Senin, 26 Mei 2025
Jumat, 23 Mei 2025
Wagub Kalbar minta perusahaan hindari konflik sosial dengan masyarakat
Hasil panen jagung di Kabupaten Bengkayang akan diekspor ke Malaysia
Pemkot Singkawang kembali tambahkan rute penerbangan ke Batam
Minggu, 18 Mei 2025
Mengenal Sekadau: Sejarah, Budaya, Wisata, dan Informasi Lengkap Lainnya
![]() |
Bukit Burang terletak di Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. (Sumber Foto:wisato.id) |
KALIMANTAN BARAT - Sekadau mungkin belum setenar kota besar lainnya di Kalimantan Barat, tapi jangan salah, daerah ini menyimpan banyak hal menarik yang patut kamu ketahui.
Dari sejarah yang panjang, keindahan alam yang memikat, hingga keberagaman suku dan budaya, Sekadau punya segalanya buat kamu yang suka eksplorasi atau sekadar ingin tahu lebih dalam tentang salah satu daerah yang ada di Indonesia.
Sekadau Daerah Mana Sih?
![]() |
Simpang tugu tiga PKK, Sekadau, Kalimantan Barat. |
Banyak orang masih bertanya-tanya: Sekadau daerah mana sih sebenarnya? Nah, Sekadau adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat.
Lokasinya cukup strategis karena berada di jalur penghubung antara Pontianak dan daerah pedalaman Kalimantan lainnya.
Kabupaten ini dimekarkan dari Kabupaten Sanggau pada tahun 2003 dan kini berkembang pesat dalam berbagai sektor, terutama infrastruktur dan pariwisata.
Sejarah Sekadau: Dari Kerajaan Hingga Kabupaten Modern
![]() |
Istana Kusuma Negara Sekadau. (Foto: Wikipedia) |
Kalau kita ngomongin sejarah Sekadau, kita harus balik ke zaman kerajaan. Dulu, Sekadau merupakan wilayah dari Kerajaan Sekadau yang berdiri sekitar abad ke-17.
Kerajaan ini dipimpin oleh raja-raja yang dikenal bijaksana dan cukup berpengaruh di wilayah Kalimantan Barat.
Seiring berjalannya waktu, wilayah ini mengalami banyak perubahan, mulai dari masa kolonial Belanda, kemerdekaan Indonesia, hingga akhirnya menjadi kabupaten sendiri.
![]() |
ISTANA KACA - Kondisi bangunan Istana Kaca yang sempat menjadi pusat pemerintahan raja-raja Sekadau, yang masih berbentuk kewedanaan. (dok. Kerabat Kerajaan Sekadau/suarapemredkalbar) |
Nama “Sekadau” menurut cerita orang tua dahulu, diambil dari sejenis pohon kayu yang banyak tumbuh di muara sungai, yang sekarang disebut Sungai Sekadau.
Oleh penduduk Sekadau, pohon kayu ini dikenal dengan sebutan “Batang Adau” Pohon adau itu sendiri merupakan sejenis kayu belian (kayu besi) yang memang banyak tumbuh di hutan Sekadau kala itu.
Apa Saja Kecamatan di Sekadau?
Kabupaten Sekadau terdiri dari tujuh kecamatan. Nah, buat kamu yang pengin tahu apa saja kecamatan di Sekadau, ini dia daftarnya:
-
Sekadau Hilir
-
Sekadau Hulu
-
Nanga Taman
-
Nanga Mahap
-
Belitang
-
Belitang Hulu
-
Belitang Hilir
Masing-masing kecamatan punya karakteristik sendiri-sendiri, mulai dari kekayaan alam, adat istiadat, hingga potensi wisata yang berbeda-beda.
Suku Sekadau: Harmoni dalam Keberagaman
![]() |
Salahsatu rangkaian kegiatan gawai dayak di sekadau. (Foto Suara Pontianak) |
Berbicara tentang suku Sekadau, sebenarnya tidak ada satu suku yang benar-benar bernama "Suku Sekadau".
Tapi, wilayah ini merupakan rumah bagi beragam suku, terutama suku Dayak (Dayak Ketungau, Dayak Mualang, Dayak Sekapat, dan lainnya), serta suku Melayu, Jawa, dan Tionghoa.
Masyarakat di Sekadau hidup rukun meski berasal dari latar belakang yang berbeda.
Adat istiadat suku Dayak masih sangat kental di beberapa wilayah, terutama dalam upacara adat dan budaya gotong royong.
Kamu bisa menemukan rumah panjang (betang) tradisional di beberapa desa yang menjadi simbol persatuan dan budaya masyarakat Dayak.
Wisata Sekadau yang Wajib Kamu Kunjungi
Ngomongin soal wisata Sekadau, jangan sampai kamu ngeremehin daerah ini. Walaupun belum seramai destinasi besar lainnya, Sekadau punya potensi wisata alam dan budaya yang luar biasa.
Berikut beberapa tempat wisata yang bisa kamu kunjungi:
1. Batu Joto
![]() |
Suasana objek wisata Batu Joto. (Foto: SUARAKALBAR.CO.ID/int) |
Desa Pantok di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, kini menjadi sorotan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan berkat keberadaan Batu Joto, sebuah objek wisata alam yang menyuguhkan keindahan yang memukau.
2. Taman Segitiga Sekadau
![]() |
Taman Segitiga Sekadau. (Foto: Pancuajipost) |
Ini adalah ikon kota Sekadau yang ada di tengah kota. Tempat ini sering jadi pusat kegiatan warga dan cocok untuk bersantai sore.
3. Rumah panjai
![]() |
Rumah panjai atau rumah betang sungai antu hulu. (Foto: Sorotborneo) |
Rumah panjai atau rumah betang sungai antu hulu adalah rumah betang tertua di daerah Dayak Mualang yang terletak di desa sungai antu Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat.
4. Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau
![]() |
Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau. |
Menyusuri sungai dengan perahu klotok jadi pengalaman unik yang nggak bisa kamu dapatkan di kota besar.
5. Festival Budaya Sekadau
![]() |
Salah satu rangkaian acara di pembukaan Gawai Dayak XII Sekadau. (Foto: Suara Lawang Kuari) |
Kalau kamu datang di waktu yang pas, kamu bisa menyaksikan festival budaya yang menampilkan tari-tarian adat, musik tradisional, dan kuliner khas Dayak.
6. Bukit Burang
![]() |
Bukit Burang terletak di Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. (Sumber Foto:wisato.id) |
Pesona matahari terbit dan terbenam masih menjadi bius dan magnet paling mengesankan yang akan selalu diburu oleh wisatawan. Bila kamu masih berada di Kabupaten Sekadau, kamu bisa mengunjungi Bukit Burang yang mempunyai pesona keduanya. Objek wisata ini tergolong masih baru. Tetapi, tidak menyurutkan semua orang untuk menikmati segala keindahan dan pesonanya. Tidak bisa dipungkiri memang, kawasan ini cukup menarik dengan pemandangan dan panorama yang mengesankan.Objek wisata ini terletak di Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
7. Goa Lawang Kuari
Goa Lawang Kuari adalah goa yang berada di Desa Seberang Kapuas Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat
Sekadau-Pontianak Berapa Jam Pakai Sepeda Motor?
Nah, kalau kamu penasaran Sekadau-Pontianak berapa jam pakai sepeda motor, jawabannya tergantung kondisi jalan dan cuaca, ya.
Tapi secara umum, perjalanan dari Pontianak ke Sekadau naik sepeda motor memakan waktu sekitar 6 hingga 8 jam. Jarak antara keduanya sekitar 300 kilometer lebih.
Jalanan sudah cukup bagus, meski di beberapa titik kamu masih akan menemukan jalan yang berlubang atau licin saat musim hujan.
Untuk kamu yang suka touring atau petualangan naik motor, rute ini bisa jadi pilihan seru.
Kamu bisa menikmati pemandangan alam Kalimantan yang masih asri dan berhenti di beberapa tempat menarik sepanjang perjalanan.
Kuliner Khas Sekadau yang Wajib Dicoba
Selain wisata alam dan budaya, Sekadau juga punya kuliner yang menggoda. Beberapa makanan khas yang wajib kamu cicipi antara lain:
-
Tempoyak (fermentasi durian yang biasa dimakan dengan ikan)
-
Sayur Umbut (rebung kelapa muda yang diolah jadi sayur)
-
Paket nasi daun (nasi dibungkus daun dengan lauk tradisional khas Sekadau)
Kalau kamu pecinta kopi, di Sekadau juga mulai banyak warung kopi kekinian, dari mega coffee, cafe lupung, lokale, nordu, dan masih banyak yang tidak kami sebut, selain itu ada yang menjual kopi lokal asal Kalimantan.
Nikmat banget buat nongkrong sambil menikmati udara sejuk.
Potensi Ekonomi dan Pertanian di Sekadau
Sekadau juga dikenal sebagai daerah yang subur dan kaya akan hasil bumi. Komoditas utama di sini antara lain kelapa sawit, karet, padi, dan lada. Pertanian dan perkebunan menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
Selain itu, sektor perikanan dan peternakan juga berkembang, terutama di kawasan pinggir sungai.
Dengan perkembangan infrastruktur yang semakin baik, banyak investor mulai melirik Sekadau sebagai tempat yang potensial untuk pengembangan usaha, khususnya di bidang agroindustri dan pariwisata lokal.
Jadi, udah tahu kan sekarang Sekadau daerah mana, berapa lama perjalanan Sekadau-Pontianak pakai sepeda motor, serta apa saja yang menarik dari sejarah Sekadau, kecamatan di Sekadau, sampai kekayaan wisata Sekadau dan keragaman suku Sekadau.
Daerah ini memang bukan kota besar, tapi punya daya tarik tersendiri yang nggak bisa kamu temukan di tempat lain.
Kalau kamu pengin ngerasain suasana Kalimantan yang autentik dengan keramahan masyarakat lokal dan budaya yang kental, Sekadau adalah destinasi yang wajib masuk bucket list kamu.
Yuk, mulai jelajahi Indonesia lebih dalam, mulai dari Sekadau!
Editor: Yakop
Rabu, 18 September 2024
Pemprov tingkatkan kemampuan numerasi siswa melalui metode Gasing
Pemkab Kapuas Hulu perkuat konektivitas wilayah pedalaman
Satu korban meninggal akibat pohon tumbang di perkemahan relawan PMI
Kamis, 12 September 2024
Wabup Subandrio Deklarasikan ODF Desa Melainkan Raya
![]() |
Foto: Wakil Bupati Sekadau, Subandrio Melakukan Pemotongan Buluh Muda Pada Deklarasi ODF Di Desa Melanjan Raya, Belitang Hilir. |
SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio mendeklarasikan Desa Melainkan Raya sebagai salah satu Desa ODF di kecamatan belitang hilir, selasa (10/9/2024).
Kedatangan Wakil Bupati beserta rombongan disambut dengan pengalungan Syal kepada wakil bupati, yang dilanjutkan dengan pemotongan buluh muda dan pembagian susu gratis kepada anak-anak dan balita.
Dalam sambutannya, Subandrio menyampaikan bahwa setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan untuk bisa mewujudkan kehidupan yang sehat dan mewujudkan lingkungan yang sehat.
Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mensejahterakan kesehatan masyarakat supaya nantinya tidak lagi buang air besar sembarangan (Stop BABS).
Oleh karenanya, Lanjut Subandrio sudah menjadi tanggung jawab semua pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat itu sendiri untuk dapat diwujudkannya, salah satunya Deklarasi ODF.
"Dengan ODF, kita dapat menurunkan angka terjangkitnya penyakit berbasis lingkungan seperti diare, typoid, cacingan dan lain-lain," ucap Subandrio.
Program STBM merupakan pilar pertama yaitu Stop BABS dapat terlaksana berkat dukungan dan komitmen dari semua masyarakat Desa Melanjan Raya sehingga dapat mewujudkan.
Subandrio berharap, setelah dicanangkan sebagai Desa ODF, Desa Melanjan Raya bisa menjadi contoh kepada desa-desa lainnya yang belum mendeklarasikan ODF agar bisa menciptakan sanitasi yang bersih, pengelolaan air minum yang higienis, memiliki jamban keluarga mandiri serta menerapkan program lingkungan yang sehat lainnya.
"untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan dan partisipasi dari semua sektor mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat dan oleh masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Turut hadir pada kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau Fransiskus Dawal, Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau Henry Alpius, Kepala Dinas Perhubungan Hermansyah, Camat Belitang Hilir Evodius, Camat Belitang Nazur Yardhana, Camat Belitang Hulu Jihon, Kepala Desa Melanjan Raya Agustinus, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan masyarakat di Kecamatan Belitang Hilir.
Bupati Aron dan Uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP Meresmikan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak
![]() |
Foto: Peresmian Gedung Gereja Hati Kudus Yesus Rawak, Keuskupan Sanggau, Kecamatan Sekadau Hulu. |
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron bersama Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Valentinus Saeng.,CP meresmikan Gedung Gereja Hati Kudus Yesus Rawak yang terletak di Kecamatan Sekadau Hulu, Selasa (10/9/2024).
Peresmian Gereja diawali dengan ritual adat 'injak telur' oleh uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP dan Bupati Sekadau Aron yang didampingi Nyonya Magdalena Susilawati Aron diiringi dengan tarian khas Dayak oleh OMK Paroki rawak yang dilanjutkan dengan pembukaan tirai plang Nama Gereja dan penandatanganan prasasti oleh bupati Sekadau Aron dan Uskup Valentinus Saeng serta penyerahan akta peresmian penanda bahwa gereja Hati Kudus Yesus sudah resmi dipakai untuk beribadah bagi umat Katolik di paroki rawak.
Mengawali kegiatan, dalam laporannya, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak, Daniel Diman menyampaikan pembangunan gedung ini dimulai dari penancapan tiang pertama sampai peresmian hari ini selama 1 tahun 11 bulan dengan luas bangunan 15 x 12 meter persegi yang menghabiskan dana sebesar Rp. 8 miliar.
Dengan rincian anggaran berasal dari umat dan para donatur sebesar Rp.1,5 miliar dan bersumber dari dana hibah Pemkab Sekadau sebesar Rp.6,5 miliar yang dianggarkan selama 3 tahap mulai sejak 2022-2024.
"Puji syukur, sebuah kebanggaan bagi kami umat katolik paroki rawak memiliki gereja yang megah. Terimakasih Pemda Kabupaten Sekadau, donatur dan seluruh umat paroki rawak yang sudah membantu dalam pembangunan gereja yang megah ini," ucap Diman.
Bupati Sekadau Aron pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas semangat umat Paroki Hati Kudus Yesus Rawak yang telah bersatu dalam membangun rumah ibadah.
Aron juga berpesan kepada umat Katolik Paroki Rawak, setelah diresmikan untuk dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik terutama untuk beribadah pada hari minggu.
Aron juga mengucapkan selamat dan turut bangga dengan pembangunan rumah ibadah tersebut serta memberi apresiasi bagi umat paroki rawak dan sebagai pihak yang turut membantu pembangunan gereja ini saya merasa bangga dan terharu dengan tekad dan keinginan umat untuk membangun gedung gereja ini.
"Rawatlah dengan baik gereja ini agar setiap hari Minggu dapat digunakan untuk umat beribadah, karena inilah tujuan dibangunnya gedung gereja yang Megah ini supaya keimanan di paroki rawak semakin kuat. Sekali lagi selamat kepada umat paroki rawak sudah memiliki gedung gereja yang megah ini semoga kita selalu kompak dan bersatu dan saya berharap agar setiap hari minggu Gereja ini dipenuhi dengan umat yang datang untuk beribadah dan berkumpul dalam suasana kekeluargaan," ucapnya.
Bupati Aron menambahkan, peresmian gereja baru ini merupakan pencapaian penting bagi paroki rawak yang telah lama menantikan tempat ibadah yang lebih besar dan lebih baik untuk menampung jumlah umat yang semakin berkembang.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif dari umat, Bupati Aron yakin gereja ini akan menjadi pusat kehidupan spiritual dan sosial yang dinamis.
Sementara itu, Uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP mengatakan bahwa gereja yang baru dan megah ini telah diresmikan dan ditandatangani oleh Bupati dan artinya sudah sah dan bisa digunakan untuk keperluan ibadah tanpa ada yang berhak melarang lagi.
Menurutnya, gereja ini sudah dibangun dengan megah maka tugas kita sekarang untuk merawat baik merawat bangunan gereja ini maupun seluruh fasilitas yang ada agar terjaga dengan baik.
"Terimakasih Pemkab Sekadau atas dukungan hibah dalam pembangunan gereja Hati Kudus Yesus Rawak yang megah ini. Isilah gereja ini ketika beribadah hari Minggu, jangan gereja Megah umatnya tidak mau beribadah," pinta Uskup.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Moloi, Handi dan Hasan, Ketua MAVT Kabupaten Sekadau Harianto, Asisten 1 Hironimus, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sekadau Sandae, Forkopimda, Forkopimcam Kecamatan Sekadau Hulu, beberapa Kepala SKPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Selasa, 10 September 2024
Bupati Aron Ikut Panen Padi Di Gonis Hulu Mahap
![]() |
Foto: Bupati Sekadau, Aron Ikut Panen Padi Di Desa Gonis Hulu, Kecamatan Nanga Mahap. |
SEKADAU - Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah daerah terhadap upaya masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Sekadau, Bupati Sekadau, Aron menghadiri panen padi di Desa Gonis Hulu, Kecamatan Nanga Mahap, Sabtu (7/9/24).
Dalam sambutannya, Bupati Aron menyampaikan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah dan menegaskan pentingnya peningkatan produktivitas pertanian sebagai salah satu sektor strategis dalam menunjang perekonomian daerah.
"Pertanian merupakan tulang punggung ketahanan pangan, dan kita harus terus mendukung para petani dengan program-program yang dapat meningkatkan hasil pertanian mereka," ujar Aron.
Beliau juga menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten Sekadau akan terus berkomitmen dalam memberikan dukungan, baik berupa bantuan teknis, penyuluhan, maupun peningkatan akses pasar bagi para petani.
"Panen padi ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk terus giat dalam mengembangkan sektor pertanian demi kesejahteraan bersama," tukasnya.
Acara ini ditutup dengan simbolis pemotongan padi oleh Bupati Sekadau bersama para tamu undangan, diiringi semangat dan harapan agar pertanian di Kecamatan Nanga Mahap semakin berkembang pesat.
Kegiatan panen padi tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian, perwakilan Forkopimcam, Kepala Desa Nanga Mahap, Ketua Kelompok Tani Gonis Hulu, serta tokoh masyarakat setempat. Selain itu, sejumlah tamu undangan lainnya juga turut hadir memeriahkan acara yang berlangsung dengan penuh semangat gotong royong.
Ponton Landasan Bocor, ASDP dan Dishub Sekadau Hentikan Sementara Pengoperasian KM Gunung Palung
![]() |
Kondisi ponton landasan keluar masuk Kapal Fery Gunung Palung yang mengalami kebocoran dan tenggelam dibagian kepala. (Dokumen Dinas Perhubungan) |
![]() |
Kondisi ponton landasan keluar masuk Kapal Fery Gunung Palung yang mengalami kebocoran dan tenggelam dibagian kepala. (Dokumen Dinas Perhubungan) |
Senin, 09 September 2024
Bupati Aron Meresmikan Cristian Center
Bupati Aron Tinjau Pembangunan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak
![]() |
Bupati Aron Tinjau Pembangunan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak |
Jumat, 06 September 2024
Mengenang Jasa Alm. Rupinus, Forkopimda Hadiri Misa Requiem
![]() |
Foto: Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. Heronimus menghadiri misa requiem kepergian almarhum Rupinus.,SH.,M.Si. |
SEKADAU - Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. Heronimus, mewakili Bupati Sekadau, menghadiri Misa Requiem untuk almarhum Bapak Rupinus, S.H., M.Si., yang dilangsungkan di Gereja Agung St. Petrus dan Paulus Kabupaten Sekadau, Rabu (4/9/24).
Semasa hidupnya Almarhum Bapak Rupinus merupakan sosok penting dalam Pemerintahan Kabupaten Sekadau, pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Sekadau periode 2010-2015, dan Bupati Sekadau periode 2016-2021.
Pemerintah Daerah Sekadau mengucapkan duka yang mendalam atas berpulangnya Alm. Bapak Rupinus, S.H., M.Si.
"Kami turut berduka cita yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar Drs. Heronimus dalam sambutannya.
Misa Requiem ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Kabupaten Sekadau, di antaranya Dandim 1204 SGU/SKD, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, Direktur Perumda Sirin Meragun, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.
Misa ini menjadi momen untuk mengenang jasa dan dedikasi alm. Bapak Rupinus dalam memajukan Kabupaten Sekadau selama masa jabatannya.
Seluruh hadirin mengikuti prosesi dengan khidmat sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sosok yang telah memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat Sekadau.