Berita Borneotribun: Kalbar  Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Kalbar . Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar . Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Mei 2025

BKSDA Kalbar translokasi orangutan “Mungky” ke PSO ARSARI Kaltim

BKSDA Kalbar translokasi orangutan “Mungky” ke PSO ARSARI Kaltim
BKSDA Kalbar translokasi orangutan “Mungky” ke PSO ARSARI Kaltim. (ANTARA)
Pontianak - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat bekerja sama dengan Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS) melakukan translokasi satu individu orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) bernama Mungky ke Pusat Suaka Orangutan (PSO) ARSARI di Kalimantan Timur.

"Orangutan jantan berusia 24 tahun itu sebelumnya diselamatkan dari pemeliharaan masyarakat di Kabupaten Sanggau pada tahun 2014. Sejak saat itu, Mungky menjalani perawatan dan proses rehabilitasi di Sekolah Hutan YPOS Jerora, Sintang," kata Kepala BKSDA Kalbar, Murlan Dameria Pane, di Pontianak, Senin.

Namun, berdasarkan observasi medis dan perilaku, Mungky menunjukkan sifat agresif menetap yang membuatnya dikategorikan sebagai unreleasable, artinya tidak dapat dilepasliarkan ke alam. 

"Sejak awal, Mungky menunjukkan perilaku agresif yang berisiko dan tidak memungkinkan mengikuti program rehabilitasi dan sekolah hutan. Ia terlalu lama bergantung pada manusia," tuturnya.

Dia menjelaskan, PSO ARSARI, hasil kerja sama antara Yayasan ARSARI Djojohadikusumo dan BKSDA Kalimantan Timur, didesain khusus untuk menampung orangutan jantan dewasa yang tidak bisa dilepasliarkan karena faktor kesehatan, perilaku, atau kondisi khusus lainnya.

"Pulau Suaka Orangutan Kelawasan di PSO ARSARI memberikan solusi alternatif bagi Mungky untuk hidup semi-liar dalam lingkungan yang mendukung kesejahteraannya," kata Murlan.

PSO ARSARI dilengkapi dengan fasilitas dan sistem pengelolaan sesuai prinsip kesejahteraan satwa, memungkinkan Mungky untuk tetap aktif dan sehat meski tidak dapat kembali ke habitat alaminya.

Mungky diberangkatkan dari Sekolah Hutan Jerora, Sintang pada Kamis malam (22/5) pukul 20.00 WIB. Ia menempuh perjalanan darat selama 9 jam menuju Bandara Supadio, Kubu Raya, dengan pendampingan tim medis YPOS yang terus memantau kondisi kesehatannya.

Pada Jumat pagi (23/5), Mungky diterbangkan ke Balikpapan dengan transit selama 4 jam di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Setibanya di Balikpapan, perjalanan dilanjutkan ke Pelabuhan ITCI dan akhirnya tiba di PSO ARSARI pukul 21.59 WITA.

Setibanya di lokasi, Mungky langsung menjalani observasi lanjutan oleh tim medis untuk memastikan kondisi fisik dan mentalnya tetap stabil.

Keesokan harinya, Sabtu (24/5) dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Satwa antara BKSDA Kalbar dan BKSDA Kaltim, serta serah terima penitipan dari  BKSDA Kaltim kepada PSO ARSARI sebagai pihak pengelola.

"Penandatanganan ini menandai selesainya seluruh rangkaian proses translokasi orangutan Kalimantan yang dilindungi undang-undang tersebut," tuturnya.

BKSDA Kalbar menyampaikan terima kasih atas sinergi berbagai pihak yang terlibat, yakni Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Balai KSDA Kalimantan Timur, YPOS, serta Yayasan ARSARI Djojohadikusumo.

"Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mendukung konservasi satwa liar endemik Kalimantan, khususnya orangutan, yang semakin terancam oleh degradasi habitat dan konflik manusia-satwa," kata Murlan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Jumat, 23 Mei 2025

Wagub Kalbar minta perusahaan hindari konflik sosial dengan masyarakat

Wagub Kalbar minta perusahaan hindari konflik sosial dengan masyarakat
Wagub Kalbar minta perusahaan hindari konflik sosial dengan masyarakat. (ANTARA)
Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menyuarakan pentingnya kontribusi perusahaan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), serta mengingatkan agar keberadaan investasi di daerah tidak justru memicu konflik sosial.

"Pak Gubernur menugaskan kepada saya untuk mencari sumber-sumber pendapatan asli daerah yang bersumber dari sumber daya alam. Maka saya tegaskan, Kalimantan Barat bukan sekadar objek eksploitasi, tapi juga subjek pembangunan," kata Krisantus di Pontianak, Jumat.

Ia menyoroti bahwa saat ini terdapat hampir seribu perusahaan, baik perkebunan maupun tambang yang beroperasi di Kalimantan Barat, namun belum memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD.

"Yang saya lihat justru konflik-konflik agraria yang dipicu oleh ketidakharmonisan antara perusahaan dan masyarakat. Sedikit-sedikit lapor polisi, tanpa ada upaya preventif untuk menyelesaikan masalah secara dialogis," tuturnya.

Wagub juga menyesalkan sikap sebagian perusahaan yang tidak menghargai kearifan lokal masyarakat Kalbar. Menurutnya, perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Barat harus memahami dan menghormati adat istiadat setempat.

"Jangan hanya tahu mengeruk hasil bumi, harusnya diterapkan itu pepatah Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kalau Anda di Kalbar, hormati nilai-nilai lokal yang hidup di sini," katanya.

Krisantus menekankan bahwa pemerintah provinsi akan terus mendorong agar investasi yang masuk membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat, terutama melalui kontribusi dalam bentuk pendapatan daerah dan program pemberdayaan masyarakat sekitar.

"Kalimantan Barat tidak boleh hanya jadi lahan untuk mencari keuntungan, tapi harus jadi tempat membangun kemakmuran bersama. Saya minta perusahaan yang hadir di sini mulai berpikir soal tanggung jawab sosial dan kontribusi riil," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Hasil panen jagung di Kabupaten Bengkayang akan diekspor ke Malaysia

Hasil panen jagung di Kabupaten Bengkayang akan diekspor ke Malaysia
Hasil panen jagung di Kabupaten Bengkayang akan diekspor ke Malaysia. (ANTARA)
Bengkayang - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Sebastianus Darwis mengatakan hasil panen jagung serentak tahap II yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang akan diekspor ke Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang.

"Panen jagung di Bengkayang ini akan dipimpin oleh Presiden Prabowo pada panen serentak 2 Juni 2025," ujar Bupati saat diwawancarai di Bengkayang, Jumat.

Saat ini katanya, persiapan panen tersebut sudah dilakukan dan tinggal menunggu perkembangan kepastian kehadiran presiden dari sekretariat kepresidenan.

“Kami sudah melakukan rapat beberapa kali membahas persiapan panen bersama dengan Polda Kalbar. Karena ini merupakan inisiasi dari kepolisian, dan intinya kita sudah siap panen dan siap menyambut kedatangan presiden di Bengkayang,” ujar Darwis.

Seperti rencana awal selanjutnya, Presiden juga akan meresmikan pabrik pengolahan Jagung PT Pangan Merah Putih di Bengkayang sebagai bentuk hilirisasi produk pertanian.

“Produk pertanian harus ada hilirisasinya supaya petani kita juga untung. Saat panen nanti juga harus ada inovasi penggunaan alat pertanian sehingga efektif dan produktivitas panen dapat ditingkatkan,” ujarnya.

Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak atas agenda nasional ini agar semuanya dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar dan swasembada pangan nasional dapat tercapai.

Kemudian rencana ekspor jagung pun sudah disiapkan secara matang dengan berkoordinasi dengan pihak PLBN Jagoi Babang.

“Selain Jagoi Babang kita juga ada PLBN Aruk di Kabupaten Bengkayang dan Pelabuhan Kijing di Mempawah. Hal ini memudahkan rencana ekspor keluar negeri hasil pertanian Bengkayang dan Kalbar,” ujarnya.

Terlebih lagi, Bengkayang merupakan kabupaten dengan produksi jagung 70 persen di Kalimantan Barat dan ia berharap rencana ekspor jagung akan menjadi peluang baru bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigjen Pol. Roma Hutajulu mengatakan sedang menunggu bersama BPS (Badan Pusat Statistik) dan tim ahli pertanian telah mengambil sampel hasil panen untuk memastikan data produksi yang valid menjelang panen raya. 

Dari hasil pengambilan sampel tersebut menunjukkan produktivitas jagung mencapai 10,24 hingga 14,11 ton tongkol per hektare, atau 7,2 hingga 7,8 ton pipilan kering.

“Angka ini dinilai jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hasil metode tradisional,” ujarnya.

Wakapolda menegaskan akan terus meningkatkan sinergi lintas sektor antara TNI AU, Polri, pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya membangun kemandirian pangan nasional.

Kemudian pengecekan kesiapan di PLBN Jagoi Babang yang akan dijadikan jalur ekspor hasil panen ke Malaysia pada 1 hingga 5 Juni 2025.

Pos lintas batas ini menjadi gerbang penting bagi produk pertanian lokal menembus pasar internasional, ujarnya.

Ia berharap program gerakan tanam serentak jagung ini menjadi simbol kebangkitan ketahanan pangan nasional. 

Dia berharap dukungan penuh dari berbagai pihak TNI AU, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi harapan besar menuju swasembada pangan dan kesejahteraan petani.

Oleh : Narwati/ANTARA 

Pemkot Singkawang kembali tambahkan rute penerbangan ke Batam

Pemkot Singkawang kembali  tambahkan rute penerbangan ke Batam
Pemkot Singkawang kembali  tambahkan rute penerbangan ke Batam. (ANTARA)
Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat menambah jadwal penerbangan dengan rute Singkawang-Batam (PP) pada bulan Juni mendatang.

"Kita tentu punya cita-cita yang tinggi khusus untuk Kota Singkawang, kita ingin Bandara kita ini paling tidak bisa melayani penerbangan semua kota-kota besar yang bisa mempermudah dan mempercepat perjalanan kita," kata Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Jumat.

Sekarang ini, katanya, penerbangan yang sudah ada Singkawang-Jakarta (PP). Kemudian, pada tanggal 12 Juni akan disusul penerbangan dengan rute Singkawang-Batam (PP).

"Dengan manajemen Garuda rencananya kita juga mau ada rute Singkawang-Surabaya (PP), Singkawang-Yogyakarta (PP) bahkan bisa juga Singkawang-Medan (PP)," ujarnya.

Rute-rute ini yang sedang diusulkan ke beberapa maskapai yang kiranya bisa masuk ke Bandara Singkawang dengan rute-rute baru. Kemudian, setiap maskapai juga tentu harus melihat studi kelayakan, penumpang dan sebagainya.

"Ini yang masih belum kita dapatkan informasinya, namun yang sudah pasti itu rute Singkawang-Batam," ujarnya.

Dengan adanya rute Singkawang-Batam nantinya, maka untuk mengantar keberangkatan para jemaah haji nantinya tidak lagi ke Pontianak.

"Karena kita nanti bisa langsung dari Singkawang ke Batam," ujarnya.

Dirinya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada warga Singkawang, yang ikut terlibat aktif mempromosikan penerbangan reguler yang ada di bandara Singkawang.

Begitu pula kepada rekan sejawat sesama Kepala Daerah sekitar Singkawang, Tjhai Chui Mie meminta juga membantu menginformasikan kepada warganya terkait penerbangan reguler di Bandara Singkawang.

Dia menyebut langkah tersebut akan berdampak pada pembangunan di Kalimantan Barat.

“Begitu juga kepada rekan sejawat sesama Kepala Daerah, baik itu Bupati Bengkayang, Bupati Sambas, Bupati Mempawah dan Landak, saya harap juga bisa mempromosikan penerbangan ini. Mari sama-sama kita bangun Kalbar melalui Singkawang,” ajaknya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Minggu, 18 Mei 2025

Mengenal Sekadau: Sejarah, Budaya, Wisata, dan Informasi Lengkap Lainnya

Mengenal Sekadau: Sejarah, Budaya, Wisata, dan Informasi Lengkap Lainnya
Bukit Burang terletak di Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. (Sumber Foto:wisato.id)

KALIMANTAN BARAT - Sekadau mungkin belum setenar kota besar lainnya di Kalimantan Barat, tapi jangan salah, daerah ini menyimpan banyak hal menarik yang patut kamu ketahui. 

Dari sejarah yang panjang, keindahan alam yang memikat, hingga keberagaman suku dan budaya, Sekadau punya segalanya buat kamu yang suka eksplorasi atau sekadar ingin tahu lebih dalam tentang salah satu daerah yang ada di Indonesia.

Sekadau Daerah Mana Sih?

Simpang tugu PKK, Sekadau, Kalimantan Barat.
Simpang tugu tiga PKK, Sekadau, Kalimantan Barat.

Banyak orang masih bertanya-tanya: Sekadau daerah mana sih sebenarnya? Nah, Sekadau adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat. 

Lokasinya cukup strategis karena berada di jalur penghubung antara Pontianak dan daerah pedalaman Kalimantan lainnya. 

Kabupaten ini dimekarkan dari Kabupaten Sanggau pada tahun 2003 dan kini berkembang pesat dalam berbagai sektor, terutama infrastruktur dan pariwisata.

Sejarah Sekadau: Dari Kerajaan Hingga Kabupaten Modern

Istana Kusuma Negara Sekadau
Istana Kusuma Negara Sekadau. (Foto: Wikipedia)

Kalau kita ngomongin sejarah Sekadau, kita harus balik ke zaman kerajaan. Dulu, Sekadau merupakan wilayah dari Kerajaan Sekadau yang berdiri sekitar abad ke-17. 

Kerajaan ini dipimpin oleh raja-raja yang dikenal bijaksana dan cukup berpengaruh di wilayah Kalimantan Barat. 

Seiring berjalannya waktu, wilayah ini mengalami banyak perubahan, mulai dari masa kolonial Belanda, kemerdekaan Indonesia, hingga akhirnya menjadi kabupaten sendiri.

Kondisi bangunan Istana Kaca yang sempat menjadi pusat pemerintahan raja-raja Sekadau
ISTANA KACA - Kondisi bangunan Istana Kaca yang sempat menjadi pusat pemerintahan raja-raja Sekadau, yang masih berbentuk kewedanaan. (dok. Kerabat Kerajaan Sekadau/suarapemredkalbar)

Nama “Sekadau” menurut cerita orang tua dahulu, diambil dari sejenis pohon kayu yang banyak tumbuh di muara sungai, yang sekarang disebut Sungai Sekadau. 

Oleh penduduk Sekadau, pohon kayu ini dikenal dengan sebutan “Batang Adau” Pohon adau itu sendiri merupakan sejenis kayu belian (kayu besi) yang memang banyak tumbuh di hutan Sekadau kala itu.

Apa Saja Kecamatan di Sekadau?

Kabupaten Sekadau terdiri dari tujuh kecamatan. Nah, buat kamu yang pengin tahu apa saja kecamatan di Sekadau, ini dia daftarnya:

  1. Sekadau Hilir

  2. Sekadau Hulu

  3. Nanga Taman

  4. Nanga Mahap

  5. Belitang

  6. Belitang Hulu

  7. Belitang Hilir

Masing-masing kecamatan punya karakteristik sendiri-sendiri, mulai dari kekayaan alam, adat istiadat, hingga potensi wisata yang berbeda-beda.

Suku Sekadau: Harmoni dalam Keberagaman

Salahsatu rangkaian kegiatan gawai dayak di sekadau
Salahsatu rangkaian kegiatan gawai dayak di sekadau. (Foto Suara Pontianak)

Berbicara tentang suku Sekadau, sebenarnya tidak ada satu suku yang benar-benar bernama "Suku Sekadau". 

Tapi, wilayah ini merupakan rumah bagi beragam suku, terutama suku Dayak (Dayak Ketungau, Dayak Mualang, Dayak Sekapat, dan lainnya), serta suku Melayu, Jawa, dan Tionghoa.

Masyarakat di Sekadau hidup rukun meski berasal dari latar belakang yang berbeda. 

Adat istiadat suku Dayak masih sangat kental di beberapa wilayah, terutama dalam upacara adat dan budaya gotong royong. 

Kamu bisa menemukan rumah panjang (betang) tradisional di beberapa desa yang menjadi simbol persatuan dan budaya masyarakat Dayak.

Wisata Sekadau yang Wajib Kamu Kunjungi


Ngomongin soal wisata Sekadau, jangan sampai kamu ngeremehin daerah ini. Walaupun belum seramai destinasi besar lainnya, Sekadau punya potensi wisata alam dan budaya yang luar biasa. 

Berikut beberapa tempat wisata yang bisa kamu kunjungi:

1. Batu Joto

Suasana objek wisata Batu Joto. (Foto: SUARAKALBAR.CO.ID/int)
Suasana objek wisata Batu Joto. (Foto: SUARAKALBAR.CO.ID/int)

Desa Pantok di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, kini menjadi sorotan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan berkat keberadaan Batu Joto, sebuah objek wisata alam yang menyuguhkan keindahan yang memukau.

2. Taman Segitiga Sekadau

Taman Segitiga Sekadau. (Foto: Pancuajipost)
Taman Segitiga Sekadau. (Foto: Pancuajipost)

Ini adalah ikon kota Sekadau yang ada di tengah kota. Tempat ini sering jadi pusat kegiatan warga dan cocok untuk bersantai sore.

3. Rumah panjai

Rumah panjai atau rumah betang sungai antu hulu. (Foto: Sorotborneo)
Rumah panjai atau rumah betang sungai antu hulu. (Foto: Sorotborneo)

Rumah panjai atau rumah betang sungai antu hulu adalah rumah betang tertua di daerah Dayak Mualang yang terletak di desa sungai antu Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat.

4. Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau

Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau
Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau.

Menyusuri sungai dengan perahu klotok jadi pengalaman unik yang nggak bisa kamu dapatkan di kota besar.

5. Festival Budaya Sekadau

Salah satu rangkaian acara di pembukaan Gawai Dayak XII Sekadau. (Foto: Suara Lawang Kuari)
Salah satu rangkaian acara di pembukaan Gawai Dayak XII Sekadau. (Foto: Suara Lawang Kuari)

Kalau kamu datang di waktu yang pas, kamu bisa menyaksikan festival budaya yang menampilkan tari-tarian adat, musik tradisional, dan kuliner khas Dayak.

6. Bukit Burang

Bukit Burang terletak di Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. (Sumber Foto:wisato.id)
Bukit Burang terletak di Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. (Sumber Foto:wisato.id)

Pesona matahari terbit dan terbenam masih menjadi bius dan magnet paling mengesankan yang akan selalu diburu oleh wisatawan. Bila kamu masih berada di Kabupaten Sekadau, kamu bisa mengunjungi Bukit Burang yang mempunyai pesona keduanya. Objek wisata ini tergolong masih baru. Tetapi, tidak menyurutkan semua orang untuk menikmati segala keindahan dan pesonanya. Tidak bisa dipungkiri memang, kawasan ini cukup menarik dengan pemandangan dan panorama yang mengesankan.Objek wisata ini terletak di Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

7. Goa Lawang Kuari

Goa Lawang Kuari adalah goa yang berada di  Desa Seberang Kapuas Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat

Sekadau-Pontianak Berapa Jam Pakai Sepeda Motor?

Nah, kalau kamu penasaran Sekadau-Pontianak berapa jam pakai sepeda motor, jawabannya tergantung kondisi jalan dan cuaca, ya. 

Tapi secara umum, perjalanan dari Pontianak ke Sekadau naik sepeda motor memakan waktu sekitar 6 hingga 8 jam. Jarak antara keduanya sekitar 300 kilometer lebih. 

Jalanan sudah cukup bagus, meski di beberapa titik kamu masih akan menemukan jalan yang berlubang atau licin saat musim hujan.

Untuk kamu yang suka touring atau petualangan naik motor, rute ini bisa jadi pilihan seru. 

Kamu bisa menikmati pemandangan alam Kalimantan yang masih asri dan berhenti di beberapa tempat menarik sepanjang perjalanan.

Kuliner Khas Sekadau yang Wajib Dicoba

Selain wisata alam dan budaya, Sekadau juga punya kuliner yang menggoda. Beberapa makanan khas yang wajib kamu cicipi antara lain:

  • Tempoyak (fermentasi durian yang biasa dimakan dengan ikan)

  • Sayur Umbut (rebung kelapa muda yang diolah jadi sayur)

  • Paket nasi daun (nasi dibungkus daun dengan lauk tradisional khas Sekadau)

Kalau kamu pecinta kopi, di Sekadau juga mulai banyak warung kopi kekinian, dari mega coffee, cafe lupung, lokale, nordu, dan masih banyak yang tidak kami sebut, selain itu ada yang menjual kopi lokal asal Kalimantan. 

Nikmat banget buat nongkrong sambil menikmati udara sejuk.

Potensi Ekonomi dan Pertanian di Sekadau

Sekadau juga dikenal sebagai daerah yang subur dan kaya akan hasil bumi. Komoditas utama di sini antara lain kelapa sawit, karet, padi, dan lada. Pertanian dan perkebunan menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. 

Selain itu, sektor perikanan dan peternakan juga berkembang, terutama di kawasan pinggir sungai.

Dengan perkembangan infrastruktur yang semakin baik, banyak investor mulai melirik Sekadau sebagai tempat yang potensial untuk pengembangan usaha, khususnya di bidang agroindustri dan pariwisata lokal.

Jadi, udah tahu kan sekarang Sekadau daerah mana, berapa lama perjalanan Sekadau-Pontianak pakai sepeda motor, serta apa saja yang menarik dari sejarah Sekadau, kecamatan di Sekadau, sampai kekayaan wisata Sekadau dan keragaman suku Sekadau

Daerah ini memang bukan kota besar, tapi punya daya tarik tersendiri yang nggak bisa kamu temukan di tempat lain.

Kalau kamu pengin ngerasain suasana Kalimantan yang autentik dengan keramahan masyarakat lokal dan budaya yang kental, Sekadau adalah destinasi yang wajib masuk bucket list kamu. 

Yuk, mulai jelajahi Indonesia lebih dalam, mulai dari Sekadau!

Editor: Yakop

Rabu, 18 September 2024

Pemprov tingkatkan kemampuan numerasi siswa melalui metode Gasing

Pemprov tingkatkan kemampuan numerasi siswa melalui metode Gasing
Pemprov tingkatkan kemampuan numerasi siswa melalui metode Gasing. (ANTARA)
Pontianak - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat mengadakan sosialisasi strategi peningkatan numerasi dengan metode pembelajaran Gampang Asik dan Menyenangkan (Gasing) untuk mempermudah siswa memahami konsep dasar matematika, ditujukan meningkatkan kemampuan numerasi.

"Metode Gasing yang diciptakan untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep dasar matematika, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan numerasi. Numerasi sendiri adalah keterampilan menerapkan konsep bilangan serta kemampuan matematika dasar dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini membantu siswa mengatasi ketakutan terhadap matematika dengan pendekatan yang lebih menyenangkan dan praktis," kata Tenaga Ahli Kemendagri Suhajar Diantoro di Pontianak, Rabu.

Ia menyatakan metode Gasing dicetuskan Profesor Yohanes ini adalah suatu "mukjizat" dalam dunia pendidikan.

“Matematika yang selama ini ditakuti, kini bisa dikuasai dengan mudah oleh siswa, bahkan bisa diterapkan sejak usia dini,” katanya.

Dia juga menyoroti rendahnya peringkat Indonesia dalam capaian numerasi global, yaitu peringkat ke-63 dari 81 negara.

“Dengan wilayah Indonesia yang sangat luas, metode seperti Gasing ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi pendidikan nasional," katanya.

Untuk itu, dirinya mengimbau para kepala daerah mengambil langkah strategis dalam menindaklanjuti hasil sosialisasi ini.

Dengan metode Gasing, diharapkan siswa di Kalbar dapat lebih mudah memahami dan menguasai matematika, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Penjabat Gubernur Kalbar Harisson menekankan pentingnya pendidikan sebagai pilar utama dalam pengembangan sumber daya manusia.

"Sebagai provinsi yang terus berkembang, Kalimantan Barat berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam bidang literasi dan numerasi," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota harus berperan aktif menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan unggul menuju generasi emas 2045.

Ia juga mengapresiasi Profesor Yohanes yang dianggap berkontribusi besar dalam peningkatan kemampuan numerasi siswa.

"Metode ini merupakan bentuk hak cipta yang bisa menjadi keuntungan pribadi, namun Prof Yohanes menyebarkan ilmunya ke seluruh Indonesia tanpa memikirkan hal tersebut," katanya.

Menurut data 2024, capaian numerasi di Provinsi Kalbar berada pada angka 60,55 untuk SMA dan 58,85 untuk SMK, dengan kategori sedang. Pemprov Kalbar terus berusaha meningkatkan capaian tersebut melalui implementasi metode Gasing di sekolah-sekolah.

Presiden Joko Widodo yang pernah melihat langsung presentasi metode Gasing saat kunjungan ke Sumatera Utara pada 2022, meminta metode ini diterapkan di berbagai daerah, termasuk Kota Pontianak.

"Kita patut bersyukur bahwa Kalbar memiliki kesempatan untuk mengadopsi metode ini," kata Harisson.

Ia juga menyoroti bahwa metode ini mengasah keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, serta kompetensi logis.

Sosialisasi ini untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan metode Gasing ke seluruh kabupaten dan kota di Kalbar.

Ia berharap metode tersebut dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah untuk meningkatkan capaian pendidikan daerah.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemkab Kapuas Hulu perkuat konektivitas wilayah pedalaman

Pemkab Kapuas Hulu perkuat konektivitas wilayah pedalaman
Pemkab Kapuas Hulu perkuat konektivitas wilayah pedalaman. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu resmi memulai pembangunan Jembatan Sungai Peniung tahap pertama dengan nilai anggaran sebesar Rp1,98 miliar, proyek itu diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas antarwilayah serta mendukung percepatan perekonomian lokal, terutama di wilayah pedalaman yang selama ini menghadapi keterbatasan infrastruktur.

"Jembatan tersebut merupakan bagian dari strategi besar pemerintah daerah untuk menghubungkan desa-desa terpencil dengan pusat-pusat ekonomi. Pembangunan ini sangat vital bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan pasar sehingga kami berharap jembatan ini dapat menjadi jalur penghubung utama yang mempermudah distribusi barang, terutama hasil pertanian dan perkebunan," kata Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan di Kecamatan Kalis, Rabu.

Menurutnya, desa-desa di sekitar Sungai Peniung, yang mayoritas penduduknya bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan, selama ini menghadapi tantangan logistik dalam mengirim hasil bumi ke pasar.

Dengan terbangunnya jembatan ini, diharapkan distribusi produk perkebunan seperti karet, sawit, dan hasil perikanan dapat berlangsung lebih efisien, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.

Selain itu, jembatan ini juga berperan penting dalam meningkatkan konektivitas wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Sebagai salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kapuas Hulu memiliki potensi strategis dalam pengembangan kawasan ekonomi perbatasan.

"Akses yang lebih baik diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi serta memperkuat pertahanan wilayah perbatasan," katanya.

Pembangunan Jembatan Sungai Peniung merupakan bagian dari program besar pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur dasar di berbagai wilayah pedalaman Kalimantan Barat.

Bupati Kapuas Hulu menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu, serta memastikan kualitas bangunan yang baik demi kepentingan jangka panjang.

"Tahap pertama pembangunan jembatan ini baru permulaan. Kami akan melanjutkan proyek-proyek infrastruktur lain yang mendukung pertumbuhan wilayah, termasuk pembangunan jalan-jalan penghubung dan perbaikan fasilitas umum lainnya," tuturnya.

Selain pembangunan jembatan, pemerintah daerah juga berencana mengembangkan akses telekomunikasi dan listrik di wilayah pedalaman sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Infrastruktur yang memadai diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang investasi di sektor perkebunan, pariwisata, dan industri kreatif.

Meski disambut positif oleh masyarakat, proyek ini dihadapkan pada tantangan cuaca dan kondisi geografis yang cukup sulit.

Namun, pihak kontraktor memastikan bahwa pekerjaan akan dilakukan dengan standar keamanan tinggi dan penyelesaian sesuai jadwal.

"Dengan terbangunnya jembatan ini, kami berharap adanya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Akses yang lebih mudah akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membuka lebih banyak peluang kerja," kata Antonius, salah satu tokoh masyarakat setempat.

Pembangunan Jembatan Sungai Peniung menjadi simbol komitmen pemerintah Kapuas Hulu untuk terus mendorong pemerataan pembangunan, memperkuat ketahanan ekonomi daerah, serta mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Barat.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Satu korban meninggal akibat pohon tumbang di perkemahan relawan PMI

Satu korban meninggal akibat pohon tumbang di perkemahan relawan PMI
Satu korban meninggal akibat pohon tumbang di perkemahan relawan PMI. (ANTARA)
Pontianak - Satu orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka akibat pohon tumbang yang menimpa tenda perkemahan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) di Taman Agrowisata Rekadena, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

"Insiden tragis itu diperkirakan dini hari tadi, sekitar pukul 04:30, sebelum azan subuh. Saat itu angin kencang tiba-tiba datang hujan deras mengguyur area perkemahan. Sebuah pohon besar tumbang di area perkemahan dan menimpa tenda nomor 6, yang diisi oleh 10 orang relawan laki-laki," kata petugas PMI Kalbar Abussamah, di Sungai Kakap, Rabu.

Sebagai informasi dari 10 orang tersebut, 7 selamat tanpa cedera, sementara 2 orang mengalami luka, dan satu relawan, atas nama Edy Septiadi, meninggal akibat tertimpa pohon.

Sementara korban luka di antaranya adalah Elisius Kayong, yang mengalami memar, serta seorang relawan KSR Untan lainnya yang mengalami patah tulang di bagian lengan.

Kedua korban luka saat ini tengah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Kota Pontianak.

Pihak PMI Kalbar telah memutuskan untuk mengevakuasi seluruh peserta perkemahan ke aula depan sebagai tempat penampungan sementara. Area perkemahan di Taman Agrowisata Rekadena untuk sementara dikosongkan sampai kondisi cuaca lebih aman.

Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan para relawan PMI yang tengah menjalankan kegiatan kemanusiaan. Selain itu, kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang dapat terjadi kapan saja.

Hingga kini, proses evakuasi masih terus berlangsung dengan fokus pada keselamatan peserta yang tersisa.

Terpisah, Kapolsek Sungai Kakap Ipda Dolas mengungkapkan bahwa tim segera bergerak untuk mengevakuasi korban meninggal ke Rumah Sakit Soedarso Pontianak, sementara dua korban luka langsung dirawat di rumah sakit terdekat.

"Kami juga tengah mengevakuasi relawan lainnya untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman di Kantor PMI Kalbar, sambil menunggu kondisi cuaca membaik," tuturnya.

Namun, evakuasi tenda dan barang-barang di lokasi kejadian belum bisa dilakukan karena hujan deras dan angin kencang masih melanda area tersebut.

"Untuk saat ini, prioritas kami adalah memastikan keselamatan seluruh peserta yang tersisa. Tenda peserta lainnya belum bisa dipindahkan, karena cuaca masih belum bersahabat," kata Dolas.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga perkemahan relawan PMI yang meninggal dunia tertimpa pohon di area perkemahan tersebut.

"Saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya. Karena cuacanya tidak begitu baik sehingga hujan lebat tadi subuh itu pohon tumbang dan menimpa tenda," kata Harisson.

Ke depannya, Harisson mengatakan agar setiap panitia penyelenggara kegiatan perkemahan dapat memperhatikan keadaan atau ramalan cuaca yang risikonya rendah.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Kamis, 12 September 2024

Wabup Subandrio Deklarasikan ODF Desa Melainkan Raya

Foto: Wakil Bupati Sekadau, Subandrio Melakukan Pemotongan Buluh Muda Pada Deklarasi ODF Di Desa Melanjan Raya, Belitang Hilir.


SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio mendeklarasikan Desa Melainkan Raya sebagai salah satu Desa ODF di kecamatan belitang hilir, selasa (10/9/2024).


Kedatangan Wakil Bupati beserta rombongan disambut dengan pengalungan Syal kepada wakil bupati, yang dilanjutkan dengan pemotongan buluh muda dan pembagian susu gratis kepada anak-anak dan balita.


Dalam sambutannya, Subandrio menyampaikan bahwa setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan untuk bisa mewujudkan kehidupan yang sehat dan mewujudkan lingkungan yang sehat.


Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mensejahterakan kesehatan masyarakat supaya nantinya tidak lagi buang air besar sembarangan (Stop BABS).


Oleh karenanya, Lanjut Subandrio sudah menjadi tanggung jawab semua pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat itu sendiri untuk dapat diwujudkannya, salah satunya Deklarasi ODF.


"Dengan ODF, kita dapat menurunkan angka terjangkitnya penyakit berbasis lingkungan seperti diare, typoid, cacingan dan lain-lain," ucap Subandrio.


Program STBM merupakan pilar pertama yaitu Stop BABS dapat terlaksana berkat dukungan dan komitmen dari semua masyarakat Desa Melanjan Raya sehingga dapat mewujudkan.


Subandrio berharap, setelah dicanangkan sebagai Desa ODF, Desa Melanjan Raya bisa menjadi contoh kepada desa-desa lainnya yang belum mendeklarasikan ODF agar bisa menciptakan sanitasi yang bersih, pengelolaan air minum yang higienis, memiliki jamban keluarga mandiri serta menerapkan program lingkungan yang sehat lainnya.


"untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan dan partisipasi dari semua sektor mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat dan oleh masyarakat itu sendiri," ujarnya.

 

Turut hadir pada kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau Fransiskus Dawal, Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau Henry Alpius, Kepala Dinas Perhubungan Hermansyah, Camat Belitang Hilir Evodius, Camat Belitang Nazur Yardhana, Camat Belitang Hulu Jihon, Kepala Desa Melanjan Raya Agustinus, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan masyarakat di Kecamatan Belitang Hilir.


Bupati Aron dan Uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP Meresmikan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak

Foto: Peresmian Gedung Gereja Hati Kudus Yesus Rawak, Keuskupan Sanggau, Kecamatan Sekadau Hulu.


SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron bersama Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Valentinus Saeng.,CP meresmikan Gedung Gereja Hati Kudus Yesus Rawak yang terletak di Kecamatan Sekadau Hulu, Selasa (10/9/2024).


Peresmian Gereja diawali dengan ritual adat 'injak telur' oleh uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP dan Bupati Sekadau Aron yang didampingi Nyonya Magdalena Susilawati Aron diiringi dengan tarian khas Dayak oleh OMK Paroki rawak yang dilanjutkan dengan pembukaan tirai plang Nama Gereja dan penandatanganan prasasti oleh bupati Sekadau Aron dan Uskup Valentinus Saeng serta penyerahan akta peresmian penanda bahwa gereja Hati Kudus Yesus sudah resmi dipakai untuk beribadah bagi umat Katolik di paroki rawak.


Mengawali kegiatan, dalam laporannya, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak, Daniel Diman menyampaikan pembangunan gedung ini dimulai dari penancapan tiang pertama sampai peresmian hari ini selama 1 tahun 11 bulan dengan luas bangunan 15 x 12 meter persegi yang menghabiskan dana sebesar Rp. 8 miliar.


Dengan rincian anggaran berasal dari umat dan para donatur sebesar Rp.1,5 miliar dan bersumber dari dana hibah Pemkab Sekadau sebesar Rp.6,5 miliar yang dianggarkan selama 3 tahap mulai sejak 2022-2024.


"Puji syukur, sebuah kebanggaan bagi kami umat katolik paroki rawak memiliki gereja yang megah. Terimakasih Pemda Kabupaten Sekadau, donatur dan seluruh umat paroki rawak yang sudah membantu dalam pembangunan gereja yang megah ini," ucap Diman.


Bupati Sekadau Aron pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas semangat umat Paroki Hati Kudus Yesus Rawak yang telah bersatu dalam membangun rumah ibadah.


Aron juga berpesan kepada umat Katolik Paroki Rawak, setelah diresmikan untuk dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik terutama untuk beribadah pada hari minggu.


Aron juga mengucapkan selamat dan turut bangga dengan pembangunan rumah ibadah tersebut serta memberi apresiasi bagi umat paroki rawak dan sebagai pihak yang turut membantu pembangunan gereja ini saya merasa bangga dan terharu dengan tekad dan keinginan umat untuk membangun gedung gereja ini.


"Rawatlah dengan baik gereja ini agar setiap hari Minggu dapat digunakan untuk umat beribadah, karena inilah tujuan dibangunnya gedung gereja yang Megah ini supaya keimanan di paroki rawak semakin kuat. Sekali lagi selamat kepada umat paroki rawak sudah memiliki gedung gereja yang megah ini semoga kita selalu kompak dan bersatu dan saya berharap agar setiap hari minggu Gereja ini dipenuhi dengan umat yang datang untuk beribadah dan berkumpul dalam suasana kekeluargaan," ucapnya. 


Bupati Aron menambahkan, peresmian gereja baru ini merupakan pencapaian penting bagi paroki rawak yang telah lama menantikan tempat ibadah yang lebih besar dan lebih baik untuk menampung jumlah umat yang semakin berkembang. 


Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif dari umat, Bupati Aron yakin gereja ini akan menjadi pusat kehidupan spiritual dan sosial yang dinamis.


Sementara itu, Uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP mengatakan bahwa gereja yang baru dan megah ini telah diresmikan dan ditandatangani oleh Bupati dan artinya sudah sah dan bisa digunakan untuk keperluan ibadah tanpa ada yang berhak melarang lagi.


Menurutnya, gereja ini sudah dibangun dengan megah maka tugas kita sekarang untuk merawat baik merawat bangunan gereja ini maupun seluruh fasilitas yang ada agar terjaga dengan baik. 


"Terimakasih Pemkab Sekadau atas dukungan hibah dalam pembangunan gereja Hati Kudus Yesus Rawak yang megah ini. Isilah gereja ini ketika beribadah hari Minggu, jangan gereja Megah umatnya tidak mau beribadah," pinta Uskup.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Moloi, Handi dan Hasan, Ketua MAVT Kabupaten Sekadau Harianto, Asisten 1 Hironimus, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sekadau Sandae, Forkopimda, Forkopimcam Kecamatan Sekadau Hulu, beberapa Kepala SKPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta tamu undangan lainnya.






Selasa, 10 September 2024

Bupati Aron Ikut Panen Padi Di Gonis Hulu Mahap

Foto: Bupati Sekadau, Aron Ikut Panen Padi Di Desa Gonis Hulu, Kecamatan Nanga Mahap.


SEKADAU - Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah daerah terhadap upaya masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Sekadau, Bupati Sekadau, Aron menghadiri panen padi di Desa Gonis Hulu, Kecamatan Nanga Mahap, Sabtu (7/9/24).


Dalam sambutannya, Bupati Aron menyampaikan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah dan menegaskan pentingnya peningkatan produktivitas pertanian sebagai salah satu sektor strategis dalam menunjang perekonomian daerah. 


"Pertanian merupakan tulang punggung ketahanan pangan, dan kita harus terus mendukung para petani dengan program-program yang dapat meningkatkan hasil pertanian mereka," ujar Aron.


Beliau juga menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten Sekadau akan terus berkomitmen dalam memberikan dukungan, baik berupa bantuan teknis, penyuluhan, maupun peningkatan akses pasar bagi para petani. 


"Panen padi ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk terus giat dalam mengembangkan sektor pertanian demi kesejahteraan bersama," tukasnya.


Acara ini ditutup dengan simbolis pemotongan padi oleh Bupati Sekadau bersama para tamu undangan, diiringi semangat dan harapan agar pertanian di Kecamatan Nanga Mahap semakin berkembang pesat.


Kegiatan panen padi tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian, perwakilan Forkopimcam, Kepala Desa Nanga Mahap, Ketua Kelompok Tani Gonis Hulu, serta tokoh masyarakat setempat. Selain itu, sejumlah tamu undangan lainnya juga turut hadir memeriahkan acara yang berlangsung dengan penuh semangat gotong royong. 


Ponton Landasan Bocor, ASDP dan Dishub Sekadau Hentikan Sementara Pengoperasian KM Gunung Palung

Ponton Landasan Bocor, ASDP dan Dishub Sekadau Hentikan Sementara Pengoperasian KM Gunung Palung
Kondisi ponton landasan keluar masuk Kapal Fery Gunung Palung yang mengalami kebocoran dan tenggelam dibagian kepala. (Dokumen Dinas Perhubungan)
SEKADAU – Penyebarangan Kapal Fery KM Palung Sui Ayak - Sungai Asam, Sungai Kapuas Sekadau di hentikan sementara.hal ini disebabkan tenggelamnya ponton landasan keluar masuk kendaraan ke dalam dan keluar kapal Fery sejak, Senin (9/9/2024) malam.

Kepala Dinas Perhubungan Pemda Sekadau, Herman, yang menerima laporan kejadian, Selasa (10/9/2024) pagi segera melakukan peninjauan ke Sunyat Sungai Ayak Belitang Hilir.

" kami sudah dilokasi, sekarang, kondisi ponton untuk keluar masuk ke kendaraan ke Fery tenggelam,bagian kepala ponton masuk ke dalam air dan lumpur, diperkirakan mencapai delapan meter," terang Herman, kepada media ini.
Ponton Landasan Bocor, ASDP dan Dishub Sekadau Hentikan Sementara Pengoperasian KM Gunung Palung
Kondisi ponton landasan keluar masuk Kapal Fery Gunung Palung yang mengalami kebocoran dan tenggelam dibagian kepala. (Dokumen Dinas Perhubungan)
Menyikapi kejadian ini, Herman bersama pihak PT.ASDP mengambil inisiatif untuk mengalihkan arus penyebrangan kendaraan untuk sementara ke ponton penyeberangan n sungai Asam - Sungai Ayak, Belitang Hilir milik PT.Farna.

" kita alihkan sementara mengunakan ponton PT Parna sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan," timpal Herman.

Dijelaskan Herman, selama ini, kapal Fery Gunung Palung mengunakan ponton sebagai  penyangga keluar masuk ke kendaraan kedalam kapal Fery dan tidak mengunakan dermaga yang sudah dibangun khusunya di Sunyat Sungai Ayak.

Hal ini disebabkan, kemiringan plengsengan dermaga setelah dilakukan pengukuran lebih dari 10 derajat.sehingga, jika digunakan kendaraan angkutan barang dengan kapasitas berat, rawan terjadi kecelakaan.

"sebagai solusi selama ini, digunakanlah ponton untuk kendaraan keluar masuk Fery, khusus yang di Sunyat," ungkap Herman.

Dengan terjadinya, kebocoran pada ponton ini, menjadikan penyeberangan kapal Fery KM Palung harus di hentikan sementara pengoperasian.

"kami sudah laporkan kejadian ini kepada Bupati, Wakil Bupati dan juga Sekda,kami juga masih mencari solusi bersama pihak ASDP untuk pengangkatan ponton yang tenggelam," ucapnya.

(Arni Lintang)

Senin, 09 September 2024

Bupati Aron Meresmikan Cristian Center

Foto: Momen foto bersama peresmian Gedung Cristian Center Kabupaten Sekadau.

SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron dan Wakil Bupati, Subandrio meresmikan Gedung Christian Center yang berlokasi di Desa Bokak Sebumbun, Sekadau Hilir, Senin (9/9/2024).

Peresmian yang mengangkat tema 'Sekarang telah Kupilih dan ku putuskan rumah ini supaya Ku tinggal di situ untuk selama - lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa', dihadiri juga oleh sejumlah pejabat Forkompinda, pengurus ormas dan tokoh masyarakat

Ketua panitia Pembangunan Christian Center, Radius dalam laporannya mengatakan Gedung Christian Center merupakan gedung yang didambakan jemaat kristen di Kabupaten Sekadau.

"Jemaat kristen merupakan yang terbesar ke 3 di Kabupaten Sekadau setelah Katolik dan Islam," kata Radius.

Dengan diresmikannya Gedung Cristian Center yang nantinya akan difungsikan untuk peribadatan dan perkembangan - perkembagan keagamaan kristen di Sekadau salah satunya untuk pengembangan Pesparawi.

"Terimakasih sebesar - besarnya kami sampaikan kepada bapak Bupati dan Wakil Bupati yang telah memberikan dana hibah untuk pembangunan gedung Christian Center ini," ucap Radius yang juga Kepala BKPSDM Pemda Sekadau.

Total anggaran pembangunan gedung Christian Center mencapai 7 Miliar plus bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalbar sebesar Rp. 100 juta.

Sementara Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (BAMAGNAS), Pendeta Martin Jasmin dalam sambutannya juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Daerah yang telah memberikan dan hibah kepada BAMAGNAS.

"Kerinduan umat kristen Sekadau disambut baik oleh Bupati dan Wakil Bupati Sekadau," ucap Pendeta Martin Jasmin.

Menurut Pendeta Jasmin, dari 14 Kabupaten/Kota di Kalbar, baru di Sekadau ada gedung Christian Center dan hanya ada beberapa di Indonesia.

"Christian Center menjadi ikon umat kristen Kabupaten Sekadau," ujarnya.

Usai meresmikan Cristian Center, Bupati Sekadau, Aron menegaskan agar Gedung Christian Center yang telah dibangun ini dikelola secara baik dan maksimal untuk kegiatan ibadah serta kegiatan pemerintahan dan masyarakat.

"Sejarah mencatat Christian Center bisa diresmikan hari ini. Kerinduan dibangunnya Christian Center sudah sangat lama dan pada masa jabatan. Saya selaku Bupati dan bersama Pak Wakil Bupati merespon keinginan Bamagnas," jelas Bupati Aron.

Aron menceritakan, pada saat pengusulan pembagunan Cristian center, ia meminta agar BAMAGNAS dan panitia melakukan audensi serta mejelaskan gambaran gedung.

Selain itu, pada pembangunan Gereja Agung dan Masjid Agung Sultan Anum juga dituntaskan pengerjaanya pada masa kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati, Subandrio.

Peresmian Gedung Christian Center ini ditandai dengan pembukaan tirai tulisan Gedung Christian Center di bagian depan gedung oleh Bupati Aron dan Wakil Bupati, Subandrio dilanjutkan dengan pemotongan Vita oleh Ketua TP-PKK dan Ketua GOW Sekadau.


Bupati Aron Tinjau Pembangunan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak

Bupati Aron Tinjau Pembangunan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak
Bupati Aron Tinjau Pembangunan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron tinjau persiapan peresmian Gereja Hati Kudus Yesus, Paroki Hati Kudus Yesus Rawak yang direncanakan akan diresmikan pada 10 September 2024 mendatang.

Usai melaksanakan peninjauan, Bupati Sekadau Aron menyebut pembangunan gereja tersebut sudah diselesaikan dengan baik walaupun dengan anggaran yang terbatas. Gereja paroki inipun menjadi satu di antara gereja termegah di Kabupaten Sekadau. 

"Gereja ini adalah salah satu Gereja termegah yang dimiliki oleh paroki di Kabupaten Sekadau," kata Aron, Sabtu (7/9/2024).

Dunstaniko, Ketua panitia peresmian gereja mengatakan sampai Jumat (6/9) persiapan panitia sudah mencapai 90%. Rencananya gereja akan diresmikan oleh Bupati Sekadau, Aron dan diberkati oleh Uskup Mgr, Valentinus Saeng Cp. 

Diperkirakan nantinya jumlah umat yang hadir akan mencapai sekitar 4000 umat, undangan bagi masyarakat hingga warga paroki lainnya juga sudah disebarkan oleh panitia. 

Diharapkan nantinya peresmian gereja tersebut dapat dihadiri oleh seluruh umat Katolik di Paroki Hati Kudus Yesus Rawak mengingat peresmian itu merupakan yang kedua kalinya setelah pada tahun 1990 gereja paroki pertama diresmikan. 

Jumat, 06 September 2024

Mengenang Jasa Alm. Rupinus, Forkopimda Hadiri Misa Requiem

Foto: Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. Heronimus menghadiri misa requiem kepergian almarhum Rupinus.,SH.,M.Si.

SEKADAU - Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. Heronimus, mewakili Bupati Sekadau, menghadiri Misa Requiem untuk almarhum Bapak Rupinus, S.H., M.Si., yang dilangsungkan di Gereja Agung St. Petrus dan Paulus Kabupaten Sekadau, Rabu (4/9/24). 


Semasa hidupnya Almarhum Bapak Rupinus merupakan sosok penting dalam Pemerintahan Kabupaten Sekadau, pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Sekadau periode 2010-2015, dan Bupati Sekadau periode 2016-2021.


Pemerintah Daerah Sekadau mengucapkan duka yang mendalam atas berpulangnya Alm. Bapak Rupinus, S.H., M.Si. 


"Kami turut berduka cita yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar Drs. Heronimus dalam sambutannya.


Misa Requiem ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Kabupaten Sekadau, di antaranya Dandim 1204 SGU/SKD, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, Direktur Perumda Sirin Meragun, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.


Misa ini menjadi momen untuk mengenang jasa dan dedikasi alm. Bapak Rupinus dalam memajukan Kabupaten Sekadau selama masa jabatannya. 


Seluruh hadirin mengikuti prosesi dengan khidmat sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sosok yang telah memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat Sekadau.


Senin, 02 September 2024

Sekadau Berkabung, Pemkab Sekadau Himbau Warga Pasang Bendera Setengah Tiang

Foto: Pengibaran bendera merah putih setengah tiang (Ist).

SEKADAU - Sehubungan dengan wafatnya Bapak Rupinus.,SH.,M.Si yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Sekadau Periode 2010-2015 berpasangan dengan Simon Petrus dan Bupati Sekadau Periode 2015-2020 berpasangan dengan Aloysius, senin 2 September 2024.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau menyampaikan ucapan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.

Bupati Sekadau, Aron melalui Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Hieronimus menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau untuk turut serta mengenang jasa-jasa beliau selama menjabat sebagai Bupati.

Sebagai bentuk penghormatan, kami menghimbau seluruh masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama dua hari, terhitung sejak tanggal 3-4 September 2024.

"Selamat Jalan Pak Rupinus, Rupinus.,SH.,M.Si ( Wakil Bupati Sekadau Periode 2010-2015 dan Bupati Sekadau Periode 2015-2020). Semoga bahagia bersama para kudus di Surga. Dan bagi keluarga yang ditinggal diberikan kekuatan dan ketabahan," ucap Hieronimus.

Demikian himbauan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama seluruh masyarakat, kami ucapkan terima kasih.