Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital RI (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan bahwa Indonesia siap menjadi motor penggerak pelaksanaan agenda World Summit on the Information Society (WSIS) yang berkenaan dengan pengembangan dan pemanfaatan teknologi.
Dalam forum Ministerial Round Table WSIS di Swiss, Rabu (9/7), dia mengatakan bahwa Indonesia siap berperan dalam pelaksanaan agenda tentang etika kecerdasan artifisial, pemanfaatan ruang angkasa secara berkelanjutan, perlindungan anak di ruang digital, serta pengembangan ekonomi digital yang ramah lingkungan.
Dalam forum yang dihadiri oleh menteri bidang komunikasi dan digital dari Azerbaijan, Burkina Faso, Guinea, Rusia, Burundi, Gabon, China, dan Kuba, Meutya mengajak negara-negara anggota WSIS bersinergi untuk mewujudkan visi bersama.
"Semua negara anggota harus bersinergi untuk mewujudkan visi WSIS, yaitu memastikan seluruh umat manusia mendapatkan akses kepada teknologi digital," kata Meutya dalam keterangan persnya pada Kamis.
"Mari kita ubah kesenjangan digital menjadi keuntungan digital, pastikan visi WSIS menjadi kenyataan, di mana teknologi digital mengangkat seluruh umat manusia dan tidak meninggalkan seorang pun," kata dia.
Meutya meyakini bahwa kepercayaan, inklusivitas, dan etika harus menjadi fondasi dalam pengembangan dan pemanfaatan semua teknologi masa depan.
Oleh karena itu, ia mengatakan, pemerintah Indonesia menyusun Peta Jalan Kecerdasan Artifisial dan membangun konektivitas di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal.
Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA