuat kapasitas penyusun strategi komunikasi publik

Kemkomdigi perkuat kapasitas penyusun strategi komunikasi publik
Kemkomdigi perkuat kapasitas penyusun strategi komunikasi publik. (ANTARA)
Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengadakan bimbingan teknis bagi aparat dinas komunikasi dan informatika guna memperkuat kapasitas penyusun strategi komunikasi publik di daerah.

Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi mengadakan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Berbasis Isu Publik bagi aparatur sipil negara (ASN) dinas komunikasi dan informatika daerah pada 3 Juli 2025 di Kabupaten Badung, Bali.

Sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Jumat, Pelaksana Tugas Direktur Komunikasi Publik Kemkomdigi Marroli Jeni Indarto mengemukakan pentingnya peran komunikasi publik dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah.

"Komunikasi bukan lagi pelengkap birokrasi. ASN komunikasi publik adalah arsitek narasi kebijakan. Tugas kita tidak sekadar menyampaikan informasi, tapi membentuk persepsi, membangun kepercayaan, dan menciptakan ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat," kata Marroli.

Ia menjelaskan, Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 4 Tahun 2024 menggarisbawahi tugas dinas komunikasi dan informatika dalam menyusun strategi komunikasi publik pada sub urusan informasi dan komunikasi publik (IKP).

Marroli menekankan pentingnya kepekaan isu dan kecakapan mengemas pesan dalam menanggapi dinamika wacana masyarakat di platform media sosial.

Dia juga berbicara tentang implementasi Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak, atau PP TUNAS.

"PP TUNAS bukan sekadar regulasi, tapi komitmen negara untuk menghadirkan ruang digital yang aman bagi anak-anak Indonesia," katanya.

"ASN komunikasi publik harus menjadi agen perubahan, membungkus regulasi ini dalam narasi yang empati dan membumi," ia menambahkan.​​​​​​​

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Bali I Gede Permana menyampaikan bahwa bimbingan teknis mencakup sesi simulasi dan praktik penyusunan rencana analisis media sosial serta perancangan strategi komunikasi berbasis data.

Sesi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menyampaikan narasi strategis pemerintah dalam merespons isu-isu yang sedang diperbincangkan publik di media sosial.

Marroli berharap penyelenggaraan bimbingan teknis dapat meningkatkan kemampuan ASN dalam berkomunikasi dengan publik serta membuat mereka lebih adaptif, analitis, dan kolaboratif dalam menyusun strategi komunikasi, terutama dalam menghadapi isu-isu sensitif yang berkembang cepat di ruang digital.

Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA
  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar